1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Li Sigrid Andersson dilahirkan pada tanggal 13 Mei 1987 di Turku, Finlandia. Ia merupakan bagian dari minoritas nasional Finlandia berbahasa Swedia. Dalam kehidupan pribadinya, Andersson menjalin hubungan dengan mantan pemain hoki es Juha Pursiainen. Pasangan ini dikaruniai seorang putri yang lahir pada Januari 2021.
1.1. Pendidikan
Andersson menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Åbo Akademi pada tahun 2010. Ia memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial dengan fokus pada hukum internasional, khususnya mengkhususkan diri dalam hukum hak asasi manusia internasional dan hukum pengungsi. Selain itu, ia juga mengambil mata kuliah minor dalam bahasa Rusia dan budaya Rusia, yang menunjukkan minatnya yang luas dalam studi lintas budaya.
2. Karier Politik
Karier politik Li Andersson berkembang pesat dari tingkat lokal hingga nasional dan kini di tingkat Uni Eropa. Ia telah memegang beberapa posisi penting yang membentuk arah kebijakan kiri-tengah di Finlandia.
2.1. Awal Mula Politik dan Peran Awal
Andersson memulai perjalanannya dalam dunia politik melalui aktivitasnya di organisasi pemuda. Ia menjabat sebagai ketua Pemuda Kiri, sayap pemuda partainya. Keterlibatannya di tingkat lokal dimulai ketika ia terpilih sebagai anggota dewan kota Turku pada pemilihan kota tahun 2012, setelah sebelumnya tidak terpilih pada tahun 2008.

Dalam pemilihan parlemen Finlandia 2015, Andersson berhasil terpilih sebagai anggota Parlemen Finlandia dari daerah pemilihan Varsinais-Suomi. Ia meraih jumlah suara pribadi tertinggi di daerah pemilihan tersebut, yang memiliki 17 kursi dan juga merupakan daerah pemilihan bagi ketua Partai Koalisi Nasional serta Liga Hijau. Pencapaian ini menunjukkan dukungan signifikan yang ia peroleh sejak awal karier parlementernya. Pada pemilihan kota Finlandia 2017, Andersson kembali meraih suara terbanyak di antara semua kandidat di luar Helsinki, menempatkannya di posisi keenam secara nasional.
2.2. Kepemimpinan Aliansi Kiri
Pada Februari 2016, Andersson mengumumkan pencalonannya sebagai ketua Aliansi Kiri. Dalam jajak pendapat tidak resmi di antara anggota partai pada 6 Juni 2016, ia menerima 3.913 suara atau sekitar 61,85% suara. Setelah hasil ini, kandidat lain memutuskan untuk mengundurkan diri, menjadikannya satu-satunya kandidat yang tersisa. Keputusan ini kemudian secara resmi dikukuhkan pada 11 Juni 2016 dalam pertemuan partai Aliansi Kiri di Oulu. Di bawah kepemimpinannya, Aliansi Kiri berhasil meningkatkan perolehan suara mereka dalam pemilihan parlemen Finlandia 2019, mendapatkan empat kursi tambahan sehingga total menjadi 16 dari 200 kursi parlemen.
2.3. Menteri Pendidikan
Setelah pemilihan parlemen Finlandia 2019, Aliansi Kiri bergabung dengan kabinet Rinne yang dipimpin oleh SDP. Li Andersson ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan. Pada Desember 2020, ia mengambil cuti melahirkan sementara dari jabatannya dan digantikan oleh Jussi Saramo. Setelah kejatuhan kabinet Rinne pada Desember 2019, Andersson tetap melanjutkan jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dalam kabinet Marin yang baru. Ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan hingga tahun 2023.
2.4. Pencalonan Presiden dan Parlemen Eropa
Pada September 2023, Andersson mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan presiden Finlandia 2024. Meskipun demikian, ia hanya menerima 4,88% dari total suara dan gagal melaju ke putaran kedua pemilihan.

Pada 5 Maret 2024, Andersson mengumumkan pengunduran dirinya dari kepemimpinan Aliansi Kiri untuk mencalonkan diri dalam pemilihan Parlemen Eropa 2024 di Finlandia. Dalam pemilihan tersebut, yang diadakan pada 9 Juni 2024, Andersson mencetak rekor dengan perolehan 247.604 suara, menjadikannya kandidat dengan suara terbanyak sepanjang sejarah pemilihan Parlemen Eropa di Finlandia.
2.5. Anggota Parlemen Eropa
Setelah keberhasilannya dalam pemilihan Parlemen Eropa, pada Juli 2024, Li Andersson dinominasikan dan kemudian terpilih sebagai ketua Komite Ketenagakerjaan dan Sosial Parlemen Eropa (EMPL). Peran ini menandai babak baru dalam karier politiknya di tingkat internasional, di mana ia kini bertanggung jawab dalam mengarahkan kebijakan-kebijakan penting terkait pekerjaan dan masalah sosial di seluruh Uni Eropa.
3. Pandangan Politik dan Ideologi
Pandangan politik Li Andersson mencerminkan komitmennya pada nilai-nilai kiri-tengah, dengan fokus pada keadilan sosial dan hak asasi manusia, baik dalam kebijakan luar negeri maupun domestik.
3.1. Kebijakan Luar Negeri
Dalam hal kebijakan luar negeri, Li Andersson mendukung Finlandia untuk mengikuti jalur kebijakan Nordik dalam NATO. Ia mengadvokasi kerja sama yang lebih mendalam di dalam aliansi sambil tetap berpegang pada prinsip-prinsip penolakan pangkalan militer permanen, instalasi, dan senjata nuklir di tanah Finlandia. Pandangan ini menunjukkan dukungannya terhadap pertahanan kolektif namun dengan penekanan pada kedaulatan nasional dan pelucutan senjata.
3.2. Kebijakan Domestik dan Sosial
Andersson merupakan seorang kritikus terhadap pendekatan kabinet Sipilä terhadap devaluasi internal, yang menurutnya telah menyebabkan penurunan upah dan menciptakan tantangan bagi pekerja berpenghasilan rendah. Ia secara konsisten menyuarakan kekhawatiran tentang dampak kebijakan tersebut terhadap negara kesejahteraan Finlandia dan kesejahteraan rakyatnya. Sebagai seorang politikus kiri, ia seringkali menekankan pentingnya menjaga dan memperkuat model negara kesejahteraan serta memastikan bahwa kebijakan ekonomi tidak merugikan kelompok-kelompok yang paling rentan dalam masyarakat. Ia menganjurkan reformasi yang berpusat pada pemerataan dan perlindungan sosial.
4. Kehidupan Pribadi
Li Andersson menjalin hubungan dengan mantan pemain hoki es Juha Pursiainen dan mereka tinggal bersama di Turku. Pada Januari 2021, mereka menyambut kelahiran putri pertama mereka. Andersson juga merupakan bagian dari minoritas nasional penutur bahasa Swedia Finlandia, sebuah identitas yang mencerminkan keragaman budaya di Finlandia.
5. Penghargaan
Li Andersson telah menerima pengakuan atas karyanya dalam pelayanan publik dan politik.

Lencana Order Mawar Putih Finlandia (Komandan) Ordo Mawar Putih Finlandia (Komandan, 2022)
6. Riwayat Pemilihan
Berikut adalah catatan partisipasi dan hasil pemilihan yang diikuti oleh Li Andersson sepanjang karier politiknya:
6.1. Pemilihan Kota
| Tahun | Kota | Suara | Hasil |
|---|---|---|---|
| 2008 | Turku | 175 | Tidak Terpilih |
| 2012 | Turku | 2.422 | Terpilih |
| 2017 | Turku | 6.415 | Terpilih |
6.2. Pemilihan Parlemen
| Tahun | Daerah Pemilihan | Suara | Hasil |
|---|---|---|---|
| 2011 | Varsinais-Suomi | 2.170 | Tidak Terpilih |
| 2015 | Varsinais-Suomi | 15.071 | Terpilih |
| 2019 | Varsinais-Suomi | 24.404 | Terpilih |
6.3. Pemilihan Parlemen Eropa
| Tahun | Daerah Pemilihan | Suara | Hasil |
|---|---|---|---|
| 2014 | Finlandia | 47.599 | Tidak Terpilih |
| 2024 | Finlandia | 247.604 | Terpilih |
7. Warisan dan Penerimaan
Karier politik Li Andersson ditandai oleh perannya yang signifikan dalam memajukan agenda kiri-tengah di Finlandia dan posisinya yang semakin penting di kancah politik Eropa.
7.1. Penerimaan Positif
Li Andersson secara luas diakui atas dedikasi dan kontribusinya terhadap kebijakan sosial dan pendidikan di Finlandia. Sebagai Menteri Pendidikan, ia berupaya untuk memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat. Terpilihnya ia sebagai ketua Aliansi Kiri menunjukkan kepercayaan anggota partai terhadap kepemimpinannya dalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan keadilan ekonomi. Kemenangannya yang memecahkan rekor dalam pemilihan Parlemen Eropa 2024 mencerminkan dukungan publik yang kuat terhadap visinya dan kemampuannya untuk mengartikulasikan isu-isu penting di tingkat Uni Eropa. Penunjukannya sebagai ketua Komite Ketenagakerjaan dan Sosial Parlemen Eropa semakin mengukuhkan posisinya sebagai suara penting dalam isu-isu sosial dan tenaga kerja di panggung internasional. Ia dipandang sebagai seorang politikus yang berani mengkritik kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat berpenghasilan rendah dan membela model negara kesejahteraan.
7.2. Kritik dan Kontroversi
Dokumen sumber yang tersedia tidak secara spesifik menyebutkan kritik atau kontroversi signifikan yang terkait langsung dengan tindakan atau keputusan Li Andersson. Kebijakan yang ia advokasikan, seperti kritik terhadap devaluasi internal, mungkin menimbulkan perdebatan, namun tidak ada catatan mengenai kontroversi pribadi atau skandal besar yang dilaporkan.