1. Kehidupan Awal dan Pribadi
Lyudmyla Leonidivna Blonska, yang lahir dengan nama Lyudmyla Leonidivna Shevchuk, dilahirkan pada tanggal 9 November 1977 di Simferopol, Oblast Krimea, RSS Ukraina, Uni Soviet. Pada tahun 2000, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya dari Kharkiv Institute sebagai pelatih dan guru budaya fisik. Setelah kelulusannya, ia pindah ke Brovary dan menikah dengan sesama atlet, Serhiy Blonskyy. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai dua orang anak: Iryna, yang lahir pada tanggal 15 Mei 2001, dan Oleksandr, yang lahir pada tanggal 23 Juni 2004.
2. Karier Olahraga
Lyudmyla Blonska memulai karier olahraganya sejak usia muda, mencoba berbagai disiplin sebelum akhirnya fokus pada atletik, khususnya heptathlon. Perjalanan kariernya diwarnai dengan pencapaian gemilang di tingkat nasional dan internasional, namun juga dihadapkan pada dua insiden doping yang berujung pada diskualifikasi dan larangan seumur hidup.
2.1. Awal Karier dan Transisi Cabang Olahraga
Blonska menunjukkan minat pada olahraga sejak dini. Ia mulai berlatih senam ritmik pada usia lima hingga sepuluh tahun. Setelah itu, ia beralih ke bola basket, kemudian mencoba judo, dan bahkan balap sepeda. Pada usia 14 tahun, ia diperkenalkan pada atletik oleh seorang pelatih lokal.
Pada tahun 1993, Blonska berpartisipasi dalam Kejuaraan Remaja Ukraina yang diadakan di Odesa, di mana ia pertama kalinya mengikuti kompetisi heptathlon. Ia mengingat bahwa ia sempat menangis karena ketakutan sebelum perlombaan 800 meter, tetapi setelah meraih hasil yang baik, ia justru jatuh cinta pada heptathlon.
2.2. Perkembangan Karier dan Pelanggaran Doping Pertama
Setelah menyelesaikan sekolah pada tahun 1995, Lyudmyla Blonska pindah ke ibu kota Kyiv untuk memulai pelatihan sebagai anggota tim junior Ukraina. Lima bulan kemudian, ia menerima undangan untuk belajar di Institut Olahraga dan Budaya Fisik di Kharkiv. Selama satu setengah tahun, ia menemukan dirinya tanpa pelatih dan harus melatih diri sendiri, sembari bekerja di malam hari untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pada tahun 1998, Blonska meraih posisi ketiga dalam Kejuaraan Nasional Ukraina dengan total 5554 poin. Setahun kemudian, pada tahun 1999, ia berhasil meningkatkan catatan terbaik pribadinya menjadi 5765 poin. Pada bulan Mei 2002, setahun setelah menjadi seorang ibu, Blonska memenangkan Kejuaraan Nasional dengan catatan terbaik pribadi 6039 poin dan lolos ke Kejuaraan Atletik Eropa 2002 di Munich. Di Munich, ia menempati posisi ketiga belas. Tak lama setelah itu, ia dinyatakan positif menggunakan steroid. Akibat pelanggaran ini, ia dijatuhi larangan bertanding selama dua tahun sebelum akhirnya kembali ke dunia olahraga. Blonska sempat ingin menggugat keputusan IAAF, namun tidak memiliki dukungan finansial yang cukup untuk melakukannya. Pada bulan Juni 2004, ia melahirkan anak keduanya.
2.3. Prestasi Internasional Utama
Setelah kembali dari larangan doping pertamanya, Lyudmyla Blonska menunjukkan performa yang mengesankan di kancah internasional. Ia berhasil meraih medali emas pada Universiade Musim Panas 2005 yang diselenggarakan di İzmir, Turki. Pada Kejuaraan Atletik Eropa 2006, ia finis di posisi kelima. Selanjutnya, ia kembali meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Atletik Indoor IAAF 2006 di Moskow dalam cabang pentathlon.
Pada bulan Agustus 2007 di Osaka, Blonska mencatat skor heptathlon terbaik pribadinya dengan 6832 poin, yang sekaligus menjadi rekor Ukraina. Di ajang tersebut, ia berhasil meraih medali perak. Menjelang Olimpiade Musim Panas 2008, ia berkompetisi di Kejuaraan Dunia Atletik Indoor IAAF 2008 dalam cabang pentathlon dan finis di posisi kedelapan.

2.4. Olimpiade Beijing 2008 dan Larangan Seumur Hidup

Puncak kontroversi dalam karier Lyudmyla Blonska terjadi di Olimpiade Musim Panas 2008 yang diselenggarakan di Beijing. Ia berhasil memenangkan medali perak dalam nomor heptathlon putri, sebuah pencapaian yang mengesankan. Namun, kegembiraan tersebut tidak berlangsung lama. Blonska segera didiskualifikasi dan medali peraknya dicabut setelah ia dinyatakan positif menggunakan steroid anabolik metiltestosteron dalam tes doping.
Ia sebelumnya juga telah lolos ke final lompat jauh, namun Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan untuk sepenuhnya mengeluarkannya dari Olimpiade. Karena ini adalah pelanggaran doping keduanya, Blonska dijatuhi larangan seumur hidup dari atletik kompetitif oleh IAAF. Lebih lanjut, suaminya sekaligus pelatihnya, Serhiy Blonskyy (terkadang disebut Sergei), juga dijatuhi larangan seumur hidup akibat keterlibatannya dalam kasus doping tersebut.