1. Biography
Madeleine Bordallo adalah seorang figur terkemuka dalam politik Guam, dengan latar belakang yang kaya dalam pendidikan, media, dan pelayanan publik. Kehidupannya pribadi dan keluarganya juga memainkan peran penting dalam perjalanannya menuju panggung politik.
1.1. Early Life and Education
Madeleine Mary Zeien lahir pada 31 Mei 1933 di Graceville, Minnesota, Amerika Serikat. Ia berasal dari keluarga pendidik. Keluarganya kemudian pindah ke Guam setelah ayahnya menerima pekerjaan di Departemen Pendidikan Guam. Untuk pendidikannya, Bordallo menempuh studi di St. Mary's College di Notre Dame, Indiana, dan kemudian di College of St. Catherine di St. Paul, Minnesota, di mana ia mendalami bidang Musik.
1.2. Early Career
Sebelum memasuki dunia politik, Madeleine Bordallo memulai kariernya di bidang media. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, ia dikenal sebagai seorang presenter televisi untuk KUAM-TV. KUAM-TV merupakan afiliasi dari NBC dan menjadi stasiun televisi pertama yang didirikan di Guam, memberikan Bordallo pengalaman awal dalam komunikasi publik dan visibilitas di komunitas lokal.
1.3. Personal Life and Family
Madeleine Bordallo menikah dengan Ricardo Bordallo pada tahun 1953. Suaminya kemudian menjabat sebagai Gubernur Guam dari tahun 1975 hingga 1979, dan lagi dari tahun 1983 hingga 1987. Selama masa jabatan suaminya, Madeleine Bordallo menjabat sebagai Ibu Negara Guam. Dalam perannya sebagai Ibu Negara, ia secara aktif berupaya untuk menekankan pentingnya seni dalam pendidikan di sekolah dan meningkatkan kesadaran akan budaya Chamorro lokal di antara penduduk Guam. Kehidupan pribadinya mengalami tragedi pada tahun 1990, ketika suaminya, mantan gubernur, mengakhiri hidupnya sendiri. Peristiwa ini terjadi setelah bandingnya tidak berhasil dan vonisnya atas perusakan barang bukti dan konspirasi untuk menghalangi keadilan akan mengharuskannya menjalani hukuman di penjara federal. Ia memiliki seorang putri.
2. Major Activities and Achievements
Sepanjang karier politiknya, Madeleine Bordallo telah mengukir sejumlah pencapaian dan berkontribusi signifikan pada perkembangan Guam di berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari legislatif lokal hingga perwakilan di kongres federal Amerika Serikat.
2.1. Guam Legislature Activities
Madeleine Bordallo adalah wanita Demokrat pertama yang terpilih untuk menjabat di Legislatif Guam. Ia menjabat sebagai senator selama lima periode, dari tahun 1981 hingga 1983, dan kembali dari tahun 1987 hingga 1995. Selama pemilihan presiden AS tahun 1988, Bordallo juga merupakan anggota delegasi Guam yang tidak berkomitmen pada Konvensi Nasional Demokrat 1988.
2.2. Guam Lieutenant Governor Activities
Pada tahun 1994, Bordallo mencalonkan diri bersama Carl Gutierrez dalam tiket Demokrat dan berhasil terpilih sebagai wakil gubernur Guam. Ia menjabat dari tahun 1995 hingga 2003, menjadi wanita pertama dalam sejarah Guam yang memegang posisi tersebut. Sebagai wakil gubernur, fokus utamanya adalah mempromosikan pariwisata, lingkungan, dan program pembibitan di pulau tersebut.

2.3. U.S. House of Representatives Activities
Madeleine Bordallo terpilih sebagai delegasi non-voting Guam untuk Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat pada tahun 2002, setelah Robert A. Underwood mengosongkan kursinya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur. Ia menjabat dari Januari 2003 hingga Januari 2019, melayani selama delapan periode berturut-turut. Dengan demikian, ia menjadi wanita pertama yang mewakili Guam di Kongres Amerika Serikat. Per Januari 2021, ia adalah delegasi Guam dengan masa jabatan terlama.
2.3.1. Legislative Work and Advocacy
Selama masa jabatannya di Kongres, Bordallo mengabdikan dirinya pada berbagai isu penting, termasuk masalah ekonomi, militer, dan lingkungan. Ia berperan aktif dalam membantu meloloskan undang-undang yang mendukung usaha kecil di Guam. Salah satu advokasi utamanya adalah perjuangan untuk klaim perang bagi penduduk Guam. Pada tahun 2013, ia keberatan dengan amandemen yang dibuat Senat Amerika Serikat terhadap Undang-Undang Wilayah Omnibus 2013. Awalnya, rancangan undang-undang tersebut mencakup ketentuan untuk membuat dana di Departemen Keuangan AS guna membayar klaim ganti rugi kepada "penduduk Guam yang masih hidup yang diperkosa, terluka, ditahan, atau menjadi sasaran kerja paksa atau pawai, atau penahanan akibat, atau insidental, pendudukan dan pembebasan tersebut; dan (2) penyintas penduduk yang dapat dikompensasi yang meninggal dalam perang." Namun, ketentuan ini kemudian dihapus dari rancangan undang-undang. Bordallo menyatakan "sangat kecewa" dengan perubahan ini dan menegaskan komitmennya untuk "melanjutkan perjuangan kami untuk klaim perang bagi para manamko kami meskipun semua rintangan yang terus-menerus diajukan oleh Republik konservatif." Perubahan tersebut dilakukan agar rancangan undang-undang dapat disahkan dengan persetujuan bulat.
2.3.2. Committee and Caucus Participation
Selama masa jabatannya di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Madeleine Bordallo mengemban beberapa penugasan komite utama dan menjadi anggota aktif dari berbagai kaukus kongres:
- Penugasan Komite (2017-2019):
- Komite Angkatan Bersenjata
- Subkomite Kesiapan (Anggota Peringkat)
- Subkomite Kekuatan Laut dan Proyeksi
- Komite Sumber Daya Alam
- Subkomite Urusan Penduduk Asli Indian, Insular, dan Alaska
- Subkomite Air, Tenaga, dan Samudra
- Keanggotaan Kaukus (2017-2019):
- Kaukus Asia Pasifik Amerika Kongres (Wakil Ketua)
- Kaukus Tiongkok Kongres (Ketua Bersama)
- Kaukus Konservasi Internasional Kongres Amerika Serikat
- Kaukus Serangan Jarak Jauh
- Kaukus Persahabatan Amerika Serikat-Filipina
- Kaukus Terluka untuk Bekerja
- Kaukus AS-Jepang
- Kaukus Baltik DPR
- Kaukus Kongres NextGen 9-1-1
- Komite Angkatan Bersenjata
3. Ideology and Political Stance
Madeleine Bordallo dikenal atas komitmennya yang kuat terhadap kesetaraan sosial, pelestarian budaya, dan advokasi kepentingan Guam. Sebagai seorang Demokrat, ia secara konsisten memperjuangkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan warga Guam, termasuk upaya untuk mengamankan klaim ganti rugi perang bagi korban pendudukan Jepang di Guam, yang mencerminkan dedikasinya terhadap keadilan historis dan hak asasi manusia. Fokusnya pada pariwisata, lingkungan, dan pembangunan usaha kecil menunjukkan keyakinannya pada pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Perannya sebagai Ibu Negara yang mempromosikan budaya Chamorro juga menyoroti komitmennya terhadap pelestarian warisan budaya pulau tersebut.
4. Election History
Madeleine Bordallo memiliki sejarah panjang dalam pemilihan umum Guam dan pemilihan delegasi kongres.
Pada tahun 1990, setelah kematian suaminya, ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Guam, dengan Ping Duenas sebagai calon wakil gubernurnya. Namun, ia tidak berhasil dalam pemilihan tersebut.
Pada tahun 1994, ia berhasil terpilih sebagai wakil gubernur Guam bersama Carl Gutierrez dalam tiket Demokrat, menjabat dari 1995 hingga 2003.
Pada tahun 2002, Bordallo terpilih sebagai delegasi Guam untuk Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dan menjabat sejak Januari 2003.
- Pada pemilihan umum November 2012, ia mengalahkan senator Republik Guam, Frank Blas Jr., dengan perolehan 19.765 suara (58%) berbanding 12.995 suara (38%). Sebelumnya, ia juga mengalahkan Karlo Dizon dalam pemilihan pendahuluan dengan 73% suara.
- Pada tahun 2014, ia kembali mencalonkan diri sebagai delegasi bersama Matthew Pascual Artero dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat. Bordallo mengalahkan Artero pada 30 Agustus 2014. Ia kemudian menghadapi kandidat Partai Republik, Margaret McDonald Metcalfe, dalam pemilihan umum November 2014.
- Pada tahun 2016, ia terpilih kembali dengan selisih suara terkecilnya sejak pertama kali terpilih, yaitu 53% berbanding 47%, ketika ia menghadapi mantan Gubernur Guam Felix Perez Camacho.
- Pada pemilihan umum 2018, Bordallo kehilangan pencalonannya untuk masa jabatan lain sebagai delegasi dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat dari senator teritorial Michael San Nicolas dengan selisih 3,4%. Kekalahan ini menandai berakhirnya masa jabatannya yang panjang di Kongres.
5. Controversy and Criticism
Pada April 2008, Madeleine Bordallo mengeluarkan permintaan maaf setelah sebuah laporan investigasi oleh Pacific Daily News mengungkapkan bahwa ia dan Senator Jesse Lujan sama-sama mengklaim memiliki gelar di biografi dan resume resmi mereka, padahal mereka sebenarnya tidak lulus dari perguruan tinggi. Bordallo mengakui kesalahan tersebut dan mengoreksi profil resminya.
6. Assessment and Impact
Madeleine Bordallo telah meninggalkan jejak yang signifikan dalam politik Guam dan Amerika Serikat, dengan kontribusi positif yang luas meskipun ada beberapa sudut pandang kritis.
6.1. Positive Assessment and Contributions
Madeleine Bordallo secara luas diakui sebagai seorang pelopor dan inovator dalam politik Guam, terutama bagi wanita. Ia adalah wanita pertama yang menduduki berbagai posisi penting, termasuk delegasi Guam untuk Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, wakil gubernur Guam, dan senator Partai Demokrat pertama yang terpilih di Legislatif Guam. Pencapaian ini telah membuka jalan bagi banyak wanita lainnya di Guam untuk terlibat dalam pelayanan publik.
Selama masa jabatannya sebagai wakil gubernur, ia secara aktif mempromosikan pariwisata, lingkungan, dan program kecantikan pulau, yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan Guam. Sebagai delegasi di Kongres AS, ia berfokus pada isu-isu ekonomi, militer, dan lingkungan, serta berhasil meloloskan undang-undang yang mendukung usaha kecil di Guam. Advokasinya yang gigih untuk klaim perang bagi penduduk Guam, sebagai bentuk keadilan historis atas penderitaan selama Perang Dunia II, menunjukkan komitmennya yang mendalam terhadap rakyatnya. Dedikasinya terhadap pelestarian budaya Chamorro selama menjabat sebagai Ibu Negara juga menyoroti perannya dalam memperkuat identitas budaya Guam.

6.2. Critical Perspectives
Meskipun karier Madeleine Bordallo sebagian besar dipandang positif, ia juga menghadapi kritik dan kontroversi. Salah satu insiden yang mencolok adalah terkait kredensial akademiknya. Pada tahun 2008, terungkap bahwa klaimnya memiliki gelar sarjana dari College of St. Catherine tidak akurat, meskipun ia telah mengikuti perkuliahan di sana. Insiden ini menyebabkan ia mengeluarkan permintaan maaf publik dan mengoreksi biografi resminya. Meskipun demikian, insiden ini menjadi titik perdebatan mengenai transparansi dan akuntabilitas politisi.