1. Kehidupan
Bagian ini merinci latar belakang pribadi dan perkembangan profesional Mark Noll, dari masa kecil dan pendidikannya hingga karier akademiknya yang cemerlang.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Mark Allan Noll lahir pada tanggal 18 Juli 1946. Ia menempuh pendidikan tinggi di beberapa institusi terkemuka di Amerika Serikat. Ia meraih gelar B.A. dalam bidang Bahasa Inggris dari Wheaton College, Illinois. Kemudian, ia melanjutkan studinya di University of Iowa, di mana ia memperoleh gelar M.A. dalam bidang Bahasa Inggris. Noll juga mendalami studi keagamaan dengan meraih gelar M.A. dalam bidang Sejarah Gereja dan Teologi dari Trinity Evangelical Divinity School. Puncak pendidikannya adalah gelar Ph.D. dalam bidang Sejarah Kekristenan dari Vanderbilt University.
1.2. Karier Akademik
Sebelum bergabung dengan University of Notre Dame, Mark Noll mengabdikan diri selama dua puluh tujuh tahun di Wheaton College, Illinois. Di sana, ia mengajar di departemen sejarah dan teologi, serta memegang jabatan sebagai Profesor Pemikiran Kristen McManis. Selama di Wheaton, Noll turut mendirikan dan memimpin Institute for the Study of American Evangelicals (ISAE) bersama dengan Nathan O. Hatch. Institut ini beroperasi dari tahun 1982 hingga 2014, berperan penting dalam studi mengenai gerakan evangelis di Amerika.
Pada tahun 2006, Noll pindah ke University of Notre Dame, menggantikan George Marsden yang pensiun sebagai Profesor Sejarah Francis A. McAnaney. Ia mengajar di Departemen Sejarah Notre Dame hingga tahun 2016. Noll menyatakan bahwa kepindahannya ke Notre Dame memungkinkannya untuk lebih fokus pada beberapa subjek tertentu, dibandingkan dengan tugas-tugasnya di Wheaton yang lebih luas. Saat ini, ia menjabat sebagai Profesor Riset Sejarah di Regent College.
2. Kontribusi Akademik dan Karya Utama
Mark Noll dikenal sebagai penulis yang produktif, dan banyak bukunya telah mendapatkan pengakuan luas dalam komunitas akademik. Kontribusinya yang paling signifikan terletak pada spesialisasi mendalamnya dalam sejarah Kekristenan Amerika dan partisipasinya dalam dialog ekumenis.
2.1. Studi Sejarah Kekristenan Amerika
Mark Noll adalah seorang sejarawan terkemuka yang mengkhususkan diri dalam sejarah Kekristenan di Amerika Serikat. Fokus utamanya adalah gerakan evangelis dan bagaimana gerakan ini memengaruhi serta membentuk masyarakat Amerika. Bersama dengan sejarawan lain seperti George Marsden, Nathan O. Hatch, dan David Bebbington, Noll telah memberikan kontribusi besar dalam memperdalam pemahaman dunia tentang keyakinan dan sikap evangelis, baik di masa lalu maupun sekarang. Ia telah mendorong banyak cendekiawan dan masyarakat umum untuk menyadari kerumitan yang melekat dalam pertanyaan, "Apakah Amerika adalah negara Kristen?"
2.2. Karya Tulis Utama
Karya-karya Mark Noll sangat berpengaruh dalam bidang sejarah Kekristenan Amerika. Buku-bukunya sering kali mengangkat isu-isu penting mengenai hubungan antara agama, intelektualisme, dan identitas nasional.
2.2.1. The Scandal of the Evangelical Mind
Buku The Scandal of the Evangelical Mind yang diterbitkan pada tahun 1994, merupakan salah satu karya Noll yang paling terkenal dan banyak dibahas. Dalam buku ini, Noll secara tajam mengkritik kecenderungan anti-intelektualisme yang ia amati dalam kalangan gerakan evangelis Amerika. Ia berargumen bahwa iman evangelis seringkali gagal untuk mempromosikan pemikiran yang serius dan mendalam dalam berbagai disiplin ilmu, yang pada gilirannya menghambat kontribusi evangelis terhadap kebudayaan dan masyarakat secara lebih luas.
Buku ini menerima liputan luas baik di publikasi keagamaan maupun sekuler, memicu diskusi penting tentang peran intelektualisme dalam Kekristenan evangelis. Noll menekankan bahwa Alkitab menggambarkan Yesus Kristus sebagai pribadi yang menopang dunia dan segala isinya. Oleh karena itu, para evangelis yang mengaku percaya pada Alkitab harus sepenuhnya berupaya memahami dunia dan segala isinya secara intelektual, tanpa merasa malu atau bingung dengan pekerjaan semacam itu. Menurutnya, dalam iman yang memandang Yesus Kristus, terdapat keinginan mendasar untuk keseriusan, ketulusan, dan ketelitian intelektual.
2.2.2. America's God: From Jonathan Edwards to Abraham Lincoln
Dalam bukunya America's God: From Jonathan Edwards to Abraham Lincoln (2002), Mark Noll mengeksplorasi hubungan yang berkembang antara Kekristenan Amerika dan identitas nasional dari era kolonial hingga Perang Saudara Amerika. Buku ini menelusuri bagaimana pemikiran keagamaan, khususnya dari tokoh-tokoh seperti Jonathan Edwards dan Abraham Lincoln, membentuk dan dipengaruhi oleh perkembangan politik dan sosial di Amerika Serikat. Noll menganalisis bagaimana konsep tentang Tuhan dan takdir ilahi digunakan untuk memahami dan membenarkan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Amerika, termasuk Revolusi Amerika dan Perang Saudara.
2.2.3. The Search for Christian America
Buku The Search for Christian America (1989), yang ditulis bersama Nathan O. Hatch dan George Marsden, membahas perdebatan historis mengenai apakah Amerika adalah negara Kristen. Noll dan rekan-rekannya berpendapat bahwa Amerika adalah negara yang terbentuk dari campuran unsur-unsur Kristen dan non-Kristen, dan tidak dapat secara mutlak disebut sebagai negara Kristen. Mereka menunjukkan bahwa Konstitusi Amerika Serikat tidak mengandung ayat-ayat Alkitab secara eksplisit, dan bendera Amerika Serikat tidak memiliki simbol-simbol Kristen, yang berbeda dengan beberapa negara lain yang memiliki karakteristik keagamaan yang lebih jelas dalam simbol-simbol nasionalnya. Argumentasi ini mendukung gagasan tentang pluralisme agama dan toleransi terhadap agama lain di Amerika. Mereka menyimpulkan bahwa kaum Kristen harus dengan rendah hati mencari titik temu dengan non-Kristen untuk hidup berdampingan secara harmonis. Buku ini juga menyoroti peran tokoh-tokoh seperti James Madison dan John Witherspoon dalam membentuk lanskap keagamaan dan politik Amerika.
Karya Noll, termasuk One Nation Under God? Christian Faith & Political Action in America (Harper & Row, 1988), juga menyoroti momen-momen penting dalam sejarah Amerika yang menunjukkan ketegangan antara iman dan politik. Misalnya, ia membahas kekhawatiran kaum Presbiterian dan Kongregasionalis atas terpilihnya Thomas Jefferson sebagai presiden pada tahun 1800, yang bahkan dikaitkan dengan insiden kebakaran di Universitas Princeton. Presiden Princeton saat itu, Samuel Stanhope Smith, menyampaikan khotbah tentang krisis Kekristenan di Amerika.
2.2.4. The Civil War as a Theological Crisis
Dalam bukunya The Civil War as a Theological Crisis (2006), Mark Noll menganalisis Perang Saudara Amerika bukan hanya sebagai konflik politik dan militer, tetapi juga sebagai krisis teologis dan budaya yang mendalam. Ia mengeksplorasi bagaimana kedua belah pihak, baik Utara maupun Selatan, menggunakan argumen-argumen keagamaan untuk membenarkan posisi mereka mengenai perbudakan dan hak-hak negara bagian. Noll menunjukkan bahwa perpecahan dalam gereja-gereja Amerika mencerminkan dan memperparah perpecahan nasional, mengungkapkan ketidakmampuan para pemimpin agama untuk mencapai konsensus teologis yang dapat mencegah konflik.
2.2.5. Karya Penting Lainnya
Selain karya-karya utamanya, Mark Noll telah menulis banyak buku lain yang mencakup berbagai aspek Kekristenan Amerika Utara, Kekristenan global, dan persimpangan antara iman dan politik. Beberapa di antaranya meliputi:
- The Gospel in America: Themes in the Story of America's Evangelicals (1979)
- The Bible in America: essays in cultural history (1982)
- Eerdmans' handbook to Christianity in America (1983)
- Between Faith and Criticism; Evangelicals, Scholarship and The Bible In America (1986)
- Religion and American Politics: From the Colonial Period to the 1980s (1989)
- Enlightenment in the Era of Samuel Stanhope Smith (1989)
- Princeton and the Republic, 1768-1822: The Search for Christian Religion and American politics : from the colonial period to the 1980s (1990)
- A History of Christianity in the United States and Canada (1992)
- Seasons of Grace (1997)
- Turning Points: Decisive Moments in the History of Christianity (1997)
- American Evangelical Christianity: An Introduction (2000)
- Protestants in America (Religion in American Life) (2000)
- God and Mammon: Protestants, Money, and the Market, 1790-1860 (2001)
- The Old Religion in a New World: The History of North American Christianity (2001)
- The Princeton Theology 1812-1921 : Scripture, Science, and Theological Method from Archibald Alexander to Benjamin Breckinridge Warfield (2001)
- The Work We Have to Do: A History of Protestants in America (2002)
- The Rise of Evangelicalism: The Age of Edwards, Whitefield, and the Wesleys (A History of Evangelicalism) (2004)
- Is the Reformation Over? An Evangelical Assessment of Contemporary Roman Catholicism (2005)
- Christians in the American Revolution (2006)
- What Happened to Christian Canada? (2007)
- The New Shape of World Christianity: How American Experience Reflects Global Faith (2009)
- God and Race in American Politics: A Short History (2010)
- Clouds of Witnesses: Christian Voices from Africa and Asia (2011)
- Protestantism: A Very Short Introduction (2011)
- Jesus Christ and the Life of the Mind (2011)
- From Every Tribe and Nation: A Historian's Discovery of the Global Christian Story (2014)
- In The Beginning Was the Word: The Bible in American Public Life, 1492-1783 (2015)
- America's Book: The Rise and Decline of a Bible Civilization, 1794-1911 (2022)
2.3. Aktivitas Ekumenis
Mark Noll juga dikenal karena keterlibatannya dalam upaya ekumenis. Pada tahun 1994, ia turut menandatangani dokumen "Evangelicals and Catholics Together" (Evangelis dan Katolik Bersama). Dokumen ini menyatakan perlunya kerja sama yang lebih besar antara para pemimpin evangelis dan Katolik di Amerika Serikat, mempromosikan dialog dan kolaborasi antar tradisi Kristen yang berbeda.
3. Penghargaan dan Pengakuan
Mark Noll telah menerima berbagai penghargaan signifikan sebagai pengakuan atas kontribusi ilmiahnya yang luar biasa dalam bidang sejarah Kekristenan.
3.1. Penghargaan dan Kehormatan Utama
Pada tahun 2006, Mark Noll dianugerahi National Humanities Medal di Oval Office oleh Presiden George W. Bush. Penghargaan ini merupakan salah satu kehormatan tertinggi di Amerika Serikat untuk individu atau organisasi yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam bidang humaniora.
4. Dampak dan Warisan
Karya dan pemikiran Mark Noll telah meninggalkan jejak yang signifikan dalam studi sejarah Kekristenan Amerika, memengaruhi baik metodologi penelitian maupun pemahaman publik.
4.1. Kontribusi pada Narasi Sejarah
Mark Noll telah memberikan dampak besar pada metodologi dan pengembangan tematik dalam studi sejarah Kekristenan Amerika. Ia telah memperdalam pemahaman tentang keyakinan dan sikap evangelis, baik di masa lalu maupun sekarang, serta menyoroti kompleksitas pertanyaan mengenai identitas nasional Amerika sebagai negara Kristen atau tidak. Pendekatannya yang cermat dan analitis telah mendorong para sejarawan untuk mempertimbangkan dimensi keagamaan dalam narasi sejarah Amerika secara lebih komprehensif.
4.2. Pengaruh pada Cendekiawan dan Publik
Tulisan dan kuliah Mark Noll telah membentuk beasiswa selanjutnya dalam bidang sejarah agama Amerika. Ia telah memengaruhi banyak cendekiawan untuk mengeksplorasi hubungan antara agama, masyarakat, dan politik dengan cara-cara baru. Selain itu, karyanya juga telah memengaruhi pemahaman publik tentang peran agama dalam masyarakat dan sejarah Amerika, membantu menjembatani kesenjangan antara studi akademik dan diskusi yang lebih luas di kalangan masyarakat umum.
5. Tokoh Terkait
Karya Mark Noll sering kali berinteraksi dengan pemikiran dan penelitian para cendekiawan lain di bidang sejarah agama Amerika. Beberapa tokoh kunci dan rekan sezaman yang relevan dengan karyanya meliputi:
- George Marsden: Seorang sejarawan terkemuka yang juga mengkhususkan diri dalam sejarah Kekristenan Amerika, khususnya evangelikalisme. Noll menggantikan Marsden di University of Notre Dame.
- Nathan O. Hatch: Mantan presiden Wake Forest University dan sejarawan yang berfokus pada evangelikalisme Amerika. Hatch adalah rekan Noll dalam mendirikan Institute for the Study of American Evangelicals dan turut menulis The Search for Christian America.
- David Bebbington: Seorang sejarawan Inggris yang dikenal atas karyanya tentang sejarah evangelikalisme dan definisi "Bebbington Quadrilateral" yang berpengaruh.