1. Tinjauan

Marta Kubišová (lahir 1 November 1942) adalah seorang penyanyi Ceko yang dikenal luas atas kontribusinya pada seni dan perjuangan demokrasi di Cekoslowakia. Ia menjadi salah satu penyanyi wanita paling populer di Cekoslowakia pada masa Musim Semi Praha 1968, dengan lagunya "Modlitba pro Martu" (Doa untuk Marta) yang menjadi simbol perlawanan nasional terhadap pendudukan pasukan Pakta Warsawa pada tahun 1968. Meskipun kariernya sempat terhenti selama dua dekade akibat larangan tampil yang diberlakukan pemerintah komunis berdasarkan tuduhan palsu, Kubišová tetap menjadi suara perlawanan dan penandatangan penting Piagam 77. Setelah Revolusi Beludru pada tahun 1989, ia kembali ke panggung musik, melanjutkan kariernya, dan diakui sebagai ikon budaya serta simbol perjuangan untuk kebebasan dan hak asasi manusia.
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Marta Kubišová memulai perjalanan hidupnya di tengah latar belakang keluarga yang sederhana namun mendukung, yang kemudian membawanya ke dunia seni dan aktivisme.
2.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Marta Kubišová lahir pada 1 November 1942 di České Budějovice, Cekoslowakia. Ayahnya adalah seorang kardiolog, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang kemudian bekerja menjual rekaman di jalan Celetná, Praha. Pada tahun 1952, keluarganya pindah ke Poděbrady. Setelah lulus sekolah menengah atas, ia berencana untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun ia mulai bekerja di pabrik kaca Poděbrady.
2.2. Awal Mula Karier
Karier menyanyi Marta Kubišová dimulai dengan bergabung dalam sebuah grup tari yang tampil di acara minum teh sore di Nymburk. Pada tahun 1961, ia berhasil mencapai final dalam kompetisi bakat "Hledáme nové talenta" (Pencarian Bakat). Pada tahun 1962, setelah kehilangan pekerjaannya di pabrik kaca, ia mengikuti audisi untuk Teater Stop di Pardubice. Setahun kemudian, pada tahun 1963, ia pindah ke Teater Alpha di Plzeň untuk tampil dalam produksi "Black Dream" karya Ludvík Aškenazy. Kolaborasinya dengan Václav Neckář dan Helena Vondráčková dimulai pada Desember 1965, saat mereka mempersiapkan pertunjukan "Waiting for Fame".
3. Karier Musik
Karier musik Marta Kubišová mengalami pasang surut yang dramatis, dari puncak ketenaran di era Musim Semi Praha hingga larangan tampil yang panjang, dan kebangkitan kembali pasca-revolusi.
3.1. Puncak Ketenaran dan Prague Spring
Pada tahun 1967, Marta Kubišová memenangkan penghargaan bergengsi Zlatý slavík (Zlatý slavíkBurung Bulbul EmasBahasa Ceko). Lagunya, "Modlitba pro Martu" (Doa untuk Marta), dengan lirik yang ditulis oleh Petr Rada, menjadi simbol perlawanan nasional yang kuat terhadap pendudukan pasukan Pakta Warsawa pada tahun 1968. Lagu ini sangat populer dan mencerminkan semangat Musim Semi Praha. Selama periode Musim Semi Praha, Kubišová merekam lebih dari 200 rekaman SP dan satu album LP, Songy a Balady (Lagu dan Balada), yang dirilis pada tahun 1969. Namun, album ini segera dilarang peredarannya di toko-toko oleh pemerintah. Pada tahun 1968, ia juga dikenal karena membawakan lagu "Hey Jude" milik The Beatles dalam versi Ceko dengan lirik yang ditulis oleh Zdeněk RYTÍŘ, yang turut menjadi simbol perlawanan. Pada tahun 1969, ia memenangkan penghargaan Zlatý slavík keduanya. Setahun kemudian, ia memenangkan Zlatý slavík untuk ketiga kalinya, tetapi ia harus menerima penghargaan tersebut secara rahasia di kantor majalah Mladý svět karena dimulainya normalisasi.
3.2. Aktivitas Grup Golden Kids
Pada 1 November 1968, Marta Kubišová bergabung dengan Václav Neckář dan Helena Vondráčková untuk membentuk grup musik populer bernama 'Golden Kids'. Grup ini merilis album Micro Magic Circus pada tahun 1969 dan Golden Kids 1 pada tahun 1970 melalui label Supraphon. Pertunjukan terakhir Golden Kids berlangsung pada 27 Januari 1970 di Ostrava.
3.3. Penganiayaan Politik dan Larangan Tampil
Pada Februari 1970, pemerintah melarang Marta Kubišová tampil di seluruh negeri dengan dalih tuduhan pornografi palsu. Tuduhan ini didasarkan pada tiga montase foto yang dipalsukan sebagai bukti. Kubišová mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap direktur label rekaman Supraphon, Hrabal, dan meskipun ia memenangkan gugatan tersebut, hak-haknya baru sepenuhnya dipulihkan 20 tahun kemudian, setelah rezim komunis Cekoslowakia runtuh pada tahun 1989. Selama masa larangan ini, ia hanya bisa tampil di acara-acara bawah tanah yang terbatas dan hanya untuk undangan. Pada akhir tahun 1980-an, ia mencoba mengikuti audisi untuk menjadi penyanyi grup The Plastic People of the Universe, tetapi hal ini tidak diizinkan oleh polisi rahasia.
3.4. Kebangkitan Pasca-Revolusi Beludru
Setelah Revolusi Beludru pada tahun 1989, Marta Kubišová kembali ke dunia musik. Album LP pertamanya setelah revolusi adalah penerbitan ulang Songy a Balady dan kompilasi lagu-lagu lama berjudul Lampa. Pada tahun 1990, ia kembali ke studio rekaman dan panggung. Pada 2 Juni 1990, ia menampilkan pertunjukan terkenal "Marta v Lucerně", sebuah pertunjukan yang membuatnya dianugerahi penghargaan Zlatý slavík pada tahun 1970. Musik dalam pertunjukan ini dibawakan oleh grup Energit dan disutradarai oleh Lubos Andršt. Setelah itu, ia melakukan tur dengan Energit, menampilkan 60 konser di seluruh Cekoslowakia, serta pertunjukan di Jepang, Paris, dan Berlin. Pada tahun 1991, ia menjadi pembawa acara konser Advent. Dua tahun kemudian, pada tahun 1993, ia kembali bergabung dengan Vondráčková dan Neckář dalam reuni Golden Kids.
3.5. Diskografi
Berikut adalah daftar album solo dan album grup Golden Kids yang pernah dirilis oleh Marta Kubišová:
- Golden Kids
- Micro Magic Circus (Supraphon, 1969)
- Golden Kids 1 (Supraphon, 1970)
- Solo
- Songy a balady (1969, 1990, 1996)
- Lampa (1990)
- Někdy si zpívám (1991)
- Songy a nálady (1993)
- Řeka vůni (1995)
- Singly 1 (1996)
- Bůh ví (1996)
- Nehte zvony znít (Singly 2) (1997)
- Dejte mi kousek louky (Singly 3) (1998)
- Modlitba (Singly 4) (1999)
- Marta Kubišova v Ungeltu (1999)
- Tajga Blues (Singly 5) (2000)
- Já jsem já (2004)
- Vítej, lásko (2005)
- In my world (2005) - Ini adalah proyek internasional yang dirilis bersama musisi Penduduk asli Amerika Dave White Wolf Trezak, dengan sebagian besar musik digubah oleh Alma Maresova.
- Vyznaní (2010)
- Touha jménam Einodis (2013)
- Magický hlas rebelky (2014)
- Soul (2016)
4. Gerakan Sosial dan Kontribusi Demokrasi
Marta Kubišová tidak hanya dikenal sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai figur penting dalam gerakan sosial dan perjuangan demokrasi di Cekoslowakia.
4.1. Penandatanganan dan Aktivitas Charter 77
Marta Kubišová adalah salah satu penandatangan proklamasi Piagam 77, sebuah inisiatif hak asasi manusia yang menentang rezim komunis Cekoslowakia. Setelah menandatangani Piagam 77, penganiayaan dan pengawasan oleh polisi rahasia negara komunis terhadapnya meningkat. Dari tahun 1977 hingga 1978, ia berpartisipasi sebagai juru bicara Piagam 77, secara aktif mengadvokasi hak asasi manusia dan kebebasan sipil.
4.2. Simbol Perlawanan Nasional
Lagu "Modlitba pro Martu" (Doa untuk Marta) menjadi lagu kebangsaan tak resmi dan simbol perlawanan yang kuat terhadap rezim otoriter setelah invasi Pakta Warsawa pada tahun 1968. Tindakan dan lagu-lagunya menjadikannya ikon yang tak tergoyahkan dari perlawanan terhadap penindasan dan aspirasi untuk kebebasan. Sebuah film dokumenter produksi NHK berjudul "Hey Jude: Song that became a symbol of revolution" (2000) menelusuri bagaimana Kubišová dan lagu "Hey Jude" (yang ia bawakan dalam versi Ceko) menjadi simbol perlawanan setelah invasi Soviet mengakhiri Musim Semi Praha.
4.3. Peran dalam Revolusi Beludru
Pada 10 Desember 1988, setelah lama tidak tampil di depan umum, Marta Kubišová muncul dalam sebuah demonstrasi memperingati 40 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Dalam acara tersebut, ia menyanyikan lagu kebangsaan Cekoslowakia, menandai kembalinya dirinya ke panggung publik sebagai suara perlawanan. Puncak perannya dalam Revolusi Beludru terjadi pada 22 November 1989, ketika ia menyanyikan "Modlitba pro Martu" dan lagu kebangsaan Cekoslowakia dari balkon di Lapangan Wenceslas. Penampilannya ini menjadi momen ikonik yang menginspirasi ribuan orang dan secara signifikan berkontribusi pada transisi damai menuju pemerintahan demokratis di Cekoslowakia.
5. Kehidupan Pribadi
Aspek-aspek kehidupan pribadi Marta Kubišová, termasuk hubungan keluarga dan tantangan kesehatan, juga menjadi bagian dari kisahnya.
5.1. Hubungan Keluarga
Pada tahun 1969, Marta Kubišová menikah dengan sutradara film Jan Němec. Namun, pernikahan mereka berakhir dengan perceraian setelah Jan Němec beremigrasi ke Amerika Serikat. Kemudian, ia menikah dengan sutradara Jan Moravec. Pada 1 Juni 1979, ia melahirkan putrinya, Kateřina.
5.2. Tantangan Kesehatan
Pada tahun 1971, Kubišová mengalami keguguran pada bulan kedelapan kehamilannya. Setelah kejadian tersebut, ia juga mengalami kematian klinis namun berhasil bertahan hidup.
6. Aktivitas Film dan Televisi
Marta Kubišová juga terlibat dalam berbagai produksi film dan televisi, baik sebagai penampil maupun penata musik. Berikut adalah daftar film dan program televisi yang pernah ia ikuti:
- Pátrání po Ester (2005)
- Kameňák 2 (2004)
- Zdivočelá země II (2001)
- Zpověď Ungelt (2000)
- Noční hovory s matkou (1999)
- Stalo se na podzim (1994)
- Hodnota tváře (1992)
- Zvláštní bytosti (1990)
- Dívka na Koštěti (1971) (sebagai penata musik)
- Vražda ing. Čerta (1970)
- Proudy lásku odnesou (1969) (TV)
- Bylo čtvrt a bude půl (1968)
- Kulhavý ďábel (1968)
- Gramo / Hit 68 (1968) (TV)
- Náhrdelník melancholie - Sedm písní Marty Kubišové (1968)
- Jak se krade milión (1967)
- Píseň pro Rudolfa III. (1967)
- Mučedníci lásky (1966)
- Vysílá studio A (1966)
- Revue v mlze (1966)
7. Penghargaan dan Kehormatan Utama
Marta Kubišová telah menerima berbagai penghargaan dan kehormatan atas kontribusinya dalam musik dan perjuangan demokrasi:
- Zlatý slavík (Zlatý slavíkBurung Bulbul EmasBahasa Ceko): 1967, 1969, dan 1970 (penghargaan tahun 1970 diterima secara rahasia karena dimulainya normalisasi).
- Medali Jasa: Diterima pada 28 Oktober 1995 dari Presiden Václav Havel.
- Medali Kehormatan T.G. Masaryk: Diterima pada 7 Maret 1998 dalam sebuah upacara di aula dansa Istana Praha.
- Penghargaan St. Wenceslas: Diberikan kepadanya pada Oktober 2002.
- Penghargaan Thalia: Diterima atas penampilannya dalam musikal kamar Líp se loučí v neděli di Teater Ungelt Praha.
- Ordo Salib Ganda Putih (kelas dua): Diterima pada 1 Januari 2018 dari Presiden Slowakia Andrej Kiska.
8. Warisan dan Evaluasi
Marta Kubišová meninggalkan warisan artistik dan sosial yang mendalam, serta evaluasi atas perannya yang signifikan dalam sejarah Cekoslowakia.
8.1. Evaluasi Positif dan Kontribusi
Marta Kubišová secara teratur mempersiapkan resital di panggung rumahnya di Teater Ungelt Praha. Di sana, ia juga tampil dalam musikal kamar Líp se loučí v neděli, yang membuatnya dianugerahi Penghargaan Thalia atas penampilannya. Pada tahun 2005, ia merilis album baru, Vítej, lásko, yang seluruh liriknya ditulis oleh John Schneider. Pada tahun 2008, Supraphon merilis DVD pertamanya.
8.2. Evaluasi Peran dan Dampak
Sepanjang kariernya, Marta Kubišová telah menjadi ikon budaya dan simbol perjuangan demokrasi di Cekoslowakia. Kisah hidupnya, terutama perannya selama Musim Semi Praha dan Revolusi Beludru, telah menginspirasi banyak orang. Biografinya, Chytat slunce (Menangkap Matahari), ditulis oleh Adam Georgiev dan diterbitkan pada tahun 1995. Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2005, buku biografi keduanya, Asi to tak sám Bůh chtěl (Mungkin Tuhan Sendiri Menghendakinya Demikian), ditulis oleh Luboš Nečas, diterbitkan. Pada tahun 2011, sebuah drama karya Małgorzata Sikorska-Miszczuk yang didasarkan pada kehidupan Kubišová dipentaskan di Festival Teater Internasional DEMOLUDY di Olsztyn, Polandia.
9. Pengaruh
Dampak aktivitas Marta Kubišová melampaui bidang musik, memengaruhi masyarakat dan sejarah Cekoslowakia secara signifikan.
9.1. Pengaruh Sosial dan Budaya
Musik dan aktivisme Marta Kubišová memiliki dampak mendalam pada masyarakat dan budaya Cekoslowakia, terutama selama periode perubahan politik yang krusial. Lagunya "Modlitba pro Martu" tidak hanya menjadi lagu hit, tetapi juga lagu kebangsaan tak resmi bagi mereka yang menentang invasi dan kemudian rezim normalisasi. Perannya sebagai penandatangan dan juru bicara Piagam 77 menunjukkan komitmennya yang teguh terhadap hak asasi manusia dan demokrasi, menginspirasi warga negara lain untuk berani bersuara. Kehadirannya yang ikonik di Lapangan Wenceslas selama Revolusi Beludru pada tahun 1989 secara visual dan emosional mengukuhkan posisinya sebagai simbol harapan dan kebebasan, membantu memobilisasi dukungan publik untuk transisi damai menuju pemerintahan demokratis. Melalui musiknya dan tindakan sipilnya yang berani, Kubišová tidak hanya menghibur tetapi juga membentuk kesadaran kolektif, meninggalkan warisan abadi sebagai "suara nurani" bagi bangsanya.