1. Kehidupan
Mary Corinna Putnam Jacobi menjalani kehidupan yang penuh dengan pencapaian dan perjuangan, menantang norma-norma sosial pada masanya demi kemajuan wanita dalam bidang pendidikan dan profesi.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Mary Corinna Putnam lahir pada tanggal 31 Agustus 1842 di London, Inggris. Ia adalah anak tertua dari sebelas bersaudara dari pasangan George Palmer Putnam, seorang ayah berkebangsaan Amerika, dan Victorine Haven Putnam, ibunya yang berasal dari New York City. Pada saat kelahirannya, keluarganya tinggal di London karena ayahnya, George, sedang mendirikan kantor cabang untuk perusahaan penerbitannya di New York City, Wiley & Putnam. Pada tahun 1848, saat berusia enam tahun, Jacobi bersama keluarganya pindah dari London ke New York, tempat ia menghabiskan sisa masa kecil dan remajanya.
1.2. Pendidikan
Jacobi menerima sebagian besar pendidikan awalnya di rumah dari ibunya. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di sekolah swasta di Yonkers, New York, sebelum akhirnya bersekolah di sekolah umum khusus perempuan di 12th Street di Manhattan, dari mana ia lulus pada tahun 1859. Setelah lulus, karena pada masa itu tidak ada institusi pendidikan formal yang mengizinkan wanita untuk belajar secara resmi, ia melanjutkan studi pribadi dalam bahasa Yunani, ilmu pengetahuan, dan kedokteran dengan bimbingan Elizabeth Blackwell dan beberapa individu lainnya.
1.3. Aktivitas Awal dan Sastra
Sejak usia lima belas tahun, Jacobi sudah menunjukkan bakat menulisnya dengan menerbitkan cerita pendek di majalah The Atlantic Monthly. Ia kemudian juga menerbitkan karyanya di New York Evening Post. Namun, ia berhenti menulis fiksi pada tahun 1871 untuk sepenuhnya fokus pada karier medisnya.
2. Karier Medis dan Aktivitas Akademis
Karier Mary Corinna Putnam Jacobi di bidang kedokteran ditandai dengan berbagai pencapaian pionir, penelitian inovatif, dan advokasi yang tak kenal lelah untuk hak-hak wanita dalam profesi medis.

2.1. Pendidikan dan Pelatihan Medis
Meskipun ayahnya, George Putnam, awalnya menganggap karier di bidang kedokteran sebagai "profesi yang menjijikkan," ia akhirnya dengan enggan setuju untuk mendukung secara finansial keputusan putrinya untuk mengejar kedokteran, sebuah ambisi yang telah ia pegang sejak masa kanak-kanak. Pada tahun 1863, Jacobi lulus dari New York College of Pharmacy, menjadikannya wanita pertama yang lulus dari sekolah farmasi di Amerika. Setahun kemudian, pada tahun 1864, ia memperoleh gelar Doktor Kedokteran dari Female Medical College of Pennsylvania. Selama beberapa bulan, ia mempraktikkan kedokteran klinis bersama Marie Elizabeth Zakrzewska dan Lucy Ellen Sewall di New England Hospital for Women and Children. Ia juga bertugas selama Perang Saudara Amerika sebagai asisten medis.
Selama magang singkat di New England Hospital for Women and Children, Jacobi memutuskan untuk melanjutkan studinya dan mendaftar ke École de Médecine di Universitas Paris. Setelah negosiasi yang panjang dan berkat bantuan psikiater Benjamin Ball, pada tahun 1868 ia diterima sebagai mahasiswa wanita pertama di École de Médecine. Meskipun demikian, sebagai seorang wanita, ia diwajibkan masuk ke ruang kuliah melalui pintu terpisah dan duduk di barisan depan dekat profesor. Pada Juli 1871, Jacobi lulus dengan pujian dan menjadi wanita kedua yang menerima gelar dari École de Médecine di Universitas Paris. Ia juga menerima medali perunggu untuk tesisnya. Studinya di Paris bertepatan dengan Perang Prancis-Prusia. Pada bulan Agustus 1871, ia menerbitkan laporan tentang kepemimpinan politik baru Prancis yang berkuasa setelah perang di majalah Scribner's Monthly.
2.2. Praktik Medis dan Penelitian
Setelah lima tahun belajar di Paris, Jacobi kembali ke Amerika Serikat pada musim gugur 1871. Setibanya di New York City, Jacobi mendirikan praktik medis pribadinya. Ia juga berpartisipasi dalam penelitian dan menjadi profesor di Women's Medical College of the New York Infirmary dan Mount Sinai Hospital. Jacobi menjadi anggota wanita kedua dari Medical Society of the County of New York dan diterima di Asosiasi Medis Amerika. Pada tahun 1872, ia membantu mendirikan Women's Medical Association of New York City, dan menjabat sebagai presidennya dari tahun 1874 hingga 1903. Ia secara konsisten berkampanye untuk penerimaan wanita ke sekolah-sekolah kedokteran terkemuka, termasuk Johns Hopkins School of Medicine. Pengajarannya di Medical College cenderung melebihi persiapan mahasiswanya, yang menyebabkan ia mengundurkan diri pada tahun 1888.
2.3. Pernikahan dan Kehidupan Keluarga
Pada tahun 1873, ia menikah dengan Abraham Jacobi, seorang dokter dan peneliti di New York yang sering disebut sebagai "bapak pediatri Amerika." Mereka memiliki tiga anak, dua putri dan satu putra. Putri pertama pasangan itu meninggal saat lahir, dan putra satu-satunya meninggal pada usia tujuh tahun. Abraham dan Mary hanya memiliki satu anak yang bertahan hingga dewasa, putri mereka Marjorie Jacobi McAneny. Jacobi mendidik putrinya sendiri sesuai dengan teori pendidikannya.
3. Pemikiran dan Gerakan Sosial
Mary Corinna Putnam Jacobi adalah seorang pemikir progresif yang menggunakan pendekatan ilmiah untuk menantang pandangan konvensional tentang wanita dan secara aktif terlibat dalam gerakan sosial untuk kesetaraan.
3.1. Pendekatan Ilmiah terhadap Kesehatan dan Pendidikan Wanita
Pada tahun 1876, Jacobi menerima Penghargaan Boylston dari Universitas Harvard untuk esai orisinalnya, yang kemudian diterbitkan sebagai buku berjudul [https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2a/The_question_of_rest_for_women_during_menstruation_-_the_Boylston_prize_essay_of_Harvard_University_for_1876_%28IA_67041010R.nlm.nih.gov%29.pdf The Question of Rest for Women during Menstruation]. Ia adalah wanita pertama yang memenangkan penghargaan ini. Esai Jacobi adalah tanggapan terhadap publikasi sebelumnya oleh Dr. Edward H. Clarke, Sex in Education; or, A Fair Chance for the Girls (1875), sebuah buku yang mengklaim bahwa setiap pengerahan fisik atau mental selama menstruasi dapat menyebabkan wanita menjadi infertil. Jacobi tidak percaya akan hal ini, dan untuk menguji gagasan tersebut, ia mengumpulkan data fisiologis ekstensif tentang wanita sepanjang siklus menstruasi mereka, termasuk tes kekuatan otot sebelum dan sesudah menstruasi. Ia menyimpulkan bahwa "tidak ada dalam sifat menstruasi yang menyiratkan keharusan, atau bahkan keinginan, untuk beristirahat." Karyanya ini sangat berpengaruh dalam perjuangan untuk kesempatan pendidikan bagi wanita.
Jacobi menulis lebih dari 120 artikel medis dan sembilan buku. Pada tahun 1891, ia menyumbangkan sebuah makalah tentang sejarah dokter wanita di Amerika Serikat, berjudul "Woman in Medicine," untuk volume Women's Work in America (1891, diedit oleh Annie Nathan Meyer), yang mencakup bibliografi tulisan-tulisan oleh dokter wanita Amerika, menyebutkan lebih dari empat puluh karyanya sendiri.
3.2. Hak Pilih Perempuan dan Partisipasi Politik
Pada tahun 1894, ia menulis Common Sense Applied to Women's Suffrage, yang kemudian dicetak ulang dan digunakan untuk mendukung gerakan hak pilih wanita di Amerika Serikat. Buku ini merupakan perluasan dari pidato yang ia sampaikan pada tahun yang sama di hadapan konvensi konstitusional di Albany. Karya ini dicetak ulang pada tahun 1915 dan berkontribusi pada dorongan terakhir yang berhasil untuk hak pilih wanita. Juga pada tahun 1894, setelah kekalahan amandemen hak pilih wanita pada Konstitusi Negara Bagian New York, Jacobi adalah salah satu dari enam suffragist terkemuka yang mendirikan League for Political Education.
Berbeda dengan Elizabeth Blackwell (1821-1910) yang memandang kedokteran sebagai sarana untuk reformasi sosial dan moral, Jacobi yang lebih muda berfokus pada penyembuhan penyakit. Blackwell percaya bahwa wanita akan berhasil dalam kedokteran karena nilai-nilai feminin mereka yang manusiawi, tetapi Jacobi berpendapat bahwa kontribusi wanita untuk semua spesialisasi medis harus dianggap setara dengan pria.
4. Kematian dan Warisan
Mary Corinna Putnam Jacobi meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah kedokteran dan perjuangan hak-hak wanita, dengan warisan yang terus diakui hingga kini.
4.1. Kematian
Setelah didiagnosis menderita tumor otak, Jacobi mendokumentasikan gejala-gejalanya dan menerbitkan sebuah makalah tentang subjek tersebut berjudul Descriptions of the Early Symptoms of the Meningeal Tumor Compressing the Cerebellum. From Which the Writer Died. Written by Herself. Ia meninggal di New York City pada tanggal 10 Juni 1906. Jacobi dimakamkan di Green-Wood Cemetery di Brooklyn, New York.
4.2. Warisan dan Penilaian
Mary Corinna Putnam Jacobi diabadikan di National Women's Hall of Fame pada tahun 1993. Kontribusinya yang inovatif dalam bidang kedokteran, terutama melalui penelitian ilmiahnya yang membantah mitos tentang kelemahan wanita, telah membuka jalan bagi generasi dokter wanita berikutnya. Ia secara fundamental mengubah pemahaman tentang kesehatan wanita dan memperjuangkan kesetaraan dalam pendidikan dan profesi medis, meninggalkan warisan yang signifikan bagi kemajuan sosial dan kesetaraan gender.
5. Karya Terpilih
Berikut adalah beberapa karya penting yang ditulis oleh Mary Corinna Putnam Jacobi:
- [https://archive.org/details/BIUSante_TPAR1871x033 De la graisse neutre et des acides gras] (Tesis Paris, 1871)
- [https://archive.org/stream/questionofrestfo00jacoiala#page/n7/mode/2up The Question of Rest for Women during Menstruation] (1876)
- Acute Fatty Degeneration of New Born (1878)
- The Value of Life (New York, 1879)
- Cold Pack and Anæmia (1880)
- The Prophylaxis of Insanity (1881)
- "[https://archive.org/details/39002086342921.med.yale.edu/page/3 Some Considerations on the Moral and on the Non Asylum Treatment of Insanity]". Dalam: Putnam Jacobi, Harris, Cleaves, et al. The Prevention of Insanity and the Early and Proper Treatment of the Insane (1882)
- "Studies in Endometritis" dalam American Journal of Obstetrics (1885)
- Artikel tentang "Infantile Paralysis" dan "Pseudo-Muscular Hypertrophy" dalam Pepper's Archives of Medicine (1888)
- Hysteria, and other Essays (1888)
- Physiological Notes on Primary Education and the Study of Language (1889)
- "Common Sense" Applied to Women's Suffrage (1894) - Karya ini merupakan perluasan dari pidato yang ia sampaikan pada tahun yang sama di hadapan konvensi konstitusional di Albany. Karya ini dicetak ulang pada tahun 1915 dan berkontribusi pada dorongan terakhir yang berhasil untuk hak pilih wanita.
- Found and Lost (1894)
- From Massachusetts to Turkey (1896)
- Description of the Early Symptoms of the Meningeal Tumor Compressing the Cerebellum. From Which the Writer Died. Written by Herself. (1906)