1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Masaaki Ōsumi memiliki latar belakang yang beragam sebelum terjun ke dunia animasi, dari teater boneka hingga pendidikan tinggi di bidang media.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Ōsumi Masaaki lahir pada 26 November 1934 di Ashiya, Prefektur Hyōgo, Jepang. Sejak masa mudanya, ia telah menunjukkan minat pada seni pertunjukan. Bersama dengan saudaranya, ia memimpin sebuah grup teater boneka bernama "Kobe Puppet Theater" (神戸人形芸術劇場Kōbe Ningyō Geijutsu GekijōBahasa Jepang) di Kobe. Pengalaman ini membawanya ke industri hiburan yang kemudian mengarahkannya ke dunia animasi.
1.2. Pendidikan dan Aktivitas Awal
Ōsumi adalah lulusan dari School of Media Science di Tokyo University of Technology. Pada tahun 2003, ia melanjutkan studi pascasarjana di universitas yang sama, tepatnya di Graduate School of Media Science, dengan fokus pada penelitian animasi komputer. Ia menyelesaikan program Magisternya pada tahun 2005. Setelah kelulusannya, Ōsumi diangkat sebagai penasihat kreatif di Katayanagi Research Institute yang berafiliasi dengan Tokyo University of Technology.
2. Karier Animasi
Karier Masaaki Ōsumi di industri animasi ditandai oleh inovasi, tantangan, dan kontribusi signifikan terhadap beberapa serial dan film paling berpengaruh di Jepang.
2.1. Awal Karier di Tokyo Movie
Setelah pengalamannya di teater boneka, Ōsumi menjalin hubungan dengan Tokyo Movie Shinsha, salah satu studio animasi Jepang paling awal dan berpengaruh. Ia bergabung dengan studio tersebut dan dengan cepat menjadi salah satu sutradara awal yang aktif. Pada masa-masa awal kariernya di Tokyo Movie, ia terlibat dalam berbagai proyek televisi, termasuk menjadi sutradara untuk serial seperti Obake no Q-tarō (1967-1968), Perman (1967-1968), dan Kaibutsu kun (1968-1969), di mana ia juga berkontribusi sebagai penulis skenario. Ia juga menyutradarai Lupin the Third: Pilot Film pada tahun 1969, yang menjadi cikal bakal serial ikonik Lupin the Third.
2.2. Gaya Penyutradaraan
Masaaki Ōsumi dikenal karena metode penyutradaraannya yang tidak konvensional. Mirip dengan Isao Takahata, ia cenderung tidak menggambar papan cerita (storyboard) secara rinci. Sebaliknya, ia lebih memilih untuk menyampaikan arahannya secara lisan kepada para animator. Pendekatan ini menuntut pemahaman yang mendalam dari timnya dan sering kali menghasilkan gaya visual yang lebih organik dan eksperimental. Dalam produksi film Hashire Merosu, misalnya, Hiroyuki Okiura secara efektif mengambil alih peran sebagai desainer papan cerita, yang menurutnya menjadi titik balik signifikan dalam karier pribadinya.
2.3. Moomin (Serial TV 1969)
Pada tahun 1969, Ōsumi berkolaborasi dengan animator Yasuo Ōtsuka dalam serial televisi Moomin. Serial ini segera menjadi populer setelah tayang. Namun, produksi ini menghadapi tantangan besar karena adanya keberatan keras dari penulis asli buku Moomin, Tove Jansson. Jansson mengkritik keras penggambaran karakter dan alur cerita dalam serial tersebut, menyatakan, "Moomin saya tidak ada mobil, tidak ada perkelahian, dan tidak ada uang." Karena perbedaan kreatif yang signifikan dan masalah keuangan di pihak produksi, serial ini dipindahkan ke studio lain setelah 26 episode. Setelah itu, Mushi Production mengambil alih produksi Moomin baru pada tahun 1972, yang menampilkan perubahan signifikan dalam karakter dan plot dasar. Pada tahun 1990, serial Tanoshii Moomin Ikka diproduksi oleh Telescreen dan diakui oleh Moomin Character Company sebagai "standar dunia animasi Moomin". Hal ini menyebabkan serial Moomin versi lama yang disutradarai Ōsumi, yang hak ciptanya dipegang oleh Zuiyo, tidak lagi disiarkan ulang atau dirilis dalam format media, sehingga secara de facto menjadi "karya yang disegel".
2.4. Lupin the Third Part I
Pada tahun 1971, Ōsumi kembali berkolaborasi dengan Yasuo Ōtsuka dalam serial televisi Lupin the Third Part I. Ōsumi bertanggung jawab sebagai sutradara untuk episode pertama hingga keenam, serta episode kesembilan dan kedua belas. Serial ini dikenal karena gaya sinematografinya yang canggih, urban, dan sinis, yang sangat didukung oleh banyak penggemar. Ōsumi memiliki pandangan skeptis terhadap format televisi anime konvensional yang cenderung berorientasi pada anak-anak dengan alur cerita baik-melawan-jahat. Oleh karena itu, ia menciptakan dunia yang lebih pikaresk dan dekaden.
Meskipun demikian, pada saat penayangan perdananya, serial ini mengalami peringkat penonton yang rendah. Stasiun televisi menuntut agar target audiens diturunkan agar lebih ramah anak-anak. Ōsumi menolak untuk berkompromi dengan visi artistiknya, yang menyebabkan ia diberhentikan dari proyek tersebut setelah episode ketiga ditayangkan, meskipun ia masih dikreditkan untuk beberapa episode berikutnya. Setelah kepergiannya, Isao Takahata dan Hayao Miyazaki mengambil alih penyutradaraan (dikreditkan sebagai "A Production Direction Group"). Meskipun mereka mengubah arah serial menjadi lebih komedi dan berfokus pada kerja tim, peringkat penonton tetap rendah, dan serial tersebut akhirnya dibatalkan setelah dua musim (26 episode). Menariknya, dalam episode pertama serial TV Lupin the Third Part I, nama hakim di surat perintah penangkapan Fujiko Mine tertulis "Ōsumi Masaaki".
Meskipun awalnya kurang sukses, serial ini kemudian mendapatkan apresiasi ulang melalui berbagai siaran ulang di Jepang antara tahun 1975 dan 1976, yang pada akhirnya memicu produksi serial kedua. Ōsumi juga kembali menyutradarai satu episode Lupin lagi, berjudul Lupin the Third: Orders to Assassinate Lupin, yang ditayangkan pada 23 Juli 1993, 22 tahun setelah penayangan serial pertama, sebagai upaya Tokyo Movie untuk memperbaiki hubungan dengannya.
2.5. Karya TV dan Film Lainnya
Setelah pengalamannya dengan Moomin dan Lupin the Third, Masaaki Ōsumi terus menyutradarai berbagai film dan animasi televisi untuk studio lain, termasuk untuk lembaga penyiaran nasional NHK. Beberapa karyanya yang lain meliputi:
- Anime Document Munich e no Michi (1972), sebuah serial dokumenter animasi.
- La Seine no Hoshi (1975), di mana ia menjabat sebagai sutradara kepala dan sutradara umum.
- Robokko Bīton (1976-1977), di mana ia juga menjadi pencipta asli dan penulis lirik.
- The Yearling (dikenal di Jepang sebagai Kojika Monogatari, 1983).
- Film animasi Hashire Merosu (1992), di mana ia juga menulis skenario.
- Ia juga berkontribusi pada film Doraemon: Nobita's Great Adventure in the South Seas (1997) sebagai supervisor CG.
- Selain itu, ia menyutradarai OVA (Original Video Animation) berjudul Young Sheherazade (2004) dan terlibat dalam penyutradaraan beberapa drama televisi seperti Cakeya Ken-chan (1972) dan Omochaya Ken-chan (1973).
3. Karier Lanjutan dan Aktivitas Akademik
Di luar dunia penyutradaraan animasi, Masaaki Ōsumi juga aktif dalam pengembangan teknologi baru dan dunia akademis.
3.1. Keterlibatan dalam Pengembangan Idola Virtual
Pada tahun 1996, Masaaki Ōsumi terlibat dalam pengembangan "Date Kyoko" (伊達杏子Date KyōkoBahasa Jepang), yang dikenal sebagai salah satu idola virtual pertama di dunia. Keterlibatannya menunjukkan minat Ōsumi dalam eksplorasi media baru dan teknologi digital.
3.2. Aktivitas Universitas
Ōsumi melanjutkan pendidikannya di Tokyo University of Technology. Pada tahun 2003, ia bersama dengan Monkey Punch, pencipta Lupin the Third, mendaftar di program magister Graduate School of Media Science di universitas tersebut. Mereka berdua meneliti animasi komputer. Ōsumi berhasil menyelesaikan program tersebut dan meraih gelar Magister pada tahun 2005. Setelah lulus, ia diangkat sebagai penasihat kreatif di Katayanagi Research Institute yang merupakan bagian dari Tokyo University of Technology, di mana ia terus berkontribusi pada pengembangan media dan teknologi.
4. Hubungan Kolaboratif
Masaaki Ōsumi memiliki hubungan profesional yang signifikan dengan beberapa tokoh kunci di industri animasi, yang membentuk beberapa proyek penting.
4.1. Kolaborasi dengan Yoshiyuki Tomino
Ōsumi memiliki hubungan yang erat dengan sutradara animasi terkemuka Yoshiyuki Tomino, yang ia nilai memiliki "sensibilitas yang mirip dengannya". Hubungan ini menghasilkan beberapa kolaborasi penting. Ōsumi merekrut Tomino sebagai seniman papan cerita untuk serial Moomin (1969). Selain itu, ketika Ōsumi menjadi sutradara umum untuk serial La Seine no Hoshi (1975), ia mempercayakan Tomino untuk menyutradarai bagian akhir dari serial tersebut. Tomino sendiri mengakui bahwa ia memiliki kesan yang baik terhadap Ōsumi dan dengan senang hati menerima tawaran untuk mengerjakan Moomin.
5. Filmografi
Berikut adalah daftar komprehensif karya-karya yang melibatkan Masaaki Ōsumi, dengan peran spesifiknya dalam setiap produksi.
5.1. Serial Televisi
Judul | Tahun | Peran |
---|---|---|
Big X | 1965 | Sutradara (Episode 59) |
Obake no Q-tarō | 1967-1968 | Sutradara |
Perman | 1967-1968 | Sutradara |
Kaibutsu kun | 1968-1969 | Sutradara, Penulis Skenario |
Moomin | 1969 | Sutradara (Episode 1-26) |
Lupin the Third Part I | 1971 | Sutradara (Episode 1-12) |
Anime Document Munich e no Michi | 1972 | Sutradara |
La Seine no Hoshi | 1975 | Sutradara Kepala (Episode 1-26), Sutradara Umum (Episode 27-39) |
Robokko Bīton | 1976-1977 | Pencipta Asli, Sutradara, Penulis Lirik |
The Yearling | 1983 | Sutradara |
Lupin the Third: Orders to Assassinate Lupin | 1993 | Sutradara |
5.2. Film Animasi
Judul | Tahun | Peran |
---|---|---|
Lupin the Third: Pilot Film | 1969 | Sutradara |
Attack No. 1: Namida no Sekai Senshuken | 1970 | Sutradara |
Moomin | 1971 | Sutradara |
Umi da! Funade da! Niko Niko Pun | 1989 | Penulis Skenario |
Hashire Merosu | 1992 | Sutradara, Penulis Skenario |
Doraemon: Nobita's Great Adventure in the South Seas | 1997 | Supervisor CG |
5.3. OVA dan Lainnya
Judul | Tahun | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
Cakeya Ken-chan | 1972 | Sutradara | Drama TV |
Omochaya Ken-chan | 1973 | Sutradara | Drama TV |
Young Sheherazade | 2004 | Sutradara | OVA |
6. Evaluasi dan Dampak
Karier Masaaki Ōsumi tidak hanya diwarnai oleh karya-karya inovatif, tetapi juga oleh kontroversi yang mencerminkan komitmennya terhadap visi artistik.
6.1. Kritik dan Kontroversi
Sepanjang kariernya, Ōsumi menghadapi beberapa kontroversi signifikan yang sering kali berakar pada visinya yang tak kenal kompromi. Yang paling menonjol adalah perselisihan dengan Tove Jansson terkait adaptasi Moomin, di mana ia dituduh menyimpang terlalu jauh dari materi sumber. Ōsumi menolak untuk mengubah gaya dan narasi yang ia kembangkan, yang akhirnya menyebabkan ia digantikan dari proyek tersebut.
Kontroversi serupa terjadi dengan Lupin the Third Part I. Ōsumi berusaha menciptakan serial yang lebih dewasa, sinis, dan bergaya, yang berbeda dari format televisi anime anak-anak yang umum saat itu. Ketika stasiun televisi meminta agar target audiens diturunkan, Ōsumi menolak, yang berujung pada pemecatannya. Keputusan ini, meskipun kontroversial pada saat itu, menunjukkan integritas artistiknya dan penolakannya untuk mengorbankan visinya demi tekanan komersial. Bahkan, perubahan pengisi suara karakter Fujiko Mine dari Eiko Masuyama ke Yukiko Nikaido di serial pertama dikarenakan Masuyama tidak dapat memerankan adegan-adegan "seksi" yang dibutuhkan oleh visi Ōsumi.
6.2. Pengaruh dan Warisan
Meskipun sering kali menghadapi tantangan, gaya penyutradaraan unik Masaaki Ōsumi telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah animasi Jepang. Pendekatannya yang tidak konvensional, seperti menyampaikan arahan secara lisan tanpa papan cerita, mendorong batas-batas kreativitas dan kolaborasi dalam studio. Visi artistiknya yang berani, terutama dalam Lupin the Third Part I, yang menampilkan narasi yang lebih gelap, sinis, dan bergaya, telah menginspirasi banyak sutradara dan animator generasi berikutnya. Meskipun serial tersebut awalnya mengalami kesulitan rating, apresiasi ulang di kemudian hari menegaskan signifikansi dunia artistik Ōsumi dan dampaknya terhadap perkembangan animasi yang lebih kompleks dan berorientasi dewasa.