1. Kehidupan
Mikhail Vasilyevich Kim menjalani kehidupan yang penuh tantangan dan pencapaian, dari kelahirannya di Timur Jauh Rusia hingga kariernya yang gemilang di bidang rekayasa tanah beku abadi, yang sempat terhenti oleh persekusi politik.
1.1. Latar Belakang Kelahiran dan Pertumbuhan
Kim lahir pada 8 Agustus 1907 di desa Kedrovaya Pad, Wilayah Primorsky, Timur Jauh Rusia. Ia berasal dari keluarga Koryo-saram, yaitu etnis Korea yang tinggal di Uni Soviet. Sejak tahun 1923, ia tinggal di Vladivostok, dan kemudian pada tahun 1927, ia pindah ke Leningrad (sekarang Saint Petersburg).
1.2. Pendidikan
Perjalanan pendidikannya dimulai di Universitas Federal Timur Jauh, tempat ia lulus dari fakultas pekerja pada tahun 1927. Ia kemudian melanjutkan studinya di Institut Politeknik Leningrad, dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1932.
1.3. Persekusi Politik dan Penahanan
Pada 5 Oktober 1935, Mikhail Kim ditangkap oleh otoritas Soviet. Ia dituduh mendirikan kelompok kontra-revolusioner yang memiliki hubungan dengan kelompok anti-partai di Korea dan Manchuria. Akibat tuduhan ini, Kim dijatuhi hukuman empat tahun penjara. Ia menjalani masa hukumannya di Norillag, sebuah sistem kamp kerja paksa yang terletak di Norilsk. Selama masa penahanannya, ia tetap berkarya sebagai insinyur hidrolik dan mandor senior, menunjukkan ketahanan dan dedikasinya terhadap profesinya bahkan dalam kondisi sulit.
1.4. Aktivitas Sosial dan Kelanjutan Karier
Setelah dibebaskan dari tahanan pada 1 Maret 1939, Kim kembali ke Norilsk Combine. Ia segera melanjutkan kariernya yang terhenti, menjabat sebagai kepala stasiun tanah beku abadi dan kepala departemen survei di kantor desain Norilsk Combine. Peran ini memungkinkannya untuk kembali berkontribusi secara signifikan dalam bidang rekayasa tanah beku abadi.
2. Prestasi Utama dan Kontribusi
Kontribusi Mikhail Vasilyevich Kim dalam bidang rekayasa tanah beku abadi sangat fundamental, terutama dalam mengembangkan metode konstruksi yang inovatif untuk daerah dengan kondisi tanah ekstrem.
2.1. Pelopor Rekayasa Tanah Beku Abadi
Kim adalah seorang pelopor dalam rekayasa tanah beku abadi. Ia mengembangkan dan menerapkan teknik pemancangan dalam untuk fondasi bangunan. Metode ini bertujuan untuk mengangkat fondasi bangunan sehingga tidak bersentuhan langsung dengan tanah di bawahnya. Dengan demikian, panas dari bangunan tidak akan memanaskan tanah beku abadi, yang sangat penting untuk menjaga stabilitas struktur dan mencegah pencairan tanah yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan. Penelitian perintisnya ini menjadi dasar bagi banyak praktik konstruksi modern di wilayah Arktik dan sub-Arktik.
2.2. Penghargaan Lenin
Pada tahun 1966, Mikhail Vasilyevich Kim dianugerahi Penghargaan Lenin, salah satu penghargaan tertinggi di Uni Soviet. Penghargaan ini diberikan atas partisipasinya dalam menciptakan teori fondasi tiang pancang. Ia berhasil membuktikan bahwa rumah-rumah yang dibangun di atas tiang pancang dengan ruang bawah tanah berventilasi, jika dioperasikan dengan benar, akan berdiri kokoh dan stabil di atas tanah beku abadi. Ini merupakan pengakuan atas kontribusi teoritis dan praktisnya yang luar biasa dalam bidang konstruksi di daerah beku abadi.
3. Kematian
Mikhail Vasilyevich Kim meninggal dunia pada 4 September 1970 di Krasnoyarsk. Kematiannya terjadi saat ia sedang menghadiri sebuah pertemuan penting yang membahas isu-isu konstruksi di wilayah Siberia dan Timur Jauh.
4. Evaluasi dan Dampak
Kehidupan dan karya Mikhail Vasilyevich Kim memiliki dampak yang mendalam, baik dalam bidang ilmiah dan teknologi maupun dalam konteks sejarah yang lebih luas, terutama bagi komunitas etnis minoritas di Uni Soviet.
4.1. Dampak Ilmiah dan Teknologi
Inovasi rekayasa tanah beku abadi yang dikembangkan oleh Mikhail Kim, khususnya teknik fondasi tiang pancang dalam, telah merevolusi metode konstruksi di wilayah-wilayah dengan tanah beku abadi. Karyanya memberikan solusi praktis untuk tantangan pembangunan di lingkungan ekstrem, memastikan stabilitas dan keberlanjutan struktur bangunan. Kontribusinya secara signifikan memajukan ilmu pengetahuan di bidang geoteknik dan rekayasa, membentuk dasar bagi praktik konstruksi modern di lingkungan beku dan sangat memengaruhi perkembangan infrastruktur di wilayah utara.
4.2. Evaluasi dalam Konteks Sejarah
Kehidupan Mikhail Vasilyevich Kim adalah cerminan dari pengalaman banyak individu dan kelompok minoritas etnis di Uni Soviet. Meskipun ia menghadapi persekusi politik dan penahanan yang tidak adil di bawah sistem Soviet, ia menunjukkan ketahanan luar biasa dengan tetap berkontribusi pada ilmu pengetahuan setelah pembebasannya. Kisahnya menyoroti bagaimana individu-individu berbakat dari kelompok minoritas etnis, seperti Koryo-saram, mampu memberikan kontribusi penting bagi kemajuan negara meskipun dihadapkan pada tantangan dan diskriminasi. Kontribusinya sebagai ilmuwan di tengah kesulitan politik menegaskan pentingnya dedikasi dan keahlian individu dalam memajukan masyarakat, terlepas dari latar belakang atau hambatan yang ada.