1. Latar Belakang Pribadi dan Karier Awal
Mitsuhiro Toda memulai perjalanan sepak bolanya sejak masa kecil di Miyakonojo, membentuk fondasi kariernya melalui pendidikan formal dan pengembangan bakat di tingkat sekolah hingga universitas, yang membawanya ke dunia profesional.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
q=Miyakonojo, Miyazaki Prefecture|position=right
Mitsuhiro Toda lahir di Miyakonojo, Prefektur Miyazaki, Jepang pada 10 September 1977. Ketertarikannya pada sepak bola bermula dari pengaruh sang ayah, yang merupakan seorang guru pendidikan jasmani sekaligus pelatih sepak bola di tingkat sekolah menengah. Toda memulai pendidikan sepak bolanya di Sekolah Sepak Bola Miyakonojo, kemudian melanjutkan ke SMP Tsumagaoka dari tahun 1990 hingga 1992. Dari tahun 1993 hingga 1995, ia bersekolah di SMA Miyakonojo Izumigaoka. Selama di SMA, ia berhasil mengangkat tim sepak bola sekolahnya yang sebelumnya tidak terlalu dikenal menjadi salah satu tim terkuat di prefektur. Ia juga dua kali berturut-turut terpilih untuk mewakili Prefektur Miyazaki dalam kompetisi Festival Olahraga Nasional di cabang sepak bola.
1.2. Universitas dan Karier Profesional Awal
Dengan tujuan untuk menjadi seorang pelatih di masa depan, Mitsuhiro Toda melanjutkan pendidikannya di Universitas Tsukuba dari tahun 1996 hingga 1999. Selama masa universitasnya, ia menunjukkan performa yang sangat menonjol. Pada tahun terakhirnya, 1999, ia meraih sukses besar di Liga Sepak Bola Universitas Kanto, memenangkan empat gelar sekaligus: juara liga, pencetak gol terbanyak, terpilih dalam tim terbaik (Best Eleven), dan dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga (MVP). Pada tahun yang sama, ia juga mendapatkan kesempatan untuk mewakili Jepang dalam kompetisi Universiade di cabang sepak bola. Pada tahun 2000, Mitsuhiro Toda memulai karier profesionalnya dengan bergabung ke klub J1 League, FC Tokyo.
2. Karier Bermain
Mitsuhiro Toda memiliki karier bermain yang signifikan di J.League, dikenal karena adaptabilitas dan kontribusinya di berbagai posisi.
2.1. Masa di FC Tokyo
Toda bergabung dengan FC Tokyo pada tahun 2000. Pada musim pertamanya, ia banyak bermain sebagai penyerang pengganti. Di bawah pelatih Kiyoshi Okuma, ia mendapatkan pemahaman yang kuat tentang kesadaran bertahan, yang menjadi fondasi penting bagi karier sepak bolanya. Pada tahun 2001, seiring dengan perubahan formasi tim dari dua penyerang menjadi satu, Toda mulai ditempatkan sebagai gelandang kiri. Awalnya, ia mempertahankan keinginan untuk bermain sebagai penyerang, tetapi di bawah pelatih Harumi Hara yang mulai melatih pada tahun 2002, ia belajar untuk melepaskan ide tetap pada satu posisi dan mengembangkan gaya bermain yang menyerang dari sisi lapangan. Pada tahun 2002, ia mencetak hat-trick dalam pertandingan J1 melawan Sanfrecce Hiroshima. Ia dikenal karena lari diagonalnya yang tidak terduga dan kemampuannya untuk mengacaukan pertahanan lawan, serta stamina dan volume kerjanya yang luar biasa. Ia dianggap sebagai "simbol" dari filosofi sepak bola Hara. Pada tahun 2003, ia menjadi satu-satunya pemain yang tampil dalam semua 40 pertandingan resmi tim, mencetak 11 gol. Meskipun ia unggul dalam pertahanan yang berdedikasi dan menciptakan peluang, ia seringkali dinilai kurang dalam penyelesaian akhir. Pada tahun 2004, FC Tokyo memenangkan gelar utama pertamanya, Piala J.League 2004. Namun, kesempatan bermainnya berkurang pada tahun 2006 setelah mengalami cedera patah kaki sebelum musim dimulai.
2.2. Masa di Shimizu S-Pulse
Pada tahun 2007, Toda pindah ke Shimizu S-Pulse dengan status transfer permanen. Pelatih Kenta Hasegawa berencana memanfaatkannya sebagai bek sayap kanan, memanfaatkan kecepatan dan staminanya. Namun, pada Februari 2007, dalam pertandingan latihan melawan Rosso Kumamoto, ia mengalami cedera patah tulang fibula kiri akibat tekel dari Kenichi Uemura, yang membuatnya harus absen selama tiga bulan untuk perawatan dan rehabilitasi. Ia melakukan debutnya setelah transfer pada pertandingan J1 ke-22 melawan Albirex Niigata pada bulan Agustus tahun yang sama. Pada pertandingan berikutnya, ia memberikan assist untuk gol Cho Jae-jin dalam dua pertandingan berturut-turut. Meskipun demikian, kondisi fisiknya terus bermasalah, dan ia sempat berencana pensiun pada akhir tahun itu karena operasi pengangkatan baut yang dijadwalkan. Namun, ia dibujuk oleh Akinori Nishizawa, yang bergabung dengan Shimizu pada saat yang sama, untuk bertahan. Pada 4 Oktober 2008, dalam pertandingan melawan mantan klubnya, FC Tokyo, ia mendapatkan kesempatan bermain sebagai penyerang untuk pertama kalinya sejak transfer dan mencetak gol pertamanya untuk Shimizu. Pertandingan ini juga merupakan pertandingan resmi ke-150 dalam kariernya. Setelah pertandingan ini, ia memutuskan untuk pensiun, menolak tawaran perpanjangan kontrak, dan pengumuman pensiunnya dirilis pada Februari 2009.
2.3. Gaya Bermain dan Karakteristik
Mitsuhiro Toda dikenal karena staminanya yang luar biasa, didukung oleh kapasitas kardiopulmoner yang tinggi. Mantan pelatih fisik FC Tokyo, Katsumi Koba, pernah menyatakan bahwa detak jantung Toda adalah 35. Ia juga diakui memiliki ketangguhan mental yang memungkinkannya berlari hingga batas fisik. Meskipun posisi resminya tercatat sebagai penyerang (FW), ia sangat fleksibel dan mampu bermain secara efektif sebagai gelandang (terutama gelandang sayap) dan bek (bek sayap). Dengan tinggi 179 cm dan berat 74 kg, ia sering melakukan lari diagonal yang tidak terduga di lapangan, mengacaukan pertahanan lawan, dan memberikan kontribusi besar dalam menciptakan peluang serta menjalankan taktik tim. Ia juga dikenal karena dedikasi dalam bertahan, meskipun terkadang dinilai kurang dalam penyelesaian akhir.
3. Statistik Klub
Berikut adalah statistik karier profesional Mitsuhiro Toda di klub:
| Kinerja Klub | Liga | Piala | Piala Liga | Total | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Musim | Klub | Liga | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol |
| Jepang | Liga | Piala Kaisar | Piala J.League | Total | ||||||
| 2000 | FC Tokyo | J1 League | 14 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 15 | 0 |
| 2001 | 12 | 2 | 1 | 0 | 3 | 0 | 16 | 2 | ||
| 2002 | 23 | 4 | 0 | 0 | 7 | 1 | 30 | 5 | ||
| 2003 | 30 | 8 | 2 | 0 | 8 | 3 | 40 | 11 | ||
| 2004 | 22 | 2 | 1 | 0 | 6 | 1 | 29 | 3 | ||
| 2005 | 26 | 3 | 0 | 0 | 6 | 1 | 32 | 4 | ||
| 2006 | 13 | 1 | 1 | 0 | 3 | 0 | 17 | 1 | ||
| 2007 | Shimizu S-Pulse | J1 League | 4 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 4 | 0 |
| 2008 | 8 | 1 | 0 | 0 | 2 | 0 | 10 | 1 | ||
| Total | 152 | 21 | 6 | 0 | 35 | 6 | 193 | 27 | ||
- 11 Maret 2000: Debut J.League - J1 1st Stage Pekan 1 vs Yokohama F. Marinos (Stadion Internasional Yokohama)
- 14 April 2001: Gol pertama J.League - J1 1st Stage Pekan 5 vs Urawa Red Diamonds (Stadion Komaba Kota Saitama)
- 20 November 2004: Penampilan ke-100 di J.League - J1 2nd Stage Pekan 13 vs Albirex Niigata (Stadion Niigata)
4. Karier Internasional
Mitsuhiro Toda pernah mewakili Jepang di tingkat internasional sebagai bagian dari tim nasional sepak bola Jepang untuk Universiade. Ia berpartisipasi dalam Universiade Musim Panas 1999 yang diadakan di Palma de Mallorca, Spanyol.
5. Karier Kepelatihan
Setelah pensiun sebagai pemain profesional, Mitsuhiro Toda memulai karier kepelatihannya. Pada tahun 2009, ia menjadi pelatih di tim sepak bola Universitas Rissho, sebuah posisi yang dipegangnya hingga tahun 2014. Selama periode ini, ia terus mengembangkan kualifikasi kepelatihannya, memperoleh lisensi pelatih B-level yang diakui oleh Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) pada tahun 2010. Ia kemudian melanjutkan untuk mendapatkan lisensi pelatih A-level umum JFA pada tahun 2012, dan akhirnya lisensi pelatih S-level JFA pada tahun 2014, yang merupakan kualifikasi kepelatihan tertinggi di Jepang. Pada tahun 2015, ia bergabung dengan Fagiano Okayama FC sebagai pelatih dan menjabat di sana hingga tahun 2019. Dari tahun 2020 hingga 2024, ia menjadi pelatih di klub J1 League, Kawasaki Frontale. Mulai tahun 2025, ia akan menjadi pelatih di RB Omiya Ardija.
6. Episode dan Kehidupan Pribadi
Mitsuhiro Toda memiliki beberapa episode menarik selama karier bermainnya yang menyoroti kepribadian dan ketangguhannya. Ia dikenal memiliki stamina yang sangat tinggi. Pelatih fisik FC Tokyo, Katsumi Koba, pernah menyatakan bahwa detak jantung Toda adalah 35, menunjukkan kapasitas paru-paru dan jantung yang luar biasa. Pelatih Harumi Hara juga mengakui ketangguhan mental Toda, mengatakan bahwa ketika Toda sendiri menyatakan tidak bisa berlari lagi, itu berarti ia benar-benar mencapai batasnya. Toda juga memiliki ketakutan yang besar terhadap pesawat terbang. Untuk perjalanan tandang, staf tim seringkali merekomendasikannya untuk menggunakan Shinkansen (kereta cepat) sebagai alternatif. Selain itu, ia dikenal memiliki selera humor yang baik dan ketangguhan mental yang memungkinkannya tetap tenang dalam berbagai situasi. Pernah suatu kali ia terlambat secara signifikan untuk sebuah program radio siaran langsung, tetapi ia berhasil mengubah keterlambatannya menjadi lelucon, memicu tawa dari pembawa acara dan penonton. Adik laki-lakinya, Takayoshi Toda, juga merupakan mantan pemain sepak bola profesional.
7. Publikasi
Mitsuhiro Toda telah berkontribusi pada literatur sepak bola. Ia menjadi pengawas untuk sebuah buku berjudul 試合で大活躍できる! サッカーミッドフィルダー上達のコツ50 コツがわかる本Shiai de Daikatsuyaku Dekiru! Soccer Midfielder Jōtatsu no Kotsu 50 Kotsu ga Wakaru HonBahasa Jepang (50 Kiat untuk Meningkatkan Keterampilan Gelandang Sepak Bola agar Unggul dalam Pertandingan), yang diterbitkan pada Juli 2010 oleh Meitsu Publishing. Buku ini fokus pada pengembangan keterampilan untuk posisi gelandang.
8. Informasi Terkait
- Daftar tokoh dari Prefektur Miyazaki
- Daftar alumni Universitas Tsukuba
- Daftar pemain FC Tokyo
- Daftar pemain Shimizu S-Pulse