1. Kehidupan Awal dan Awal Karier
Nigel Martyn memulai perjalanan sepak bolanya di tingkat amatir sebelum membuat transisi penting menjadi penjaga gawang, sebuah posisi yang akhirnya membawa namanya dikenal di dunia profesional.
1.1. Masa Kecil dan Karier Amatir
Martyn lahir di Cornwall, Inggris, pada 11 Agustus 1966. Ia memulai karier sepak bolanya sebagai gelandang. Namun, pada usia 17 tahun, ia diundang untuk bermain sebagai penjaga gawang untuk tim kerja kakaknya. Pengalaman ini mengubah arah kariernya. Martyn bermain sepak bola amatir untuk beberapa klub di Cornwall, termasuk Heavy Transport FC, Bugle, dan St Blazey. Selama periode ini, ia juga bekerja di pabrik plastik dan sebagai pedagang batu bara. Debut profesionalnya datang bersama Bristol Rovers pada tahun 1987, setelah ia "ditemukan" oleh Vi Harris, seorang pelayan teh di klub tersebut, saat ia sedang berlibur.
1.2. Debut Profesional: Bristol Rovers
Martyn memulai karier profesionalnya dengan Bristol Rovers pada tahun 1987. Selama berada di klub ini, ia menunjukkan potensi yang besar sebagai penjaga gawang. Penampilannya yang konsisten menarik perhatian klub-klub yang lebih besar.
2. Karier Klub
Martyn menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya di tiga klub besar Inggris: Crystal Palace, Leeds United, dan Everton, meninggalkan jejak yang signifikan di masing-masing klub.
2.1. Crystal Palace
Pada tahun 1989, Martyn ditransfer ke Crystal Palace dengan biaya sebesar 1.00 M GBP, menjadikannya penjaga gawang pertama dalam sepak bola Inggris yang mencatat biaya transfer satu juta pound. Ia menghabiskan tujuh musim di Palace, membuat total 349 penampilan. Selama di sana, ia bermain di beberapa pertandingan penting, termasuk Final Piala FA 1990, di mana Palace dikalahkan oleh Manchester United dalam pertandingan ulang. Namun, ia juga merasakan kesuksesan dengan memenangkan Piala Anggota Penuh pada tahun 1991, mengalahkan Everton di final. Pada tahun 1996, ia kemudian menandatangani kontrak dengan Leeds United, kembali mencetak rekor biaya transfer penjaga gawang sebesar 2.25 M GBP. Pada tahun 2005, para pendukung Crystal Palace memilih Martyn sebagai bagian dari Tim Terbaik Sepanjang Masa klub mereka.
2.2. Leeds United
Martyn bergabung dengan Leeds United pada musim panas 1996-97 di bawah arahan manajer Howard Wilkinson, bersama dengan Lee Bowyer. Penampilan Martyn untuk Leeds sangat luar biasa, baik di kompetisi domestik maupun di Eropa. Ia sangat menonjol dalam pertandingan-pertandingan Liga Champions UEFA dan Piala UEFA. Salah satu penampilannya yang paling berkesan adalah saat ia menjadi pemain terbaik dalam pertandingan melawan Roma di Stadio Olimpico pada kampanye Piala UEFA 1999-2000, ketika Leeds berhasil mencapai semi-final. Martyn juga memainkan peran besar dalam skuad yang menyingkirkan klub-klub besar seperti Barcelona, Lazio, dan Deportivo La Coruña di kampanye Liga Champions UEFA 2000-01, yang juga membawa mereka ke babak empat besar.
Secara total, Martyn bermain sebagai penjaga gawang pilihan utama Leeds selama enam musim. Konsistensinya begitu menonjol sehingga bertahun-tahun kemudian, pada sebuah acara makan malam pendukung, ia secara resmi dinobatkan sebagai penjaga gawang terhebat Leeds United sepanjang masa, mengalahkan nama-nama legendaris seperti Gary Sprake, David Harvey, dan John Lukic. Namun, ketidaksepakatan dengan manajer baru Leeds, Terry Venables, ditambah dengan performa Paul Robinson yang semakin baik, membuat ia tidak bermain satu pun pertandingan di musim 2002-03. Setelah serangkaian penampilan sebagai pemain cadangan yang tidak digunakan, Martyn diberitahu bahwa ia dapat mencari klub baru. Pada 10 April 2006, ia terpilih sebagai bagian dari tim terbaik Leeds United sepanjang masa, menjadi satu-satunya pemain dari era pasca-Don Revie yang masuk dalam tim tersebut. Ia masih sangat dihormati oleh para penggemar Leeds United dan terlibat dalam kampanye "Back the Bid Leeds" untuk menjadikan Leeds salah satu kota tuan rumah dalam tawaran Piala Dunia 2018 Inggris.
2.3. Everton
Pada pertengahan 2003, Leeds didekati oleh Chelsea dan Everton dengan tawaran untuk merekrut Martyn. Kedua klub menawarkan posisi cadangan kepada penjaga gawang yang tidak lagi menjadi pilihan utama di Leeds: di Chelsea, ia akan menjadi cadangan Carlo Cudicini; di Everton, pilihan utama adalah Richard Wright. Martyn memilih untuk pindah ke Everton. Enam pertandingan memasuki musim tersebut, cedera yang dialami Wright memberinya kesempatan debut untuk Everton. Penampilannya untuk tim utama selama pemulihan Wright sangat mengesankan, sehingga Martyn tetap menjadi penjaga gawang pilihan utama Everton bahkan setelah Wright pulih dari cedera.
Martyn adalah salah satu pemain terbaik Everton pada musim 2004-05 ketika mereka mencapai finis terbaik mereka di Liga Premier, yaitu posisi keempat. Banyak penggemar percaya bahwa Martyn hampir sendirian menyelamatkan tim dari keterpurukan setelah kepergian Thomas Gravesen. Ia menunjukkan beberapa performa terbaik dalam kariernya, meskipun usianya sudah 38 tahun, yang sangat menggembirakan bagi para penggemar Everton, di mana ia tetap menjadi favorit. Di musim terakhirnya di Everton, ia sering mengalami cedera dan terpaksa absen di sisa musim. Penampilan terakhirnya untuk Everton adalah pertandingan ke-100 nya untuk klub melawan Chelsea di ajang Piala FA di Goodison Park yang berakhir 1-1, di mana ia melakukan banyak penyelamatan luar biasa. Ia dijuluki "Big Nige" oleh penggemar Everton, plesetan dari julukan "Big Nev" milik Neville Southall. Pada 8 Juni 2006, Martyn mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola karena cedera patah tulang stres di pergelangan kakinya yang membuatnya absen sejak Januari dan gagal pulih sepenuhnya. David Moyes, manajer Everton saat itu, menyatakan bahwa ia akan merindukan Martyn dan menggambarkannya sebagai "rekrutan terhebatnya sepanjang masa."
3. Karier Internasional
Nigel Martyn juga memiliki karier yang menonjol bersama tim nasional sepak bola Inggris, meskipun seringkali menjadi pilihan kedua di belakang David Seaman.
Martyn melakukan debutnya untuk tim nasional Inggris melawan tim Commonwealth of Independent States di Moskow pada tahun 1992, menjadikannya salah satu dari sedikit orang Cornwall yang bermain untuk Inggris. Ia mengumpulkan 23 penampilan untuk tim nasionalnya, menghabiskan puncak kariernya sebagai penjaga gawang pilihan kedua di belakang David Seaman.
Martyn menggantikan Seaman yang cedera dalam pertandingan grup terakhir Inggris di Kejuaraan Eropa UEFA 2000 melawan Rumania, yang berakhir dengan kekalahan 3-2. Ia juga menjadi starter di bawah mistar gawang dalam hasil imbang 2-2 melawan Yunani di Old Trafford yang meloloskan Inggris ke Piala Dunia FIFA 2002. Dalam pertandingan pertama Sven-Göran Eriksson sebagai pelatih Inggris melawan Spanyol pada Februari 2001, Martyn masuk sebagai pemain pengganti untuk David James dan menyelamatkan tendangan penalti Javi Moreno dalam kemenangan 3-0.
Martyn terpilih dalam skuad Inggris untuk Piala Dunia FIFA 1998 dan Piala Dunia FIFA 2002, tetap menjadi pilihan kedua di belakang David Seaman dari Arsenal di kedua turnamen tersebut.
4. Karier Pasca-Bermain dan Kehidupan Pribadi
Setelah pensiun dari sepak bola profesional, Nigel Martyn sempat berkarier sebagai pelatih dan melanjutkan minat pribadinya di luar lapangan.
4.1. Kepelatihan
Martyn sempat menjadi pelatih penjaga gawang di Bradford City. Ia memulai peran ini pada Maret 2007 sebagai bantuan untuk mantan rekan setimnya di Leeds United, David Wetherall, yang saat itu menjabat sebagai manajer sementara di Bradford. Namun, ia tidak kembali ke dunia sepak bola profesional sejak tahun 2009.
4.2. Pensiun dan Minat Pribadi
Nigel Martyn mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola pada tahun 2006 karena cedera pergelangan kaki. Saat tumbuh dewasa, ia adalah pendukung Plymouth Argyle F.C.. Selain sepak bola, ia juga seorang pemain kriket yang terampil saat masih di Cornwall, bermain sebagai penjaga gawang untuk Cornwall Schoolboys, serta klub kriket Fowey. Sejak pensiun dari sepak bola profesional, ia kembali bermain kriket secara reguler untuk tim Leeds bernama Leeds Modernians di Liga Kriket Senior Airedale & Wharfedale. Sebagai pemain untuk Knaresborough C.C., bersama dengan mantan penjaga gawang Inggris lainnya, Paul Robinson, ia memenangkan promosi ke Liga Primer Yorkshire Utara pada tahun 2024.
5. Gaya Bermain dan Pengaruh
Nigel Martyn dikenal karena konsistensi, keandalan, dan kemampuannya membuat penyelamatan krusial di bawah tekanan. Gaya bermainnya sangat efektif, terutama di Liga Premier Inggris dan kompetisi Eropa. Di Leeds United, ia dinobatkan sebagai penjaga gawang terhebat klub sepanjang masa, mengindikasikan dampak dan warisannya yang besar. Penampilannya yang luar biasa di kompetisi Eropa, seperti saat melawan Roma di Piala UEFA, menunjukkan kemampuannya di panggung terbesar.
Di Everton, meskipun sudah berusia 38 tahun, ia mampu menunjukkan performa terbaiknya dan menjadi pahlawan bagi tim, yang diyakini oleh banyak penggemar telah menyelamatkan mereka dari keterpurukan. Pujian dari David Moyes yang menyebutnya sebagai "rekrutan terhebat" semakin menegaskan pengaruhnya terhadap tim dan kualitas kepemimpinannya di lapangan. Martyn juga dikenal karena kemampuannya dalam menjaga clean sheet, memimpin liga dalam kategori ini pada musim 1996-97 dan 2001-02. Keseluruhan kariernya mencerminkan seorang profesional yang berdedikasi dan penjaga gawang yang sangat dihormati dalam sepak bola Inggris.
6. Prestasi dan Penghargaan
Berikut adalah daftar prestasi dan penghargaan yang diraih oleh Antony Nigel Martyn sepanjang kariernya:
Crystal Palace
- Piala Anggota Penuh: 1990-91
- Piala FA juara kedua: 1989-90
- Juara Divisi Pertama: 1993-94
Inggris
- Tournoi de France: 1997
Individu
- Penjaga Gawang Terbaik Turnamen Toulon: 1988
- PFA Team of the Year:
- Divisi Ketiga 1988-89
- Divisi Pertama 1993-94
- Liga Premier 1997-98
- Liga Premier 1998-99
- Liga Premier 1999-2000
- Bristol Rovers F.C. Pemain Terbaik Tahun Ini: 1989
- Leeds United F.C. Pemain Terbaik Tahun Ini: 1997
- Clean Sheet Terbanyak di Liga Premier Inggris: 1996-97, 2001-02
7. Statistik Karier
Statistik karier Antony Nigel Martyn untuk klub dan tim nasional disajikan di bawah ini.
7.1. Klub
Klub | Musim | Liga | Piala FA | Piala Liga | Lainnya | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Divisi | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | Main | Gol | ||
Bristol Rovers | 1987-88 | Divisi Ketiga | 39 | 0 | 4 | 0 | 2 | 0 | 2 | 0 | 47 | 0 |
1988-89 | Divisi Ketiga | 46 | 0 | 2 | 0 | 2 | 0 | 8 | 0 | 58 | 0 | |
1989-90 | Divisi Ketiga | 16 | 0 | - | 2 | 0 | 1 | 0 | 19 | 0 | ||
Total | 101 | 0 | 6 | 0 | 6 | 0 | 11 | 0 | 124 | 0 | ||
Crystal Palace | 1989-90 | Divisi Pertama | 25 | 0 | 7 | 0 | - | 5 | 0 | 37 | 0 | |
1990-91 | Divisi Pertama | 38 | 0 | 3 | 0 | 5 | 0 | 6 | 0 | 52 | 0 | |
1991-92 | Divisi Pertama | 38 | 0 | 1 | 0 | 8 | 0 | 3 | 0 | 50 | 0 | |
1992-93 | Liga Premier | 42 | 0 | 1 | 0 | 8 | 0 | - | 51 | 0 | ||
1993-94 | Divisi Pertama | 46 | 0 | 1 | 0 | 4 | 0 | 2 | 0 | 53 | 0 | |
1994-95 | Liga Premier | 37 | 0 | 7 | 0 | 7 | 0 | - | 51 | 0 | ||
1995-96 | Divisi Pertama | 46 | 0 | 2 | 0 | 4 | 0 | 3 | 0 | 55 | 0 | |
Total | 272 | 0 | 22 | 0 | 36 | 0 | 19 | 0 | 349 | 0 | ||
Leeds United | 1996-97 | Liga Premier | 37 | 0 | 4 | 0 | 3 | 0 | - | 44 | 0 | |
1997-98 | Liga Premier | 37 | 0 | 4 | 0 | 4 | 0 | - | 45 | 0 | ||
1998-99 | Liga Premier | 34 | 0 | 5 | 0 | 1 | 0 | 4 | 0 | 44 | 0 | |
1999-2000 | Liga Premier | 38 | 0 | 3 | 0 | 2 | 0 | 12 | 0 | 55 | 0 | |
2000-01 | Liga Premier | 23 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 12 | 0 | 36 | 0 | |
2001-02 | Liga Premier | 38 | 0 | 1 | 0 | 2 | 0 | 8 | 0 | 49 | 0 | |
2002-03 | Liga Premier | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | - | 0 | 0 | ||
Total | 207 | 0 | 18 | 0 | 12 | 0 | 36 | 0 | 273 | 0 | ||
Everton | 2003-04 | Liga Premier | 34 | 0 | 3 | 0 | 3 | 0 | - | 40 | 0 | |
2004-05 | Liga Premier | 32 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | - | 33 | 0 | ||
2005-06 | Liga Premier | 20 | 0 | 2 | 0 | 1 | 0 | 4 | 0 | 27 | 0 | |
Total | 86 | 0 | 6 | 0 | 4 | 0 | 4 | 0 | 100 | 0 | ||
Total Karier | 666 | 0 | 52 | 0 | 58 | 0 | 70 | 0 | 846 | 0 |
7.2. Internasional
Tim Nasional | Tahun | Main | Gol |
---|---|---|---|
Inggris | 1992 | 2 | 0 |
1993 | 1 | 0 | |
1997 | 2 | 0 | |
1998 | 3 | 0 | |
1999 | 4 | 0 | |
2000 | 2 | 0 | |
2001 | 5 | 0 | |
2002 | 4 | 0 | |
Total | 23 | 0 |