1. Kehidupan Awal dan Karier Amatir
Kehidupan awal Ole Einar Bjørndalen dan perjalanan karier atlet amatirnya membentuk fondasi dominasinya di kemudian hari.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Ole Einar Bjørndalen lahir pada 27 Januari 1974 di Drammen, Buskerud, Norwegia. Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara dan tumbuh besar di sebuah peternakan di Simostranda. Salah satu saudaranya, Dag Bjørndalen, juga merupakan seorang biatlet. Kedua saudara ini pernah menjadi bagian dari tim Norwegia yang meraih medali perak dalam estafet putra di Olimpiade Musim Dingin 1998.
Pada usia 16 tahun, Bjørndalen meninggalkan rumah untuk mengejar karier olahraganya di akademi olahraga di Geilo. Di sana, ia awalnya berlatih ski lintas alam dan biathlon secara bersamaan. Namun, setelah satu tahun, ia memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada biathlon.
1.2. Karier Junior
Bjørndalen menunjukkan bakatnya sejak usia muda. Pada Kejuaraan Dunia Junior Biathlon 1992 di Canmore, Kanada, ia meraih medali perunggu dalam kategori beregu putra. Setahun kemudian, pada Kejuaraan Dunia Junior Biathlon 1993 di Ruhpolding, Jerman, Bjørndalen meraih tiga dari empat medali emas yang mungkin diraih, sebuah pencapaian yang sebelumnya hanya dicapai oleh Sergei Tchepikov.
1.3. Debut Profesional
Setelah kesuksesannya di tingkat junior, Bjørndalen melakukan debutnya di Piala Dunia Biathlon pada musim 1992-93. Terobosannya terjadi pada tahun 1994 ketika ia meraih podium Piala Dunia pertamanya dalam lomba sprint yang diadakan di Bad Gastein, Austria. Bjørndalen pertama kali berkompetisi di Olimpiade Musim Dingin pada Olimpiade Musim Dingin 1994 di Lillehammer, Norwegia, yang diselenggarakan di negaranya sendiri. Di Olimpiade tersebut, ia finis di posisi ke-28 dalam lomba sprint. Kemenangan besar pertamanya diraih pada 11 Januari 1996 dalam kompetisi individu yang diadakan di Antholz-Anterselva, Italia.
2. Karier Biathlon Profesional
Karier profesional Ole Einar Bjørndalen dalam biathlon ditandai dengan konsistensi luar biasa dan serangkaian pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang menjadikannya salah satu atlet terbesar dalam sejarah olahraga musim dingin.
2.1. Awal Kesuksesan dan Debut Olimpiade (1994-1997)
Setelah debutnya di Olimpiade Lillehammer 1994 dengan finis terbaik di posisi ke-28 dalam sprint, Bjørndalen mulai menunjukkan potensinya di Piala Dunia. Pada musim 1994-95, ia menempati posisi keempat di klasemen keseluruhan. Meskipun ia sempat turun ke posisi kesembilan pada musim 1995-96, ia berhasil meraih posisi kedua di klasemen keseluruhan pada musim 1996-97. Pada musim ini, ia juga meraih gelar juara Piala Dunia Sprint dan posisi ketiga di Piala Dunia Pursuit.
2.2. Dominasi Puncak dan Sapuan Medali Olimpiade (1998-2002)
Puncak awal karier Bjørndalen dimulai pada Olimpiade Musim Dingin 1998 di Nagano, Jepang. Di sana, ia meraih medali emas pertamanya dalam lomba sprint 10 km dan medali perak dalam estafet 4x7.5 km putra. Pada usia 24 tahun, ia memenangkan gelar keseluruhan Piala Dunia 1997-98, meraih gelar di setiap tiga kejuaraan utama biathlon dalam satu musim: medali emas Kejuaraan Dunia, medali emas Olimpiade, dan gelar Piala Dunia keseluruhan.
Namun, dominasi mutlaknya terjadi di Olimpiade Musim Dingin 2002 di Salt Lake City, Amerika Serikat. Ia mencetak sejarah dengan menjadi satu-satunya biatlet yang memenangkan semua empat medali emas biathlon yang diperebutkan dalam satu Olimpiade Musim Dingin. Pencapaian ini meliputi kemenangan di lomba individu 20 km, sprint 10 km, pursuit 12.5 km, dan estafet 4x7.5 km. Ini menjadikannya Olimpian Musim Dingin ketiga yang memenangkan empat medali emas dalam satu Olimpiade, dan biatlet pertama yang meraih lebih dari dua medali emas di satu Olimpiade. Setahun sebelumnya, ia juga telah memenangkan ketiga kompetisi yang diadakan di ajang uji coba Olimpiade di Salt Lake City. Sebuah anekdot terkenal dari Olimpiade ini adalah ketika seorang direktur tim biathlon Jerman menyatakan bahwa pemenangnya akan menjadi "atlet yang menembak semua target dengan tepat atau Bjørndalen," merujuk pada kecepatan ski Bjørndalen yang luar biasa, yang mampu mengkompensasi kesalahan menembak. Bjørndalen, yang saat itu meleset dua tembakan, tetap berhasil memenangkan lomba individu 20 km, mengalahkan Frank Luck dari Jerman yang menembak dengan sempurna.
2.3. Konsistensi dan Kesuksesan Berlanjut (2003-2009)
Setelah dominasi luar biasa di Salt Lake City, Bjørndalen melanjutkan kesuksesannya. Ia memenangkan Piala Dunia keseluruhan pada musim 2002-03, 2004-05, 2005-06, 2007-08, dan 2008-09, menjadikan total gelar keseluruhan Piala Dunia-nya menjadi enam. Ia juga finis kedua enam kali dan ketiga sekali dalam klasemen keseluruhan. Rekor podium Piala Dunia-nya mencapai 179 podium, dengan 95 kemenangan, 53 posisi kedua, dan 31 posisi ketiga dalam event individu.
Pada musim Piala Dunia 2005-06, Bjørndalen meraih gelar keseluruhan setelah memenangkan tiga balapan terakhir musim tersebut di Holmenkollen, memberinya enam kemenangan dalam delapan balapan terakhir. Ia juga memenangkan gelar pursuit dan mass start, serta menempati posisi kedua dalam individu dan sprint. Pada 30 Desember 2006, Bjørndalen memenangkan World Team Challenge biathlon di Veltins-Arena, Gelsenkirchen, untuk keempat kalinya berturut-turut, berpasangan dengan Linda Grubben.
Di Kejuaraan Dunia Biathlon, ia mengumpulkan banyak medali emas, termasuk empat medali emas di Kejuaraan Dunia Biathlon 2005 di Hochfilzen, Austria, dan kembali meraih empat medali emas di Kejuaraan Dunia Biathlon 2009 di Pyeongchang, Korea Selatan. Di Pyeongchang, ia memenangkan gelar Kejuaraan Dunia individu 20 km pertamanya, bersama dengan sprint 10 km, pursuit 12.5 km, dan estafet 4x7.5 km. Pada saat itu, ada insiden di mana Bjørndalen dan setidaknya 15 kompetitor lainnya secara tidak sengaja salah jalur di awal lap pertama karena penandaan yang buruk. Setelah keluhan dari tim Rusia, juri memutuskan untuk memberikan penalti waktu satu menit kepada semua atlet ini, tetapi setelah keluhan dari tujuh negara anggota lainnya, Juri Banding membatalkan keputusan tersebut dan mengembalikan hasil asli. Kemenangan ke-87 di Piala Dunia pada Februari 2009 menjadikannya melampaui Ingemar Stenmark sebagai pemain ski dengan kemenangan Piala Dunia terbanyak dalam sejarah.
2.4. Penampilan Olimpiade Selanjutnya (2010-2014)
Bjørndalen melanjutkan rekor partisipasinya di Olimpiade Musim Dingin. Di Olimpiade Musim Dingin 2006 di Turin, Italia, ia meraih tiga medali dari lima event yang diikutinya, yaitu dua medali perak dan satu medali perunggu.
Di Olimpiade Musim Dingin 2010 di Vancouver, Kanada, Bjørndalen menjadi biatlet paling sukses dalam sejarah Olimpiade Musim Dingin dengan melampaui rekor sembilan medali Olimpiade karier sebelumnya yang ia pegang bersama Uschi Disl dari Jerman. Ia kemudian menjadi jangkar bagi tim Norwegia untuk meraih medali emas di estafet 4x7.5 km. Kemenangan ini menjadikannya Olimpian Musim Dingin kedua yang paling banyak mendapat medali sepanjang masa, dan salah satu dari hanya dua atlet yang memenangkan 11 medali di Olimpiade Musim Dingin.
Pada Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia, Bjørndalen yang berusia 40 tahun membuat sejarah. Ia memenangkan medali emas di sprint 10 km putra, menyamai Bjørn Dæhlie sebagai peraih medali Olimpiade Musim Dingin terbanyak dengan total 12 medali. Ia kemudian melampaui Dæhlie dengan memenangkan medali emas keduanya di Olimpiade tersebut sebagai bagian dari tim estafet campuran Norwegia, menjadikan total medalinya menjadi 13. Pada 20 Februari 2014, Bjørndalen terpilih untuk masa jabatan delapan tahun di komisi atlet Komite Olimpiade Internasional (IOC).
2.5. Musim Terakhir dan Keputusan Pensiun
Bjørndalen mengundurkan diri dari perannya di Komisi Atlet IOC pada tahun 2016 karena ia memutuskan untuk melanjutkan kariernya sebagai atlet. Namun, pada Januari 2018, Arne Botnan, direktur olahraga biathlon Norwegia, mengumumkan bahwa Bjørndalen tidak akan terpilih untuk Olimpiade Musim Dingin 2018 setelah ia gagal mencapai standar kualifikasi, yaitu finis di posisi enam besar dalam balapan Piala Dunia sebelum Asosiasi Biathlon Norwegia mencalonkan skuad Olimpiadenya.
Meskipun demikian, ia tetap hadir di Olimpiade sebagai bagian dari delegasi Olimpiade Belarusia sebagai pelatih, untuk mendukung istrinya, Darya Domracheva. Pada 3 April 2018, Bjørndalen mengumumkan pengunduran dirinya dari kompetisi, menjelaskan bahwa performanya telah terpengaruh oleh beberapa episode murmur jantung selama musim sebelumnya. Ini mengakhiri karier Olimpiadenya setelah tidak terpilih masuk tim Norwegia untuk PyeongChang, mengakhiri ambisinya untuk Olimpiade ketujuh.

3. Aktivitas Ski Lintas Alam
Selain kariernya yang gemilang di biathlon, Ole Einar Bjørndalen juga memiliki aktivitas dan pencapaian yang signifikan dalam olahraga ski lintas alam.
Ia pertama kali berpartisipasi dalam Piala Dunia Ski Lintas Alam FIS di Muonio, Finlandia, pada November 1998, dalam event gaya bebas 10 km, finis di posisi ke-23. Podium pertamanya di Piala Dunia Ski Lintas Alam FIS datang di Kuopio, Finlandia, pada 25 November 2001, di mana ia finis di posisi kedua dalam event gaya bebas 10 km. Sebulan kemudian, ia kembali meraih posisi kedua dalam event gaya bebas mass start 30 km di Ramsau am Dachstein, Austria, kalah dari Per Elofsson.
Pada 18 November 2006, Bjørndalen mencetak sejarah dengan menjadi biatlet pria pertama yang memenangkan event Piala Dunia Ski Lintas Alam FIS dalam lomba gaya bebas 15 km di Gällivare, Swedia. Rekan senegaranya dan sesama biatlet, Lars Berger, juga memenangkan event ski lintas alam 15 km di Kejuaraan Dunia 2007.
Bjørndalen telah dua kali finis di podium dalam estafet Piala Dunia ski lintas alam untuk Norwegia: pertama di Beitostølen pada 2003, di mana timnya finis ketiga, dan kedua di La Clusaz, Prancis, pada 2006, di mana Norwegia berada di posisi kedua. Secara total, Bjørndalen telah berada di podium lima kali di Piala Dunia Ski Lintas Alam.
Selain itu, Bjørndalen telah memenangkan dua event Federasi Ski Internasional (FIS) di ski lintas alam: kemenangan pertamanya adalah pada tahun 1997 dalam event gaya bebas 30 km di Valdres, Norwegia, dan yang kedua adalah dalam event gaya bebas 10 km di Beitostølen, Norwegia, pada tahun 2006. Ia juga meraih dua kali posisi kedua dalam event FIS: di event gaya bebas 15 km di Misurina, Italia, pada tahun 1998 dan di event gaya bebas 10 km di Beitostølen pada tahun 2004. Ditambah lagi, Bjørndalen memiliki satu kali posisi ketiga dalam event FIS, di gaya bebas 10 km di Beitostølen pada tahun 2001.
Setelah dua kali finis di podium Piala Dunia Ski Lintas Alam pada musim 2001-02, menjelang Olimpiade Musim Dingin 2002, ia menyatakan harapannya untuk menjadi kompetitor pertama yang meraih medali Olimpiade dalam biathlon dan ski lintas alam. Namun, Bjørndalen gagal meraih medali ski lintas alam, finis di posisi kelima dalam balapan gaya bebas 30 km di Salt Lake City pada 9 Februari 2002. Ia memenangkan Skarverennet pada tahun 2006 dan 2007, dan menempati posisi kedua setelah Petter Northug pada tahun 2008.
4. Aktivitas Pasca-Kompetisi
Setelah pensiun dari kompetisi, Ole Einar Bjørndalen beralih ke karier kepelatihan.
4.1. Karier Pelatih
Pada September 2019, Bjørndalen dan Domracheva ditunjuk sebagai pelatih kepala dan pelatih putri masing-masing untuk tim biathlon Tiongkok.
5. Kehidupan Pribadi
Ole Einar Bjørndalen lahir dari keluarga petani di Simostranda, Norwegia. Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara, termasuk kakaknya, Dag Bjørndalen, yang juga merupakan seorang biatlet. Kedua saudara ini pernah berbagi podium saat tim estafet putra Norwegia meraih medali perak di Olimpiade Musim Dingin 1998.
Bjørndalen tinggal di desa Obertilliach, Austria. Sebelumnya, ia pernah tinggal di Toblach, Italia, bersama dengan biatlet Italia-Belgia Nathalie Santer. Mereka mulai berpacaran pada tahun 1998 dan menikah pada 27 Mei 2006. Namun, pada 4 Oktober 2012, mereka mengajukan gugatan cerai atas dasar kesepakatan bersama.
Pada April 2016, bersamaan dengan pengumuman bahwa ia akan melanjutkan kariernya hingga Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Bjørndalen mengonfirmasi bahwa ia menjalin hubungan dengan biatlet Belarusia Darya Domracheva, dan bahwa Domracheva sedang mengandung anak pertama mereka. Mereka menikah pada 7 Juli 2016 di Sjusjøen, Norwegia. Putri mereka, Xenia, lahir pada 1 Oktober 2016. Ole Einar Bjørndalen mengakhiri karier Olimpiadenya setelah tidak terpilih masuk tim Norwegia untuk PyeongChang 2018, mengakhiri usahanya untuk Olimpiade ketujuh. Hingga Olimpiade Musim Dingin 2018, total medali Olimpiade yang diperoleh pasangan Bjørndalen dan Domracheva adalah 18 medali, termasuk 11 medali emas.
6. Penghargaan dan Penghormatan
Ole Einar Bjørndalen telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas pencapaiannya yang luar biasa dalam olahraga:
- Medali Emas Aftenposten**: Diraih pada tahun 1998.
- Olahragawan Terbaik Norwegia**: Diberikan kepadanya pada tahun 2002 dan 2014.
- Egebergs Ærespris**: Menerima penghargaan ini pada tahun 2002 atas prestasinya di biathlon dan ski lintas alam, sebuah penghargaan yang diberikan kepada atlet Norwegia yang menunjukkan keunggulan dalam berbagai olahraga.
- Fearnleys Olympic Honorary Award**: Diterima pada tahun 2002.
- Atlet Pria Terbaik Tahun 2002**: Dipilih oleh Asosiasi Pers Olahraga Internasional (AIPS).
- Nominasi Laureus World Sportsman of the Year**: Dinominasikan pada tahun 2003, ia berada di posisi kedua, hanya kalah dari Lance Armstrong yang kemudian dicabut gelarnya.
- Patung Perunggu**: Pada tahun 2008, sebuah patung perunggu setinggi hampir 3 m yang diciptakan oleh pemahat Kirsten Kokkin, didirikan di kampung halamannya di Simostranda, Norwegia.
- Fair Play Mecenante Award**: Menerima penghargaan ini di Castiglion, Fiorentino, Italia, pada tahun 2009.
- Biathlon Athlete of the Year (AIPS Nordic Ski and Biathlon Commission)**: Terpilih pada tahun 2002, 2003, 2005, dan 2009.
- Holmenkollen Medal**: Pada Maret 2011, ia, bersama dengan Michael Greis dan Andrea Henkel, dianugerahi Medali Holmenkollen, menjadikannya biatlet pertama yang menerima medali tersebut.
- Atlet Pria Terbaik Olimpiade Musim Dingin 2014**: Dipilih oleh Asosiasi Pers Olahraga Internasional (AIPS) pada Februari 2014, dan juga oleh Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) pada November 2014.
7. Warisan dan Pengaruh
Ole Einar Bjørndalen telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam olahraga biathlon, mengubah cara pandang terhadap batasan performa atlet dan menginspirasi generasi.
7.1. Rekor dan Prestasi Kunci
Dikenal sebagai "Raja Biathlon", Bjørndalen memiliki segudang rekor dan prestasi yang menjadikannya salah satu atlet musim dingin terhebat sepanjang masa:
- Medali Olimpiade Musim Dingin**:
- Total 13 medali: 8 medali emas, 4 perak, dan 1 perunggu.
- Ini menempatkannya di posisi kedua dalam daftar peraih medali Olimpiade Musim Dingin terbanyak sepanjang masa, hanya dilampaui oleh Marit Bjørgen (15 medali). Ia adalah peraih medali terbanyak di kalangan atlet pria.
- Ia adalah satu-satunya biatlet yang memenangkan semua event biathlon dalam satu Olimpiade Musim Dingin (Salt Lake City 2002).
- Medali Kejuaraan Dunia Biathlon**:
- Total 45 medali: 20 medali emas, 14 perak, dan 11 perunggu.
- Ini adalah jumlah medali terbanyak yang pernah diraih oleh siapa pun dalam sejarah biathlon.
- Kemenangan Piala Dunia**:
- 95 kemenangan di Piala Dunia Biathlon.
- 1 kemenangan di Piala Dunia Ski Lintas Alam.
- Dengan 87 kemenangan Piala Dunia-nya pada Februari 2009, ia melampaui Ingemar Stenmark sebagai pemain ski dengan kemenangan Piala Dunia terbanyak dalam sejarah. Total kemenangannya hanya dua di belakang rekor 98 kemenangan Piala Dunia yang diraih oleh Gunda Niemann-Stirnemann untuk atlet olahraga musim dingin.
- Podium Piala Dunia**:
- 179 finis podium dalam balapan individu biathlon dan 3 di ski lintas alam.
- Total 257 finis podium di Piala Dunia biathlon (individu, tim, dan estafet gabungan) serta 5 finis podium di Piala Dunia ski lintas alam.
- Gelar Piala Dunia Keseluruhan**: Memenangkan gelar sebanyak enam kali (1997-98, 2002-03, 2004-05, 2005-06, 2007-08, dan 2008-09).
- Gelar Piala Dunia Disiplin**:
- Piala Dunia Sprint: Sembilan kali (1994-95, 1996-97, 1997-98, 1999-2000, 2000-01, 2002-03, 2004-05, 2007-08, dan 2008-09).
- Piala Dunia Pursuit: Lima kali (1999-2000, 2002-03, 2005-06, 2007-08, dan 2008-09).
- Piala Dunia Mass Start: Lima kali (2002-03, 2004-05, 2005-06, 2006-07, dan 2007-08).
- Piala Dunia Individu: Satu kali (2004-05).
- Piala Dunia Estafet: Sebelas kali.
- Piala Dunia Estafet Campuran: Empat kali.
- Piala Bangsa-Bangsa**: Memenangkan Piala Bangsa-Bangsa bersama tim biathlon Norwegia sebanyak sepuluh kali.
- Kejuaraan Nasional Norwegia**: Memenangkan total 44 medali emas Kejuaraan Nasional Norwegia (30 di event musim dingin, 14 di event musim panas).
7.2. Dampak pada Olahraga
Dampak Ole Einar Bjørndalen pada olahraga biathlon sangat besar. Ia dikenal karena kecepatan ski lintas alamnya yang luar biasa, yang pada awal kariernya seringkali mampu mengkompensasi kesalahan menembak. Namun, sejak sekitar tahun 2000, ia berupaya keras mengatasi kelemahannya dalam menembak, yang menghasilkan peningkatan stabilitas akurasi tembakannya. Transformasi ini membantunya menjadi atlet yang secara konsisten meraih kemenangan. Kemenangan luar biasa di Salt Lake City 2002, di mana ia memenangkan setiap event biathlon, sangat meningkatkan popularitas dan profil olahraga biathlon di seluruh dunia. Ia menjadi simbol dedikasi, umur panjang karier, dan performa puncak yang berkelanjutan. Statusnya sebagai "Raja Biathlon" mencerminkan dominasinya yang tak tertandingi dan pengaruhnya yang berkelanjutan dalam olahraga ini.
8. Dukungan dan Peralatan
Selama kariernya, Ole Einar Bjørndalen didukung oleh beberapa merek terkemuka dan menggunakan peralatan olahraga spesifik yang berkontribusi pada performanya.
Ia telah menjadi duta setia bagi merek jam tangan Certina sejak 2011 dan duta merek InstaForex sejak 2015.
Dalam hal peralatan ski, Bjørndalen menggunakan ski, sepatu bot, dan tongkat dari Madshus. Ia juga menggunakan pengikat ski Rottefella NNN. Untuk pakaian dan lapisan dasar, ia memilih Odlo, dan kacamata yang digunakannya berasal dari Casco.
Pada musim di luar kompetisi tahun 2006, Bjørndalen menguji sepatu bot ski baru dengan tumit tinggi di terowongan ski Torsby bersama produsen sepatu bot Madshus. Teori di baliknya adalah sepatu tersebut akan memaksa lutut lebih maju untuk posisi yang lebih baik dan mengintegrasikan otot gluteal yang lebih besar.
9. Statistik Karier dan Hasil Kompetisi
Berikut adalah data terperinci dan statistik dari seluruh karier kompetitif Ole Einar Bjørndalen.

Semua hasil bersumber dari International Biathlon Union.
9.1. Hasil Olimpiade Musim Dingin
13 medali (8 emas, 4 perak, 1 perunggu)
Event | Individu | Sprint | Pursuit | Mass start | Relay | Mixed relay |
---|---|---|---|---|---|---|
Norway Olimpiade Musim Dingin 1994 Lillehammer | 36th | 28th | — | — | 7th | — |
Jepang Olimpiade Musim Dingin 1998 Nagano | 7th | Emas | — | — | Perak | — |
AS Olimpiade Musim Dingin 2002 Salt Lake City | Emas | Emas | Emas | — | Emas | — |
Italia Olimpiade Musim Dingin 2006 Turin | Perak | 11th | Perak | Perunggu | 5th | — |
Kanada Olimpiade Musim Dingin 2010 Vancouver | Perak | 17th | 7th | 27th | Emas | — |
Rusia Olimpiade Musim Dingin 2014 Sochi | 33rd | Emas | 4th | 22nd | 4th | Emas |
- Pursuit pertama kali ditambahkan pada 2002, mass start pada 2006, dan mixed relay pada 2014.
9.2. Hasil Kejuaraan Dunia Biathlon
45 medali (20 emas, 14 perak, 11 perunggu)
Event | Individu | Sprint | Pursuit | Mass start | Team | Relay | Mixed relay |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kanada Kejuaraan Dunia Biathlon 1994 Canmore | — | — | — | — | 4th | — | — |
Italia Kejuaraan Dunia Biathlon 1995 Antholz-Anterselva | 12th | 4th | — | — | — | 5th | — |
Jerman Kejuaraan Dunia Biathlon 1996 Ruhpolding | 19th | 6th | — | — | — | 4th | — |
Slowakia Kejuaraan Dunia Biathlon 1997 Brezno-Osrblie | 6th | 9th | Perunggu | — | — | Perak | — |
Slovenia Kejuaraan Dunia Biathlon 1998 Pokljuka | — | — | Perak | — | Emas | — | — |
Finlandia Kejuaraan Dunia Biathlon 1999 Kontiolahti | 4th | 19th | 5th | Perunggu | — | Perunggu | — |
Norwegia Kejuaraan Dunia Biathlon 2000 Oslo | 20th | 5th | 4th | Perunggu | — | Perak | — |
Slovenia Kejuaraan Dunia Biathlon 2001 Pokljuka | 10th | 19th | 4th | Perak | — | Perunggu | — |
Norwegia Kejuaraan Dunia Biathlon 2002 Oslo | — | — | — | 7th | — | — | — |
Rusia Kejuaraan Dunia Biathlon 2003 Khanty-Mansiysk | 30th | Emas | 8th | Emas | — | 4th | — |
Jerman Kejuaraan Dunia Biathlon 2004 Oberhof | Perunggu | Perunggu | Perunggu | 7th | — | Perak | — |
Austria Kejuaraan Dunia Biathlon 2005 Hochfilzen | 6th | Emas | Emas | Emas | — | Emas | — |
Slovenia Kejuaraan Dunia Biathlon 2006 Pokljuka | — | — | — | — | — | — | Perak |
Italia Kejuaraan Dunia Biathlon 2007 Antholz-Anterselva | 32nd | Emas | Emas | 4th | — | Perak | — |
Swedia Kejuaraan Dunia Biathlon 2008 Östersund | Perak | Perunggu | Emas | Perak | — | Perak | — |
Korea Selatan Kejuaraan Dunia Biathlon 2009 Pyeongchang | Emas | Emas | Emas | 4th | — | Emas | 4th |
Rusia Kejuaraan Dunia Biathlon 2010 Khanty-Mansiysk | — | — | — | — | — | — | Perak |
Rusia Kejuaraan Dunia Biathlon 2011 Khanty-Mansiysk | 6th | 22nd | 24th | 6th | — | Emas | Emas |
Jerman Kejuaraan Dunia Biathlon 2012 Ruhpolding | 47th | 20th | 14th | 8th | — | Emas | Emas |
Ceko Kejuaraan Dunia Biathlon 2013 Nové Město | 25th | 4th | 10th | 24th | — | Emas | — |
Finlandia Kejuaraan Dunia Biathlon 2015 Kontiolahti | 6th | 19th | 5th | 4th | — | Perak | — |
Norwegia Kejuaraan Dunia Biathlon 2016 Oslo | 17th | Perak | Perak | Perunggu | — | Emas | — |
Austria Kejuaraan Dunia Biathlon 2017 Hochfilzen | 47th | 8th | Perunggu | 23rd | — | 8th | — |
- Kategori tim dihapus pada 1998, dan pursuit ditambahkan pada 1997 dengan mass start ditambahkan pada 1999 dan mixed relay pada 2005.
9.3. Statistik Piala Dunia Biathlon
Result | Individual | Sprint | Pursuit | Mass start | Relay | Mixed relay | Team | Total |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1st Place | 8 | 36 | 37 | 14 | 33 | 4 | 1 | 133 |
2nd Place | 9 | 24 | 14 | 6 | 19 | 2 | — | 74 |
3rd Place | 2 | 12 | 8 | 9 | 13 | — | — | 44 |
Top 10 | 15 | 40 | 31 | 15 | 11 | 1 | — | 113 |
11-20 | 10 | 31 | 11 | 10 | 1 | — | — | 63 |
21-40 | 16 | 13 | 5 | 5 | — | — | — | 39 |
41-50 | 6 | 5 | — | — | — | — | — | 11 |
Others | 8 | 4 | — | — | — | — | — | 12 |
Starts | 74 | 165 | 104 | 58 | 74 | 6 | 1 | 483 |
- Hasil dalam semua balapan Piala Dunia IBU.
Musim | Keseluruhan | Individu | Sprint | Pursuit | Mass start | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Poin | Posisi | Poin | Posisi | Poin | Posisi | Poin | Posisi | Poin | Posisi | |
1992-93 | - | 62nd | — | — | — | — | — | — | — | — |
1993-94 | - | 30th | — | — | — | — | — | — | — | — |
1994-95 | 178 | 4th | — | — | 115 | 1st | — | — | — | — |
1995-96 | 141 | 9th | — | — | 104 | 6th | — | — | — | — |
1996-97 | 303 | 2nd | 67 | 8th | 158 | 1st | 78 | 3rd | — | — |
1997-98 | 289 | 1st | 71 | 3rd | 185 | 1st | — | — | — | — |
1998-99 | 397 | 2nd | 48 | 2nd | 130 | 5th | 174 | 3rd | 45 | 3rd |
1999-00 | 448 | 2nd | — | — | 161 | 1st | 200 | 1st | 51 | 9th |
2000-01 | 911 | 2nd | 110 | 2nd | 393 | 1st | 272 | 2nd | 136 | 2nd |
2001-02 | 692 | 3rd | 108 | 2nd | 219 | 5th | 315 | 3rd | 50 | 17th |
2002-03 | 737 | 1st | 16 | 34th | 328 | 1st | 230 | 1st | 150 | 1st |
2003-04 | 901 | 2nd | 75 | 6th | 341 | 2nd | 315 | 2nd | 138 | 2nd |
2004-05 | 923 | 1st | 130 | 1st | 330 | 1st | 317 | 2nd | 146 | 1st |
2005-06 | 814 | 1st | 92 | 2nd | 253 | 2nd | 283 | 1st | 186 | 1st |
2006-07 | 732 | 2nd | 90 | 6th | 201 | 10th | 265 | 2nd | 180 | 1st |
2007-08 | 869 | 1st | 59 | 7th | 383 | 1st | 247 | 1st | 180 | 1st |
2008-09 | 1080 | 1st | 110 | 4th | 372 | 1st | 342 | 1st | 199 | 2nd |
2009-10 | 593 | 10th | 54 | 25th | 265 | 7th | 108 | 16th | 152 | 7th |
2010-11 | 586 | 10th | 126 | 4th | 205 | 14th | 113 | 20th | 142 | 7th |
2011-12 | 548 | 16th | — | — | 199 | 18th | 239 | 5th | 110 | 17th |
2012-13 | 463 | 22nd | 33 | 35th | 173 | 19th | 167 | 16th | 90 | 26th |
2013-14 | 556 | 6th | 10 | 44th | 260 | 4th | 194 | 9th | 92 | 8th |
2014-15 | 524 | 14th | 76 | 11th | 207 | 14th | 134 | 19th | 107 | 16th |
2015-16 | 577 | 13th | 84 | 7th | 199 | 12th | 167 | 14th | 127 | 11th |
2016-17 | 631 | 9th | 83 | 9th | 218 | 8th | 183 | 17th | 147 | 7th |
2017-18 | 120 | 43rd | 23 | 32nd | 54 | 43rd | 37 | 46th | 6 | 43rd |
- Pursuit ditambahkan sebagai event pada musim 1996-97, dan mass start ditambahkan pada musim 1998-99.
9.3.1. Kemenangan Individu
95 kemenangan (36 Sp, 37 Pu, 8 In, 14 MS); satu kemenangan di Olimpiade Musim Dingin 2014 tidak dihitung sebagai kemenangan Piala Dunia.
Musim | Tanggal | Lokasi | Disiplin | Tingkat |
---|---|---|---|---|
1995-96 1 kemenangan (1 In) | 11 Januari 1996 | Italia Antholz-Anterselva | 20 km individu | Piala Dunia Biathlon |
1996-97 3 kemenangan (2 Sp, 1 Pu) | 4 Januari 1997 | Jerman Oberhof | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon |
5 Januari 1997 | Jerman Oberhof | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
11 Januari 1997 | Jerman Ruhpolding | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
1997-98 2 kemenangan (2 Sp) | 17 Januari 1998 | Italia Antholz-Anterselva | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon |
18 Februari 1998 | Jepang Nagano (Nozawa Onsen) | 10 km sprint | Olimpiade Musim Dingin | |
1998-99 3 kemenangan (1 Sp. 2 Pu) | 11 Desember 1998 | Austria Hochfilzen | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon |
9 Januari 1999 | Jerman Oberhof | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
23 Januari 1999 | Italia Antholz-Anterselva | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
1999-2000 5 kemenangan (1 Sp, 3 Pu, 1 In) | 2 Desember 1999 | Austria Hochfilzen | 20 km individu | Piala Dunia Biathlon |
4 Desember 1999 | Austria Hochfilzen | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
6 Januari 2000 | Jerman Oberhof | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
7 Januari 2000 | Jerman Oberhof | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
22 Januari 2000 | Italia Antholz-Anterselva | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
2000-01 8 kemenangan (4 Sp, 2 Pu, 1 In, 1 MS) | 1 Desember 2000 | Italia Antholz-Anterselva | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon |
17 Desember 2000 | Italia Antholz-Anterselva | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
12 Januari 2001 | Jerman Ruhpolding | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
18 Januari 2001 | Italia Antholz-Anterselva | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
21 Januari 2001 | Italia Antholz-Anterselva | 15 km mass start | Piala Dunia Biathlon | |
28 Februari 2001 | AS Salt Lake City | 20 km individu | Piala Dunia Biathlon | |
2 Maret 2001 | AS Salt Lake City | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
3 Maret 2001 | AS Salt Lake City | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
2001-02 5 kemenangan (2 Sp, 2 Pu, 1 In) | 6 Desember 2001 | Austria Hochfilzen | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon |
9 Desember 2001 | Austria Hochfilzen | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
11 Februari 2002 | AS Salt Lake City | 20 km individu | Olimpiade Musim Dingin | |
13 Februari 2002 | AS Salt Lake City | 10 km sprint | Olimpiade Musim Dingin | |
16 Februari 2002 | AS Salt Lake City | 12.5 km pursuit | Olimpiade Musim Dingin | |
2002-03 11 kemenangan (4 Sp, 4 Pu, 3 MS) | 8 Desember 2002 | Swedia Östersund | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon |
14 Desember 2002 | Swedia Östersund | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
15 Desember 2002 | Swedia Östersund | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
9 Januari 2003 | Jerman Oberhof | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
12 Januari 2003 | Jerman Oberhof | 15 km mass start | Piala Dunia Biathlon | |
18 Januari 2003 | Jerman Ruhpolding | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
19 Januari 2003 | Jerman Ruhpolding | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
9 Februari 2003 | Finlandia Lahti | 15 km mass start | Piala Dunia Biathlon | |
16 Februari 2003 | Norwegia Oslo Holmenkollen | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
15 Maret 2003 | Rusia Khanty-Mansiysk | 10 km sprint | Kejuaraan Dunia Biathlon | |
23 Maret 2003 | Rusia Khanty-Mansiysk | 15 km mass start | Kejuaraan Dunia Biathlon | |
2003-04 5 kemenangan (1 Sp, 4 Pu) | 4 Desember 2003 | Finlandia Kontiolahti | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon |
7 Desember 2003 | Finlandia Kontiolahti | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
14 Desember 2003 | Austria Hochfilzen | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
10 Januari 2004 | Slovenia Pokljuka | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
18 Januari 2004 | Jerman Ruhpolding | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
2004-05 12 kemenangan (5 Sp, 4 Pu, 1 In, 2 MS) | 2 Desember 2004 | Norwegia Beitostølen | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon |
11 Desember 2004 | Norwegia Oslo Holmenkollen | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
15 Januari 2005 | Jerman Ruhpolding | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
16 Januari 2005 | Jerman Ruhpolding | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
19 Januari 2005 | Italia Antholz-Anterselva | 20 km individu | Piala Dunia Biathlon | |
21 Januari 2005 | Italia Antholz-Anterselva | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
23 Januari 2005 | Italia Antholz-Anterselva | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
20 Februari 2005 | Slovenia Pokljuka | 15 km mass start | Piala Dunia Biathlon | |
5 Maret 2005 | Austria Hochfilzen | 10 km sprint | Kejuaraan Dunia Biathlon | |
6 Maret 2005 | Austria Hochfilzen | 12.5 km pursuit | Kejuaraan Dunia Biathlon | |
13 Maret 2005 | Austria Hochfilzen | 15 km mass start | Kejuaraan Dunia Biathlon | |
17 Maret 2005 | Rusia Khanty-Mansiysk | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
2005-06 8 kemenangan (2 Sp, 4 Pu, 2 MS) | 27 November 2005 | Swedia Östersund | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon |
22 Januari 2006 | Italia Antholz-Anterselva | 15 km mass start | Piala Dunia Biathlon | |
8 Maret 2006 | Slovenia Pokljuka | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
11 Maret 2006 | Slovenia Pokljuka | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
18 Maret 2006 | Finlandia Kontiolahti | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
23 Maret 2006 | Norwegia Oslo Holmenkollen | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
25 Maret 2006 | Norwegia Oslo Holmenkollen | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
26 Maret 2006 | Norwegia Oslo Holmenkollen | 15 km mass start | Piala Dunia Biathlon | |
2006-07 11 kemenangan (4 Sp, 4 Pu, 1 In, 2 MS) | 30 November 2006 | Swedia Östersund | 20 km individu | Piala Dunia Biathlon |
2 Desember 2006 | Swedia Östersund | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
3 Desember 2006 | Swedia Östersund | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
8 Desember 2006 | Austria Hochfilzen | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
9 Desember 2006 | Austria Hochfilzen | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
13 Januari 2007 | Jerman Ruhpolding | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
14 Januari 2007 | Jerman Ruhpolding | 15 km mass start | Piala Dunia Biathlon | |
3 Februari 2007 | Italia Antholz-Anterselva | 10 km sprint | Kejuaraan Dunia Biathlon | |
4 Februari 2007 | Italia Antholz-Anterselva | 12.5 km pursuit | Kejuaraan Dunia Biathlon | |
10 Maret 2007 | Norwegia Oslo Holmenkollen | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
11 Maret 2007 | Norwegia Oslo Holmenkollen | 15 km mass start | Piala Dunia Biathlon | |
2007-08 7 kemenangan (3 Sp, 2 Pu, 2 MS) | 1 Desember 2007 | Finlandia Kontiolahti | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon |
8 Desember 2007 | Austria Hochfilzen | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
15 Desember 2007 | Slovenia Pokljuka | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
6 Januari 2008 | Jerman Oberhof | 15 km mass start | Piala Dunia Biathlon | |
20 Januari 2008 | Italia Antholz-Anterselva | 15 km mass start | Piala Dunia Biathlon | |
10 Februari 2008 | Swedia Östersund | 12.5 km pursuit | Kejuaraan Dunia Biathlon | |
6 Maret 2008 | Rusia Khanty-Mansiysk | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
2008-09 7 kemenangan (2 Sp, 3 Pu, 1 In, 1 MS) | 17 Januari 2009 | Jerman Ruhpolding | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon |
18 Januari 2009 | Jerman Ruhpolding | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
14 Februari 2009 | Korea Selatan Pyeongchang | 10 km sprint | Kejuaraan Dunia Biathlon | |
15 Februari 2009 | Korea Selatan Pyeongchang | 12.5 km pursuit | Kejuaraan Dunia Biathlon | |
17 Februari 2009 | Korea Selatan Pyeongchang | 20 km individu | Kejuaraan Dunia Biathlon | |
21 Maret 2009 | Norwegia Trondheim | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon | |
22 Maret 2009 | Norwegia Trondheim | 15 km mass start | Piala Dunia Biathlon | |
2009-10 3 kemenangan (2 Sp, 1 MS) | 5 Desember 2009 | Swedia Östersund | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon |
11 Desember 2009 | Austria Hochfilzen | 10 km sprint | Piala Dunia Biathlon | |
10 Januari 2010 | Jerman Oberhof | 15 km mass start | Piala Dunia Biathlon | |
2010-11 1 kemenangan (1 Pu) | 5 Desember 2010 | Swedia Östersund | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon |
2011-12 1 kemenangan (1 Pu) | 12 Februari 2012 | Finlandia Kontiolahti | 12.5 km pursuit | Piala Dunia Biathlon |
2013-14 1 kemenangan (1 Sp) | 8 Februari 2014 | Rusia Sochi | 10 km sprint | Olimpiade Musim Dingin |
2015-16 1 kemenangan (1 In) | 2 Desember 2015 | Swedia Östersund | 20 km individu | Piala Dunia Biathlon |
- Hasil berasal dari balapan UIPMB dan IBU World Cup yang meliputi Piala Dunia Biathlon, Kejuaraan Dunia Biathlon dan Olimpiade Musim Dingin.
9.4. Statistik Menembak
Ole Einar Bjørndalen dikenal sebagai penembak yang solid, meskipun umumnya berada di luar dua puluh penembak teratas. Pada musim 2005-06, ia menyelesaikan musim dengan persentase menembak 84%, mengenai 292 dari 345 target yang mungkin, menempatkannya di posisi ke-36 untuk akurasi menembak. Rekor menembaknya untuk posisi tengkurap dan berdiri praktis identik, 146/172 dalam posisi tengkurap dan 146/173 dalam posisi berdiri. Dalam disiplin individu, ia menembak 92% dalam individu, 89% dalam sprint, 96% dalam pursuit, 93% dalam mass start, dan 96% dalam estafet.
Pada musim 2004-05, Bjørndalen adalah penembak terbaik ke-16 dengan tingkat keberhasilan 85%, menjadikannya Norwegia terbaik kedua setelah Egil Gjelland. Ia mengenai 331 target dari 364 yang mungkin. Posisi tengkurapnya, seperti kebanyakan biatlet, jauh lebih baik daripada tembakan berdirinya; ia mengenai 169/180 (92%) dalam posisi tengkurap dan 163/184 (81%) dalam posisi berdiri. Ia memiliki rata-rata 88% dalam individu, sprint, dan estafet, tingkat hit 91% dalam mass start, tetapi hanya 79% dalam pursuit.
Sepanjang kariernya, pada musim 1999-00 ia rata-rata 82%, pada 2000-01 78%, 2001-02 74%, 2002-03 86%, dan pada 2003-04 ia mengenai 80% target. Namun, dalam lima tahun tersebut, tembakan berdirinya sama atau lebih baik dari tembakan tengkurapnya. Sebagai perbandingan, rival terbesarnya Raphaël Poirée rata-rata 87% pada 2004-05 dan 86% pada 2005-06. Nikolay Kruglov adalah penembak terbaik pada 2004-05 dengan tingkat keberhasilan 91%, dengan Ricco Groß di posisi kedua dengan 89%. Pada 2005, Julien Robert adalah yang terbaik dengan rata-rata 93% dan Groß kembali kedua dengan 91%.
Statistik bersumber dari International Biathlon Union.
Menembak | 2004-05 | 2005-06 | 2006-07 | 2007-08 | 2008-09 | 2009-10 | 2010-11 | 2011-12 | 2012-13 | 2013-14 | 2014-15 | 2015-16 | 2016-17 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Keseluruhan | 85% | 84% | 84% | 83% | 85% | 83% | 86% | 80% | — | — | 85% | 84% | 85% |
Posisi tengkurap | 89% | 84% | 85% | 84% | 85% | 87% | 89% | 85% | — | — | 88% | 84% | 86% |
Posisi berdiri | 81% | 84% | 84% | 82% | 86% | 80% | 83% | 75% | — | — | 82% | 84% | 84% |
9.5. Hasil Ski Lintas Alam
Semua hasil bersumber dari Federasi Ski Internasional (FIS).
9.5.1. Olimpiade
Tahun | Usia | 15 km | Pursuit | 30 km | 50 km | Sprint | 4 × 10 km |
---|---|---|---|---|---|---|---|
2002 | 28 | — | — | 5 | — | — | — |
9.5.2. Kejuaraan Dunia
Tahun | Usia | 15 km | 30 km | 50 km | Sprint | 4 × 10 km | Tim |
---|---|---|---|---|---|---|---|
2005 | 31 | 11 | — | — | — | — | — |
2007 | 33 | 13 | — | — | — | — | — |
9.5.3. Piala Dunia
9.6. Kemenangan Lainnya
Ole Einar Bjørndalen juga mencatat beberapa kemenangan dan pencapaian penting dalam acara non-biathlon resmi atau acara eksibisi.
Pada tahun 2001, ia memenangkan Kejuaraan Bola Voli Pantai di Laguna Beach. Ia juga telah memenangkan event eksibisi biathlon World Team Challenge di Gelsenkirchen (diadakan di Veltins-Arena, kandang klub sepak bola Schalke 04) pada tahun 2003, 2004, 2005, dan 2006. Pada tahun 2018, ia meraih medali perunggu bersama istrinya Darya Domracheva di ajang yang sama.
Pada tahun 2003, Bjørndalen finis kedua di Dobbiaco-Cortina, sebuah event ski lintas alam jarak jauh (42 km) di Cortina d'Ampezzo, Italia. Ia meraih posisi kedua ini dalam edisi ke-26 event bergengsi tersebut, finis setengah detik di belakang pemenang, Costantin Pierluigi dari Italia, dengan waktu kemenangan 1 jam 43 menit dan 16.5 detik.
Pada tahun 2008, Bjørndalen memenangkan event eksibisi biathlon di Püttlingen bersama dengan Kati Wilhelm. Ia juga finis di posisi kedua pada tahun 2011 bersama Magdalena Neuner. Selain itu, Bjørndalen meraih medali perunggu di event ini pada tahun 2005 bersama Nathalie Santer dan pada tahun 2010 bersama Sabrina Buchholz. Ia memenangkan Blink Festival di Sandnes pada tahun 2008. Pada April 2016, Bjørndalen dan Karin Oberhofer memenangkan Champions Race di Tyumen, Rusia.