1. Overview
Park Junghwan adalah seorang pemain Go profesional Korea Selatan dengan pangkat 9-dan. Lahir pada 11 Januari 1993, ia menjadi profesional pada usia 13 tahun pada tahun 2006. Ia mencapai kesuksesan signifikan di awal kariernya, memenangkan dua medali emas di Pesta Olahraga Asia 2010, yang mengantarkannya pada promosi spesial ke pangkat 9-dan, menjadikannya pemain 9-dan Korea termuda pada saat itu. Park Junghwan telah memenangkan berbagai gelar internasional utama, termasuk Piala Fujitsu (2011), Piala LG (2015), Piala Mlily (2018), dan Piala Chunlan (2019). Ia juga memegang tiga gelar Kejuaraan Go Dunia (2017-2019). Di tingkat domestik, ia merupakan kekuatan dominan, terutama memegang posisi peringkat nomor satu dalam Peringkat Pemain Go Korea selama 59 bulan berturut-turut dari Desember 2013 hingga Oktober 2018.
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Bagian ini membahas awal kehidupan Park Junghwan, termasuk kelahiran, masa kecil, dan bagaimana ia memulai perjalanannya di dunia Go serta pendidikan yang diterimanya.
2.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Park Junghwan lahir pada 11 Januari 1993, di Seoul, Korea Selatan. Ia mulai belajar Go pada usia enam tahun. Saat duduk di kelas empat sekolah dasar, ia bergabung dengan dojang Go milik Kweon Kab-yong, seorang guru Go terkemuka.
2.2. Masuk Go dan Pendidikan
Park Junghwan memulai pelatihan Go-nya di bawah bimbingan Kweon Kab-yong, yang merupakan gurunya. Bakatnya terlihat sejak dini, dan ia memenangkan Kejuaraan Go Pemuda Dunia kategori putra pada tahun 2004. Ia resmi menjadi pemain Go profesional pada tahun 2006, saat usianya baru 13 tahun, menjadikannya salah satu pemain termuda yang mencapai status profesional di Korea Selatan. Ia merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas Chungam.
3. Karier Profesional
Karier profesional Park Junghwan ditandai dengan debutnya yang cepat, promosi pangkat yang pesat, dan serangkaian kemenangan gelar bergengsi di turnamen domestik maupun internasional, menjadikannya salah satu pemain Go terkemuka di dunia.
3.1. Debut Profesional dan Karier Awal
Park Junghwan memulai karier profesionalnya pada tahun 2006. Pada tahun 2007, ia meraih gelar pertamanya di turnamen Mgame Masters Championship. Ia kemudian memenangkan Piala Siptan pada tahun 2009 dan 2010, serta Piala Chunwon pada tahun 2009. Kemenangan-kemenangan awal ini menandai kemunculannya sebagai bakat yang menjanjikan.
Pada tahun 2011, Park Junghwan meraih gelar internasional pertamanya, Piala Fujitsu, mengalahkan Qiu Jun. Pada tahun 2012, ia mencapai final Piala Ing namun kalah 1-3 dari Fan Tingyu. Ia juga menunjukkan dominasi domestik dengan memenangkan Piala KBS Baduk Wang tiga kali berturut-turut dari 2011 hingga 2013, dan Piala Maxim pada 2012 dan 2013.
Tahun 2015, ia memenangkan Piala LG, mengalahkan Kim Ji-seok 2-1 di final. Pada tahun 2016, ia kembali mencapai final Piala Ing, tetapi kalah tipis 2-3 dari Tang Weixing, menjadikannya pemain pertama yang kalah di dua final Piala Ing berturut-turut. Meskipun demikian, ia bergabung dengan barisan pemain terkenal seperti Lee Chang-ho, Choi Cheol-han, dan Chang Hao yang juga pernah bermain di dua final Piala Ing.
Pada tahun 2017, Park memenangkan Kejuaraan Go Dunia yang diselenggarakan oleh Nihon Ki-in, mengalahkan Iyama Yuta, program Go DeepZenGo, dan Mi Yuting. Ia mempertahankan gelar ini pada 2018 dan 2019. Pada tahun 2018, ia memenangkan Piala Mlily dengan mengalahkan Park Yeonghun 3-0 di final. Ia juga meraih Piala Chunlan pada tahun 2019. Ia juga berpartisipasi dalam Puncak Go Dunia Kota Kuno Phoenix pada tahun 2013 dan 2018, meskipun kalah dari Chen Yaoye dan Ke Jie di edisi masing-masing.
3.2. Catatan Promosi Pangkat
Park Junghwan menunjukkan kemajuan pangkat yang pesat dalam karier profesionalnya.
| Pangkat | Tahun | Pencapaian Signifikan |
|---|---|---|
| 1 Dan | 2006 | Menjadi profesional setelah lulus ujian kualifikasi pada usia 13 tahun. |
| 2 Dan | 2007 | |
| 3 Dan | 2008 | |
| 4 Dan | 2009 | Memenangkan Piala Siptan ke-4. |
| 5 Dan | 2009 | Memenangkan Piala Chunwon ke-14. |
| 6 Dan | 2010 | Mempertahankan gelar Piala Siptan ke-5. |
| 7 Dan | 2010 | Lolos ke turnamen utama Kejuaraan Go Dunia Piala BC Card ke-2. |
| 8 Dan | 2010 | Melewati pangkat ini karena aturan promosi Hanguk Kiwon. |
| 9 Dan | 2010 | Memenangkan dua medali emas di Pesta Olahraga Asia 2010, menjadikannya pemain 9-dan termuda Korea pada usia 17 tahun 11 bulan. Pencapaian ini juga memberinya pensiun seumur hidup dari Yayasan Promosi Olahraga Nasional dan pembebasan wajib militer. |
3.3. Hasil Turnamen Utama
Park Junghwan telah menunjukkan kinerja yang konsisten dan dominan di berbagai turnamen Go penting, baik di tingkat dunia, domestik, maupun regional.
3.3.1. Turnamen Dunia
Park Junghwan telah mencapai kesuksesan luar biasa di panggung internasional, mengamankan beberapa gelar paling bergengsi dalam Go. Ia memenangkan Piala Fujitsu pada tahun 2011, yang merupakan gelar dunia pertamanya. Ia juga meraih Piala LG pada tahun 2015, Piala Mlily pada tahun 2018, dan Piala Chunlan pada tahun 2019.
Ia menunjukkan dominasi di Kejuaraan Go Dunia, memenangkan edisi 2017, 2018, dan 2019. Selain itu, ia juga memenangkan Piala CCTV Tahun Baru tiga kali berturut-turut dari 2018 hingga 2020. Di Piala Samsung Fire & Marine Insurance World Baduk Masters, ia menjadi juara pada tahun 2021. Ia juga meraih posisi ketiga di Piala Raja dari Raja Kota Baru Suzhou Shihu Mansion pada tahun 2013 dan menjadi runner-up pada tahun 2015.
Meskipun meraih banyak kemenangan, Park juga menjadi runner-up dua kali di Piala Ing (2012 dan 2016) dan dua kali di Piala TV Asia (2013 dan 2015). Ia juga mencapai semifinal di turnamen besar lainnya seperti Piala BC Card (2010, 2011), Piala Bailing (2014), dan Piala Tianfu (2018). Ia juga menunjukkan performa kuat di Piala Nongshim, dengan catatan 2-0 pada 2013, 2-1 pada 2014, 1-1 pada 2015, 0-1 pada 2016, 2-1 pada 2017, 2-1 pada 2018-19, 4-1 pada 2019-20, 1-1 pada 2021-22, dan 2-1 pada 2022-23.
3.3.2. Turnamen Domestik
Di Korea Selatan, Park Junghwan telah mengumpulkan banyak gelar domestik. Ia memenangkan Piala KBS Baduk Wang sebanyak lima kali (2011-2013, 2016, 2018) dan Piala Maxim empat kali (2012-2013, 2017, 2022). Ia juga meraih gelar Siptan (2009-2010) dan Chunwon (2009, 2014) masing-masing dua kali.
Gelar domestik penting lainnya termasuk Piala GS Caltex (2011), Piala Harga Informasi (2013), Guksu (2014-2015), Piala Crown Haitai (2018), Piala Baduk TV Masters (2019), dan Yongseong (2019). Ia juga memenangkan Piala Useulbongjobae Korea Kiwon Championship dua kali (2022, 2023) dan Myungin pada tahun 2024. Meskipun dominan, ia juga menjadi runner-up di beberapa turnamen, termasuk Myungin (2016), Piala Korea Strongest Player (2020), dan Piala YK Construction (2022), serta Piala SK Gas New Pro Top Ten (2008).
3.3.3. Asian Games
Park Junghwan telah meraih kesuksesan signifikan di Pesta Olahraga Asia. Pada Pesta Olahraga Asia 2010 di Guangzhou, ia memenangkan dua medali emas: satu di nomor beregu putra dan satu lagi di nomor ganda campuran, berpasangan dengan Lee Seul-a. Keberhasilan ini sangat penting karena memicu promosi spesialnya ke pangkat 9-dan. Ia kembali meraih medali emas di nomor beregu putra pada Pesta Olahraga Asia 2022 di Hangzhou.
3.4. Gelar dan Penghargaan
Park Junghwan telah mengumpulkan sejumlah besar gelar dan penghargaan sepanjang kariernya, baik di tingkat domestik maupun internasional, serta dalam kompetisi beregu.
3.4.1. Gelar Domestik
Park Junghwan telah memenangkan total 26 gelar domestik dan menjadi runner-up 15 kali.
| Gelar | Kemenangan | Runner-up |
|---|---|---|
| Go Masters Fighting God | 1 (2007) | |
| Siptan | 2 (2009, 2010) | |
| Piala GS Caltex | 1 (2011) | |
| Piala Harga Informasi | 1 (2013) | |
| Chunwon | 2 (2009, 2014) | |
| Guksu | 2 (2014-2015) | |
| Myungin | 2 (2014, 2024) | 1 (2016) |
| Piala Maxim | 4 (2012-2013, 2017, 2022) | 1 (2014) |
| Piala KBS Baduk Wang | 5 (2011-2013, 2016, 2018) | 5 (2014-2015, 2019, 2021, 2022) |
| Piala Crown Haitai | 1 (2018) | |
| Piala Baduk TV Masters | 1 (2019) | |
| Yongseong | 1 (2019) | 2 (2020, 2021) |
| Piala Korea Strongest Player | 1 (2020) | |
| Piala Useulbongjobae Korea Kiwon Championship | 2 (2022, 2023) | |
| Piala YK Construction | 1 (2022) | |
| Piala Sopalkosanol | 2 (2020, 2021) | |
| Piala SK Gas New Pro Top Ten | 1 (2008) | |
| Total | 26 | 15 |
3.4.2. Gelar Internasional
Park Junghwan telah memenangkan total 14 gelar internasional dan menjadi runner-up 7 kali.
| Gelar | Kemenangan | Runner-up |
|---|---|---|
| China-Korea Tengen | 2 (2010, 2014) | |
| Piala Fujitsu | 1 (2011) | |
| Piala TV Asia | 2 (2013, 2015) | |
| Piala Ing | 2 (2012, 2016) | |
| Piala LG | 1 (2015) | 1 (2020) |
| IMSA Elite Mind Games, Blitz Putra | 1 (2017) | |
| Piala Mlily | 1 (2018) | |
| Kejuaraan Pegunungan Kuksu | 1 (2018) | |
| Kejuaraan Go Dunia | 3 (2017, 2018, 2019) | |
| Piala Chunlan | 1 (2019) | |
| Piala CCTV Tahun Baru | 3 (2018, 2019, 2020) | |
| Piala Samsung Fire & Marine Insurance World Baduk Masters | 1 (2021) | |
| Piala Raja dari Raja Kota Baru Suzhou Shihu Mansion | 1 (2013) | 1 (2015) |
| Total | 14 | 7 |
3.4.3. Gelar Tim
Park Junghwan telah memberikan kontribusi signifikan pada kesuksesan tim Korea Selatan di berbagai kompetisi.
| Gelar Tim | Kemenangan | Runner-up |
|---|---|---|
| Pesta Olahraga Asia, Beregu Putra | 2 (2010, 2022) | |
| Pesta Olahraga Asia, Ganda Campuran | 1 (2010) | |
| SportAccord World Mind Games, Beregu | 1 (2011) | |
| SportAccord World Mind Games, Beregu Putra | 2 (2013, 2017) | |
| Piala Nongshim | 1 (2013) | 4 (2014, 2015, 2016, 2017) |
| IMSA Elite Mind Games, Ganda Campuran | 1 (2016) | |
| IMSA Elite Mind Games, Beregu Putra | 1 (2017) | 1 (2019) |
| Kejuaraan Beregu Go Dunia Piala Zhugang / Piala Jinlongcheng | 2 (2013, 2016) | |
| Piala Dunia Ganda Go | 2 (2018, 2019) | |
| Total | 12 | 6 |
Ia juga memenangkan IMSA Elite Mind Games beregu putra pada 2016 dan 2017, serta ganda campuran pada 2016 (berpasangan dengan Choi Jeong).
3.4.4. Penghargaan Individu Utama
Park Junghwan telah menerima berbagai penghargaan individu atas penampilannya yang luar biasa.
- Penghargaan Pendatang Baru Tahun Ini: Ia dianugerahi Penghargaan Pendatang Baru Tahun Ini pada tahun 2009 oleh Asosiasi Go Korea.
- Pemain Terbaik (MVP): Ia terpilih sebagai MVP Liga Go Korea selama tiga tahun berturut-turut dari 2014 hingga 2016. Ia juga memenangkan penghargaan Pemain Terbaik pada tahun 2013, 2015, 2016, dan 2017.
- Pemain dengan Kemenangan Terbanyak: Ia secara konsisten menjadi pemain dengan kemenangan terbanyak pada tahun 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2017.
- Penghargaan Tingkat Kemenangan Tertinggi: Ia juga menerima penghargaan untuk tingkat kemenangan tertinggi pada tahun 2012, 2013, 2014, 2015, dan 2017.
- Penghargaan Kemenangan Beruntun: Ia diakui atas kemenangan beruntunnya pada tahun 2011, 2012, 2014, 2015, 2016, dan 2017.
3.5. Peringkat Pemain Korea
Park Junghwan telah menjadi pemain dengan peringkat tertinggi di Asosiasi Go Korea selama periode yang signifikan. Pada tahun 2007, ia berada di peringkat 25. Ia naik ke peringkat 2 pada tahun 2010. Pada Juni 2012, ia mencapai peringkat nomor satu untuk pertama kalinya, menggantikan Lee Sedol. Ia mempertahankan posisi ini selama 59 bulan berturut-turut, dari Desember 2013 hingga Oktober 2018, menunjukkan dominasi yang luar biasa dalam Go Korea.
3.6. Catatan Head-to-Head
Park Junghwan memiliki catatan head-to-head yang beragam melawan pemain-pemain Go terkemuka dunia, menunjukkan kekuatan dan kelemahannya dalam pertandingan kunci.
| Pemain | Kemenangan | Kekalahan |
|---|---|---|
| 陈耀烨Chen YaoyeBahasa Tionghoa (Tiongkok) | 16 | 22 |
| Lee Sedol (Korea Selatan) | 14 | 18 |
| Park Yeonghun (Korea Selatan) | 21 | 9 |
| Kim Ji-seok (Korea Selatan) | 20 | 6 |
| Lee Chang-ho (Korea Selatan) | 16 | 7 |
| 柯洁Ke JieBahasa Tionghoa (Tiongkok) | 11 | 10 |
| Choi Cheol-han (Korea Selatan) | 14 | 6 |
| 时越Shi YueBahasa Tionghoa (Tiongkok) | 11 | 9 |
| 檀啸Tan XiaoBahasa Tionghoa (Tiongkok) | 12 | 5 |
| Yun Junsang (Korea Selatan) | 9 | 8 |
| Cho Hanseung (Korea Selatan) | 13 | 3 |
| 周睿羊Zhou RuiyangBahasa Tionghoa (Tiongkok) | 11 | 5 |
| 唐韦星Tang WeixingBahasa Tionghoa (Tiongkok) | 9 | 7 |
| Lee Younggu (Korea Selatan) | 13 | 2 |
| Shin Jinseo (Korea Selatan) | 10 | 5 |
| 范廷钰Fan TingyuBahasa Tionghoa (Tiongkok) | 8 | 7 |
| Kang Dongyun (Korea Selatan) | 7 | 7 |
| Baek Hongseok (Korea Selatan) | 11 | 2 |
| 芈昱廷Mi YutingBahasa Tionghoa (Tiongkok) | 7 | 6 |
| Won Seongjin (Korea Selatan) | 7 | 4 |
| On Sojin (Korea Selatan) | 7 | 3 |
| Mok Jinseok (Korea Selatan) | 6 | 4 |
| 古力Gu LiBahasa Tionghoa (Tiongkok) | 5 | 5 |
| Hong Seongji (Korea Selatan) | 8 | 1 |
Park Junghwan dan Choi Cheol-han memiliki hubungan sebagai senior-junior di dojang Go. Choi dikenal menyayangi Park. Meskipun di awal karier mereka memiliki rekor yang seimbang, Park Junghwan dengan cepat melampaui Choi, dengan catatan keseluruhan 14 kemenangan berbanding 6 kekalahan. Park sempat mencatat 5 kemenangan beruntun sebelum Choi mengakhiri rentetan tersebut dalam pertandingan terbaru.
Lee Sedol adalah salah satu lawan terberat Park Junghwan di antara 10 pemain top Korea. Dari tahun 2007 hingga 2012, Park menghadapi ketertinggalan signifikan 1 kemenangan berbanding 6 kekalahan melawan Lee. Namun, pada tahun 2013, Park berhasil memenangkan Piala Maxim dengan skor 2-0 melawan Lee, memulai rentetan 3 kemenangan beruntun yang mempersempit selisih rekor mereka. Meskipun demikian, Lee Sedol kembali unggul setelah Park kalah 0-2 di final penantang Guksu 2013, 1-2 di final Piala KBS Baduk Wang 2014, dan 0-2 di final Piala Maxim 2014. Catatan keseluruhan mereka adalah 14 kemenangan untuk Park dan 18 kekalahan.
Park Junghwan memiliki rekor yang sangat dominan melawan Kim Ji-seok. Ia memenangkan final Mgame Masters Championship 2007 dengan skor 2-1. Setelah satu kekalahan pada tahun 2008 di Piala SK Gas, Park mencatat 7 kemenangan beruntun, termasuk kemenangan 3-0 di final Piala Chunwon. Setelah satu kekalahan lagi di semifinal Piala Harga Informasi Korea 2012, Park kembali mencatat 5 kemenangan beruntun. Catatan keseluruhan mereka adalah 20 kemenangan untuk Park dan 6 kekalahan, menunjukkan keunggulan Park yang signifikan terutama di pertandingan-pertandingan krusial seperti semifinal turnamen domestik.
Park Junghwan juga memiliki rekor dominan melawan Baek Hongseok. Meskipun Park kalah dua kali (di kualifikasi Piala Harga Informasi Korea 2007 dan babak 16 besar Myungin 2011), ia mengalahkan Baek 2-0 di final Piala Wonik Judan ke-4 pada tahun 2009, dan dua kali mengalahkan Baek 2-0 di final Piala KBS Baduk Wang ke-29 dan ke-30. Catatan keseluruhan mereka adalah 11 kemenangan untuk Park dan 2 kekalahan.
Park Junghwan juga memiliki rekor dominan melawan Park Yeonghun. Meskipun ia tertinggal 1 kemenangan berbanding 3 kekalahan dari tahun 2009 hingga Juni 2011, Park Junghwan kemudian membalikkan keadaan dengan 6 kemenangan beruntun, termasuk kemenangan 3-0 di Piala GS Caltex. Hingga saat ini, catatan keseluruhan mereka adalah 21 kemenangan untuk Park Junghwan dan 9 kekalahan, dengan Park Junghwan unggul 7 kemenangan berbanding 1 kekalahan dalam pertandingan-pertandingan terakhir.
Dari tahun 2007 hingga 2011, Park Junghwan tertinggal tipis 4 kemenangan berbanding 5 kekalahan dari Won Seongjin. Namun, sejak tahun 2012, Park Junghwan mencatat 5 kemenangan beruntun, mengubah catatan keseluruhan menjadi 7 kemenangan berbanding 4 kekalahan, dengan Park Junghwan kini memimpin.
Yun Junsang dianggap sebagai "musuh bebuyutan" Park Junghwan. Dalam pertandingan resmi, Yun Junsang memimpin 4 kemenangan berbanding 1 kekalahan. Jika termasuk pertandingan kualifikasi Pesta Olahraga Asia 2010, Park Junghwan tertinggal jauh 1 kemenangan berbanding 6 kekalahan. Park Junghwan sendiri pernah menyatakan bahwa Yun Junsang adalah lawan yang paling sulit dihadapinya. Meskipun demikian, Park Junghwan memenangkan pertandingan terakhir mereka. Catatan keseluruhan mereka adalah 9 kemenangan untuk Park Junghwan dan 8 kekalahan.
Dalam pertemuan pertama mereka di Liga Go Korea 2007, Park Junghwan kalah karena salah perhitungan. Namun, ia kemudian memenangkan pertandingan-pertandingan penting lainnya melawan Lee Chang-ho, termasuk final Piala Wonik Judan, semifinal Piala Ing, dan final Piala KBS Baduk Wang. Catatan keseluruhan mereka adalah 16 kemenangan untuk Park Junghwan dan 7 kekalahan, menunjukkan keunggulan Park yang signifikan.
Park Junghwan memiliki rekor yang kurang baik melawan Gu Li, rival Lee Sedol. Dalam pertandingan resmi, Park tertinggal 1 kemenangan berbanding 4 kekalahan. Namun, jika termasuk pertandingan tidak resmi, rekor mereka adalah 4 kemenangan berbanding 5 kekalahan. Catatan keseluruhan mereka adalah 5 kemenangan untuk Park Junghwan dan 5 kekalahan.
Park Junghwan menunjukkan performa yang sangat kuat melawan Zhou Ruiyang, hanya kalah di perempat final Piala Bailing. Ia telah memenangkan banyak pertandingan penting di turnamen dunia. Catatan keseluruhan mereka adalah 11 kemenangan untuk Park Junghwan dan 5 kekalahan.
Awalnya, Park Junghwan kalah empat kali berturut-turut dari Chen Yaoye, yang membuatnya dijuluki "musuh bebuyutan". Namun, ia berhasil mengatasi hal ini dengan mencatat 6 kemenangan berbanding 4 kekalahan dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya. Catatan keseluruhan mereka adalah 16 kemenangan untuk Park Junghwan dan 22 kekalahan.
Shi Yue dikenal kuat melawan pemain Korea, dan Park Junghwan juga memiliki rekor yang sedikit tertinggal darinya. Catatan keseluruhan mereka adalah 11 kemenangan untuk Park Junghwan dan 9 kekalahan.
4. Statistik dan Rekor Karier
Bagian ini menyajikan data statistik dan rekor yang menunjukkan kinerja keseluruhan dan konsistensi Park Junghwan sebagai pemain Go.
4.1. Performa Tahunan
Park Junghwan telah menunjukkan konsistensi yang luar biasa dalam performa tahunannya.
| Tahun | Kemenangan | Kekalahan | Persentase Kemenangan |
|---|---|---|---|
| 2007 | 11 | 8 | 57.9% |
| 2008 | 15 | 14 | 51.7% |
| 2009 | 24 | 14 | 63.2% |
| 2010 | 35 | 15 | 70.0% |
| 2011 | 41 | 19 | 68.3% |
| 2012 | 79 | 31 | 71.8% |
| 2013 | 79 | 28 | 73.8% |
| 2014 | 75 | 26 | 74.3% |
| 2015 | 58 | 20 | 74.4% |
| 2016 | 57 | 24 | 70.4% |
| 2017 | 55 | 16 | 77.5% |
| 2018 | 58 | 19 | 75.3% |
| 2019 | 72 | 23 | 75.8% |
| 2020 | 17 | 9 | 65.4% |
Park juga memiliki catatan yang kuat di liga-liga Go utama:
- Liga Go Korea: Dari 2007 hingga 2023, Park Junghwan telah menjadi pemain kunci di Liga Go Korea. Ia mencatat rekor kemenangan yang mengesankan, termasuk 13-3 pada 2012, 12-1 pada 2013, 11-2 pada 2014, 12-1 pada 2017, 11-2 pada 2018, 13-3 pada 2019-2020, dan 16-6 pada 2022-2023. Ia juga memenangkan penghargaan MVP Liga Go Korea selama tiga tahun berturut-turut dari 2014 hingga 2016. Pada 16 Oktober 2017, ia mencapai 100 kemenangan di Liga Go Korea pada usia 24 tahun 9 bulan, menjadikannya pemain termuda yang mencapai tonggak sejarah tersebut. Tingkat kemenangannya saat itu adalah 71.4% (100 kemenangan, 40 kekalahan). Pada Piala Nongshim 2020, yang diadakan secara daring karena pandemi COVID-19, pertandingan Park melawan Fan Tingyu sempat terganggu oleh masalah teknis pada komputernya, yang menyebabkan pertandingan diulang. Park memenangkan pertandingan ulang tersebut namun kemudian kalah dari Ke Jie di pertandingan terakhir.
- Liga Jiaji Tiongkok: Park Junghwan juga berkompetisi di Liga Jiaji Tiongkok. Ia mencatat rekor kuat seperti 11-5 pada 2012, 13-4 pada 2013, 11-2 pada 2014 (membantu timnya menjadi juara), 11-3 pada 2015 (membantu timnya menjadi juara), 11-4 pada 2016 (membantu timnya menjadi juara), dan 14-1 pada 2020. Ia juga mencatat pendapatan 583.00 M KRW pada tahun 2016, menjadikannya pemain dengan pendapatan tertinggi kedua di Korea.
4.2. Statistik Karier Keseluruhan
Hingga 1 Juni 2020, Park Junghwan memiliki catatan karier keseluruhan yang sangat mengesankan, dengan total 676 kemenangan dan 269 kekalahan, menghasilkan persentase kemenangan sebesar 71.5%. Ia juga menghadapi kekalahan dalam pertandingan-pertandingan tertentu, seperti 0-2 melawan Won Seongjin dan Shin Jinseo di Elektronic Land Rival Match 2021, dan 0-1 melawan Shin Jinseo di Hana Bank MZ Go Super Match 2022-2023.