1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Piotr Świerczewski lahir dan besar di Nowy Sącz, dalam keluarga dengan ikatan kuat pada sepak bola, dan kemudian menjalani proses naturalisasi untuk menjadi warga negara Prancis.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Piotr Jarosław Świerczewski lahir pada tanggal 8 April 1972 di Nowy Sącz, Polandia. Ia tumbuh besar dalam keluarga yang juga memiliki latar belakang sepak bola, dengan kakak laki-lakinya, Marek Świerczewski, juga seorang mantan pesepak bola profesional dan pernah membela tim nasional Polandia. Pada awal kariernya, ia pernah menjadi model sampul bersama David Platt untuk permainan video pertama dalam seri FIFA International Soccer.
1.2. Hubungan Keluarga dan Naturalisasi Prancis
Piotr Świerczewski menikah dengan Lidia. Kakak laki-lakinya, Marek Świerczewski, juga merupakan mantan pesepak bola yang pernah memperkuat tim nasional Polandia. Keduanya memiliki jalur karier di dunia sepak bola yang patut dicermati, dengan Marek juga menorehkan jejaknya. Pada 3 November 1998, Piotr Świerczewski secara resmi memperoleh kewarganegaraan Prancis melalui proses naturalisasi. Setelah pensiun dari sepak bola, Piotr Świerczewski bekerja untuk perusahaan bus Polandia, Stalko. Ia dikenal memiliki tinggi badan sekitar 183 cm dan berat 79 kg.
2. Karier Pemain
Selama dua dekade, Piotr Świerczewski membangun karier gemilang di berbagai klub Polandia, Prancis, Jepang, dan Inggris, sambil menjadi pilar penting bagi tim nasional Polandia.
2.1. Karier Klub
Świerczewski memulai karier profesionalnya di GKS Katowice pada tahun 1988, tempat ia bermain selama lima musim sebelum pindah ke Prancis. Pada tahun 1993, ia bergabung dengan klub Prancis Saint-Étienne setelah sebelumnya menjalani uji coba di 1. FC Nürnberg di Jerman.
Setelah dua musim di Saint-Étienne, ia pindah ke SC Bastia pada tahun 1995, tempat ia menghabiskan sebagian besar kariernya di Prancis dalam dua periode (1995-1998 dan 1999-2001). Antara dua periode di Bastia, ia sempat dipinjamkan ke klub Jepang Gamba Osaka pada tahun 1999. Di Gamba Osaka, ia terdaftar dengan nama "Piotr".
Pada tahun 2001, ia bergabung dengan klub raksasa Prancis Marseille, sebelum sempat dipinjamkan ke klub Inggris Birmingham City pada tahun 2003. Setelah itu, ia kembali ke Polandia dan bermain untuk Lech Poznań (2003-2006), Dyskobolia Grodzisk Wielkopolski (2006-2007, dan 2008), Korona Kielce (2007-2008), Polonia Warsaw (2008-2009), ŁKS Łódź (2008-2009, dan 2009-2010), Zagłębie Lubin (2009-2010), dan mengakhiri kariernya di klub amatir Tarnovia Tarnowo Podgórne pada tahun 2015.
2.1.1. Statistik Klub
Berikut adalah catatan penampilan dan gol Piotr Świerczewski di berbagai klub sepanjang karier profesionalnya:
Musim | Klub | Liga | ||
---|---|---|---|---|
Divisi | Penampilan | Gol | ||
GKS Katowice | 1988-89 | Ekstraklasa | 1 | 0 |
1989-90 | Ekstraklasa | 15 | 1 | |
1990-91 | Ekstraklasa | 28 | 0 | |
1991-92 | Ekstraklasa | 30 | 2 | |
1992-93 | Ekstraklasa | 27 | 1 | |
Total GKS Katowice | 101 | 4 | ||
Saint-Étienne | 1993-94 | Divisi 1 | 31 | 1 |
1994-95 | Divisi 1 | 30 | 1 | |
Total Saint-Étienne | 61 | 2 | ||
Bastia | 1995-96 | Divisi 1 | 35 | 1 |
1996-97 | Divisi 1 | 33 | 4 | |
1997-98 | Divisi 1 | 31 | 2 | |
1998-99 | Divisi 1 | 20 | 1 | |
Total Bastia (periode pertama) | 119 | 8 | ||
Gamba Osaka | 1999 | J.League Division 1 | 12 | 2 |
Bastia | 1999-2000 | Divisi 1 | 30 | 1 |
2000-01 | Divisi 1 | 32 | 3 | |
Total Bastia (periode kedua) | 62 | 4 | ||
Marseille | 2001-02 | Divisi 1 | 25 | 1 |
2002-03 | Ligue 1 | 11 | 0 | |
Total Marseille | 36 | 1 | ||
Birmingham City | 2002-03 | Liga Utama | 1 | 0 |
Lech Poznań | 2003-04 | Ekstraklasa | 19 | 0 |
2004-05 | Ekstraklasa | 12 | 1 | |
2005-06 | Ekstraklasa | 27 | 3 | |
Total Lech Poznań | 58 | 4 | ||
Dyskobolia Grodzisk Wielkopolski | 2006-07 | Ekstraklasa | 26 | 1 |
Korona Kielce | 2007-08 | Ekstraklasa | 9 | 0 |
Dyskobolia Grodzisk Wielkopolski | 2007-08 | Ekstraklasa | 11 | 1 |
Polonia Warsaw | 2008-09 | Ekstraklasa | 3 | 0 |
ŁKS Łódź | 2008-09 | Ekstraklasa | 8 | 2 |
Zagłębie Lubin | 2009-10 | Ekstraklasa | 13 | 0 |
ŁKS Łódź | 2009-10 | I liga | 14 | 0 |
Tarnovia Tarnowo Podgórne | 2014-15 | III liga | 4 | 0 |
Total Karier | 538 | 29 |
2.2. Karier Internasional
Piotr Świerczewski merupakan pemain penting bagi tim nasional Polandia, mencatatkan 70 penampilan dan mencetak satu gol. Ia adalah bagian dari tim Polandia yang meraih medali perak pada Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona, sebuah prestasi yang sangat berarti bagi sepak bola Polandia. Selain itu, ia juga menjadi peserta Piala Dunia FIFA 2002 yang diselenggarakan di Jepang dan Korea Selatan, mewakili negaranya di panggung global.
2.2.1. Statistik Internasional
Berikut adalah catatan penampilan dan gol Piotr Świerczewski bersama tim nasional Polandia:
Tim Nasional | Tahun | Penampilan | Gol |
---|---|---|---|
Polandia | 1992 | 2 | 0 |
1993 | 10 | 1 | |
1994 | 3 | 0 | |
1995 | 8 | 0 | |
1996 | 0 | 0 | |
1997 | 7 | 0 | |
1998 | 8 | 0 | |
1999 | 6 | 0 | |
2000 | 9 | 0 | |
2001 | 9 | 0 | |
2002 | 6 | 0 | |
2003 | 2 | 0 | |
Total | 70 | 1 |
Gol dan hasil menunjukkan perolehan gol Polandia terlebih dahulu, kolom skor menunjukkan skor setelah gol Świerczewski.
Berikut adalah rincian satu-satunya gol internasional yang dicetak oleh Piotr Świerczewski:
No. | Tanggal | Tempat | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 31 Maret 1993 | Stadion Górnik Zabrze, Zabrze, Polandia | Lituania | 1-0 | 1-1 | Pertandingan Persahabatan |
3. Karier Manajerial
Setelah pensiun sebagai pemain, Piotr Świerczewski melanjutkan kiprahnya di dunia sepak bola dengan menjadi pelatih. Ia mengambil peran manajerial di beberapa klub Polandia, menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan bakat dan strategi tim.
Berikut adalah daftar klub-klub yang pernah ia tangani sebagai pelatih:
- 2011: Znicz Pruszków
- 2012: ŁKS Łódź
- 2012-2013: Motor Lublin
- 2020: Weszło Warsaw
- 2020: Sandecja Nowy Sącz (pelatih sementara)
- 2021: Znicz Pruszków
3.1. Statistik Manajerial
Berikut adalah catatan manajerial Piotr Świerczewski berdasarkan tim dan masa jabatan:
Tim | Dari | Sampai | Catatan | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pertandingan | Menang | Seri | Kalah | Gol Memasukkan | Gol Kebobolan | Selisih Gol | Persentase Kemenangan | |||
Znicz Pruszków | 12 April 2011 | 20 Juni 2011 | 11 | 4 | 6 | 1 | 16 | 9 | 36.36% | |
ŁKS Łódź | 7 Februari 2012 | 31 Mei 2012 | 13 | 1 | 6 | 6 | 11 | 19 | ||
7.69% | ||||||||||
Motor Lublin | 12 September 2012 | 19 April 2013 | 14 | 4 | 5 | 5 | 21 | 23 | ||
28.57% | ||||||||||
Weszło Warsaw | 20 Januari 2020 | 30 Juni 2020 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0.00% |
Sandecja Nowy Sącz (pelatih sementara) | 6 Juli 2020 | 31 Juli 2020 | 4 | 2 | 1 | 1 | 3 | 2 | 50.00% | |
Znicz Pruszków | 21 Mei 2021 | 30 Juni 2021 | 5 | 1 | 2 | 2 | 1 | 3 | ||
20.00% | ||||||||||
Total Karier | 47 | 12 | 20 | 15 | 52 | 56 | ||||
25.53% |
4. Prestasi
Piotr Świerczewski meraih beberapa gelar penting sepanjang karier bermainnya, baik di tingkat klub maupun internasional, yang menegaskan kontribusinya pada tim-tim yang ia bela.
Bersama GKS Katowice
- Piala Polandia: 1990-91, 1992-93
- Piala Super Polandia: 1991
Bersama Bastia
- Piala Intertoto UEFA: 1997
Bersama Lech Poznań
- Piala Polandia: 2003-04
- Piala Super Polandia: 2004
Bersama Dyskobolia Grodzisk Wielkopolski
- Piala Polandia: 2006-07
- Piala Ekstraklasa: 2006-07, 2007-08
Bersama Tim Olimpiade Polandia
- Medali perak Olimpiade: 1992
5. Penilaian dan Dampak
Piotr Jarosław Świerczewski dikenang sebagai salah satu gelandang Polandia yang memiliki karier panjang dan konsisten. Dedikasinya di lapangan dan kemampuannya beradaptasi dengan berbagai liga dan gaya permainan, dari Polandia, Prancis, hingga Jepang dan Inggris, menunjukkan profesionalisme yang luar biasa. Medali perak Olimpiade 1992 menjadi puncak kariernya di tingkat internasional, sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol dan memberikan kebanggaan bagi negaranya. Partisipasinya dalam Piala Dunia 2002 juga mengukuhkan posisinya di antara elite pesepak bola Polandia. Setelah pensiun, ia meneruskan warisannya dengan beralih ke dunia manajerial, mencoba membentuk generasi pemain berikutnya dan meneruskan semangat sepak bola yang telah ia jalani selama dua dekade.