1. Kehidupan Awal
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Shaaban lahir di Solna, Stockholm, Swedia, pada tanggal 30 Juni 1975. Ia adalah putra dari seorang ayah Mesir dan ibu Finlandia. Karena latar belakang orang tuanya, Shaaban memiliki dua kewarganegaraan, yaitu Swedia dan Mesir.
1.2. Masa Kecil dan Pendidikan
Shaaban menghabiskan masa kecilnya di Solna, Stockholm. Pada akhir masa remajanya hingga awal usia dua puluhan, ia tinggal di Kairo, Mesir, di mana ia tidak hanya bermain sepak bola tetapi juga melanjutkan studi di universitas. Sebelum bergabung dengan Arsenal, Shaaban juga pernah bekerja sebagai spesialis bahan peledak di pegunungan.
2. Karier Klub
2.1. Karier Awal
Shaaban memulai karier seniornya di klub lokal Saltsjöbadens IF di Swedia. Setelah itu, ia pindah ke Kairo, Mesir, untuk bermain bagi Zamalek SC dan Ittihad Osman (juga dikenal sebagai Dina Farms FC), sambil tetap melanjutkan pendidikannya di universitas. Ia juga sempat bermain untuk Haras El-Hodood SC di Mesir. Setelah periode di Mesir, Shaaban kembali ke Swedia pada tahun 1997 dan bergabung dengan Nacka FF, sebuah klub yang berbasis dekat dengan tempat ia dibesarkan. Setelah serangkaian penampilan yang mengesankan di Nacka FF, ia diminta untuk bergabung dengan klub Allsvenskan Swedia, Djurgården. Pada tahun 2001, ia sempat dipinjamkan ke Värtans IK.
2.2. Djurgårdens IF
Shaaban menghabiskan dua musim bersama Djurgårdens IF. Selama waktunya di klub ini, ia meraih beberapa pencapaian penting. Ia memenangkan gelar Allsvenskan pada tahun 2002, Superettan pada tahun 2000, dan Svenska Cupen pada tahun 2002. Penampilannya yang kuat di Djurgårdens IF menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
2.3. Arsenal FC
Pada Agustus 2002, Shaaban pindah ke Arsenal sebagai calon pengganti David Seaman. Ketika Seaman cedera, Shaaban mendapatkan kesempatan bermain dalam dua pertandingan Liga Champions UEFA di kandang melawan PSV dan tandang melawan Roma. Ia juga tampil dalam tiga pertandingan Liga Primer Inggris, termasuk kemenangan dalam Derbi London Utara melawan rival Tottenham Hotspur. Namun, pada Malam Natal 2002, Shaaban mengalami cedera patah kaki saat latihan, yang membuatnya absen selama sisa musim.
Setelah Seaman meninggalkan Arsenal pada musim panas 2003, Arsène Wenger merekrut Jens Lehmann, yang kemudian bermain di setiap pertandingan liga pada musim 2003-04, di mana Arsenal berhasil meraih gelar liga tanpa terkalahkan, dikenal sebagai musim "Invincibles". Shaaban terus diganggu oleh cedera dan gagal menjadi penjaga gawang pilihan utama Arsenal. Pada Januari 2004, ia dipinjamkan ke West Ham United selama sebulan, tetapi tidak membuat penampilan apa pun untuk klub tersebut. Ia kembali ke Arsenal setelah masa peminjamannya dan, karena cedera yang dialami Stuart Taylor, ia berada di bangku cadangan untuk beberapa pertandingan liga saat Arsenal menyelesaikan musim Invincibles mereka. Ia memenangkan Liga Primer Inggris pada musim 2003-04 dan Piala FA pada musim 2002-03 bersama Arsenal. Shaaban dilepas oleh Arsenal pada akhir musim tersebut.
2.4. Klub Lain
Setelah dilepas oleh Arsenal, Shaaban mencari klub baru. Pada Februari 2005, ia bergabung dengan Brighton & Hove Albion dengan status non-kontrak. Ia membuat debutnya dalam kemenangan 2-1 atas Sunderland dan beberapa hari kemudian menandatangani kontrak jangka pendek hingga akhir musim. Setelah kontraknya berakhir, ia dilepas dengan transfer bebas. Ia kemudian menjalani uji coba di Dundee United, bermain dalam satu-satunya pertandingan saat Dundee mengalahkan Sheffield Wednesday untuk memenangkan City of Discovery Cup. Ia juga menjalani uji coba di Bristol City, namun tidak mencapai kesepakatan. Akhirnya, Shaaban direkrut oleh Fredrikstad FK di Norwegia. Di Fredrikstad, ia memenangkan Piala Norwegia pada tahun 2006.
2.5. Hammarby IF dan Pensiun
Pada 12 Februari 2008, Shaaban menandatangani kontrak lima tahun dengan tim Swedia, Hammarby IF. Ia kembali ke Swedia sebagian untuk bisa lebih dekat dengan putranya, Gabriel. Pada tahun 2012, ia secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional.
3. Karier Internasional
3.1. Debut dan Penampilan
Pada tahun 2002, tak lama setelah kepindahannya ke Arsenal, Shaaban sempat dikaitkan dengan panggilan ke tim nasional sepak bola Mesir, namun hal tersebut tidak pernah terwujud. Shaaban dipanggil ke skuad tim nasional sepak bola Swedia untuk Piala Dunia FIFA 2006, meskipun ia belum memiliki satu pun penampilan internasional. Ia membuat debutnya dalam pertandingan pemanasan melawan tim nasional sepak bola Finlandia sebagai pemain pengganti, bermain selama 45 menit dan mencatatkan nirbobol dalam hasil imbang 0-0. Secara total, ia mencatatkan 16 penampilan untuk Swedia antara tahun 2006 dan 2008.
3.2. Partisipasi Turnamen Utama
Pada 10 Juni 2006, Shaaban bermain dalam pertandingan Piala Dunia FIFA 2006 melawan tim nasional sepak bola Trinidad dan Tobago setelah penjaga gawang utama Andreas Isaksson mengalami cedera dua hari sebelum pertandingan. Ia juga bermain dalam empat pertandingan kualifikasi Euro 2008, di mana ia mencatatkan nirbobol penting melawan tim nasional sepak bola Spanyol. Shaaban juga menjadi anggota skuad final Swedia untuk UEFA Euro 2008, meskipun ia tidak bermain dalam turnamen utama tersebut.

4. Kehidupan Pribadi
Shaaban dibesarkan di Solna, Stockholm, bersama ayah Mesir dan ibu Finlandia. Sebagai seorang Muslim, ia memiliki kewarganegaraan Swedia dan Mesir. Pada akhir masa remajanya hingga awal usia dua puluhan, Shaaban tinggal di Kairo, di mana ia membagi waktunya antara bermain sepak bola dan menempuh pendidikan di universitas. Sebelum bergabung dengan Arsenal, ia juga pernah bekerja sebagai spesialis bahan peledak di pegunungan. Ia memiliki tinggi 193 cm dan berat 93 kg.
Shaaban memiliki seorang putra bernama Gabriel, yang lahir pada tahun 2002 dari mantan istrinya. Beberapa tahun setelah perceraiannya, ia mulai berkencan dengan seorang penata rias bernama Frida. Meskipun mereka tidak menikah secara resmi, keduanya memiliki seorang putra bernama Noah, yang lahir pada Agustus 2008. Kepindahan Shaaban ke Hammarby sebagian besar didorong oleh keinginannya untuk lebih dekat dengan Gabriel. Saat ini, ia tinggal di sebuah rumah besar di tepi danau bersama putra dan pasangannya.
Para reporter sering memuji Shaaban karena sikapnya yang tetap rendah hati. Shaaban mengklaim memiliki teman dari berbagai latar belakang, mulai dari pekerja lembaran logam hingga sesama pemain sepak bola, seperti Freddie Ljungberg. Ljungberg dan Shaaban tetap dekat setelah menjadi teman selama mereka di Arsenal, dan keduanya sering terlihat minum kopi bersama. Shaaban dikenal karena kecintaannya pada kopi; ia sering terlihat dengan secangkir kopi di tangannya. Ia pernah berkata, "Saya tidak berani menghitung berapa banyak cangkir yang saya minum per hari. Tapi ibu saya sebenarnya lebih parah."
5. Statistik Karier
Klub | Tahun | Penampilan | Gol |
---|---|---|---|
Saltsjöbadens IF | 1994-1995 | 39 | 0 |
Al Zamalek | 1995 | 4 | 0 |
Haras El-Hodood SC | 1995-1996 | 5 | 0 |
Nacka FF | 1997-1999 | 48 | 0 |
Djurgården | 2000-2002 | 40 | 0 |
→ Värtans IK (pinjaman) | 2001 | 2 | 0 |
Arsenal | 2002-2004 | 5 | 0 |
→ West Ham (pinjaman) | 2004 | 0 | 0 |
Brighton | 2004-2005 | 6 | 0 |
Fredrikstad FK | 2006-2008 | 43 | 0 |
Hammarby | 2008-2012 | 26 | 0 |
Total Karier Klub | 218 | 0 |
Tim Nasional | Tahun | Penampilan | Gol |
---|---|---|---|
Swedia | 2006 | 9 | 0 |
2007 | 4 | 0 | |
2008 | 3 | 0 | |
Total | 16 | 0 |
6. Penghargaan
Rami Shaaban meraih beberapa penghargaan tim dan individu selama karier profesionalnya.
Djurgårdens IF
- Allsvenskan: 2002
- Superettan: 2000
- Svenska Cupen: 2002
Arsenal FC
- Liga Primer Inggris: 2003-04
- Piala FA: 2002-03
Fredrikstad FK
- Piala Norwegia: 2006
Individu
- Penjaga Gawang Swedia Terbaik: 2006, 2007