1. Tinjauan
Richard Drew (lahir 6 Desember 1946) adalah seorang fotografer jurnalis untuk Associated Press. Ia dikenal luas karena karya-karyanya yang mendokumentasikan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Amerika Serikat. Salah satu karyanya yang paling ikonik adalah foto berjudul "The Falling Man", yang diambil pada tahun 2001, mengabadikan momen seorang pria jatuh dari menara World Trade Center selama Serangan 11 September. Selain itu, Drew juga merupakan salah satu dari empat fotografer pers yang hadir di lokasi Pembunuhan Robert F. Kennedy, mendokumentasikan peristiwa bersejarah tersebut. Melalui lensa kameranya, Richard Drew telah memberikan kontribusi signifikan dalam jurnalisme foto, merekam tragedi dan momen penting yang membentuk kesadaran sosial dan catatan sejarah.
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
2.1. Kelahiran dan Keluarga
Richard Drew lahir pada tanggal 6 Desember 1946. Informasi mengenai masa kecil dan keluarganya secara spesifik tidak banyak didokumentasikan, namun ia tumbuh untuk menjadi salah satu fotografer pers paling terkemuka di dunia.
3. Karier
Richard Drew telah mengabdikan karirnya pada bidang jurnalisme foto, dengan fokus utama pada Associated Press, di mana ia telah meliput berbagai peristiwa penting.
3.1. Jurnalisme Foto
Sebagai seorang fotografer jurnalis, Richard Drew memiliki spesialisasi dalam menangkap momen-momen krusial dan seringkali dramatis yang menjadi berita utama. Keahliannya terletak pada kemampuannya untuk berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, merekam gambar-gambar yang tidak hanya informatif tetapi juga memiliki dampak emosional yang mendalam. Karyanya mencakup berbagai subjek, dari politik hingga bencana, selalu dengan tujuan untuk mendokumentasikan kebenaran visual dari suatu peristiwa.
3.2. Associated Press
Sebagian besar karir profesional Richard Drew dihabiskan bersama Associated Press (AP), salah satu kantor berita terbesar dan tertua di dunia. Di AP, ia berperan penting dalam menyediakan liputan visual untuk berita-berita global. Keterlibatannya dengan AP memberinya akses ke berbagai peristiwa bersejarah dan memungkinkan karyanya menjangkau audiens yang luas di seluruh dunia, memperkuat perannya sebagai saksi mata melalui fotografinya.
4. Karya Utama dan Peristiwa yang Diliput
Karya Richard Drew yang paling signifikan sering kali berkaitan dengan peristiwa-peristiwa bersejarah yang memiliki dampak besar pada masyarakat. Dua di antaranya menonjol karena resonansi sosial dan kemanusiaan yang kuat.
4.1. "The Falling Man"

Foto "The Falling Man" adalah salah satu karya paling terkenal dan kontroversial dari Richard Drew. Foto ini diambil pada tanggal 11 September 2001, selama Serangan 11 September di New York City. Gambar tersebut mengabadikan seorang pria yang jatuh dengan posisi lurus ke bawah dari Menara Utara World Trade Center setelah pesawat American Airlines Penerbangan 11 menabraknya. Foto ini menangkap keputusasaan dan kengerian yang tak terbayangkan dari individu-individu yang terjebak di dalam gedung yang terbakar.
Proses pengambilan foto ini dilakukan oleh Drew yang saat itu sedang meliput acara mode di dekatnya ketika ia mendengar tentang serangan tersebut. Ia segera menuju lokasi dan mulai mengambil gambar, termasuk serangkaian foto pria yang jatuh tersebut. Aspek kemanusiaan dari foto ini sangat kuat, menampilkan tragedi individu di tengah bencana berskala besar. Dampak sosialnya sangat besar, memicu perdebatan sengit tentang etika publikasi gambar-gambar sensitif dan hak privasi korban. Meskipun identitas pria dalam foto tersebut tidak pernah dikonfirmasi secara resmi, foto ini menjadi simbol abadi dari kengerian 9/11 dan pilihan mengerikan yang dihadapi oleh mereka yang terperangkap.
4.2. Pembunuhan Robert F. Kennedy
Richard Drew juga merupakan salah satu dari empat fotografer pers yang hadir di lokasi Pembunuhan Robert F. Kennedy pada tanggal 5 Juni 1968. Peristiwa ini terjadi di Hotel Ambassador di Los Angeles, tak lama setelah Kennedy memenangkan pemilihan pendahuluan presiden di California. Kehadiran Drew di sana menempatkannya di garis depan sejarah, memungkinkan dia untuk mendokumentasikan momen-momen setelah penembakan yang mengguncang Amerika Serikat. Meskipun tidak ada foto ikonik tunggal dari peristiwa ini yang setenar "The Falling Man", keberadaannya sebagai saksi mata dan dokumentator visual menegaskan perannya dalam merekam peristiwa-peristiwa penting yang membentuk narasi sejarah negara.
5. Evaluasi dan Warisan
Karya Richard Drew telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia fotografi dan jurnalisme, memicu diskusi tentang etika, dampak visual, dan peran media dalam merekam sejarah.
5.1. Dokumenter "The Falling Man"
Signifikansi foto "The Falling Man" begitu besar sehingga menjadi subjek sebuah film dokumenter Inggris berjudul 9/11: The Falling Man. Dokumenter ini pertama kali ditayangkan di saluran Discovery Times pada tanggal 10 September 2007. Film ini mengeksplorasi latar belakang di balik foto tersebut, upaya untuk mengidentifikasi pria yang jatuh, dan respons publik yang kuat terhadap gambar tersebut. Dokumenter ini juga membahas perdebatan etis seputar publikasi foto tersebut dan bagaimana foto itu memengaruhi pemahaman kolektif tentang tragedi 9/11. Produksi dokumenter ini menegaskan status foto "The Falling Man" sebagai salah satu gambar paling penting dan kontroversial di awal abad ke-21.
5.2. Dampak Foto
Dampak keseluruhan foto-foto Richard Drew terhadap kesadaran sosial, pencatatan sejarah, dan budaya populer sangat mendalam. Karyanya, terutama "The Falling Man", telah menjadi bagian integral dari arsip visual peristiwa 9/11, berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan tragedi tersebut. Foto-fotonya tidak hanya merekam fakta tetapi juga membangkitkan emosi, memicu empati, dan mendorong refleksi. Dalam konteks pencatatan sejarah, karyanya memberikan bukti visual yang tak terbantahkan tentang momen-momen penting. Di luar itu, foto-fotonya juga telah memengaruhi budaya populer, sering kali direferensikan dalam diskusi tentang jurnalisme, etika fotografi, dan representasi trauma kolektif. Richard Drew telah membuktikan dirinya sebagai seorang fotografer yang tidak hanya menyaksikan sejarah, tetapi juga membentuk bagaimana sejarah itu dipahami dan diingat.