1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Richard Hamilton lahir di London, memulai minatnya pada seni sejak dini, dan kemudian mengejar pendidikan formal di beberapa institusi seni terkemuka.
1.1. Masa Kanak-Kanak dan Pelatihan Awal
Hamilton lahir di Pimlico, London, pada 24 Februari 1922. Meskipun ia meninggalkan sekolah tanpa kualifikasi formal, ia berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai magang di sebuah perusahaan komponen listrik. Di sana, ia menemukan bakatnya dalam pembuatan bagan dan mulai melukis di kelas malam. Ia mengambil kelas di Saint Martin's School of Art dan Westminster School of Art, yang menjadi fondasi awal pelatihan artistiknya.
1.2. Sekolah Seni dan Karier Awal
Pada tahun 1938, Hamilton mendaftar di Royal Academy of Arts. Setelah menghabiskan Perang Dunia II bekerja sebagai juru gambar teknis, ia kembali mendaftar di Royal Academy Schools, namun dikeluarkan pada tahun 1946 dengan alasan "tidak mendapatkan manfaat dari instruksi." Kehilangan status mahasiswanya memaksa Hamilton untuk menjalani Layanan Nasional. Setelah dua tahun di Slade School of Art, bagian dari University College London, Hamilton mulai memamerkan karyanya di Institute of Contemporary Arts (ICA), tempat ia juga memproduksi poster dan selebaran. Ia mengajar di Central School of Art and Design dari tahun 1952 hingga 1966.
2. Perkembangan Artistik dan Seni Pop
Richard Hamilton memainkan peran fundamental dalam perkembangan seni pop dan dikenal atas eksperimentasi artistiknya yang progresif.
2.1. Independent Group dan Pameran Kunci
Karya awal Hamilton sangat dipengaruhi oleh teks tahun 1917 karya D'Arcy Wentworth Thompson berjudul On Growth and Form. Pada tahun 1951, Hamilton menyelenggarakan pameran bertajuk Growth and Form di Institute of Contemporary Arts di London, sebuah bentuk perintis seni instalasi yang menampilkan model ilmiah, diagram, dan foto yang disajikan sebagai karya seni terpadu. Pada tahun 1952, di pertemuan pertama Independent Group yang diadakan di ICA, Hamilton diperkenalkan pada presentasi seminal kolase karya Eduardo Paolozzi yang dibuat pada akhir tahun 1940-an dan awal 1950-an, yang kini dianggap sebagai penanda pertama seni pop. Di ICA, Hamilton bertanggung jawab atas desain dan instalasi sejumlah pameran, termasuk satu tentang James Joyce dan The Wonder and the Horror of the Human Head yang dikurasi oleh Roland Penrose. Ia juga bertemu Victor Pasmore melalui Penrose, yang memberinya posisi mengajar di Departemen Seni Rupa Durham University di Newcastle upon Tyne, yang berlangsung hingga 1966. Posisi di ICA juga memberi Hamilton waktu untuk melanjutkan penelitiannya tentang Marcel Duchamp, yang menghasilkan publikasi versi tipografi Green Box Duchamp pada tahun 1960. Pameran lukisan Hamilton tahun 1955 di Hanover Gallery adalah bentuk penghargaan kepada Duchamp. Pada tahun yang sama, Hamilton menyelenggarakan pameran Man Machine Motion di Hatton Gallery di Departemen Seni Rupa King's College, Durham (sekarang Newcastle University). Pameran ini dirancang lebih mirip tampilan iklan daripada pameran seni konvensional, dan mendahului kontribusi Hamilton pada pameran This Is Tomorrow di London, di Whitechapel Gallery pada tahun berikutnya.
2.2. Definisi Seni Pop dan Karya Representatif
Kolase Just what is it that makes today's homes so different, so appealing? diciptakan pada tahun 1956 untuk katalog This Is Tomorrow, di mana karya tersebut direproduksi dalam hitam putih dan juga digunakan dalam poster pameran. Kolase ini menggambarkan seorang pria berotot yang memegang permen Tootsie Pop secara provokatif dan seorang wanita dengan payudara telanjang besar yang mengenakan topi kap lampu, dikelilingi oleh lambang-lambang kemewahan tahun 1950-an, dari pembersih vakum hingga ham kalengan besar. Karya ini secara luas diakui sebagai salah satu karya seni pop pertama. Definisi tertulis Hamilton tentang apa itu "pop" meletakkan dasar bagi seluruh gerakan internasional. Definisi Hamilton tentang Seni Pop dari surat kepada Alison and Peter Smithson tertanggal 16 Januari 1957 adalah: "Seni Pop adalah: populer, sementara, dapat dibuang, berbiaya rendah, diproduksi massal, muda, cerdas, seksi, banyak trik, glamor, dan Bisnis Besar," menekankan nilai-nilai sehari-harinya yang umum. Ia menciptakan kolase yang menggabungkan iklan dari surat kabar dan majalah dengan sirkulasi massal.
2.3. Eksperimentasi Artistik dan Media
Dalam karya-karyanya, Hamilton sering memasukkan bahan-bahan masyarakat konsumen. Just what is it that makes today's homes so different, so appealing? (1956) menggunakan majalah-majalah Amerika yang dibawa dari Amerika Serikat oleh John McHale dan Magda Cordell. Hamilton juga memasukkan potongan-potongan plastik langsung ke dalam kolasenya. Dalam Pin-up (1961), sebuah karya media campuran yang mengeksplorasi telanjang wanita, plastik yang dipahat digunakan untuk payudara figur telanjang. Karya $he (1959-1961) menggabungkan mata holografik plastik, yang diberikan kepada Hamilton oleh Herbert Ohl. Penggunaan plastik telah menciptakan tantangan signifikan dalam konservasi karya-karya Hamilton. Sejak tahun 1964, ketika Pin-up dan $he dipinjamkan untuk pameran tunggal karya Hamilton di Hanover Gallery di London, ditemukan bahwa karya-karya tersebut retak, dengan plastik terangkat dari permukaan pendukung. Hamilton bereksperimen dengan berbagai bahan, termasuk kayu lapis, kaca akrilik, dan pemlastis, serta bekerja sama erat dengan konservator untuk memperbaiki karyanya dan mengembangkan teknik yang lebih baik untuk menggabungkan dan melestarikan plastik dalam karya seni.
3. Kegiatan dan Tema Utama (1960-an-1980-an)
Selama periode ini, Richard Hamilton semakin memperdalam keterlibatannya dengan budaya populer, isu-isu sosial, dan berbagai bentuk kolaborasi artistik.
3.1. Keterlibatan dengan Budaya Populer dan Desain
Di antara mahasiswa yang dibimbing Hamilton di Newcastle pada periode ini adalah Rita Donagh, Mark Lancaster, Tim Head, pendiri Roxy Music Bryan Ferry, dan kolaborator visual Ferry, Nicholas de Ville. Pengaruh Hamilton dapat ditemukan dalam gaya visual dan pendekatan Roxy Music. Ia menggambarkan Ferry sebagai "ciptaan terbesarnya". Ferry membalas pujian tersebut, menamainya pada tahun 2010 sebagai orang hidup yang paling ia kagumi, dengan mengatakan "ia sangat memengaruhi cara saya melihat seni dan dunia."
Hamilton memberikan kuliah pada tahun 1959, "Glorious Technicolor, Breathtaking Cinemascope and Stereophonic Sound," sebuah frasa yang diambil dari lirik Cole Porter dalam musikal tahun 1957 Silk Stockings. Dalam kuliah tersebut, yang dihiasi dengan soundtrack pop dan demonstrasi kamera Polaroid awal, Hamilton mendekonstruksi teknologi sinema untuk menjelaskan bagaimana hal itu membantu menciptakan daya tarik Hollywood. Ia lebih lanjut mengembangkan tema tersebut pada awal tahun 1960-an dengan serangkaian lukisan yang terinspirasi oleh film dan foto publisitas.
Pada tahun 1968, Hamilton muncul dalam film Brian De Palma berjudul Greetings di mana Hamilton memerankan seorang seniman pop yang menampilkan gambar "Blow Up". Film itu adalah film layar lebar pertama Robert De Niro, dan film pertama di Amerika Serikat yang mengajukan banding atas rating X.

Sejak pertengahan 1960-an, Hamilton diwakili oleh Robert Fraser dan bahkan menghasilkan serangkaian cetakan, Swingeing London, berdasarkan penangkapan Fraser, bersama dengan Mick Jagger, atas kepemilikan narkoba. Asosiasi ini dengan dunia musik pop tahun 1960-an berlanjut saat Hamilton berteman dengan Paul McCartney, yang menghasilkan desain sampul dan kolase poster untuk White Album milik Beatles.
Pada tahun 1969, Hamilton muncul dalam sebuah film dokumenter oleh pembuat film James Scott, di mana ia membahas seri Swingeing London dan perhatiannya terhadap media massa melalui pilihan karyanya sendiri.
3.2. Tema Politik dan Sosial
Selama periode ini, Hamilton juga sangat aktif dalam Campaign for Nuclear Disarmament (CND) dan menghasilkan karya yang memarodikan pemimpin Partai Buruh saat itu, Hugh Gaitskell, karena menolak kebijakan pelucutan senjata nuklir unilateral.
Pada tahun 1981, Hamilton mulai mengerjakan trilogi lukisan berdasarkan konflik di Irlandia Utara setelah menonton dokumenter televisi tentang protes "Blanket" yang diorganisir oleh tahanan IRA di Penjara Long Kesh, yang secara resmi dikenal sebagai The Maze. The citizen (1981-1983) menunjukkan tahanan IRA Hugh Rooney digambarkan sebagai Yesus, dengan rambut panjang terurai dan janggut. Tahanan Republik telah menolak untuk mengenakan seragam penjara, mengklaim bahwa mereka adalah tahanan politik. Petugas penjara menolak mengizinkan "para pengunjuk rasa selimut" menggunakan toilet kecuali mereka mengenakan seragam penjara. Tahanan Republik menolak, dan sebaliknya mengoleskan kotoran di dinding sel mereka. Hamilton menjelaskan bahwa ia melihat gambar "pria selimut sebagai rekayasa hubungan masyarakat yang sangat efektif. Itu memiliki keyakinan moral dari ikon agama dan daya pikat iklan sabun impian pengiklan - namun itu adalah realitas saat ini." The subject (1988-89) menunjukkan seorang Orangeman, anggota ordo yang didedikasikan untuk melestarikan Unionisme di Irlandia Utara. The state (1993) menunjukkan seorang tentara Inggris dalam patroli "kaki" di jalan. The citizen ditampilkan sebagai bagian dari "A Cellular Maze," sebuah pameran bersama tahun 1983 dengan Donagh di Orchard Gallery di Derry. Pasangan ini membuat pamflet kuning yang meniru gaya pamflet politik abad ke-17 yang didistribusikan oleh kaum Diggers and Ditchers untuk menghubungkan penyebab pemogok Republik dengan perjuangan historis sebelumnya.
3.3. Kolaborasi dan Seni Cetak
Pada awal 1960-an, ia menerima hibah dari Arts Council of Great Britain untuk menyelidiki kondisi Kurt Schwitters Merzbau di Cumbria. Penelitian tersebut akhirnya menghasilkan organisasi Hamilton terhadap pelestarian karya tersebut dengan memindahkannya ke Hatton Gallery di Departemen Seni Rupa Newcastle University.
Pada tahun 1962, istri pertamanya, Terry, meninggal dalam kecelakaan mobil. Untuk memulihkan diri dari kehilangannya, pada tahun 1963 Hamilton melakukan perjalanan pertamanya ke Amerika Serikat untuk retrospektif karya Marcel Duchamp di Pasadena Art Museum, di mana, selain bertemu seniman pop terkemuka lainnya, ia berteman dengan Duchamp. Berangkat dari sini, Hamilton mengurasi retrospektif Inggris pertama karya Duchamp, dan keakrabannya dengan The Green Box memungkinkan Hamilton membuat salinan The Bride Stripped Bare by Her Bachelors, Even (juga dikenal sebagai The Large Glass) dan karya kaca lainnya yang terlalu rapuh untuk dipindahkan. Pameran ini ditampilkan di Tate Gallery pada tahun 1966.
Sejak akhir tahun 1970-an, aktivitas Hamilton sebagian besar terkonsentrasi pada investigasi proses seni cetak, seringkali dalam kombinasi yang tidak biasa dan kompleks. Pada tahun 1977-78 Hamilton melakukan serangkaian kolaborasi dengan seniman Dieter Roth yang juga mengaburkan definisi seniman sebagai satu-satunya pencipta karya mereka.
4. Kehidupan Akhir dan Seni Digital
Pada masa tuanya, Richard Hamilton menjelajahi bidang seni digital, menunjukkan adaptasinya terhadap teknologi baru.
4.1. Adopsi Teknologi Digital
Selama tahun 1980-an, Hamilton kembali berlayar ke desain industri dan mendesain dua eksterior komputer: prototipe komputer OHIO (untuk perusahaan Swedia bernama Isotron, 1984) dan DIAB DS-101 (untuk Dataindustrier AB, 1986). Sebagai bagian dari proyek televisi, serial BBC tahun 1987 Painting with Light, Hamilton diperkenalkan pada Quantel Paintbox dan kemudian membelinya untuk studionya untuk memproduksi dan memodifikasi karyanya.
Pada tahun 1992, Richard Hamilton ditugaskan oleh BBC untuk menciptakan kembali karya seninya yang terkenal, Just What Is It That Makes Today's Homes So Different, So Appealing?, tetapi kali ini, untuk merepresentasikan seperti apa rumah tangga rata-rata pada tahun 1990-an. Alih-alih binaragawan pria, ia menggunakan seorang akuntan yang bekerja di meja. Alih-alih ikon wanita, ia menggunakan binaragawati wanita kelas dunia.
4.2. Ilustrasi "Ulysses" Karya James Joyce
Sejak akhir tahun 1940-an, Richard Hamilton terlibat dalam proyek untuk menghasilkan serangkaian ilustrasi untuk novel Ulysses karya James Joyce. Pada tahun 1988, Orchard Gallery, Derry, mengadakan pameran dan publikasi berjudul "Work in Progress" dari etsa pelat tembaga yang telah dibuat Hamilton sejak tahun 1940-an. Sebelumnya, telah dilakukan upaya yang tidak berhasil bersama Joseph Beuys untuk menampilkan etsa, di samping dua bab tambahan Ulysses yang telah ditulis oleh Beuys. Pertunjukan yang diusulkan akan berlangsung pada 7.7.77 - tanggal ajaib dalam pemikiran Joyce - di mercusuar di Sandycove, tetapi dibatalkan karena kekhawatiran pemilik properti tentang kerapuhan manuskrip asli Joyce.
Pada tahun 2002, British Museum menyelenggarakan pameran ilustrasi Hamilton untuk Ulysses James Joyce, berjudul Imaging Ulysses. Sebuah buku ilustrasi Hamilton diterbitkan secara bersamaan, dengan teks oleh Stephen Coppel. Dalam buku tersebut, Hamilton menjelaskan bahwa ide mengilustrasikan novel eksperimental yang kompleks ini muncul padanya ketika ia menjalani Layanan Nasional pada tahun 1947. Sketsa pendahuluan pertamanya dibuat saat berada di Slade School of Art, dan ia terus menyempurnakan serta mengerjakan ulang gambar-gambar tersebut selama 50 tahun berikutnya. Hamilton merasa pengerjaan ulang ilustrasi-ilustrasi tersebut dalam berbagai media yang berbeda telah menghasilkan efek visual yang analog dengan teknik verbal Joyce. Ilustrasi Ulysses kemudian dipamerkan di Irish Museum of Modern Art (di Dublin) dan Museum Boijmans Van Beuningen (di Rotterdam). Pameran British Museum bertepatan dengan peringatan 80 tahun publikasi novel Joyce, dan ulang tahun ke-80 Richard Hamilton.
5. Pameran dan Koleksi
Karya Richard Hamilton telah dipamerkan secara luas di berbagai pameran penting di seluruh dunia, dan koleksinya disimpan di institusi-institusi seni terkemuka.
5.1. Pameran Utama dan Retrospektif
Pameran pertama lukisan Hamilton ditampilkan di Hanover Gallery, London, pada tahun 1955. Pada tahun 1993, Hamilton mewakili Britania Raya di Biennale Venesia dan dianugerahi Singa Emas. Pameran retrospektif besar telah diselenggarakan oleh Tate Gallery, London, pada tahun 1970 dan 1992; Solomon R. Guggenheim Museum, New York, 1973; MACBA, Barcelona; Museum Ludwig, Köln, 2003; dan Neue Nationalgalerie, Berlin, 1974. Beberapa pameran kelompok yang diikuti Hamilton antara lain: Documenta 4, Kassel, 1968; Bienal Seni São Paulo, 1989; Documenta X, Kassel 1997; Gwangju Biennale, 2004; dan Shanghai Biennale, 2006.
Pada tahun 2010, Serpentine Gallery menampilkan pameran Hamilton 'Modern Moral Matters', yang berfokus pada karya-karya politik dan protesnya, yang sebelumnya juga ditampilkan pada tahun 2008 di Inverleith House, Royal Botanic Garden Edinburgh. Untuk musim 2001/2002 di Vienna State Opera, Richard Hamilton merancang lukisan skala besar (176 m2) "Retard en Fer - Delay in Iron" sebagai bagian dari seri pameran "Safety Curtain", yang dikonsep oleh museum in progress. Hanya seminggu sebelum kematiannya, seniman tersebut bekerja dengan Museo Nacional Centro de Arte Reina Sofía, Madrid, untuk mempersiapkan retrospektif museum besar dari seluruh karyanya yang telah dijadwalkan untuk dibuka terlebih dahulu di Tate Modern, London, pada 13 Februari 2014, dan kemudian akan menuju Madrid untuk dibuka pada 24 Juni 2014.
Pada tahun 2011, Dublin City Gallery The Hugh Lane menampilkan pameran retrospektif bersama karya Hamilton dan Rita Donagh yang berjudul "Civil Rights etc." Pada tahun yang sama, Minneapolis Institute of Arts memamerkan karya Hamilton dalam Richard Hamilton: Pop Art Pioneer, 1922-2011. Pameran "Richard Hamilton: The Late Works" di National Gallery dibuka pada tahun 2012. Retrospektif besar di Tate Modern pada tahun 2014 adalah retrospektif pertama yang mencakup cakupan penuh karya Hamilton, dari desain pameran awalnya di tahun 1950-an hingga lukisan terakhirnya di tahun 2011. Pameran tersebut mengeksplorasi hubungannya dengan desain, lukisan, fotografi, dan televisi, serta keterlibatan dan kolaborasinya dengan seniman lain.
5.2. Koleksi Museum
Tate Gallery memiliki koleksi komprehensif karya Hamilton dari seluruh kariernya. Pada tahun 1996, Kunstmuseum Winterthur menerima donasi signifikan berupa cetakan karya Hamilton, menjadikan museum tersebut sebagai repositori cetakan seniman terbesar di dunia.
6. Penghargaan dan Pengakuan
Richard Hamilton menerima berbagai penghargaan dan kehormatan sepanjang kariernya, mengakui kontribusinya yang luar biasa terhadap seni modern. Ia dianugerahi William and Noma Copley Foundation Award pada tahun 1960, John Moores Painting Prize pada tahun 1969, Talens Prize International pada tahun 1970, Leone d'Oro untuk pamerannya di British Pavilion di Biennale Venesia pada tahun 1993, Arnold Bode Prize di Documenta X, Kassel, pada tahun 1997, dan Max Beckmann Prize for Painting dari Kota Frankfurt pada tahun 2006. Pada tahun 2000, ia diangkat sebagai Anggota Order of the Companions of Honour (CH). Pada tahun 2008, ia dianugerahi Praemium Imperiale yang prestisius. Ia juga menerima penghargaan khusus dari The Bogside Artists of Derry di Royal College of Art pada tahun 2010. Bangunan School of Arts di Oxford Brookes University dinamai untuk menghormatinya.
7. Kehidupan Pribadi
Pada tahun 1962, istri pertama Hamilton, Terry, meninggal dalam kecelakaan mobil. Untuk sebagian, sebagai upaya memulihkan diri dari kehilangannya, pada tahun 1963 Hamilton melakukan perjalanan pertamanya ke Amerika Serikat. Kemudian, Hamilton menemukan pasangan baru dalam diri pelukis Rita Donagh. Bersama-sama, mereka mengubah North End, sebuah lahan pertanian di pedesaan Oxfordshire, menjadi rumah dan studio.
8. Kematian
Richard Hamilton meninggal pada 13 September 2011, pada usia 89 tahun. Penyebab kematiannya tidak diumumkan ke publik. Pada saat kematiannya, ia masih mengerjakan karyanya Le chef d'oeuvre inconnu - a painting in three parts, yang tetap tidak selesai. Karya ini terdiri dari tiga cetakan inkjet besar yang dibuat dari gambar Photoshop untuk memvisualisasikan momen krisis dalam novel Balzac berjudul The Unknown Masterpiece.
9. Warisan dan Evaluasi
Richard Hamilton meninggalkan warisan yang mendalam dalam sejarah seni, terutama melalui perannya sebagai pelopor seni pop, dan karyanya terus dihargai di pasar seni.
9.1. Warisan Artistik dan Pengaruh
Kontribusi Hamilton terhadap seni pop, termasuk definisi awal yang ia rumuskan, meletakkan dasar bagi seluruh gerakan internasional. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam seni modern, dengan pendekatan yang inovatif terhadap kolase, penggunaan material konsumerisme, dan integrasi teknologi dalam praktiknya. Karyanya telah memengaruhi banyak seniman generasi berikutnya dan mengubah cara seniman memandang hubungan antara seni, budaya populer, dan masyarakat.
9.2. Pasar Seni dan Penilaian
Hamilton pernah diwakili oleh The Robert Fraser Gallery. Alan Cristea Gallery di London adalah distributor cetakan Hamilton. Rekor lelangnya adalah 440.00 K GBP, yang ditetapkan di Sotheby's, London, pada Februari 2006, untuk Fashion Plate, Cosmetic Study X (1969). Untuk retrospektif tahun 2014 di Museo Nacional Centro de Arte Reina Sofía, museum milik pemerintah tersebut mengasuransikan 246 karya Hamilton senilai 115.60 M EUR (sekitar 157.00 M USD) terhadap kehilangan atau kerusakan. Ini menunjukkan pengakuan substansial atas nilai dan pentingnya karya-karya Hamilton di pasar seni global.