Ryan Hollins

1.1. Karier Sekolah Menengah

Hollins menempuh pendidikan di John Muir High School di Pasadena, California. Ia awalnya menandatangani surat niat untuk bergabung dengan Universitas Saint Louis, namun diizinkan untuk menarik diri setelah pelatih kepala Saint Louis, Lorenzo Romar, pindah menjadi pelatih kepala di University of Washington. Setelah menolak Saint Louis, Hollins kemudian berkomitmen dan mendaftar di UCLA.

1.2. Karier Perguruan Tinggi

Hollins bermain secara signifikan selama empat tahun kariernya di UCLA. Ia memiliki rata-rata karier 5.5 poin dan 4 rebound. Pada tanggal 30 Januari 2003, ia mencetak rekor karier saat itu dengan 11 poin, 11 rebound, dan tujuh blok dalam 34 menit pertandingan melawan Oregon. Ia melampaui rekor kariernya dengan 21 poin dalam kekalahan dari USC pada tanggal 28 Januari 2004. Hollins dinobatkan sebagai Pemain Paling Berprestasi di Regional Oakland setelah mencatatkan 14 poin dan 9 rebound dalam kemenangan 50-45 melawan Memphis Tigers.

Selain bola basket, Hollins juga merupakan seorang lompat tinggi yang ulung, berhasil melompati 6 kaki 10 inci pada kejuaraan Pac-10. Pada tahun 2003, Hollins menempati posisi kesembilan dalam lompat tinggi di NCAA Regionals dan keenam di Kejuaraan Pac-10.

2.1. Karier NBA

Hollins terpilih di putaran kedua (pilihan ke-50 secara keseluruhan) Draf NBA 2006 oleh Charlotte Bobcats. Ia menjadi pemain UCLA ke-100 yang terpilih dalam Draf NBA. Ia bermain dalam 27 pertandingan dan mencatatkan rata-rata 2.6 poin per game selama musim rookie-nya.

Selama musim libur 2008, Bobcats memperpanjang tawaran kualifikasi kepadanya dan ia menjadi restricted free agent. Pada 25 Juli 2008, ia menandatangani tawaran kualifikasi ini untuk tetap bertahan satu tahun lagi dengan Bobcats. Pada 16 Januari 2009, Hollins ditukar ke Dallas Mavericks bersama Matt Carroll sebagai ganti DeSagana Diop. Ia sempat dipercayakan untuk menjaga Tim Duncan dari San Antonio Spurs pada ronde pertama playoff tahun itu, di mana ia berhasil mencetak total 3 blok.

Pada 3 Agustus 2009, ia dikontrak oleh Minnesota Timberwolves dengan tawaran tiga tahun senilai 7.00 M USD. Mavericks tidak menyamai tawaran tersebut, sehingga kepindahannya terealisasi. Pada 26 Juli 2010, Hollins ditukar ke Cleveland Cavaliers bersama guard Ramon Sessions dan pilihan putaran kedua pada Draf NBA 2013 sebagai ganti Delonte West dan Sebastian Telfair. Ia dilepas oleh Cavaliers pada 20 Maret 2012. Ia kemudian dikontrak oleh Boston Celtics pada 23 Maret 2012. Terutama dikontrak untuk menambah ukuran di bangku cadangan Celtics, Hollins bermain jarang dalam 15 pertandingan musim reguler. Hollins bermain dalam 17 dari 20 pertandingan pascamusim, memberikan energi dan rebound yang berkualitas ketika rookie Greg Stiemsma mengalami masalah foul.

Pada 23 Juli 2012, Hollins menandatangani kontrak dengan Los Angeles Clippers. Pada 10 Juli 2013, ia kembali menandatangani kontrak dengan Clippers. Pada 18 September 2014, Hollins menandatangani kontrak dengan Sacramento Kings.

Musim 2015-16 menjadi salah satu periode paling sibuk dalam karier Hollins. Pada 28 September 2015, ia menandatangani kontrak dengan Memphis Grizzlies, namun kemudian dilepas pada 26 Oktober setelah tampil dalam tujuh pertandingan pramusim. Pada 30 November, ia menandatangani kontrak dengan Washington Wizards. Namun, pada 23 Desember, ia dilepas oleh Wizards setelah tampil dalam lima pertandingan. Pada 29 Desember, ia kembali menandatangani kontrak dengan Grizzlies. Pada 7 Januari 2016, ia dilepas oleh Grizzlies setelah tampil dalam empat pertandingan. Pada 21 Januari, ia kembali ke Grizzlies untuk kedua kalinya, menandatangani kontrak 10 hari dengan tim tersebut. Pada 1 Februari, ia menandatangani kontrak 10 hari kedua dengan Grizzlies, dan pada 2 Maret, ia menandatangani kontrak dengan tim untuk sisa musim ini, terutama karena cedera yang dialami oleh Marc Gasol dan pemain lain. Namun, pada 7 April, ia dilepas oleh Grizzlies untuk ketiga kalinya. Ini menjadi kasus yang jarang terjadi di mana seorang pemain mendapatkan enam kontrak dan empat kali dilepas oleh tim yang sama dalam satu musim.

2.2. Karier di Eropa

Setelah kariernya di NBA, Hollins sempat bermain di Eropa. Pada 5 Desember 2016, ia menandatangani kontrak dengan Herbalife Gran Canaria di Liga ACB Spanyol untuk sisa musim 2016-17. Namun, pada 15 Maret 2017, ia dilepas dari Gran Canaria karena alasan disipliner, setelah melakukan perjalanan ke Amerika Serikat tanpa izin dan bertentangan dengan keinginan klub. Tiga hari setelah dilepas dari Herbalife Gran Canaria, Hollins menandatangani kontrak dengan klub Italia Auxilium Torino untuk sisa musim 2016-17 LBA.

2.3. Karier BIG3

Hollins juga aktif di BIG3, sebuah liga bola basket 3-on-3.

• Pada April 2018, Ryan Hollins dipilih oleh Killer 3's sebagai pilihan kesembilan secara keseluruhan di Draf BIG3 2018.
• Pada tahun 2019, Hollins menghabiskan musim BIG3 bermain untuk Aliens.
• Pada Juli 2021, Hollins bergabung dengan 3's Company yang dilatih oleh Michael Cooper.
• Pada 25 Mei 2022, Hollins dipilih oleh Triplets sebagai pilihan keenam di putaran pertama Draf BIG3 2022.

6.1. Musim Reguler NBA

6.2. Playoff NBA