1. Overview
Rena Marlette Lesnar (lahir 8 Agustus 1967), yang lebih dikenal dengan nama panggungnya Sable, adalah seorang mantan model, aktris, dan pegulat profesional Amerika. Ia dikenal luas atas kariernya di World Wrestling Federation (kemudian berganti nama menjadi WWE) dari tahun 1996 hingga 1999, serta pada periode 2003 hingga 2004. Sebagai Sable, ia meraih popularitas yang luar biasa selama era `Attitude EraBahasa Inggris` dan sering disebut sebagai salah satu diva perintis di WWE.
Setelah perseteruan sengit dengan Luna Vachon dan Jacqueline, Sable berhasil merebut Kejuaraan Wanita WWF, menjadikannya juara kedua setelah gelar tersebut diaktifkan kembali. Kepergiannya dari perusahaan pada tahun 1999 diikuti oleh gugatan hukum senilai 110.00 M USD, dengan tuduhan pelecehan seksual dan kondisi kerja yang tidak aman. Gugatan ini menyoroti isu-isu penting terkait hak-hak pekerja dan keselamatan di industri hiburan, khususnya bagi perempuan. Pada tahun 2003, ia kembali ke WWE dan terlibat dalam alur cerita dengan Torrie Wilson serta sebagai nyonya Vince McMahon, sebelum akhirnya meninggalkan perusahaan pada tahun 2004 untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya. Di luar arena gulat, Sable juga dikenal sebagai simbol seks dan telah tampil tiga kali sebagai model sampul majalah `PlayboyBahasa Inggris`. Edisi `PlayboyBahasa Inggris` April 1999 yang menampilkan dirinya di sampul depan menjadi salah satu edisi terlaris dalam sejarah majalah tersebut.
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Rena Greek lahir di Jacksonville, Florida. Sejak muda, ia menunjukkan minat dan aktif dalam berbagai kegiatan fisik dan seni.
2.1. Masa Kanak-kanak dan Karier Modelling Awal
Pada masa kanak-kanak, Rena Greek sangat aktif dan tertarik pada kegiatan seperti senam, berkuda, dan softball. Ketika berusia dua belas tahun, ia memenangkan kontes kecantikan pertamanya, yang kemudian membawanya ke dunia modeling pada tahun 1990. Selama karier modeling awalnya, Rena bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar dan terkenal seperti L'Oréal, Pepsi, dan Guess?. Pengalaman di dunia modeling ini membentuk citra publiknya sebelum ia terjun ke gulat profesional.
3. Karier Gulat Profesional
Perjalanan karier gulat profesional Rena Lesnar, yang dikenal sebagai Sable, dimulai dengan debutnya di World Wrestling Federation dan berlanjut hingga ke New Japan Pro-Wrestling, menandai berbagai pencapaian dan kontroversi.
3.1. World Wrestling Federation (1996-1999)
Periode pertamanya di World Wrestling Federation (WWF), yang kini dikenal sebagai WWE, merupakan masa di mana Sable meraih popularitas besar dan menjadi salah satu diva paling ikonik dalam sejarah perusahaan.
3.1.1. Debut dan Peningkatan Ketenaran
Rena Lesnar melakukan debutnya di WWF sebagai Sable pada acara `WrestleMania XII` pada bulan Maret 1996. Pada penampilan pertamanya, ia mengawal Hunter Hearst Helmsley ke ring dalam pertandingannya melawan Ultimate Warrior yang kembali. Alur cerita besar pertamanya melibatkan suaminya di kehidupan nyata saat itu, Marc Mero, yang melakukan debutnya di `WrestleMania XII` dengan nama "Wildman" Marc Mero.

Alur cerita dimulai ketika Marc Mero menyaksikan Sable diperlakukan tidak baik oleh Helmsley di belakang panggung. Mero kemudian menyerang Helmsley dan mengambil Sable sebagai manajernya. Ia tetap menjadi manajer Mero hingga cedera Mero pada Februari 1997. Selama Mero tidak muncul di televisi, Sable secara mandiri meraih popularitas yang sangat besar. Ketika Marc Mero kembali pada Oktober 1997, karakternya berubah. Ia menjuluki dirinya "Marvelous" Marc Mero dan menjadi cemburu, menolak membiarkan Sable mendapatkan sorotan, serta memperlakukannya dengan buruk.
Duo ini kemudian terlibat dalam perseteruan dengan Luna Vachon dan The Artist Formerly Known as Goldust, yang mencapai puncaknya dalam pertandingan di `WrestleMania XIV` pada Maret 1998. Dalam pertandingan tersebut, Sable memberikan `superkickBahasa Inggris` kepada Goldust dan melakukan `Sable Bomb` (sebuah `release powerbombBahasa Inggris`) kepada Luna. Ia juga berhasil melakukan `TKO` dan mengalahkan Luna, dengan penonton meneriakkan nama Sable di latar belakang. Pada acara `pay-per-view` berikutnya, `Unforgiven` pada April 1998, Sable kalah dari Luna dalam pertandingan `Evening Gown matchBahasa Inggris` setelah diganggu oleh Marc Mero.
Setelah campur tangan Marc di `Unforgiven`, Sable datang ke ring dan menantang Marc untuk bertanding. Sable kemudian menendangnya di selangkangan dan melakukan `Sable Bomb` untuk membalas dendam. Sable akhirnya berpisah dari "Marvelous" Marc Mero, yang memperkenalkan Jacqueline sebagai manajer barunya, memicu perseteruan antara kedua wanita tersebut. Keduanya bertemu dalam kontes bikini pada Juli 1998 di `Fully Loaded`. Sable, yang hanya mengenakan kesan tangan yang dilukis di payudaranya yang terbuka, memenangkan kontes setelah menerima sorakan paling banyak dari penonton. Namun, pada malam berikutnya di `Raw`, Vince McMahon mendiskualifikasi Sable dari kontes malam sebelumnya karena ia tidak benar-benar mengenakan bikini, dan trofi kemudian diberikan kepada Jacqueline. Sebagai respons, Sable memberikan `double fingerBahasa Inggris` kepada McMahon. Di `SummerSlam`, Sable dan `mystery partnerBahasa Inggris`-nya, pendatang baru Edge, mengalahkan Marc Mero dan Jacqueline dalam pertandingan `mixed tag team matchBahasa Inggris`.
3.1.2. Juara Wanita WWF dan Perubahan Karakter
Sable dan Jacqueline berhadapan untuk merebut kembali Gelar Wanita WWF pada edisi `Raw` 21 September 1998. Jacqueline mengklaim gelar tersebut setelah Marc Mero ikut campur. Pada 15 November 1998, di `Survivor Series`, Sable berhasil merebut gelar dari Jacqueline, yang ia menangkan setelah melakukan `powerbombBahasa Inggris` pada Marc dan Jacqueline selama pertandingan. Selama masa ini, Rena juga tampil dalam sebuah episode acara `USA Network` berjudul `Pacific Blue`. Sable kemudian sempat terlibat dalam alur cerita di mana ia dipaksa untuk memainkan peran bawahan kepada Vince dan Shane McMahon, namun alur cerita ini dipersingkat.
Pada bulan Desember 1998, sebagai bagian dari alur cerita baru, Sable diserang oleh penjahat bertopeng bernama `Spider LadyBahasa Inggris`, yang ternyata adalah Luna Vachon. Sable mengalahkan Luna dalam pertandingan `Strap matchBahasa Inggris` di `Royal Rumble` setelah bantuan dari seorang penggemar Sable yang ditanam, pendatang baru WWF bernama Tori. Debut Tori menandakan perubahan dalam persona Sable. Setelah `Royal Rumble`, Sable menjadi `cover girlBahasa Inggris` untuk edisi April 1999 majalah `PlayboyBahasa Inggris`, yang menjadi salah satu edisi terlaris `Playboy` sepanjang masa.
Bersamaan dengan perilisan edisi tersebut, karakter Sable berubah menjadi `heelBahasa Inggris` dengan "bergaya Hollywood" dan memiliki ego yang membumbung tinggi. Ia memperkenalkan `catchphraseBahasa Inggris` baru: "Ini untuk semua wanita yang ingin menjadi saya dan semua pria yang datang untuk melihat saya" serta gerakan tarian yang disebut "the `grindBahasa Inggris`." Jarang mempertahankan gelarnya, Sable terus-menerus memaki penggemarnya Tori, yang menyebabkan perseteruan dan pertandingan di `WrestleMania XV`. Selama pertandingan tersebut, Nicole Bass melakukan debutnya sebagai `bodyguardBahasa Inggris` Sable dan membantunya memenangkan pertandingan. Sable juga berseteru dengan Luna Vachon, yang telah berubah menjadi `faceBahasa Inggris`.
Sable terus berlanjut dengan Bass, membuat Bass melakukan semua pekerjaan kotornya. Sable terus memegang kejuaraan selama hampir enam bulan, namun pada 10 Mei 1999, Debra memenangkan Kejuaraan Wanita dari Sable dalam pertandingan `Evening Gown matchBahasa Inggris`. Biasanya dalam pertandingan `Evening Gown matchBahasa Inggris`, pemenangnya adalah wanita yang secara paksa melepas gaun lawannya, yang dilakukan Sable. Namun, sebagai bagian dari alur cerita, Shawn Michaels, `WWF CommissionerBahasa Inggris`, memutuskan bahwa wanita yang gaunnya lepas adalah pemenangnya, menjadikan Debra Juara Wanita yang baru. Di luar layar, Sable berselisih dengan WWF, itulah sebabnya ia dilucuti gelarnya di layar. Sable pada saat ini juga sangat tidak populer di belakang panggung, bahkan sampai Sean Waltman mengakui telah melakukan lelucon yang tidak menyenangkan padanya di hari terakhirnya bersama WWF.
3.1.3. Gugatan dan Kepergian
Pada Juni 1999, Sable mengundurkan diri dari WWF dan mengajukan gugatan hukum senilai 110.00 M USD terhadap perusahaan tersebut, dengan tuduhan `pelecehan seksual` dan kondisi kerja yang tidak aman. Ini merupakan tindakan yang signifikan, mengingat industri gulat yang saat itu didominasi laki-laki seringkali mengabaikan hak-hak dan keamanan pekerja perempuan.
Sable mengklaim bahwa ia mengajukan gugatan setelah menolak untuk tampil `toplessBahasa Inggris`. Selama proses gugatan, Vince McMahon mengajukan `counter-suitBahasa Inggris` terhadapnya atas kendali nama panggung "Sable". Gugatan ini menyoroti bagaimana kontrol perusahaan dapat meluas hingga ke identitas publik seorang pekerja. Sable mengurangi jumlah ganti rugi yang ia tuntut, dan mereka akhirnya mencapai penyelesaian di luar pengadilan pada Agustus 1999. Kasus ini, meskipun diselesaikan secara diam-diam, memberikan perhatian pada isu-isu serius mengenai lingkungan kerja dan hak-hak asasi individu di industri hiburan, serta potensi eksploitasi terhadap perempuan dalam peran yang `sensasionalBahasa Inggris`.
3.2. Aktivitas di Luar WWE (1999-2002)
Setelah kepergiannya dari WWF, Rena Mero terus aktif di berbagai bidang media. Ia menggunakan nama aslinya untuk penampilannya di edisi September 1999 majalah `Playboy`, menjadikannya wanita pertama dalam sejarah yang tampil dua kali di sampul `Playboy` dalam tahun yang sama.
Pada 14 Juni 1999, setelah keluar dari WWF, ia membuat penampilan `on-cameraBahasa Inggris` sebagai penonton di acara `World Championship Wrestling` (WCW) bernama `Monday Nitro`. Meskipun kehadirannya memicu spekulasi, ia tidak pernah benar-benar bergabung dengan WCW. Selama periode ini, ia juga tampil di acara televisi terkenal seperti `The Howard Stern Show` dan `Late Night with Conan O'Brien`. Ia juga muncul di acara televisi seperti `Relic Hunter` dan `First Wave`, serta dalam film `Corky Romano` sebagai penjaga pintu wanita dan `Ariana's Quest`.
Pada Agustus 2000, Rena Mero merilis otobiografinya yang berjudul `Undefeated`. Ia juga merilis buku komik berjudul `The 10th Muse` yang menampilkan dirinya sebagai seorang `superheroBahasa Inggris`. Pada Mei 2001, ia memiliki kolom nasihat di CompuServe. Pada 13 dan 14 November 2001, ia tampil sebagai "CEO" di kamera untuk `Xcitement Wrestling Federation` (XWF) yang baru dibentuk, namun ini adalah satu-satunya penampilannya dengan perusahaan tersebut.
3.3. Kembali ke World Wrestling Entertainment (2003-2004)
3.3.1. Hubungan dengan Vince McMahon (2003)
Rena Mero kembali ke WWF, yang kini dikenal sebagai WWE, pada episode `SmackDown!` 3 April 2003, mengulangi perannya sebagai Sable. Sable terus memerankan karakter `villainessBahasa Inggris` dan menghabiskan beberapa bulan dalam alur cerita dengan `cover girlBahasa Inggris` `Playboy` yang baru, Torrie Wilson. Selama perseteruan mereka, Sable yang jahat mengikuti Wilson ke pertandingan-pertandingannya, berbicara dengannya di belakang panggung, dan pada satu kesempatan, ia meninggalkan Wilson sendirian dalam pertandingan `tag teamBahasa Inggris` untuk berjuang sendiri.
Sable akhirnya menantang Wilson dalam kontes bikini di `Judgment Day`. Setelah Sable mendapatkan tepuk tangan yang lebih besar, Wilson melepas pakaian dalamnya untuk mengungkapkan bikini yang lebih kecil di bawahnya, dan Tazz yang menjadi wasit tamu khusus menyatakan Wilson sebagai pemenang. Setelah pertandingan, Wilson mendekati Sable dan menciumnya sebelum meninggalkan ring. Sable kemudian berseteru dengan juri tamu Tazz, dengan menyiramkan air padanya di edisi `SmackDown!` berikutnya, sebagai cara untuk membalas dendam karena Tazz menyatakan Wilson sebagai pemenang.
Sable kemudian berseteru dengan Stephanie McMahon dalam alur cerita di mana ia adalah Vince McMahon's `mistressBahasa Inggris`. Vince menunjuk Sable sebagai asisten pribadi Stephanie di luar kehendak Stephanie, memicu perseteruan antara keduanya. Selama perseteruan, mereka terlibat dalam beberapa `catfightBahasa Inggris`, `food fightBahasa Inggris`, perkelahian di tempat parkir di mana bra Sable robek, memperlihatkan kedua payudaranya di televisi langsung, dan pertandingan di mana Sable memukul Stephanie dengan `clipboardBahasa Inggris` di kepala. Di `Vengeance`, Sable mengalahkan Stephanie setelah campur tangan dari sekutu barunya, A-Train. Di `SummerSlam`, Sable menemani A-Train dalam pertandingannya melawan The Undertaker, di mana A-Train kalah. Setelah pertandingan, The Undertaker menahan Sable sehingga Stephanie bisa menggunakan serangan `SpearBahasa Inggris` padanya. Setelah `SummerSlam`, Vince dan Sable fokus untuk menyingkirkan Stephanie untuk selamanya, sehingga Vince membuat pertandingan `"I Quit" matchBahasa Inggris` di `No Mercy`. Selama pertandingan, Sable menampar Stephanie dan terlibat dalam perkelahian dengan Linda McMahon.
3.3.2. Berbagai Alur Cerita (2004)
Sable sempat kembali menjadi `faceBahasa Inggris` ketika ia tampil di sampul majalah `Playboy` (edisi Maret 2004) untuk ketiga kalinya dalam kariernya. Di sampul tersebut, ia muncul bersama diva lain Torrie Wilson, menjadikan mereka diva WWE pertama yang berpose bersama di `Playboy`. Bersamaan dengan perilisan sampul tersebut, keduanya berseteru dengan `divaBahasa Inggris` `Raw` Stacy Keibler dan Miss Jackie, meskipun keempat wanita tersebut adalah `faceBahasa Inggris` pada saat itu. Kedua tim berhadapan di `WrestleMania XX` dalam pertandingan `Interpromotional Tag Team Evening Gown matchBahasa Inggris`, namun para diva memulai pertandingan dengan mengenakan pakaian dalam, membuatnya lebih seperti pertandingan `lingerieBahasa Inggris`. Sable dan Wilson meraih kemenangan. Perubahan ini dikabarkan terjadi karena Sable mengalami kerusakan pada implan payudaranya saat `weightliftingBahasa Inggris`.
Setelah `WrestleMania XX`, Sable dengan cepat kembali menjadi `heelBahasa Inggris` dan terlibat dalam perseteruan singkat lainnya dengan Torrie Wilson. Perseteruan tersebut memuncak di `The Great American Bash`, di mana Sable mengalahkan Wilson meskipun wasit tidak menyadari bahwa salah satu bahu Wilson tidak menyentuh matras. Pada edisi `SmackDown!` 1 Juli, Sable dikalahkan oleh Wilson dalam pertandingan ulang. Pada episode `SmackDown!` 22 Juli 2004, ia berkompetisi dalam pertandingan `Fatal-4-Way lingerie matchBahasa Inggris` melawan Wilson, Dawn Marie, dan Miss Jackie; namun Kurt Angle (dalam peran `kayfabeBahasa Inggris`-nya sebagai Manajer Umum WWE) memecat keempatnya. Namun, keempatnya kembali direkrut setelah Angle dipecat sebagai Manajer Umum `SmackDown!` oleh Vince McMahon. Penampilan terakhir Sable di WWE adalah pada episode `SmackDown!` 5 Agustus 2004 ketika ia, Marie, dan Wilson menemani Eddie Guerrero ke ring dengan `lowriderBahasa Inggris`-nya, mengejek Angle, kembali menjadi `faceBahasa Inggris`. Pada 10 Agustus 2004, situs web resmi WWE mengumumkan bahwa Sable dan WWE telah berpisah, kali ini dengan baik-baik. Lesnar mengklaim bahwa ia meninggalkan perusahaan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.
3.4. New Japan Pro-Wrestling (2006-2007)
Sable melakukan debutnya untuk New Japan Pro-Wrestling (NJPW) pada 4 Januari 2006, di acara `Toukon Shidou Chapter 1`, bersama dengan Brock Lesnar sebagai tamu istimewa. Ia terus menemani Lesnar hingga akhir Juni 2007. Sable dan Lesnar kemudian meninggalkan perusahaan setelah Lesnar terlibat dalam gugatan hukum dengan WWE.
4. Penampilan Media Lain
Selain karier gulat profesionalnya, Sable juga aktif di berbagai media, termasuk majalah, film, televisi, dan permainan video.
4.1. Playboy
Sable memiliki hubungan yang signifikan dengan majalah `Playboy`, tampil beberapa kali sebagai model sampul. Ia muncul di edisi April 1999, September 1999, dan Maret 2004. Edisi Maret 2004 menampilkan dirinya bersama Torrie Wilson, menjadikannya pertama kalinya dua diva WWE berpose bersama di sampul `Playboy`. Edisi April 1999 yang menampilkan dirinya di sampul menjadi salah satu edisi terlaris dalam sejarah `Playboy`, menyoroti daya tarik dan citra `simbol seks` Sable yang kuat di puncak popularitasnya.
4.2. Filmografi
Sable telah membintangi beberapa film, program televisi, dan video musik.
Film | |||
---|---|---|---|
Tahun | Film | Peran | Catatan |
2001 | `Corky Romano` | Penjaga Pintu Wanita | Debut Film |
2002 | `Ariana's Quest` | Ariana | |
2003 | `The Final Victim` | Julia Grant | |
`Slaves of the Realm` | Shira | Judul Alternatif: `Sins of the Realm` | |
Televisi | |||
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
1998 | `Pacific Blue` | Brenda Macy | Episode: `Heat in the Hole` |
1999 | `First Wave` | Lucas | Episode: `Target 117` |
2000 | `Relic Hunter` | Elizabeth Rukeyser | Episode: `Nine Lives` |
Video Musik | |||
Tahun | Judul | Peran | Artis |
2002 | `Breath` | Kekasih | Cledus T. Judd |
4.3. Permainan Video
Sable membuat debutnya di permainan video gulat dalam permainan WWE `WWF Attitude`. Ia juga muncul dalam judul-judul seperti `WWE SmackDown! Here Comes the Pain` dan `WWE SmackDown! vs. Raw`.
5. Gaya Gulat dan Jurus Khas
Sable dikenal memiliki gaya bertarung yang mengandalkan kekuatan dan kelincahan, seringkali memadukan elemen `seni bela diri` dalam jurus-jurusnya.
Jurus-jurus khasnya meliputi:
- Sable Bomb (`PowerbombBahasa Inggris`) - Sebuah `powerbomb` yang kuat.
- Sablecanrana (`Hurricanrana InvertidaBahasa Inggris`) - Varian `hurricanrana` yang dilakukan dengan cepat dan membalikkan lawan.
- TKO (Total Knock Out) - Sebuah jurus penyelesaian yang efektif.
- `Martial Arts KickBahasa Inggris` - Tendangan bergaya `seni bela diri`.
- `Cross BodyBahasa Inggris` - Serangan `flying body attackBahasa Inggris` dari atas tali ring.
6. Kehidupan Pribadi
Rena Lesnar, yang nama lahirnya Rena Greek, menikah dengan Wayne W. Richardson pada tahun 1987. Mereka memiliki seorang putri bernama Mariah. Pernikahan mereka berlangsung hingga Richardson meninggal dunia dalam insiden kecelakaan akibat pengemudi mabuk pada tahun 1991.
Pada tahun 1993, ia bertemu dengan suami keduanya, pegulat profesional dan mantan petinju Marc Mero. Mereka menikah pada tahun 1994. Melalui Marc Mero, Rena masuk ke bisnis gulat melalui WWE. Sebelum pasangan ini bercerai pada tahun 2004, Greek mulai berkencan dengan pegulat profesional Brock Lesnar, yang kemudian ia tunangkan pada tahun yang sama. Rena dan Brock Lesnar menikah pada 6 Mei 2006. Mereka dikaruniai dua putra bernama Turk (lahir 3 Juni 2009) dan Duke (lahir 21 Juli 2010).
7. Kejuaraan dan Penghargaan
Sepanjang karier gulat profesionalnya, Sable berhasil meraih beberapa gelar dan penghargaan yang signifikan.
- World Wrestling Federation
- Kejuaraan Wanita WWF (1 kali)
- Slammy Award (2 kali)
- Dressed to Kill (1997)
- Miss Slammy (1997)
- Milton Bradley Karate Fighters Holiday Tournament Champion (16 Desember 1996)
8. Warisan dan Sambutan
Sable meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah gulat profesional, terutama pada gulat wanita dan budaya populer. Namun, kariernya juga diwarnai oleh kritik dan kontroversi yang signifikan.
8.1. Dampak pada Gulat Wanita dan Budaya Pop
Sable memberikan dampak besar pada gulat wanita, khususnya dalam WWE era `Attitude EraBahasa Inggris`. Ia menjadi salah satu diva yang paling populer dan dikenal, mengubah citra gulat wanita dari sekadar penampilan sampingan menjadi segmen yang menarik perhatian besar. Dengan citranya sebagai `simbol seks` yang dominan dan kehadirannya yang mencolok di majalah `Playboy`, ia memengaruhi cara wanita ditampilkan dalam budaya populer dan gulat. Sable dianggap sebagai `元祖ディーヴァGanso DīvaBahasa Jepang` (Diva Asli/Perintis), yang membantu membuka jalan bagi generasi diva berikutnya. Popularitasnya yang masif berkontribusi pada penjualan tiket dan rating televisi, membuktikan bahwa daya tarik seorang performer wanita dapat setara dengan rekan-rekan pria mereka.
8.2. Kritik dan Kontroversi
Meskipun popularitasnya melambung, Sable juga menghadapi kritik dan kontroversi. Isu paling menonjol adalah gugatan hukum senilai 110.00 M USD yang ia ajukan terhadap WWF pada Juni 1999. Gugatan ini menuduh adanya pelecehan seksual dan kondisi kerja yang tidak aman. Klaimnya bahwa ia dipaksa untuk tampil `toplessBahasa Inggris` adalah titik fokus penting dari gugatan tersebut, yang kemudian diselesaikan di luar pengadilan.
Gugatan ini tidak hanya berdampak pada karier Sable tetapi juga memicu diskusi lebih luas mengenai hak-hak perempuan dan `lingkungan kerja` yang aman dalam industri hiburan, khususnya di dunia gulat profesional yang seringkali dianggap maskulin dan kurang memperhatikan isu-isu tersebut. Perseteruannya dengan WWF dan klaimnya mengenai pelanggaran hak-hak pekerja mencerminkan ketegangan antara artis dan korporasi, serta menggarisbawahi pentingnya akuntabilitas perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan. Selain itu, Sable juga dikenal tidak populer di kalangan `backstageBahasa Inggris` selama masa-masa terakhirnya di WWF, dengan insiden seperti lelucon tidak menyenangkan yang dilakukan oleh Sean Waltman pada hari terakhirnya di perusahaan, menunjukkan adanya ketegangan interpersonal di balik layar.