Saito Kyoko

1.1. Kelahiran dan Masa Kecil

Saito lahir dan menghabiskan masa kecilnya di Tokyo. Nama "Kyoko" sendiri terinspirasi dari Kyoto, melambangkan kesopanan dan budaya Jepang. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat yang besar pada musik dan hiburan, meskipun ia sendiri sering merasa tidak cocok menjadi idola. Selama enam tahun, dari kelas satu sekolah dasar hingga kelas dua sekolah menengah pertama, ia mengikuti les tari.

1.2. Pendidikan dan Upaya Awal

Saito mencoba berbagai audisi menyanyi namun tidak pernah berhasil. Tekadnya untuk menjadi penyanyi tetap membara, dan ia terus menjalani pelatihan vokal sebagai bagian dari upayanya. Titik balik datang ketika ia mengetahui bahwa Yui Imaizumi, seorang teman yang pernah ditemuinya di audisi sebelumnya, telah menjadi anggota Keyakizaka46. Hal ini mendorongnya untuk mencoba audisi untuk subgrup Keyakizaka46, Hiragana Keyakizaka46 (yang kemudian berganti nama menjadi Hinatazaka46 pada 2019). Meskipun awalnya ragu untuk menjadi seorang idola karena ia bercita-cita sebagai penyanyi solo, ia tetap mendaftar. Pada 11 Mei 2016, ia akhirnya berhasil lolos audisi yang diselenggarakan di platform streaming Showroom.

2.1. Kegiatan Idola

Kyoko Saito memulai kariernya sebagai idola pada 2016 setelah bergabung dengan Hiragana Keyakizaka46, kemudian melanjutkan perjalanannya dengan grup Hinatazaka46.

2.2. Kegiatan Musik

Selain aktivitas grup, Kyoko Saito juga menorehkan jejak dalam karier musik solo dan unit. Pada 18 Mei 2022, Saito tampil membawakan lagu "Boku Nanka" di kanal YouTube The First Take. Penampilan ini merupakan penampilan solo pertama oleh anggota Hinatazaka46 dan penampilan ketiga oleh grup di kanal tersebut. Lagu tersebut diaransemen ulang dengan piano dan strings untuk menonjolkan suaranya, dan ia berkomentar bahwa ia memproyeksikan rasa tidak amannya ke dalam penampilannya.

Kyoko Saito juga berkolaborasi dalam unit seperti Sakamichi AKB, yang melibatkan anggota dari AKB48 Group dan Sakamichi Series. Ia tampil dalam lagu "Hatsukoi Door", sebuah B-side dari singel "Jiwaru Days". Selain itu, ia membentuk unit "Kyoccorohee" bersama komedian Hiccorohee, yang merupakan lawan mainnya dalam acara bincang-bincang Kyoccorohee. Mereka merilis singel debut "After You!" secara digital pada 1 Januari 2024 dan dalam bentuk fisik pada 14 Februari 2024. Lagu utama ditulis oleh penulis lirik Hinatazaka46, Yasushi Akimoto, dan pertama kali ditampilkan secara langsung di Music Station Superlive 2023 pada 22 Desember 2023. Saito juga menulis lirik untuk lagu B-side solonya dalam singel tersebut. Video musik lagu ini diterbitkan di kanal YouTube Hinatazaka46, dan ini adalah lagu pertama di kanal tersebut yang dibawakan oleh non-anggota grup.

Kyoko Saito juga memiliki dua lagu solo: "Igokochiwaruku Otona ni Natta" (居心地悪く大人になった) dari album pertama Hinatazaka46, dan "Kodoku na Shunkan" (孤独な瞬間) dari singel kedelapan grup.

2.3. Kegiatan Akting

Kyoko Saito memulai debut aktingnya dalam drama televisi Hiragana Keyakizaka46, Re:Mind (2017), dan juga muncul dalam drama Hinatazaka46, Dasada (2020). Ia membintangi adaptasi drama televisi novel Borderless karya Tetsuya Honda pada 2021, yang menampilkan kolaborasi pertama antara anggota pilihan Nogizaka46, Sakurazaka46, dan Hinatazaka46, serta sekuelnya pada 2023, Actress.

Pada 2023, ia mendapatkan peran utama solo pertamanya dalam adaptasi drama televisi dari manga Nukarumi no Shokutaku. Ia juga melakukan pekerjaan sulih suara film pertamanya untuk Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem, sebagai April O'Neil. Pada 2019, Saito memerankan siswa sekolah menengah atas Wakame Isono dalam adaptasi panggung manga Sazae-san, yang berlangsung dari September hingga Oktober. Ia berbagi peran dengan anggota Nogizaka46, Manatsu Akimoto. Pada Januari 2025, ia akan membintangi drama televisi Ikinari Kon sebagai peran utama Mao Koshiba.

2.4. Kegiatan Modeling

Kyoko Saito menjadi model reguler untuk majalah mode ar dari 2019 hingga 2024. Buku foto solonya, berjudul {{lang|ja|Totteoki no Koibito|とっておきの恋人|yang secara harfiah berarti Kekasih Istimewa}}, dirilis pada 19 Januari 2021. Buku ini diproduksi oleh tim editorial majalah ar dengan konsep "berkencan di berbagai lokasi di Tokyo". Cetakan awal buku ini adalah 115.000 eksemplar, dan total 40.000 eksemplar tambahan dicetak ulang dalam minggu pertama perilisannya. Buku ini menempati posisi pertama dalam peringkat penjualan buku foto Oricon untuk minggu perilisannya dengan perkiraan 84.000 eksemplar terjual, dan berada di posisi ketiga dengan 135.119 eksemplar terjual dalam peringkat buku foto tahunan pada tahun itu. Ketiga posisi teratas dalam peringkat tahunan didominasi oleh Hinatazaka46, dengan buku foto Nao Kosaka di posisi pertama dan buku Hinasatsu Vol. 01 grup di posisi kedua.

2.5. Kegiatan Lainnya

Kyoko Saito juga aktif dalam berbagai kegiatan lain yang menonjolkan kepribadian unik dan bakatnya yang beragam.

3.1. Karakteristik Pribadi

Saito memiliki tinggi 155.5 cm. Ia memiliki beberapa julukan, termasuk Kyoko, Kyonko, dan Okyon, meskipun ia sering dipanggil dengan nama lengkapnya, Kyoko Saito. Salah satu ciri khasnya adalah suara basnya yang dalam, yang membedakannya dari idola lain dan membuatnya dijuluki "putri suara Hinatazaka46". Kontras antara ketenangan dalam bicaranya dan karakter polos serta kadang "bodoh alami" membuatnya populer di acara ragam.

3.2. Selera dan Minat

Saito sangat menyukai ramen hingga menganggap "ramen adalah hidupnya". Selain ramen, ia juga menyukai makaron, makaroni, roti isi keju, sup miso telur, nanas, dan makanan Korea. Ia bahkan menyatakan lebih menyukai minuman daripada makanan. Namun, ia tidak menyukai kacang polong, telur rebus, telur puyuh, dan kopi.

Hewan favoritnya adalah kelinci dan lumba-lumba. Ia memiliki seekor kelinci jantan bernama "Rabiko". Karakter favoritnya adalah Winnie the Pooh, namun ia juga menciptakan karakter orisinalnya sendiri yang bernama "Niimaru" dan "Muyukun". Warna favoritnya adalah putih, hitam, dan merah muda, sedangkan musim favoritnya adalah musim gugur. Angka kesukaannya adalah "1", bunga favoritnya anyelir, dan aroma favoritnya adalah mawar dan buah sitrus.

Ia sangat mengagumi penyanyi Akina Nakamori dan menyatakan bahwa Nakamori adalah inspirasinya untuk menjadi penyanyi. Artis favoritnya termasuk Momoe Yamaguchi, Ms. OOJA, dan back number. Lagu-lagu back number favoritnya adalah "Heroine", "Takane no Hanako-san", dan "Hanataba". Ia juga menyukai "Jidai" dari Miyuki Nakajima. Nilai tertinggi karaokenya adalah 98 poin, dan ia sering menyanyikan lagu-lagu seperti "Fragile" dari Every Little Thing, "Hitomi o Tojite" dari Ken Hirai, "Tada Nakitaku Naru No" dari Miho Nakayama, "Shōjo A" dari Akina Nakamori, "Yasashisa de Afureru Yō ni" dari JUJU, dan "Moon Crying" dari Kumi Koda. Lagu andalannya adalah "Everything" dari MISIA.

Genre drama dan film favoritnya adalah komedi. Ia mulai menyukai ramen setelah menonton drama Ms. Koizumi Loves Ramen Noodles. Film favoritnya adalah Initiation Love. Ketika ditanya apa yang ia sukai, ia menjawab "pulang ke rumah". Ia juga menyukai acara ragam yang menampilkan banyak komedian, video YouTube, bermain kartu seperti Daifugo, dan berkumpul dengan sedikit orang. Ia adalah penggemar berat komedian Saraba Seishun no Hikari dan sering menonton video YouTube mereka. Ia juga merekam semua program yang menampilkan rekannya di Kyoccorohee, Hiccorohee.

Ia tidak suka digelitik dan memiliki kelemahan terhadap ōgiri (komedi improvisasi), bahkan merasa ingin menangis saat tampil di dalamnya.

3.3. Hubungan

Kyoko Saito memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan beberapa anggota grup, terutama dengan Mao Iguchi, mantan anggota generasi pertama Hinatazaka46, yang ia sebut sebagai sahabatnya. Ia juga sangat dekat dengan Hiyori Hamagishi, anggota generasi kedua, dan mereka saling menyebut "Mabudachi" (sahabat karib), bahkan pernah tinggal bersama. Saito mengatakan bahwa Hiyori adalah "sumber kebahagiaannya". Hiyori juga menganggap Saito sebagai pahlawannya dan "pusat energi" baginya. Saito bahkan pernah menangis terharu ketika Sarina Ushio, mantan anggota generasi pertama lainnya, memberitahunya betapa Hiyori mencintainya.

Saito dikenal proaktif dalam berkomunikasi dengan senior. Ia memanggil seniornya di Keyakizaka46, Manaka Shida dan Miyu Suzumoto, dengan nama panggilan dan sering menghabiskan waktu pribadi bersama mereka. Meskipun awalnya ia mengaku canggung dengan anggota yang lebih muda atau junior, ia berhasil membangun hubungan yang baik. Ia dekat dengan anggota generasi ketiga seperti Hinano Kamimura, Miku Takahashi, Marie Morimoto, dan Haruyo Yamaguchi. Ia bahkan pernah dikira sebagai anggota generasi ketiga ketika menghabiskan waktu bersama mereka.

Hubungan eratnya dengan Shiho Kato menghasilkan julukan "Toshikyon". Mereka dianggap sebagai "kombinasi terkuat" dan "tulang punggung grup" karena peran mereka dalam memimpin Hinatazaka46.

3.4. Keterampilan

Kyoko Saito memiliki berbagai keterampilan yang menarik dan unik. Keterampilan utamanya adalah Babigo, sebuah bahasa rahasia Jepang yang sering ia gunakan dengan mahir. Ia juga memiliki kemampuan memecahkan teka-teki, mengetik buta, bermain Daifugo (permainan kartu Jepang), dan kemampuan untuk menghentikan waktu dengan tepat, meskipun ini lebih merupakan ciri khasnya yang unik.

Ia dikenal dengan kecintaannya pada ramen, bahkan pernah menjabat sebagai ketua "Klub Ramen" di Hiragana Keyakizaka46. Klub ini beranggotakan dirinya, Kumi Sasaki (wakil ketua), Rina Uemura (bagian tauge), dan Aoi Harada (bagian telur rebus). Ia sering mendokumentasikan kegiatan klub ini dalam blog ramennya.

4.1. Karya Musik

4.2. Karya Video

4.3. Buku dan Publikasi

6.1. Evaluasi Positif

Saito dipuji atas kemampuan vokalnya yang kuat dan suara basnya yang unik, yang membuatnya menonjol sebagai "putri suara" di Hinatazaka46. Penampilannya di THE FIRST TAKE memperkuat reputasinya sebagai vokalis berbakat. Ia juga diakui atas fleksibilitasnya dalam berbagai bidang, termasuk akting, modeling (terutama dengan keberhasilan buku foto solonya), dan pembawa acara televisi. Kemampuannya untuk menampilkan persona yang kontras antara ketenangan dan kepolosan juga sangat dihargai dalam acara ragam.

Dari perspektif sosial liberal, Kyoko Saito menonjolkan diri sebagai figur yang secara proaktif berinteraksi dengan penggemar dan membentuk citra publiknya sendiri. Pendekatan ini tercermin dalam penggunaan aktif aplikasi pesan resmi Hinatazaka46, di mana ia menerima permintaan dan saran dari penggemar, serta mengunggah konten unik seperti pesan a cappella atau video yang memberikan "nuansa pacar". Ia bahkan pernah mengirim 100 pesan suara dalam sehari atau 50 video dalam sehari, menunjukkan dedikasinya yang luar biasa untuk menjaga interaksi dan menciptakan konten yang menarik bagi penggemarnya. Ini menunjukkan komitmennya terhadap kebahagiaan penggemar, yang ia anggap sebagai prioritas utama. Evolusinya dari seorang yang tidak percaya diri menjadi idola yang bangga dan proaktif juga merupakan bukti positif dari pertumbuhan pribadinya.

6.2. Kritik dan Kontroversi

Meskipun tidak ada kritik atau kontroversi besar yang tercatat, ada beberapa episode lucu yang menyoroti sifat "polos" dan kadang kurang berhati-hatinya. Misalnya, insiden "memasak bencana" di acara Hiragana Oshi yang mengejutkan banyak orang menunjukkan sisi "alamiah" yang tidak terduga dari dirinya. Selain itu, kecenderungannya untuk membuat jawaban aneh dalam tes akademik di acara grup juga menjadi sumber tawa, tetapi tidak pernah menjadi isu serius. Hal-hal ini lebih merupakan bagian dari kepribadiannya yang unik dan dicintai daripada kritik yang merugikan kariernya.