Shera Danese

2.1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang

Shera Danese lahir pada 9 Oktober 1949 di New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1970, ia terpilih sebagai Miss Pennsylvania World, sebuah kontes kecantikan yang menjadi salah satu titik awal perjalanannya di mata publik.

2.2. Awal Karir Akting

Karir akting Shera Danese dimulai pada tahun 1975, ketika ia pertama kali tampil sebagai Kitty dalam sebuah episode serial televisi berjudul Medical Story. Pada kredit perannya, ia tercatat sebagai Sherry Danese. Setelah debutnya, ia secara konsisten tampil sebagai bintang tamu di berbagai serial televisi populer sepanjang tahun 1970-an. Penampilan awal tersebut mencakup peran di acara-acara seperti One Day at a Time, Serpico, Baretta, Three's Company, Kojak, Family, Hart to Hart, Starsky and Hutch, dan Charlie's Angels.

3.1. Penampilan di Columbo

Shera Danese memiliki peran pendukung penting dalam enam episode serial televisi Columbo, di mana ia tampil bersama suaminya, Peter Falk, yang memerankan karakter utama Letnan Columbo. Penampilannya ini memecahkan rekor sebagai aktris yang paling sering muncul dalam serial tersebut.

Penampilan Danese dalam Columbo meliputi:

• "Fade in to Murder" (1976)**: Ia memerankan Molly, seorang sekretaris suami dari korban Claire Daley.
• "Murder Under Glass" (1978)**: Ia tampil sebagai Eve Plummer, sekretaris seorang kritikus kuliner yang diperankan oleh Louis Jourdan.
• "Murder, a Self Portrait" (1989)**: Ia memerankan Vanessa Barsini, istri dari pelaku kejahatan.
• "Columbo and the Murder of a Rock Star" (1991)**: Ia berperan sebagai Trish Fairbanks, seorang sekretaris yang membantu pelaku kejahatan dalam membuat alibi. Meskipun awalnya tidak menyadari niat sebenarnya, ia kemudian mengetahui kejahatan tersebut dan menggunakan informasi ini untuk menjadi mitra bisnis pelaku.
• "Undercover" (1994)**: Ia tampil sebagai Geraldine Ferguson, pemilik galeri seni. Dalam episode ini, yang diadaptasi dari novel Ed McBain dan tidak mengikuti format detektif terbalik yang khas Columbo, karakternya dibunuh menjelang akhir cerita.
• "A Trace of Murder" (1997)**: Ini adalah satu-satunya kesempatan di mana Danese memerankan karakter pembunuh dalam serial tersebut. Ia memerankan Cathleen Calvert, seorang wanita yang ingin bercerai dari suaminya yang tiran, Clifford. Karena terikat perjanjian pranikah yang akan membuatnya jatuh miskin jika bercerai, ia bersekongkol dengan kekasihnya, Patrick Kinsley, seorang ahli forensik Kepolisian Los Angeles, untuk membunuh seorang miliarder yang bersengketa dengan Clifford. Rencana mereka adalah menjebak Clifford atas pembunuhan tersebut.

Meskipun ia hanya memerankan pembunuh satu kali, kehadiran Danese yang berulang dalam peran-peran yang berbeda membuatnya menjadi wajah yang akrab bagi para penggemar Columbo.

3.2. Peran Televisi dan Film Lainnya

Selain perannya yang mendalam di Columbo, Shera Danese juga memiliki beberapa penampilan penting dalam film dan serial televisi lainnya. Pada tahun 1983, ia berperan bersama Tom Cruise dan Rebecca De Mornay dalam film Risky Business, di mana ia memerankan seorang pelacur bernama Vicki. Pada tahun yang sama, ia juga tampil dalam serial komedi Ace Crawford, Private Eye bersama Tim Conway, memerankan Luana, seorang penyanyi di The Shanty yang menaruh hati pada karakter Crawford.

Danese terus aktif dalam dunia perfilman, tampil dalam berbagai genre. Pada tahun 1976, ia muncul dalam film Having Babies. Beberapa film lain yang melibatkan dirinya adalah Unbecoming Age (1992), Who's Your Daddy? (2003), John Q (2002), dan Baby Boom (1987). Pada tahun 2005, ia kembali berakting bersama suaminya, Peter Falk, dalam film Checking Out. Peran-peran terbarunya termasuk Alpha Dog (2006) dan sebuah episode serial Cold Case pada tahun 2010.

4.1. Pernikahan dengan Peter Falk

Shera Danese bertemu dengan Peter Falk di lokasi syuting film Mikey and Nicky. Mereka kemudian menikah pada 7 Desember 1977, dan pernikahan mereka berlangsung selama 33 tahun. Peter Falk meninggal dunia pada 23 Juni 2011, di usia 83 tahun, karena komplikasi penyakit Alzheimer dan pneumonia. Hubungan mereka begitu kuat sehingga di batu nisan Falk tertulis: "Saya tidak di sini. Saya di rumah bersama Shera."

4.2. Sengketa Perwalian dan 'Undang-Undang Peter Falk'

Setelah Peter Falk didiagnosis menderita Alzheimer, Shera Danese ditunjuk sebagai konservatornya. Namun, penunjukan ini memicu sengketa hukum dengan Catherine Falk, putri Peter Falk dari pernikahan sebelumnya. Menurut Catherine, Danese mencegah beberapa anggota keluarga Peter Falk untuk mengunjunginya, tidak memberi tahu mereka tentang perubahan signifikan dalam kondisi kesehatan ayahnya, serta tidak memberitahukan kematian dan pengaturan pemakamannya.

Sebagai respons atas sengketa ini, Catherine Falk menjadi advokat utama untuk pengesahan undang-undang yang dikenal sebagai 'Undang-Undang Peter Falk'. Undang-undang ini bertujuan untuk menetapkan pedoman yang harus dipatuhi oleh wali atau konservator seorang individu yang tidak mampu, terkait hak kunjungan anggota keluarga dan pemberitahuan kematian. Pada tahun 2016, lebih dari sepuluh negara bagian di Amerika Serikat telah mengesahkan undang-undang semacam itu, yang menekankan pentingnya transparansi dan hak keluarga dalam situasi perwalian. Kasus ini menyoroti perlunya perlindungan hukum bagi hak-hak kunjungan keluarga ketika seseorang berada di bawah perwalian.