1. Overview
Shigeo Nakajima (中島 成雄Nakajima ShigeoBahasa Jepang) adalah seorang mantan petinju profesional asal Jepang yang pernah menjadi juara dunia kelas terbang ringan WBC. Lahir pada 18 Januari 1954 di Prefektur Ibaraki, Nakajima dikenal karena karier profesionalnya yang singkat namun gemilang, yang berpuncak pada perebutan gelar juara dunia dalam sebuah pertarungan yang intens. Setelah pensiun dari dunia tinju, ia melanjutkan berbagai kegiatan profesional dan sosial, termasuk menjabat sebagai presiden sebuah perusahaan pengembangan lapangan golf dan aktif dalam organisasi yang bergerak di bidang kontribusi sosial bagi para mantan juara tinju. Artikel ini akan menguraikan perjalanan hidup dan karier Shigeo Nakajima, mulai dari masa kecilnya hingga pencapaiannya sebagai juara dunia dan aktivitas pasca-pensiun.
2. Kehidupan Awal dan Karier Amatir
Masa kecil dan pendidikan Shigeo Nakajima membentuk dasar kariernya di dunia tinju, dimulai dari aktivitas amatir yang mengesankan sebelum ia melangkah ke jenjang profesional.
2.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Shigeo Nakajima lahir pada 18 Januari 1954 di Prefektur Ibaraki, Jepang. Ia memulai tinju di Gim Tinju Yonekura saat masih menjadi siswa di Sekolah Menengah Atas Pertama Prefektur Ibaraki Shimotsuma. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Nakajima melanjutkan studinya di Universitas Komazawa, di mana ia menjadi atlet tinju unggulan kampus. Selama masa kuliahnya, ia seangkatan dengan beberapa tokoh olahraga Jepang yang terkenal, termasuk Kiyoshi Nakahata dari dunia bisbol dan Amanoyama Shizuo dari dunia sumo, yang juga kemudian berkarier di bidang olahraga profesional.
2.2. Karier Tinju Amatir
Selama masa sekolah menengah atas dan universitas, Shigeo Nakajima aktif dalam tinju amatir. Ia membangun rekor yang mengesankan sebelum beralih ke tinju profesional, dengan catatan 80 kemenangan dan 15 kekalahan, termasuk 48 kemenangan melalui KO. Pengalaman yang luas di tingkat amatir ini menjadi fondasi penting bagi kesuksesannya di arena profesional.
3. Karier Tinju Profesional
Karier tinju profesional Shigeo Nakajima berkembang pesat sejak debutnya, berpuncak pada perebutan gelar juara dunia WBC dalam pertarungan yang sengit, dan berlanjut dengan perjuangan berat dalam mempertahankan gelarnya.
3.1. Debut Profesional dan Awal Karier
Shigeo Nakajima membuat debut profesionalnya pada Juli 1976 dengan kemenangan KO di ronde kedua dalam pertandingan yang berlangsung di Korakuen Hall, Tokyo. Ia segera menunjukkan bakatnya, dan pada Agustus 1977, ia berhasil mengalahkan juara kelas terbang ringan Jepang saat itu, Kazunori Tenryū, melalui KO di ronde ketiga dalam pertarungan non-gelar. Meskipun demikian, kariernya juga diwarnai dengan beberapa kekalahan. Pada Maret 1978, ia menderita kekalahan KO di ronde keempat dari mantan juara kelas terbang WBA, Bernabe Villacampo, akibat pukulan ke tubuh. Pada Agustus di tahun yang sama, ia kalah angka dari Hwan-Jin Kim, yang kemudian menjadi juara kelas terbang ringan WBA.
3.2. Kejuaraan Kelas Terbang Ringan WBC
Puncak karier profesional Nakajima tiba pada 3 Januari 1980, ketika ia menghadapi Kim Sung-jun untuk memperebutkan gelar juara kelas terbang ringan WBC di Korakuen Hall, Tokyo. Untuk mempersiapkan diri dalam pertarungan krusial ini, Joe Koizumi, seorang pakar teori tinju yang nantinya akan dilantik ke International Boxing Hall of Fame dan World Boxing Hall of Fame, menjabat sebagai pelatih Nakajima. Presiden gimnya, Kenji Yonekura, bahkan meminta Nakajima pindah ke sebuah apartemen dekat kediamannya dan membangunkannya setiap pagi untuk latihan lari pagi. Pertarungan itu sendiri adalah sebuah ujian ketahanan yang luar biasa bagi Nakajima. Di ronde ketiga, ia mengalami cedera serius, termasuk gendang telinga yang pecah, tulang rusuk retak, dan luka di atas mata kirinya. Meskipun demikian, Nakajima menunjukkan semangat juang yang tinggi dan berhasil memenangkan gelar juara melalui keputusan mutlak juri berkat pukulan cepat dan pergerakan kakinya yang lincah. Empat hari setelah meraih gelar juara dunia, pada 7 Januari 1980, Nakajima diundang sebagai tamu pendukung Hideki Saijo dalam program televisi populer Yoru no Hit Studio di Fuji Television, di mana ia dan rekan-rekan dari gimnya juga berpartisipasi sebagai penari latar.
3.3. Pertahanan Gelar dan Pensiun
Dalam pertahanan gelar pertamanya pada 24 Maret 1980, Nakajima menghadapi Hilario Zapata di Kuramae Kokugikan, Tokyo. Dalam pertarungan yang sengit, Nakajima kalah dari Zapata melalui keputusan angka mutlak yang tipis setelah 15 ronde. Keputusan ini sempat diprotes oleh Kenji Yonekura, presiden gim Nakajima. Enam bulan kemudian, pada 17 September 1980, Nakajima mendapatkan kesempatan untuk merebut kembali gelarnya dalam pertarungan ulang melawan Zapata di Pusat Kota Gifu di Gifu. Namun, ia dihentikan oleh Zapata melalui TKO di ronde kesebelas. Setelah kekalahan ini, Nakajima memutuskan untuk melanjutkan kariernya. Pada 26 Mei 1981, setelah delapan bulan, Nakajima menderita kekalahan KO di ronde kedelapan dalam pertarungan non-gelar melawan Nobuyuki Watanabe. Setelah kekalahan ini, ia secara resmi mengakhiri karier tinjunya.
4. Rekor Tinju Profesional
Shigeo Nakajima menyelesaikan karier tinju profesionalnya dengan total 19 pertarungan, mencatatkan 13 kemenangan (7 di antaranya dengan KO), 5 kekalahan (3 di antaranya dengan KO), dan 1 hasil imbang. Tabel berikut merinci catatan lengkap dari setiap pertandingan tinju profesionalnya:
No. | Hasil | Rekor | Lawan | Tipe | Ronde, waktu | Tanggal | Lokasi | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
19 | Kalah | 13-5-1 | Nobuyuki Watanabe | KO | 8 (10) | 1981-05-26 | Korakuen Hall, Tokyo, Jepang | |
18 | Kalah | 13-4-1 | Hilario Zapata | TKO | 11 (15) | 1980-09-17 | Civic Center, Gifu, Jepang | Untuk gelar kelas terbang ringan WBC |
17 | Kalah | 13-3-1 | Hilario Zapata | UD | 15 (15) | 1980-03-24 | Kokugikan, Tokyo, Jepang | Kehilangan gelar kelas terbang ringan WBC |
16 | Menang | 13-2-1 | Kim Sung-jun | UD | 15 (15) | 1980-01-03 | Korakuen Hall, Tokyo, Jepang | Memenangkan gelar kelas terbang ringan WBC |
15 | Menang | 12-2-1 | Hong Soo Yang | MD | 10 (10) | 1979-11-06 | Jepang | |
14 | Menang | 11-2-1 | Kubomura Tomihisa | KO | 3 (10) | 1979-06-12 | Korakuen Hall, Tokyo, Jepang | |
13 | Menang | 10-2-1 | Marciano Sekiyama | KO | 7 (10) | 1979-03-27 | Jepang | |
12 | Kalah | 9-2-1 | Kim Hwan-jin | PTS | 10 (10) | 1978-08-29 | Jepang | |
11 | Menang | 9-1-1 | Puma Koya | PTS | 10 (10) | 1978-06-30 | Jepang | |
10 | Kalah | 8-1-1 | Bernabe Villacampo | KO | 4 (10) | 1978-03-07 | Jepang | |
9 | Menang | 8-0-1 | Yukimitsu Kondo | KO | 3 (10) | 1978-01-24 | Jepang | |
8 | Menang | 7-0-1 | Torayuki Nanasha | KO | 4 (10) | 1977-11-29 | Korakuen Hall, Tokyo, Jepang | |
7 | Menang | 6-0-1 | Kazunori Tenryu | KO | 3 (10) | 1977-08-23 | Korakuen Hall, Tokyo, Jepang | |
6 | Menang | 5-0-1 | Koichi Maki | MD | 10 (10) | 1977-06-21 | Jepang | |
5 | Menang | 4-0-1 | Masayuki Kobayashi | PTS | 10 (10) | 1977-04-02 | Kokugikan, Tokyo, Jepang | |
4 | Menang | 3-0-1 | Beaver Kajimoto | PTS | 10 (10) | 1976-12-14 | Korakuen Hall, Tokyo, Jepang | |
3 | Menang | 2-0-1 | Toshiro Fujii | KO | 5 (8) | 1976-10-12 | Korakuen Hall, Tokyo, Jepang | |
2 | Imbang | 1-0-1 | Chi Bok Kim | PTS | 8 (8) | 1976-09-16 | Busan, Korea Selatan | |
1 | Menang | 1-0 | Shigeo Maezawa | KO | 2 (6) | 1976-07-12 | Jepang |
5. Kegiatan Setelah Pensiun
Setelah pensiun dari ring tinju, Shigeo Nakajima beralih ke dunia bisnis, menjabat sebagai presiden perusahaan, dan aktif dalam kegiatan kontribusi sosial melalui asosiasi juara dunia tinju.
5.1. Karier Pasca-Pensiun
Setelah mengakhiri karier tinjunya, Shigeo Nakajima beralih ke dunia bisnis. Ia pernah menjabat sebagai presiden sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan lapangan golf. Peran ini menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan sukses di luar arena tinju.
5.2. Kegiatan Kontribusi Sosial
Selain karier bisnisnya, Nakajima juga menunjukkan komitmennya terhadap kontribusi sosial. Saat ini, ia menjabat sebagai sekretaris eksekutif dari Asosiasi Juara Dunia Tinju Profesional Jepang (Japan Pro Boxing AssociationJPBABahasa Inggris). Organisasi ini merupakan bagian internal dari Asosiasi Tinju Profesional Jepang yang terdiri dari para juara dunia tinju Jepang. Melalui perannya di asosiasi ini, Nakajima aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk kesejahteraan sosial dan mendukung komunitas tinju.
6. Penilaian dan Warisan
Shigeo Nakajima meninggalkan warisan penting dalam dunia tinju Jepang, terutama sebagai seorang juara dunia kelas terbang ringan WBC. Meskipun karier profesionalnya relatif singkat, pencapaiannya meraih gelar juara dunia menunjukkan bakat dan ketahanan luar biasa. Ia merupakan juara dunia kedua dari Jepang yang berasal dari latar belakang universitas, setelah Royal Kobayashi, yang menekankan pentingnya pendidikan dalam olahraga profesional.
Pertarungannya melawan Kim Sung-jun untuk gelar WBC, di mana ia menunjukkan kegigihan luar biasa meskipun mengalami cedera serius seperti gendang telinga pecah dan tulang rusuk retak, menjadi simbol semangat juangnya. Kemenangan ini tidak hanya menempatkannya di antara para elit tinju dunia tetapi juga menginspirasi banyak pihak. Setelah pensiun, keterlibatannya dalam Asosiasi Juara Dunia Tinju Profesional Jepang menegaskan dedikasinya untuk mendukung komunitas tinju dan memberikan kontribusi sosial, menjadikannya figur yang dihormati baik di dalam maupun di luar ring.