1. Kehidupan Awal
Song Kyung-ho lahir dan dibesarkan di Korea Selatan, tempat ia kemudian memulai perjalanan luar biasanya di dunia esports.
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang
Song Kyung-ho lahir pada 30 Juni 1995. Tidak banyak informasi publik mengenai latar belakang keluarganya, namun ia tumbuh menjadi salah satu ikon terbesar dalam skena kompetitif League of Legends. Sejak usia muda, ia menunjukkan bakat luar biasa dalam permainan tersebut, yang kemudian mengantarkannya ke jalur profesional.
2. Karier Profesional
Karier profesional Song Kyung-ho membentang dari tahun 2012 hingga 2020, ditandai dengan perubahan tim, pencapaian gemilang, dan evolusi menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di posisinya.
2.1. Debut dan Tim Awal (2012-2014)
Song Kyung-ho memulai karier kompetitifnya di League of Legends pada Oktober 2012 sebagai bagian dari tim amatir bernama Nab. Pengalamannya di tim amatir ini menjadi fondasi bagi langkahnya ke dunia profesional.
Pada Februari 2013, ia resmi bergabung dengan tim Incredible Miracle (IM) 1, menandai debut profesionalnya di LCK. Selama musim 2013, Smeb beroperasi sebagai top laner utama untuk IM 1. Meskipun tim menunjukkan penampilan yang fluktuatif, Smeb mendapatkan pengalaman berharga di panggung profesional. Ia tetap bertahan di tim untuk musim 2014, namun penampilannya di musim ini dianggap kurang memuaskan, mencerminkan tantangan yang dihadapi timnya pada saat itu.
2.2. ROX Tigers (2015-2016)
Periode Song Kyung-ho di ROX Tigers adalah puncak dari kariernya, di mana ia bertransformasi menjadi top laner dominan dan diakui secara global.
Menjelang musim 2015, Smeb bergabung dengan Huya Tigers, yang kemudian dikenal sebagai GE Tigers, KOO Tigers, dan akhirnya ROX Tigers. Di ROX Tigers, ia menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pada musim semi 2015, penampilannya yang membaik membantu tim meraih posisi kedua di LCK. Konsistensi Smeb berlanjut di musim panas. Pada 13 Juni 2015, ia mencapai momen penting dalam kariernya dengan mencatatkan pentakill pertamanya sebagai top laner solo menggunakan Riven dalam pertandingan melawan Jin Air Green Wings.
Pada Kejuaraan Dunia League of Legends 2015, Smeb memainkan peran krusial dalam membawa timnya ke final. Ia secara konsisten mengungguli top laner lawan seperti Ssumday dan Huni, meskipun akhirnya timnya meraih posisi runner-up di final.
Musim semi 2016 menjadi saksi dominasi Smeb, di mana ia secara konsisten menunjukkan performa terbaik dan dianugerahi gelar MVP musim reguler setelah musim berakhir. Di musim panas, ia kembali menjaga jalur top untuk ROX Tigers, berkontribusi pada kemenangan pertama tim dalam kejuaraan LCK. Atas performa luar biasanya, ia kembali dinobatkan sebagai MVP musim reguler. Menjelang Kejuaraan Dunia League of Legends 2016, Smeb diakui sebagai pemain top dunia, menduduki peringkat #1 oleh analis Worlds dan #2 oleh ESPN. Meskipun performa pribadinya gemilang, ROX Tigers harus mengakui keunggulan SK Telecom T1 dengan skor 3-2 di babak semifinal.
2.3. KT Rolster (2017-2020)
Setelah periode gemilang bersama ROX Tigers, Song Kyung-ho melanjutkan kariernya bersama KT Rolster, di mana ia meraih lebih banyak kesuksesan dan menghadapi tantangan baru.
Menjelang musim 2017, Smeb bergabung dengan KT Rolster. Pada musim semi 2017, ia menunjukkan penampilan yang solid. Di musim panas, ia "bangkit" di tengah musim dan menunjukkan performa yang sangat baik. Meskipun KT Rolster gagal lolos ke Kejuaraan Dunia League of Legends 2017, Smeb dan timnya berhasil memenangkan KeSPA Cup 2017.
Pada musim semi 2018, performa Smeb sempat inkonsisten. Namun, pada 1 Maret 2018, ia mencatat pencapaian penting dengan meraih 1000 kill sepanjang kariernya di LCK, menjadikannya pemain keenam yang mencapai tonggak sejarah tersebut setelah Faker, Pray, Bang, Score, dan Kuro. Pada musim panas, Smeb kembali menunjukkan peningkatan performa yang signifikan setelah awal yang tidak menentu. Kontribusinya membawa KT Rolster ke final dan mengamankan gelar juara LCK musim panas. Di Kejuaraan Dunia League of Legends 2018, timnya berhasil mencapai babak perempat final. Selain itu, Smeb juga terpilih sebagai salah satu pembawa obor Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 bersama anggota tim KT Rolster lainnya, sebuah kehormatan yang menunjukkan pengakuannya di luar ranah esports.
Musim semi 2019 menjadi periode yang menantang bagi Smeb, dengan performa yang kurang memuaskan. Di musim panas, kesulitan ini berlanjut, dan ia sempat kehilangan posisi inti kepada Kingen. Setelah musim 2019 berakhir, Smeb memutuskan untuk istirahat dari kompetisi. Namun, ia kembali bergabung dengan KT Rolster untuk musim panas 2020. Setelah kembali, performanya meningkat, dan ia berhasil merebut kembali posisi top laner utama tim.
2.4. Ikhtisar Musim dan Tim Afiliasi
Berikut adalah ikhtisar kinerja musiman Song Kyung-ho di berbagai turnamen serta daftar tim profesional tempat ia berafiliasi selama kariernya.
Tim | Tahun | Liga Domestik | Musim Semi | Musim Panas | Mid-Season Invitational | Kejuaraan Dunia |
---|---|---|---|---|---|---|
Incredible Miracle | 2013 | Champions | Peringkat 11-12 | Peringkat 13-16 | - | Tidak lolos kualifikasi |
Incredible Miracle | 2014 | Champions | Peringkat 9-12 | Peringkat 13-16 | - | Tidak lolos kualifikasi |
ROX Tigers | 2015 | LCK | Peringkat 2 | Peringkat 3 | Tidak lolos kualifikasi | Peringkat 2 |
ROX Tigers | 2016 | LCK | Peringkat 2 | Peringkat 1 | Tidak lolos kualifikasi | Peringkat 3-4 |
KT Rolster | 2017 | LCK | Peringkat 2 | Peringkat 3 | Tidak lolos kualifikasi | Tidak lolos kualifikasi |
KT Rolster | 2018 | LCK | Peringkat 3 | Peringkat 1 | Tidak lolos kualifikasi | Peringkat 5-8 |
KT Rolster | 2019 | LCK | Peringkat 9 | Peringkat 8 | Tidak lolos kualifikasi | Tidak lolos kualifikasi |
KT Rolster | 2020 | LCK | - | Peringkat 6 | - | Tidak lolos kualifikasi |
# | Tim | Periode Afiliasi | Liga Afiliasi | Catatan |
---|---|---|---|---|
1 | Nab | 2012.10.22-2012.10.29 | Amatir | |
2 | Incredible Miracle 1 | 2013.02.13-2014.09.01 | LCK | |
3 | ROX Tigers (termasuk Huya Tigers, GE Tigers, KOO Tigers) | 2014.11.14-2016.11.25 | LCK | |
4 | KT Rolster | 2016.11.29-2020.11.16 | LCK |
3. Prestasi dan Penghargaan
Selama kariernya, Song Kyung-ho mengumpulkan banyak prestasi dan penghargaan, baik secara individu maupun bersama tim.
- LCK**
- Juara LCK: Musim Panas 2016, Musim Panas 2018 (2 kali)
- MVP Musim Reguler LCK: Musim Semi 2016, Musim Panas 2016 (2 kali)
- Runner-up LCK: Musim Semi 2015, Musim Semi 2016, Musim Semi 2017
- KeSPA Cup**
- Juara KeSPA Cup: 2016, 2017 (2 kali)
- Penghargaan Popularitas League of Legends KeSPA: 2016
- Turnamen Internasional**
- Runner-up Kejuaraan Dunia League of Legends: 2015
- Semifinalis Kejuaraan Dunia League of Legends: 2016
- Perempatfinalis Kejuaraan Dunia League of Legends: 2018
- Perempatfinal Intel Extreme Masters Musim 7 Kejuaraan Dunia
- Semifinal Intel Extreme Masters Musim 9 Kejuaraan Dunia
- Runner-up League of Legends All-Star 2016
- Runner-up Rift Rivals 2017
- Runner-up Rift Rivals 2018
- Lain-lain**
- Juara Asrock March Show Tournament
- Juara IEF 2014
- Penghargaan Popularitas Kategori Top Laner (2016 대한민국 e스포츠 대상)
- Dianugerahi sebagai "Heroes" di Esports Hall of Fame
4. Pensiun dan Warisan
Setelah satu dekade berkarier di level tertinggi, Song Kyung-ho memutuskan untuk mengakhiri perjalanan profesionalnya, namun warisannya tetap hidup dan diakui dalam sejarah esports.
4.1. Pensiun
Pada 17 Desember 2020, Song Kyung-ho secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari karier profesional League of Legends. Keputusan ini diambil setelah berakhirnya musim 2020. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para penggemar, menyatakan bahwa "bahagia karena ada kalian para penggemar." Pengumuman pensiunnya menandai akhir dari salah satu karier paling cemerlang di posisi top laner LCK.
4.2. Penilaian dan Dampak
Song Kyung-ho, dengan nama panggungnya Smeb, diakui sebagai salah satu top laner legendaris dalam sejarah League of Legends. Kemampuannya untuk secara konsisten beradaptasi dengan perubahan meta game dan kemampuannya untuk mendominasi jalur top membuatnya menjadi pemain yang sangat dihormati. Kontribusinya terhadap keberhasilan ROX Tigers dan KT Rolster, termasuk gelar LCK dan penampilan di final Kejuaraan Dunia, mengukuhkan posisinya sebagai tokoh sentral dalam tim-tim papan atas.
Smeb tidak hanya dikenal karena kemampuannya dalam permainan, tetapi juga karena pengaruhnya yang lebih luas di komunitas esports. Keterlibatannya sebagai pembawa obor Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 bersama rekan-rekan timnya menunjukkan pengakuan atas perannya sebagai figur publik di luar arena kompetitif. Ia juga dihormati karena mencapai 1000 kill di LCK, sebuah tonggak sejarah yang mencerminkan konsistensi dan umur panjang kariernya. Statusnya sebagai salah satu "Heroes" di Esports Hall of Fame menegaskan dampak dan warisan abadi yang ia tinggalkan bagi League of Legends dan industri esports secara keseluruhan.