1. Biografi dan Karier Akademik
Sorin Cîmpeanu memiliki latar belakang yang kuat di bidang akademik dan teknik lingkungan sebelum memasuki dunia politik, menempuh pendidikan tinggi di bidang perbaikan lahan dan teknik lingkungan, dan kemudian mengembangkan karier universitas yang panjang, memegang berbagai posisi dari asisten peneliti hingga rektor.
1.1. Masa Muda dan Pendidikan
Sorin Cîmpeanu lahir di Bukares pada tanggal 18 April 1968. Pada tahun 1986, ia lulus dari Saint Sava National College di kota tersebut. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di University of Agronomic Sciences and Veterinary Medicine of Bucharest (USAMV), dan pada tahun 1991, ia lulus dari Fakultas Perbaikan Lahan dan Teknik Lingkungan. Setelah lulus dari universitas, ia bekerja selama satu tahun sebagai insinyur desain di Institut Studi dan Desain untuk Perbaikan Lahan.
1.2. Aktivitas Akademik Awal
Pada tahun 1992, Cîmpeanu memulai karier universitasnya, melewati berbagai jenjang: persiapan (1992-1995), asisten peneliti (1995-1997), kepala karya (1997-2001), dosen (2001-2006), dan profesor (sejak 2006). Sejak tahun 2006, ia juga menjabat sebagai pembimbing PhD.
Dalam perjalanannya di USAMV, ia menjabat sebagai wakil dekan Fakultas Perbaikan Lahan dan Teknik Lingkungan dari tahun 2004 hingga 2008, kemudian menjadi dekan dari tahun 2008 hingga 2012. Setelah itu, dari Maret 2012 hingga Desember 2014, ia diangkat sebagai rektor universitas tersebut.
Cîmpeanu juga merupakan anggota dari beberapa asosiasi dan organisasi profesional, termasuk Administrasi Nasional Perbaikan Lahan, Asosiasi Umum Insinyur Rumania, Yayasan Rumania untuk Pembangunan Pedesaan, Masyarakat Nasional Ilmu Tanah, Asosiasi Nasional Manajer Universitas, Komite Nasional Pengendalian Kekeringan, Penggurusan dan Degradasi Lahan, Pusat Penelitian Teknik Pedesaan dan Perlindungan Lingkungan, serta Pusat Penelitian di Bidang Bioteknologi.
2. Karier Politik
Karier politik Sorin Cîmpeanu ditandai oleh tiga masa jabatan sebagai Menteri Pendidikan, yang diwarnai oleh upaya reformasi dan kontroversi signifikan, serta masa singkatnya sebagai pelaksana tugas Perdana Menteri.
2.1. Sebagai Menteri Pendidikan
Sorin Cîmpeanu menjabat sebagai Menteri Pendidikan sebanyak tiga kali di bawah kabinet yang berbeda, dengan setiap masa jabatan membawa kebijakan dan tantangan tersendiri.
2.1.1. Masa Jabatan Pertama
Cîmpeanu pertama kali diangkat sebagai Menteri Pendidikan Nasional dalam Kabinet Ponta Keempat pada 17 Desember 2014. Selama masa jabatan pertamanya, Cîmpeanu menginisiasi sebuah Ordinansi Darurat yang kontroversial yang memberikan amnesti kepada para pelaku plagiarisme dan memungkinkan para pemegang gelar doktor untuk melepaskan gelar mereka. Kebijakan ini muncul di tengah tuduhan plagiarisme terhadap Perdana Menteri saat itu, Victor Ponta, terkait tesis doktornya. Akibatnya, para legislator menolak ordinansi ini. Pada saat itu, Cîmpeanu bukan anggota partai politik; ia diusulkan dan didukung untuk portofolio pendidikan di pemerintahan Ponta oleh pemimpin Partai Konservatif, Daniel Constantin. Ia juga merupakan rektor yang diskors dari Universitas Agronomi di Bukares dan presiden yang diskors dari Dewan Rektor Nasional.
2.1.2. Masa Jabatan Kedua dan Ketiga
Sebagai anggota Partai Liberal Nasional (PNL), Cîmpeanu kembali diangkat sebagai Menteri Pendidikan pada 23 Desember 2020, kali ini dalam Kabinet Cîțu. Presiden PNL saat itu, Ludovic Orban, menyatakan bahwa penunjukan Cîmpeanu adalah jaminan pelaksanaan program "România Educată" (Rumania Terdidik), yang pertama kali diumumkan pada tahun 2016 oleh Presiden Rumania Klaus Iohannis. Penunjukan Cîmpeanu dalam Kabinet Cîțu menuai kritik karena aktivitasnya pada masa jabatan pertama, khususnya terkait legislasi yang "melindungi mereka yang terbukti melakukan plagiarisme tesis akademik." Pada 25 November 2021, ia kembali diangkat untuk posisi menteri yang sama dalam Kabinet Ciucă, penerus kabinet Cîțu, untuk masa jabatan ketiganya.
Masa jabatan kedua dan ketiga Cîmpeanu sangat dipengaruhi oleh Pandemi COVID-19, yang memiliki dampak signifikan pada pendidikan. Pandemi menyebabkan penutupan sekolah secara nasional di Rumania sejak 11 Maret 2020, dengan pengecualian periode antara 14 September dan 8 November, di mana sekolah dibuka secara penuh atau sebagian di lokasi dengan tingkat insiden di bawah 3 per 1.000 penduduk. Tindakan penutupan sekolah dan transisi ke pembelajaran daring tidak pernah lagi diterapkan secara nasional setelah pembukaan kembali sekolah pada 8 Februari 2021, dengan kehadiran fisik dianggap sebagai tujuan paling penting.
Pada tahun 2022, Cîmpeanu menginisiasi beberapa reformasi, dimulai dengan struktur tahun akademik Rumania, seperti memindahkan hari pertama sekolah ke hari Senin pertama bulan September dan beralih dari dua semester menjadi lima yang disebut "modul." Reformasi ini kemudian dilanjutkan dengan undang-undang pendidikan yang baru. Reformasi ini menerima kritik signifikan, bahkan mengakibatkan petisi yang menuntut "pemecatan Cîmpeanu dan penarikan undang-undang pendidikan," menganggap undang-undang tersebut "dorongan baru yang diberikan kepada industri meditasi dan industri plagiarisme." Cîmpeanu sendiri dituduh melakukan plagiarisme. Penulis Emilia Șercan menerbitkan tuduhan bahwa Cîmpeanu telah menjiplak 92 halaman dari karya dua profesor lain dalam sebuah kursus universitas, dan kemudian sepenuhnya mengklaim karya tersebut sebagai miliknya. Cîmpeanu menanggapi tuduhan tersebut dengan berargumen bahwa tujuannya adalah untuk menghalangi pengesahan undang-undang pendidikan. Pada 29 September 2022, ia mengundurkan diri sebagai Menteri Pendidikan di bawah tekanan publik menyusul tuduhan bahwa ia telah menjiplak kursus universitas yang ia ajarkan.
2.2. Sebagai Pelaksana Tugas Perdana Menteri
Antara 5 dan 17 November 2015, Sorin Cîmpeanu menjabat sebagai Pelaksana Tugas Perdana Menteri Rumania. Penunjukannya terjadi setelah Presiden Klaus Iohannis menerima pengunduran diri Perdana Menteri Victor Ponta. Penunjukan Cîmpeanu oleh Klaus Iohannis hanyalah tindakan sementara sampai kandidat baru untuk jabatan tersebut dipilih.
Setelah penunjukannya, Cîmpeanu meyakinkan investor dan kreditor bahwa "Rumania adalah dan harus tetap menjadi faktor stabilitas." Ia juga menyatakan kepada rakyat Rumania bahwa ekonomi yang seimbang sangat dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan terhadap negara. Ia juga mengindikasikan bahwa pemerintah sementara akan terus mengerjakan rencana anggaran negara untuk tahun 2016, meskipun tidak memiliki wewenang untuk mengesahkan undang-undang baru.
3. Aktivitas Ilmiah dan Penelitian
Sorin Cîmpeanu memiliki rekam jejak yang signifikan dalam aktivitas ilmiah dan penelitian. Ia telah menulis lebih dari 80 artikel ilmiah dan 11 buku/manual universitas khusus di bidangnya. Selain itu, ia telah berpartisipasi dalam lebih dari 60 proyek sebagai anggota tim ahli atau konsultan ahli, tiga di antaranya merupakan proyek internasional.
Sejak tahun 2012, Cîmpeanu menjadi anggota koresponden Akademi Ilmu Pengetahuan Teknis Rumania, anggota koresponden Akademi Ilmu Pertanian dan Kehutanan "Gheorghe Ionescu Șișești", dan sekretaris jenderal Dewan Nasional untuk Sertifikasi Gelar, Diploma, dan Sertifikat Universitas. Sejak tahun 2013, ia juga menjabat sebagai presiden Dewan Nasional Rektor Rumania.
4. Penghargaan dan Tanda Kehormatan
Sepanjang kariernya, Sorin Cîmpeanu telah menerima berbagai penghargaan dan tanda kehormatan atas kontribusinya di bidang akademik dan pendidikan. Ia dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dari beberapa universitas di Rumania:
- Gheorghe Asachi Technical University of Iași (2014)
- University of Agronomic Sciences and Veterinary Medicine of Bucharest (2015)
- University of Craiova (2017)
- Nicolae Bălcescu Land Forces Academy (2018)
- Ovidius University dari Constanța (2018)
- Bucharest Academy of Economic Studies (2018)
- University of Agricultural Sciences and Veterinary Medicine of Cluj-Napoca (2018)
Pada tahun 2002, ia menerima penghargaan "In Hoc Signo Vinces" untuk aktivitas penelitiannya dari Dewan Nasional Penelitian Ilmiah di Pendidikan Tinggi. Pada tahun 2004, ia dianugerahi Medali "Merit for Education" oleh Kepresidenan Rumania. Selanjutnya, pada tahun 2013, ia menerima penghargaan "Kepribadian Tahun Ini untuk Rumania Eropa", yang diberikan oleh Yayasan EUROLINK - The House of Europe.
5. Evaluasi dan Kritik
Karier publik Sorin Cîmpeanu, khususnya perannya sebagai Menteri Pendidikan, telah menjadi subjek evaluasi dan kritik yang signifikan, terutama terkait isu integritas akademik dan transparansi kebijakan.
Salah satu kontroversi terbesar selama masa jabatan pertama Cîmpeanu sebagai Menteri Pendidikan adalah inisiasi Ordinansi Darurat yang mengampuni pelaku plagiarisme. Kebijakan ini secara luas dianggap sebagai upaya untuk melindungi Victor Ponta, Perdana Menteri saat itu, yang menghadapi tuduhan plagiarisme pada tesis doktornya. Langkah ini menuai kecaman keras dari masyarakat dan kemudian ditolak oleh legislator, mencerminkan keprihatinan serius mengenai etika akademik dan standar pendidikan yang harus dijunjung tinggi. Dari perspektif yang berpihak pada integritas dan keadilan, kebijakan semacam ini dianggap merusak fondasi sistem pendidikan dan mempromosikan impunitas.
Meskipun sejarah kontroversial ini, Cîmpeanu kembali diangkat sebagai Menteri Pendidikan untuk masa jabatan kedua dan ketiga. Penunjukannya kembali memicu kritik, karena banyak pihak melihatnya sebagai pengabaian terhadap isu-isu plagiarisme yang belum terselesaikan. Kritikus berpendapat bahwa penunjukan ini mengirimkan pesan yang salah mengenai komitmen pemerintah terhadap standar akademik yang tinggi dan keadilan.
Pada tahun 2022, reformasi pendidikan yang diusulkan oleh Cîmpeanu, termasuk perubahan struktur tahun akademik dan undang-undang pendidikan baru, juga menerima penolakan yang kuat. Petisi yang menuntut pemecatan Cîmpeanu dan penarikan undang-undang tersebut menuduh bahwa reformasi ini akan memicu "industri meditasi dan industri plagiarisme." Kritik ini menyoroti kekhawatiran bahwa kebijakan-kebijakan tersebut mungkin menciptakan celah atau insentif yang merugikan bagi praktik-praktik tidak etis dalam pendidikan, serta memperburuk masalah akses dan kualitas bagi siswa.
Puncaknya, Cîmpeanu sendiri menghadapi tuduhan plagiarisme serius pada September 2022. Publikasi oleh jurnalis investigasi Emilia Șercan mengungkapkan bahwa ia diduga menjiplak 92 halaman dari karya dua profesor lain dalam sebuah kursus universitas yang ia ajarkan. Tuduhan ini memicu tekanan publik yang besar, yang akhirnya menyebabkan pengunduran dirinya sebagai Menteri Pendidikan pada 29 September 2022. Insiden ini, yang melibatkan pejabat tinggi pendidikan yang dituduh melakukan pelanggaran etika akademik yang sama yang ia dituduh lindungi sebelumnya, secara signifikan merusak kepercayaan publik terhadap kepemimpinan dan integritas di sektor pendidikan Rumania. Dari sudut pandang yang mengedepankan akuntabilitas dan reformasi, kasus ini adalah contoh nyata bagaimana pejabat publik harus bertanggung jawab atas tindakan mereka, terutama ketika tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar lembaga yang mereka pimpin.