1. Gambaran Umum
Khalif Malik Ibn Shaman Brown (lahir 7 Juni 1993), yang dikenal secara profesional sebagai Swae Lee, adalah seorang rapper, penyanyi, dan penulis lagu asal Amerika Serikat. Dikenal karena jangkauan vokal yang luas dan kemampuannya melampaui genre musik, Swae Lee pertama kali meraih pengakuan luas sebagai salah satu anggota duo hip-hop Rae Sremmurd yang berbasis di Mississippi, sebuah grup yang ia bentuk pada tahun 2010 bersama saudaranya, Slim Jxmmi. Duo ini menandatangani kontrak dengan EarDrummer Records milik Mike Will Made It, sebuah imprint dari Interscope Records pada tahun 2013, dan kemudian merilis empat album yang menghasilkan singel-singel hit seperti "No Flex Zone", "No Type", dan "Black Beatles" (menampilkan Gucci Mane)-yang terakhir menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100. Selain kesuksesannya bersama Rae Sremmurd, Swae Lee juga menorehkan karier solo yang gemilang. Pada tahun 2017, ia menjadi artis tamu dalam singel French Montana berjudul "Unforgettable", yang mencapai sepuluh besar tangga lagu dan menjadi lagu pertamanya sebagai artis solo yang mencapai prestasi tersebut, serta menerima sertifikasi berlian dari Recording Industry Association of America (RIAA). Pada tahun yang sama, ia menerima nominasi Grammy Award karena ikut menulis singel Beyoncé "Formation". Pada tahun 2018, singelnya "Sunflower" (bersama Post Malone) dirilis untuk jalur suara film Spider-Man: Into the Spider-Verse dan menduduki puncak Billboard Hot 100, menjadi lagu pertama Swae Lee sebagai artis solo yang mencapai peringkat satu. Lagu ini menerima dua nominasi Grammy Award dan mencatat sejarah sebagai lagu bersertifikasi ganda berlian (20x platinum) pertama dalam sejarah RIAA. Kontribusinya terhadap genre hip-hop dan pop, serta kemampuannya menciptakan melodi dan *hook* yang menarik, menjadikannya salah satu figur berpengaruh di industri musik kontemporer.
2. Kehidupan Awal
Khalif Malik Ibn Shaman Brown menghabiskan masa kecilnya dalam kondisi yang menantang sebelum meraih ketenaran, dengan dukungan seorang ibu tunggal yang berjuang.
2.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Khalif Malik Ibn Shaman Brown dilahirkan pada 7 Juni 1993, di Inglewood, California, Amerika Serikat. Ia dibesarkan di Tupelo, Mississippi, oleh seorang ibu tunggal yang berasal dari Nigeria dan bekerja di Tentara Amerika Serikat sebagai operator tank. Lingkungan masa kecilnya dan latar belakang ibunya yang bekerja keras memberikan pengaruh signifikan pada awal kehidupannya. Ia memulai aktivitas musiknya sejak masa sekolah menengah, menunjukkan minat dan bakat awal dalam bidang tersebut.
2.2. Aktivitas Musik Awal
Swae Lee memulai karier musiknya di sekolah menengah bersama saudaranya, Slim Jxmmi, dan seorang rapper lokal bernama Lil Pantz. Mereka membentuk grup awal yang dikenal sebagai "Dem Outta St8 Boyz". Setelah lulus sekolah menengah, Swae Lee dan saudaranya mengalami masa sulit. Mereka sempat menjadi tunawisma dan tinggal di sebuah rumah kosong yang terbengkalai. Masa-masa sulit ini menjadi bagian dari perjalanan awal mereka sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan besar dalam industri musik.
3. Karier Musik
Perjalanan karier musik Swae Lee ditandai oleh kesuksesan signifikan baik sebagai anggota duo hip-hop Rae Sremmurd maupun sebagai artis solo. Ia telah merilis sejumlah album penting, singel hit, dan terlibat dalam berbagai proyek kolaborasi yang mengukuhkan posisinya di kancah musik global.
3.1. Aktivitas dengan Rae Sremmurd
Pada tahun 2013, Swae Lee dan saudaranya Slim Jxmmi menandatangani kontrak dengan label Mike Will Made It, EarDrummers Entertainment, sebagai duo Rae Sremmurd. Sejak itu, mereka telah merilis tiga album studio di bawah EarDrummers, yaitu SremmLife, SremmLife 2, dan SR3MM. Pada tahun 2014, duo ini dikenal luas berkat singel debut mereka, "No Flex Zone", dan singel kedua, "No Type", yang keduanya meraih kesuksesan besar di tangga lagu. Pada September 2016, Rae Sremmurd merilis lagu "Black Beatles" yang menjadi fenomena global. Lagu ini digunakan secara luas dalam Mannequin Challenge, sebuah Internet meme yang menjadi viral, dan berhasil menduduki puncak Billboard Hot 100 selama 12 minggu berturut-turut, menjadikannya salah satu hit terbesar mereka.
3.2. Karier Solo dan Kolaborasi Penting
Karier solo Swae Lee juga menunjukkan pencapaian yang luar biasa. Pada Maret 2015, ia tampil dalam lagu "Drinks on Us" milik Mike Will Made It, yang juga menampilkan Future dan The Weeknd, menandai singel pertamanya sebagai artis solo. Kemudian pada September 2015, ia tampil dalam lagu "Burn Slow" milik Wiz Khalifa, yang berhasil mencapai peringkat 83 di Billboard Hot 100, menjadikannya entri solo pertama Swae Lee dalam tangga lagu tersebut.
Pada April 2017, Lee tampil dalam lagu "Unforgettable" milik French Montana. Lagu ini mencapai puncaknya di peringkat tiga di Billboard Hot 100, menjadikannya singel sepuluh besar pertamanya di tangga lagu tersebut sebagai artis solo. Pada Mei 2018, Swae Lee merilis album debut solonya, Swaecation, sebagai bagian dari album tiga rangkap SR3MM Rae Sremmurd, yang juga mencakup album studio ketiga Rae Sremmurd dan album debut solo Slim Jxmmi, Jxmtro.
Pada September 2018, Jhené Aiko menampilkan Swae Lee dalam lagunya "Sativa". Dua bulan kemudian, Lee merilis lagu berjudul "TR666" bersama Trippie Redd. Pada Oktober 2018, Lee tampil dalam lagu "Sunflower" milik Post Malone untuk jalur suara film Spider-Man: Into the Spider-Verse. Lagu ini menjadi lagu ketiga Post Malone dan lagu pertama Swae Lee sebagai solois yang menduduki puncak Billboard Hot 100, serta meraih sertifikasi *double diamond* (20x platinum) dari RIAA, menjadikannya lagu dengan sertifikasi tertinggi dalam sejarah RIAA. Pada bulan yang sama, ia juga berkolaborasi dalam lagu "Arms Around You" milik XXXTentacion setelah kematiannya, bersama Lil Pump dan Maluma. Swae Lee juga tampil dalam album Nicki Minaj tahun 2018, Queen.
Pada Oktober 2018, ia juga merilis singel "Close to Me" bersama Ellie Goulding dan Diplo, yang menduduki puncak tangga lagu radio US Adult Top 40. Lee juga menjadi artis tamu tanpa kredit dalam singel Travis Scott "Sicko Mode", yang menjadi lagu kedua Swae Lee yang menduduki puncak Billboard Hot 100 dan juga mendapatkan dua nominasi Grammy.
Pada Mei 2019, Swae Lee berkolaborasi dalam lagu "Crave" bersama Madonna dalam albumnya Madame X. Pada Agustus 2019, Lee merilis "Won't Be Late" yang menampilkan rapper Kanada Drake, diproduksi oleh Tekno dan Mike Will Made It. Pada Oktober 2019, ia tampil dalam lagu "Walking" milik 88rising, bersama Joji, Jackson Wang, dan Major Lazer.
Pada tahun 2020, Swae Lee merilis singel "Someone Said", yang didasarkan pada penampilannya di lagu "Sicko Mode" milik Travis Scott. Ia juga berkolaborasi dengan Chloe x Halle dalam lagu "Catch Up" yang diproduksi Mike Will Made It, dari album Chloe x Halle, Ungodly Hour. Ia juga tampil dalam remix lagu hit Arizona Zervas "Roxanne". Pada 18 Juni 2020, Lee merilis singel "Reality Check". Ia juga berinvestasi pada organisasi esports XSET pada Oktober 2020. Lee telah mengerjakan albumnya yang akan datang, Human Nature, sejak tahun 2020. Pada tahun yang sama, ia juga tampil dalam album anumerta Pop Smoke Shoot for the Stars, Aim for the Moon. Pada tahun 2021, ia berkolaborasi dengan Alicia Keys dalam singel "Lala" di ajang MTV Video Music Awards 2021.

4. Artistik
Swae Lee dikenal karena gaya musiknya yang unik, jangkauan vokal yang mengesankan, dan kemampuan luar biasa sebagai penulis lagu, yang membedakannya dalam genre hip-hop dan pop.
4.1. Gaya Vokal dan Penulisan Lagu
Swae Lee telah dikenal luas karena kemampuannya menciptakan *hook* dan melodi yang menarik, yang terlihat jelas dalam kolaborasinya dengan berbagai artis ternama seperti Madonna, Ellie Goulding, Anitta, French Montana, dan Post Malone. Ia sering digambarkan sebagai "burung penyanyi generasi kita" (songbird of our generationBahasa Inggris), dengan beberapa rekan sejawat dan kritikus memuji kemampuan vokalnya. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2017 dengan A Polaroid Story, Lee menjelaskan bahwa ia lebih menganggap dirinya sebagai seorang penyanyi daripada seorang rapper, yang menunjukkan fokusnya pada melodi dan vokal di atas lirik dan *flow* rap tradisional.

5. Kehidupan Pribadi
Swae Lee juga memiliki aspek kehidupan pribadi yang menjadi perhatian publik, termasuk dinamika keluarganya dan pandangan-pandangan tertentu mengenai kesehatan dan isu sosial.
5.1. Hubungan Keluarga
Pada Januari 2020, ayah tiri Swae Lee, Floyd Sullivan, ditembak mati. Saudara tiri Swae Lee, Michael Sullivan, ditahan oleh polisi sebagai tersangka pelaku. Pada Oktober 2023, Michael Sullivan mengaku bersalah atas pembunuhan tingkat dua.
Swae Lee memiliki seorang anak perempuan pertama yang lahir pada tahun 2020 dari model asal Brasil, Aline Martins. Pada tahun 2022, ia dan ibunya berpisah, dan Swae Lee mengajukan hak asuh bersama. Pada tahun yang sama, ia memiliki seorang putra dengan pacarnya, Victoria Kristine. Pada April 2023, dalam sebuah insiden keributan di Coachella, Swae Lee terlihat berusaha melindungi putranya yang baru lahir.
5.2. Kesehatan dan Pandangan Lain
Swae Lee mengungkapkan bahwa ia didiagnosis mengidap ADHD. Sebagai bentuk penghormatan terhadap kondisi neurotipe ini, ia bersama Rae Sremmurd merilis sebuah lagu berjudul "ADHD Anthem (Too Many Emotions)" pada tahun 2023.
Pada Juli 2024, Swae Lee menyatakan ketidaksetujuannya terhadap Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, dan mendesak para penggemarnya di platform X (Twitter) untuk tidak memilihnya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2024. Pernyataan ini menarik perhatian publik dan memicu berbagai reaksi.
6. Diskografi
Swae Lee telah merilis album studio solo, dan sebagai bagian dari duo Rae Sremmurd, ia juga telah merilis beberapa album studio.
- Swaecation (2018)
- Human Nature (Akan Diumumkan)
Sebagai bagian dari Rae Sremmurd:
- SremmLife (2015)
- SremmLife 2 (2016)
- SR3MM (2018)
7. Penghargaan dan Nominasi
Swae Lee telah menerima berbagai penghargaan dan nominasi sepanjang karier musiknya, yang mencerminkan pengakuan atas kontribusi dan prestasinya dalam industri.
Tahun | Karya/Penerima | Kategori | Hasil |
---|---|---|---|
2017 | "Formation" (sebagai penulis lagu) | Lagu Tahun Ini | Nominasi |
2019 | "Sicko Mode" (dengan Travis Scott, Drake, dan Big Hawk) | Penampilan Rap Terbaik | Nominasi |
Lagu Rap Terbaik | Nominasi | ||
2020 | "Sunflower" (dengan Post Malone) | Rekaman Tahun Ini | Nominasi |
Penampilan Duo/Grup Pop Terbaik | Nominasi | ||
2017 | Swae Lee | Penulis Lagu Tahun Ini | Menang |
2016 | "Formation" (sebagai penulis lagu) | The Ashford & Simpson Songwriter's Award | Menang |
2019 | "Sunflower" (dengan Post Malone) | Pilihan Musik - Lagu R&B/Hip-Hop | Nominasi |
Pilihan Lagu dari Film | Menang |
8. Penilaian dan Dampak
Swae Lee telah memberikan dampak yang signifikan terhadap budaya populer, genre hip-hop, dan masyarakat luas melalui inovasi musik, kesuksesan komersial, serta terkadang, pandangan pribadinya.
8.1. Dampak Positif
Swae Lee diakui atas inovasi musiknya, khususnya dalam kemampuannya menciptakan melodi dan *hook* yang sangat menarik. Gaya vokalnya yang unik, sering digambarkan sebagai melampaui batasan tradisional antara bernyanyi dan *rapping*, telah mempengaruhi tren musik kontemporer, mendorong batas-batas genre hip-hop dan pop. Kesuksesan komersial lagu-lagu hitnya, baik bersama Rae Sremmurd maupun sebagai artis solo seperti "Black Beatles" dan "Sunflower", telah membuktikan daya tariknya yang luas dan kemampuannya untuk mendominasi tangga lagu global. Kontribusinya sebagai penulis lagu untuk artis-artis besar seperti Beyoncé juga menunjukkan keahliannya di balik layar, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu talenta paling dicari dalam industri musik. Pengaruhnya terlihat dalam banyak musisi muda yang mencoba meniru gaya vokalnya dan pendekatan melodi yang khas.
8.2. Kritik dan Kontroversi
Meskipun sebagian besar karier Swae Lee berfokus pada prestasi musik, ia juga sempat terlibat dalam kontroversi. Salah satu contoh yang paling menonjol adalah ketika pada Juli 2024, ia secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan mendesak para penggemarnya di platform X (Twitter) untuk tidak memilihnya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2024. Pernyataan publik mengenai pandangan politik semacam ini kadang-kadang memicu perdebatan dan reaksi beragam dari penggemar dan media, yang menunjukkan bahwa seniman seringkali harus menghadapi konsekuensi dari pandangan pribadi yang mereka bagikan kepada publik.