1. Kehidupan
1.1. Kelahiran dan Kehidupan Awal
Tom Lamar Beauchamp III lahir pada tanggal 2 Desember 1939. Informasi spesifik mengenai tempat lahir atau lingkungan keluarganya tidak didokumentasikan secara luas dalam sumber-sumber yang tersedia.
1.2. Pendidikan
Beauchamp menempuh pendidikan tinggi di beberapa institusi terkemuka di Amerika Serikat. Ia meraih gelar BA dari Southern Methodist University pada tahun 1963. Kemudian, ia memperoleh gelar BD dari Yale Divinity School. Puncak pendidikan formalnya adalah gelar PhD dalam bidang filsafat dari Universitas Johns Hopkins pada tahun 1970. Selama kariernya, ia juga merupakan seorang rekan di Hastings Center, sebuah lembaga riset independen yang berfokus pada etika dalam ilmu kehidupan.
2. Aktivitas dan Pencapaian Utama
2.1. Karier Akademik dan Afiliasi
Beauchamp menghabiskan sebagian besar karier akademiknya di Universitas Georgetown, di mana ia diakui sebagai Profesor Emeritus Filsafat. Selain itu, ia juga merupakan Sarjana Peneliti Senior di Kennedy Institute of Ethics, sebuah pusat penelitian terkemuka yang berfokus pada isu-isu etika dalam ilmu kehidupan. Sebelum itu, ia juga bekerja sebagai staf di Komisi Nasional untuk Perlindungan Subjek Manusia dalam Penelitian Biomedis dan Perilaku, sebuah peran yang krusial dalam pembentukan etika penelitian modern.
2.2. Bioetika dan Prinsipisme
Salah satu kontribusi Beauchamp yang paling berpengaruh adalah perannya dalam pengembangan bioetika modern. Pada tahun 1978, ia turut menulis Laporan Belmont, sebuah dokumen fundamental yang menetapkan prinsip-prinsip etis dan pedoman penelitian yang melibatkan subjek manusia. Laporan ini menjadi landasan bagi regulasi penelitian di Amerika Serikat.
Setelah itu, pada tahun 1979, ia bersama James Childress menulis buku "Principles of Biomedical Ethics" (Prinsip-Prinsip Etika Biomedis). Buku ini dianggap sebagai buku teks bioetika utama pertama di Amerika dan telah diterbitkan dalam banyak edisi, menjadi salah satu karya paling berpengaruh dalam bidang ini. Dalam buku tersebut, Beauchamp dan Childress mengemukakan empat prinsip bioetika yang dikenal luas sebagai prinsipisme:
- Otonomi: Menghormati hak individu untuk membuat keputusan sendiri.
- Beneficence (Kebaikan): Kewajiban untuk bertindak demi kebaikan orang lain.
- Non-maleficence (Tidak Merugikan): Kewajiban untuk tidak menyebabkan kerugian.
- Justice (Keadilan): Kewajiban untuk mendistribusikan manfaat dan beban secara adil.
Prinsip-prinsip ini berakar pada pemikiran liberalisme dan individualisme, menekankan hak-hak dan martabat individu. Meskipun demikian, kerangka ini juga memiliki implikasi yang kuat terhadap keadilan sosial dan perlindungan kelompok rentan dalam konteks medis dan penelitian, memastikan bahwa hak-hak mereka dihormati dan bahwa mereka tidak dieksploitasi.
2.3. Studi Hume
Beauchamp juga merupakan seorang ahli terkemuka dalam filsafat David Hume. Ia adalah salah satu editor dari karya lengkap Hume, "The Critical Edition of the Works of David Hume," yang diterbitkan oleh Oxford University Press pada tahun 1999. Selain itu, bersama Alexander Rosenberg, ia adalah penulis buku "Hume and the Problem of Causation" (1981), sebuah karya yang membela teori regularitas kausalitas Hume dan menyajikan interpretasi non-skeptis terhadap argumen Hume yang menentang induksi.
2.4. Etika dan Hak Hewan
Selain kontribusinya pada bioetika manusia, Beauchamp juga menulis secara ekstensif tentang etika hewan dan hak hewan. Ia membela sebuah teori hak-hak hewan yang, menurutnya, akan secara signifikan mengubah cara hewan non-manusia saat ini digunakan, meskipun tidak akan sepenuhnya mengakhiri penggunaannya. Pemikirannya dalam bidang ini mencerminkan kepedulian terhadap perlakuan etis terhadap hewan dan implikasi sosial dari hubungan manusia dengan makhluk lain. Karyanya yang relevan termasuk "The Human Use of Animals" (1998), yang ditulis bersama F. Barbara Orlans dan rekan-rekan, serta "The Oxford Handbook of Animal Ethics" (2011), yang ia edit bersama R. G. Frey.

2.5. Pensiun dan Penghormatan
Tom Beauchamp pensiun dari karier akademiknya pada tahun 2016. Untuk menghormati karier dan pencapaian akademiknya yang luar biasa, sebuah upacara khusus diadakan. Acara tersebut menampilkan penghormatan dari berbagai tokoh terkemuka, termasuk Maggie Little, Bill Blattner, Jeffrey Kahn, James Childress, Alexander Rosenberg, Patricia King, David DeGrazia, Wayne Davis, Jack DeGioia, dan juga anak-anaknya.
3. Pemikiran dan Filsafat
Kerangka etis Tom Beauchamp, terutama prinsipisme dalam bioetika, dibangun di atas fondasi liberalisme dan individualisme. Empat prinsip utama-otonomi, beneficence, non-maleficence, dan justice-menekankan pentingnya menghormati hak-hak individu, mempromosikan kesejahteraan mereka, menghindari kerugian, dan memastikan perlakuan yang adil.
Meskipun berpusat pada individu, pemikiran Beauchamp tidak mengabaikan dimensi sosial. Prinsip-prinsip ini menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk melindungi hak asasi manusia dan memastikan praktik etis dalam konteks perawatan kesehatan dan penelitian, terutama bagi mereka yang mungkin rentan atau terpinggirkan. Dengan demikian, prinsipisme Beauchamp berfungsi sebagai jembatan antara hak-hak individu dan tanggung jawab sosial, selaras dengan perspektif liberalisme sosial yang berupaya menyeimbangkan kebebasan individu dengan keadilan kolektif.
4. Kematian
Tom Lamar Beauchamp III meninggal dunia pada tanggal 19 Februari 2025, pada usia 85 tahun. Ia dimakamkan di Pemakaman Abel's Hill, di Chilmark, Massachusetts, pada tanggal 24 Februari 2025.
5. Penilaian dan Dampak
5.1. Evaluasi Pencapaian Utama
Kontribusi Beauchamp pada bioetika telah mengubah lanskap praktik medis dan penelitian. Laporan Belmont dan buku "Principles of Biomedical Ethics" yang ia tulis bersama James Childress adalah teks-teks fundamental yang telah membentuk standar etika di seluruh dunia. Arthur Caplan dengan tepat menggambarkannya sebagai "tokoh kunci dalam fondasi seluruh bidang bioetika," sebuah penilaian yang mencerminkan dampak transformatif karyanya.
Selain bioetika, keahliannya dalam filsafat David Hume dan advokasinya untuk hak hewan juga menunjukkan kedalaman dan luasnya pemikiran Beauchamp. Karyanya telah memberikan landasan teoritis yang kuat untuk diskusi etis dalam berbagai disiplin ilmu.
5.2. Kritik dan Kontroversi
Meskipun prinsipisme Beauchamp dan Childress telah diadopsi secara luas, kerangka ini juga menghadapi kritik. Beberapa kritikus, terutama dari perspektif komunitarianisme, berpendapat bahwa penekanan pada individualisme dan otonomi mungkin tidak sepenuhnya memadai untuk mengatasi kompleksitas etika dalam konteks sosial dan budaya yang beragam. Mereka menyerukan reinterpretasi prinsip-prinsip tersebut untuk lebih mengintegrasikan nilai-nilai komunitas dan pertimbangan keadilan sosial yang lebih luas, terutama di negara-negara dengan sumber daya terbatas. Perdebatan ini menunjukkan bahwa, meskipun fondasional, karya Beauchamp terus menjadi subjek analisis dan pengembangan etis yang berkelanjutan.
5.3. Pengaruh Pasca-Kematian
Karya dan pemikiran Tom Beauchamp terus memengaruhi generasi filsuf, etikus, praktisi medis, dan pembuat kebijakan. Prinsip-prinsip bioetikanya tetap menjadi titik awal diskusi etis di rumah sakit, komite etika penelitian, dan lembaga pendidikan di seluruh dunia. Kontribusinya pada studi Hume dan etika hewan juga terus membentuk penelitian dan advokasi di bidang-bidang tersebut. Warisan Beauchamp adalah fondasi etis yang kokoh yang terus membimbing masyarakat dalam menghadapi tantangan moral yang kompleks di era modern.