1. Kehidupan dan Latar Belakang
Tomoe Abe memiliki latar belakang yang kuat dalam dunia atletik sejak usia muda, yang kemudian membawanya ke karier profesional yang cemerlang di cabang marathon dan ultramarathon.
1.1. Masa Muda dan Sekolah Menengah Atas
Tomoe Abe lahir pada tanggal 13 Agustus 1971 di Kitsuki, Ōita, Jepang, yang dulunya merupakan bagian dari Kota Yamaga, Distrik Hayami. Selama masa sekolahnya di Ōita Tōmei High School, bakat atletiknya sudah mulai terlihat. Pada Agustus 1989, saat masih duduk di kelas tiga sekolah menengah atas, ia berhasil meraih posisi ketiga dalam lomba lari 3.00 K m di Festival Olahraga Sekolah Menengah Atas Nasional. Pada tahun yang sama, ia juga berpartisipasi dalam ajang Ekiden Putri Sekolah Menengah Atas Nasional yang pertama. Ia berlari di bagian pertama yang merupakan bagian inti (sejauh 6 km) dan mencatat waktu 20:27, menempati posisi ketujuh.
1.2. Awal Karier Profesional
Setelah lulus dari Ōita Tōmei High School pada Maret 1990, Tomoe Abe segera memulai karier profesionalnya dengan bergabung dalam tim atletik Asahi Kasei. Debutnya dalam ajang marathon yang resmi terjadi pada Osaka International Ladies Marathon.
2. Pencapaian Utama
Sepanjang kariernya, Tomoe Abe telah mengukir sejumlah prestasi signifikan yang menjadikannya salah satu pelari jarak jauh terkemuka di Jepang, terutama dalam marathon dan ultramarathon.
2.1. Pencapaian Marathon
Karier marathon Tomoe Abe diwarnai oleh berbagai partisipasi dalam kompetisi domestik dan internasional yang menghasilkan beberapa pencapaian luar biasa.
2.1.1. Kejuaraan Dunia 1993 dan Debut Marathon Osaka
Pada 31 Januari 1993, Tomoe Abe membuat debut marathonnya di Osaka International Ladies Marathon. Ia tampil mengesankan dengan finis di posisi kedua, mencatat waktu 2:26:27, hanya selisih 1 detik di belakang juara pertama, Junko Asari. Dalam perlombaan ini, ia terlibat dalam persaingan ketat dengan Asari, namun di ambang garis finis, Abe melakukan kesalahan fatal. Ia salah berbelok mengikuti mobil siaran televisi Kansai Television dan mengambil jalur yang salah menuju Stadion Atletik Nagai (bukan bangunan yang sekarang). Kehilangan waktu dan jarak akibat kesalahan ini terbukti krusial, menyebabkan ia kehilangan kesempatan untuk meraih kemenangan. Setelah perlombaan, Abe dengan canda menyatakan dalam sebuah wawancara, "Ah, saya benar-benar merasa 'manuke' (bodoh/konyol) setelah itu," yang membuatnya semakin populer di kalangan penggemar.
Pada 15 Agustus 1993, ia meraih medali perunggu di nomor marathon putri pada Kejuaraan Dunia Atletik Stuttgart 1993 dengan catatan waktu 2:31:01. Junko Asari memenangkan medali emas di ajang yang sama. Ini adalah momen bersejarah bagi atletik Jepang, karena merupakan kali pertama dua atlet putri Jepang berhasil meraih medali dalam satu nomor di kejuaraan atletik dunia (termasuk Olimpiade). Meskipun tidak mampu mengikuti sprint terakhir dari Manuela Machado (posisi kedua) dan Junko Asari setelah kilometer ke-33, Abe berhasil mempertahankan posisi ketiga hingga finis.
2.1.2. Kemenangan Marathon Osaka dan Rekor Jepang
Pada 30 Januari 1994, Tomoe Abe kembali berpartisipasi di Osaka International Ladies Marathon dan berhasil meraih kemenangan pertamanya. Ia mencatat waktu 2:26:09, yang pada saat itu menjadi Rekor Nasional Jepang baru untuk kategori putri. Perlombaan ini juga berlangsung sangat ketat, dengan Nobuko Fujimura finis di posisi kedua dengan waktu yang sama dan Junko Asari di posisi ketiga, hanya selisih 1 detik. Ketiga pelari ini memasuki Stadion Atletik Nagai Kedua hampir bersamaan, tetapi Abe berhasil melepaskan diri dari kedua pesaingnya dengan sprint terakhir yang kuat pada 100 m terakhir. Kemenangan ini juga merupakan yang pertama bagi tim marathon putri Asahi Kasei.
2.1.3. Hasil Lomba Internasional dan Domestik Utama Lainnya
Tomoe Abe terus berkompetisi secara aktif dan mencatat berbagai hasil penting lainnya:
- 2 Oktober 1994: Terpilih untuk mewakili Jepang di marathon putri Pesta Olahraga Asia Hiroshima. Namun, ia terpaksa mundur sehari sebelum perlombaan karena cedera kaki. Nobuko Fujimura menggantikannya dan meraih medali perunggu.
- 28 Januari 1996: Finis di posisi kelima pada Osaka International Ladies Marathon dengan waktu 2:28:00. Perlombaan ini merupakan ajang seleksi untuk Olimpiade Atlanta 1996. Meskipun berstatus juara bertahan (karena Osaka 1995 dibatalkan akibat Gempa Besar Hanshin-Awaji 1995), Abe mengalami kecelakaan, terjatuh di awal perlombaan dan menderita memar di sisi tubuh. Ia berhasil mengejar kelompok terdepan sebelum kilometer ke-5, namun tertinggal setelah kilometer ke-35. Ia akhirnya menjadi atlet cadangan untuk Olimpiade Atlanta.
- 25 Agustus 1996: Meraih kemenangan di Hokkaido Marathon dengan catatan waktu 2:31:21.
- 9 Agustus 1997: Berpartisipasi di Kejuaraan Dunia Atletik Athena 1997 dan finis di posisi ke-29 dengan waktu 2:45:19. Ia mengaku sedang dalam kondisi tidak prima akibat flu dan hanya mengandalkan semangat juang. Meskipun demikian, tim putri Jepang berhasil meraih medali emas dalam kompetisi beregu.
- 30 Agustus 1998: Finis di posisi kedua pada Hokkaido Marathon dengan 2:31:12.
- 31 Januari 1999: Finis keenam pada Osaka International Ladies Marathon dengan 2:27:05 (ia menjadi cadangan untuk Kejuaraan Dunia Sevilla).
- 29 Agustus 1999: Finis kedua pada Hokkaido Marathon dengan 2:33:45.
- 30 Januari 2000: Finis keenam pada Osaka International Ladies Marathon dengan 2:28:01 (perlombaan seleksi untuk Olimpiade Sydney 2000). Ia tertinggal dari kelompok terdepan di awal, tetapi berhasil menyalip Yuko Arimori di dekat kilometer ke-28 di Taman Kastil Osaka, menciptakan momen menarik.
- 20 Februari 2000: Meraih kemenangan di Senshu International Citizens Marathon dengan waktu 2:29:09. Yang menarik, ia berlari marathon penuh ini hanya tiga minggu setelah berlaga di Osaka.
- 27 Agustus 2000: Finis ketiga di Hokkaido Marathon dengan 2:35:21.
- 11 Maret 2001: Finis kelima di Nagoya International Ladies Marathon dengan 2:27:02. Meskipun sempat terjatuh setelah kilometer ke-25, ia tetap berjuang dan bersaing memperebutkan kemenangan hingga tahap akhir perlombaan.
- 18 November 2001: Finis ke-12 di Tokyo International Ladies Marathon dengan 2:34:17.
- 27 Januari 2002: Finis kelima di Osaka International Ladies Marathon dengan 2:29:16.
- 10 Maret 2002: Finis keenam di Nagoya International Ladies Marathon dengan 2:31:11. Secara berturut-turut, ia berkompetisi di tiga marathon besar putri (Tokyo, Osaka, Nagoya) dalam waktu yang berdekatan.
2.2. Rekor Dunia Ultramarathon 100K
Pada 25 Juni 2000, Tomoe Abe mengukir sejarah dengan memecahkan rekor dunia putri dalam ultramarathon 100 km di Saroma-ko 100K Ultramarathon. Perlombaan ini merupakan acara resmi yang diakui oleh IAAF dan diadakan setiap tahun di Hokkaido, Jepang. Abe mencatat waktu 6:33:11, sebuah prestasi luar biasa yang hingga saat ini masih bertahan sebagai rekor dunia putri.
2.3. Penutup Karier dan Kegiatan Pasca-Pensiun
Setelah Nagoya International Ladies Marathon pada 10 Maret 2002, Tomoe Abe memutuskan untuk mengundurkan diri dari tim atletik Asahi Kasei, mengakhiri karier profesionalnya sebagai pelari elit. Namun, ia tidak sepenuhnya meninggalkan dunia lari. Saat ini, ia bekerja di kantor cabang Asahi Kasei di Nobeoka. Selain itu, ia juga aktif berpartisipasi sebagai pelari tamu dalam berbagai acara marathon umum di seluruh Jepang, menginspirasi banyak pelari rekreasi. Pada 17 Februari 2008, ia bahkan berpartisipasi sebagai pelari tamu di Tokyo Marathon 2008, menyelesaikan lomba di posisi ke-13 dengan waktu 2:56:35.
3. Rekor Pribadi
Berikut adalah rekor pribadi terbaik yang dicapai oleh Tomoe Abe dalam kariernya:
4. Kehidupan Pribadi
Tomoe Abe menikah pada tahun 2006. Nama belakangnya saat ini adalah Kouno (河野KounoBahasa Jepang). Ia kini adalah seorang ibu dari dua orang anak.
5. Penilaian
Tomoe Abe merupakan sosok yang luar biasa dalam dunia lari jarak jauh Jepang, dikenal karena ketangguhan, konsistensi performa di level tinggi, dan pencapaiannya yang monumental. Medali perunggu di Kejuaraan Dunia 1993, bersama dengan medali emas Junko Asari, menandai momen bersejarah bagi atletik putri Jepang. Kemenangannya pada Osaka International Ladies Marathon 1994, di mana ia mencetak rekor nasional Jepang baru, menunjukkan kemampuannya untuk tampil prima di bawah tekanan, muncul sebagai pemenang dari pertarungan tiga arah yang mendebarkan.
Pencapaian terbesarnya tetaplah rekor dunia putri di ultramarathon 100 km yang dicetak pada tahun 2000, sebuah bukti daya tahan dan tekadnya yang luar biasa. Rekor ini telah mengukuhkan warisannya sebagai salah satu pelari ultramarathon terhebat sepanjang masa. Sepanjang kariernya, Abe menunjukkan kegigihan, mengatasi kemunduran seperti terjatuh dan kesalahan navigasi, yang mencerminkan semangat ketekunan yang membekas di hati para penggemar. Bahkan setelah pensiun dari kompetisi profesional, keterlibatannya yang berkelanjutan sebagai pelari tamu di marathon umum menyoroti semangatnya yang tak padam terhadap olahraga dan keinginannya untuk menginspirasi orang lain.