1. Biografi
Aïcha Ben Ahmed lahir pada 7 Februari 1989. Ia adalah putri seorang pilot Tunisair, yang memberinya kesempatan untuk bepergian secara luas karena tiket pesawat gratis.
1.1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Sejak usia muda, Aïcha Ben Ahmed menunjukkan bakat artistik. Ia pernah menjadi penari dalam kelompok Sihem Belkhodja. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di bidang seni grafis dan publisitas di Ecole d'Art et de Décoration di Tunis.
1.2. Awal Karier
Aïcha Ben Ahmed memulai kariernya sebagai aktris pada tahun 2010. Peran kecil pertamanya adalah dalam film panjang Histoires tunisiennes karya Nada Mezni Hafaiedh. Pada tahun berikutnya, 2011, ia mendapatkan peran dalam film Suriah berjudul Mon dernier ami yang disutradarai oleh Joud Said.

Pada tahun 2012, ia meraih ketenaran di Tunisia setelah memerankan karakter Nadia dalam serial televisi Pour les beaux yeux de Catherine. Setelah itu, pada tahun 2013, ia memerankan Zohra dalam film panjang Tunisia berjudul Jeudi après-midi yang disutradarai oleh Mohamed Damak.
2. Karier dan Prestasi Utama
Karier Aïcha Ben Ahmed ditandai oleh ekspansi yang sukses dari industri film Tunisia ke Mesir, serta partisipasinya dalam berbagai produksi sinematik dan televisi yang signifikan.
2.1. Karier di Mesir
Pada tahun 2015, Aïcha Ben Ahmed memperluas jangkauan kariernya ke Mesir, di mana ia pertama kali tampil dalam serial televisi Les Mille et une nuits karya Raouf Abdel Aziz. Ia secara khusus dipilih untuk memerankan Qamar Zamen, seorang karakter yang menderita amnesia dan berusaha mengidentifikasi dirinya.
Perannya sebagai pemeran utama wanita dalam film Narcisse (dalam bahasa Arab dikenal sebagai Aziz Rouhou) karya Sonia Chamkhi sangat berpengaruh. Penampilan ini membawanya meraih penghargaan aktris terbaik di Festival Film Al Hoceïma 2016 di Maroko. Ia juga tampil dalam film Ziou atau Parfum de printemps karya Férid Boughédir, yang memenangkan penghargaan "film terbaik" di Festival Film Kairo 2016.
Pada tahun 2017, Ben Ahmed memerankan Nuha dalam film The Cell karya Tarek Al Eryan. Belakangan, ia juga membintangi dua serial televisi Mesir: sebagai Laila dalam Aigle de la Haute Egypte, di mana ia harus menguasai aksen lokal, dan sebagai teroris dalam Flèches filantes.
2.2. Filmografi
Berikut adalah daftar lengkap karya-karya sinematik dan televisi yang dibintangi oleh Aïcha Ben Ahmed.
2.2.1. Sinema
- 2011: Tunisian Stories (حكايات تونسيةBahasa Arab) oleh Nada Mezni Hafaiedh
- 2012: Mon dernier ami (صديقي الأخيرBahasa Arab) oleh Joud Saïd dan Fares Al Zahabi
- 2013: Jeudi après-misi oleh Mohamed Damak dan Tarek Ben Chaâban, sebagai Zohra
- 2015: Narcisse oleh Sonia Chamkhi, sebagai Hend
- 2016: Parfum de printemps oleh Férid Boughedir, sebagai Khadija
- 2017: Saint Augustin, le fils de ses larmes oleh Samir Seïf dan Sameh Samy, sebagai Monica
- 2017: The Cell oleh Tarek Al Eryan dan Salah El Geheiny, sebagai Nouha (istri Amr)
- 2019: The Money (الفلوسAl-Fulūsarz) oleh Said El Marouk, Wael Nabil, Mohammed Abd Elmoaty, dan Tamer Hosny, sebagai Hayla
- 2020: Taw'am Rouhy oleh Othman Abou Laban dan Amani Tounsi, sebagai Alia, May, Malak, Hana
- 2021: Ritsa oleh Ahmed Yousry dan Moatz Fteha, sebagai Ritsa
2.2.2. Serial Televisi
2.2.3. Film Televisi
- 2012: Barabbas oleh Roger Young, sebagai Maria dari Betania
2.3. Teater
Pada tahun 2013, Aïcha Ben Ahmed berpartisipasi dalam produksi teater berjudul Zanket Ensé yang disutradarai oleh Noomen Hamda dan Fatma Bennour. Ini adalah adaptasi Tunisia dari drama tentang keluarga yang bercerai, diproduksi oleh Sami Montacer.
2.4. Penampilan Televisi
Aïcha Ben Ahmed juga telah menjadi tamu dalam berbagai program televisi:
- 2013: El Zilzal (episode 15) di El Hiwar El Tounsi
- 2013: Dhouk Tohsel (episode 2) di Tunisna TV
- 2014: Maakom bersama Mona El-Shazly di CBC
- 2018: 90 Minutes di Mehwar TV
- 2020: Take care of Fifi bersama Fifi Abdou di MBC Masr dan MBC 5
- 2021: Five stars di MBC Masr
3. Penghargaan dan Pengakuan
Aïcha Ben Ahmed telah menerima pengakuan atas bakat aktingnya. Pada tahun 2016, ia memenangkan penghargaan Aktris Terbaik di Festival Film Internasional Al Hoceïma di Maroko. Penghargaan ini diberikan atas penampilannya sebagai Hind dalam film Narcisse, Aziz Rouhou.
4. Dampak dan Warisan
Karier Aïcha Ben Ahmed telah memberikan dampak signifikan, terutama dalam menjembatani industri film Tunisia dan Mesir. Keberhasilannya dalam menguasai aksen lokal Mesir untuk peran-perannya menunjukkan dedikasi dan kemampuan adaptasinya, yang memungkinkannya untuk menembus pasar yang kompetitif. Perannya yang beragam, mulai dari karakter amnesia hingga teroris, menunjukkan fleksibilitas aktingnya. Melalui karya-karyanya yang diakui secara kritis dan komersial, ia telah menjadi salah satu aktris Tunisia terkemuka yang berhasil meraih popularitas dan pengakuan di kancah perfilman Arab yang lebih luas.