1. Kehidupan
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Agnes I lahir pada tahun 1170. Ia adalah satu-satunya putri dari Guy, yang juga memegang gelar Comte Auxerre dan Tonnerre, dan ibunya adalah Mathilde de Burgundy, yang dikenal sebagai Dame Montpensier. Keluarganya merupakan bangsawan penting di wilayah Burgundy, Prancis, yang secara turun-temurun memegang kekuasaan atas wilayah-wilayah strategis tersebut.
1.2. Pewarisan dan Pernikahan Awal
Pada tahun 1181, setelah kematian saudaranya, Guillaume V, Agnes I menjadi pewaris tunggal bagi county-county Nevers, Auxerre, dan Tonnerre. Untuk mengamankan posisinya dan kelangsungan garis keturunan, ia awalnya menikah dengan Olivier "Albus," seorang bangsawan dari Grignon. Namun, Olivier meninggal antara tahun 1181 dan 1184.
2. Pemerintahan dan Aktivitas
Sebagai penguasa, Agnes I melakukan berbagai tindakan administratif dan politik yang bertujuan untuk memperkuat posisinya dan mengelola wilayah kekuasaannya, sering kali dengan dukungan suaminya, Pierre II dari Courtenay.
2.1. Pernikahan dengan Pierre II dari Courtenay
Setelah kematian suami pertamanya, Raja Philippe Augustus dari Prancis mengatur pernikahan Agnes I dengan Pierre II dari Courtenay pada tahun 1184, saat Agnes baru berusia empat belas tahun. Pernikahan ini sangat signifikan karena menghubungkan Agnes dengan keluarga Courtenay yang berpengaruh, yang nantinya akan melahirkan seorang Kaisar Latin. Ini memberikan stabilitas dan dukungan politik bagi Agnes dalam pemerintahannya.
2.2. Tindakan Pemerintahan
Agnes I, bersama dengan suaminya Pierre II dari Courtenay, aktif dalam mengelola wilayahnya. Pada tahun 1185, mereka berdua mengonfirmasi hak-hak istimewa gereja Saint-Étienne melalui sebuah piagam. Ini menunjukkan perhatian mereka terhadap hubungan dengan institusi keagamaan dan penegakan hak-hak yang ada.
Pada tanggal 10 Juni 1190, Agnes dan Pierre secara resmi melepaskan hak waris mereka demi gereja Saint-Cyr melalui sebuah piagam. Tindakan ini kemungkinan besar bertujuan untuk mendukung atau memberikan sumbangan kepada gereja tersebut. Setahun kemudian, pada tahun 1191, mereka membeli Tonnerre dari ibu Agnes, Mathilde de Burgundy, yang semakin mengkonsolidasikan kepemilikan mereka atas wilayah tersebut.
3. Keluarga
3.1. Putri Mathilde
Dari pernikahannya dengan Pierre II dari Courtenay, Agnes I memiliki seorang putri bernama Mathilde (lahir 1188, meninggal 1257). Mathilde kemudian mewarisi gelar Comtesse Nevers, Auxerre, dan Tonnerre setelah kematian ibunya. Ia menikah dua kali: pertama pada tahun 1199 dengan Hervé IV dari Donzy (yang meninggal pada tahun 1222), dan kemudian pada tahun 1226 dengan Guigues IV Forez (yang meninggal pada tahun 1241). Melalui Mathilde, garis keturunan penguasa wilayah tersebut terus berlanjut.
4. Kematian
Agnes I meninggal di Mailly pada tahun 1192 atau 1193. Kematiannya terjadi ketika suaminya, Pierre II dari Courtenay, sedang bertempur di Tanah Suci dalam Perang Salib Ketiga. Ia meninggalkan putrinya, Mathilde, sebagai pewaris satu-satunya atas wilayah kekuasaannya.
5. Penilaian dan Warisan
Meskipun masa pemerintahan Agnes I relatif singkat, perannya sangat penting dalam sejarah wilayah Nevers, Auxerre, dan Tonnerre. Melalui keputusannya, terutama pernikahannya yang diatur oleh raja dan tindakan administratif yang dilakukan bersama suaminya, ia berhasil menjaga integritas dan kelangsungan wilayah kekuasaannya. Warisan terbesarnya adalah putrinya, Mathilde, yang berhasil meneruskan gelar dan kekuasaan atas county-county tersebut, memastikan stabilitas garis keturunan yang berkuasa di wilayah itu selama beberapa generasi berikutnya.