1. Gambaran Umum
An Sae-Hee (lahir 8 Februari 1991) adalah seorang pesepak bola profesional berkebangsaan Korea Selatan yang berposisi sebagai bek. Sepanjang kariernya, ia telah bermain di berbagai liga, termasuk di negara asalnya Korea Selatan, serta di Malaysia, Vietnam, dan Makau.
2. Karier Pemain
An Sae-Hee memulai karier profesionalnya di K League Korea Selatan sebelum melanjutkan kiprahnya di liga-liga internasional.
2.1. Karier K League
An Sae-Hee memulai debut profesionalnya di K League pada musim 2015 setelah bergabung dengan Busan IPark. Selama pertengahan musim 2015, ia dipinjamkan ke Daejeon Citizen untuk mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain.
Pada awal musim 2016, An Sae-Hee pindah ke FC Anyang. Di klub ini, ia mencetak gol profesional pertamanya pada tanggal 11 Mei 2016, yaitu gol penyeimbang dalam pertandingan Piala FA melawan Jeonbuk Hyundai Motors. Pada tanggal 27 Juli 2017, ia kembali dipinjamkan, kali ini ke Pohang Steelers.
2.2. Karier Liga Internasional
Selain berkarier di Korea Selatan, An Sae-Hee juga memiliki pengalaman bermain di liga-liga sepak bola di luar negeri, termasuk di Malaysia, Vietnam, dan Makau.
Pada tanggal 30 Desember 2022, diumumkan bahwa An Sae-Hee akan bergabung dengan klub Malaysia, Penang F.C.. Ia membuat debutnya sebagai bek tengah starter dalam pertandingan pramusim melawan Manjung City F.C.. Namun, pada tanggal 10 Mei 2023, An Sae-Hee mencapai kesepakatan dengan klub untuk mengakhiri kontraknya dan meninggalkan Penang F.C.
3. Kontroversi dan Kritik
Selama kariernya di K League, An Sae-Hee terlibat dalam sebuah insiden signifikan yang memicu kontroversi. Pada tanggal 4 Oktober 2015, dalam pertandingan antara Daejeon Citizen (klub tempat ia dipinjamkan saat itu) dan Ulsan, An Sae-Hee melakukan tindakan yang menyebabkan cedera serius pada pemain lawan, Lee Jae-seong. Dalam insiden tersebut, An Sae-Hee menanduk wajah Lee Jae-seong, yang mengakibatkan Lee mengalami patah tulang pipi dan harus absen selama enam minggu.
Akibat tindakannya tersebut, An Sae-Hee dijatuhi sanksi disipliner berupa denda sebesar 5.00 M KRW dan larangan bermain dalam lima pertandingan sisa liga. Insiden ini menyebabkan musimnya berakhir lebih awal setelah hanya bermain empat pertandingan bersama Daejeon Citizen.