1. Kehidupan Pribadi
Akiko Suzuki dilahirkan pada tanggal 28 Maret 1985 di Toyohashi, Prefektur Aichi, Jepang. Kehidupan pribadinya ditandai oleh komitmen yang kuat terhadap pendidikan dan olahraga, serta perjuangan yang signifikan dengan kesehatan mental yang akhirnya ia atasi.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Suzuki memulai seluncur indah pada usia enam tahun. Sejak masa Novice-nya, ia dilatih oleh Masako Ogino di Nagoya dan menunjukkan bakat yang menonjol. Ketika duduk di bangku sekolah dasar kelas enam, ia mulai mengikuti kamp musim panas selama seminggu yang diadakan di Sendai oleh Hiroshi Nagakubo, seorang pelatih yang terkenal dengan keahliannya dalam melatih lompatan. Partisipasi dalam kamp ini berlanjut hampir setiap tahun setelah ia masuk sekolah menengah pertama.
Pada musim 1997-1998, saat Suzuki berusia 12 tahun dan duduk di bangku sekolah menengah pertama kelas satu, ia meraih posisi ketiga di kategori A pada Kejuaraan Novice Seluncur Indah Seluruh Jepang yang pertama kali diadakan pada Oktober 1997. Pada musim 2000-2001, saat ia di sekolah menengah atas kelas satu, Suzuki menempati posisi kedua di Kejuaraan Junior Seluruh Jepang dan keempat di Kejuaraan Seluruh Jepang. Pada musim 2001-2002, ia ditetapkan sebagai atlet junior khusus dan berhasil meraih medali perunggu di Final Grand Prix Junior ISU, serta juara di Grand Prix Junior ISU pada ajang SBC Cup di Jepang. Pada tahun yang sama, ia kembali menempati posisi keempat di Kejuaraan Seluruh Jepang dan berpartisipasi dalam Kejuaraan Empat Benua 2002. Suzuki dikenal memiliki kemampuan ekspresi yang mumpuni sejak usia muda. Pada musim 2002-2003, ia mulai ditetapkan sebagai atlet junior dan senior khusus, dan berhasil meraih posisi pertama di kategori junior pada ajang Mladost Trophy.
Setelah lulus sekolah menengah atas pada tahun 2003, Suzuki melanjutkan pendidikan di Universitas Tohoku Fukushi di Sendai dan tinggal di rumah pelatihnya, Nagakubo, untuk melanjutkan latihannya.
1.2. Masalah Kesehatan dan Pemulihan
Perubahan lingkungan yang drastis, seperti jauh dari orang tua dan memulai hidup mandiri di universitas, memicu perjuangan Akiko Suzuki dengan anoreksia nervosa, sebuah gangguan makan. Kondisi ini mulai muncul ketika ia berusia 18 tahun dan menyebabkan kesehatannya memburuk drastis, dengan berat badannya menurun hingga 32 kg. Selama periode ini, ia tidak mampu melakukan lompatan dan terpaksa absen dari seluruh musim kompetisi 2003-2004. Proses pemulihannya membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk kembali ke berat badan semula.
Meskipun menghadapi tantangan besar ini, Suzuki tidak menyerah. Ia kembali ke dunia seluncur kompetitif pada musim 2004-2005 setelah terinspirasi oleh kemenangan Shizuka Arakawa di Kejuaraan Dunia 2004. Sejak awal tahun 2000-an, ia mulai bekerja sama dengan pelatih Hiroshi Nagakubo, yang memainkan peran penting dalam perjalanannya kembali ke puncak performa. Perjalanan ini menunjukkan ketahanan dan semangat juangnya yang luar biasa, mengubah pengalaman sulit menjadi motivasi untuk mencapai prestasi lebih tinggi.
1.3. Keluarga dan Hubungan Pribadi
Pada Juni 2016, Akiko Suzuki mengumumkan pertunangannya dengan seorang teman lama dari masa sekolah dasar. Mereka menikah pada tanggal 1 Februari 2017. Namun, pernikahan tersebut tidak berlangsung lama, dan mereka bercerai pada September 2018.
2. Karier Seluncur Indah
Perjalanan karier Akiko Suzuki dalam seluncur indah adalah kisah tentang kegigihan, pemulihan, dan pencapaian yang luar biasa, menjadikannya salah satu figur terkemuka dalam seluncur indah Jepang.

2.1. Karier Junior dan Debut Senior Awal
Suzuki memulai karier junior yang menjanjikan, meraih medali perunggu di Final Grand Prix Junior ISU 2001-02. Ia juga menempati posisi keempat di Kejuaraan Nasional Jepang pada musim 2000-01 dan 2001-02, serta posisi kedelapan di Kejuaraan Empat Benua 2002.
Namun, setelah masa juniornya, ia menghadapi tantangan besar dengan anoreksia nervosa yang dimulai pada usia 18 tahun, ketika ia pindah dari rumah untuk masuk universitas. Berat badannya turun drastis hingga 32 kg, membuatnya tidak dapat melompat dan terpaksa absen sepanjang musim 2003-2004. Setelah setahun berjuang untuk memulihkan diri dan menambah berat badan, ia kembali berkompetisi pada musim 2004-2005, terinspirasi oleh kemenangan Shizuka Arakawa di Kejuaraan Dunia 2004. Sejak awal tahun 2000-an, ia mulai bekerja dengan pelatih Hiroshi Nagakubo.
Pada April 2007, setelah lulus dari universitas, Suzuki memindahkan basis latihannya ke Howa Sports Land di Nagoya, tempat Nagakubo juga melatih. Ia juga menjadi karyawan kontrak di perusahaan yang mengelola fasilitas tersebut. Pada musim 2007-2008, ia meraih juara di Golden Spin dan menempati posisi kelima di Kejuaraan Nasional Jepang.
2.2. Musim Terobosan (2008-2010)
Musim 2008-2009 menandai titik balik bagi Akiko Suzuki. Ia meraih medali perunggu di Nebelhorn Trophy 2008 dan memenangkan Finlandia Trophy 2008. Sebagai atlet yang berlaga di kandang, ia tampil perdana di NHK Trophy 2008 dan berhasil meraih medali perak. Pada Kejuaraan Nasional Jepang 2008-09, ia finis di posisi keempat, yang merupakan hasil terbaiknya sejak 2002. Meskipun nyaris meraih podium nasional dan kesempatan ke Kejuaraan Dunia, ia tetap mendapatkan penugasan senior pertamanya di Grand Prix pada musim 2008-2009. Ia kemudian menempati posisi kedelapan di Kejuaraan Empat Benua 2009.
Pada musim 2009-2010, yang ia jalani pada usia 24 tahun, Suzuki berpartisipasi dalam dua ajang Grand Prix: ia memenangkan Cup of China 2009, menjadikannya kemenangan Grand Prix perdananya, dan finis kelima di Skate Canada International 2009. Pencapaian ini membawanya lolos ke Final Grand Prix Seluncur Indah 2009-10 untuk pertama kalinya, di mana ia meraih medali perunggu. Setelah menempati posisi kedua di Kejuaraan Nasional Jepang 2009-10, ia mendapatkan tempat di tim Olimpiade Jepang untuk Olimpiade Musim Dingin 2010. Ia juga ditugaskan berkompetisi di Kejuaraan Empat Benua 2010, di mana ia meraih medali perak. Di Olimpiade Vancouver, ia finis di posisi kedelapan, dan kemudian menempati posisi kesebelas di Kejuaraan Dunia 2010, yang merupakan penampilan senior pertamanya di Kejuaraan Dunia.

2.3. Puncak Performa dan Medali Dunia (2011-2013)
Musim 2010-2011 dimulai dengan medali emas di Finlandia Trophy 2010. Akiko Suzuki meraih medali perak di kedua ajang Grand Prix-nya, yaitu Cup of Russia 2010 dan Cup of China 2010. Ia lolos ke Final Grand Prix keduanya secara berturut-turut, namun kali ini finis di posisi keempat. Meskipun finis keempat di kejuaraan nasional membuatnya tidak masuk tim Kejuaraan Dunia, ia terpilih untuk berkompetisi di Kejuaraan Empat Benua 2011, di mana ia finis di posisi ketujuh.
Pada musim 2011-2012, Suzuki kembali berkompetisi di seri Grand Prix, meraih medali perak di Skate Canada International 2011 dan medali emas di NHK Trophy 2011. Hasil tersebut membuatnya lolos ke Final Grand Prix Seluncur Indah 2011-12, di mana ia meraih medali perak. Di Kejuaraan Nasional Jepang 2011-12, ia meraih medali perak di belakang Mao Asada.
Pada Kejuaraan Dunia 2012, Suzuki meraih medali perunggu, menjadi skater tunggal putri tertua yang meraih medali di ajang tersebut sejak Maria Butyrskaya. Di Trofi Tim Dunia ISU 2012, ia memenangkan kategori putri, mengalahkan juara dunia Carolina Kostner. Tim Jepang juga memenangkan keseluruhan ajang tersebut.

Pada musim 2012-2013, Suzuki menerima penugasan Grand Prix yang sama seperti musim sebelumnya. Ia meraih medali perak di Skate Canada International 2012 dan NHK Trophy 2012, yang meloloskannya ke Final Grand Prix Seluncur Indah 2012-13. Pada final tersebut, ia menempati posisi ketiga di program pendek, namun jatuh dua kali di seluncur bebas, sehingga finis ketiga secara keseluruhan. Pada Desember 2012, Suzuki menyatakan bahwa musim 2013-14 akan menjadi musim terakhirnya. Ia finis keempat di Kejuaraan Nasional Jepang 2012-13 di belakang Satoko Miyahara.
Suzuki kemudian meraih medali perak di Kejuaraan Empat Benua 2013, sebagai bagian dari sapu bersih Jepang di ajang putri bersama rekan setimnya, Mao Asada dan Kanako Murakami, yang meraih medali emas dan perunggu. Ia menempati posisi kedua belas di Kejuaraan Dunia 2013. Pada Trofi Tim Dunia ISU 2013, Suzuki menempati posisi pertama di kategori putri; Tim Jepang finis ketiga secara keseluruhan. Skor seluncur bebasnya sebesar 133.02 dan total skor gabungannya sebesar 199.58 adalah skor pribadi terbaiknya.
2.4. Juara Nasional dan Musim Perpisahan (2013-2014)
Akiko Suzuki memulai musim 2013-2014 di Finlandia Trophy 2013, di mana ia meraih medali perak di belakang Yulia Lipnitskaya. Ia meraih medali perak lainnya di Skate Canada International 2013, juga di belakang Lipnitskaya. Di NHK Trophy 2013, ia meraih medali perunggu setelah menempati posisi kedua di program pendek dan keempat di seluncur bebas.
Suzuki memenangkan medali emas di Kejuaraan Nasional Jepang 2013-14, mengungguli Kanako Murakami dan Mao Asada. Ia menempati posisi kedua di program pendek di belakang Asada, namun bangkit ke posisi pertama setelah memenangkan seluncur bebas. Ia meluncur dengan dua program yang bersih dan meraih skor seluncur bebas serta total tertinggi hingga saat itu di ajang putri pada Kejuaraan Nasional Jepang. Kemenangan ini menjadikannya skater tunggal putri tertua yang memenangkan kejuaraan nasional Jepang pada usia 28 tahun, sekaligus menjamin partisipasinya di Olimpiade.
Di Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Suzuki berkompetisi di bagian seluncur bebas dalam cabang olahraga seluncur indah pada acara tim, menempati posisi keempat di segmen tersebut; Jepang finis kelima secara keseluruhan. Ia kemudian menempati posisi kedelapan di kompetisi tunggal putri. Ini adalah kali kedua berturut-turut Suzuki finis di posisi kedelapan di Olimpiade Musim Dingin, sebuah pencapaian yang hanya diraih oleh segelintir skater Jepang. Di Kejuaraan Dunia 2014, ia menempati posisi keempat di program pendek dengan skor pribadi terbaik, kedelapan di seluncur bebas, dan keenam secara keseluruhan. Setelah Kejuaraan Dunia, Suzuki mengumumkan pengunduran dirinya dari seluncur indah kompetitif.
3. Karier Pasca-Kompetisi
Setelah pensiun dari kompetisi pada 2014, Akiko Suzuki tetap aktif di dunia seluncur indah, mengembangkan bakatnya sebagai koreografer, pelatih, dan figur publik.
3.1. Sebagai Koreografer
Setelah pensiun pada 2014, Suzuki mulai bekerja sebagai koreografer dan mengajar bersama pelatih lamanya, Hiroshi Nagakubo, di Howa Sports Land Skating Club di Prefektur Aichi. Ia menyatakan bahwa koreografer seluncur indah Shae-Lynn Bourne dan Pasquale Camerlengo menjadi inspirasinya untuk memulai karier sebagai koreografer.
Sejak musim 2015-2016, ia telah mengkoreografi program untuk banyak skater ternama, termasuk:
- Yuna Aoki
- Mone Chiba
- Maria Egawa
- Rika Hongo
- Moa Iwano
- Yuma Kagiyama
- Lim Eun-soo
- Yura Matsuda
- Miyu Nakashio
- Mai Mihara
- Yuka Nagai
- Ami Nakai
- Rin Nitaya
- Kaori Sakamoto
- Shin Ji-a
- Shun Sato
- Yuna Shiraiwa
- Rion Sumiyoshi
- Yo Takagi
- Tatsuya Tsuboi
- Kaoruko Wada
- Sota Yamamoto
- Mako Yamashita
- Yuhana Yokoi
3.2. Keterlibatan Media dan Publik
Selain perannya sebagai koreografer, Suzuki juga menjadi anggota utama pemeran Fantasy on Ice, sebuah acara es tur tahunan, dan berpartisipasi dalam semua edisi dari 2010 hingga 2019. Pada 2022, ia menjadi komentator untuk siaran langsung acara tersebut di Nagoya.
Keterlibatan Akiko Suzuki di media dan ranah publik sangat beragam. Ia sering tampil sebagai komentator seluncur indah, termasuk untuk Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 (sebagai reporter lapangan untuk TBS) dan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 (sebagai komentator). Ia juga menjadi tamu di berbagai acara televisi dan radio, seperti NHK Kohaku Uta Gassen (sebagai juri tamu pada 2011), `Gogosuma -GO GO!Smile!-` (regular mingguan dari Oktober 2014), `NEWS WEB` (navigator internet dari April 2015 hingga Maret 2016), `Heart Net TV` (April 2017), `Machipuri` (komentator mingguan dari Maret hingga September 2021), dan `Manmaru` (partner mingguan dari April 2024).
Pada Juli 2017, ia terpilih sebagai anggota Komite Atlet Komite Olimpiade Jepang (JOC). Pada Maret 2018, ia diangkat sebagai duta besar persahabatan untuk Asosiasi Jepang-Turki di Istanbul, Turki, dan menyelenggarakan lokakarya seluncur di sana. Selain itu, pada Januari 2025, ia akan terlibat dalam proyek Medalist, sebuah adaptasi anime tentang seluncur indah, sebagai penanggung jawab koreografi melalui motion capture. Ia juga pernah tampil dalam video musik lagu "Kimi ni Deaete Yokatta" (2010) dari penyanyi Metis.
4. Gaya dan Teknik Seluncur
Akiko Suzuki dikenal memiliki kemahiran dalam meluncur dan penggunaan tepi pisau sepatu yang luar biasa. Kekuatan utamanya terletak pada lompatan loop dan lompatan Salchow. Namun, ia sedikit kesulitan dengan lompatan Lutz dan lompatan flip; terutama pada lompatan Lutz, ia kadang-kadang menerima penalti karena kesalahan tepi.
5. Program
Sepanjang karier kompetitifnya, Akiko Suzuki menampilkan berbagai program yang memukau penonton dan juri, dengan pilihan musik dan koreografer yang bervariasi.
5.1. Pasca-2014
Setelah pensiun dari kompetisi, Akiko Suzuki terus tampil di acara-acara pameran, terkadang dengan program baru.
Musim | Pameran |
---|---|
2017-2018 |
Musik oleh Benoit Jutras |
5.2. Pra-2014
Ini adalah daftar program kompetisi (program pendek dan seluncur bebas) serta program pameran yang digunakan Akiko Suzuki selama kariernya sebelum pensiun.
Musim | Program Pendek | Seluncur Bebas | Pameran |
---|---|---|---|
2013-2014 |
Musik oleh Marguerite Monnot |
Musik oleh Andrew Lloyd Webber |
Musik oleh Nigel Hess |
2012-2013 |
Musik oleh Tomoyasu Hotei |
Musik oleh Benoit Jutras |
Musik oleh Michel Legrand |
2011-2012 |
Musik oleh Franz Liszt |
Musik oleh Johann Strauss II |
Musik oleh Nigel Hess |
2010-2011 |
Musik oleh Jacob Gade |
Musik oleh Jerry Bock |
Musik oleh Wibi Soerjadi |
2009-2010 |
Musik oleh Bill Whelan |
Musik oleh Leonard Bernstein |
Musik oleh Ástor Piazzolla |
2008-2009 |
Musik oleh Franz Liszt |
Musik oleh Francis Lai |
Musik oleh Ástor Piazzolla |
2007-2008 |
Musik oleh Bill Whelan |
Musik oleh James Horner |
Musik oleh James Horner |
2006-2007 |
Musik oleh Ludwig van Beethoven |
Vokal oleh Sarah Brightman |
Vokal oleh Secret Garden |
2005-2006 |
Diperankan oleh The Planets | ||
2004-2005 |
Musik oleh Richard Strauss | ||
2003-2004 |
dari Rodorigo | ||
2002-2003 |
Musik oleh Camille Saint-Saëns | ||
2001-2002 |
Musik oleh Frédéric Chopin |
Musik oleh Nino Rota, William Walton, Sergei Prokofiev | |
2000-2001 |
Musik oleh Manuel de Falla |
Musik oleh Joaquín Rodrigo |
6. Rekor dan Hasil Kompetisi
Berikut adalah rangkuman dan hasil rinci kompetisi Akiko Suzuki di tingkat nasional dan internasional.
6.1. Ikhtisar Hasil
- GP: Grand Prix Seluncur Indah
- JGP: Grand Prix Junior ISU
Internasional | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ajang | 98-99 | 99-00 | 00-01 | 01-02 | 02-03 | 03-04 | 04-05 | 05-06 | 06-07 | 07-08 | 08-09 | 09-10 | 10-11 | 11-12 | 12-13 | 13-14 |
Olimpiade | | | | | | 8 | 8 | ||||||||||||||
Dunia | | | | | | 11 | 3 | 12 | 6 | ||||||||||||
Empat Benua | 8 | | | | | 8 | 2 | 7 | 2 | |||||||||||
GP Final | | | | | | 3 | 4 | 2 | 3 | ||||||||||||
GP Piala Tiongkok | | | | | | 1 | 2 | ||||||||||||||
GP Piala Rusia | | | | | | | 2 | |||||||||||||||
GP Trofi NHK | | | | | 2 | 1 | 2 | 3 | ||||||||||||
GP Skate Canada | | | | | | 5 | 2 | 2 | 2 | ||||||||||||
Trofi Finlandia | | | | | 1 | 1 | 2 | |||||||||||||
Trofi Nebelhorn | | | | | 3 | |||||||||||||||
Piala Tantangan | | | | 1 | |||||||||||||||
Golden Spin | | 7 | 1 | ||||||||||||||
Trofi Triglav | | | | | | | 1 | |||||||||||||||
Universiade | 8 | 1 | ||||||||||||||
NZ Winter Games | | | | | | 1 | |||||||||||||||
Internasional: Junior | ||||||||||||||||
Dunia Junior | 7 | |||||||||||||||
JGP Final | 3 | |||||||||||||||
JGP Tiongkok | 5 | |||||||||||||||
JGP Ceko | 3 | |||||||||||||||
JGP Jepang | 1 | |||||||||||||||
JGP Norwegia | 8 | |||||||||||||||
JGP Swedia | 7 | |||||||||||||||
JGP Ukraina | 6 | |||||||||||||||
JGP AS | 1 | |||||||||||||||
Trofi Triglav | 2 | |||||||||||||||
Nasional | ||||||||||||||||
Kejuaraan Jepang | 4 | 4 | 9 | 12 | 12 | 10 | 5 | 4 | 2 | 4 | 2 | 4 | 1 | ||||||||||||
Junior Jepang | 3 | 5 | 2 | 5 | 5 | |||||||||||
Ajang Tim | ||||||||||||||||
Olimpiade | | | | | | | | | | 5 T | |||||||||||||||
Trofi Tim Dunia | | | | | | | | 1 T 1 P | 3 T 1 P | | |||||||||||||||
Japan Open | | | | | | | | 3 T 3 P | 1 T 3 P | |
6.2. Hasil Rinci per Musim
Medali kecil untuk program pendek dan seluncur bebas hanya diberikan pada Kejuaraan ISU. Pada ajang tim, medali diberikan hanya untuk hasil tim.
- T - hasil tim
- P - hasil personal/individu
Musim 2013-14 | ||||
---|---|---|---|---|
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
24-30 Maret 2014 | Kejuaraan Dunia 2014 | 4 71.02 | 8 122.70 | 6 193.72 |
19-20 Februari 2014 | Olimpiade Musim Dingin 2014 | 8 60.97 | 8 125.35 | 8 186.32 |
6-9 Februari 2014 | Olimpiade Musim Dingin 2014 (tim) | - | 4 112.33 | 5 T |
20-23 Desember 2013 | Kejuaraan Jepang 2013-14 | 2 70.19 | 1 144.99 | 1 215.18 |
8-10 November 2013 | Trofi NHK 2013 | 2 66.03 | 4 113.29 | 3 179.32 |
25-27 Oktober 2013 | Skate Canada International 2013 | 2 65.76 | 2 127.99 | 2 193.75 |
4-6 Oktober 2013 | Trofi Finlandia 2013 | 2 64.57 | 3 115.97 | 2 180.54 |
Musim 2012-13 | ||||
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
11-14 April 2013 | Trofi Tim Dunia 2013 | 2 66.56 | 1 133.02 | 3 T / 1 P 199.58 P |
10-17 Maret 2013 | Kejuaraan Dunia 2013 | 7 61.17 | 13 103.42 | 12 164.59 |
8-11 Februari 2013 | Kejuaraan Empat Benua 2013 | 2 65.65 | 2 124.43 | 2 190.08 |
20-23 Desember 2012 | Kejuaraan Jepang 2012-13 | 1 65.09 | 5 114.94 | 4 180.03 |
6-9 Desember 2012 | Final Grand Prix 2012-13 | 3 65.00 | 3 115.77 | 3 180.77 |
23-25 November 2012 | Trofi NHK 2012 | 5 58.60 | 1 126.62 | 2 185.22 |
26-28 Oktober 2012 | Skate Canada International 2012 | 5 55.12 | 1 120.04 | 2 175.16 |
6 Oktober 2012 | Japan Open 2012 | - | 3 110.07 | 1 T |
Musim 2011-12 | ||||
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
18-22 April 2012 | Trofi Tim Dunia 2012 | 2 67.51 | 2 120.28 | 1 T / 1 P 187.79 P |
26 Maret - 1 April 2012 | Kejuaraan Dunia 2012 | 5 59.38 | 2 121.30 | 3 180.68 |
23-25 Desember 2011 | Kejuaraan Jepang 2011-12 | 3 59.60 | 1 119.67 | 2 179.27 |
8-11 Desember 2011 | Final Grand Prix 2011-12 | 2 61.30 | 3 118.46 | 2 179.76 |
11-13 November 2011 | Trofi NHK 2011 | 1 66.55 | 2 119.43 | 1 185.98 |
27-30 Oktober 2011 | Skate Canada International 2011 | 4 52.82 | 1 119.44 | 2 172.26 |
1 Oktober 2011 | Japan Open 2011 | - | 3 112.46 | 3 T |
Musim 2010-11 | ||||
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
7-10 April 2011 | Trofi Triglav 2011 | 1 57.15 | 2 90.83 | 1 147.98 |
15-20 Februari 2011 | Kejuaraan Empat Benua 2011 | 6 57.64 | 7 104.95 | 7 162.59 |
23-26 Desember 2010 | Kejuaraan Jepang 2010-11 | 7 56.86 | 4 119.10 | 4 175.96 |
9-12 Desember 2010 | Final Grand Prix 2010-11 | 4 58.26 | 5 115.46 | 4 173.72 |
19-21 November 2010 | Piala Rusia 2010 | 1 57.43 | 2 115.31 | 2 172.74 |
5-7 November 2010 | Piala Tiongkok 2010 | 2 57.97 | 2 104.89 | 2 162.86 |
8-10 Oktober 2010 | Trofi Finlandia 2010 | 2 57.74 | 1 108.83 | 1 166.57 |
Musim 2009-10 | ||||
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
22-28 Maret 2010 | Kejuaraan Dunia 2010 | 20 48.36 | 7 111.68 | 11 160.04 |
12-28 Februari 2010 | Olimpiade Musim Dingin 2010 | 11 61.02 | 7 120.42 | 8 181.44 |
25-31 Januari 2010 | Kejuaraan Empat Benua 2010 | 1 58.88 | 2 114.84 | 2 173.72 |
25-27 Desember 2009 | Kejuaraan Jepang 2009-10 | 4 67.84 | 2 128.06 | 2 195.90 |
3-6 Desember 2009 | Final Grand Prix 2009-10 | 5 57.54 | 3 116.46 | 3 174.00 |
19-22 November 2009 | Skate Canada International 2009 | 8 53.10 | 5 94.62 | 5 147.72 |
29 Oktober - 1 November 2009 | Piala Tiongkok 2009 | 4 59.52 | 1 117.14 | 1 176.66 |
Musim 2008-09 | ||||
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
2-8 Februari 2009 | Kejuaraan Empat Benua 2009 | 9 55.40 | 8 104.96 | 8 160.36 |
25-27 Desember 2008 | Kejuaraan Jepang 2008-09 | 6 57.02 | 3 116.96 | 4 173.98 |
27-30 November 2008 | Trofi NHK 2008 | 4 55.56 | 2 112.08 | 2 167.64 |
9-12 Oktober 2008 | Trofi Finlandia 2008 | 1 58.40 | 1 112.28 | 1 170.68 |
25-28 September 2008 | Trofi Nebelhorn 2008 | 3 55.02 | 3 91.91 | 3 146.93 |
Musim 2007-08 | ||||
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
6-9 Maret 2008 | Piala Tantangan 2008 | 1 53.70 | 1 98.32 | 1 152.02 |
26-28 Desember 2007 | Kejuaraan Jepang 2007-08 | 5 58.66 | 5 101.27 | 5 159.93 |
8-11 November 2007 | Golden Spin of Zagreb 2007 | 1 55.62 | 1 101.28 | 1 156.90 |
Musim 2006-07 | ||||
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
17-27 Januari 2007 | Universiade Musim Dingin 2007 | 1 50.40 | 1 97.84 | 1 148.24 |
27-29 Desember 2006 | Kejuaraan Jepang 2006-07 | 11 48.72 | 9 96.50 | 10 145.22 |
Musim 2005-06 | ||||
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
23-25 Desember 2005 | Kejuaraan Jepang 2005-06 | 12 45.34 | 15 71.84 | 12 117.18 |
10-13 November 2005 | Golden Spin of Zagreb 2005 | 3 41.69 | 7 69.23 | 7 110.92 |
Musim 2004-05 | ||||
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
12-22 Januari 2005 | Universiade Musim Dingin 2005 | 7 | 8 | 8 |
24-26 Desember 2004 | Kejuaraan Jepang 2004-05 | 13 42.02 | 13 71.84 | 12 113.86 |
Musim 2002-03 | ||||
---|---|---|---|---|
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
13-15 Maret 2003 | Mladost Trophy 2003 Junior | 1 | 1 | 1 |
19-22 Desember 2002 | Kejuaraan Jepang 2002-03 | 6 | 9 | 9 |
23-24 November 2002 | Kejuaraan Junior Jepang 2002-03 | 2 | 5 | 5 |
17-20 Oktober 2002 | Grand Prix Junior ISU di Tiongkok 2002 | 4 | 5 | 5 |
19-22 September 2002 | Grand Prix Junior ISU di AS 2002 | 1 | 1 | 1 |
Musim 2001-02 | ||||
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
20-23 Desember 2001 | Kejuaraan Jepang 2001-02 | 4 | 4 | 4 |
23-25 November 2001 | Kejuaraan Junior Jepang 2001-02 | 5 | 5 | 5 |
13-16 Desember 2001 | Final Grand Prix Junior ISU 2001-02 | 3 | 3 | 3 |
25-28 Oktober 2001 | Grand Prix Junior ISU di Jepang 2001 | 1 | 1 | 1 |
4-7 Oktober 2001 | Grand Prix Junior ISU di Republik Ceko 2001 | 3 | 3 | 3 |
12-14 Januari 2001 | Kejuaraan Empat Benua 2001 | 8 | 8 | 8 |
Musim 2000-01 | ||||
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
22-24 Desember 2000 | Kejuaraan Jepang 2000-01 | 4 | 4 | 4 |
25-26 November 2000 | Kejuaraan Junior Jepang 2000-01 | 2 | 2 | 2 |
22-26 November 2000 | Grand Prix Junior ISU di Norwegia 2000 | 8 | 8 | 8 |
14-17 September 2000 | Grand Prix Junior ISU di Ukraina 2000 | 6 | 6 | 6 |
Musim 1999-00 | ||||
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
25-26 November 1999 | Kejuaraan Junior Jepang 1999-00 | 5 | 5 | 5 |
14-16 Oktober 1999 | Grand Prix Junior ISU di Swedia 1999 | 7 | 7 | 7 |
Musim 1998-99 | ||||
Tanggal | Ajang | SP | FS | Total |
27-29 November 1998 | Kejuaraan Junior Jepang 1998-99 | 3 | 3 | 3 |
1-3 April 1999 | Triglav Trophy 1999 Junior | 2 | 2 | 2 |
7. Penghargaan dan Kehormatan
Akiko Suzuki telah menerima beberapa penghargaan dan kehormatan atas pencapaiannya dalam seluncur indah:
- Medali Emas Warga Mori no Miyako (dari Kota Sendai, 31 Januari 2007)
- Penghargaan Khusus Olahraga (dari Kota Toyohashi, 13 Mei 2014) - Ini adalah kelima kalinya ia menerima penghargaan ini dari kota asalnya.
8. Publikasi
Akiko Suzuki telah menulis atau terlibat dalam beberapa publikasi yang membagikan pengalamannya dan pandangannya tentang seluncur indah dan kehidupan:
- Hitotsu Hitotsu. Sukoshi Zutsu. (ひとつひとつ。少しずつ。Bahasa Jepang, Satu per Satu. Sedikit demi Sedikit.) - KADOKAWA/Chukei Publishing, 9 April 2014.
- Kabe wa Kitto Koerareru -Yume o Kanaeru Banseiryoku (壁はきっと越えられる -夢をかなえる晩成力Bahasa Jepang, Tembok Pasti Bisa Dilewati -Kekuatan Kesuksesan di Kemudian Hari untuk Mewujudkan Mimpi) - President Inc., 29 Agustus 2014.
- Egao ga Mirai o Tsukuru -Watashi no Sukēto Jinsei (笑顔が未来をつくる-私のスケート人生Bahasa Jepang, Senyuman Menciptakan Masa Depan -Karier Seluncur Indahku) - Iwanami Shoten, 18 September 2015.
- "Toshindai" de Ikiru -Sukēto de Mananda Chansu no Tsukamikata (「等身大」で生きる-スケートで学んだチャンスのつかみ方Bahasa Jepang, Hidup "Apa Adanya" -Cara Meraih Kesempatan yang Dipelajari dari Seluncur Indah) - NHK Publishing, 9 Desember 2015.
- Puro no Figyua Kansenshutsu (プロのフィギュア観戦術Bahasa Jepang, Seni Menonton Seluncur Indah ala Profesional) - PHP Institute, 16 Desember 2015.