1. Gambaran Umum
Albert Marten "Al" Wolters adalah seorang profesor emeritus agama di Redeemer University di Ancaster, Ontario, dekat Hamilton, Kanada. Lahir pada tahun 1942, ia dikenal luas sebagai "tokoh penting" dalam neo-Kalvinisme Kuyperian. Artikel ini akan membahas kehidupannya, pendidikan, karya-karya utama, kegiatan akademik, serta pemikiran filosofis dan teologisnya, dengan penekanan pada kontribusinya terhadap pandangan dunia Reformasi dan warisan intelektualnya.
2. Kehidupan dan Pendidikan
Albert M. Wolters memiliki latar belakang pribadi dan riwayat pendidikan yang membentuk perjalanan akademis dan teologisnya.
2.1. Kelahiran dan Awal Kehidupan
Albert Marten Wolters lahir pada tanggal 30 Maret 1942 di Belanda. Detail mengenai masa kanak-kanaknya tidak disebutkan secara rinci dalam sumber, namun ia kemudian melanjutkan studi di Amerika Utara dan Eropa.
2.2. Pendidikan
Perjalanan akademis Wolters mencakup beberapa institusi terkemuka, di mana ia memperoleh berbagai gelar:
- Ia meraih gelar Bachelor of Arts (BA) pada tahun 1964 dari Calvin College.
- Kemudian, ia melanjutkan studinya di Free University of Amsterdam dan memperoleh gelar PhD pada tahun 1972.
- Pada tahun 1987, ia meraih gelar Master of Arts (MA) dari McMaster University.
3. Karya Utama dan Kegiatan Akademik
Sepanjang kariernya, Albert M. Wolters telah menghasilkan beberapa publikasi penting dan memberikan kontribusi signifikan dalam bidang akademik, khususnya dalam teologi Reformed dan studi biblika.
3.1. "Creation Regained" dan Pandangan Dunia Reformasi
Buku Albert M. Wolters yang paling dikenal adalah Creation Regained: Biblical Basics for a Reformational Worldview. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1985 dan edisi keduanya dirilis pada tahun 2005. Karya ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Spanyol (dengan judul La Creacion Recuperada: Bases Biblicas Para Una Cosmovision Reformacional) dan bahasa-bahasa lainnya.
Dalam buku ini, Wolters menguraikan sebuah pandangan dunia yang didasarkan pada kategori-kategori biblika fundamental: penciptaan, kejatuhan manusia, dan penebusan. Pandangan ini mengikuti tradisi penulis-penulis Reformed terkemuka seperti Abraham Kuyper, Herman Bavinck, Herman Dooyeweerd, dan D. H. Th. Vollenhoven, yang menekankan relevansi iman Kristen untuk seluruh aspek kehidupan.
3.2. Penelitian Gulungan Tembaga
Wolters telah melakukan studi khusus yang mendalam tentang Gulungan Tembaga, salah satu Gulungan Laut Mati yang unik. Ia telah menerbitkan berbagai makalah mengenai subjek ini, serta sebuah pamflet berjudul The Copper Scroll: Overview, Text and Translation sebagai suplemen untuk Journal for the Study of the Old Testament. Penelitiannya ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman salah satu manuskrip paling misterius dari Qumran.
3.3. Studi Kitab Zakharia
Albert M. Wolters juga memiliki fokus studi yang signifikan pada Kitab Zakharia dalam Perjanjian Lama. Ia telah menerbitkan beberapa artikel yang menganalisis kitab ini, termasuk "Confessional Criticism and the Night Visions of Zechariah", "Zechariah 14 and Biblical Theology", dan "Zechariah 14: A Dialogue with the History of Interpretation". Selain itu, ia juga menulis tafsir utama mengenai Zakharia yang berfokus pada bagaimana kitab ini telah ditafsirkan sepanjang sejarah, yang diterbitkan dalam seri Historical Commentary on the Old Testament pada tahun 2014.
4. Filsafat dan Teologi
Filsafat dan teologi Albert M. Wolters berakar kuat dalam tradisi neo-Kalvinisme Kuyperian. Pusat pemikirannya adalah pandangan dunia Reformasi yang ia uraikan dalam bukunya Creation Regained. Ia berpendapat bahwa seluruh realitas harus dipahami melalui lensa penciptaan Allah, kejatuhan manusia ke dalam dosa, dan penebusan melalui Kristus. Pandangan ini menolak dikotomi antara yang sakral dan sekuler, menegaskan bahwa kekristenan memiliki implikasi bagi setiap bidang kehidupan, termasuk ilmu pengetahuan, seni, politik, dan ekonomi. Wolters menekankan bahwa penebusan Kristus tidak hanya terbatas pada keselamatan individu, tetapi juga mencakup pemulihan seluruh ciptaan, sebuah gagasan sentral dalam neo-Kalvinisme yang mendorong keterlibatan Kristen dalam budaya dan masyarakat.
5. Pengaruh dan Warisan
Albert M. Wolters diakui sebagai "tokoh penting" dalam jajaran neo-Kalvinisme Kuyperian. Kontribusinya melalui karya-karyanya, terutama Creation Regained, telah membentuk pemikiran banyak mahasiswa dan sarjana di bidang teologi dan filsafat Kristen. Pemikirannya tentang pandangan dunia Reformasi yang komprehensif, berdasarkan kategori penciptaan, kejatuhan, dan penebusan, telah memberikan kerangka kerja yang kuat bagi mereka yang ingin memahami dan menerapkan iman Kristen secara holistik dalam berbagai aspek kehidupan. Warisannya terlihat dalam kelanjutan diskusi dan pengembangan ide-ide neo-Kalvinis di kalangan generasi penerus sarjana dan praktisi.