1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
1.1. Keluarga dan Masa Kecil
Alessandra Mussolini lahir di Roma, Italia, pada 30 Desember 1962. Ia adalah putri dari Romano Mussolini, putra keempat dari diktator fasis Benito Mussolini, dan Marianna Pia Villani Scicolone (juga dikenal sebagai Anna Maria Villani Scicolone), yang lahir pada 11 Mei 1938 di Roma. Bibinya dari pihak ibu adalah aktris terkenal Sophia Loren. Alessandra memiliki saudara tiri perempuan bernama Rachele Mussolini, yang juga berkecimpung di dunia politik sebagai anggota partai Saudara-saudara Italia.
1.2. Pendidikan dan Masa Dewasa Awal
Dari tahun 1976 hingga 1980, Alessandra Mussolini menempuh pendidikan menengahnya di American Overseas School of Rome. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Sapienza Roma, di mana ia lulus pada tahun 1986 dengan gelar Magister Sains dalam bidang kedokteran dan bedah, menjadikannya seorang dokter.
2. Karier Hiburan
Sebelum sepenuhnya terjun ke dunia politik, Alessandra Mussolini memiliki kehidupan profesional awal yang aktif di industri hiburan, termasuk akting, modeling, dan menyanyi.
2.1. Akting dan Model
Alessandra Mussolini memulai kariernya sebagai aktris di industri film Italia pada tahun 1970-an, di bawah bimbingan bibinya, Sophia Loren. Ia memulai debut filmnya dalam A Special Day (1977), di mana ia berperan sebagai Maria Luisa. Film ini memenangkan Penghargaan Golden Globe untuk Film Berbahasa Asing Terbaik di Amerika Serikat dan dinominasikan untuk Penghargaan Oscar untuk Film Berbahasa Asing Terbaik.
Ia terus berakting hingga tahun 1980-an, termasuk dalam film-film televisi dan film sinema seperti The Assisi Underground (1985), di mana ia memerankan seorang biarawati yang menyelamatkan orang-orang Yahudi Italia dari Nazi. Ia membintangi film terakhirnya pada tahun 1990 dan memutuskan untuk meninggalkan industri tersebut setelah seorang produser memintanya untuk mengubah nama belakangnya.
Selain berakting, Mussolini juga dikenal sebagai model glamor. Ia tampil di sampul dua edisi majalah Playboy di Eropa, yaitu di Italia (Agustus 1983) dan Jerman (November 1983). Mengenai pengalamannya ini, ia pernah mengatakan, "Ketika Anda seorang aktris, Anda berurusan dengan tubuh. Setiap aktris melakukan topless dan hal-hal semacam ini; Anda harus melakukannya."
2.2. Aktivitas Musik
Pada tahun 1982, Alessandra Mussolini merilis album musik pop berjudul Amore di bawah label Alfa Records. Album yang berisi lagu-lagu romantis ini hanya dirilis di Jepang dan kemudian menjadi barang koleksi. Ia juga berkontribusi sebagai penulis lirik untuk lagu "CHI SEI" (君は誰Kimi wa DareBahasa Jepang) yang terdapat dalam album JULIE SONG CALENDAR karya penyanyi Jepang Kenji Sawada.
3. Karier Politik
Alessandra Mussolini memiliki perjalanan karier politik yang luas dan bervariasi di Italia dan Eropa, dikenal karena perannya dalam berbagai partai dan pandangannya yang seringkali kontroversial namun berkembang.

3.1. Langkah Awal Politik
Pada tahun 1992, Alessandra Mussolini terpilih menjadi anggota Dewan Deputi di parlemen Italia, mewakili daerah pemilihan Naples, sebagai anggota Gerakan Sosial Italia (MSI), partai penerus Partai Fasis Republik. Pada tahun 1993, ia mencalonkan diri sebagai Wali Kota Naples, namun dikalahkan oleh Antonio Bassolino dalam pemilihan putaran kedua. Ia terpilih kembali sebagai anggota Dewan Deputi pada tahun 1994.
3.2. Aliansi Nasional dan Kepergian
Setelah reorganisasi MSI menjadi Aliansi Nasional (AN) pada tahun 1995, Mussolini bergabung dengan partai tersebut. Namun, ia seringkali berselisih paham dengan pemimpin partai, Gianfranco Fini, mengenai arah ideologi partai. Ketegangan ini memuncak pada 28 November 2003, ketika ia meninggalkan Aliansi Nasional. Keputusannya ini diambil setelah Fini, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, mengunjungi Israel dan menggambarkan fasisme sebagai "kejahatan mutlak" terkait Holocaust, serta meminta maaf atas peran Italia sebagai Kekuatan Poros selama Perang Dunia II. Mussolini, di sisi lain, membela hak Israel untuk berdiri dan menyatakan bahwa dunia "harus meminta pengampunan dari Israel," menegaskan bahwa ketidakpercayaannya pada Fini bukan pada isu Israel, melainkan pada inkonsistensi ideologis Fini.
3.3. Pendirian Aksi Sosial dan Sikap Ideologis
Setelah mengundurkan diri dari Aliansi Nasional, Mussolini mendirikan partai politiknya sendiri yang awalnya bernama "Freedom of Action" (Kebebasan Bertindak), yang kemudian diganti namanya menjadi Aksi Sosial. Langkah ini menjadikannya wanita pertama yang memimpin sebuah partai politik di Italia. Partai ini kemudian membentuk koalisi yang disebut Alternatif Sosial.
Meskipun memiliki akar fasis, Mussolini mengejutkan media Italia dengan pandangannya yang "progresif" dalam berbagai isu. Ia mendukung hak-hak perempuan, hak-hak anak, serta menyuarakan dukungan terhadap aborsi, inseminasi buatan, hak-hak LGBTQ+ (termasuk serikat sipil), dan secara terbuka mengidentifikasi dirinya sebagai seorang feminis. Karena pandangan-pandangannya ini, ia bahkan dicap sebagai "sosialis" atau "sayap kiri" oleh beberapa komentator konservatif. Ini mencerminkan kompleksitas pandangan politiknya, yang seringkali menyimpang dari stereotip fasis tradisional.
3.4. Peran Parlemen dan Keterlibatan Eropa
Pada pemilihan Parlemen Eropa 2004, koalisi Alternatif Sosial memperoleh 1,2% suara, dan Mussolini sendiri menerima 133.000 suara preferensi, sehingga ia terpilih sebagai Anggota Parlemen Eropa. Selama masa jabatannya, ia terlibat dalam beberapa perdebatan dan kontroversi penting.
Pada Juli 2004, Mussolini berkonfrontasi dengan Godfrey Bloom, seorang Anggota Parlemen Eropa dari Partai Kemerdekaan Britania Raya (UKIP), yang membuat pernyataan kontroversial tentang wanita, termasuk bahwa "Tidak ada pengusaha kecil yang menghargai diri sendiri dengan otak yang waras akan mempekerjakan seorang wanita usia subur" dan bahwa wanita "tidak cukup membersihkan di belakang kulkas." Mussolini membalas dengan tajam, mengatakan, "Saya tahu orang Inggris punya selera humor tentang diri mereka sendiri, tetapi saya dari Naples dan saya bisa mengatakan bahwa kami para wanita tahu cara memasak dan membersihkan kulkas dan bahkan menjadi politikus, sementara Godfrey Bloom mungkin tidak tahu cara membersihkan kulkas maupun cara menjadi politikus."
Pada Maret 2005, Mussolini dilarang untuk mengikuti pemilihan regional yang diadakan bulan berikutnya oleh pengadilan setempat karena dituduh mengajukan tanda tangan palsu. Ia mengecam keputusan ini sebagai "penghinaan terhadap demokrasi" dan mengklaim bahwa "semua daftar tanda tangan itu palsu" di semua partai. Ia melakukan mogok makan untuk memprotes keputusan tersebut, dan pada akhir bulan, pengadilan administratif tertinggi Italia, Dewan Negara, membatalkan keputusan tersebut, sehingga ia dapat mencalonkan diri.
Pada November 2007, pernyataan Mussolini memicu runtuhnya kelompok Identitas, Tradisi, Kedaulatan yang berhaluan sayap kanan jauh di Parlemen Eropa. Ia menyatakan bahwa semua orang Rumania adalah penjahat, terkait kebijakan imigrasi, yang mendorong delegasi dari Partai Rumania Raya untuk keluar dari kelompok tersebut, menyebabkan kelompok itu tidak lagi memenuhi jumlah anggota minimum untuk menjadi kaukus dan menerima pendanaan parlemen.
Setelah pemilihan umum Italia pada April 2008, Mussolini menjabat sebagai anggota parlemen Italia dalam aliansi partai-partai sayap kanan Silvio Berlusconi, Rakyat Kebebasan. Ia terpilih menjadi anggota Senat Republik pada pemilihan umum Italia Februari 2013, juga sebagai anggota Rakyat Kebebasan, yang kemudian berubah menjadi Forza Italia pada November 2013.
3.5. Evolusi Pandangan Sosial
Pandangan Alessandra Mussolini mengenai homoseksualitas mengalami perubahan yang signifikan seiring waktu. Pada tahun 2006, ia pernah merespons klaim oleh kandidat parlemen transgender Italia, Vladimir Luxuria, yang menyebutnya "fasis" dengan mengatakan bahwa "lebih baik menjadi fasis daripada gay."
Namun, sikapnya terhadap homoseksualitas terus berubah sejak akhir tahun 2000-an. Pada tahun 2010, Mussolini mengutuk perbandingan yang dibuat oleh Vatikan antara homoseksualitas dengan pedofilia, dengan menyatakan, "Anda tidak bisa menghubungkan orientasi seksual dengan pedofilia... hubungan ini berisiko menjadi sangat menyesatkan untuk perlindungan anak-anak." Pada tahun 2022, ia mendukung Rancangan undang-undang "Zan" anti-homofobia dan menolak memberikan informasi gender pada kartu identitas Anggota Parlemen Eropanya setelah kembali ke Parlemen Eropa, menegaskan bahwa "orang bisa berubah" dalam pandangannya tentang hak-hak LGBTQ+.
3.6. Akhir Karier Politik dan Kembali
Pada pemilihan Parlemen Eropa 2014, Mussolini terpilih kembali sebagai Anggota Parlemen Eropa untuk Forza Italia. Ia meninggalkan Forza Italia pada tahun 2018 setelah partai tersebut memutuskan untuk menjadi oposisi terhadap Pemerintahan Conte.
Pada Desember 2020, ia memutuskan untuk sementara waktu meninggalkan politik demi karier di televisi realitas. Ia berpartisipasi sebagai kontestan dalam acara Ballando con le stelle yang dipandu oleh Milly Carlucci dan Tale e quale show yang dipandu oleh Carlo Conti, meraih kesuksesan di sana.
Pada November 2022, Mussolini kembali ke dunia politik untuk menggantikan Antonio Tajani sebagai Anggota Parlemen Eropa dari Forza Italia, setelah Tajani terpilih ke Dewan Deputi Italia. Namun, ia kembali gagal terpilih dalam pemilihan Parlemen Eropa 2019 dan 2024.
4. Kehidupan Pribadi
Alessandra Mussolini juga memiliki kehidupan pribadi yang menarik, diwarnai oleh pernikahan, keluarga, dan kontroversi yang melibatkan orang-orang terdekatnya.
4.1. Pernikahan dan Keluarga
Alessandra Mussolini menikah dengan Mauro Floriani, seorang petugas polisi bea cukai, pada 28 Oktober 1989. Berlawanan dengan tradisi, ia sendiri yang melamarnya. Mereka memiliki tiga orang anak: Caterina, Clarissa, dan Romano, yang terakhir dinamai sesuai nama kakeknya. Untuk memungkinkan anak-anaknya menggunakan nama belakang ibunya, Mussolini harus melalui proses hukum yang kompleks. Sejak itu, ia berkampanye agar hukum Italia diubah untuk memungkinkan semua anak mengambil nama belakang ibu mereka jika mereka menginginkannya. Meskipun tidak menghadiri Misa secara teratur, ia menganggap dirinya seorang Katolik Roma.
4.2. Kontroversi Pribadi
Kehidupan pribadi Alessandra Mussolini tidak lepas dari kontroversi. Pada tahun 2015, suaminya, Mauro Floriani, menjadi salah satu tersangka yang dijadwalkan hadir di pengadilan dalam kasus prostitusi anak. Pada tahun 2013, Floriani adalah salah satu dari sekitar 50 pria-termasuk selebritas, profesional, pastor, jurnalis, dan politikus-yang dituduh membayar dua gadis remaja berusia 14 dan 15 tahun untuk layanan seksual di Roma. Rekaman penyadapan mengungkapkan bahwa ia adalah salah satu klien yang paling sering menghubungi gadis-gadis tersebut. Pada tahun 2015, Floriani mengaku bersalah atas tindakan meminta layanan dari pelacur di bawah umur dan menerima hukuman percobaan satu tahun. Alessandra Mussolini secara publik mengkritik keras suaminya atas insiden tersebut, menyatakan bahwa ia tidak dapat memaafkan perbuatannya sebagai seorang istri dan seorang wanita.
4.3. Kegiatan Pribadi Lainnya
Sejak tahun 2014, Alessandra Mussolini juga aktif sebagai seorang pelukis. Pameran tunggal pertamanya diadakan pada tahun 2015 di Roma. Selain itu, pada tahun 2001, Mussolini terlibat dalam pertengkaran verbal dan fisik yang mencolok selama syuting episode acara bincang-bincang Porta a Porta tentang pelecehan seksual. Ia diserang secara verbal oleh Katia Bellillo, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesempatan yang Setara. Mussolini membalas dengan menyerang Bellillo secara verbal dan fisik, menyebutnya "komunis jelek" yang "seharusnya pergi dan tinggal di Kuba."
5. Citra Publik dan Kontroversi
Citra publik Alessandra Mussolini seringkali dibentuk oleh warisan keluarganya yang terkenal dan berbagai kontroversi yang melibatkannya sepanjang karier.
5.1. Pembelaan Warisan Mussolini
Alessandra Mussolini dikenal vokal dalam membela nama kakeknya, Benito Mussolini, terutama melalui media sosial. Ia sering terlibat dalam perselisihan publik dengan tokoh-tokoh masyarakat dan media. Salah satu insiden yang paling menonjol adalah perselisihannya dengan aktor Jim Carrey pada tahun 2019. Carrey, sebagai bentuk kritik terhadap Donald Trump, mengunggah ilustrasi yang menggambarkan eksekusi Benito Mussolini. Mussolini menanggapi dengan menyebut Carrey "bajingan" dan menyindirnya untuk lebih baik menggambar tentang "uji coba nuklir" atau "diskriminasi rasial terhadap orang kulit hitam" jika ia ingin membuat kritik sosial. Ia juga pernah berselisih dengan penggemar klub sepak bola Skotlandia Celtic F.C. di Twitter terkait pandangan mereka tentang kakeknya.
5.2. Perdebatan Publik yang Menonjol
Mussolini sering menjadi pusat perhatian dalam perdebatan dan konflik publik. Pada tahun 2005, ia secara terbuka memuji Paolo Di Canio, seorang striker SS Lazio, setelah ia melakukan salam fasis kepada para penggemar usai mencetak gol. Mussolini berkomentar bahwa "Salam Romawi-nya sangat bagus, itu membuat saya bahagia," sementara politikus lain mengkritik keras tindakan tersebut. Insiden ini menyoroti pandangannya yang tidak berubah terhadap simbolisme fasis.
Selain itu, ia juga bersaing secara tidak langsung dengan anggota keluarga Mussolini lainnya di arena politik. Pada pemilihan Parlemen Eropa 2019, Caio Giulio Cesare Mussolini, cicit Benito Mussolini (dan sepupu jauh Alessandra), mencalonkan diri untuk partai Saudara-saudara Italia. Kehadiran anggota keluarga Mussolini lainnya yang mencari peran politik berkontribusi pada dinamika politik yang unik di Italia dan terkadang memengaruhi persepsi publik terhadap Alessandra sendiri.

6. Filmografi
6.1. Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1972 | White Sister (juga dikenal sebagai Bianco, rosso e...) | Biarawati Germana (anak-anak) | |
1977 | A Special Day (juga dikenal sebagai Una giornata particolare) | Maria Luisa | |
1983 | Il tassinaro | Donatella | |
1985 | The Assisi Underground | Beata | |
1987 | Noi uomini duri | Adua | |
Non scommettere mai con il cielo | Biarawati Angelica | ||
1990 | HaDerekh LeEin Harod | Liora |
6.2. Televisi
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1981-1982 | Domenica in | Dirinya sendiri / Ko-presenter | Acara bincang-bincang (musim 6) |
1984 | Aurora | Pengantin wanita | Film televisi |
1986 | Ferragosto OK | Jenny | Film televisi |
1987 | Investigatori d'Italia | Cristina Carli | Episode: "L'inafferrabile mostro del Po" |
Giuliana Drago | Episode: "L'omicidio del banchiere Galante" | ||
1988 | Vivere per vincere | Fiamma | Film televisi |
1990 | Sabato, domenica e lunedì | Giulianella | Film televisi |
2006 | La pupa e il secchione | Dirinya sendiri / Juri | Acara realitas (musim 1) |
The Simpsons | Tammy (pengisi suara) | Episode: "The Last Of The Red Hat Mamas" | |
2008-2021 | Mattino Cinque | Dirinya sendiri / Opinionis | Acara bincang-bincang |
Pomeriggio Cinque | Acara bincang-bincang | ||
2012-2021 | Domenica Live | Acara bincang-bincang khusus Minggu | |
2020 | Ballando con le Stelle | Dirinya sendiri / Kontestan | Acara bakat (musim 15) |
7. Diskografi
7.1. Album Studio
Judul | Catatan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Amore |
>} |
Judul | Tahun | Album |
---|---|---|
"Love is Love" | 1982 | Amore |
"Tokyo Fantasy" |
8. Sejarah Elektoral
Pemilihan | Majelis | Daerah Pemilihan | Partai | Suara | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
1992 | Dewan Deputi | Naples-Caserta | MSI | 56.716 | Terpilih |
1994 | Dewan Deputi | Naples - Ischia | AN | 39.736 | Terpilih |
1996 | Dewan Deputi | Naples - Ischia | AN | 42.249 | Terpilih |
2001 | Dewan Deputi | Naples - Ischia | AN | 36.902 | Terpilih |
2004 | Parlemen Eropa | Italia Tengah | AS | 39.823 | Terpilih |
2006 | Dewan Deputi | Campania 1 | AS | - | Tidak terpilih (Dipilih melalui sistem representasi proporsional daftar tertutup) |
2008 | Dewan Deputi | Campania 1 | PdL | - | Terpilih (Dipilih melalui sistem representasi proporsional daftar tertutup) |
2013 | Senat Republik | Campania | PdL | - | Terpilih (Dipilih melalui sistem representasi proporsional daftar tertutup) |
2014 | Parlemen Eropa | Italia Tengah | FI | 81.955 | Terpilih |
2019 | Parlemen Eropa | Italia Tengah | FI | 17.789 | Tidak terpilih |
2024 | Parlemen Eropa | Italia Tengah | FI | 8.007 | Tidak terpilih |