1. Awal Kehidupan dan Latar Belakang
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Pribadi
Alfredo Escalera lahir pada tanggal 21 Maret 1952 di Carolina, Puerto Riko. Julukannya, "El Salsero" (bahasa Spanyol untuk "penari Salsa"), diberikan kepadanya karena kecintaannya pada musik Salsa. Julukan ini menjadi identitas yang melekat sepanjang karier tinju dan popularitasnya di Puerto Riko.
1.2. Pertarungan Profesional Awal
Escalera memulai debut profesionalnya pada 4 September 1970, melawan Bob Payzant di Portland, Amerika Serikat. Ia memenangkan pertarungan tersebut dengan KO pada ronde keempat. Namun, ia mengalami kekalahan pertamanya dalam pertarungan ketiganya, yakni pada 26 Januari 1971, ketika ia dikalahkan oleh Doug McClendon melalui keputusan juri dalam enam ronde di New York.
Setelah kekalahan pertamanya, Escalera meraih lima kemenangan berturut-turut sebelum kembali kalah melalui keputusan juri dalam delapan ronde dari calon penantang gelar dunia di masa depan, Edwin Viruet. Pada tahun 1972, ia memulai tahun dengan kekalahan dari penantang gelar dunia lainnya, Diego Alcala, yang mengalahkannya dengan KO pada ronde kedelapan. Meskipun demikian, ia memenangkan tiga pertarungan lainnya pada tahun itu.
Tahun 1973, Escalera kembali memulai dengan kekalahan, kali ini dari calon penantang gelar dunia Miguel Montilla melalui keputusan juri dalam sepuluh ronde. Namun, sebelum tahun itu berakhir, ia berhasil membalas kekalahan tersebut dengan mengalahkan Montilla melalui KO pada ronde kedelapan. Selain itu, ia memenangkan tujuh dari delapan pertarungan lainnya di tahun yang sama.
Pada tahun 1974, Escalera mulai menanjak di peringkat kelas bulu super dengan catatan 8 kemenangan dan 2 kekalahan. Ia mengalahkan calon penantang gelar dunia Sigfrido Rodriguez dengan KO pada ronde pertama, dan mantan juara dunia Ricardo Arredondo melalui diskualifikasi pada ronde kedelapan. Peningkatan performa ini menandai persiapannya menuju perebutan gelar dunia.
2. Periode Kejuaraan Dunia
Periode ini merinci masa jabatan Escalera sebagai Juara Dunia Kelas Bulu Super WBC, termasuk perebutan gelar dan pertahanan selanjutnya yang menegaskan posisinya sebagai juara yang dominan.
2.1. Merebut Gelar WBC
Pada 4 Juli 1975, Alfredo Escalera menghadapi juara kelas bulu super WBC Kuniaki Shibata di Mito, Jepang. Dalam pertarungan yang mengejutkan, Escalera berhasil meng-KO Shibata pada ronde kedua, menjadikannya juara dunia kelas bulu super WBC. Secara kebetulan, Escalera memenangkan gelar dunianya pada hari yang sama dengan Ángel Espada yang memenangkan kejuaraan dunia kelas welter WBA dalam pertarungan yang berlangsung di Puerto Riko. Ini adalah pertama kalinya dua petinju Puerto Riko menjadi juara dunia pada hari yang sama, menggandakan jumlah juara dunia tinju dari Puerto Riko hanya dalam satu hari dengan kemenangan Escalera dan Espada.
2.2. Pertahanan Gelar
Setelah merebut gelar, Escalera menjadi nama yang sangat dikenal di Puerto Riko selama masa jabatannya sebagai juara dunia. Ia tampil dalam iklan televisi dan menjadi figur publik yang populer. Escalera berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak sepuluh kali. Di antara pertahanan gelarnya yang sukses, ia mengalahkan lawan-lawan tangguh seperti Ray Lunny, Sigfrido Rodriguez, dan Tyrone Everett.
Pertarungan melawan Tyrone Everett pada 30 November 1976 di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, menjadi salah satu pertahanan gelar Escalera yang paling kontroversial. Meskipun Escalera dinyatakan menang melalui keputusan terpisah dalam 15 ronde, banyak pengamat menganggap hasil tersebut sebagai salah satu keputusan terburuk dalam sejarah tinju, karena Tyrone Everett tampaknya memenangkan pertarungan dengan jelas. Pertarungan ulang sedang dalam negosiasi ketika Everett meninggal dunia.
2.3. Kehilangan Gelar
Alfredo Escalera kehilangan gelar juara dunianya pada 28 Januari 1978, kepada Alexis Argüello dari Nikaragua. Pertarungan ini berlangsung di Juan Ramón Loubriel Stadium, Bayamón, Puerto Riko, dan berakhir dengan TKO pada ronde ke-13. Dalam pertarungan yang digambarkan sebagai "brutal" ini, Escalera menderita hidung patah, gigi patah, luka pada lidahnya dan di atas mata kirinya, serta mata kanannya tertutup bengkak sebelum akhirnya menyerah kepada Argüello. Pertemuan pertama antara Argüello dan Escalera ini kemudian dijuluki sebagai "The Bloody Battle of Bayamón" karena intensitas dan tingkat cedera yang diderita kedua petinju.
3. Karier Pasca-Kejuaraan
Setelah kehilangan gelar dunianya, Escalera melanjutkan karier tinjunya dengan beberapa pertarungan penting, termasuk pertarungan ulang dengan Argüello, serta sempat mencoba peruntungan di dunia gulat profesional, sebelum akhirnya pensiun secara definitif.
3.1. Pertarungan Ulang dengan Argüello dan Pertarungan Selanjutnya
Escalera dan Argüello mengadakan pertarungan ulang pada 4 Februari 1979, di Rimini, Italia. Dalam pertarungan ini, Escalera memimpin tipis pada kartu penilaian juri setelah 12 ronde. Namun, ia kembali di-KO oleh Argüello pada ronde ke-13, sehingga gagal merebut kembali gelar dunianya.
Tak lama setelah hasil imbang dengan Antonio Cruz dalam sepuluh ronde pada Oktober tahun yang sama, Escalera mengumumkan pengunduran dirinya dari tinju. Namun, pada tahun 1981, ia kembali ke ring tinju. Ia kalah dari calon juara dunia kelas welter ringan di masa depan, Gene Hatcher, di San Antonio. Namun, ia berhasil mengalahkan mantan penantang gelar dunia Maurice Watkins dalam acara pendukung "The Battle of the Champions" di Miami, mengakhiri kampanye tinju 1982-nya.
Pada tahun 1983, ia berhasil membalas kekalahannya dari Hatcher, meraih kemenangan keputusan mutlak sepuluh ronde dalam acara pendukung pertarungan gelar dunia Roberto Durán-Davey Moore di Madison Square Garden. Pertarungan terakhir dalam catatan profesionalnya adalah pada 15 September 1983, ketika ia kalah dari calon penantang gelar dunia Charlie White Lighting Brown.
3.2. Singkat dalam Gulat Profesional
Pada tahun 1980, di antara periode tinju dan upaya kembalinya ke tinju, Escalera sempat mencoba karier di dunia gulat profesional. Ia berkompetisi di sirkuit gulat profesional Puerto Riko selama periode singkat sebelum memutuskan untuk kembali ke tinju pada tahun 1981.
3.3. Pensiun Final dan Masalah Kesehatan
Setelah pertarungan terakhirnya melawan Charlie Brown pada September 1983, Escalera sekali lagi mengumumkan pengunduran dirinya dari tinju. Tak lama setelah itu, terungkap bahwa ia menderita masalah penglihatan dan telah bertarung dalam beberapa pertandingan terakhirnya dalam kondisi hampir buta. Masalah kesehatan ini menjadi faktor utama dalam keputusannya untuk pensiun secara definitif dari olahraga tersebut.
4. Rekor Tinju Profesional
Alfredo Escalera menyelesaikan karier tinju profesionalnya dengan catatan 53 kemenangan, 14 kekalahan, dan 3 hasil imbang, dengan 31 kemenangan di antaranya diraih melalui KO. Berikut adalah rincian rekor tinju profesionalnya:
- Total Pertarungan: 70
- Kemenangan: 53 (KO: 31, Keputusan: 21, Diskualifikasi: 1)
- Kekalahan: 14 (KO: 4, Keputusan: 10)
- Imbang: 3
Berikut adalah catatan rinci seluruh pertarungan tinju profesional Alfredo Escalera:
No. | Hasil | Rekor | Lawan | Tipe | Ronde, waktu | Tanggal | Lokasi | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
70 | Loss | 53-14-3 | Charlie Brown | UD | 10 (10) | 1983-09-15 | Madison Square Garden, New York City, New York, U.S. | |
69 | Win | 53-13-3 | Victor Babilonia | TKO | 5 (10) | 1983-08-12 | Jai Alai Fronton, Miami, Florida, U.S. | |
68 | Win | 52-13-3 | Gene Hatcher | UD | 10 (10) | 1983-06-16 | Madison Square Garden, New York City, New York, U.S. | |
67 | Win | 51-13-3 | Martin Rojas | UD | 12 (12) | 1983-05-13 | Jai Alai Fronton, Miami, Florida, U.S. | Memenangkan gelar kosong WBC Continental Americas kelas welter ringan |
66 | Win | 50-13-3 | Trad Thompson | KO | 3 (10) | 1983-03-25 | Jai Alai Fronton, Miami, Florida, U.S. | |
65 | Loss | 49-13-3 | Sergio Medina | UD | 10 (10) | 1983-01-29 | Sports Arena, Los Angeles, California, U.S. | |
64 | Win | 49-12-3 | Maurice Watkins | UD | 10 (10) | 1982-11-12 | Miami Orange Bowl, Miami, Florida, U.S. | |
63 | Win | 48-12-3 | Guillermo Fernández | PTS | 10 (10) | 1982-09-18 | Convention Center, Miami Beach, Florida, U.S. | |
62 | Win | 47-12-3 | Johnny Lira | MD | 10 (10) | 1982-07-02 | Auditorium, Miami Beach, Florida, U.S. | |
61 | Win | 46-12-3 | Jesús Nava | KO | 7 (10) | 1982-05-21 | Convention Center, Miami Beach, Florida, U.S. | |
60 | Loss | 45-12-3 | Gene Hatcher | UD | 10 (10) | 1982-04-09 | Will Rogers Memorial Center, Fort Worth, Texas, U.S. | |
59 | Win | 45-11-3 | Clemente Munoz | PTS | 10 (10) | 1982-03-08 | San Juan, Puerto Rico | |
58 | Loss | 44-11-3 | Angel Cruz | SD | 10 (10) | 1982-01-22 | Felt Forum, New York City, New York, U.S. | |
57 | Win | 44-10-3 | Johnny Torres | KO | 8 (10) | 1981-11-21 | Jai Alai Fronton, Miami, Florida, U.S. | |
56 | Win | 43-10-3 | Ruby Ortiz | PTS | 10 (10) | 1981-10-16 | Felt Forum, New York City, New York, U.S. | |
55 | Draw | 42-10-3 | Antonio Cruz | PTS | 10 (10) | 1979-10-13 | San Juan, Puerto Rico | |
54 | Loss | 42-10-2 | Alexis Argüello | TKO | 13 (15) | 1979-02-04 | Sports Palace, Rimini, Italy | Untuk gelar kelas bulu super WBC |
53 | Loss | 42-9-2 | Julio Valdez | UD | 10 (10) | 1978-10-27 | Madison Square Garden, New York City, New York, U.S. | |
52 | Win | 42-8-2 | Larry Stanton | TKO | 3 (10) | 1978-07-26 | Madison Square Garden, New York City, New York, U.S. | |
51 | Win | 41-8-2 | Rogelio Castañeda | UD | 10 (10) | 1978-06-03 | Roberto Clemente Coliseum, San Juan, Puerto Rico | |
50 | Loss | 40-8-2 | Alexis Argüello | TKO | 13 (15) | 1978-01-28 | Juan Ramón Loubriel Stadium, Bayamón, Puerto Rico | Kehilangan gelar kelas bulu super WBC |
49 | Win | 40-7-2 | Sigfrido Rodriguez | UD | 15 (15) | 1977-09-10 | Roberto Clemente Coliseum, San Juan, Puerto Rico | Mempertahankan gelar kelas bulu super WBC |
48 | Win | 39-7-2 | Carlos Becerril | KO | 8 (15) | 1977-05-16 | Capitol Center, Landover, Maryland, U.S. | Mempertahankan gelar kelas bulu super WBC |
47 | Win | 38-7-2 | Ronnie McGarvey | TKO | 6 (15) | 1977-03-17 | Roberto Clemente Coliseum, San Juan, Puerto Rico | Mempertahankan gelar kelas bulu super WBC |
46 | Win | 37-7-2 | Tyrone Everett | SD | 15 (15) | 1976-11-30 | Spectrum, Philadelphia, Pennsylvania, U.S. | Mempertahankan gelar kelas bulu super WBC |
45 | Win | 36-7-2 | Ray Lunny III | RTD | 12 (15) | 1976-09-18 | Roberto Clemente Coliseum, San Juan, Puerto Rico | Mempertahankan gelar kelas bulu super WBC |
44 | Win | 35-7-2 | Buzzsaw Yamabe | UD | 15 (15) | 1976-07-01 | City Gym, Kashihara, Japan | Mempertahankan gelar kelas bulu super WBC |
43 | Win | 34-7-2 | Buzzsaw Yamabe | TKO | 6 (15) | 1976-04-01 | City Gym, Kashihara, Japan | Mempertahankan gelar kelas bulu super WBC |
42 | Win | 33-7-2 | José Fernandez | TKO | 13 (15) | 1976-02-20 | Roberto Clemente Coliseum, San Juan, Puerto Rico | Mempertahankan gelar kelas bulu super WBC |
41 | Win | 32-7-2 | Sven Erik Paulsen | TKO | 9 (15) | 1975-12-12 | Ekeberghallen, Oslo, Norway | Mempertahankan gelar kelas bulu super WBC |
40 | Win | 31-7-2 | Gaétan Hart | KO | 6 (10) | 1975-11-17 | San Juan, Puerto Rico | |
39 | Draw | 30-7-2 | Leonel Hernandez | SD | 15 (15) | 1975-09-20 | Poliedro, Caracas, Venezuela | Mempertahankan gelar kelas bulu super WBC |
38 | Win | 30-7-1 | Kuniaki Shibata | KO | 2 (15) | 1975-07-05 | Kasamatsu Athletic Park Gym, Hitachinaka, Japan | Memenangkan gelar kelas bulu super WBC |
37 | Draw | 29-7-1 | Francisco Villegas | PTS | 10 (10) | 1975-03-31 | San Juan, Puerto Rico | |
36 | Win | 29-7 | Mario Román | TKO | 3 (?) | 1975-02-24 | Roberto Clemente Coliseum, San Juan, Puerto Rico | |
35 | Loss | 28-7 | Mario Román | TKO | 2 (?) | 1974-12-14 | Palacio de los Deportes, Mexico City, Mexico | |
34 | Win | 28-6 | Rodriguez Valdez | KO | 1 (?) | 1974-11-29 | Puebla, Mexico | |
33 | Loss | 27-6 | Memo Cruz | PTS | 10 (10) | 1974-10-28 | Oaxaca, Mexico | |
32 | Win | 27-5 | Eleuterio Herrnandez | TKO | 8 (10) | 1974-10-18 | Puebla, Mexico | |
31 | Win | 26-5 | Omar Ruben Realecio | TKO | 5 (10) | 1974-09-09 | San Juan, Puerto Rico | |
30 | Win | 25-5 | Ricardo Arredondo | DQ | 8 (10) | 1974-08-03 | San Juan, Puerto Rico | |
29 | Win | 24-5 | Armando Mendoza | TKO | 8 (10) | 1974-05-30 | Roberto Clemente Coliseum, San Juan, Puerto Rico | |
28 | Win | 23-5 | Jorge Ramos | TKO | 5 (10) | 1974-04-01 | San Juan, Puerto Rico | |
27 | Win | 22-5 | Sigfrido Rodriguez | KO | 1 (10) | 1974-03-03 | San Juan, Puerto Rico | |
26 | Win | 21-5 | Stanley Yanachek | KO | 2 (?) | 1974-02-04 | San Juan, Puerto Rico | |
25 | Win | 20-5 | Johnny Copeland | TKO | 5 (10) | 1973-12-17 | Roberto Clemente Coliseum, San Juan, Puerto Rico | |
24 | Win | 19-5 | Miguel Mayan | KO | 4 (?) | 1973-11-30 | San Juan, Puerto Rico | |
23 | Win | 18-5 | Antonio Amaya | PTS | 10 (10) | 1973-11-12 | Roberto Clemente Coliseum, San Juan, Puerto Rico | |
22 | Win | 17-5 | José Luis López | TKO | 6 (?) | 1973-09-15 | San Juan, Puerto Rico | |
21 | Win | 16-5 | Frankie Otero | TKO | 5 (10) | 1973-08-21 | San Juan, Puerto Rico | |
20 | Win | 15-5 | Leo Randolph | KO | 2 (?) | 1973-07-21 | Roberto Clemente Coliseum, San Juan, Puerto Rico | |
19 | Win | 14-5 | Miguel Montilla | TKO | 8 (10) | 1973-07-14 | Caguas, Puerto Rico | |
18 | Win | 13-5 | Carlos Gil | KO | 1 (?) | 1973-05-08 | San Juan, Puerto Rico | |
17 | Loss | 12-5 | Gino Febus | PTS | 10 (10) | 1973-04-28 | Country Club Stadium, Carolina, Puerto Rico | |
16 | Win | 12-4 | Rocky Orengo | PTS | 10 (10) | 1973-03-31 | San Juan, Puerto Rico | |
15 | Loss | 11-4 | Miguel Montilla | PTS | 10 (10) | 1973-03-03 | San Juan, Puerto Rico | |
14 | Win | 11-3 | Miguel Morales | PTS | 10 (10) | 1972-09-18 | San Juan, Puerto Rico | |
13 | Win | 10-3 | Carlos Penson | KO | 1 (?) | 1972-07-14 | Ponce, Puerto Rico | |
12 | Win | 9-3 | Alejandro Falcon | KO | 7 (?) | 1972-06-12 | San Juan, Puerto Rico | |
11 | Loss | 8-3 | Diego Alcala | KO | 8 (10) | 1972-02-16 | Sunnyside Garden, Queens, New York, U.S. | |
10 | Win | 8-2 | Henry Ocasio | PTS | 8 (8) | 1971-10-26 | Sunnyside Garden, Queens, New York, U.S. | |
9 | Loss | 7-2 | Edwin Viruet | PTS | 8 (8) | 1971-09-23 | Armory, Paterson, New Jersey, U.S. | |
8 | Win | 7-1 | Reynald Cantin | PTS | 10 (10) | 1971-09-14 | Sorel-Tracy, Quebec, Canada | |
7 | Win | 6-1 | Eddie James | MD | 6 (6) | 1971-09-02 | Steelworkers Hall, Baltimore, Maryland, U.S. | |
6 | Win | 5-1 | Henry Ocasio | PTS | 4 (4) | 1971-07-26 | Madison Square Garden, New York City, New York, U.S. | |
5 | Win | 4-1 | Richie Lugo | PTS | 6 (6) | 1971-03-30 | Sunnyside Garden, Queens, New York, U.S. | |
4 | Win | 3-1 | Jimmy Jaynes | PTS | 6 (6) | 1971-03-24 | Harvard Club, Boston, Massachusetts, U.S. | |
3 | Loss | 2-1 | Doc McClendon | PTS | 6 (6) | 1971-01-26 | Sunnyside Garden, Queens, New York, U.S. | |
2 | Win | 2-0 | Red Walsh | UD | 4 (4) | 1970-12-02 | Catholic Youth Center, Scranton, Pennsylvania, U.S. | |
1 | Win | 1-0 | Bob Payzant | TKO | 4 (4) | 1970-09-24 | Exposition Building, Portland, Maine, U.S. |
5. Gelar dan Penghargaan
5.1. Gelar yang Diperoleh
Sepanjang kariernya, Alfredo Escalera berhasil merebut beberapa gelar penting, baik di tingkat dunia maupun regional:
- Juara Dunia Kelas Bulu Super WBC (gelar ke-8)
- Memenangkan gelar pada 5 Juli 1975, setelah mengalahkan Kuniaki Shibata.
- Berhasil mempertahankan gelar ini sebanyak 10 kali.
- Kehilangan gelar pada 28 Januari 1978, kepada Alexis Argüello.
- Juara Kelas Welter Ringan WBC Continental Americas
- Memenangkan gelar kosong pada 13 Mei 1983.
- Gelar ini kemudian ia kosongkan pada tahun yang sama.
5.2. Penghargaan dan Induksi
Sebagai pengakuan atas kontribusi dan prestasinya dalam dunia tinju, Alfredo Escalera menerima penghargaan penting:
- Induksi ke Florida Boxing Hall of Fame: Ia resmi dilantik sebagai anggota pada tahun 2023.
6. Warisan dan Evaluasi
6.1. Signifikansi Sejarah dalam Tinju
Alfredo Escalera meninggalkan catatan tinju yang kuat dan dua pertarungannya melawan Alexis Argüello dianggap oleh banyak pihak sebagai klasik tinju. Pertemuan pertama antara Argüello dan Escalera, yang dikenal sebagai "The Bloody Battle of Bayamón," masuk dalam daftar 100 pertarungan terbesar sepanjang masa versi majalah The Ring di posisi ke-67. Sementara itu, pertarungan ulang mereka, Argüello-Escalera II, juga masuk dalam daftar tersebut di posisi ke-40. Ini menunjukkan betapa tinggi nilai historis dan intensitas pertarungan-pertarungan Escalera, khususnya yang melibatkan rivalnya, Alexis Argüello.
6.2. Penerimaan Publik dan Dampak
Selama masa jabatannya sebagai juara dunia, Alfredo Escalera menjadi sangat populer di Puerto Riko. Ia dikenal luas dan menjadi figur publik yang sering muncul di berbagai iklan televisi, mencerminkan statusnya sebagai pahlawan nasional. Popularitasnya tidak hanya terbatas pada ring tinju, tetapi juga meluas ke kehidupan sehari-hari masyarakat Puerto Riko, di mana ia dianggap sebagai panutan dan inspirasi.
6.3. Kontroversi
Salah satu kontroversi terbesar dalam karier Alfredo Escalera adalah pertarungan pertahanan gelarnya melawan Tyrone Everett pada 30 November 1976. Meskipun Escalera dinyatakan menang melalui keputusan terpisah, banyak pengamat dan kritikus tinju menganggapnya sebagai salah satu keputusan terburuk dalam sejarah olahraga tersebut. Mereka berpendapat bahwa Everett seharusnya memenangkan pertarungan tersebut dengan jelas. Kontroversi ini mencoreng sedikit reputasi pertarungan tersebut, meskipun kemenangan tetap tercatat atas nama Escalera. Pembicaraan untuk pertarungan ulang sempat dilakukan, namun tidak pernah terwujud karena Tyrone Everett meninggal dunia.
7. Kehidupan Pribadi
7.1. Keluarga
Alfredo Escalera memiliki seorang putra bernama Alfredo Escalera Jr. yang juga mengikuti jejak ayahnya di dunia tinju. Alfredo Escalera Jr. saat ini berbasis di Florida, Amerika Serikat.
7.2. Status Saat Ini
Setelah pensiun dari tinju, Escalera kini menikmati masa tuanya di pertanian miliknya di Puerto Riko. Ia menghabiskan hari-harinya jauh dari sorotan dunia tinju, menikmati hasil dari karier panjang dan suksesnya.