1. Gambaran Umum
Nikaragua (NicaraguaNikaraguaBahasa Spanyol), secara resmi Republik Nikaragua (República de NicaraguaRepublik NikaraguaBahasa Spanyol), adalah negara terbesar di Amerika Tengah berdasarkan luas wilayah, namun memiliki kepadatan penduduk yang relatif rendah. Terletak di antara Samudra Pasifik di barat dan Laut Karibia di timur, negara ini berbatasan dengan Honduras di utara dan Kosta Rika di selatan. Dengan ibu kota Managua, Nikaragua dikenal sebagai "negeri danau dan gunung berapi" karena kekayaan fitur geografisnya, termasuk Danau Nikaragua yang luas dan sejumlah besar gunung berapi aktif. Keanekaragaman hayati negara ini sangat signifikan, dengan Cagar Biosfer Bosawás menjadi salah satu hutan hujan terbesar di benua Amerika.
Sejarah Nikaragua ditandai oleh periode panjang kolonialisme Spanyol, intervensi asing, kediktatoran yang menindas, dan perjuangan rakyat untuk kedaulatan serta keadilan sosial. Dari era pra-Kolumbus yang dihuni oleh berbagai budaya pribumi, penaklukan Spanyol pada abad ke-16 membawa perubahan sosial-ekonomi yang mendalam dan dampak buruk bagi penduduk asli. Pasca kemerdekaan pada tahun 1821, negara ini mengalami ketidakstabilan politik, termasuk pendudukan oleh Amerika Serikat dan rezim dinasti Somoza yang brutal dan korup. Revolusi Nikaragua pada tahun 1979, yang dipimpin oleh Front Pembebasan Nasional Sandinista (FSLN), berhasil menggulingkan kediktatoran Somoza dengan janji reformasi sosial dan demokrasi. Namun, periode pasca-revolusi diwarnai oleh perang saudara dengan pemberontak Contra yang didukung AS dan, dalam beberapa dekade terakhir, kemunduran demokrasi serta pelanggaran hak asasi manusia di bawah pemerintahan Daniel Ortega, yang kembali berkuasa sejak 2007. Protes besar pada tahun 2018 dan penindasan yang mengikutinya menyoroti tantangan serius terhadap kebebasan sipil dan supremasi hukum.
Secara politik, Nikaragua adalah republik presidensial, namun dalam praktiknya telah menunjukkan pergeseran signifikan menuju otoritarianisme, dengan konsentrasi kekuasaan di tangan eksekutif dan pembatasan terhadap oposisi politik serta media independen. Ekonomi Nikaragua sangat bergantung pada pertanian, dengan produk ekspor utama seperti kopi, pisang, dan tebu. Meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah, Nikaragua tetap menjadi salah satu negara termiskin di Amerika, dengan tingkat kemiskinan dan ketidaksetaraan yang tinggi. Pembangunan infrastruktur, termasuk rencana kontroversial Terusan Nikaragua, terus menjadi agenda penting.
Masyarakat Nikaragua bersifat multietnis, mayoritas terdiri dari kaum Mestizo, dengan komunitas kulit putih, keturunan Afrika, dan masyarakat adat yang signifikan. Bahasa Spanyol adalah bahasa resmi, meskipun bahasa-bahasa pribumi dan Kreol Inggris juga digunakan, terutama di Pesisir Karibia yang memiliki sejarah dan budaya yang berbeda. Agama Katolik Roma secara tradisional dominan, namun denominasi Protestan telah berkembang pesat. Budaya Nikaragua kaya akan tradisi folklor, musik, sastra-terutama melalui tokoh penyair Rubén Darío-dan kuliner yang khas. Perjuangan untuk kesetaraan gender dan hak-hak minoritas, termasuk komunitas LGBTQ+, terus berlanjut di tengah tantangan sosial dan politik.
2. Etimologi
Asal-usul nama 'Nikaragua' telah menjadi subjek perdebatan dan evolusi interpretasi. Teori yang lebih lama dan populer menyatakan bahwa nama tersebut diciptakan oleh penjajah Spanyol berdasarkan nama Nicarao (NicaraoNika-raoBahasa Spanyol), seorang cacique (pemimpin suku) dari suku Nahua yang kuat yang ditemui oleh penjelajah Spanyol Gil González Dávila saat memasuki wilayah barat daya Nikaragua pada tahun 1522. Menurut teori ini, etimologi Nikaragua terbentuk dari gabungan "Nicarao" dan kata Spanyol "agua" (aguaairBahasa Spanyol), yang merujuk pada kenyataan bahwa negara ini memiliki dua danau besar (Danau Nikaragua dan Danau Managua) serta banyak perairan lainnya.
Namun, etimologi ini kini dianggap usang oleh sebagian besar sejarawan. Pada tahun 2002, terungkap bahwa nama asli cacique tersebut adalah Macuilmiquiztli, bukan Nicarao. Selain itu, suku Nicarao sendiri menyebut tanah mereka sebagai Nicānāhuac (NicānāhuacNikanawaknci), yang kini diyakini oleh banyak sejarawan sebagai etimologi sebenarnya dari "Nikaragua". Dalam bahasa Nahuatl Klasik, Nicānāhuac berarti "di sini terletak Anahuac" atau "Anahuac sampai di sini". Nama ini merupakan gabungan dari kata "nican" (nicandi sininci) dan "Ānāhuac" (ĀnāhuacAnawaknci). "Ānāhuac" sendiri berasal dari kata "atl" (atlairnci) dan "nahuac", sebuah lokatif yang berarti "dikelilingi oleh". Oleh karena itu, terjemahan harfiah dari Nicanahuac adalah "di sini dikelilingi oleh air", yang sejalan dengan teori bahwa nama tersebut merujuk pada badan-badan air besar di dalam dan sekitar negara itu, seperti Samudra Pasifik, Danau Nikaragua, Danau Xolotlán (Managua), serta berbagai sungai dan laguna.
Teori tambahan mengenai asal nama negara ini berasal dari kata-kata Nahuatl lainnya, seperti nican-nahuanikan-nahwanci yang berarti "di sini adalah orang Nahua"; dan nic-atl-nahuacnik-atla-nawaknci, bentuk yang lebih panjang dari Nicanahuac yang berarti "di sini dekat air" atau "dikelilingi oleh air". Teori-teori ini menunjukkan pentingnya elemen air dan kehadiran suku Nahua dalam penamaan wilayah tersebut.
3. Sejarah
Sejarah Nikaragua mencakup periode panjang dari peradaban pribumi kuno, melalui penaklukan dan kolonisasi Spanyol, perjuangan kemerdekaan, hingga berbagai konflik internal dan intervensi asing yang membentuk negara modern. Perjalanan sejarah ini diwarnai oleh upaya pencapaian kedaulatan, keadilan sosial, dan perkembangan demokrasi yang seringkali terhambat oleh kediktatoran dan tekanan eksternal.
3.1. Era Pra-Kolumbus

Wilayah yang kini dikenal sebagai Nikaragua telah dihuni oleh manusia sejak sekitar 12.000 SM, yang dikenal sebagai Paleo-Indian. Pada masa pra-Kolumbus yang lebih akhir, penduduk asli Nikaragua merupakan bagian dari "Area Tengah" (Intermediate AreaArea TengahBahasa Inggris), sebuah zona budaya yang terletak di antara wilayah budaya Mesoamerika dan Andes, serta dalam pengaruh Area Isthmo-Kolombia. Wilayah tengah dan pesisir Karibia Nikaragua dihuni oleh kelompok etnis berbahasa Macro-Chibchan, seperti suku Miskito, Rama, Mayangna, dan Matagalpa. Kelompok-kelompok ini telah menyatu di Amerika Tengah dan bermigrasi baik ke maupun dari wilayah yang sekarang menjadi Kolombia utara dan sekitarnya. Sumber makanan utama mereka berasal dari berburu dan meramu, serta memancing dan pertanian tebang-bakar.
Pada akhir abad ke-15, wilayah barat Nikaragua dihuni oleh beberapa kelompok masyarakat adat yang terkait secara budaya dengan peradaban Mesoamerika seperti Aztek dan Maya, dan secara bahasa dengan area linguistik Mesoamerika. Suku Chorotega adalah kelompok etnis berbahasa Mangue yang tiba di Nikaragua dari wilayah yang sekarang menjadi negara bagian Chiapas, Meksiko, sekitar tahun 800 M. Suku Nicarao, cabang dari Nahua yang berbicara dialek Nawat, juga berasal dari Chiapas dan tiba sekitar tahun 1200 M. Sebelumnya, suku Nicarao terkait dengan peradaban Toltec. Baik Chorotega maupun Nicarao berasal dari lembah Cholula di Meksiko dan bermigrasi ke selatan. Kelompok ketiga, Subtiaba, adalah suku berbahasa Oto-Manguean yang bermigrasi dari negara bagian Guerrero, Meksiko, sekitar tahun 1200 M. Selain itu, terdapat koloni-koloni dagang yang didirikan oleh suku Aztek di Nikaragua mulai abad ke-14. Masyarakat ini memiliki struktur sosial yang kompleks, sistem kepercayaan politeisme, dan praktik pertanian yang maju, termasuk penanaman jagung, kacang-kacangan, dan labu.
3.2. Era Kolonial Spanyol (1523-1821)

Pada tahun 1502, dalam pelayaran keempatnya, Christopher Columbus menjadi orang Eropa pertama yang diketahui mencapai wilayah yang sekarang disebut Nikaragua, saat ia berlayar ke arah tenggara menuju Tanah Genting Panama. Columbus menjelajahi Pantai Miskito di sisi Atlantik Nikaragua tetapi tidak bertemu dengan penduduk asli. Dua puluh tahun kemudian, Spanyol kembali ke Nikaragua, kali ini ke bagian barat daya. Upaya pertama untuk menaklukkan Nikaragua dilakukan oleh conquistador Gil González Dávila, yang tiba di Panama pada Januari 1520. Pada tahun 1522, González Dávila berkelana ke daerah yang kemudian menjadi Departemen Rivas di Nikaragua. Di sana ia bertemu dengan suku Nahua pribumi yang dipimpin oleh kepala suku Macuilmiquiztli (yang namanya kadang-kadang keliru disebut sebagai "Nicarao"). Ibu kota suku tersebut adalah Quauhcapolca. González Dávila berhasil berkomunikasi dengan Macuilmiquiztli berkat dua penerjemah pribumi yang telah belajar bahasa Spanyol. Setelah menjelajahi dan mengumpulkan emas di lembah barat yang subur, González Dávila dan anak buahnya diserang dan diusir oleh suku Chorotega, yang dipimpin oleh kepala suku Diriangén. Spanyol berusaha mengkristenkan suku-suku tersebut; suku Macuilmiquiztli dibaptis, tetapi Diriangén secara terbuka memusuhi Spanyol.
Pemukiman permanen Spanyol pertama didirikan pada tahun 1524. Pada tahun itu, conquistador Francisco Hernández de Córdoba mendirikan dua kota utama Nikaragua: Granada di Danau Nikaragua, dan kemudian León, di sebelah barat Danau Managua. Córdoba segera membangun pertahanan untuk kota-kota tersebut dan berperang melawan serbuan dari conquistador lain. Córdoba kemudian dipenggal di depan umum karena menentang atasannya, Pedro Arias Dávila. Makam dan jenazah Córdoba ditemukan pada tahun 2000 di reruntuhan León Viejo.
Bentrokan di antara pasukan Spanyol tidak menghalangi penghancuran mereka terhadap penduduk asli dan budaya mereka. Serangkaian pertempuran dikenal sebagai "Perang Para Kapten". Pedro Arias Dávila adalah salah satu pemenangnya; meskipun kehilangan kendali atas Panama, ia pindah ke Nikaragua dan mendirikan markasnya di León. Pada tahun 1527, León menjadi ibu kota koloni. Melalui diplomasi, Arias Dávila menjadi gubernur pertama koloni tersebut.
Tanpa wanita dalam rombongan mereka, para penakluk Spanyol mengambil istri dan pasangan dari suku Nahua dan Chorotega, memulai campuran multietnis dari keturunan pribumi dan Eropa yang sekarang dikenal sebagai mestizo, yang merupakan mayoritas besar populasi di Nikaragua barat. Banyak penduduk asli terbunuh oleh penyakit menular Eropa, diperparah oleh kelalaian orang Spanyol, yang mengendalikan subsisten mereka. Banyak penduduk asli lainnya ditangkap dan diangkut sebagai budak ke Panama dan Peru antara tahun 1526 dan 1540. Struktur pemerintahan kolonial didirikan dengan gubernur yang ditunjuk oleh mahkota Spanyol, dan ekonomi didasarkan pada eksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja pribumi melalui sistem encomienda. Perlawanan pribumi, meskipun seringkali sporadis dan terfragmentasi, terus berlanjut dalam berbagai bentuk, mulai dari pemberontakan bersenjata hingga pelestarian praktik budaya secara rahasia. Pada tahun 1610, gunung berapi Momotombo meletus, menghancurkan kota León. Kota itu dibangun kembali di barat laut lokasi asli, yang sekarang dikenal sebagai reruntuhan León Viejo. Selama Perang Revolusi Amerika, Amerika Tengah menjadi subjek konflik antara Inggris dan Spanyol. Laksamana angkatan laut Inggris Horatio Nelson memimpin ekspedisi dalam Pertempuran San Fernando de Omoa pada tahun 1779 dan di Sungai San Juan pada tahun 1780, yang terakhir berhasil sementara sebelum ditinggalkan karena penyakit. Pesisir Pasifik Nikaragua barat menjadi pelabuhan dan fasilitas pembuatan kapal untuk galiung yang melayari perairan antara Manila, Filipina, dan Acapulco, Meksiko.
3.3. Pasca Kemerdekaan (1821-1909)


Undang-Undang Kemerdekaan Amerika Tengah membubarkan Kapten Jenderal Guatemala pada bulan September 1821, dan Nikaragua segera menjadi bagian dari Kekaisaran Meksiko Pertama. Pada bulan Juli 1823, setelah penggulingan monarki Meksiko pada bulan Maret tahun yang sama, Nikaragua bergabung dengan Republik Federal Amerika Tengah yang baru dibentuk, sebuah negara yang kemudian dikenal sebagai Republik Federal Amerika Tengah. Nikaragua secara definitif menjadi republik merdeka pada tahun 1838 setelah pembubaran federasi tersebut.
Tahun-tahun awal kemerdekaan ditandai oleh persaingan sengit antara elit Liberal dari León dan elit Konservatif dari Granada. Persaingan ini seringkali berubah menjadi perang saudara, terutama selama tahun 1840-an dan 1850-an. Managua naik menjadi ibu kota negara yang tak terbantahkan pada tahun 1852 untuk meredakan persaingan antara kedua kota yang bertikai tersebut. Setelah dimulainya Demam Emas California pada tahun 1848, Nikaragua menyediakan rute bagi para pelancong dari Amerika Serikat bagian timur untuk melakukan perjalanan ke California melalui laut, melalui Sungai San Juan dan Danau Nikaragua.
Diundang oleh kaum Liberal pada tahun 1855 untuk bergabung dalam perjuangan mereka melawan kaum Konservatif, petualang dan filibuster Amerika William Walker mengangkat dirinya sebagai Presiden Nikaragua setelah melakukan pemilihan umum yang curang pada tahun 1856. Kepresidenannya berlangsung kurang dari setahun. Pasukan militer dari Kosta Rika, Honduras, El Salvador, Guatemala, dan Nikaragua sendiri bersatu untuk mengusir Walker dari Nikaragua pada tahun 1857, yang kemudian dikenal sebagai Perang Nasional. Peristiwa ini membawa tiga dekade pemerintahan Konservatif.
Inggris Raya, yang telah mengklaim Pantai Miskito sebagai protektorat sejak 1655, menyerahkan wilayah tersebut kepada Honduras pada tahun 1859 sebelum mentransfernya ke Nikaragua pada tahun 1860. Pantai Miskito tetap menjadi wilayah otonom hingga tahun 1894. José Santos Zelaya, Presiden Nikaragua dari tahun 1893 hingga 1909, menegosiasikan integrasi Pantai Miskito ke dalam Nikaragua. Untuk menghormatinya, wilayah tersebut menjadi "Departemen Zelaya". Sepanjang akhir abad ke-19, Amerika Serikat dan beberapa kekuatan Eropa mempertimbangkan berbagai skema untuk menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Atlantik dengan membangun sebuah kanal melintasi Nikaragua.
3.4. Pendudukan Amerika Serikat (1909-1933)
Pada tahun 1909, Amerika Serikat mendukung pasukan yang memberontak terhadap Presiden Zelaya. Motif AS termasuk perbedaan pendapat mengenai usulan Terusan Nikaragua, potensi Nikaragua untuk mendestabilisasi kawasan, dan upaya Zelaya untuk mengatur akses asing ke sumber daya alam Nikaragua. Pada tanggal 18 November 1909, kapal perang AS dikirim ke daerah tersebut setelah 500 revolusioner (termasuk dua orang Amerika) dieksekusi atas perintah Zelaya. AS membenarkan intervensi tersebut dengan mengklaim melindungi nyawa dan properti AS. Zelaya mengundurkan diri pada akhir tahun itu.
Pada bulan Agustus 1912, Presiden Nikaragua, Adolfo Díaz, meminta sekretaris perang, Jenderal Luis Mena, untuk mengundurkan diri karena khawatir ia memimpin pemberontakan. Mena melarikan diri dari Managua bersama saudaranya, kepala polisi Managua, untuk memulai pemberontakan. Setelah pasukan Mena merebut kapal uap milik perusahaan Amerika, delegasi AS meminta Presiden Díaz untuk menjamin keselamatan warga dan properti Amerika selama pemberontakan. Ia menjawab bahwa ia tidak bisa, dan meminta AS untuk campur tangan dalam konflik tersebut.
Marinir AS menduduki Nikaragua dari tahun 1912 hingga 1933, kecuali untuk periode sembilan bulan yang dimulai pada tahun 1925. Pada tahun 1914, Traktat Bryan-Chamorro ditandatangani, yang memberi AS kendali atas usulan terusan melalui Nikaragua, serta sewa untuk pertahanan terusan potensial. Setelah Marinir AS pergi, konflik kekerasan lainnya antara Liberal dan Konservatif pada tahun 1926 mengakibatkan kembalinya Marinir AS.
Dari tahun 1927 hingga 1933, jenderal pemberontak Augusto César Sandino memimpin perang gerilya berkelanjutan melawan rezim dan kemudian melawan Marinir AS, yang ia lawan selama lebih dari lima tahun. Ketika Amerika pergi pada tahun 1933, mereka membentuk Guardia Nacional (garda nasional), sebuah pasukan gabungan militer dan polisi yang dilatih dan dilengkapi oleh Amerika dan dirancang untuk setia kepada kepentingan AS. Setelah Marinir AS menarik diri dari Nikaragua pada Januari 1933, Sandino dan pemerintahan Presiden Juan Bautista Sacasa yang baru terpilih mencapai kesepakatan bahwa Sandino akan menghentikan kegiatan gerilyanya dengan imbalan amnesti, hibah tanah untuk koloni pertanian, dan penahanan pasukan bersenjata berjumlah 100 orang selama setahun. Namun, karena meningkatnya permusuhan antara Sandino dan direktur Garda Nasional Anastasio Somoza García serta kekhawatiran akan adanya perlawanan bersenjata dari Sandino, Somoza García memerintahkan pembunuhannya. Sacasa mengundang Sandino untuk makan malam dan menandatangani perjanjian damai di Istana Kepresidenan pada malam tanggal 21 Februari 1934. Setelah meninggalkan Istana Kepresidenan, mobil Sandino dihentikan oleh tentara Garda Nasional dan mereka menculiknya. Malam itu, Sandino dibunuh oleh tentara Garda Nasional. Kemudian, ratusan pria, wanita, dan anak-anak dari koloni pertanian Sandino dibunuh. Pembunuhan Sandino dan represi terhadap para pengikutnya menandai awal dari cengkeraman kuat keluarga Somoza atas politik Nikaragua, yang didukung oleh Garda Nasional yang loyal.
3.5. Kediktatoran Somoza (1936-1979)


Nikaragua mengalami beberapa kediktatoran militer, yang terpanjang adalah kediktatoran turun-temurun dari keluarga Somoza, yang memerintah selama 43 tahun secara tidak berturut-turut selama abad ke-20. Keluarga Somoza berkuasa pada tahun 1937 sebagian sebagai hasil dari perjanjian yang direkayasa AS pada tahun 1927 yang menetapkan pembentukan Guardia Nacional untuk menggantikan marinir yang telah lama berkuasa di negara itu. Anastasio Somoza García secara perlahan menyingkirkan perwira-perwira di garda nasional yang mungkin menghalanginya, kemudian menggulingkan Sacasa dan menjadi presiden pada tanggal 1 Januari 1937, dalam sebuah pemilihan umum yang curang.
Pada tahun 1941, selama Perang Dunia II, Nikaragua menyatakan perang terhadap Jepang (8 Desember), Jerman (11 Desember), Italia (11 Desember), Bulgaria (19 Desember), Hungaria (19 Desember), dan Rumania (19 Desember). Hanya Rumania yang membalas, menyatakan perang terhadap Nikaragua pada hari yang sama (19 Desember 1941). Tidak ada tentara yang dikirim ke perang, tetapi Somoza García menyita properti milik penduduk Jerman Nikaragua. Pada tahun 1945, Nikaragua termasuk negara pertama yang meratifikasi Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pada tanggal 29 September 1956, Somoza García ditembak mati oleh Rigoberto López Pérez, seorang penyair Liberal Nikaragua berusia 27 tahun. Luis Somoza Debayle, putra tertua mendiang presiden, diangkat menjadi presiden oleh kongres dan secara resmi mengambil alih negara. Ia dikenang oleh sebagian orang sebagai moderat, tetapi setelah hanya beberapa tahun berkuasa, ia meninggal karena serangan jantung. Penggantinya sebagai presiden adalah René Schick Gutiérrez, yang oleh sebagian besar rakyat Nikaragua dipandang "tidak lebih dari boneka Somoza". Putra bungsu Somoza García, Anastasio Somoza Debayle, yang sering disebut sebagai "Somoza", menjadi presiden pada tahun 1967.
Sebuah gempa bumi pada tahun 1972 menghancurkan hampir 90% Managua, termasuk sebagian besar infrastrukturnya. Alih-alih membantu membangun kembali kota, Somoza menyedot uang bantuan. Penanganan yang salah terhadap uang bantuan juga mendorong bintang Pittsburgh Pirates Roberto Clemente untuk secara pribadi terbang ke Managua pada tanggal 31 Desember 1972, tetapi ia meninggal dalam perjalanan dalam kecelakaan pesawat. Bahkan elit ekonomi enggan mendukung Somoza, karena ia telah mengakuisisi monopoli dalam industri-industri yang penting untuk membangun kembali negara.
Keluarga Somoza termasuk di antara beberapa keluarga atau kelompok perusahaan berpengaruh yang meraup sebagian besar keuntungan dari pertumbuhan negara dari tahun 1950-an hingga 1970-an. Ketika Somoza digulingkan oleh Sandinista pada tahun 1979, kekayaan keluarga tersebut diperkirakan antara 500.00 M USD dan 1.50 B USD. Selama periode ini, pelanggaran hak asasi manusia, termasuk penindasan terhadap perbedaan pendapat politik, penyiksaan, dan penghilangan paksa, merajalela. Kurangnya kebebasan sipil dan politik, ditambah dengan korupsi yang meluas dan ketidaksetaraan ekonomi, memicu pertumbuhan gerakan oposisi yang semakin kuat. Kediktatoran Somoza secara signifikan menghambat perkembangan demokrasi di Nikaragua, menciptakan warisan ketidakpercayaan terhadap institusi politik dan militer.
3.6. Revolusi Nikaragua dan Perang Saudara (1960-an-1990)


Pada tahun 1961, Carlos Fonseca mengambil inspirasi dari tokoh sejarah Sandino, dan bersama dua orang lainnya, salah satunya diyakini sebagai Casimiro Sotelo yang kemudian dibunuh, mendirikan Front Pembebasan Nasional Sandinista (FSLN). Setelah gempa bumi tahun 1972 dan korupsi yang nyata dari Somoza, barisan Sandinista dibanjiri oleh pemuda Nikaragua yang kecewa dan tidak lagi memiliki apa pun untuk dipertaruhkan. Gerakan oposisi terhadap kediktatoran Somoza semakin menguat, didorong oleh pelanggaran hak asasi manusia yang meluas, korupsi, dan ketidakadilan sosial.
Pada bulan Desember 1974, sebuah kelompok FSLN, dalam upaya untuk menculik duta besar AS Turner Shelton, menyandera beberapa peserta pesta di Managua setelah membunuh tuan rumah pesta, mantan menteri pertanian Jose Maria Castillo, sampai pemerintah Somoza memenuhi tuntutan mereka untuk tebusan besar dan transportasi gratis ke Kuba. Somoza mengabulkan permintaan tersebut, dan kemudian mengirim garda nasionalnya ke pedesaan untuk mencari para penculik, yang oleh para penentang digambarkan sebagai teroris.
Pada tanggal 10 Januari 1978, Pedro Joaquín Chamorro Cardenal, editor surat kabar nasional La Prensa dan penentang keras Somoza, dibunuh. Diduga bahwa perencana dan pelaku pembunuhan tersebut berada di eselon tertinggi rezim Somoza. Pembunuhan ini memicu kemarahan nasional dan menjadi salah satu pemicu utama Revolusi Nikaragua.
Sandinista secara paksa mengambil alih kekuasaan pada Juli 1979, menggulingkan Somoza, dan mendorong eksodus mayoritas kelas menengah, pemilik tanah kaya, dan profesional Nikaragua, banyak di antaranya menetap di Amerika Serikat. Pemerintahan Carter memutuskan untuk bekerja sama dengan pemerintah baru, sambil melampirkan ketentuan untuk penyitaan bantuan jika ditemukan membantu pemberontakan di negara-negara tetangga. Somoza melarikan diri dari negara itu, dan akhirnya berakhir di Paraguay, di mana ia dibunuh pada September 1980, diduga oleh anggota Partai Pekerja Revolusioner Argentina.
Pemerintah revolusioner Sandinista menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk melakukan reformasi sosial dan ekonomi, termasuk program literasi nasional, reformasi agraria, dan perluasan layanan kesehatan dan pendidikan. Namun, kebijakan-kebijakan ini seringkali disertai dengan sentralisasi kekuasaan dan pembatasan terhadap kebebasan sipil. Pada tahun 1980, pemerintahan Carter memberikan bantuan sebesar 60.00 M USD kepada Nikaragua di bawah Sandinista, tetapi bantuan tersebut ditangguhkan ketika pemerintah memperoleh bukti pengiriman senjata Nikaragua kepada pemberontak El Salvador.
Pecahnya perang saudara dengan pemberontak Contra, yang didukung secara finansial dan militer oleh Amerika Serikat di bawah pemerintahan Reagan, memperburuk situasi. Penyebab perang saudara ini kompleks, melibatkan ketidakpuasan internal terhadap beberapa kebijakan Sandinista, dukungan AS terhadap oposisi anti-Sandinista, dan konteks Perang Dingin yang lebih luas. Perang ini menyebabkan kehancuran ekonomi yang parah, puluhan ribu korban jiwa, dan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas oleh kedua belah pihak. Dampak sosial-politiknya sangat besar, menciptakan polarisasi yang mendalam dalam masyarakat Nikaragua dan meninggalkan warisan trauma yang berkepanjangan.
3.6.1. Pemberontak Contra dan Intervensi AS
Menanggapi Sandinista, berbagai kelompok pemberontak yang secara kolektif dikenal sebagai "Contra" dibentuk untuk menentang pemerintah baru. Pemerintahan Reagan pada akhirnya memberi wewenang kepada CIA untuk membantu pemberontak Contra dengan pendanaan, senjata, dan pelatihan. Contra beroperasi dari kamp-kamp di negara tetangga Honduras di utara dan Kosta Rika di selatan.
Mereka terlibat dalam kampanye teror sistematis di antara penduduk pedesaan Nikaragua untuk mengganggu proyek-proyek reformasi sosial Sandinista. Beberapa sejarawan mengkritik kampanye Contra dan dukungan pemerintahan Reagan untuk Contra, mengutip kebrutalan dan banyak pelanggaran hak asasi manusia oleh Contra, menuduh bahwa pusat kesehatan, sekolah, dan koperasi dihancurkan oleh pemberontak, dan bahwa pembunuhan, pemerkosaan, dan penyiksaan terjadi dalam skala besar di daerah yang dikuasai Contra. AS juga melakukan kampanye sabotase ekonomi, dan mengganggu pengiriman dengan menanam ranjau bawah air di pelabuhan Nikaragua di Corinto, sebuah tindakan yang dikutuk oleh Mahkamah Internasional sebagai ilegal. Mahkamah juga menemukan bahwa AS mendorong tindakan yang bertentangan dengan hukum humaniter dengan memproduksi manual Operasi Psikologis dalam Perang Gerilya dan menyebarkannya kepada Contra. Manual tersebut, antara lain, memberi nasihat tentang cara merasionalisasi pembunuhan warga sipil. AS juga berusaha untuk menekan ekonomi Sandinista, dan pemerintahan Reagan memberlakukan embargo perdagangan penuh.
Sandinista juga dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia termasuk penyiksaan, penghilangan paksa, dan eksekusi massal. Komisi Hak Asasi Manusia Antar-Amerika menyelidiki pelanggaran oleh pasukan Sandinista, termasuk eksekusi 35 hingga 40 orang Miskito pada Desember 1981, dan eksekusi 75 orang pada November 1984.
Dalam pemilihan umum Nikaragua tahun 1984, yang dinilai setidaknya oleh satu delegasi kunjungan yang terdiri dari 30 perwakilan LSM sebagai bebas dan adil, Sandinista memenangkan pemilihan parlemen dan pemimpin mereka Daniel Ortega memenangkan pemilihan presiden. Pemerintahan Reagan mengkritik pemilihan tersebut sebagai "palsu" berdasarkan klaim bahwa Arturo Cruz, kandidat yang dicalonkan oleh Coordinadora Democrática Nicaragüense, yang terdiri dari tiga partai politik sayap kanan, tidak berpartisipasi dalam pemilihan tersebut. Namun, pemerintah secara pribadi menentang partisipasi Cruz karena khawatir keterlibatannya akan melegitimasi pemilihan, dan dengan demikian melemahkan argumen untuk bantuan Amerika kepada Contra.
Pada tahun 1983 Kongres AS melarang pendanaan federal untuk Contra, tetapi pemerintahan Reagan secara ilegal terus mendukung mereka dengan menjual senjata secara diam-diam kepada Iran dan menyalurkan hasilnya kepada Contra dalam Skandal Iran-Contra, yang menyebabkan beberapa anggota pemerintahan Reagan dihukum karena kejahatan berat. Mahkamah Internasional, sehubungan dengan kasus Nikaragua v. Amerika Serikat pada tahun 1986, menemukan, "Amerika Serikat berkewajiban untuk memberikan ganti rugi kepada Republik Nikaragua atas semua kerugian yang disebabkan oleh Nikaragua akibat pelanggaran tertentu terhadap kewajiban berdasarkan hukum internasional adat dan hukum perjanjian yang dilakukan oleh Amerika Serikat". Selama perang antara Contra dan Sandinista, sekitar 30.000 orang tewas. Intervensi AS dan dukungan terhadap Contra memiliki dampak kemanusiaan yang parah, memperpanjang konflik dan penderitaan rakyat Nikaragua, serta memicu kritik internasional yang luas terhadap kebijakan AS di Amerika Tengah.
3.7. Era Pasca-Revolusi (1990-sekarang)


Dalam pemilihan umum Nikaragua tahun 1990, sebuah koalisi partai-partai anti-Sandinista dari spektrum politik kiri dan kanan yang dipimpin oleh Violeta Chamorro, janda dari Pedro Joaquín Chamorro Cardenal, mengalahkan Sandinista. Kekalahan tersebut mengejutkan Sandinista, yang telah berharap untuk menang. Jajak pendapat keluar dari rakyat Nikaragua melaporkan kemenangan Chamorro atas Daniel Ortega dicapai dengan mayoritas 55%. Chamorro adalah presiden wanita pertama Nikaragua. Ortega bersumpah bahwa ia akan memerintah desde abajo (dari bawah). Chamorro menjabat dengan ekonomi yang hancur, terutama karena biaya finansial dan sosial dari Perang Contra dengan pemerintah yang dipimpin Sandinista.
Dalam pemilihan umum 1996, Daniel Ortega dan Sandinista dari FSLN kalah lagi, kali ini dari Arnoldo Alemán dari Partai Liberal Konstitusionalis (PLC). Dalam pemilu 2001, PLC kembali mengalahkan FSLN, dengan Wakil Presiden Alemán, Enrique Bolaños, menggantikannya sebagai presiden. Namun, Alemán dihukum dan dijatuhi hukuman pada tahun 2003 selama 20 tahun penjara karena penggelapan, pencucian uang, dan korupsi; anggota parlemen liberal dan Sandinista bergabung untuk melucuti kekuasaan presiden dari Presiden Bolaños dan para menterinya, menyerukan pengunduran dirinya dan mengancam pemakzulan. Sandinista mengatakan mereka tidak lagi mendukung Bolaños setelah Menteri Luar Negeri AS Colin Powell mengatakan kepada Bolaños untuk menjauhkan diri dari FSLN. "Kudeta merangkak" ini sebagian dicegah oleh tekanan dari presiden-presiden Amerika Tengah, yang bersumpah untuk tidak mengakui gerakan apa pun yang menyingkirkan Bolaños; AS, OAS, dan Uni Eropa juga menentang tindakan tersebut. Nikaragua sempat berpartisipasi dalam Perang Irak pada tahun 2004 sebagai bagian dari Brigade Plus Ultra, sebuah kontingen militer personel campuran.
Sebelum pemilihan umum pada 5 November 2006, Majelis Nasional mengesahkan RUU yang lebih lanjut membatasi aborsi di Nikaragua. Akibatnya, Nikaragua adalah satu dari lima negara di dunia di mana aborsi ilegal tanpa pengecualian. Pemilihan legislatif dan presiden berlangsung pada 5 November 2006. Ortega kembali menjadi presiden dengan 37,99% suara. Persentase ini cukup untuk memenangkan kursi kepresidenan secara langsung, karena perubahan dalam undang-undang pemilu yang menurunkan persentase yang membutuhkan pemilihan putaran kedua dari 45% menjadi 35% (dengan margin kemenangan 5%). Pemilihan umum Nikaragua 2011 menghasilkan terpilihnya kembali Ortega, dengan perolehan suara 62,46%. Pada tahun 2014 Majelis Nasional menyetujui perubahan konstitusi yang memungkinkan Ortega untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga berturut-turut.
Pada November 2016, Ortega terpilih untuk masa jabatan ketiga berturut-turut (keempat secara keseluruhan). Pemantauan internasional terhadap pemilu awalnya dilarang, dan akibatnya validitas pemilu telah diperdebatkan, tetapi observasi oleh OAS diumumkan pada bulan Oktober. Ortega dilaporkan oleh pejabat pemilu Nikaragua telah menerima 72% suara. Namun, Front Luas untuk Demokrasi (FAD), yang telah mempromosikan boikot pemilu, mengklaim bahwa 70% pemilih telah abstain (sementara pejabat pemilu mengklaim partisipasi 65,8%). Kembalinya Daniel Ortega ke tampuk kekuasaan dan konsolidasi kekuasaannya yang berkelanjutan telah menimbulkan kekhawatiran serius mengenai kemunduran demokrasi, penindasan terhadap oposisi politik, pembatasan kebebasan pers, dan pelanggaran hak asasi manusia.
3.7.1. Protes 2018 dan Dampaknya

Pada bulan April 2018, demonstrasi diadakan untuk menentang keputusan yang menaikkan pajak dan mengurangi tunjangan dalam sistem pensiun negara. Organisasi pers independen lokal mendokumentasikan setidaknya 19 orang tewas dan lebih dari 100 orang hilang dalam konflik yang terjadi. Seorang reporter dari NPR berbicara dengan para pengunjuk rasa yang menjelaskan bahwa meskipun masalah awalnya adalah reformasi pensiun, pemberontakan yang menyebar ke seluruh negeri mencerminkan banyak keluhan tentang masa jabatan pemerintah, dan bahwa perjuangan tersebut adalah agar Presiden Ortega dan wakil presidennya, istrinya, mundur. Tanggal 24 April 2018 menandai hari demonstrasi terbesar dalam menentang partai Sandinista. Pada tanggal 2 Mei 2018, para pemimpin mahasiswa membuat pengumuman publik yang memberi pemerintah tujuh hari untuk menetapkan tanggal dan waktu dialog yang dijanjikan kepada rakyat karena peristiwa represi baru-baru ini. Para mahasiswa juga menjadwalkan pawai protes damai lainnya pada hari yang sama. Hingga Mei 2018, perkiraan jumlah korban tewas mencapai 63 orang, banyak di antaranya adalah mahasiswa pengunjuk rasa, dan yang terluka mencapai lebih dari 400 orang.
Menyusul kunjungan kerja dari 17 hingga 21 Mei, Komisi Hak Asasi Manusia Antar-Amerika mengadopsi tindakan pencegahan yang bertujuan untuk melindungi anggota gerakan mahasiswa dan keluarga mereka setelah kesaksian menunjukkan mayoritas dari mereka telah mengalami tindakan kekerasan dan ancaman pembunuhan atas partisipasi mereka. Pada minggu terakhir bulan Mei, ribuan orang yang menuduh Ortega dan istrinya bertindak seperti diktator bergabung dalam melanjutkan demonstrasi anti-pemerintah setelah upaya pembicaraan damai tetap tidak terselesaikan. Penindasan terbuka terhadap perbedaan pendapat politik dan kepolisian yang lebih termiliterisasi dimulai pada April 2018, tetapi awal represi bersifat bertahap.
Respons pemerintah terhadap protes ditandai dengan penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh polisi dan kelompok paramiliter pro-pemerintah, yang mengakibatkan ratusan kematian, ribuan luka-luka, penangkapan sewenang-wenang, dan penghilangan paksa. Pelanggaran hak asasi manusia yang meluas, termasuk penyiksaan dan pembunuhan di luar proses hukum, didokumentasikan oleh organisasi hak asasi manusia internasional. Krisis ini menyebabkan eksodus besar-besaran warga Nikaragua yang mencari suaka di negara-negara tetangga. Implikasi sosial dan politiknya sangat mendalam, memperburuk polarisasi politik, merusak tatanan sosial, dan semakin mengisolasi Nikaragua dari komunitas internasional. Kemunduran demokrasi semakin cepat, dengan penangkapan tokoh-tokoh oposisi, jurnalis, dan aktivis masyarakat sipil, serta pembatasan ketat terhadap kebebasan berekspresi dan berkumpul.
4. Geografi
Nikaragua menempati daratan seluas 130.97 K km2, yang menjadikannya sedikit lebih besar dari Inggris. Nikaragua memiliki tiga wilayah geografis yang berbeda: dataran rendah Pasifik - lembah subur tempat para penjajah Spanyol menetap, Pegunungan Amerrisque (dataran tinggi tengah-utara), dan Pantai Miskito (dataran rendah Atlantik/dataran rendah Karibia). Dataran rendah Pantai Atlantik lebarnya mencapai 97 km di beberapa area. Wilayah ini telah lama dieksploitasi karena sumber daya alamnya.
Di sisi Pasifik Nikaragua terdapat dua danau air tawar terbesar di Amerika Tengah-Danau Managua dan Danau Nikaragua. Di sekitar danau-danau ini dan membentang ke barat laut di sepanjang lembah keretakan Teluk Fonseca terdapat dataran rendah yang subur, dengan tanah yang sangat diperkaya oleh abu vulkanik dari gunung berapi di dekat dataran tinggi tengah. Kelimpahan ekosistem Nikaragua yang signifikan secara biologis dan unik berkontribusi pada penetapan Mesoamerika sebagai titik panas keanekaragaman hayati. Nikaragua telah berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan diperkirakan akan memperoleh 90% energinya dari sumber daya terbarukan pada tahun 2020. Nikaragua adalah salah satu dari sedikit negara yang tidak memasukkan Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (INDC) pada COP21. Nikaragua awalnya memilih untuk tidak bergabung dengan Kesepakatan Iklim Paris karena merasa bahwa "tindakan yang jauh lebih banyak diperlukan" oleh masing-masing negara dalam membatasi kenaikan suhu global. Namun, pada Oktober 2017, Nikaragua memutuskan untuk bergabung dengan kesepakatan tersebut dan meratifikasinya pada 22 November 2017.
Hampir seperlima wilayah Nikaragua ditetapkan sebagai kawasan lindung seperti taman nasional, cagar alam, dan cagar hayati. Negara ini memiliki skor rata-rata Indeks Integritas Lanskap Hutan 2019 sebesar 3,63/10, menempatkannya di peringkat ke-146 secara global dari 172 negara. Secara geofisika, Nikaragua dikelilingi oleh Lempeng Karibia, sebuah lempeng tektonik samudra yang mendasari Amerika Tengah, dan Lempeng Cocos. Karena Amerika Tengah adalah zona subduksi utama, Nikaragua menjadi tuan rumah sebagian besar Busur Vulkanik Amerika Tengah. Pada 9 Juni 2021, Nikaragua meluncurkan penelitian super situs vulkanik baru dalam memperkuat pemantauan dan pengawasan terhadap 21 gunung berapi aktif di negara itu.
4.1. Topografi
Secara topografis, Nikaragua dapat dibagi menjadi tiga wilayah utama: Dataran Rendah Pasifik yang subur, Dataran Tinggi Tengah-Utara yang bergunung-gunung, dan Dataran Rendah Karibia yang luas dan berhutan. Masing-masing wilayah memiliki karakteristik geologis, iklim, dan ekologis yang unik.
4.1.1. Dataran Rendah Pasifik

Di sebelah barat negara ini, dataran rendah ini terdiri dari dataran yang luas, panas, dan subur. Dataran ini diselingi oleh beberapa gunung berapi besar dari pegunungan Cordillera Los Maribios, termasuk Mombacho di luar Granada, dan Momotombo dekat León. Wilayah dataran rendah ini membentang dari Teluk Fonseca hingga perbatasan Pasifik Nikaragua dengan Kosta Rika di selatan Danau Nikaragua. Danau Nikaragua adalah danau air tawar terbesar di Amerika Tengah (terbesar ke-20 di dunia), dan merupakan rumah bagi beberapa hiu air tawar langka di dunia (hiu Nikaragua). Wilayah dataran rendah Pasifik adalah yang paling padat penduduknya, dengan lebih dari separuh populasi negara tinggal di sini. Letusan dari 40 gunung berapi di Nikaragua barat, banyak di antaranya masih aktif, terkadang menghancurkan permukiman tetapi juga telah memperkaya tanah dengan lapisan abu yang subur. Aktivitas geologis yang menghasilkan vulkanisme juga menimbulkan gempa bumi yang kuat. Getaran terjadi secara teratur di seluruh zona Pasifik, dan gempa bumi telah hampir menghancurkan ibu kota, Managua, lebih dari sekali.
Sebagian besar zona Pasifik adalah tierra caliente, "tanah panas" di Amerika tropis Spanyol pada ketinggian di bawah 2.00 K m. Suhu tetap hampir konstan sepanjang tahun, dengan suhu tertinggi berkisar antara 85 °C dan 90 °C. Setelah musim kemarau yang berlangsung dari November hingga April, hujan mulai turun pada bulan Mei dan berlanjut hingga Oktober, memberikan curah hujan sebesar 40 mm hingga 60 mm di dataran rendah Pasifik. Tanah yang baik dan iklim yang mendukung menjadikan Nikaragua barat sebagai pusat ekonomi dan demografi negara tersebut. Pantai barat daya Danau Nikaragua terletak sekitar 15 km dari Samudra Pasifik. Oleh karena itu, danau dan Sungai San Juan sering diusulkan pada abad ke-19 sebagai bagian terpanjang dari rute kanal melintasi tanah genting Amerika Tengah. Usulan kanal secara berkala dihidupkan kembali pada abad ke-20 dan ke-21. Sekitar satu abad setelah pembukaan Terusan Panama, prospek ekokanal Nikaragua tetap menjadi topik yang menarik.
Selain komunitas pantai dan resornya, dataran rendah Pasifik berisi sebagian besar arsitektur dan artefak kolonial Spanyol Nikaragua. Kota-kota seperti León dan Granada berlimpah dengan arsitektur kolonial; didirikan pada tahun 1524, Granada adalah kota kolonial tertua di Amerika.
4.1.2. Dataran Tinggi Tengah-Utara

Nikaragua utara adalah wilayah yang paling beragam yang menghasilkan kopi, ternak, produk susu, sayuran, kayu, emas, dan bunga. Hutan, sungai, dan geografi yang luas cocok untuk ekowisata.
Dataran tinggi tengah adalah daerah yang secara signifikan kurang padat penduduknya dan kurang berkembang secara ekonomi di utara, antara Danau Nikaragua dan Karibia. Membentuk tierra templada negara itu, atau "tanah sedang", pada ketinggian antara 2.00 K m dan 5.00 K m, dataran tinggi menikmati suhu sedang dengan suhu tertinggi harian 75 °C hingga 80 °C. Wilayah ini memiliki musim hujan yang lebih panjang dan lebih basah daripada dataran rendah Pasifik, membuat erosi menjadi masalah di lereng-lerengnya yang curam. Medan yang berat, tanah yang buruk, dan kepadatan penduduk yang rendah menjadi ciri khas daerah ini secara keseluruhan, tetapi lembah-lembah barat laut subur dan berpenduduk padat.
Daerah ini memiliki iklim yang lebih sejuk daripada dataran rendah Pasifik. Sekitar seperempat pertanian negara berlangsung di wilayah ini, dengan kopi ditanam di lereng yang lebih tinggi. Ek, pinus, lumut, pakis, dan anggrek berlimpah di hutan awan di wilayah tersebut. Kehidupan burung di hutan-hutan wilayah tengah termasuk quetzal bersinar, goldfinch kecil, burung kolibri, jay, dan toucanet zamrud.
4.1.3. Dataran Rendah Karibia
Wilayah hutan hujan yang luas ini diairi oleh beberapa sungai besar dan berpenduduk jarang. Wilayah ini mencakup 57% dari wilayah negara dan sebagian besar sumber daya mineralnya. Wilayah ini telah dieksploitasi secara besar-besaran, tetapi banyak keanekaragaman alam yang masih tersisa. Sungai Coco adalah sungai terbesar di Amerika Tengah; sungai ini membentuk perbatasan dengan Honduras. Garis pantai Karibia jauh lebih berliku daripada garis pantai Pasifik yang umumnya lurus; laguna dan delta membuatnya sangat tidak teratur.
Cagar Biosfer Bosawás Nikaragua berada di dataran rendah Atlantik, sebagian di antaranya terletak di munisipalitas Siuna; cagar ini melindungi 1.80 M acre hutan La Mosquitia - hampir 7% dari luas negara - menjadikannya hutan hujan terbesar di utara Amazon di Brasil.
Munisipalitas Siuna, Rosita, dan Bonanza, yang dikenal sebagai "Segitiga Pertambangan", terletak di wilayah yang dikenal sebagai Region Otonom Pantai Karibia Utara, di dataran rendah Karibia. Bonanza masih memiliki tambang emas aktif yang dimiliki oleh HEMCO. Siuna dan Rosita tidak memiliki tambang aktif tetapi penambangan emas masih sangat umum di wilayah tersebut.
Pesisir timur tropis Nikaragua sangat berbeda dari bagian negara lainnya. Iklimnya sebagian besar tropis, dengan suhu tinggi dan kelembapan tinggi. Di sekitar kota utama wilayah tersebut, Bluefields, bahasa Inggris digunakan secara luas bersama dengan bahasa Spanyol resmi. Populasinya lebih mirip dengan yang ditemukan di banyak pelabuhan Karibia pada umumnya daripada bagian Nikaragua lainnya.
Berbagai macam burung dapat diamati termasuk elang, tukan, parkit, dan makaw. Kehidupan hewan lain di daerah tersebut termasuk berbagai spesies monyet, trenggiling, rusa berekor putih, dan tapir. Tantangan lingkungan di wilayah ini termasuk deforestasi akibat penebangan liar dan perluasan pertanian, polusi sungai akibat aktivitas pertambangan, dan dampak perubahan iklim terhadap ekosistem pesisir.
4.2. Iklim
Nikaragua memiliki iklim tropis yang bervariasi berdasarkan wilayah dan ketinggian. Secara umum, negara ini mengalami dua musim: musim kemarau (veranoveranoBahasa Spanyol, atau musim panas) dari November hingga April, dan musim hujan (inviernoinviernoBahasa Spanyol, atau musim dingin) dari Mei hingga Oktober.
- Pesisir Pasifik: Wilayah ini, termasuk dataran rendah dan lereng gunung berapi, memiliki iklim tropis sabana. Suhu rata-rata tinggi dan relatif konstan sepanjang tahun, berkisar antara 27 °C hingga 32 °C, dengan suhu tertinggi bisa mencapai 38 °C selama musim kemarau. Musim kemarau sangat terasa di sini, dengan curah hujan yang sangat sedikit. Musim hujan membawa curah hujan yang signifikan, rata-rata antara 1.00 K mm hingga 1.50 K mm per tahun.
- Pegunungan Tengah (Dataran Tinggi Tengah-Utara): Wilayah ini memiliki iklim yang lebih sejuk dan lebih lembap karena ketinggiannya, yang berkisar antara 600 m hingga 1.50 K m. Suhu rata-rata lebih rendah, berkisar antara 20 °C hingga 25 °C. Curah hujan lebih tinggi daripada di Pesisir Pasifik, berkisar antara 1.50 K mm hingga 2.50 K mm per tahun, dan tersebar lebih merata sepanjang tahun, meskipun musim kemarau tetap ada.
- Pesisir Karibia (Dataran Rendah Atlantik): Wilayah ini memiliki iklim hutan hujan tropis, dengan suhu tinggi dan kelembapan yang sangat tinggi sepanjang tahun. Suhu rata-rata mirip dengan Pesisir Pasifik, tetapi curah hujan jauh lebih tinggi, berkisar antara 2.50 K mm hingga lebih dari 4.00 K mm per tahun. Musim kemarau di sini lebih pendek dan kurang terasa dibandingkan dua wilayah lainnya, dengan hujan yang sering terjadi bahkan selama periode yang seharusnya kering. Wilayah ini juga rentan terhadap badai tropis dan hurikan dari Laut Karibia, terutama antara bulan Juni dan November.
Secara keseluruhan, suhu di Nikaragua lebih dipengaruhi oleh ketinggian daripada musim. Tierra caliente (tanah panas) mencakup dataran rendah hingga ketinggian sekitar 750 m. Tierra templada (tanah sedang) berkisar antara 750 m hingga 1.60 K m, dan tierra fría (tanah dingin) ditemukan di atas 1.60 K m, meskipun wilayah ini sangat terbatas di Nikaragua.
4.3. Flora, Fauna, dan Lingkungan

Nikaragua adalah rumah bagi kekayaan flora dan fauna yang beragam. Terletak di tengah benua Amerika, lokasi istimewa ini telah memungkinkan negara ini menjadi tuan rumah bagi keanekaragaman hayati yang besar. Faktor ini, bersama dengan cuaca dan variasi ketinggian yang ringan, memungkinkan negara ini menampung 248 spesies amfibi dan reptil, 183 spesies mamalia, 705 spesies burung, 640 spesies ikan, dan sekitar 5.796 spesies tumbuhan.
Wilayah hutan besar terletak di sisi timur negara itu. Hutan hujan ditemukan di Departemen Río San Juan dan di wilayah otonom RAAN dan RAAS. Bioma ini mengelompokkan keanekaragaman hayati terbesar di negara ini dan sebagian besar dilindungi oleh Cagar Hayati Indio Maíz di selatan dan Cagar Biosfer Bosawás di utara. Hutan Nikaragua, yang mewakili sekitar 2.40 M acre, dianggap sebagai paru-paru Amerika Tengah dan merupakan hutan hujan terbesar kedua di benua Amerika setelah Amazon.
Saat ini terdapat 78 kawasan lindung di Nikaragua, yang mencakup lebih dari 22.00 K km2, atau sekitar 17% dari daratannya. Ini termasuk suaka margasatwa dan cagar alam yang melindungi berbagai macam ekosistem. Ada lebih dari 1.400 spesies hewan yang telah diklasifikasikan sejauh ini di Nikaragua. Sekitar 12.000 spesies tumbuhan telah diklasifikasikan sejauh ini di Nikaragua, dengan perkiraan 5.000 spesies belum diklasifikasikan.
Hiu banteng adalah spesies hiu yang dapat bertahan hidup untuk waktu yang lama di air tawar. Hiu ini dapat ditemukan di Danau Nikaragua dan Sungai San Juan, di mana sering disebut sebagai "hiu Nikaragua". Nikaragua baru-baru ini melarang penangkapan hiu Nikaragua dan ikan gergaji di air tawar sebagai respons terhadap menurunnya populasi hewan-hewan ini.
Meskipun kaya akan keanekaragaman hayati, Nikaragua menghadapi isu-isu lingkungan yang signifikan. Deforestasi merupakan masalah serius, didorong oleh perluasan lahan pertanian, penebangan liar, dan kebakaran hutan. Polusi air akibat limbah pertanian, industri, dan domestik juga mengancam ekosistem perairan. Pertambangan, meskipun memberikan kontribusi ekonomi, juga berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan terus dilakukan, meskipun seringkali menghadapi tantangan berupa keterbatasan sumber daya dan penegakan hukum yang lemah. Pembentukan kawasan lindung, promosi ekowisata, dan program reboisasi adalah beberapa langkah yang diambil untuk melindungi warisan alam Nikaragua. Namun, tekanan terhadap sumber daya alam terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan kebutuhan ekonomi, menuntut pendekatan yang lebih komprehensif dan partisipatif dalam pengelolaan lingkungan.
5. Politik dan Pemerintahan
Sistem politik Nikaragua secara formal adalah republik presidensial dengan demokrasi perwakilan. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, negara ini telah mengalami kemunduran demokrasi yang signifikan, dengan konsentrasi kekuasaan di tangan eksekutif dan pembatasan terhadap oposisi serta kebebasan sipil.
5.1. Sistem Politik dan Lembaga Negara
Politik Nikaragua berlangsung dalam kerangka republik demokratis perwakilan presidensial, di mana Presiden Nikaragua adalah kepala negara dan kepala pemerintahan, serta sistem multipartai. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh pemerintah. Kekuasaan legislatif dipegang oleh pemerintah dan Majelis Nasional. Kekuasaan yudikatif merupakan cabang ketiga pemerintahan.
Presiden dan wakil presiden dipilih untuk masa jabatan lima tahun melalui pemilihan langsung. Namun, reformasi konstitusi pada tahun 2014 menghapus larangan pemilihan kembali presiden, memungkinkan Presiden Daniel Ortega untuk mencalonkan diri dan terpilih kembali beberapa kali. Presiden menunjuk Dewan Menteri. Majelis Nasional adalah badan legislatif unikameral yang terdiri dari 92 anggota, 90 di antaranya dipilih melalui perwakilan proporsional untuk masa jabatan lima tahun, dan 2 kursi tambahan diberikan kepada presiden yang baru saja menyelesaikan masa jabatannya dan kandidat presiden yang menempati posisi kedua dalam pemilihan terakhir. Sistem peradilan dipimpin oleh Mahkamah Agung.
5.2. Dinamika Politik Kontemporer dan Hak Asasi Manusia
Sejak terpilihnya Daniel Ortega pada tahun 2006, norma-norma demokrasi liberal dan hak-hak individu dalam praktiknya telah memburuk, sebuah proses yang dikenal sebagai kemunduran demokrasi. Partai-partai selain FSLN yang berkuasa telah ditekan melalui penangkapan dan penahanan sewenang-wenang terhadap kandidat dan aktivis oposisi. Sebagian besar pekerjaan pemerintah secara de facto membutuhkan keanggotaan di FSLN. Media oposisi telah ditekan melalui penangkapan jurnalis dan penyitaan materi siaran dan percetakan.
Antara tahun 2007 dan 2009, partai-partai politik utama Nikaragua membahas kemungkinan beralih dari sistem presidensial ke sistem parlementer. Alasan yang dikemukakan untuk proposal ini adalah untuk menemukan cara hukum bagi Presiden Ortega untuk tetap berkuasa setelah Januari 2012, ketika periode pemerintahan keduanya dan terakhirnya diperkirakan akan berakhir. Ortega terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga pada November 2016, dan masa jabatan keempat pada tahun 2021; kedua pemilihan tersebut dinodai oleh laporan yang kredibel tentang kecurangan berskala besar, intimidasi pemilih, dan penangkapan pemimpin partai oposisi yang bermotif politik. Pengamat independen dilarang dari tempat pemungutan suara. OAS, Amerika Serikat, dan Uni Eropa menggambarkan pemilihan tahun 2021 sebagai "palsu" karena masalah ini.
Kondisi hak asasi manusia dan kebebasan sipil di Nikaragua telah memburuk secara signifikan, terutama setelah protes anti-pemerintah pada tahun 2018. Laporan dari berbagai organisasi hak asasi manusia internasional menyoroti penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat keamanan, penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan, dan pembatasan kebebasan berekspresi, berkumpul, dan pers. Banyak aktivis, jurnalis, dan pemimpin oposisi terpaksa mengasingkan diri atau dipenjara. Kemunduran demokrasi ini telah menuai kecaman internasional dan sanksi dari beberapa negara.
Pada November 2024, pemerintah mengajukan reformasi konstitusi parsial yang menetapkan perubahan pemerintahan yang luas. Reformasi tersebut mendefinisikan Nikaragua sebagai negara sosialis revolusioner dengan bendera Front Pembebasan Nasional Sandinista sebagai simbol nasional, melarang pelanggaran terhadap "prinsip-prinsip keamanan, perdamaian, dan kesejahteraan yang ditetapkan dalam Konstitusi", dan menyatakan penentang prinsip-prinsip ini sebagai "pengkhianat tanah air", baik di dalam maupun di luar wilayah nasional. Reformasi ini juga meningkatkan kekuasaan presiden dengan membentuk kepresidenan bersama yang mampu "berkoordinasi" dengan "organ negara" lainnya seperti legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Di antara perubahan lainnya, reformasi tersebut meningkatkan masa jabatan presiden dari 5 menjadi 6 tahun, membentuk polisi sipil sukarela sebagai "badan pembantu untuk mendukung Polisi Nasional", dan membatasi pidato atau praktik keagamaan apa pun yang "melanggar ketertiban umum" dan prinsip-prinsip konstitusional. Reformasi ini telah dikritik secara luas oleh OAS dan tokoh-tokoh oposisi sebagai upaya untuk melegitimasi praktik-praktik represif, menghilangkan mekanisme saling kontrol (checks and balances), dan membangun "kediktatoran dwi tunggal". Reformasi ini disahkan dalam sidang pertama pada November 2024 dan sidang kedua pada Januari 2025 di mana legislatif membahas dan meratifikasinya pasal demi pasal, menyelesaikan pengesahannya pada akhir bulan tersebut.
5.3. Militer

Angkatan Bersenjata Nikaragua (Fuerzas Armadas de NicaraguaAngkatan Bersenjata NikaraguaBahasa Spanyol) terdiri dari Angkatan Darat Nikaragua (Ejército de NicaraguaAngkatan Darat NikaraguaBahasa Spanyol), Angkatan Laut Nikaragua (Fuerza Naval del Ejército de NicaraguaAngkatan Laut NikaraguaBahasa Spanyol), dan Angkatan Udara Nikaragua (Fuerza Aérea del Ejército de NicaraguaAngkatan Udara NikaraguaBahasa Spanyol). Jumlah personel aktif sekitar 14.000 orang, jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah pada masa Revolusi Nikaragua. Pada tahun 2010, jumlah personel adalah 9.412, terdiri dari 1.500 perwira (16%), 302 bintara (3%), dan 7.610 prajurit (81%). Angkatan bersenjata yang relatif kecil ini didukung oleh anggaran pertahanan sebesar 41.00 M USD (2010). Anggaran militer yang kecil ini mengakibatkan kekurangan yang parah dalam hal tenaga kerja (yaitu tidak dapat memasok dan mempekerjakan) dan persenjataan modern. Anggaran ini mewakili sekitar 2,84% dari keseluruhan pengeluaran negara.
Meskipun angkatan darat memiliki sejarah militer yang bergejolak, sebagian dari pasukannya, yang dikenal sebagai garda nasional, diintegrasikan dengan apa yang sekarang menjadi Polisi Nasional Nikaragua. Pada dasarnya, polisi menjadi sebuah gendarmerie. Unsur-unsur dan tenaga kerja lain yang tidak ditujukan untuk polisi nasional dikirim untuk mengembangkan Angkatan Darat Nikaragua yang baru.
Usia untuk bertugas di angkatan bersenjata adalah 17 tahun dan wajib militer tidak diberlakukan. Hingga tahun 2006, anggaran militer sekitar 0,7% dari pengeluaran Nikaragua. Pada tahun 2017, Nikaragua menandatangani perjanjian PBB tentang Pelarangan Senjata Nuklir. Kebijakan pertahanan negara berfokus pada keamanan perbatasan, perang melawan narkoba, dan bantuan kemanusiaan saat bencana alam.
5.4. Penegakan Hukum dan Keamanan Dalam Negeri

Kepolisian Nasional Nikaragua (La Policía Nacional NicaragüenseKepolisian Nasional NikaraguaBahasa Spanyol) adalah kepolisian nasional Nikaragua. Pasukan ini bertanggung jawab atas fungsi kepolisian reguler dan, kadang-kadang, bekerja sama dengan militer Nikaragua, menjadikannya versi gendarmerie yang tidak langsung dan agak halus. Namun, Kepolisian Nasional Nikaragua bekerja secara terpisah dan memiliki seperangkat norma yang berbeda dari militer negara.
Situasi keamanan dalam negeri di Nikaragua menghadapi berbagai tantangan. Jenis kejahatan utama termasuk pencurian, perampokan, perdagangan narkoba, dan kekerasan dalam rumah tangga. Meskipun Nikaragua secara historis memiliki tingkat pembunuhan yang lebih rendah dibandingkan beberapa negara tetangganya di Amerika Tengah, angka kejahatan kekerasan tetap menjadi perhatian. Menurut Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Nikaragua memiliki tingkat pembunuhan yang relatif rendah di Amerika Tengah, dengan tingkat pembunuhan 11 per 100.000 penduduk pada tahun 2021.
Namun, laporan dari Departemen Luar Negeri AS dan organisasi hak asasi manusia lainnya menunjukkan adanya korupsi yang endemik, terutama dalam penegakan hukum dan peradilan. Penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan, dan kondisi penjara yang keras dilaporkan sebagai hal yang umum, terutama terkait dengan penindasan terhadap oposisi politik. Sistem peradilan sering dikritik karena kurangnya independensi dan tunduk pada pengaruh politik, yang merusak supremasi hukum dan akses terhadap keadilan. Isu-isu terkait hak asasi manusia dalam penegakan hukum, termasuk impunitas bagi pelaku pelanggaran dari aparat keamanan, tetap menjadi masalah serius.
6. Pembagian Administratif
Nikaragua adalah sebuah republik kesatuan. Untuk keperluan administrasi, negara ini dibagi menjadi 15 departemen (departamentosdepartemenBahasa Spanyol) dan dua region otonom (regiones autónomasregion otonomBahasa Spanyol) berdasarkan model Spanyol. Departemen-departemen ini kemudian dibagi lagi menjadi 153 munisipalitas (municipiosmunisipalitasBahasa Spanyol). Dua region otonom adalah Region Otonom Pantai Karibia Utara (Región Autónoma de la Costa Caribe NorteRegion Otonom Pantai Karibia UtaraBahasa Spanyol, RACCN) dan Region Otonom Pantai Karibia Selatan (Región Autónoma de la Costa Caribe SurRegion Otonom Pantai Karibia SelatanBahasa Spanyol, RACCS).
Berikut adalah daftar departemen dan region otonom beserta ibu kotanya:

No. | Departemen/Region Otonom | Ibu Kota |
---|---|---|
1 | Boaco | Boaco |
2 | Carazo | Jinotepe |
3 | Chinandega | Chinandega |
4 | Chontales | Juigalpa |
5 | Estelí | Estelí |
6 | Granada | Granada |
7 | Jinotega | Jinotega |
8 | León | León |
9 | Madriz | Somoto |
10 | Managua | Managua |
11 | Masaya | Masaya |
12 | Matagalpa | Matagalpa |
13 | Nueva Segovia | Ocotal |
14 | Rivas | Rivas |
15 | Río San Juan | San Carlos |
16 | Region Otonom Pantai Karibia Utara (RACCN) | Bilwi (Puerto Cabezas) |
17 | Region Otonom Pantai Karibia Selatan (RACCS) | Bluefields |
6.1. Kota-kota Utama
Selain ibu kota Managua, yang merupakan pusat politik, ekonomi, dan budaya terbesar di negara ini dengan populasi perkotaan lebih dari satu juta jiwa, terdapat beberapa kota penting lainnya:
- León: Terletak di bagian barat negara, León adalah kota bersejarah yang penting dan pernah menjadi ibu kota Nikaragua. Dikenal dengan arsitektur kolonialnya, termasuk Katedral León yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, serta sebagai pusat intelektual dan politik. Populasinya signifikan dan merupakan salah satu kota terbesar kedua. Kota ini memiliki peran penting dalam sejarah revolusioner Nikaragua.
- Granada: Terletak di tepi Danau Nikaragua, Granada adalah salah satu kota tertua yang didirikan oleh Eropa di daratan Amerika. Kota ini terkenal dengan arsitektur kolonial Spanyol yang terawat baik, jalanan berbatu, dan gereja-gereja bersejarah. Granada adalah tujuan wisata utama dan memiliki signifikansi ekonomi melalui pariwisata dan pertanian di sekitarnya.
- Masaya: Dikenal sebagai "Kota Bunga" dan "ibu kota cerita rakyat Nikaragua", Masaya terletak di dekat gunung berapi Masaya yang aktif. Kota ini terkenal dengan pasar kerajinan tangannya yang ramai, festival budaya, dan tradisi musik serta tarian yang kaya.
- Estelí: Terletak di dataran tinggi utara, Estelí adalah pusat penting untuk pertanian, terutama tembakau (terkenal dengan produksi cerutunya) dan kopi. Kota ini juga memiliki sejarah perlawanan yang signifikan selama periode revolusioner.
- Matagalpa: Juga terletak di wilayah pegunungan utara, Matagalpa adalah pusat utama produksi kopi Nikaragua. Dikelilingi oleh pegunungan dan perkebunan kopi, kota ini memiliki iklim yang lebih sejuk dan pemandangan alam yang indah.
- Chinandega: Terletak di dataran rendah Pasifik barat laut, Chinandega adalah pusat pertanian penting, menghasilkan tebu, pisang, dan kacang tanah. Kedekatannya dengan pelabuhan Corinto juga menjadikannya pusat perdagangan.
- Bluefields: Ibu kota Region Otonom Pantai Karibia Selatan, Bluefields memiliki budaya Karibia yang berbeda dengan pengaruh Inggris yang kuat, termasuk penggunaan bahasa Kreol Inggris. Kota ini adalah pelabuhan penting dan pusat bagi komunitas Afro-Nikaragua dan pribumi di wilayah tersebut.
- Bilwi (Puerto Cabezas): Ibu kota Region Otonom Pantai Karibia Utara, Bilwi adalah pusat penting lainnya di Pesisir Karibia, melayani komunitas Miskito dan kelompok pribumi lainnya. Kota ini juga merupakan pelabuhan dan pusat kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.
Kota-kota ini memainkan peran penting dalam lanskap ekonomi, budaya, dan politik Nikaragua, masing-masing dengan karakteristik dan signifikansinya yang unik.
7. Hubungan Luar Negeri
Nikaragua menjalankan kebijakan luar negeri yang independen, meskipun dalam beberapa dekade terakhir, kebijakan ini semakin dipengaruhi oleh orientasi politik pemerintah yang berkuasa. Secara historis, hubungan Nikaragua dengan Amerika Serikat seringkali tegang, ditandai oleh periode intervensi AS, dukungan terhadap rezim Somoza, kemudian permusuhan selama pemerintahan Sandinista pada 1980-an, dan kritik serta sanksi AS terhadap pemerintahan Daniel Ortega saat ini terkait isu demokrasi dan hak asasi manusia.
Di tingkat regional, Nikaragua adalah anggota berbagai organisasi Amerika Latin dan Karibia. Negara ini memiliki hubungan yang erat dengan negara-negara yang berhaluan kiri di kawasan, seperti Kuba dan Venezuela, dan merupakan anggota Aliansi Bolivarian untuk Rakyat Amerika Kita (ALBA). Hubungan dengan negara-negara tetangga seperti Honduras dan Kosta Rika kadang-kadang diwarnai oleh sengketa perbatasan atau isu-isu migrasi, meskipun kerja sama dalam kerangka Sistem Integrasi Amerika Tengah (SICA) tetap berjalan.
Nikaragua mempertahankan hubungan diplomatik dengan berbagai negara di seluruh dunia. Setelah periode pengakuan terhadap Taiwan (Republik Tiongkok), pada Desember 2021, Nikaragua mengalihkan pengakuan diplomatiknya ke Republik Rakyat Tiongkok. Negara ini juga telah memperkuat hubungan dengan Rusia dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kerja sama militer dan ekonomi. Dalam forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Nikaragua sering menyuarakan posisi yang kritis terhadap kebijakan luar negeri negara-negara Barat dan mendukung prinsip non-intervensi serta kedaulatan nasional.
Sengketa internasional utama Nikaragua termasuk:
- Sengketa dengan Kolombia: Berkaitan dengan kedaulatan atas Kepulauan San Andrés, Providencia, dan Santa Catalina, serta delimitasi batas maritim di Laut Karibia. Mahkamah Internasional (ICJ) telah mengeluarkan beberapa putusan terkait sengketa ini, yang mengakui kedaulatan Kolombia atas pulau-pulau tersebut tetapi memberikan Nikaragua hak atas wilayah maritim yang luas. Implementasi putusan ini dan negosiasi lebih lanjut masih menjadi isu.
- Sengketa dengan Kosta Rika: Melibatkan hak navigasi di Sungai San Juan, yang merupakan bagian dari perbatasan antara kedua negara, serta sengketa teritorial atas wilayah kecil di sekitar muara sungai. ICJ juga telah menangani kasus-kasus terkait sengketa ini.
Dalam menangani sengketa ini, Nikaragua cenderung menggunakan jalur hukum internasional. Namun, perspektif pihak-pihak yang terdampak, terutama komunitas lokal dan masyarakat adat di wilayah perbatasan, serta implikasi hak asasi manusia dari sengketa dan kebijakan terkait, seringkali kurang mendapat perhatian yang memadai. Isu-isu seperti hak penangkapan ikan tradisional, akses ke sumber daya alam, dan dampak lingkungan dari proyek pembangunan di wilayah sengketa menjadi perhatian penting dari sudut pandang keadilan sosial.
Pada 12 Oktober 2022, Nikaragua memberikan suara menentang resolusi PBB yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Finlandia adalah donor bantuan yang signifikan bagi Nikaragua. Pada tahun 2007, total bantuan berjumlah sekitar 14.50 M EUR. Kerja sama tersebut berfokus pada pembangunan pedesaan, perawatan kesehatan, dan mendukung pemerintah daerah. Namun pada Februari 2012, Finlandia membuat keputusan untuk menghentikan bantuan pembangunan ke Nikaragua. Alasan utamanya adalah kekhawatiran atas keadaan demokrasi di Nikaragua. Pada KTT Amerika tahun 1994, Nikaragua bergabung dengan enam tetangga Amerika Tengah dalam menandatangani Aliansi untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang dikenal sebagai Conjunta Centroamerica-USA atau CONCAUSA, untuk mempromosikan pembangunan ekonomi berkelanjutan di wilayah tersebut.
8. Ekonomi
Ekonomi Nikaragua adalah salah satu yang terkecil dan termiskin di benua Amerika. Negara ini sangat bergantung pada pertanian dan remitansi dari pekerja migran. Kebijakan ekonomi pemerintah seringkali menjadi subjek perdebatan terkait dampaknya terhadap kesetaraan sosial, hak-hak pekerja, dan pembangunan berkelanjutan.
8.1. Struktur dan Kondisi Ekonomi
Nikaragua adalah salah satu negara termiskin di Amerika. Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan Paritas Daya Beli (PPP) pada tahun 2008 diperkirakan sebesar 17.37 B USD. Sektor pertanian menyumbang 15,5% dari PDB, persentase tertinggi di Amerika Tengah. Remitansi dari warga Nikaragua yang bekerja di luar negeri menyumbang lebih dari 15% PDB Nikaragua, dengan hampir satu miliar dolar AS dikirim ke negara itu setiap tahun. Ekonomi tumbuh sekitar 4% pada tahun 2011. Namun, pada tahun 2019, akibat pajak yang restriktif dan konflik sipil, ekonomi mencatat pertumbuhan negatif sebesar -3,9%; Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan penurunan lebih lanjut sebesar 6% pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19.
Menurut Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), 48% populasi Nikaragua hidup di bawah garis kemiskinan, dan 79,9% hidup dengan kurang dari $2 per hari. Menurut data PBB, 80% penduduk asli (yang merupakan 5% dari populasi) hidup dengan kurang dari $1 per hari. Tingkat kemiskinan yang tinggi dan ketidaksetaraan pendapatan menjadi tantangan utama. Distribusi pendapatan sangat tidak merata, dengan sebagian kecil populasi menguasai sebagian besar kekayaan negara. Utang luar negeri juga menjadi beban bagi perekonomian, meskipun telah ada upaya restrukturisasi dan penghapusan utang.
Menurut Bank Dunia, Nikaragua menduduki peringkat ke-123 dari 190 negara dalam hal kemudahan memulai bisnis. Pada tahun 2007, ekonomi Nikaragua dilabeli "62,7% bebas" oleh Heritage Foundation, dengan tingkat kebebasan fiskal, pemerintahan, tenaga kerja, investasi, keuangan, dan perdagangan yang tinggi. Nikaragua menduduki peringkat ke-61 sebagai ekonomi paling bebas dan ke-14 (dari 29) di benua Amerika. Nikaragua menduduki peringkat ke-124 dalam Indeks Inovasi Global pada tahun 2024.
Pada Maret 2007, Polandia dan Nikaragua menandatangani perjanjian untuk menghapus utang sebesar 30.60 M USD yang dipinjam oleh pemerintah Nikaragua pada tahun 1980-an. Inflasi turun dari 33.500% pada tahun 1988 menjadi 9,45% pada tahun 2006, dan utang luar negeri berkurang separuh. Kebijakan ekonomi pemerintah saat ini sering dikritik karena kurangnya transparansi dan dampaknya yang merugikan terhadap sektor swasta dan iklim investasi, yang pada gilirannya memperburuk kondisi sosial dan hak-hak pekerja.
Upah minimum Nikaragua termasuk yang terendah di Amerika dan di dunia. Tanah secara tradisional menjadi dasar kekayaan di Nikaragua, dengan kekayaan besar berasal dari ekspor komoditas pokok seperti kopi, kapas, daging sapi, dan gula. Hampir semua kelas atas dan hampir seperempat kelas menengah adalah pemilik tanah yang substansial. Sebuah studi pemerintah tahun 1985 mengklasifikasikan 69,4 persen populasi sebagai miskin karena mereka tidak dapat memenuhi satu atau lebih kebutuhan dasar mereka dalam perumahan, layanan sanitasi (air, limbah, dan pengumpulan sampah), pendidikan, dan pekerjaan.
Pekerja pedesaan bergantung pada upah buruh pertanian, terutama kopi dan kapas. Hanya sebagian kecil yang memiliki pekerjaan tetap. Sebagian besar adalah migran yang mengikuti panen selama periode panen dan mencari pekerjaan lain selama musim sepi. Petani "rendah" biasanya adalah petani kecil tanpa lahan yang cukup untuk menopang keluarga; mereka juga bergabung dengan tenaga kerja panen. Petani "atas" memiliki sumber daya yang cukup untuk mandiri secara ekonomi. Mereka menghasilkan surplus yang cukup, di luar kebutuhan pribadi mereka, untuk memungkinkan mereka berpartisipasi di pasar nasional dan dunia.
Kelas bawah perkotaan dicirikan oleh sektor informal ekonomi. Sektor informal terdiri dari usaha skala kecil yang menggunakan teknologi tradisional dan beroperasi di luar rezim hukum perlindungan tenaga kerja dan perpajakan. Pekerja di sektor informal adalah wiraswasta, pekerja keluarga yang tidak digaji atau karyawan usaha kecil, dan mereka umumnya miskin. Pekerja sektor informal Nikaragua termasuk tukang timah, pembuat kasur, penjahit, pembuat roti, pembuat sepatu, dan tukang kayu; orang yang menerima cucian dan setrika atau menyiapkan makanan untuk dijual di jalan; dan ribuan pedagang kaki lima, pemilik usaha kecil (sering beroperasi di luar rumah mereka sendiri), dan operator kios pasar. Beberapa bekerja sendiri, tetapi yang lain bekerja di talleres (bengkel/pabrik) kecil yang bertanggung jawab atas sebagian besar produksi industri negara. Karena pendapatan sektor informal umumnya sangat rendah, sedikit keluarga yang dapat hidup dengan satu pendapatan. Seperti kebanyakan negara Amerika Latin, Nikaragua juga dicirikan oleh kelas atas yang sangat kecil, sekitar 2% dari populasi, yang sangat kaya dan memegang kekuasaan politik dan ekonomi di negara yang tidak berada di tangan perusahaan asing dan industri swasta. Keluarga-keluarga ini bersifat oligarki dan telah memerintah Nikaragua selama beberapa generasi dan kekayaan mereka terintegrasi secara politik dan ekonomi secara horizontal dan vertikal.
Nikaragua saat ini menjadi anggota Aliansi Bolivarian untuk Amerika, juga dikenal sebagai ALBA. ALBA telah mengusulkan untuk menciptakan mata uang baru, Sucre, untuk digunakan di antara para anggotanya. Intinya, ini berarti bahwa córdoba Nikaragua akan digantikan dengan Sucre. Negara-negara lain yang akan mengikuti pola serupa meliputi: Venezuela, Ekuador, Bolivia, Honduras, Kuba, Saint Vincent dan Grenadines, Dominika, dan Antigua dan Barbuda.
8.2. Sektor Utama

Sektor-sektor utama ekonomi Nikaragua meliputi pertanian, peternakan, pertambangan, dan manufaktur, termasuk zona maquiladora. Sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi, mempekerjakan sebagian besar tenaga kerja dan menjadi sumber utama pendapatan ekspor.
- Pertanian: Nikaragua adalah negara agraris, dengan pertanian menyumbang sekitar 60% dari total ekspornya, yang menghasilkan sekitar 300.00 M USD per tahun. Komoditas utama meliputi:
- Kopi: Hampir dua pertiga hasil panen kopi berasal dari bagian utara dataran tinggi tengah, di daerah utara dan timur kota Estelí. Kopi Nikaragua dikenal karena kualitasnya.
- Pisang dan Tebu: Sebagian besar pisang Nikaragua ditanam di bagian barat laut negara dekat pelabuhan Corinto; tebu juga ditanam di distrik yang sama.
- Tembakau: Ditanam di wilayah dataran tinggi utara yang sama dengan kopi, telah menjadi tanaman komersial yang semakin penting sejak tahun 1990-an, dengan ekspor tahunan daun dan cerutu sekitar 200.00 M USD per tahun.
- Tanaman lain: Singkong, kacang tanah, wijen, melon, dan bawang.
Sektor pertanian menghadapi tantangan seperti erosi tanah dan polusi akibat penggunaan pestisida yang berlebihan, terutama di distrik kapas di masa lalu. Hasil dan ekspor beberapa komoditas telah menurun sejak 1985. Isu hak-hak buruh di sektor pertanian, termasuk upah rendah dan kondisi kerja yang buruk, serta dampak lingkungan dari praktik pertanian intensif, menjadi perhatian penting.
- Peternakan: Sektor peternakan, terutama sapi potong, juga memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspor.
- Pertambangan: Pertambangan menjadi industri yang semakin penting di Nikaragua, meskipun kontribusinya terhadap PDB masih di bawah 1%. Sumber daya mineral utama adalah emas dan perak. Aktivitas pertambangan terkonsentrasi di "Segitiga Pertambangan" (Siuna, Rosita, Bonanza) di Pesisir Karibia Utara. Isu dampak lingkungan dan hak-hak masyarakat adat di sekitar area pertambangan seringkali muncul.
- Manufaktur: Sektor manufaktur mencakup produksi makanan dan minuman, tekstil, dan produk logam. Zona maquiladora (pabrik perakitan berorientasi ekspor), terutama di sektor garmen, telah menjadi sumber lapangan kerja penting, meskipun sering dikaitkan dengan upah rendah dan kondisi kerja yang kurang ideal. Pertumbuhan sektor maquila melambat pada dekade pertama abad ke-21 karena meningkatnya persaingan dari pasar Asia, terutama Tiongkok.
- Perikanan: Kapal penangkap ikan di sisi Karibia membawa udang serta lobster ke pabrik pengolahan di Puerto Cabezas, Bluefields, dan Laguna de Perlas. Perikanan penyu pernah berkembang pesat di pantai Karibia sebelum runtuh akibat eksploitasi berlebihan.
Struktur ekspor-impor Nikaragua didominasi oleh produk pertanian dan manufaktur ringan. Mitra dagang utama termasuk Amerika Serikat, negara-negara Amerika Tengah lainnya, dan semakin meningkat, Tiongkok. Penebangan kayu masih berlangsung meskipun ada pembatasan karena meningkatnya kekhawatiran lingkungan tentang perusakan hutan hujan; satu pohon kayu keras dapat bernilai ribuan dolar.
8.3. Pariwisata


Pada tahun 2006, pariwisata menjadi industri terbesar kedua di Nikaragua. Sebelumnya, pariwisata telah tumbuh sekitar 70% secara nasional selama periode 7 tahun, dengan tingkat pertumbuhan 10%-16% per tahun. Peningkatan dan pertumbuhan ini menyebabkan pendapatan dari pariwisata naik lebih dari 300% selama periode 10 tahun. Pertumbuhan pariwisata juga berdampak positif pada industri pertanian, komersial, dan keuangan, serta industri konstruksi. Presiden Daniel Ortega telah menyatakan niatnya untuk menggunakan pariwisata untuk memerangi kemiskinan di seluruh negeri. Hasil bagi ekonomi Nikaragua yang didorong oleh pariwisata sangat signifikan, dengan negara ini menyambut satu juta wisatawan dalam satu tahun kalender untuk pertama kalinya dalam sejarahnya pada tahun 2010.
Setiap tahun sekitar 60.000 warga AS mengunjungi Nikaragua, terutama para pebisnis, wisatawan, dan mereka yang mengunjungi kerabat. Sekitar 5.300 orang dari AS tinggal di Nikaragua. Mayoritas wisatawan yang mengunjungi Nikaragua berasal dari AS, Amerika Tengah atau Selatan, dan Eropa. Menurut Kementerian Pariwisata Nikaragua (INTUR), kota-kota kolonial León dan Granada adalah tempat favorit bagi wisatawan. Selain itu, kota-kota Masaya, Rivas dan sejenisnya seperti San Juan del Sur, El Ostional, Benteng Immaculate Conception, Pulau Ometepe, gunung berapi Mombacho, dan Kepulauan Corn di antara lokasi-lokasi lain adalah objek wisata utama. Selain itu, ekowisata, memancing olahraga, dan selancar menarik banyak wisatawan ke Nikaragua.
Menurut program berita TV Noticias, objek wisata utama di Nikaragua bagi wisatawan adalah pantai, rute pemandangan, arsitektur kota-kota seperti León dan Granada, ekowisata, dan agrowisata khususnya di Nikaragua utara. Sebagai hasil dari peningkatan pariwisata, Nikaragua telah melihat investasi asing langsungnya meningkat sebesar 79,1% dari tahun 2007 hingga 2009.

Nikaragua disebut sebagai "tanah danau dan gunung berapi" karena banyaknya laguna dan danau, serta rangkaian gunung berapi yang membentang dari utara ke selatan di sepanjang sisi Pasifik negara itu. Saat ini, hanya 7 dari 50 gunung berapi di Nikaragua yang dianggap aktif. Banyak dari gunung berapi ini menawarkan beberapa kemungkinan besar bagi wisatawan dengan kegiatan seperti mendaki, memanjat, berkemah, dan berenang di danau kawah.
Cagar Alam Laguna Apoyo diciptakan oleh letusan Gunung Berapi Apoyo sekitar 23.000 tahun yang lalu, yang meninggalkan kawah besar selebar 7 km yang secara bertahap terisi air. Laguna ini dikelilingi oleh dinding kawah tua. Tepi laguna dipenuhi restoran, banyak di antaranya menyediakan kayak. Selain menjelajahi hutan di sekitarnya, banyak olahraga air dilakukan di laguna, terutama kayak.
Ski pasir telah menjadi daya tarik populer di gunung berapi Cerro Negro di León. Gunung berapi yang tidak aktif maupun aktif dapat didaki. Beberapa gunung berapi yang paling banyak dikunjungi termasuk Gunung Berapi Masaya, Momotombo, Mombacho, Cosigüina, dan Gunung Berapi Maderas dan Concepción di Ometepe.
Ekowisata bertujuan untuk sadar secara ekologis dan sosial; berfokus pada budaya lokal, alam liar, dan petualangan. Ekowisata Nikaragua berkembang setiap tahun. Nikaragua menawarkan sejumlah tur ekowisata dan tempat-tempat yang sempurna bagi para petualang. Nikaragua memiliki tiga ekoregion (Pasifik, Tengah, dan Atlantik) yang berisi gunung berapi, hutan hujan tropis, dan lahan pertanian. Mayoritas pondok ekowisata dan tujuan wisata berfokus lingkungan lainnya ditemukan di Pulau Ometepe, yang terletak di tengah Danau Nikaragua, hanya satu jam perjalanan perahu dari Granada. Meskipun beberapa dimiliki oleh orang asing, yang lain dimiliki oleh keluarga lokal. Industri pariwisata, meskipun memberikan kontribusi ekonomi, juga perlu dikelola dengan prinsip pariwisata berkelanjutan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan memastikan manfaatnya dirasakan oleh komunitas lokal secara adil.
8.4. Infrastruktur

Kondisi infrastruktur di Nikaragua bervariasi, dengan tantangan signifikan terutama di bidang transportasi dan energi, meskipun ada upaya untuk perbaikan dan modernisasi. Selama perang antara Kontra yang didukung AS dan pemerintah Sandinista pada 1980-an, sebagian besar infrastruktur negara rusak atau hancur.
- Transportasi:
- Jalan: Jaringan jalan raya terkonsentrasi di wilayah Pasifik dan tengah negara. Banyak jalan di daerah pedesaan dan Pesisir Karibia masih belum beraspal dan sulit diakses, terutama selama musim hujan. Hingga baru-baru ini, tidak mungkin melakukan perjalanan sepenuhnya melalui jalan raya dari Managua ke pantai Karibia. Jalan baru antara Nueva Guinea dan Bluefields selesai pada tahun 2019 dan memungkinkan layanan bus reguler ke ibu kota.
- Pelabuhan: Pelabuhan utama termasuk Corinto di pantai Pasifik, yang menangani sebagian besar perdagangan internasional, serta Bluefields dan Puerto Cabezas (Bilwi) di pantai Karibia.
- Bandara: Bandar Udara Internasional Augusto C. Sandino di Managua adalah bandara utama yang melayani penerbangan internasional. Terdapat juga bandara domestik yang lebih kecil di beberapa kota.
- Kereta Api: Nikaragua tidak lagi memiliki sistem kereta api aktif; jalur terakhir ditutup pada tahun 2001.
- Energi:
- Produksi Listrik: Nikaragua secara historis bergantung pada pembangkit listrik termal yang menggunakan bahan bakar impor. Namun, negara ini telah membuat kemajuan signifikan dalam meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energinya. Pembangkit listrik Centroamérica di Sungai Tuma di dataran tinggi Tengah telah diperluas, dan proyek pembangkit listrik tenaga air lainnya telah dilakukan untuk membantu menyediakan listrik bagi industri-industri baru di negara itu.
- Energi Terbarukan: Potensi energi terbarukan sangat besar, termasuk tenaga air, panas bumi (karena aktivitas vulkanik), angin, dan surya. Pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, dengan tujuan mencapai lebih dari 90% pasokan listrik dari sumber terbarukan.
- Telekomunikasi: Sektor telekomunikasi telah berkembang, dengan peningkatan penetrasi telepon seluler dan akses internet, meskipun kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan masih ada.
- Terusan Nikaragua: Nikaragua telah lama dianggap sebagai lokasi yang memungkinkan untuk kanal baru yang dapat melengkapi Terusan Panama, menghubungkan Laut Karibia (dan karenanya Samudra Atlantik) dengan Samudra Pasifik. Presiden Daniel Ortega mengatakan bahwa proyek ini akan memberikan "kemerdekaan ekonomi" bagi Nikaragua. Para ilmuwan telah menyuarakan keprihatinan tentang dampak lingkungan, tetapi pemerintah menyatakan bahwa kanal tersebut akan menguntungkan negara dengan menciptakan lapangan kerja baru dan berpotensi meningkatkan pertumbuhan tahunannya menjadi rata-rata 8% per tahun. Proyek ini dijadwalkan untuk memulai konstruksi pada Desember 2014, namun Terusan Nikaragua belum dimulai hingga kini. Proyek ini sangat kontroversial karena potensi dampak lingkungan dan sosial yang besar, termasuk penggusuran komunitas dan kerusakan ekosistem sensitif seperti Danau Nikaragua. Kelayakan ekonomi dan transparansi proyek juga dipertanyakan secara luas. Implikasi sosial-ekonomi dari proyek sebesar ini, jika terealisasi, akan sangat besar, namun hingga saat ini, realisasinya masih belum pasti.
Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan merata, dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan, sangat penting bagi pembangunan ekonomi jangka panjang dan peningkatan kualitas hidup rakyat Nikaragua.
9. Demografi dan Masyarakat
Statistik kependudukan, komposisi etnis, bahasa, agama, pendidikan, kesehatan, dan karakteristik sosial umum Nikaragua mencerminkan sejarah dan keragaman negara tersebut. Isu-isu terkait hak-hak minoritas, kesetaraan gender, dan akses terhadap layanan dasar menjadi fokus penting dalam analisis sosial.
Populasi | |
---|---|
Tahun | Juta |
1950 | 1.3 |
2000 | 5.0 |
2021 | 6.85 |

9.1. Komposisi Penduduk
Menurut penelitian tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Genetics and Molecular Biology, keturunan Eropa mendominasi 69% orang Nikaragua, diikuti oleh keturunan Afrika 20%, dan terakhir keturunan pribumi 11%. Penelitian Jepang tentang "Komponen Genomik dalam demografi Amerika" menunjukkan bahwa, rata-rata, nenek moyang orang Nikaragua adalah 58-62% Eropa, 28% Penduduk Asli Amerika, dan 14% Afrika, dengan kontribusi Timur Dekat yang sangat kecil. Data non-genetik dari CIA World Factbook menetapkan bahwa dari populasi Nikaragua tahun 2016 sebanyak 5.966.798, sekitar 69% adalah mestizo, 17% kulit putih, 5% Penduduk Asli Amerika, dan 9% kulit hitam dan ras lainnya. Ini berfluktuasi dengan perubahan pola migrasi. Populasi perkotaan mencapai 58% pada tahun 2013.
Ibu kota Managua adalah kota terbesar, dengan perkiraan populasi 1.042.641 pada tahun 2016. Pada tahun 2005, lebih dari 5 juta orang tinggal di wilayah Pasifik, Tengah, dan Utara, dan 700.000 di wilayah Karibia.
Nikaragua memiliki tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,5% pada tahun 2013. Ini adalah hasil dari salah satu tingkat kelahiran tertinggi di Belahan Barat: 17,7 per 1.000 pada tahun 2017. Tingkat kematian adalah 4,7 per 1.000 selama periode yang sama menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa. Struktur usia populasi Nikaragua relatif muda, meskipun mengalami tren penuaan bertahap seiring dengan penurunan tingkat kesuburan dan peningkatan harapan hidup. Tingkat urbanisasi terus meningkat, dengan semakin banyak penduduk pindah ke kota-kota untuk mencari peluang ekonomi dan akses layanan yang lebih baik.
9.2. Kelompok Etnis

Mayoritas populasi Nikaragua terdiri dari mestizo (campuran keturunan Eropa dan pribumi), sekitar 69%. Sekitar 17% populasi Nikaragua adalah kulit putih, sebagian besar dari mereka adalah keturunan Spanyol, sementara yang lain adalah keturunan Jerman, Italia, Inggris, Denmark, atau Prancis.
- Kreol Hitam (Afro-Nikaragua): Sekitar 9% populasi Nikaragua adalah kulit hitam atau Afro-Nikaragua dan sebagian besar tinggal di pesisir Karibia (atau Atlantik) negara itu. Populasi kulit hitam sebagian besar terdiri dari Kreol berbahasa Inggris yang merupakan keturunan budak yang melarikan diri atau terdampar; banyak yang menggunakan nama keluarga pemukim Skotlandia yang membawa budak bersama mereka, seperti Campbell, Gordon, Downs, dan Hodgson. Meskipun banyak orang Kreol mendukung Somoza karena hubungan dekatnya dengan Amerika Serikat, mereka bersatu mendukung perjuangan Sandinista pada Juli 1979, hanya untuk menolak revolusi segera setelah itu sebagai tanggapan terhadap fase baru "westernisasi" dan pemberlakuan pemerintahan pusat dari Managua. Ada sejumlah kecil orang Garifuna, yaitu orang-orang keturunan campuran Afrika Barat, Karib Pulau, dan Arawak. Pada pertengahan 1980-an, pemerintah membagi Departemen Zelaya - yang terdiri dari separuh bagian timur negara - menjadi dua wilayah otonom dan memberikan otonomi terbatas kepada orang kulit hitam dan pribumi di wilayah ini di dalam republik.
- Masyarakat Adat: Sisa 5% populasi Nikaragua adalah masyarakat adat, keturunan dari penduduk asli negara itu. Populasi pra-Kolumbus Nikaragua terdiri dari banyak kelompok adat. Di wilayah barat, suku Nahua (orang Nicarao) hadir bersama dengan kelompok lain seperti orang Chorotega dan Subtiaba (juga dikenal sebagai Maribios atau Hokan Xiu). Wilayah tengah dan pesisir Karibia Nikaragua dihuni oleh masyarakat adat yang merupakan kelompok bahasa Makro-Chibchan yang telah bermigrasi ke dan dari Amerika Selatan pada zaman kuno, terutama yang sekarang adalah Kolombia dan Venezuela. Kelompok-kelompok ini termasuk Matagalpa, Miskito, Rama, serta Mayangna dan Ulwa yang juga dikenal sebagai Sumo. Pada abad ke-19, terdapat minoritas pribumi yang cukup besar, tetapi kelompok ini sebagian besar telah berasimilasi secara budaya ke dalam mayoritas mestizo. Orang Garifuna juga hadir, terutama di Pesisir Karibia. Mereka adalah orang-orang keturunan campuran Afrika dan Pribumi.
Isu hak-hak minoritas, termasuk hak atas tanah leluhur, pelestarian budaya dan bahasa, serta partisipasi politik, menjadi perhatian penting. Masyarakat adat dan Afro-Nikaragua seringkali menghadapi diskriminasi dan marginalisasi ekonomi serta sosial.
9.3. Bahasa

Bahasa Spanyol Nikaragua memiliki banyak pengaruh pribumi dan beberapa karakteristik yang membedakannya. Sebagai contoh, beberapa orang Nikaragua cenderung mengganti /s/ dengan /h/ saat berbicara. Meskipun bahasa Spanyol digunakan di seluruh negeri, negara ini memiliki keragaman yang besar: kosakata, aksen, dan bahasa sehari-hari dapat bervariasi antar kota dan departemen.
Bahasa Isyarat Nikaragua muncul pada tahun 1970-an dan 1980-an di antara anak-anak tuli ketika sekolah pendidikan khusus pertama mengumpulkan mereka, dan kemunculannya menjadi perhatian khusus bagi para ahli bahasa sebagai kesempatan untuk secara langsung mengamati penciptaan sebuah bahasa.
Di pesisir Karibia, bahasa-bahasa pribumi, bahasa kreol berbasis Inggris, dan bahasa Spanyol digunakan. Bahasa Miskito, yang digunakan oleh orang Miskito sebagai bahasa pertama dan beberapa orang pribumi dan keturunan Afrika lainnya sebagai bahasa kedua, ketiga, atau keempat, adalah bahasa pribumi yang paling umum digunakan. Bahasa-bahasa Misumalpan pribumi yaitu Mayangna dan Ulwa digunakan oleh masing-masing suku dengan nama yang sama. Banyak orang Miskito, Mayangna, dan Sumo juga berbicara Kreol Pesisir Miskito, dan sebagian besar juga berbicara bahasa Spanyol. Kurang dari tiga lusin dari hampir 2.000 orang Rama berbicara bahasa Chibchan mereka dengan lancar, dengan hampir semua orang Rama berbicara Kreol Rama Cay dan sebagian besar berbicara bahasa Spanyol. Para ahli bahasa telah berusaha untuk mendokumentasikan dan merevitalisasi bahasa tersebut selama tiga dekade terakhir.
Orang Garifuna, keturunan orang pribumi dan keturunan Afrika yang datang ke Nikaragua dari Honduras pada awal abad kedua puluh, baru-baru ini berusaha untuk merevitalisasi bahasa Arawakan mereka. Mayoritas berbicara Kreol Pesisir Miskito sebagai bahasa pertama mereka dan bahasa Spanyol sebagai bahasa kedua. Orang Kreol, keturunan budak Afrika yang dibawa ke Pantai Miskito selama periode kolonial Inggris dan imigran Eropa, Tiongkok, Arab, dan Hindia Barat Inggris, juga berbicara Kreol Pesisir Miskito sebagai bahasa pertama mereka dan bahasa Spanyol sebagai bahasa kedua.
9.4. Agama

Agama memainkan peran penting dalam budaya Nikaragua dan diberikan perlindungan khusus dalam Konstitusinya. Kebebasan beragama (yang telah dijamin sejak 1939) dan toleransi beragama secara resmi dipromosikan oleh pemerintah. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Gereja Katolik dan rezim yang dipimpin oleh Daniel Ortega berada dalam konflik terbuka. Rezim Ortega dituduh menggunakan polisi untuk mengintimidasi rohaniwan (termasuk uskup), menutup media Katolik, dan menangkap anggota rohaniwan (termasuk Uskup Rolando Alvarez dari Keuskupan Matagalpa).
Nikaragua tidak memiliki agama negara resmi. Uskup Katolik diharapkan memberikan otoritas mereka pada acara-acara kenegaraan penting, dan pernyataan mereka tentang isu-isu nasional diikuti dengan cermat. Mereka dapat diminta untuk menengahi antara pihak-pihak yang berselisih pada saat krisis politik. Pada tahun 1979, Miguel D'Escoto Brockman, seorang imam yang menganut Teologi Pembebasan, menjabat di pemerintahan sebagai menteri luar negeri ketika Sandinista berkuasa. Denominasi terbesar, dan secara tradisional agama mayoritas, adalah Gereja Katolik Roma. Agama ini datang ke Nikaragua pada abad ke-16 dengan penaklukan Spanyol dan tetap menjadi agama mapan hingga tahun 1939.
Jumlah penganut Katolik Roma yang aktif telah menurun, sementara keanggotaan kelompok Protestan injili dan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (Gereja LDS) telah berkembang pesat sejak tahun 1990-an. Ada upaya misionaris LDS yang signifikan di Nikaragua. Terdapat dua misi dan 95.768 anggota Gereja LDS (1,54% dari populasi). Ada juga komunitas Anglikan dan Gereja Moravia yang kuat di pesisir Karibia di tempat yang dulunya merupakan koloni Pantai Miskito yang berpenduduk jarang. Wilayah ini berada di bawah pengaruh Inggris selama hampir tiga abad. Protestanisme dibawa ke Pantai Miskito terutama oleh penjajah Inggris dan Jerman dalam bentuk Anglikanisme dan Gereja Moravia. Jenis Protestan lainnya dan denominasi Kristen lainnya diperkenalkan ke seluruh Nikaragua selama abad ke-19.
Agama populer berkisar pada para santo, yang dianggap sebagai perantara antara manusia dan Tuhan. Sebagian besar daerah, dari ibu kota Managua hingga komunitas pedesaan kecil, menghormati santo pelindung, yang dipilih dari kalender Katolik Roma, dengan fiesta tahunan. Di banyak komunitas, cerita rakyat yang kaya telah berkembang di sekitar perayaan santo pelindung, seperti Santo Dominikus (Santo Domingo) di Managua, yang dihormati pada bulan Agustus dengan dua prosesi sehari penuh yang penuh warna dan seringkali riuh melalui kota. Puncak kalender keagamaan Nikaragua bagi massa bukanlah Natal atau Paskah, melainkan La Purísima, seminggu perayaan pada awal Desember yang didedikasikan untuk Dikandung Tanpa Noda, di mana altar yang rumit untuk Perawan Maria dibangun di rumah-rumah dan tempat kerja.
Agama Buddha telah meningkat dengan masuknya imigrasi yang stabil. Meskipun orang Yahudi telah tinggal di Nikaragua sejak abad ke-18, populasi Yahudi kecil, berjumlah kurang dari 200 orang pada tahun 2017. Dari jumlah tersebut, 112 adalah mualaf baru yang mengaku keturunan Yahudi Sefardi. Pada tahun 2007, sekitar 1.200 hingga 1.500 penduduk Nikaragua mempraktikkan Islam, sebagian besar dari mereka adalah Sunni yang merupakan penduduk asing atau warga negara yang dinaturalisasi dari Palestina, Libya, dan Iran atau keturunan Nikaragua asli dari kedua kelompok tersebut.
9.5. Pendidikan
Tingkat melek huruf orang dewasa pada tahun 2005 adalah 78,0%, tingkat melek huruf terendah di Amerika Tengah.
Pendidikan dasar gratis di Nikaragua. Sistem sekolah swasta ada, banyak di antaranya berafiliasi dengan agama dan seringkali memiliki program bahasa Inggris yang lebih kuat. Pada tahun 1979, sistem pendidikan adalah salah satu yang termiskin di Amerika Latin. Salah satu tindakan pertama pemerintah Sandinista yang baru terpilih pada tahun 1980 adalah kampanye melek huruf yang ekstensif dan berhasil, menggunakan siswa sekolah menengah, mahasiswa, dan guru sebagai guru sukarelawan: kampanye ini mengurangi tingkat buta huruf secara keseluruhan dari 50,3% menjadi 12,9% hanya dalam lima bulan. Ini adalah salah satu dari sejumlah program skala besar yang menerima pengakuan internasional atas pencapaian mereka dalam melek huruf, perawatan kesehatan, pendidikan, penitipan anak, serikat pekerja, dan reformasi agraria. Sandinista juga menambahkan konten ideologis kiri ke dalam kurikulum, yang dihapus setelah tahun 1990. Pada September 1980, UNESCO menganugerahi Nikaragua penghargaan Nadezhda Krupskaya yang disponsori Uni Soviet untuk kampanye melek huruf.
Sistem pendidikan di Nikaragua terdiri dari pendidikan pra-sekolah, pendidikan dasar (6 tahun), pendidikan menengah (5 tahun), dan pendidikan tinggi. Akses dan kualitas pendidikan, terutama di daerah pedesaan dan bagi kelompok-kelompok rentan, tetap menjadi tantangan. Tingkat partisipasi di pendidikan menengah dan tinggi lebih rendah dibandingkan pendidikan dasar. Pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas guru, infrastruktur sekolah, dan relevansi kurikulum, namun keterbatasan anggaran dan masalah struktural terus menghambat kemajuan.
9.6. Kesehatan
Meskipun hasil kesehatan Nikaragua telah meningkat selama beberapa dekade terakhir dengan pemanfaatan sumber daya yang efisien dibandingkan dengan negara-negara Amerika Tengah lainnya, layanan kesehatan di Nikaragua masih menghadapi tantangan dalam menanggapi beragam kebutuhan layanan kesehatan penduduknya.
Pemerintah Nikaragua menjamin perawatan kesehatan universal gratis bagi warganya. Namun, keterbatasan model pemberian layanan saat ini dan distribusi sumber daya serta tenaga medis yang tidak merata berkontribusi pada kurangnya perawatan berkualitas yang terus-menerus di daerah-daerah yang lebih terpencil di Nikaragua, terutama di kalangan masyarakat pedesaan di wilayah Tengah dan Atlantik. Untuk menanggapi kebutuhan dinamis daerah, pemerintah telah mengadopsi model desentralisasi yang menekankan perawatan medis preventif dan primer berbasis masyarakat.
Indikator kesehatan utama seperti angka harapan hidup telah meningkat, tetapi angka kematian bayi dan ibu masih relatif tinggi, terutama di daerah miskin. Penyakit menular seperti penyakit pernapasan dan diare masih menjadi masalah, sementara penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan diabetes juga meningkat. Aksesibilitas layanan kesehatan berkualitas, terutama layanan spesialis dan rumah sakit, terbatas di luar kota-kota besar. Sistem kesehatan publik menghadapi tantangan berupa kekurangan dana, tenaga medis, dan peralatan. Meskipun ada upaya untuk memperluas cakupan layanan kesehatan primer, kesenjangan dalam akses dan kualitas tetap ada.
9.7. Kesetaraan Gender
Peringkat kesetaraan gender Nikaragua termasuk tinggi di antara negara-negara di Amerika Latin. Terkait peringkat global mengenai kesetaraan gender, Forum Ekonomi Dunia menempatkan Nikaragua di nomor dua belas pada tahun 2015, dan dalam laporan tahun 2020, Nikaragua menduduki peringkat nomor lima, di belakang negara-negara Eropa utara.
Nikaragua termasuk di antara banyak negara di Amerika Latin dan Karibia yang meratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan, yang bertujuan untuk mempromosikan hak-hak perempuan. Pada tahun 2009, posisi Ombudsman Khusus untuk Keanekaragaman Seksual dibentuk di dalam Kantor Ombudsman Hak Asasi Manusia. Dan, pada tahun 2014, Kementerian Kesehatan melarang diskriminasi berdasarkan identitas gender dan orientasi seksual.
Meskipun ada kemajuan dalam representasi perempuan di parlemen dan beberapa kerangka hukum yang mendukung kesetaraan gender, perempuan di Nikaragua masih menghadapi tantangan signifikan. Kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual, tetap menjadi masalah serius. Akses perempuan terhadap peluang ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan reproduksi seringkali terbatas, terutama di daerah pedesaan dan bagi perempuan dari kelompok minoritas. Budaya patriarki masih kuat dan mempengaruhi partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di semua tingkatan.
Hak-hak kelompok LGBTQ+ secara hukum diakui dalam beberapa aspek, tetapi diskriminasi dan stigma sosial masih meluas. Diskriminasi terhadap individu LGBTQ umum terjadi, terutama dalam perumahan, pendidikan, dan tempat kerja. Aktivis LGBTQ+ seringkali menghadapi intimidasi dan kekerasan. Upaya untuk memajukan kesetaraan gender dan hak-hak LGBTQ+ membutuhkan komitmen berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat sipil untuk mengatasi norma-norma diskriminatif dan memastikan implementasi hukum yang efektif. Laporan Pembangunan Manusia menempatkan Nikaragua pada peringkat 106 dari 160 negara dalam Indeks Ketidaksetaraan Gender (GII) pada tahun 2017. Ini mencerminkan ketidaksetaraan berbasis gender dalam tiga dimensi - kesehatan reproduksi, pemberdayaan, dan kegiatan ekonomi.
9.8. Imigrasi dan Diaspora
Relatif terhadap populasinya, Nikaragua belum mengalami gelombang imigrasi besar-besaran. Jumlah imigran di Nikaragua, dari negara-negara Amerika Latin lainnya atau negara lain, tidak pernah melampaui 1% dari total populasinya sebelum tahun 1995. Sensus tahun 2005 menunjukkan populasi kelahiran asing sebesar 1,2%, hanya naik 0,06% dalam 10 tahun. Pada abad ke-19, Nikaragua mengalami gelombang imigrasi sederhana dari Eropa. Secara khusus, keluarga-keluarga dari Jerman, Italia, Spanyol, Prancis, dan Belgia berimigrasi ke Nikaragua, terutama ke departemen-departemen di wilayah Tengah dan Pasifik. Juga terdapat komunitas kecil Nikaragua-Timur Tengah yang terdiri dari orang Suriah, Armenia, Yahudi Nikaragua, dan Lebanon di Nikaragua. Komunitas ini berjumlah sekitar 30.000 orang. Terdapat komunitas Asia Timur yang sebagian besar terdiri dari Tionghoa Han. Populasi Tionghoa Nikaragua diperkirakan mencapai 12.000 orang. Orang Tionghoa tiba pada akhir abad ke-19 tetapi tidak terbukti keberadaannya hingga tahun 1920-an.
Perang Saudara memaksa banyak orang Nikaragua untuk memulai hidup di luar negara mereka. Banyak orang beremigrasi selama tahun 1990-an dan dekade pertama abad ke-21 karena kurangnya kesempatan kerja dan kemiskinan. Mayoritas Diaspora Nikaragua bermigrasi ke Amerika Serikat dan Kosta Rika. Saat ini, satu dari enam orang Nikaragua tinggal di kedua negara ini. Diaspora telah melihat orang Nikaragua menetap di komunitas-komunitas yang lebih kecil di belahan dunia lain, terutama Eropa Barat. Komunitas kecil orang Nikaragua ditemukan di Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Norwegia, Swedia, dan Inggris. Komunitas juga ada di Australia dan Selandia Baru. Kanada, Brasil, dan Argentina menampung kelompok-kelompok kecil dari komunitas ini. Di Asia, Jepang menampung komunitas kecil Nikaragua. Karena kemiskinan ekstrem di dalam negeri, banyak orang Nikaragua sekarang tinggal dan bekerja di negara tetangga El Salvador, negara yang menggunakan dolar AS sebagai mata uangnya. Komunitas ekspatriat yang terus tumbuh, mayoritas dari mereka pindah untuk bisnis, investasi, atau pensiun dari seluruh dunia, seperti dari AS, Kanada, Taiwan, dan negara-negara Eropa; mayoritas telah menetap di Managua, Granada, dan San Juan del Sur.
10. Budaya

Budaya Nikaragua memiliki tradisi folklor, musik, dan agama yang kuat, sangat dipengaruhi oleh budaya Eropa tetapi juga mencakup suara dan cita rasa asli Amerika. Budaya Nikaragua dapat lebih lanjut didefinisikan dalam beberapa untaian yang berbeda. Pesisir Pasifik memiliki tradisi folklor, musik, dan agama yang kuat, sangat dipengaruhi oleh orang Iberia. Wilayah ini dijajah oleh Spanyol dan memiliki budaya yang mirip dengan negara-negara Amerika Latin berbahasa Spanyol lainnya. Kelompok-kelompok pribumi yang secara historis menghuni pesisir Pasifik sebagian besar telah berasimilasi ke dalam budaya mestizo. Pesisir Karibia Nikaragua dulunya merupakan protektorat Inggris. Bahasa Inggris masih dominan di wilayah ini dan digunakan di rumah bersama dengan bahasa Spanyol dan bahasa-bahasa pribumi. Budayanya mirip dengan negara-negara Karibia yang pernah atau masih menjadi milik Inggris, seperti Jamaika, Belize, Kepulauan Cayman, dll. Berbeda dengan pesisir barat, masyarakat adat pesisir Karibia telah mempertahankan identitas yang berbeda, dan beberapa masih menggunakan bahasa asli mereka sebagai bahasa pertama.
10.1. Musik dan Tarian

Musik Nikaragua adalah campuran dari pengaruh pribumi dan Spanyol. Alat musik termasuk marimba dan alat musik lain yang umum di seluruh Amerika Tengah. Marimba Nikaragua dimainkan oleh pemain yang duduk sambil memegang alat musik di lututnya. Ia biasanya diiringi oleh biola bass, gitar, dan guitarrilla (gitar kecil seperti mandolin). Musik ini dimainkan di acara-acara sosial sebagai semacam musik latar. Marimba dibuat dengan lempengan kayu keras yang diletakkan di atas tabung bambu atau logam dengan panjang yang bervariasi. Alat ini dimainkan dengan dua atau empat palu.
Pesisir Karibia Nikaragua dikenal dengan bentuk musik dansa yang hidup dan sensual yang disebut Palo de Mayo yang populer di seluruh negeri. Musik ini sangat keras dan dirayakan terutama selama festival Palo de Mayo pada bulan Mei. Komunitas Garifuna (Afro-Pribumi Amerika) dikenal dengan musik populer mereka yang disebut Punta.
Nikaragua memiliki pengaruh internasional dalam musik. Musik Bachata, Merengue, Salsa, dan Cumbia telah mendapatkan perhatian di pusat-pusat budaya seperti Managua, León, dan Granada. Tarian Cumbia menjadi populer dengan diperkenalkannya seniman Nikaragua, termasuk Gustavo Leyton, di Pulau Ometepe dan di Managua. Tarian Salsa menjadi sangat populer di klub malam Managua. Dengan berbagai pengaruh, bentuk tarian salsa bervariasi di Nikaragua. Gaya New York dan elemen Salsa Kuba (Salsa Casino) telah mendapatkan popularitas di seluruh negeri.
Tarian di Nikaragua bervariasi tergantung wilayahnya. Daerah pedesaan cenderung lebih fokus pada gerakan pinggul dan putaran. Gaya tarian di kota-kota lebih berfokus pada gerak kaki yang lebih canggih selain gerakan dan putaran. Kombinasi gaya dari Republik Dominika dan Amerika Serikat dapat ditemukan di seluruh Nikaragua. Tarian Bachata populer di Nikaragua. Sejumlah besar pengaruh tarian Bachata berasal dari orang Nikaragua yang tinggal di luar negeri, di kota-kota seperti Miami, Los Angeles dan, pada tingkat yang jauh lebih rendah, New York City. Tango juga baru-baru ini muncul di kota-kota budaya dan acara dansa ballroom.
10.2. Sastra

Asal-usul sastra Nikaragua dapat ditelusuri hingga zaman pra-Kolumbus. Mitos dan sastra lisan membentuk pandangan kosmogenik dunia masyarakat adat. Beberapa dari cerita ini masih dikenal di Nikaragua. Seperti banyak negara Amerika Latin, para penakluk Spanyol memiliki pengaruh terbesar pada budaya dan sastra. Sastra Nikaragua secara historis telah menjadi sumber penting puisi di dunia berbahasa Spanyol, dengan kontributor terkenal secara internasional seperti Rubén Darío yang dianggap sebagai tokoh sastra paling penting di Nikaragua. Ia disebut "Bapak Modernisme" karena memimpin gerakan sastra modernismo pada akhir abad ke-19. Tokoh sastra lainnya termasuk Carlos Martinez Rivas, Pablo Antonio Cuadra, Alberto Cuadra Mejia, Manolo Cuadra, Pablo Alberto Cuadra Arguello, Orlando Cuadra Downing, Alfredo Alegría Rosales, Sergio Ramirez Mercado, Ernesto Cardenal, Gioconda Belli, Claribel Alegría, dan José Coronel Urtecho, di antara yang lainnya.
Drama satir El Güegüense adalah karya sastra pertama Nikaragua pasca-Kolumbus. Karya ini ditulis dalam bahasa Nicarao dan Spanyol. Karya ini dianggap sebagai salah satu ekspresi era kolonial paling khas di Amerika Latin dan sebagai mahakarya folklor khas Nikaragua. El Güegüense adalah karya perlawanan terhadap kolonialisme Spanyol yang menggabungkan musik, tarian, dan teater. Drama teater ini ditulis oleh seorang penulis anonim pada abad ke-16, menjadikannya salah satu karya teater/tarian pribumi tertua di Belahan Barat. Pada tahun 2005, karya ini diakui oleh UNESCO sebagai "warisan kemanusiaan". Setelah berabad-abad pertunjukan populer, drama ini pertama kali diterbitkan dalam sebuah buku pada tahun 1942.
10.3. Kuliner

Masakan Nikaragua adalah campuran makanan Spanyol dan hidangan asal pra-Kolumbus. Masakan tradisional berubah dari pesisir Pasifik ke pesisir Karibia. Makanan pokok pesisir Pasifik berkisar pada buah-buahan lokal dan jagung, sedangkan masakan pesisir Karibia menggunakan makanan laut dan kelapa.
Seperti di banyak negara Amerika Latin lainnya, jagung adalah makanan pokok dan digunakan dalam banyak hidangan yang banyak dikonsumsi, seperti nacatamal, güirila, dan indio viejo. Jagung juga merupakan bahan untuk minuman seperti pinolillo dan chicha serta permen dan makanan penutup. Selain jagung, nasi dan kacang-kacangan sangat sering dimakan.
Gallo pinto, hidangan nasional Nikaragua, dibuat dengan nasi putih dan kacang merah kecil yang dimasak secara terpisah dan kemudian digoreng bersama. Hidangan ini memiliki beberapa variasi termasuk penambahan santan atau kelapa parut di pesisir Karibia. Kebanyakan orang Nikaragua memulai hari mereka dengan gallo pinto. Gallo pinto paling sering disajikan dengan carne asada, salad, keju goreng, pisang raja atau maduros.
Banyak hidangan Nikaragua termasuk buah-buahan dan sayuran pribumi seperti jocote, mangga, pepaya, tamarindo, pipian, pisang, alpukat, singkong, dan rempah-rempah seperti ketumbar, oregano, dan achiote.
Camilan jajanan tradisional yang ditemukan di Nikaragua termasuk "quesillo", tortilla tebal dengan keju lunak dan krim, "tajadas" (keripik pisang goreng), "maduros" (pisang matang yang ditumis), dan "fresco" (jus segar seperti kembang sepatu dan asam jawa yang biasa disajikan dalam kantong plastik dengan sedotan).
Orang Nikaragua diketahui memakan marmut, yang dikenal sebagai cuy. Tapir, iguana, telur penyu, armadillo, dan boa juga terkadang dimakan, tetapi karena ancaman kepunahan terhadap makhluk liar ini, ada upaya untuk mengekang kebiasaan ini.
10.4. Olahraga

Bisbol adalah olahraga paling populer di Nikaragua. Meskipun beberapa tim bisbol profesional Nikaragua baru-baru ini bubar, negara ini masih menikmati tradisi kuat bisbol gaya Amerika. Bisbol diperkenalkan ke Nikaragua pada abad ke-19. Di pesisir Karibia, penduduk lokal dari Bluefields diajari cara bermain bisbol pada tahun 1888 oleh Albert Addlesberg, seorang pengecer dari Amerika Serikat. Bisbol tidak populer di pesisir Pasifik hingga tahun 1891 ketika sekelompok mahasiswa dari Amerika Serikat membentuk "La Sociedad de Recreo" (Masyarakat Rekreasi) di mana mereka memainkan berbagai olahraga, dengan bisbol menjadi yang paling populer.
Nikaragua telah memiliki beberapa pemain MLB, termasuk shortstop Everth Cabrera, pitcher Vicente Padilla, dan pitcher Jonathan Loáisiga, tetapi yang paling terkenal adalah Dennis Martínez, yang merupakan pemain bisbol pertama dari Nikaragua yang bermain di Major League Baseball. Ia menjadi pitcher kelahiran Latin pertama yang melempar permainan sempurna, dan yang ke-13 dalam sejarah liga utama, ketika ia bermain dengan Montreal Expos melawan Dodgers di Stadion Dodger pada tahun 1991. Tim bisbol nasional Nikaragua meraih kesuksesan dengan menempati posisi keempat pada Olimpiade Atlanta 1996. Mereka juga berpartisipasi dalam Piala Dunia IBAF dan World Baseball Classic.
Tinju adalah olahraga terpopuler kedua di Nikaragua. Negara ini telah memiliki juara dunia seperti Alexis Argüello dan Ricardo Mayorga serta Román González. Baru-baru ini, sepak bola telah mendapatkan popularitas. Stadion Nasional Dennis Martínez telah berfungsi sebagai tempat untuk bisbol dan sepak bola. Stadion khusus sepak bola nasional pertama di Managua, Stadion Sepak Bola Nasional Nikaragua, selesai dibangun pada tahun 2011. Tim nasional sepak bola Nikaragua telah berkompetisi di Piala Emas CONCACAF.
Tim nasional bola basket Nikaragua meraih beberapa kesuksesan baru-baru ini karena memenangkan medali perak di Pesta Olahraga Amerika Tengah 2017. Mereka akan ambil bagian dalam FIBA AmeriCup untuk pertama kalinya ketika Nikaragua menjadi tuan rumah pada 2025. Nikaragua juga memiliki tim nasional dalam bola voli pantai yang berkompetisi di Piala Kontinental Bola Voli Pantai NORCECA 2018-2020 baik di bagian wanita maupun pria.
10.5. Media Massa
Bagi sebagian besar warga Nikaragua, radio dan TV adalah sumber berita utama. Terdapat lebih dari 100 stasiun radio dan beberapa jaringan TV. TV kabel tersedia di sebagian besar wilayah perkotaan.
Media cetak Nikaragua beragam dan partisan, mewakili posisi pro dan anti-pemerintah. Publikasi termasuk La Prensa, El Nuevo Diario, Confidencial, Hoy, dan Mercurio. Publikasi berita daring termasuk Confidencial dan The Nicaragua Dispatch.
Lingkungan kebebasan pers di Nikaragua telah mengalami tekanan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak protes tahun 2018. Pemerintah telah dituduh melakukan intimidasi terhadap jurnalis independen, membatasi akses informasi, dan menggunakan media milik negara untuk menyebarkan propaganda. Beberapa media kritis telah ditutup atau operasinya sangat dibatasi. Situasi ini berdampak negatif terhadap akses masyarakat terhadap informasi yang beragam dan objektif, serta menghambat peran media sebagai pengawas kekuasaan.
10.6. Hari Libur Nasional
Nikaragua memiliki sejumlah hari libur nasional yang mencerminkan sejarah, budaya, dan tradisi religiusnya. Beberapa hari libur utama meliputi:
- 1 Januari**: Tahun Baru (Año NuevoTahun BaruBahasa Spanyol)
- Kamis Putih dan Jumat Agung**: Bagian dari Pekan Suci (Semana SantaPekan SuciBahasa Spanyol), dirayakan secara luas dengan prosesi keagamaan dan tradisi Paskah. Tanggalnya bervariasi setiap tahun.
- 1 Mei**: Hari Buruh Internasional (Día Internacional de los TrabajadoresHari Buruh InternasionalBahasa Spanyol)
- 19 Juli**: Hari Pembebasan / Hari Revolusi Sandinista (Día de la Liberación / Aniversario de la Revolución Popular SandinistaHari Pembebasan / Hari Revolusi SandinistaBahasa Spanyol), memperingati kemenangan Revolusi Sandinista pada tahun 1979.
- 1 Agustus dan 10 Agustus**: Festival Santo Domingo de Guzmán (khusus di Managua), santo pelindung Managua.
- 14 September**: Pertempuran San Jacinto (Batalla de San JacintoPertempuran San JacintoBahasa Spanyol), memperingati kemenangan penting melawan pasukan William Walker pada tahun 1856.
- 15 September**: Hari Kemerdekaan (Día de la IndependenciaHari KemerdekaanBahasa Spanyol), merayakan kemerdekaan dari Spanyol pada tahun 1821.
- 2 November**: Hari Arwah (Día de los Fieles DifuntosHari ArwahBahasa Spanyol)
- 8 Desember**: Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (La Purísima Concepción de MaríaHari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa NodaBahasa Spanyol), salah satu perayaan keagamaan terpenting dan paling meriah di Nikaragua, dirayakan dengan novena, altar, dan nyanyian.
- 25 Desember**: Hari Natal (NavidadNatalBahasa Spanyol)
Selain hari libur nasional resmi, terdapat banyak festival lokal dan perayaan santo pelindung di berbagai kota dan desa di seluruh negeri, yang menampilkan tradisi musik, tarian, dan kuliner yang kaya.