1. Kehidupan Awal dan Pribadi
Ali Bakar lahir pada 18 November 1947. Ia memiliki seorang saudara laki-laki bernama Isa Bakar yang juga merupakan seorang pemain sepak bola profesional. Keduanya bermain untuk Penang FA dan tim nasional sepak bola Malaysia. Ali Bakar memulai perjalanan sepak bolanya di tingkat junior, bergabung dengan tim yunior Penang FA dari tahun 1964 hingga 1967. Selama periode ini, ia menunjukkan potensi besarnya, membantu tim junior meraih gelar Piala Burnley pada tahun 1966 dan Piala Emas Raja-Raja Malaysia pada tahun yang sama.
2. Karier Sepak Bola
Karier sepak bola Ali Bakar ditandai dengan kontribusi signifikan baik di level klub maupun internasional, menjadikannya salah satu pemain terkemuka di era 1970-an.
2.1. Karier Klub
Setelah sukses di tim junior, Ali Bakar bergabung dengan tim senior Penang FA pada tahun 1968, di mana ia bermain sebagai penyerang utama hingga pensiun pada tahun 1976. Selama delapan tahun bersama Penang FA, ia menjadi pemain kunci yang membawa tim meraih berbagai prestasi. Pada tahun 1968, ia membantu Penang FA mencapai final Piala FAM Malaysia, meskipun akhirnya menjadi runner-up. Pada tahun yang sama, serta pada tahun 1969, Penang FA berhasil mencapai final Piala Malaysia, namun kembali harus puas sebagai runner-up.
Kegemilangan Ali Bakar bersama Penang FA terlihat pada tahun 1974, ketika ia menjadi bagian penting dari tim yang berhasil menjuarai Piala Malaysia. Dua tahun kemudian, pada tahun 1976, ia kembali memimpin Penang FA meraih kejayaan internasional dengan memenangkan Piala Emas Aga Khan, sebuah turnamen bergengsi yang diadakan di Dhaka. Selain itu, ia juga membantu Penang FA memenangkan Piala Emas Raja-Raja Malaysia dua kali pada tahun 1968 dan 1969, serta menjadi runner-up pada edisi 1971 dan 1975.
2.2. Karier Internasional
Ali Bakar memulai debutnya untuk tim nasional sepak bola Malaysia pada tahun 1970, dan terus menjadi bagian integral dari tim hingga tahun 1976. Pada tahun 1970, ia turut serta dalam keberhasilan Malaysia menjuarai Turnamen Sepak Bola Internasional Merdeka dan Turnamen Ulang Tahun Jakarta.
Pada tahun 1972, Bakar adalah anggota skuad Malaysia yang memenangkan Piala Raja. Ia juga menjadi bagian dari tim Malaysia yang berkompetisi dalam kompetisi sepak bola Olimpiade Munich 1972, di mana ia mendapat kehormatan menjadi pembawa bendera untuk Malaysia. Meskipun di Olimpiade ia tercatat sebagai gelandang, ia juga dikenal sebagai penyerang yang handal.
Karier internasionalnya berlanjut dengan partisipasi penting dalam Pesta Olahraga Asia 1974 di Iran, di mana Malaysia berhasil meraih medali perunggu. Pada tahun yang sama, ia juga membantu Malaysia menjuarai Piala Merdeka. Pada tahun 1976, Ali Bakar kembali memperkuat tim nasional dalam ajang Piala Asia AFC 1976. Ia turut memenangkan Piala Merdeka lagi pada tahun tersebut.
3. Prestasi
Sepanjang kariernya, Ali Bakar meraih berbagai prestasi dan penghargaan, baik di level klub maupun internasional:
Penang FA
- Piala Burnley: 1966
- Piala Emas Raja-Raja Malaysia: 1966, 1968, 1969
- Runner-up: 1971, 1975
- Piala FAM Malaysia:
- Runner-up: 1968
- Piala Malaysia: 1974
- Runner-up: 1968, 1969
- Piala Emas Aga Khan: 1976
Malaysia
- Turnamen Sepak Bola Internasional Merdeka: 1970, 1974, 1976
- Turnamen Ulang Tahun Jakarta: 1970
- Piala Raja: 1972
- Pesta Olahraga Asia: Medali Perunggu 1974
4. Kematian
Ali Bakar meninggal dunia secara tiba-tiba pada 16 Agustus 2003, meskipun beberapa sumber lain menyebutkan tanggal 9 Agustus 2003. Ia menghembuskan napas terakhirnya di Singapura saat berpartisipasi dalam pertandingan sepak bola amal. Selama pertandingan, ia tiba-tiba mengalami serangan jantung dan pingsan di lapangan. Meskipun segera dilarikan ke rumah sakit, ia dinyatakan meninggal setibanya di sana. Jenazahnya kemudian dimakamkan di kota asalnya, Penang, Malaysia.
5. Warisan dan Penilaian
Ali Bakar dikenang sebagai salah satu pemain sepak bola paling berbakat dan berdedikasi di Malaysia. Kontribusinya terhadap Penang FA dan tim nasional sepak bola Malaysia pada tahun 1970-an sangat signifikan, membantu tim meraih berbagai gelar juara dan medali. Pada tahun 2004, setahun setelah kematiannya, Ali Bakar secara anumerta dilantik ke dalam Dewan Olimpiade Malaysia Hall of Fame sebagai bagian dari tim sepak bola Olimpiade Musim Panas 1972. Pengakuan ini menggarisbawahi statusnya sebagai ikon sepak bola Malaysia dan atlet yang berprestasi di kancah internasional.
6. Lihat Pula
- Daftar pemain sepak bola yang meninggal saat bermain
- Isa Bakar