1. Gambaran Umum
Bienvenido "Ben" Rivera Santana (lahir 11 Januari 1968) adalah seorang mantan pemain bisbol profesional berkebangsaan Republik Dominika yang berposisi sebagai pelempar. Dikenal dengan julukan Big BenBahasa Inggris, ia memiliki karier yang luas di berbagai liga bisbol profesional, termasuk tiga musim di Major League Baseball (MLB) untuk Philadelphia Phillies dan Atlanta Braves, serta stint signifikan di liga bisbol profesional Asia. Ia tercatat sebagai pemain pertama yang berlaga di tiga liga profesional utama di Asia: Chinese Professional Baseball League (CPBL) Taiwan, Nippon Professional Baseball (NPB) Jepang, dan KBO League Korea Selatan. Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 2005, Rivera melanjutkan keterlibatannya dalam bisbol sebagai pencari bakat.

2. Kehidupan Awal dan Karier Profesional
Bagian ini menjelaskan latar belakang awal Bienvenido Rivera Santana dan langkah-langkah pertamanya dalam dunia bisbol profesional, yang membawanya hingga ke panggung Major League.
2.1. Kelahiran dan Awal Karier
Bienvenido Rivera Santana lahir pada 11 Januari 1968 di Republik Dominika. Ia memulai perjalanan karier bisbol profesionalnya pada tahun 1986, ketika ia menandatangani kontrak dengan tim Atlanta Braves. Langkah ini menjadi fondasi bagi karier pitchingnya yang akan mencakup berbagai liga internasional.
2.2. Karier Major League Baseball (MLB)
Debut Rivera di Major League Baseball (MLB) terjadi pada 9 April 1992. Setelah beberapa waktu bermain untuk Atlanta Braves, ia kemudian pindah ke Philadelphia Phillies pada pertengahan musim yang sama. Ia bermain di MLB selama tiga musim, dari tahun 1992 hingga 1994. Selama masanya bersama Phillies, ia menjadi bagian dari tim yang memenangkan Kejuaraan National League pada tahun 1993, sebuah pencapaian signifikan dalam karier MLB-nya.
Selama kariernya di MLB, Rivera tampil dalam 67 pertandingan, dengan 49 di antaranya sebagai starter. Ia mencatatkan 23 kemenangan dan 17 kekalahan. Total ia menghadapi 1405 pemukul dalam 318.1 inning dilempar. Ia mencatatkan 314 hit diterima, 32 home run diterima, dan memberikan 152 base bola serta 11 bola mati diberikan. Rivera berhasil mencatatkan 219 strikeout, dengan ERA sebesar 4.52.
3. Karier Bisbol Profesional Asia
Rivera menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya di Asia, bermain di tiga liga bisbol utama, yaitu CPBL, NPB, dan KBO League, di mana ia meninggalkan jejak sebagai pelempar yang tangguh.
3.1. Chinese Professional Baseball League (CPBL)
Pada tahun 1997, Rivera bergabung dengan Ho-shin Whales di Chinese Professional Baseball League (CPBL) Taiwan. Di sinilah ia mulai bertransisi secara penuh menjadi pelempar penyelamat, sebuah peran yang akan ia kuasai. Ia menunjukkan penampilan yang menonjol sebagai pelempar penutup (closer), mencatatkan statistik yang mengesankan. Nama registrasinya di Taiwan pada saat itu adalah 班尼BanniBahasa Tionghoa.
Setelah pengalamannya di Nippon Professional Baseball dan KBO League, Rivera kembali ke CPBL pada tahun 2004, bergabung dengan Macoto Cobras. Ini menandai kembalinya ia ke liga Taiwan setelah tujuh tahun. Pada stint keduanya ini, nama registrasinya di Taiwan adalah 李維拉Li WeilaBahasa Tionghoa. Selama dua musim di CPBL, ia tampil dalam 65 pertandingan, mencatatkan 7 kemenangan dan 6 kekalahan, serta meraih 23 penyelamatan. Ia memiliki ERA gabungan sebesar 2.30.
3.2. Nippon Professional Baseball (NPB)
Berkat penampilan impresifnya di Taiwan, Hanshin Tigers dari Nippon Professional Baseball (NPB) Jepang merekrut Rivera pada tahun 1998. Ia segera menjadi pelempar penutup (closer) utama bagi tim, mengandalkan bola cepatnya yang mencapai lebih dari 150 km/h. Pada tahun pertamanya, ia mencatatkan rekor klub baru dengan 27 penyelamatan.
Pada musim keduanya di tahun 1999, ia tetap menjadi pelempar penutup dan menunjukkan performa yang baik. Namun, ia memiliki beberapa kelemahan, termasuk kesulitan dalam melempar dari posisi set saat ada pelari di base dan penanganan bola bunt. Keterbatasan ini memicu konflik dengan manajer Katsuya Nomura terkait penggunaannya. Pada pertengahan musim, ia mengalami cedera siku kanan dan kembali ke kampung halaman untuk perawatan. Selama masa pemulihan, tim memutuskan untuk melepasnya, mengakhiri kariernya di Hanshin Tigers.
Meskipun saat bergabung dengan Hanshin Tigers ia digembar-gemborkan memiliki "slider seperti sabit" sebagai lemparan andalannya, pada kenyataannya ia lebih sering mengandalkan bola cepatnya. Ada juga rumor bahwa ia mampu melempar dengan kedua tangan, bahkan mencapai 130 km/h dengan tangan kirinya, namun ia tidak pernah memperlihatkan kemampuan melempar dua tangan ini dalam pertandingan.
Selama dua musim di NPB, ia tampil dalam 73 pertandingan, mencatatkan 3 kemenangan dan 4 kekalahan, serta meraih 39 penyelamatan. Ia memiliki ERA yang sangat baik sebesar 1.84.
3.3. KBO League (KBO)
Pada tahun 2001, Rivera menandatangani kontrak dengan Samsung Lions di KBO League Korea Selatan. Kepindahannya ini membuatnya menjadi pemain pertama yang bermain di ketiga liga bisbol profesional utama di Asia (CPBL, NPB, dan KBO). Rekomendasi dari Sun Dong-yeol, yang juga seorang pelempar penutup sukses di Central League Jepang, turut berperan dalam perekrutannya.
Rivera diandalkan sebagai pelempar penutup untuk Samsung Lions, dan pada bulan Juni ia sudah mencatatkan 6 kemenangan dan 21 penyelamatan. Namun, ia mengalami masalah kelebihan beban kerja (overwork), sering kali harus melempar lebih dari satu inning dalam satu pertandingan. Akibatnya, kecepatan bola cepatnya menurun dan kondisi punggung bagian bawahnya memburuk. Karena cedera dan penurunan performa ini, ia dilepas oleh tim pada pertengahan musim.
Selama satu musim di KBO League, ia tampil dalam 36 pertandingan, mencatatkan 6 kemenangan dan 3 kekalahan, serta meraih 21 penyelamatan. Ia memiliki ERA sebesar 2.62.
4. Akhir Karier dan Pensiun
Setelah perjalanannya yang ekstensif di Asia, Rivera melanjutkan kariernya di liga-liga lain sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun dari bisbol profesional.
Pada tahun 2002, ia bermain di Liga Meksiko, sebagai upaya pemulihan setelah cedera yang memengaruhi kariernya di Asia. Ia kemudian kembali ke Liga Meksiko pada tahun 2005, yang menjadi musim terakhirnya sebagai pemain profesional sebelum ia secara resmi pensiun dari bisbol.
5. Karier Pasca-Pensiun
Setelah gantung sepatu sebagai pemain, Bienvenido Rivera Santana tetap aktif di dunia bisbol. Pada tahun 2010, ia ditunjuk sebagai pencari bakat untuk Hanshin Tigers di wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Peran ini memungkinkannya untuk terus berkontribusi pada olahraga yang ia cintai, membantu menemukan dan mengembangkan talenta-talenta baru.
6. Gaya Bermain dan Karakteristik
Bienvenido "Ben" Rivera Santana dikenal memiliki gaya pitching yang kuat dan beberapa karakteristik unik. Lemparan utamanya adalah fastball yang berkecepatan tinggi, sering kali mencapai lebih dari 150 km/h, yang menjadi senjata andalannya sepanjang karier. Meskipun ada rumor awal bahwa ia memiliki "slider seperti sabit" yang mematikan, pada kenyataannya ia lebih sering mengandalkan kecepatan bola cepatnya.
Ada juga rumor tentang kemampuannya untuk melempar dengan kedua tangan, bahkan mampu mencapai kecepatan sekitar 130 km/h dengan tangan kirinya. Namun, kemampuan ini tidak pernah ia tunjukkan dalam pertandingan resmi. Terlepas dari kekuatannya, ia memiliki beberapa kelemahan, terutama dalam menghadapi situasi bunt dan dalam melempar dari posisi set ketika ada pelari di base.
7. Statistik dan Prestasi Karier
Bagian ini menyajikan gambaran komprehensif tentang statistik pitching musiman dan pencapaian penting sepanjang karier profesional Bienvenido Rivera Santana di berbagai liga.
7.1. Statistik Pitching Musiman
Berikut adalah statistik pitching musiman Bienvenido Rivera Santana di Major League Baseball (MLB), Chinese Professional Baseball League (CPBL), Nippon Professional Baseball (NPB), dan KBO League:
Tahun | Liga | Penampilan | Mulai | Permainan Lengkap | Shutout | Tanpa Base Bola | Kemenangan | Kekalahan | Penyelamatan | Hold | Persentase Kemenangan | Pukulan Dihadapi | Inning Dilempar | Hit Diterima | Home Run Diterima | Base Bola Diberikan | Base Bola Sengaja | Bola Mati Diberikan | Strikeout | Lemparan Liar | Balk | Run Diterima | Run Berhak | ERA | WHIP |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1992 | ATL | 8 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | -- | .000 | 78 | 15.1 | 21 | 1 | 13 | 2 | 2 | 11 | 0 | 0 | 8 | 8 | 4.70 | 2.22 |
1992 | PHI | 20 | 14 | 4 | 1 | 0 | 7 | 3 | 0 | -- | .700 | 409 | 102.0 | 78 | 8 | 32 | 2 | 2 | 66 | 5 | 0 | 32 | 32 | 2.82 | 1.08 |
'92 Total | 28 | 14 | 4 | 1 | 0 | 7 | 4 | 0 | -- | .636 | 487 | 117.1 | 99 | 9 | 45 | 4 | 4 | 77 | 5 | 0 | 40 | 40 | 3.07 | 1.23 | |
1993 | PHI | 30 | 28 | 1 | 1 | 0 | 13 | 9 | 0 | -- | .591 | 742 | 163.0 | 175 | 16 | 85 | 4 | 6 | 123 | 13 | 0 | 99 | 91 | 5.02 | 1.60 |
1994 | PHI | 9 | 7 | 0 | 0 | 0 | 3 | 4 | 0 | -- | .429 | 176 | 38.0 | 40 | 7 | 22 | 0 | 1 | 19 | 3 | 0 | 29 | 29 | 6.87 | 1.63 |
1997 | Ho-shin Whales | 49 | 0 | 0 | 0 | 0 | 5 | 5 | 19 | 0 | .500 | 355 | 86.0 | 59 | 2 | 37 | 2 | 9 | 112 | 9 | 1 | 29 | 24 | 2.51 | 1.12 |
1998 | Hanshin Tigers | 44 | 0 | 0 | 0 | 0 | 2 | 3 | 27 | -- | .400 | 220 | 53.0 | 44 | 2 | 19 | 1 | 0 | 45 | 1 | 0 | 14 | 14 | 2.38 | 1.16 |
1999 | Hanshin Tigers | 29 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 | 12 | -- | .500 | 98 | 25.1 | 15 | 0 | 6 | 0 | 0 | 29 | 1 | 0 | 4 | 2 | 0.71 | 0.83 |
2001 | Samsung Lions | 36 | 0 | 0 | 0 | -- | 6 | 3 | 21 | 0 | .667 | 248 | 58.1 | 52 | 7 | 33 | 2 | 0 | 63 | 2 | 0 | 18 | 17 | 2.62 | 1.46 |
2004 | Macoto Cobras | 16 | 0 | 0 | 0 | 0 | 2 | 1 | 4 | 0 | .667 | 89 | 23.1 | 15 | 1 | 8 | 2 | 0 | 26 | 1 | 1 | 4 | 4 | 1.54 | 0.99 |
MLB Total: 3 Tahun | 67 | 49 | 5 | 2 | 0 | 23 | 17 | 0 | -- | .575 | 1405 | 318.1 | 314 | 32 | 152 | 8 | 11 | 219 | 21 | 0 | 168 | 160 | 4.52 | 1.46 | |
CPBL Total: 2 Tahun | 65 | 0 | 0 | 0 | 0 | 7 | 6 | 23 | 0 | .538 | 444 | 109.1 | 74 | 3 | 45 | 4 | 9 | 138 | 10 | 2 | 33 | 28 | 2.30 | 1.09 | |
NPB Total: 2 Tahun | 73 | 0 | 0 | 0 | 0 | 3 | 4 | 39 | -- | .429 | 318 | 78.1 | 59 | 2 | 25 | 1 | 0 | 74 | 2 | 0 | 18 | 16 | 1.84 | 1.06 | |
KBO Total: 1 Tahun | 36 | 0 | 0 | 0 | -- | 6 | 3 | 21 | 0 | .667 | 248 | 58.1 | 52 | 7 | 33 | 2 | 0 | 63 | 2 | 0 | 18 | 17 | 2.62 | 1.46 |
7.2. Nomor Punggung
Berikut adalah nomor punggung yang dikenakan Bienvenido Rivera Santana selama karier profesionalnya di berbagai tim:
- 51 (1992)
- 34 (pertengahan 1992 - 1994, 1997)
- 49 (1998 - 1999)
- 14 (2001)
- 36 (2004)
7.3. Rekor dan Prestasi Utama
Sepanjang kariernya, Bienvenido Rivera Santana mencatatkan beberapa rekor dan prestasi penting:
- Anggota tim Philadelphia Phillies yang memenangkan Kejuaraan National League pada tahun 1993.
- Mencetak rekor klub baru di Hanshin Tigers dengan 27 penyelamatan pada musim 1998.
- Pemain pertama dalam sejarah bisbol yang bermain di ketiga liga profesional utama di Asia (CPBL Taiwan, NPB Jepang, dan KBO League Korea Selatan).
- Debut pertamanya di NPB adalah pada 5 April 1998, dalam pertandingan melawan Yokohama BayStars di Stadion Yokohama.
8. Penilaian dan Dampak
Bienvenido Rivera Santana dikenal sebagai pelempar yang kuat dan memiliki dampak yang signifikan pada tim-tim tempat ia bermain, meskipun ia juga menghadapi tantangan dan insiden tertentu sepanjang kariernya.
8.1. Penilaian Positif dan Kontribusi
Rivera secara luas diakui atas efisiensinya sebagai pelempar penutup. Kemampuannya untuk secara konsisten memberikan bola cepat berkecepatan tinggi menjadi aset berharga, seperti yang terlihat dari rekor 27 penyelamatan yang dicetaknya untuk Hanshin Tigers pada tahun 1998. Meskipun mengalami cedera dan tantangan di KBO League, ia masih mampu mencatatkan 6 kemenangan dan 21 penyelamatan hingga Juni 2001, menunjukkan dampak langsungnya pada keberhasilan tim. Kontribusi terbesarnya adalah statusnya sebagai pemain pertama yang berlaga di tiga liga profesional utama di Asia, yang menggarisbawahi adaptasi dan daya tahannya di kancah bisbol internasional.
8.2. Kesulitan dan Insiden Utama
Karier Rivera tidak lepas dari kesulitan. Di Hanshin Tigers, ia menghadapi konflik dengan manajer Katsuya Nomura mengenai strategi penggunaannya, yang diperparah oleh kelemahan dalam posisi set dan penanganan bunt. Cedera siku kanan pada tahun 1999 menyebabkan ia dilepas oleh tim. Kemudian, di KBO League, ia mengalami kelebihan beban kerja yang ekstrem, yang berdampak pada penurunan kecepatan bola cepat dan cedera punggung bagian bawah, akhirnya menyebabkan ia dilepas dari tim. Insiden-insiden ini menyoroti tantangan fisik dan manajerial yang ia hadapi dalam kariernya yang intens.