1. Kehidupan Awal dan Karier Militer
Bertalan Farkas lahir dan menempuh pendidikan di Hungaria serta Uni Soviet, sebelum memulai karier militernya di Angkatan Udara Hungaria.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Bertalan Farkas dilahirkan di Gyulaháza, Hungaria, pada tanggal 2 Agustus 1949. Ia menyelesaikan pendidikannya di Perguruan Tinggi Aeronautika György Kilián di Szolnok pada tahun 1969. Selanjutnya, ia melanjutkan studinya di Institut Penerbangan Militer Krasnodar di Uni Soviet, dan lulus dari sana pada tahun 1972. Selain itu, ia juga sempat menempuh pendidikan di Gimnasium Bessenyei György di Kisvárda.
1.2. Karier di Angkatan Udara Hungaria
Setelah memperoleh kualifikasi dari institusi penerbangan militernya, Farkas bergabung dengan Angkatan Udara Hungaria. Selama pengabdiannya, ia menunjukkan dedikasi yang tinggi dan berhasil naik pangkat hingga mencapai posisi Brigadir Jenderal.
2. Karier Eksplorasi Antariksa
Karier eksplorasi antariksa Bertalan Farkas dimulai dengan seleksi dan pelatihan ketat dalam program Interkosmos, yang puncaknya adalah partisipasinya dalam misi bersejarah Soyuz 36 sebagai kosmonaut pertama Hungaria.
2.1. Seleksi dan Pelatihan Program Interkosmos
Pada tahun 1978, Bertalan Farkas mengajukan diri secara sukarela untuk menjadi seorang kosmonaut. Ia terpilih sebagai bagian dari program internasional kelima Interkosmos, sebuah inisiatif kerja sama luar angkasa yang dipimpin oleh Uni Soviet. Dalam program ini, ia menjalani pelatihan intensif untuk mempersiapkan diri menghadapi misi luar angkasa. Kosmonaut cadangan untuk misinya adalah Béla Magyari.
2.2. Misi Soyuz 36
Pada tanggal 26 Mei 1980, pukul 18:20 UTC, Farkas diluncurkan ke antariksa dalam misi Soyuz 36. Peluncuran ini dilakukan dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, yang saat itu merupakan bagian dari Uni Soviet. Dalam misi ini, Farkas terbang bersama Valery Kubasov, seorang kosmonaut Soviet. Misi Soyuz 36 ini sangat signifikan karena menandai penerbangan antariksa pertama bagi seorang warga negara Hungaria, menjadikan Hungaria sebagai negara ketujuh di dunia yang memiliki perwakilan di luar angkasa.
2.3. Aktivitas di Luar Angkasa dan Kepulangan
Selama berada di orbit, Farkas melakukan berbagai eksperimen ilmiah, khususnya di bidang ilmu material. Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari perilaku material dalam kondisi mikrogravitasi. Setelah berada di antariksa selama 7 hari, 20 jam, dan 45 menit, serta menyelesaikan 124 orbit mengelilingi Bumi, Farkas dan Kubasov kembali ke Bumi. Mereka mendarat dengan aman sekitar 140 km di tenggara Jezkazgan, sebuah kota di Kazakhstan.
3. Penghargaan dan Pengakuan

Atas pencapaiannya yang luar biasa sebagai kosmonaut pertama Hungaria, Bertalan Farkas menerima salah satu penghargaan tertinggi dari Uni Soviet. Pada tanggal 30 Juni 1980, ia dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet.
4. Kegiatan Pasca-Penerbangan Antariksa
Setelah kembali dari misinya di antariksa, Bertalan Farkas melanjutkan kariernya di berbagai bidang. Ia menjabat sebagai presiden Airlines Service and Trade, sebuah posisi yang menunjukkan keterlibatannya dalam sektor penerbangan dan perdagangan. Selain itu, ia juga memegang pangkat Komandan (CLJ) dalam Ordo Militer dan Hospitaller Santo Lazarus dari Yerusalem di Hungaria.
5. Aktivitas Politik
Bertalan Farkas juga aktif dalam dunia politik di Hungaria. Ia adalah anggota Forum Demokratik Hungaria, sebuah partai politik konservatif di negara tersebut. Keterlibatannya dalam politik ditunjukkan dengan partisipasinya sebagai calon pada pemilihan umum parlementer Hungaria 2006 di distrik pemilihan Baktalórántháza.
6. Kehidupan Pribadi
Bertalan Farkas menikah dengan Anikó Farkas dan memiliki empat orang anak: Gábor, Aida, Ádám, dan Bertalan. Di waktu luangnya, ia diketahui memiliki kegemaran bermain tenis dan sering melakukannya.
7. Warisan dan Dampak
Sebagai kosmonaut pertama Hungaria, Bertalan Farkas mengukir namanya dalam sejarah eksplorasi antariksa bangsanya. Pencapaiannya menjadikan Hungaria sebagai negara ketujuh di dunia yang memiliki perwakilan di luar angkasa, sebuah tonggak sejarah yang signifikan. Ia juga dikenal sebagai kosmonaut Esperantis pertama, menyoroti hubungannya dengan komunitas Esperanto global.
Farkas sering kali menjadi titik acuan ketika membahas kontribusi Hungaria dalam antariksa. Meskipun setelahnya ada Charles Simonyi, seorang Hungaria-Amerika yang melakukan dua perjalanan ke antariksa sebagai wisatawan, Farkas tetap memegang status unik sebagai kosmonaut profesional pertama yang mewakili Hungaria. Warisannya mencakup inspirasi bagi generasi mendatang di Hungaria untuk mengejar ilmu pengetahuan dan eksplorasi.