1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Carlos Edwin Colón González Sr. lahir pada 18 Juli 1948, di Distrik Jauca, Santa Isabel, Puerto Riko, sebuah komunitas pertanian di bagian selatan Puerto Riko. Sebagai salah satu dari tujuh bersaudara, ia bermigrasi ke Brooklyn, New York pada tahun 1961 bersama seluruh keluarganya, yang dipimpin oleh ibunya, Esther González.
Di New York, Colón mengembangkan kekaguman terhadap pegulat Antonino Rocca dan Miguel Pérez. Ia kemudian menjadi anggota di sasana tempat mereka berlatih, mempraktikkan gerakan-gerakan gulat dan sesekali membersihkan tempat itu sebagai pembayaran iuran. Dedikasi dan sikap ramahnya membantunya mendapatkan rasa hormat dari rekan-rekannya, serta kesempatan bertanding gulat. Pertandingan gulat profesional pertamanya berlangsung pada 16 Februari 1966, di Boston, Massachusetts, di mana ia bertanding melawan Hobo Brazil. Untuk partisipasi dalam pertandingan debutnya, Colón dibayar 15 USD.
2. Karier Gulat Profesional
Karier gulat profesional Carlos Colón membentang selama beberapa dekade, dari debutnya di tahun 1960-an hingga aktivitas promosi dan kemunculan sesekali di ring pada abad ke-21. Ia dikenal karena berbagai gimmick yang digunakannya di awal karier, pendirian dan pengembangan World Wrestling Council (WWC) menjadi kekuatan dominan di Puerto Riko, serta interaksinya dengan promosi gulat besar seperti WWE.
2.1. Tahun Awal dan Berbagai Gimmick (1966-1973)
Setelah debutnya di Boston, Massachusetts, pada 16 Februari 1966, Carlos Colón menjadi pegulat keliling di negara-negara bagian timur Amerika Serikat dan di Kanada. Ia sempat tampil dalam satu pertandingan di World Wide Wrestling Federation (WWWF) pada Desember 1967, dan beberapa kali pada tahun 1968. Selama tiga tahun berikutnya, ia menjadikan Montreal sebagai tempat tinggalnya.
Pada periode ini, Colón aktif sebagai babyface berdarah Afrika-Amerika Latin. Di WWWF antara tahun 1968 dan 1969, ia menghadapi sejumlah heel terkemuka seperti Gorilla Monsoon, Kentucky Butcher, Bull Ramos, Baron Mikel Scicluna, Guillotine Gordon, Luke Graham, Bulldog Brower, Killer Kowalski, dan Professor Tanaka. Dalam pertandingan tim, ia juga berpasangan dengan Victor Rivera membentuk kombinasi asal Puerto Riko.
Colón menggunakan berbagai nama ring dan gimmick selama tahun-tahun awal kariernya, termasuk Prince Kukuya. Ia dikenal dengan nama Chief Black Eagle sebagai gimmick Indian Kulit Hitam, dan dengan nama ini ia pertama kali datang ke Jepang pada Juli 1971 untuk IWE, di mana namanya juga ditulis sebagai カルロス・コーランCarlos CoranBahasa Jepang. Pada saat yang sama, ia juga aktif di Stampede Wrestling yang berbasis di Calgary, Kanada, menggunakan nama Carlos Belafonte dan terlibat dalam perseteruan dengan pegulat seperti Wild Angus, Kurt Von Hess, Gil Hayes, dan Killer Tooru Kamata. Di Jepang, ia juga dikenal dengan nama "Kārosu Koron".
2.2. Pendirian World Wrestling Council (WWC) dan Puncak Ketenaran (1973-1993)
Merasa rindu kampung halaman dan menyadari adanya kekosongan di kancah gulat Puerto Riko, Carlos Colón kembali ke wilayah tersebut pada tahun 1973. Pada bulan September 1973, Colón bersama dengan pegulat kelahiran Kroasia, Víctor Jovica, dan rekannya dari era WWWF, Gorilla Monsoon, mendirikan perusahaan promosi yang dikenal sebagai Capitol Sports Promotions, yang kemudian menjadi cikal bakal World Wrestling Council (WWC). Perusahaan ini menayangkan acara televisi gulat setiap hari Sabtu dan Minggu di WAPA-TV, dengan Colón menjabat sebagai promotor sekaligus pegulat utama atau "ace" organisasi tersebut.
Selama periode ini, ia juga kembali ke Jepang pada Februari 1976 sebagai Carlos Colón, namun kali ini ia tampil sebagai heel di IWE, berpasangan dengan mantan rivalnya, Killer Tooru Kamata. Mereka bahkan menantang Great Kusatsu dan Mighty Inoue untuk IWA World Tag Team Championship pada 13 Maret 1976 di Sakaimachi, Prefektur Ibaraki. Pada Agustus 1979, ia melakukan debut di All Japan Pro Wrestling sebagai bagian dari "Black Power Army" bersama Abdullah the Butcher dan Bobo Brazil. Pada 24 Agustus 1979 di Obihiro, ia dan Bobo Brazil menantang Great Koseki dan Motoshi Okuma dari "Gokudo Combi" untuk All Asia Tag Team Championship. Pada 31 Agustus 1979, ia menghadapi Mil Máscaras dalam pertandingan tunggal di Osaka Prefectural Gymnasium.

Pada masa itu, Colón bertanding bersama bintang-bintang lokal seperti Barrabas, Black Georgie, dan Miguel Pérez Sr., serta berbagi sorotan dengan pegulat internasional seperti Antonino Rocca (kelahiran Argentina) dan Huracán Castillo (kelahiran Kuba). Ia turut mempersiapkan panggung bagi pengembangan bintang-bintang lokal seperti Los Super Médicos, Los Invaders, dan Chicky Starr. Capitol Sports Promotions juga bertanggung jawab mengundang bintang-bintang gulat besar dari Amerika Serikat seperti Randy Savage, Ric Flair, Bruiser Brody, dan Stan Hansen untuk bertanding di Puerto Riko. Musuh bebuyutan karakter Colón adalah Abdullah the Butcher, dengan siapa ia melakoni perseteruan jangka panjang yang berlangsung hampir dua dekade. Colón pernah berkata, "Delapan puluh persen darah yang saya tumpahkan di ring, saya tumpahkan karena Abdullah."

Pada 6 Januari 1983, Colón mengalahkan Ric Flair dalam pertandingan untuk NWA World Heavyweight Championship. Namun, hasil pertandingan ini tidak diakui secara resmi atau ditayangkan di televisi NWA; Flair mendapatkan kembali sabuknya dalam pergantian gelar "hantu" pada 23 Januari 1983. Kemudian pada tahun yang sama, Colón sempat dirawat di rumah sakit akibat cedera setelah pertandingan melawan Bruiser Brody. Kekalahan ini dipublikasikan secara luas dan menjadi berita utama di surat kabar arus utama seperti El Nuevo Día dan El Vocero. Dua minggu kemudian, Colón mengalahkan Brody dalam pertandingan ulang.
Pada bulan Desember 1983, Capitol Sports Promotions memulai perseteruan antara Colón dan Flair, yang mencakup sebuah sketsa di mana juara NWA tersebut mengkritik gelar Capitol dan menyatakan bahwa ia adalah satu-satunya "juara dunia sejati", yang mengarah pada pertandingan kandang baja untuk menentukan "juara alam semesta yang tak terbantahkan". Pertemuan ini menjadi main event dalam sebuah acara yang diadakan di Bayamón pada 18 Desember 1983. Colón menang secara bersih, dan sebagai hasilnya, WWC World Heavyweight Championship diubah namanya menjadi WWC Universal Heavyweight Championship. Dalam wawancara berikutnya, Flair menyatakan bahwa gelar NWA tidak dipertaruhkan dalam pertandingan ini karena usulan unifikasi resmi diajukan, tetapi ia menolaknya.
Colón aktif sebagai "Kaisar Puerto Riko" sepanjang tahun 1980-an. Pada Juli 1982, ia merebut WWC World Heavyweight Championship yang baru dibentuk dari Abdullah the Butcher, menjadi juara kedua. Ia juga mengundang juara NWA World Heavyweight Championship ke Puerto Riko, melakukan pertandingan ganda melawan Harley Race pada 17 September 1983 dan melawan Ric Flair pada 18 Desember 1983. Sebagai juara utama WWC, ia mempertahankan gelar melawan berbagai penantang tangguh seperti Bruiser Brody, Stan Hansen, Tully Blanchard, Boris Zhukov, dan Afa Anoa'i. Ia kehilangan gelar Universal kepada Dory Funk Jr. pada Februari 1985, tetapi berhasil merebutnya kembali pada Juni tahun yang sama. Meskipun ia terpaksa menyerahkan gelar pada April 1986 karena cedera, ia kembali menjadi juara setelah mengalahkan Terry Funk dalam final turnamen pada 21 September 1986. Colón juga meraih WWC Television Championship pada 20 Agustus 1988 dengan mengalahkan Ron Starr dan pada 1 Maret 1989 melawan Jason the Terrible.

Pada 24 Januari 1993, Colón kembali sebentar ke World Wrestling Federation (WWF) dalam satu malam, tampil di Royal Rumble. Setelah ini, ia memutuskan untuk sementara pensiun dari gulat profesional, memilih untuk membantu melatih putra-putranya, Carly dan Eddie, yang mengikuti jejaknya dalam olahraga tersebut. Pada tahun 1990-an, Colón bersekutu dengan WWF melalui temannya Gorilla Monsoon dan membantu mem-*booking* pegulat seperti Savio Vega dan Miguel Pérez Jr. ke WWF. Ia juga terus bertanding untuk gelar Universal, melawan nama-nama seperti Dick Murdoch, Greg Valentine, dan Mabel, dan memegang gelar tersebut (termasuk gelar pendahulunya) sebanyak 26 kali hingga akhir tahun 1999.
2.3. Tahun-tahun Akhir Karier, Penampilan di WWE, dan Pensiun (1993-Sekarang)
Memasuki tahun 2000-an, Carlos Colón mulai mengalihkan peran "ace" WWC kepada putranya, Carlito, dan lebih berfokus pada pekerjaan promotor. Namun, ia juga merambah kancah pertandingan hardcore. Pada 6 Januari 2001, ia menjadi juara perdana WWC Hardcore Championship setelah memenangkan pertandingan tiga arah melawan Abdullah the Butcher dan One Man Gang.
Colón beberapa kali tampil di program dan acara WWE saat putra-putranya aktif di sana. Pada 26 Agustus 2005, ia menjadi tamu di segmen 'Carlito's Cabana' dalam episode WWE Raw yang diadakan di Puerto Riko. Ia juga muncul pada episode WWE Raw di Madison Square Garden pada 11 September 2006, untuk menyemangati putranya, Carlito. Selain itu, Colón turut menegosiasikan kesepakatan bagi putranya yang lain, Eddie Colón, untuk bergabung dengan World Wrestling Entertainment.
Pada 19 Juli 2008, Colón mengadakan upacara pensiunnya di Aniversario 2008, sebuah acara yang diselenggarakan di José Miguel Agrelot Coliseum. Meskipun demikian, ia kembali dari pensiun pada 8 September 2012, mengalahkan Félix "Barrabás" López. Setelah putranya, Carly, berbalik heel dan mengambil alih faksi antagonis, Colón bergabung dengan Gilbert Cruz dan Ray González dalam pertandingan tiga lawan tiga melawan putranya, López, dan Germán Figueroa, namun timnya kalah. Pada 9 Februari 2013, ia kalah dari Savio Vega dalam pertandingan untuk kepemilikan WWC, yang kemudian berkembang menjadi perseteruan dengan faksi antagonis, sementara alur cerita sekunder melibatkan pertempuran hukum atas promosi tersebut. Colón kemudian mengalahkan José Huertas González untuk mendapatkan kembali kepemilikan WWC, tetapi kalah dalam pertandingan ulang bulan berikutnya. Pada Aniversario 2013, ia berpasangan dengan Stacy Colón dan mengalahkan José Huertas González serta "La Tigresa" Soldelina Vargas. Colón mengumumkan pensiun singkat lainnya. Ia kembali di Lockout 2013, melanjutkan perseteruan ini dengan kalah dari Huertas González dalam pertandingan ambulans, dan keduanya bertanding tanpa hasil di Euphoria 2014.
Nama Colón mulai disebut-sebut sebagai calon WWE Hall of Fame pada akhir tahun 2011. Meskipun ia menyatakan kegembiraannya atas gagasan untuk bergabung dengan Pedro Morales, ia menampik hal tersebut sebagai rumor dan menyatakan bahwa personel WWE belum menghubunginya secara resmi. Namun, pada 11 Maret 2014, Colón secara resmi diumumkan sebagai bagian dari kelas WWE Hall of Fame tahun itu. Ia menganggapnya sebagai "terwujudnya impian" dan mengakui bahwa pada suatu titik, ia mulai meragukan apakah ia akan diinduksi. Kelas tahun itu juga diisi oleh The Ultimate Warrior, Jake Roberts, Lita, Paul Bearer, dan Mr. T. Ia diinduksi oleh putra-putranya, Eddie dan Carly, serta keponakannya, Orlando, dalam upacara resmi yang diadakan di Smoothie King Center di New Orleans, Louisiana. Colón menjadi orang Puerto Riko ketiga yang diinduksi, setelah Pedro Morales dan Johnny Rodz (kelahiran New York).
WWC mengadakan serangkaian penghormatan, yang pertama diadakan oleh keluarga dekatnya. Upacara yang lebih formal diadakan pada 30 Maret 2014, dan melibatkan partisipasi rival lamanya, Chicky Starr, yang tampil dalam sebuah sketsa di mana ia menyatakan rasa hormatnya dan mengakhiri permusuhan mereka. Promosi tersebut kemudian mengumumkan tur keliling Puerto Riko, "La Despedida de Carlitos Colón", yang akan menandai pensiun terakhir Colón.
3. Gaya Gulat dan Jurus Khas
Sebagai seorang pegulat, Carlos Colón dikenal dengan gaya bertandingnya yang agresif dan kemampuannya dalam menciptakan drama di dalam ring. Beberapa jurus khas utamanya yang sering digunakan meliputi:
- Supleks perut-ke-perut
- Kuncian kaki angka empat
- Tendangan lompat
- Tandukan
4. Kehidupan Pribadi
Carlos Colón menikah dengan seorang warga negara Kanada bernama Nancy, yang merupakan ibu dari anak-anaknya: Carly, Eddie, Stacy, dan Melissa. Ia adalah saudara dari akuntan José Colón, yang telah beberapa kali tampil non-gulat di WWC, dan juga merupakan ayah dari keponakannya dan sesama pegulat, Orlando Colón, yang dikenal dengan nama ring Epico.
Karier gulat Colón telah meninggalkan lebih dari 70 bekas luka di dahinya. Ia secara terbuka menyatakan bahwa ia menampilkan bekas luka tersebut dengan bangga, menganggapnya sebagai bukti yang mencerminkan kerja keras yang melelahkan selama semua pertarungan berdarah yang ia jalani.
Colón menjabat sebagai perwakilan WWE di Puerto Riko, mempromosikan acara house show yang diadakan oleh perusahaan tersebut di sana. Ia juga tampil dalam program-program WWE, termasuk episode WWE Superstars pada 24 Desember 2009, di mana ia mendukung Eddie, yang dikenal sebagai Primo di WWE. Kemudian, Colón tampil lagi untuk WWE, menghadiri upacara WWE Hall of Fame 2012. Ia hadir sebagai tamu putra dan keponakannya, yang saat itu memegang WWE Tag Team Championship. Minat utama Colón adalah untuk menyaksikan induksi Yokozuna dan Mil Máscaras, keduanya pernah bekerja untuknya di Capitol Sports Promotions.
Colón berada di gedung tempat Bruiser Brody dibunuh. Ia memberikan kesaksian atas nama José González, yang dituduh membunuh Brody dalam sebuah pertikaian di ruang ganti. Yang menjadi sorotan kritis adalah bahwa Colón terus mempekerjakan González selama bertahun-tahun setelah insiden tragis tersebut, sebuah keputusan yang menimbulkan kontroversi dan pertanyaan mengenai standar etika dalam industri gulat.
5. Warisan dan Penerimaan
Warisan Carlos Colón dalam dunia gulat profesional sangat mendalam, terutama di Puerto Riko, di mana ia tidak hanya menjadi ikon tetapi juga pembangun fondasi bagi industri tersebut. Namun, rekam jejaknya juga diwarnai oleh kritik dan kontroversi yang signifikan, terutama terkait insiden pembunuhan Bruiser Brody.
5.1. Penghargaan dan Pengaruh
Ketika Carlos Colón pertama kali dinominasikan untuk induksi ke dalam Puerto Rico Sports Hall of Fame (Pabellón de la Fama del Deporte Puertorriqueño) pada tahun 2023, sejumlah atlet dari cabang olahraga lain mendukung masuknya ia. Di antara mereka adalah pemain bisbol Yadier Molina, juara judo Pan-Amerika Luis Martínez, pemain bola basket Julio Toro dan Ricardo Dalmau, serta peraih medali Olimpiade Jaime Espinal.
Semua atlet ini membenarkan masuknya Colón dengan alasan bahwa meskipun hasil pertandingan gulat profesional telah ditentukan sebelumnya, olahraga ini tetap membutuhkan pengerahan fisik dan pengondisian, atletisme umum, dan setidaknya pengetahuan dasar tentang gulat yang sebenarnya. Pelatih bola basket Wilhelmus Caanen menganggap Colón sebagai "Tito Trinidad sebelum Tito Trinidad," merujuk pada mantan juara dunia tinju Félix Trinidad, yang kemenangannya sering kali memicu perayaan spontan berskala besar pada tahun 1990-an dan awal 2000-an. Rekan pelatih Allans Colón menyebutnya "sebuah institusi di Puerto Riko" dan rujukan lokal untuk segala hal yang berkaitan dengan gulat profesional.
5.2. Kritik dan Kontroversi
Salah satu titik paling kontroversial dalam karier Carlos Colón adalah perannya dalam insiden tragis pembunuhan Bruiser Brody. Colón hadir di gedung saat Brody meninggal dunia. Ia memberikan kesaksian yang mendukung José González, yang dituduh membunuh Brody dalam sebuah pertikaian di ruang ganti. Keputusan Colón untuk terus mempekerjakan González selama bertahun-tahun setelah kejadian tersebut telah menimbulkan kritik dan sorotan negatif, dengan banyak pihak mempertanyakan komitmennya terhadap keadilan dan keselamatan di dalam industri. Kasus ini tetap menjadi noda hitam dalam sejarah gulat profesional, dan keterlibatan Colón di dalamnya terus menjadi subjek perdebatan dan kritik.
6. Kejuaraan dan Prestasi
Carlos Colón telah meraih berbagai kejuaraan dan penghargaan sepanjang karier gulat profesionalnya:
- Funking Conservatory
- FC Tag Team Championship (1 kali) - bersama Eddie Colón
- International World Class Championship Wrestling
- IWCCW Heavyweight Championship (1 kali)
- Stampede Wrestling
- NWA International Tag Team Championship (versi Calgary) (1 kali) - bersama Gino Caruso
- Pro Wrestling Illustrated
- PWI menempatkannya pada peringkat 39 dari 500 pegulat tunggal terbaik dalam daftar "PWI Years" pada tahun 2003.
- World Wrestling Council
- WWC World/Universal Heavyweight Championship (26 kali)
- NWA World Heavyweight Championship (1 kali)+ (tidak diakui oleh National Wrestling Alliance)
- WWC North American Heavyweight Championship (8 kali)
- WWC Puerto Rico Championship (9 kali)
- WWC North American Tag Team Championship (11 kali) - bersama Miguel Perez (2), Jose Rivera (2), Gino Caruso (1), Bob Ellis (1), Víctor Jovica (1), Chief Thunder Cloud (1), Huracán Castillo (1), Eric Froelich (1), dan Invader I (1)
- WWC World Junior Heavyweight Championship (3 kali)
- WWC World Tag Team Championship (3 kali) - bersama Jose Rivera (1), Pedro Morales (1), dan Invader I (1)
- WWC Television Championship (4 kali)
- WWC Hardcore Championship (2 kali)
- WWC Caribbean Heavyweight Championship (3 kali)
- Wrestling Observer Newsletter
- Wrestling Observer Newsletter Hall of Fame (Kelas 2015)
- WWE
- WWE Hall of Fame (Kelas 2014)
7. Catatan Luchas de Apuestas
Berikut adalah catatan pertandingan 'Luchas de Apuestas' di mana Carlos Colón mempertaruhkan sesuatu melawan lawannya:
Winner (wager) | Loser (wager) | Lokasi | Acara | Tanggal | Catatan |
---|---|---|---|---|---|
Carlos Colón (pensiun) | El Bronco I (deportasi) | Caguas, Puerto Riko | WWC Aniversario 96 | 14 Juli 1996 | Tidak ada |
Golden Boy (masker) | Carlos Colón (rambut) | Caguas, Puerto Riko | Acara WWC | 14 Juli 1997 | Tidak ada |
8. Dalam Media Lain
Carlos Colón diperankan oleh Jaime Espinal, seorang pegulat gaya bebas Puerto Riko kelahiran Republik Dominika, dalam film Eduardo "Transfor" Ortiz yang berjudul Las Super Estrellas de la Lucha Libre. Film ini didasarkan pada dunia gulat Puerto Riko pada tahun 1980-an.