1. Kehidupan Awal dan Keluarga
Cho Jun-ho lahir pada 16 Desember 1988 di Busan, Korea Selatan. Ia berasal dari keluarga yang sangat terlibat dalam olahraga judo, sehingga mereka dijuluki "Keluarga Judo".
1.1. Latar Belakang Keluarga
Keluarga Cho Jun-ho terdiri dari ayah, ibu, dan dua saudara laki-lakinya. Kedua saudara laki-lakinya juga merupakan judoka. Saudara kembarnya, Cho Jun-hyun (조준현Bahasa Korea, 曹準銜Chō Jun-nyonBahasa Jepang), juga merupakan anggota tim nasional judo Korea. Adik bungsunya, Cho Jun-hwi (조준휘Bahasa Korea), adalah anggota tim cadangan nasional judo Korea. Keterlibatan seluruh anggota keluarganya dalam berbagai aspek olahraga judo menjadi alasan julukan "Keluarga Judo" disematkan kepada mereka.
1.2. Pendidikan
Cho Jun-ho menempuh pendidikan di beberapa institusi, yaitu:
- Sekolah Dasar Junghyeon
- Sekolah Menengah Pertama Samsung
- Sekolah Menengah Atas Olahraga Busan
- Universitas Yongin
- Sekolah Pascasarjana Universitas Yongin
2. Karier Judo
Karier Cho Jun-ho sebagai judoka ditandai dengan partisipasi dalam berbagai kompetisi internasional dan transisi yang sukses menjadi seorang pelatih.
2.1. Seleksi Tim Nasional dan Awal Karier
Cho Jun-ho memulai karier judonya dan berhasil masuk ke dalam tim nasional. Proses seleksi untuk Olimpiade Musim Panas 2012 sempat menimbulkan kontroversi. Meskipun kalah dua kali dari Choi Min-ho, peraih medali emas kelas 60 kg di Olimpiade Beijing, Cho Jun-ho tetap terpilih sebagai perwakilan nasional. Asosiasi Judo Korea menjelaskan bahwa pemilihan Cho Jun-ho didasarkan pada peringkat dunianya yang lebih tinggi dibandingkan Choi Min-ho.
2.2. Kompetisi Utama dan Medali
Cho Jun-ho telah meraih sejumlah pencapaian signifikan dan medali dalam berbagai kompetisi judo utama sepanjang kariernya.
2.2.1. Olimpiade London 2012
Pada Olimpiade London 2012, Cho Jun-ho berkompetisi di kelas 66 kg. Ia berhasil mengalahkan Serhiy Drebot dari Ukraina dan Mirzohid Farmonov dari Uzbekistan untuk melaju ke perempat final. Di perempat final, ia berhadapan dengan Masashi Ebinuma dari Jepang. Pertandingan ini menjadi sorotan karena kontroversi penjurian.
Awalnya, Cho Jun-ho dinyatakan menang secara mutlak oleh juri. Namun, keputusan tersebut kemudian dibatalkan setelah intervensi dari juri yang bertanggung jawab atas peninjauan video. Dalam pertandingan tersebut, Cho Jun-ho sempat melakukan teknik Uchi mata dan mencoba Ude-hishigi-waki-gatame dari posisi telentang, yang memicu perdebatan apakah itu merupakan pelanggaran. Pada Golden Score, Ebinuma mencetak poin `yuko` dengan Ko-uchi-gari, tetapi poin tersebut dibatalkan setelah peninjauan video. Setelah peninjauan ulang, keputusan juri diubah, dan kemenangan diberikan kepada Ebinuma. Insiden ini memicu kritik terhadap campur tangan juri yang berlebihan dalam keputusan wasit.
Meskipun kalah di perempat final, Cho Jun-ho berhasil melaju melalui babak repechage (pertandingan ulang). Ia mengalahkan Colin Oates dari Britania Raya dan Sugoi Uriarte dari Spanyol dalam perebutan medali perunggu, akhirnya meraih medali perunggu yang sangat berarti.
2.2.2. Kejuaraan Dunia Judo
Cho Jun-ho juga menunjukkan performa yang kuat di Kejuaraan Dunia Judo.
- Pada Kejuaraan Dunia Judo 2010 di Antalya, ia meraih medali perunggu dalam kategori tim.
- Pada Kejuaraan Dunia Judo 2011 di Paris, ia kalah dari Masashi Ebinuma di perempat final, tetapi berhasil memenangkan medali perunggu setelah mengalahkan Rok Drakšič dari Slovenia dengan teknik Sode-tsurikomi-goshi.
- Pada Kejuaraan Dunia Judo 2013, ia terhenti di babak ketiga setelah kalah `waza-ari` dari Masaaki Fukuoka.
2.2.3. Kejuaraan Judo Asia
Di Kejuaraan Judo Asia 2011 di Abu Dhabi, Cho Jun-ho meraih medali perunggu dalam kompetisi individu setelah kalah dari Jumpei Morishita di semifinal. Namun, ia berhasil meraih medali emas dalam kompetisi beregu.
2.2.4. Kompetisi Internasional Lainnya
Cho Jun-ho juga meraih kesuksesan dalam berbagai turnamen judo internasional lainnya:
- Piala Dunia Judo Suwon: Juara 3 (2008), Juara 1 (2009), Juara 2 (2010), Juara 1 (2011, di Jeju).
- Piala Dunia Judo Roma: Juara 1 (2010).
- Piala Dunia Judo Ulaanbaatar: Juara 3 (2011).
- Piala Dunia Judo Overwart: Juara 3 (2012).
- Grand Prix Judo Düsseldorf: Juara 2 (2011).
- Grand Prix Judo Abu Dhabi: Juara 2 (2011).
- Grand Prix Judo Ulaanbaatar: Juara 2 (2013).
- Grand Slam Judo Moskow: Juara 3 (2011).
- Grand Slam Judo Paris: Juara 2 (2012), Juara 3 (2013).
- Pesta Olahraga Asia Timur: Juara 3 (2009).
- Kejuaraan Judo Asia Timur: Juara 3 (2010).
2.3. Karier Kepelatihan
Setelah pensiun dari karier kompetitifnya, Cho Jun-ho beralih profesi menjadi pelatih. Saat ini, ia menjabat sebagai pelatih Tim Nasional Judo Wanita Korea. Ia juga dikenal dengan julukan "Jo Coach" (조코치Bahasa Korea) di kalangan penggemar dan media.
3. Aktivitas Televisi dan Kehidupan Publik
Selain karier judonya, Cho Jun-ho juga dikenal luas karena berbagai penampilannya di televisi Korea Selatan, yang berkontribusi pada popularitasnya di mata publik.
3.1. Program Televisi
Cho Jun-ho telah membintangi sejumlah program televisi Korea Selatan:
Tahun | Judul Program | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2015-2016 | Our Neighborhood Arts and Physical Education (우리동네 예체능) | Pelatih Judo | Episode 125-130, 132-143. Penampilannya di acara ini membuatnya menjadi populer di pencarian daring karena humor dan kecerdasannya yang tak terduga. |
2016 | My Little Television (마이 리틀 텔레비전) | ||
2017 | I Live Alone (나 혼자 산다) | ||
2017 | Society Game Season 2 (소사이어티 게임 시즌 2) | ||
2017 | One Night Food Trip (원나잇 푸드트rip) | ||
2017 | Ranking Show 123 (랭킹쇼 123) | ||
2018 | King of Mask Singer (미스터리 음악쇼 복면가왕) | Peserta | Sebagai "Cactus" (선인장) |
2018 | Youngjae Balguldan (영재발굴단) | ||
2019 | High School Lunch Cook-off | Tamu | Episode 10 |
2019 | Law of the Jungle in Sunda Islands (정글의 법칙 in 순다열도) | Anggota Pemeran | Episode 383-387 |
2019 | Rewind - Time Running Game (리와인드-시간을달리는게임) | ||
2021 | Playing Bro | Anggota Pemeran | |
2021 | Playing Bro 2 | Anggota Pemeran | |
2021 | Still Alive | Pemeran Utama | Pilot Chuseok |
2021 | Wild Idol | Pelatih | |
2022-sekarang | Family Register Mate (호적메이트) | Panelis | Episode 3; Anggota Spesial |
2022 | The First Business in the World | Kontestan | |
2023 | Survival Game Code Red (생존게임 코드레드) | ||
2024 | Knowing Bros (아는형님) | Tamu |
Ia juga pernah tampil dalam program Invincible Youth 2 episode 38, bersama dengan Jung Hoon, Kim Jae-bum, Song Dae-nam, Hyoyeon (dari Girls' Generation), Jiyoung (dari KARA), Bora (dari SISTAR), Suzy (dari Miss A), dan Yewon (dari Jewelry).
4. Penilaian dan Warisan
Cho Jun-ho dikenal sebagai salah satu judoka Korea Selatan yang berprestasi, terutama dengan medali perunggu Olimpiadenya yang diraih melalui perjuangan sengit dan kontroversi penjurian yang menarik perhatian publik. Transisinya dari atlet menjadi pelatih tim nasional wanita menunjukkan dedikasinya yang berkelanjutan terhadap olahraga judo. Di luar arena, popularitasnya di media, terutama melalui penampilannya di berbagai program televisi, telah menjadikannya sosok yang dikenal luas dan dicintai oleh masyarakat Korea Selatan, dikenal karena humor dan kepribadiannya yang menarik. Kisah keluarganya sebagai "Keluarga Judo" juga menambah daya tarik dan warisannya dalam dunia olahraga.
5. Pranala Luar
- [https://www.judoinside.com/judoka/48733/Jun_Ho_Cho/judo-career Profil Cho Jun-ho di Judoinside]
- [https://www.sports-reference.com/olympics/athletes/jo/jo-jun-ho-1.html Profil Cho Jun-ho di Sports-Reference.com]
- [https://www.instagram.com/cho_junho11 Akun Instagram resmi Cho Jun-ho]