1. Gambaran Umum
Spanyol, secara resmi Kerajaan Spanyol (Reino de EspañaRéino dé EspañaBahasa Spanyol), adalah sebuah negara yang terletak di Eropa Barat Daya, dengan beberapa wilayah di seberang laut. Wilayahnya sebagian besar terletak di Semenanjung Iberia, serta mencakup Kepulauan Canary di Samudra Atlantik, Kepulauan Balearic di Laut Tengah, dan kota-kota otonom Ceuta dan Melilla di Afrika Utara. Spanyol berbatasan di darat dengan Prancis dan Andorra di sebelah utara, Portugal di sebelah barat, dan Gibraltar serta Maroko (melalui Ceuta dan Melilla) di sebelah selatan. Kedekatannya dengan Selat Gibraltar menjadikan Spanyol sebagai negara Eropa yang memiliki perbatasan darat dengan negara Afrika. Dengan luas 505.99 K km2, Spanyol adalah negara terbesar di Eropa Selatan, terbesar kedua di Eropa Barat dan Uni Eropa, serta terbesar keempat di benua Eropa. Dengan populasi melebihi 49 juta jiwa, Spanyol merupakan negara terpadat keenam di Eropa dan keempat di Uni Eropa. Ibu kota sekaligus kota terbesar adalah Madrid; wilayah perkotaan utama lainnya meliputi Barcelona, Valencia, Sevilla, Zaragoza, Málaga, dan Bilbao.
Semenanjung Iberia telah dihuni sejak zaman kuno oleh berbagai kelompok masyarakat seperti Kelt dan Iberia, sebelum menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi dengan nama Hispania. Setelah Romanisasi dan Kristenisasi, jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat memicu migrasi suku-suku dari Eropa Tengah, termasuk Visigoth yang mendirikan Kerajaan Visigoth dengan pusat di Toledo. Pada awal abad ke-8, sebagian besar semenanjung ditaklukkan oleh Kekhalifahan Umayyah, dan Al-Andalus menjadi kekuatan dominan yang berpusat di Kordoba. Kerajaan-kerajaan Kristen yang muncul di Iberia Utara, seperti Asturias, León, Kastilia, Aragon, dan Navarra, secara bertahap melancarkan Reconquista (penaklukan kembali) yang berpuncak pada pengambilalihan Kerajaan Granada pada tahun 1492. Penyatuan dinasti Mahkota Kastilia dan Mahkota Aragon pada tahun 1479 di bawah Monarki Katolik sering dianggap sebagai penyatuan de facto Spanyol sebagai sebuah negara bangsa.
Selama Abad Penjelajahan, Spanyol mempelopori eksplorasi dan penaklukan Dunia Baru, melakukan pelayaran keliling dunia pertama, dan membentuk salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah. Kekaisaran Spanyol mencapai skala global, mendukung munculnya sistem perdagangan global yang didorong oleh logam mulia. Pada abad ke-18, Reformasi Bourbon, khususnya dekret Nueva Planta, memusatkan pemerintahan di daratan Spanyol. Pada abad ke-19, setelah Perang Kemerdekaan Spanyol melawan pendudukan Napoleon, perpecahan politik antara kaum liberal dan absolutis menyebabkan lepasnya sebagian besar koloni Amerika. Perpecahan ini mencapai puncaknya pada abad ke-20 dengan Perang Saudara Spanyol, yang melahirkan kediktatoran Franco hingga tahun 1975. Dengan pemulihan demokrasi dan bergabungnya Spanyol ke Uni Eropa, negara ini mengalami ledakan ekonomi yang secara mendalam mengubah kondisi sosial dan politiknya. Sejak Zaman Keemasan Spanyol, seni, arsitektur, musik, sastra, dan kuliner Spanyol telah berpengaruh secara global, khususnya di Eropa Barat dan Amerika. Sebagai cerminan kekayaan budayanya yang besar, Spanyol adalah negara kedua yang paling banyak dikunjungi di dunia, memiliki salah satu jumlah Situs Warisan Dunia terbanyak, dan merupakan tujuan paling populer bagi pelajar Erasmus dari Eropa. Pengaruh budayanya meluas ke lebih dari 600 juta penutur bahasa Spanyol, menjadikan bahasa Spanyol sebagai bahasa ibu kedua yang paling banyak dituturkan di dunia dan bahasa Roman yang paling banyak digunakan.
Spanyol adalah negara demokrasi parlementer sekuler dan monarki konstitusional, dengan Raja Felipe VI sebagai kepala negara. Sebagai negara maju, Spanyol memiliki ekonomi kapitalis maju yang besar, dengan PDB nominal terbesar kelima belas di dunia dan PDB berdasarkan paritas daya beli (PPP) yang juga terbesar kelima belas. Spanyol adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, Zona Euro, NATO, tamu tetap G20, dan merupakan bagian dari banyak organisasi internasional lainnya seperti Dewan Eropa, Organisasi Negara-Negara Ibero-Amerika, Uni untuk Mediterania, OECD, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Artikel ini akan mengeksplorasi sejarah, geografi, politik, ekonomi, masyarakat, dan budaya Spanyol dengan perspektif yang menekankan pada nilai-nilai liberalisme sosial, hak asasi manusia, dan perkembangan demokrasi.
2. Etimologi
Asal-usul nama Romawi Hispania, yang menjadi dasar nama modern España (Spanyol), tidak pasti dan mungkin tidak diketahui karena kurangnya bukti. Hispania mungkin berasal dari penggunaan puitis istilah Hesperia, yang mencerminkan persepsi Yunani kuno tentang Italia sebagai "tanah barat" atau "tanah matahari terbenam" (ἙσπερίαHesperíaBahasa Yunani) dan Spanyol, yang bahkan lebih jauh ke barat, sebagai Hesperia ultima.
Teori lain menyatakan bahwa nama ini berasal dari bahasa Fenisia I-Shpania (אי שפניאi-shepan-imBahasa Funisia), yang berarti "pulau kelinci", "tanah kelinci", atau "ujung", merujuk pada lokasi Spanyol di ujung Laut Tengah. Koin-koin Romawi yang dicetak di wilayah tersebut dari masa pemerintahan Hadrianus menunjukkan sosok perempuan dengan kelinci di kakinya, dan Strabo menyebutnya sebagai "tanah para kelinci". Kata yang dimaksud sebenarnya berarti "hyrax", kemungkinan karena orang Fenisia salah mengira kedua hewan tersebut.
Jesús Luis Cunchillos, seorang ahli filologi Semit, berpendapat bahwa akar kata span adalah kata Fenisia spy, yang berarti " menempa logam". Oleh karena itu, i-spn-ya akan berarti "tanah tempat logam ditempa", merujuk pada tambang emas yang melimpah di Semenanjung Iberia pada masa itu. Hipotesis ini didukung oleh José Ángel Zamora, juga seorang ahli dari Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIC), melalui studi filologi komparatif.
Ada juga klaim bahwa "Hispania" berasal dari kata bahasa Basque Ezpanna, yang berarti "tepi" atau "perbatasan", yang juga merujuk pada fakta bahwa Semenanjung Iberia merupakan sudut barat daya benua Eropa. Pada masa Renaisans, Antonio de Nebrija mengusulkan bahwa kata Hispania berevolusi dari kata Iberia Hispalis, yang berarti "kota dunia barat".
Terlepas dari berbagai teori ini, nama "España" telah digunakan untuk merujuk pada wilayah tersebut selama berabad-abad, berevolusi dari Hispania Latin. Meskipun konstitusi Spanyol tahun 1978 tidak menetapkan nama resmi secara eksplisit, istilah España, Estado español (Negara Spanyol), dan Reino de España (Kerajaan Spanyol) semuanya digunakan. Kementerian Luar Negeri Spanyol pada tahun 1984 menetapkan bahwa "Spanyol" dan "Kerajaan Spanyol" adalah sebutan yang setara dalam perjanjian internasional.
3. Sejarah
Sejarah Spanyol melibatkan periode dari zaman prasejarah dan kekuasaan Romawi, diikuti oleh era Visigoth dan dominasi Islam. Proses Reconquista oleh kerajaan-kerajaan Kristen menghasilkan penyatuan Spanyol dan pembentukan kekaisaran global. Abad ke-18 membawa reformasi Bourbon, sedangkan abad ke-19 ditandai oleh liberalisme dan hilangnya sebagian besar koloni. Abad ke-20 menyaksikan Perang Saudara dan kediktatoran Franco, sebelum akhirnya Spanyol memulihkan demokrasi dan bergabung dengan Uni Eropa.
3.1. Prasejarah dan Zaman Kuno

Penelitian arkeologi di situs Atapuerca menunjukkan bahwa Semenanjung Iberia telah dihuni oleh hominid sekitar 1,3 juta tahun yang lalu. Manusia modern pertama kali tiba di Iberia dari utara dengan berjalan kaki sekitar 35.000 tahun yang lalu. Artefak paling terkenal dari pemukiman manusia prasejarah ini adalah lukisan-lukisan di gua Altamira di Cantabria, Iberia utara, yang dibuat antara 35.600 hingga 13.500 SM oleh Cro-Magnon. Bukti arkeologi dan genetik menunjukkan bahwa Semenanjung Iberia berfungsi sebagai salah satu dari beberapa tempat perlindungan utama (refugia) dari mana Eropa utara dihuni kembali setelah berakhirnya zaman es terakhir.
Dua kelompok terbesar yang mendiami Semenanjung Iberia sebelum penaklukan Romawi adalah bangsa Iberia dan Kelt. Bangsa Iberia mendiami sisi Mediterania semenanjung. Bangsa Kelt mendiami sebagian besar wilayah pedalaman dan sisi Atlantik semenanjung. Bangsa Basque menduduki wilayah barat pegunungan Pyrenees dan daerah sekitarnya. Bangsa Tartessos yang dipengaruhi Fenisia berkembang pesat di barat daya, sementara bangsa Lusitania dan Vettones menduduki daerah di barat tengah. Beberapa kota didirikan di sepanjang pantai oleh bangsa Fenisia, dan pos-pos perdagangan serta koloni didirikan oleh kolonisasi Yunani di Timur. Akhirnya, bangsa Fenisia-Kartago berekspansi ke pedalaman menuju meseta (dataran tinggi tengah); namun, karena suku-suku pedalaman yang suka berperang, bangsa Kartago lebih banyak menetap di pesisir Semenanjung Iberia.
3.2. Kekaisaran Romawi dan Kerajaan Visigoth

Selama Perang Punisia Kedua, kira-kira antara 210 dan 205 SM, Republik Romawi yang sedang berekspansi merebut koloni-koloni dagang Kartago di sepanjang pantai Mediterania. Meskipun Roma membutuhkan hampir dua abad untuk menyelesaikan penaklukan Semenanjung Iberia, mereka berhasil mempertahankan kendali atas wilayah tersebut selama lebih dari enam abad. Kekuasaan Romawi diikat oleh hukum, bahasa, dan jalan Romawi.
Budaya populasi pra-Romawi secara bertahap mengalami Romanisasi (Latinisasi) dengan laju yang berbeda-beda tergantung pada bagian semenanjung tempat mereka tinggal, dengan para pemimpin lokal diterima ke dalam kelas aristokrat Romawi. Hispania (nama Romawi untuk Semenanjung Iberia) berfungsi sebagai lumbung bagi pasar Romawi, dan pelabuhan-pelabuhannya mengekspor emas, wol, minyak zaitun, dan anggur. Produksi pertanian meningkat dengan diperkenalkannya proyek-proyek irigasi, beberapa di antaranya masih digunakan hingga kini. Kaisar Hadrianus, Trajanus, Theodosius I, dan filsuf Seneca lahir di Hispania. Agama Kristen diperkenalkan ke Hispania pada abad ke-1 M dan menjadi populer di kota-kota pada abad ke-2 M. Sebagian besar bahasa dan agama Spanyol saat ini, serta dasar hukumnya, berasal dari periode ini. Mulai tahun 170 M, terjadi serangan dari suku Mauri Afrika Utara di provinsi Baetica.

Suku-suku Jermanik seperti Suebi dan Vandal, bersama dengan suku Sarmatia Alan, memasuki semenanjung setelah tahun 409, melemahkan yurisdiksi Kekaisaran Romawi Barat atas Hispania. Suku Suebi mendirikan sebuah kerajaan di barat laut Iberia, sedangkan suku Vandal menetap di selatan semenanjung pada tahun 420 sebelum menyeberang ke Afrika Utara pada tahun 429. Seiring dengan disintegrasi kekaisaran barat, basis sosial dan ekonomi menjadi sangat disederhanakan; rezim-rezim penerus mempertahankan banyak institusi dan hukum dari akhir kekaisaran, termasuk agama Kristen dan asimilasi ke dalam budaya Romawi yang terus berkembang.
Kekaisaran Bizantium mendirikan sebuah provinsi barat, Spania, di selatan, dengan maksud untuk menghidupkan kembali kekuasaan Romawi di seluruh Iberia. Namun, akhirnya, Hispania dipersatukan kembali di bawah kekuasaan Visigoth. Raja Visigoth, Reccared I, pada tahun 589 M, secara resmi beralih dari Arianisme ke Katolik Roma, yang menjadi agama dominan dan mempengaruhi kebijakan serta kehidupan sosial di kerajaan tersebut. Meskipun demikian, periode Visigoth juga ditandai dengan ketidakstabilan politik dan konflik internal.
3.3. Kekuasaan Islam dan Reconquista

Dari tahun 711 hingga 718, sebagai bagian dari ekspansi Kekhalifahan Umayyah yang telah menaklukkan Afrika Utara dari Kekaisaran Bizantium, hampir seluruh Semenanjung Iberia ditaklukkan oleh pasukan Muslim dari seberang Selat Gibraltar, yang mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Visigoth. Hanya sebuah wilayah kecil di pegunungan utara semenanjung yang berhasil lolos dari penaklukan awal tersebut. Kerajaan Asturias-León terkonsolidasi di wilayah ini. Kerajaan-kerajaan Kristen lainnya, seperti Navarra dan Aragon di pegunungan utara, akhirnya muncul dari konsolidasi county-county Marca Hispanica Karoling. Selama beberapa abad, perbatasan yang berfluktuasi antara wilayah yang dikuasai Muslim dan Kristen di semenanjung membentang di sepanjang lembah Ebro dan Douro. Wilayah yang dikuasai Muslim dikenal sebagai Al-Andalus.
Peralihan ke Islam berlangsung dengan laju yang meningkat. Kaum muladíe (Muslim keturunan Iberia) diyakini telah membentuk mayoritas populasi Al-Andalus pada akhir abad ke-10. Al-Andalus, dengan ibu kotanya di Kordoba, menjadi pusat budaya dan ilmu pengetahuan yang maju, dengan toleransi beragama yang relatif tinggi pada periode awalnya, di mana komunitas Yahudi dan Kristen (Mozarab) dapat berkembang. Seni, arsitektur, filsafat, dan ilmu pengetahuan berkembang pesat di bawah pemerintahan Islam.
Serangkaian serbuan Viking menyerbu pesisir Semenanjung Iberia pada abad ke-9 dan ke-10. Serbuan Viking pertama yang tercatat di Iberia terjadi pada tahun 844; serbuan ini berakhir dengan kegagalan dengan banyak Viking terbunuh oleh ballista Galicia; dan tujuh puluh kapal panjang Viking ditangkap di pantai dan dibakar oleh pasukan Raja Ramiro I dari Asturias.
Pada abad ke-11, Kekhalifahan Kordoba runtuh, terpecah menjadi serangkaian kerajaan kecil (Taifa), yang sering kali tunduk pada pembayaran semacam uang perlindungan (Parias) kepada kerajaan-kerajaan Kristen di Utara, yang sebaliknya melakukan ekspansi teritorial ke selatan. Perebutan kota strategis Toledo pada tahun 1085 menandai pergeseran signifikan dalam keseimbangan kekuasaan yang menguntungkan kerajaan-kerajaan Kristen. Kedatangan dari Afrika Utara sekte-sekte penguasa Islam Almoravid dan Almohad mencapai persatuan sementara atas wilayah yang dikuasai Muslim, dengan penerapan Islam yang lebih ketat dan kurang toleran, dan sebagian membalikkan beberapa perolehan teritorial Kristen.

Kerajaan León adalah kerajaan Kristen terkuat selama berabad-abad. Pada tahun 1188, bentuk pertama (terbatas pada uskup, bangsawan, dan 'warga terpilih dari setiap kota') sesi parlementer modern di Eropa diadakan di León (Cortes León). Kerajaan Kastilia, yang terbentuk dari wilayah León, adalah penerusnya sebagai kerajaan terkuat. Para raja dan bangsawan berjuang untuk kekuasaan dan pengaruh pada periode ini. Contoh kaisar Romawi mempengaruhi tujuan politik Mahkota, sementara para bangsawan mendapat manfaat dari feodalisme.
Benteng-benteng Muslim di Lembah Guadalquivir seperti Kordoba (1236) dan Sevilla (1248) jatuh ke tangan Kastilia pada abad ke-13. County Barcelona dan Kerajaan Aragon masuk ke dalam persatuan dinasti dan memperoleh wilayah serta kekuasaan di Mediterania. Pada tahun 1229, Majorca ditaklukkan, begitu juga Valencia pada tahun 1238. Pada abad ke-13 dan ke-14, Marinid Afrika Utara mendirikan beberapa kantong di sekitar Selat Gibraltar. Setelah berakhirnya Perang Granada, Kesultanan Nasrid Granada (pemerintahan Muslim yang tersisa di Semenanjung Iberia setelah 1246) menyerah pada tahun 1492 kepada kekuatan militer Monarki Katolik, dan sejak saat itu diintegrasikan ke dalam Mahkota Kastilia. Proses Reconquista ini, meskipun seringkali digambarkan sebagai perang agama, juga melibatkan aliansi politik yang kompleks dan pertukaran budaya antara pihak Kristen dan Muslim. Dari perspektif liberal sosial, penting untuk dicatat dampak jangka panjang dari Reconquista terhadap keragaman agama dan budaya di semenanjung, serta pembentukan identitas nasional Spanyol yang kemudian.
3.4. Kerajaan Bersatu dan Kekaisaran Spanyol

Pada tahun 1469, mahkota kerajaan-kerajaan Kristen Kastilia dan Aragon disatukan melalui pernikahan penguasa mereka, Isabel I dan Ferdinand II. Pada tahun 1492, orang-orang Yahudi dipaksa memilih antara konversi ke Katolik atau pengusiran; sebanyak 200.000 orang Yahudi diusir dari Kastilia dan Aragon. Tahun 1492 juga menandai kedatangan Christopher Columbus di Dunia Baru, selama pelayaran yang didanai oleh Isabel. Pelayaran pertama Columbus melintasi Atlantik dan mencapai Kepulauan Karibia, memulai eksplorasi dan penaklukan Eropa atas benua Amerika.
Perjanjian Granada menjamin toleransi beragama terhadap Muslim, selama beberapa tahun sebelum Islam dilarang pada tahun 1502 di Kastilia dan 1527 di Aragon, yang menyebabkan populasi Muslim yang tersisa menjadi Morisco Kristen secara nominal. Sekitar empat dekade setelah Perang Alpujarras (1568-1571), lebih dari 300.000 morisco diusir, dan sebagian besar menetap di Afrika Utara.
Penyatuan mahkota Aragon dan Kastilia melalui pernikahan penguasa mereka meletakkan dasar bagi Spanyol modern dan Kekaisaran Spanyol, meskipun setiap kerajaan Spanyol tetap menjadi negara yang terpisah secara sosial, politik, hukum, mata uang, dan bahasa.
Spanyol Habsburg adalah salah satu kekuatan dunia terkemuka sepanjang abad ke-16 dan sebagian besar abad ke-17, posisi yang diperkuat oleh perdagangan dan kekayaan dari kepemilikan kolonial dan menjadi kekuatan maritim terkemuka di dunia. Kekaisaran ini mencapai puncaknya pada masa pemerintahan dua Habsburg Spanyol pertama-Karl V/I (1516-1556) dan Felipe II (1556-1598). Periode ini menyaksikan Perang Italia, Perang Schmalkaldic, Pemberontakan Belanda, Perang Suksesi Portugis, bentrokan dengan Utsmaniyah, intervensi dalam Perang Agama Prancis dan Perang Anglo-Spanyol.

Melalui eksplorasi dan penaklukan atau aliansi pernikahan kerajaan dan warisan, Kekaisaran Spanyol meluas ke wilayah-wilayah luas di Amerika, Indo-Pasifik, Afrika, serta benua Eropa (termasuk kepemilikan di Semenanjung Italia, Negara-Negara Rendah, dan Franche-Comté). Periode yang disebut Zaman Penjelajahan menampilkan eksplorasi melalui laut dan darat, pembukaan rute perdagangan baru melintasi lautan, penaklukan, dan awal kolonialisme Eropa. Logam mulia, rempah-rempah, barang mewah, dan tanaman yang sebelumnya tidak dikenal yang dibawa ke metropolis memainkan peran utama dalam mengubah pemahaman Eropa tentang dunia. Kemajuan budaya yang disaksikan selama periode ini sekarang disebut sebagai Zaman Keemasan Spanyol. Ekspansi kekaisaran menyebabkan pergolakan besar di Amerika karena runtuhnya masyarakat dan kekaisaran serta penyakit baru dari Eropa menghancurkan populasi pribumi Amerika. Munculnya humanisme, Kontra-Reformasi, dan penemuan serta penaklukan geografis baru menimbulkan isu-isu yang ditangani oleh gerakan intelektual yang sekarang dikenal sebagai Mazhab Salamanca, yang mengembangkan teori-teori modern pertama tentang apa yang sekarang dikenal sebagai hukum internasional dan hak asasi manusia.

Keunggulan maritim Spanyol pada abad ke-16 ditunjukkan oleh kemenangan atas Kekaisaran Utsmaniyah pada Pertempuran Lepanto tahun 1571 dan atas Portugal pada Pertempuran Ponta Delgada tahun 1582, dan kemudian setelah kemunduran Armada Spanyol pada tahun 1588, dalam serangkaian kemenangan melawan Inggris dalam Perang Anglo-Spanyol 1585-1604. Namun, selama pertengahan abad ke-17, kekuatan maritim Spanyol mengalami kemunduran panjang dengan meningkatnya kekalahan melawan Republik Belanda (Pertempuran Downs) dan kemudian Inggris dalam Perang Anglo-Spanyol 1654-1660; pada tahun 1660-an, Spanyol berjuang untuk mempertahankan kepemilikan di seberang laut dari bajak laut dan privateer.
Reformasi Protestan meningkatkan keterlibatan Spanyol dalam perang-perang bermuatan agama, memaksa upaya militer yang terus berkembang di seluruh Eropa dan di Mediterania. Pada pertengahan dekade abad ke-17 yang dilanda perang dan wabah, Habsburg Spanyol telah melibatkan negara itu dalam konflik agama-politik benua. Konflik-konflik ini menguras sumber daya dan merusak ekonomi secara umum. Spanyol berhasil mempertahankan sebagian besar kekaisaran Habsburg yang tersebar, dan membantu pasukan kekaisaran Kekaisaran Romawi Suci membalikkan sebagian besar kemajuan yang dibuat oleh pasukan Protestan, tetapi akhirnya terpaksa mengakui pemisahan Portugal dan Provinsi Bersatu (Republik Belanda), dan akhirnya menderita beberapa kemunduran militer serius dari Prancis pada tahap akhir Perang Tiga Puluh Tahun yang sangat merusak dan meluas di Eropa. Pada paruh kedua abad ke-17, Spanyol mengalami kemunduran bertahap, di mana ia menyerahkan beberapa wilayah kecil kepada Prancis dan Inggris; namun, ia mempertahankan dan memperbesar kekaisaran seberang lautnya yang luas, yang tetap utuh hingga awal abad ke-19. Dari perspektif liberal sosial, periode kekaisaran ini ditandai oleh eksploitasi sumber daya dan tenaga kerja di koloni, serta penindasan budaya asli, meskipun ada juga upaya-upaya awal untuk membahas hak-hak penduduk asli seperti yang dilakukan oleh Bartolomé de las Casas.
3.4.1. Abad ke-18

Kemunduran ini mencapai puncaknya dalam kontroversi mengenai suksesi takhta yang melanda tahun-tahun pertama abad ke-18. Perang Suksesi Spanyol adalah konflik internasional yang luas dikombinasikan dengan perang saudara, dan merugikan kerajaan atas kepemilikan Eropa dan posisinya sebagai kekuatan utama Eropa.
Selama perang ini, sebuah dinasti baru yang berasal dari Prancis, Bourbon, diangkat. Mahkota Kastilia dan Aragon telah lama disatukan hanya oleh Monarki dan institusi bersama Kantor Suci Inkuisisi Spanyol. Sejumlah kebijakan reformasi (yang disebut Reformasi Bourbon) dijalankan oleh Monarki dengan tujuan menyeluruh untuk sentralisasi otoritas dan keseragaman administratif. Ini termasuk penghapusan banyak hak istimewa dan hukum daerah lama, serta penghalang bea cukai antara Mahkota Aragon dan Kastilia pada tahun 1717, diikuti oleh pengenalan pajak properti baru di kerajaan-kerajaan Aragon.
Abad ke-18 menyaksikan pemulihan bertahap dan peningkatan kemakmuran di sebagian besar kekaisaran. Kebijakan ekonomi yang dominan adalah kebijakan intervensionisme, dan Negara juga menjalankan kebijakan yang bertujuan untuk pengembangan infrastruktur serta penghapusan bea cukai internal dan pengurangan tarif ekspor. Proyek-proyek kolonisasi pertanian dengan pemukiman baru berlangsung di selatan daratan Spanyol. Gagasan-gagasan Pencerahan mulai mendapatkan tempat di antara beberapa elit kerajaan dan monarki.
3.5. Liberalisme dan Negara Bangsa (Abad ke-19)

Pada tahun 1793, Spanyol berperang melawan Republik Prancis revolusioner yang baru sebagai anggota Koalisi Pertama. Perang Pyrenees berikutnya mempolarisasi negara dalam reaksi terhadap elite yang telah mengalami Fransifikasi dan setelah kekalahan di medan perang, perdamaian dibuat dengan Prancis pada tahun 1795 melalui Perdamaian Basel di mana Spanyol kehilangan kendali atas dua pertiga pulau Hispaniola. Pada tahun 1807, sebuah perjanjian rahasia antara Napoleon dan perdana menteri yang tidak populer menyebabkan deklarasi perang baru terhadap Inggris dan Portugal. Pasukan Prancis memasuki negara itu untuk menyerang Portugal tetapi malah menduduki benteng-benteng utama Spanyol. Raja Spanyol turun takhta dan sebuah kerajaan boneka yang menjadi satelit Kekaisaran Prancis didirikan dengan Joseph Bonaparte sebagai raja.
Pemberontakan 2 Mei 1808 adalah salah satu dari banyak pemberontakan di seluruh negeri terhadap pendudukan Prancis. Pemberontakan-pemberontakan ini menandai dimulainya perang kemerdekaan yang menghancurkan melawan rezim Napoleon. Aksi militer lebih lanjut oleh tentara Spanyol, perang gerilya, dan tentara sekutu Anglo-Portugis, dikombinasikan dengan kegagalan Napoleon di front Rusia, menyebabkan mundurnya tentara kekaisaran Prancis dari Semenanjung Iberia pada tahun 1814, dan kembalinya Raja Ferdinand VII.
Selama perang, pada tahun 1810, sebuah badan revolusioner, Cortes Cádiz, dibentuk untuk mengoordinasikan upaya melawan rezim Bonapartis dan untuk mempersiapkan sebuah konstitusi. Badan ini bertemu sebagai satu kesatuan, dan anggotanya mewakili seluruh kekaisaran Spanyol. Pada tahun 1812, sebuah konstitusi untuk perwakilan universal di bawah monarki konstitusional diumumkan, tetapi setelah jatuhnya rezim Bonapartis, raja Spanyol membubarkan Cortes Generales, dan bertekad untuk memerintah sebagai raja absolut.

Pendudukan Prancis atas daratan Spanyol menciptakan peluang bagi elite criollo di seberang laut yang membenci hak istimewa elite Semenanjung dan menuntut retroversi kedaulatan kepada rakyat. Mulai tahun 1809, koloni-koloni Amerika memulai serangkaian revolusi dan mendeklarasikan kemerdekaan, yang menyebabkan Perang Kemerdekaan Amerika Spanyol yang mengakhiri cengkeraman metropolis atas Daratan Spanyol. Upaya untuk menegaskan kembali kendali terbukti sia-sia dengan oposisi tidak hanya di koloni tetapi juga di semenanjung Iberia, dan pemberontakan tentara pun terjadi. Pada akhir tahun 1826, satu-satunya koloni Amerika yang dipegang Spanyol adalah Kuba dan Puerto Riko. Perang Napoleon membuat Spanyol hancur secara ekonomi, terpecah belah secara mendalam, dan tidak stabil secara politik. Pada tahun 1830-an dan 1840-an, Carlisme (sebuah gerakan legitimasi reaksioner yang mendukung cabang Bourbon alternatif) berperang melawan pasukan pemerintah yang mendukung hak dinasti Ratu Isabel II dalam Perang Carlist. Pasukan pemerintah menang, tetapi konflik antara kaum progresif dan kaum moderat berakhir dengan periode konstitusional awal yang lemah. Revolusi Gemilang tahun 1868 diikuti oleh periode progresif Sexenio Democrático (1868-1874) (termasuk Republik Spanyol Pertama yang berumur pendek), yang menyerah pada periode monarki yang stabil, Restorasi (1875-1931). Kemunduran kekaisaran ini dan ketidakstabilan politik dalam negeri memicu refleksi mendalam di kalangan intelektual Spanyol mengenai identitas nasional dan masa depan negara, sebuah periode yang dikenal sebagai "Masalah Spanyol".
Pada akhir abad ke-19, gerakan nasionalis muncul di Filipina dan Kuba. Pada tahun 1895 dan 1896, Perang Kemerdekaan Kuba dan Revolusi Filipina meletus dan akhirnya Amerika Serikat terlibat. Perang Spanyol-Amerika terjadi pada musim semi tahun 1898 dan mengakibatkan Spanyol kehilangan sisa-sisa terakhir dari kekaisaran kolonialnya yang pernah luas di luar Afrika Utara. El Desastre (Bencana), sebagaimana perang itu dikenal di Spanyol, memberikan dorongan tambahan bagi Generasi '98. Abad ke-19 di Spanyol ditandai oleh perjuangan antara liberalisme dan absolutisme, kehilangan sebagian besar imperium kolonialnya, dan upaya-upaya modernisasi yang seringkali terhambat oleh konflik internal dan intervensi militer dalam politik (pronunciamientos). Meskipun ada periode kemajuan ekonomi dan sosial yang terbatas, negara ini memasuki abad ke-20 dengan banyak masalah yang belum terselesaikan.
3.6. Abad ke-20: Republik, Perang Saudara, dan Kediktatoran Franco

Meskipun periode sekitar pergantian abad adalah periode kemakmuran yang meningkat, abad ke-20 membawa sedikit kedamaian sosial. Spanyol memainkan peran kecil dalam Perebutan Afrika. Spanyol tetap netral selama Perang Dunia I. Kerugian besar yang diderita oleh pasukan kolonial dalam konflik di Maroko utara melawan pasukan Riffian membawa nama buruk bagi pemerintah dan merusak monarki.
Industrialisasi, pembangunan kereta api, dan kapitalisme yang baru lahir berkembang di beberapa wilayah negara, terutama di Barcelona, serta gerakan buruh dan gagasan sosialisme dan anarkisme. Kongres Pekerja Barcelona 1870 dan Pameran Universal Barcelona 1888 adalah contoh yang baik dari hal ini. Pada tahun 1879, Partai Pekerja Sosialis Spanyol didirikan. Sebuah serikat pekerja yang terkait dengan partai ini, Unión General de Trabajadores, didirikan pada tahun 1888. Dalam tren anarko-sindikalisme gerakan buruh di Spanyol, Confederación Nacional del Trabajo didirikan pada tahun 1910 dan Federación Anarquista Ibérica pada tahun 1927.
Katalanisme dan Vaskisme, bersama dengan nasionalisme dan regionalisme lainnya di Spanyol, muncul pada periode itu: Partai Nasionalis Basque dibentuk pada tahun 1895 dan Liga Regionalis Catalonia pada tahun 1901.
Korupsi politik dan represi melemahkan sistem demokrasi monarki konstitusional sistem dua partai. Peristiwa dan represi Pekan Tragis Juli 1909 mencontohkan ketidakstabilan sosial saat itu.
Pemogokan La Canadiense pada tahun 1919 menyebabkan undang-undang pertama yang membatasi hari kerja menjadi delapan jam.

Setelah periode kediktatoran yang didukung Mahkota dari tahun 1923 hingga 1931, pemilihan pertama sejak 1923, yang sebagian besar dipahami sebagai plebisit tentang Monarki, berlangsung: pemilihan kota tanggal 12 April 1931. Ini memberikan kemenangan gemilang bagi kandidat Republik-Sosialis di kota-kota besar dan ibu kota provinsi, dengan mayoritas anggota dewan monarkis di daerah pedesaan. Raja meninggalkan negara itu dan proklamasi Republik pada tanggal 14 April menyusul, dengan pembentukan pemerintahan sementara.
Sebuah konstitusi untuk negara disahkan pada bulan Oktober 1931 setelah pemilihan umum Konstituante Juni 1931, dan serangkaian kabinet yang dipimpin oleh Manuel Azaña yang didukung oleh partai-partai republik dan PSOE menyusul. Dalam pemilihan yang diadakan pada tahun 1933, sayap kanan menang dan pada tahun 1936, sayap kiri. Selama Republik Kedua terjadi pergolakan politik dan sosial yang besar, ditandai dengan radikalisasi tajam sayap kiri dan kanan. Contoh kekerasan politik selama periode ini termasuk pembakaran gereja-gereja, kudeta gagal tahun 1932 yang dipimpin oleh José Sanjurjo, Revolusi 1934, dan banyak serangan terhadap para pemimpin politik lawan. Di sisi lain, juga selama Republik Kedua reformasi penting untuk memodernisasi negara dimulai: konstitusi demokratis, reformasi agraria, restrukturisasi tentara, desentralisasi politik, dan hak pilih wanita.
Perang Saudara Spanyol meletus pada tahun 1936: pada tanggal 17 dan 18 Juli, sebagian militer melakukan kudeta yang hanya berhasil di sebagian negara. Situasi ini menyebabkan perang saudara, di mana wilayah dibagi menjadi dua zona: satu di bawah otoritas pemerintah Republik, yang mendapat dukungan dari luar dari Uni Soviet dan Meksiko (dan dari Brigade Internasional), dan yang lainnya dikendalikan oleh para pelaku kudeta (faksi Nasionalis atau pemberontak), yang paling kritis didukung oleh Jerman Nazi dan Italia Fasis. Republik tidak didukung oleh kekuatan Barat karena kebijakan non-intervensi yang dipimpin Inggris. Jenderal Francisco Franco dilantik sebagai pemimpin tertinggi pemberontak pada tanggal 1 Oktober 1936. Hubungan yang tidak nyaman antara pemerintah Republik dan anarkis akar rumput yang telah memulai sebagian revolusi sosial juga terjadi.

Perang saudara berlangsung dengan kejam dan banyak kekejaman dilakukan oleh semua pihak. Perang merenggut nyawa lebih dari 500.000 orang dan menyebabkan hingga setengah juta warga meninggalkan negara itu. Pada tanggal 1 April 1939, lima bulan sebelum dimulainya Perang Dunia II, pihak pemberontak yang dipimpin oleh Franco muncul sebagai pemenang, memberlakukan kediktatoran atas seluruh negeri. Ribuan orang dipenjara setelah perang saudara di kamp konsentrasi Francoist.
Rezim tersebut tetap "netral" secara nominal selama sebagian besar Perang Dunia Kedua, meskipun bersimpati kepada Poros dan menyediakan sukarelawan Spanyol di Front Timur untuk Wehrmacht Nazi. Satu-satunya partai legal di bawah kediktatoran Franco adalah Falange Española Tradicionalista y de las JONS (FET y de las JONS), yang dibentuk pada tahun 1937 atas penggabungan Falange Española de las JONS Fasis dan tradisionalis Carlist, yang juga didukung oleh kelompok sayap kanan lainnya yang mendukung pemberontak. Nama "Movimiento Nacional", kadang-kadang dipahami sebagai struktur yang lebih luas daripada FET y de las JONS itu sendiri, sebagian besar menggantikan nama yang terakhir dalam dokumen resmi sepanjang tahun 1950-an.

Setelah perang, Spanyol terisolasi secara politik dan ekonomi, dan dijauhkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ini berubah pada tahun 1955, selama periode Perang Dingin, ketika menjadi penting secara strategis bagi AS untuk membangun kehadiran militer di Semenanjung Iberia sebagai penyeimbang terhadap kemungkinan pergerakan Uni Soviet ke cekungan Mediterania. Prioritas strategis Perang Dingin AS termasuk penyebaran gagasan pendidikan Amerika untuk mendorong modernisasi dan ekspansi. Pada tahun 1960-an, Spanyol mencatat tingkat pertumbuhan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang didorong oleh industrialisasi, migrasi internal massal dari daerah pedesaan ke Madrid, Barcelona, dan Negeri Basque, serta penciptaan industri pariwisata massal. Pemerintahan Franco juga ditandai oleh otoritarianisme, promosi identitas nasional kesatuan, Katolik Nasional, dan kebijakan bahasa yang diskriminatif, yang menekan identitas dan bahasa daerah seperti Katalan dan Basque. Periode ini merupakan masa kelam bagi hak asasi manusia dan kebebasan demokratis di Spanyol.
3.7. Pemulihan Demokrasi dan Era Kontemporer

Pada tahun 1962, sekelompok politisi yang terlibat dalam oposisi terhadap rezim Franco di dalam negeri dan di pengasingan bertemu dalam kongres Gerakan Eropa di Munich, di mana mereka membuat resolusi yang mendukung demokrasi.
Dengan kematian Franco pada bulan November 1975, Juan Carlos menggantikan posisi Raja Spanyol dan kepala negara sesuai dengan hukum Franco. Dengan disetujuinya Konstitusi Spanyol 1978 yang baru dan pemulihan demokrasi, Negara mendelegasikan banyak wewenang kepada daerah-daerah dan menciptakan organisasi internal berdasarkan komunitas otonom. Undang-Undang Amnesti Spanyol 1977 membiarkan orang-orang rezim Franco tetap berada di dalam institusi tanpa konsekuensi, bahkan pelaku beberapa kejahatan selama transisi menuju demokrasi seperti Pembantaian 3 Maret 1976 di Vitoria atau Pembantaian Atocha 1977.
Di Negeri Basque, nasionalisme Basque moderat hidup berdampingan dengan gerakan nasionalis radikal yang dipimpin oleh organisasi bersenjata ETA hingga pembubarannya pada Mei 2018. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1959 selama pemerintahan Franco tetapi terus melancarkan kampanye kekerasannya bahkan setelah pemulihan demokrasi dan kembalinya otonomi daerah dalam skala besar.
Pada tanggal 23 Februari 1981, unsur-unsur pemberontak di antara pasukan keamanan merebut Cortes dalam upaya untuk memberlakukan pemerintahan yang didukung militer. Raja Juan Carlos mengambil alih komando militer secara pribadi dan berhasil memerintahkan para perencana kudeta, melalui televisi nasional, untuk menyerah. Peran Raja Juan Carlos I dalam menggagalkan upaya kudeta ini sangat penting dalam mengkonsolidasikan demokrasi Spanyol, meskipun di kemudian hari muncul pertanyaan mengenai keterlibatan beberapa pihak dalam peristiwa tersebut.

Selama tahun 1980-an, restorasi demokrasi memungkinkan masyarakat yang semakin terbuka. Gerakan budaya baru yang didasarkan pada kebebasan muncul, seperti La Movida Madrileña. Pada Mei 1982, Spanyol bergabung dengan NATO, diikuti oleh referendum setelah oposisi sosial yang kuat. Tahun itu, Partai Pekerja Sosialis Spanyol (PSOE) berkuasa, menjadi pemerintahan sayap kiri pertama dalam 43 tahun. Pada tahun 1986, Spanyol bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa, yang kemudian menjadi Uni Eropa. PSOE digantikan dalam pemerintahan oleh Partido Popular (PP) pada tahun 1996 setelah skandal seputar partisipasi pemerintahan Felipe González dalam Perang Kotor melawan ETA.

Pada tanggal 1 Januari 2002, Spanyol sepenuhnya mengadopsi euro, dan Spanyol mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat, jauh di atas rata-rata UE selama awal tahun 2000-an. Namun, kekhawatiran yang dipublikasikan secara luas yang dikeluarkan oleh banyak komentator ekonomi pada puncak ledakan memperingatkan bahwa harga properti yang luar biasa dan defisit perdagangan luar negeri yang tinggi kemungkinan akan menyebabkan keruntuhan ekonomi yang menyakitkan.
Pada tahun 2002, tumpahan minyak Prestige terjadi dengan konsekuensi ekologis yang besar di sepanjang garis pantai Atlantik Spanyol. Pada tahun 2003, José María Aznar mendukung presiden AS George W. Bush dalam Perang Irak, dan gerakan kuat menentang perang muncul di masyarakat Spanyol. Pada bulan Maret 2004, sebuah kelompok teroris Islamis lokal yang terinspirasi oleh Al-Qaeda melakukan serangan teroris terbesar dalam sejarah Eropa Barat ketika mereka membunuh 191 orang dan melukai lebih dari 1.800 lainnya dengan mengebom kereta komuter di Madrid. Meskipun kecurigaan awal terfokus pada kelompok teroris Basque ETA, bukti keterlibatan Islamis segera muncul. Karena kedekatan pemilihan umum Spanyol 2004, masalah tanggung jawab dengan cepat menjadi kontroversi politik, dengan partai-partai utama yang bersaing PP dan PSOE saling tuduh atas penanganan insiden tersebut. PSOE memenangkan pemilihan, dipimpin oleh José Luis Rodríguez Zapatero.
Pada awal tahun 2000-an, proporsi populasi kelahiran asing Spanyol meningkat pesat selama ledakan ekonominya tetapi kemudian menurun karena krisis keuangan. Pada tahun 2005, pemerintah Spanyol melegalkan pernikahan sesama jenis, menjadi negara ketiga di dunia yang melakukannya. Desentralisasi didukung dengan banyak perlawanan dari Mahkamah Konstitusi dan oposisi konservatif, begitu pula politik gender seperti kuota atau undang-undang menentang kekerasan berbasis gender. Pembicaraan pemerintah dengan ETA terjadi, dan kelompok tersebut mengumumkan penghentian kekerasan permanen pada tahun 2010.

Pecahnya gelembung properti Spanyol pada tahun 2008 menyebabkan krisis keuangan Spanyol 2008-2016. Tingkat pengangguran yang tinggi, pemotongan belanja pemerintah, dan korupsi di Keluarga Kerajaan dan Partai Rakyat menjadi latar belakang protes Spanyol 2011-2012. Independentisme Katalan juga meningkat. Pada tahun 2011, Partai Rakyat konservatif Mariano Rajoy memenangkan pemilihan dengan 44,6% suara. Sebagai perdana menteri, ia menerapkan langkah-langkah penghematan untuk bailout UE, Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan UE. Pada tanggal 19 Juni 2014, raja, Juan Carlos, turun takhta demi putranya, yang menjadi Felipe VI.
Pada bulan Oktober 2017, sebuah referendum kemerdekaan Katalan diadakan dan parlemen Katalan memilih untuk secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol untuk membentuk Republik Katalan pada hari Senat Spanyol sedang membahas persetujuan pemerintahan langsung atas Catalonia sebagaimana diminta oleh Perdana Menteri Spanyol. Pada hari yang sama, Senat memberikan kekuasaan untuk memberlakukan pemerintahan langsung dan Rajoy membubarkan parlemen Katalan dan menyerukan pemilihan baru. Tidak ada negara yang mengakui Catalonia sebagai negara terpisah.

Pada Juni 2018, Kongres Deputi meloloskan mosi tidak percaya terhadap Rajoy dan menggantikannya dengan pemimpin PSOE Pedro Sánchez. Pada tahun 2019, pemerintahan koalisi pertama di Spanyol terbentuk, antara PSOE dan Unidas Podemos. Antara tahun 2018 dan 2024, Spanyol menghadapi krisis institusional seputar mandat Dewan Umum Kehakiman (CGPJ), hingga akhirnya mandat tersebut diperbarui. Pada Januari 2020, virus COVID-19 dikonfirmasi telah menyebar ke Spanyol, menyebabkan harapan hidup turun lebih dari setahun. Paket pemulihan ekonomi Komisi Eropa Next Generation EU dibuat untuk mendukung negara-negara anggota UE pulih dari pandemi COVID-19, dan akan digunakan pada periode 2021-2026. Pada Maret 2021, Spanyol menjadi negara keenam di dunia yang menjadikan eutanasia aktif legal. Setelah pemilihan umum pada 23 Juli 2023, perdana menteri Pedro Sánchez sekali lagi membentuk pemerintahan koalisi, kali ini dengan Sumar (penerus Unidas Podemos).
Pada tahun 2024, presiden regional Katalan non-independen pertama dalam lebih dari satu dekade, Salvador Illa, terpilih, menormalkan hubungan konstitusional dan institusional antara administrasi nasional dan regional. Menurut jajak pendapat terbaru, hanya 17,3% orang Katalan yang merasa dirinya "hanya orang Katalan". 46% orang Katalan akan menjawab "sama Spanyolnya dengan Katalan", sementara 21,8% "lebih Katalan daripada Spanyol". Menurut jajak pendapat Universitas Barcelona tahun 2024, lebih dari 50% orang Katalan akan memilih menentang kemerdekaan, sementara kurang dari 40% akan memilih mendukung. Era kontemporer Spanyol ditandai oleh konsolidasi demokrasi, integrasi Eropa, pertumbuhan ekonomi yang signifikan diikuti oleh krisis, serta tantangan sosial seperti pengangguran, imigrasi, dan isu-isu regionalisme, yang semuanya dihadapi dalam kerangka nilai-nilai liberal sosial dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
4. Geografi
Spanyol memiliki topografi yang beragam dengan dominasi dataran tinggi dan pegunungan, serta garis pantai yang panjang. Iklimnya bervariasi dari Mediterania, semi-kering, hingga oseanik, yang mendukung keanekaragaman flora dan fauna yang kaya, termasuk banyak spesies endemik.
Spanyol adalah negara lintas benua, memiliki wilayah di Eropa dan Afrika, dengan luas 505.99 K km2, menjadikannya negara terbesar kelima puluh di dunia dan terbesar keempat di Eropa. Spanyol terletak di antara garis lintang 27° dan 44° LU, dan garis bujur 19° BB dan 5° BT. Puncak tertinggi di Spanyol adalah Gunung Teide (Tenerife) dengan ketinggian 3.71 K m, yang juga merupakan gunung berapi terbesar ketiga di dunia dari dasarnya. Di sebelah barat, Spanyol berbatasan dengan Portugal; di selatan, berbatasan dengan Gibraltar dan Maroko (melalui eksklave Ceuta dan Melilla, serta semenanjung Peñón de Vélez de la Gomera). Di timur laut, di sepanjang pegunungan Pyrenees, berbatasan dengan Prancis dan Andorra. Llívia, sebuah kota eksklave kecil di Girona, dikelilingi oleh Prancis. Perbatasan Portugal-Spanyol, yang membentang sepanjang 1.21 K km, adalah perbatasan tak terputus terpanjang di dalam Uni Eropa. Spanyol juga mencakup Kepulauan Balearic di Laut Tengah, Kepulauan Canary di Samudra Atlantik, dan sejumlah pulau tak berpenghuni di sisi Mediterania Selat Gibraltar, yang dikenal sebagai plazas de soberanía (plazas de soberaníaBahasa Spanyol; berarti tempat kedaulatan), seperti Kepulauan Chafarinas dan Alhucemas. Pulau Alboran, yang terletak di Mediterania antara Spanyol dan Afrika Utara, juga dikelola oleh Spanyol. Pulau kecil Pheasant Island di Sungai Bidasoa adalah kondominium Spanyol-Prancis. Terdapat 11 pulau utama di Spanyol, yang semuanya memiliki badan pemerintahan sendiri.
4.1. Topografi

Daratan Spanyol adalah daratan yang cukup bergunung-gunung, didominasi oleh dataran tinggi dan rangkaian pegunungan. Setelah Pyrenees, rangkaian pegunungan utama adalah Cordillera Cantábrica (Pegunungan Cantabrian), Sistema Ibérico (Sistem Iberia), Sistema Central (Sistem Tengah), Montes de Toledo, Sierra Morena, dan Sistema Bético (Sistem Baetic) yang puncak tertingginya, Mulhacén setinggi 3.48 K m, yang terletak di Sierra Nevada, merupakan elevasi tertinggi di Semenanjung Iberia. Titik tertinggi di Spanyol adalah Teide, sebuah gunung berapi aktif setinggi 3.72 K m di Kepulauan Canary. Meseta Central (sering diterjemahkan sebagai 'Dataran Tinggi Dalam') adalah dataran tinggi yang luas di jantung semenanjung Spanyol yang terbagi dua oleh Sistema Central.
Kepulauan Balearic di Laut Tengah terdiri dari pulau-pulau utama seperti Majorca, Minorca, Ibiza, dan Formentera, dengan topografi yang bervariasi dari dataran rendah hingga perbukitan. Kepulauan Canary di Samudra Atlantik, yang berasal dari aktivitas vulkanik, memiliki relief yang lebih dramatis, dengan puncak-puncak tinggi seperti Teide di Tenerife dan Roque de los Muchachos di La Palma. Wilayah eksklave seperti Ceuta dan Melilla di Afrika Utara memiliki karakteristik pesisir dan perbukitan.
Sungai-sungai utama di Spanyol termasuk Tagus (Tajo), Ebro, Guadiana, Douro (Duero), Guadalquivir, Júcar, Segura, Turia, dan Minho (Miño). Dataran aluvial ditemukan di sepanjang pantai, yang terbesar adalah dataran Guadalquivir di Andalusia. Garis pantai Spanyol panjang dan beragam, mulai dari pantai berpasir yang luas hingga tebing-tebing curam dan ria (muara sungai yang tenggelam) di Galicia.
4.2. Iklim

Spanyol memiliki tiga zona iklim utama yang dapat dibedakan berdasarkan letak geografis dan kondisi orografis:
- Iklim Mediterania: Ditandai dengan musim panas yang hangat/panas dan kering, serta musim dingin yang sejuk dan basah. Iklim ini mendominasi sebagian besar negara, terutama di wilayah pesisir Mediterania (dari Andalusia hingga Catalonia) dan bagian selatan pesisir Atlantik, serta pedalaman Andalusia, Extremadura, dan sebagian besar wilayah tengah. Terdapat variasi dalam iklim Mediterania, misalnya Csa (musim panas panas) yang umum di pedalaman dan selatan, dan Csb (musim panas hangat) yang ditemukan di beberapa wilayah tengah dan utara-tengah.
- Iklim semi-kering (Stepa): (BSk, BSh) Dominan di bagian tenggara negara (seperti sebagian besar Region Murcia, selatan dan tengah-timur Valencia, dan timur Andalusia), tetapi juga tersebar luas di daerah lain seperti lembah Ebro, beberapa bagian Castilla-La Mancha, Madrid, dan Extremadura. Curah hujan terbatas dan musim kemarau dapat melampaui musim panas.
- Iklim Oseanik (Laut): (Cfb) Terletak di bagian utara negara, terutama di wilayah Atlantik (Negeri Basque, Cantabria, Asturias, dan sebagian Galicia serta Castilla y León). Iklim ini juga ditemukan di Navarra utara, sebagian besar daerah dataran tinggi di sepanjang Sistema Ibérico, dan di lembah-lembah Pyrenees. Suhu musim dingin dan musim panas dipengaruhi oleh laut, dan tidak ada musim kemarau yang signifikan.
Selain tipe-tipe utama ini, terdapat juga sub-tipe lain seperti iklim alpin di daerah dengan ketinggian sangat tinggi, iklim subtropis basah di beberapa daerah timur laut Spanyol, dan iklim kontinental (Dfc, Dfb / Dsc, Dsb) di Pyrenees serta sebagian Pegunungan Cantabrian, Sistema Central, Sierra Nevada, dan Sistema Ibérico. Iklim gurun (BWk, BWh) yang khas juga ditemukan di zona Almería, Murcia, dan bagian timur Kepulauan Canary. Kepulauan Canary bagian dataran rendah memiliki suhu rata-rata di atas 18 °C selama bulan terdinginnya, sehingga memiliki pengaruh iklim tropis, meskipun umumnya diklasifikasikan sebagai iklim kering atau semi-kering karena ariditasnya yang tinggi.
Spanyol adalah salah satu negara yang paling terpengaruh oleh perubahan iklim di Eropa. Di Spanyol, yang sudah memiliki iklim panas dan kering, peristiwa ekstrem seperti gelombang panas menjadi semakin sering terjadi. Negara ini juga mengalami lebih banyak episode kekeringan dan peningkatan tingkat keparahan episode tersebut. Sumber daya air akan sangat terpengaruh dalam berbagai skenario perubahan iklim. Untuk mengurangi efek perubahan iklim, Spanyol mempromosikan transisi energi ke energi terbarukan, seperti energi surya dan angin.
4.3. Flora dan Fauna

Spanyol memiliki keanekaragaman fauna yang luas, sebagian besar disebabkan oleh posisi geografis Semenanjung Iberia antara Atlantik dan Mediterania, serta antara Afrika dan Eurasia. Selain itu, keragaman habitat dan biotop yang besar, hasil dari variasi iklim yang cukup besar dan wilayah yang sangat berbeda, turut berkontribusi. Beberapa spesies endemik dan spesies yang telah punah di wilayah Eropa lainnya masih dapat ditemukan di Spanyol. Fauna penting meliputi serigala Iberia, beruang cokelat Cantabrian (populasi kecil dan terancam), lynx Iberia (salah satu kucing paling langka di dunia), kambing gunung Iberia, berbagai jenis rusa, babi hutan, serta beragam spesies burung pemangsa seperti elang emas, elang botak Spanyol (elang kekaisaran Iberia), dan burung bangkai griffon. Wilayah perairan Spanyol juga kaya akan kehidupan laut.
Vegetasi Spanyol bervariasi karena beberapa faktor termasuk keragaman medan, iklim, dan garis lintang. Spanyol mencakup berbagai wilayah fitogeografis, masing-masing dengan karakteristik flora sendiri yang sebagian besar dihasilkan dari interaksi iklim, topografi, jenis tanah, kebakaran, dan faktor biotik. Di wilayah Eropa, Spanyol memiliki jumlah spesies tumbuhan terbesar (7.600 tumbuhan berpembuluh) dari semua negara Eropa. Terdapat 17,804 miliar pohon di Spanyol dan rata-rata 284 juta lebih banyak tumbuh setiap tahun. Hutan Spanyol terdiri dari berbagai jenis, termasuk hutan pinus, ek (holm oak, cork oak, Pyrenean oak), beech, dan hutan riparian. Kawasan semak belukar Mediterania (maquis dan garrigue) juga umum. Kepulauan Canary memiliki flora endemik yang unik, termasuk hutan laurel (laurisilva).
Upaya konservasi alam di Spanyol cukup signifikan, dengan jaringan luas taman nasional, taman alam, dan kawasan lindung lainnya seperti yang termasuk dalam jaringan Natura 2000 Uni Eropa. Negara ini menghadapi tantangan dalam perlindungan lingkungan, termasuk deforestasi di beberapa daerah, penggurunan (terutama di selatan dan tenggara), hilangnya habitat, dan dampak perubahan iklim terhadap ekosistem. Pentingnya perlindungan lingkungan dan keanekaragaman hayati semakin diakui, dengan berbagai inisiatif pemerintah dan masyarakat sipil yang bertujuan untuk melestarikan warisan alam Spanyol yang kaya.
5. Politik
Spanyol menganut sistem monarki konstitusional parlementer dengan struktur pemerintahan yang terdiri dari Raja sebagai kepala negara seremonial, Parlemen (Cortes Generales) bikameral sebagai badan legislatif, dan Pemerintah yang dipimpin Perdana Menteri sebagai eksekutif. Negara ini terbagi secara administratif menjadi komunitas-komunitas otonom dengan tingkat desentralisasi yang tinggi. Hubungan luar negerinya berpusat pada Uni Eropa dan NATO, dengan militer yang profesional dan komitmen terhadap hak asasi manusia yang terus berkembang.


Spanyol adalah negara monarki konstitusional parlementer. Sistem politiknya didasarkan pada Konstitusi Spanyol 1978, yang menandai transisi negara dari kediktatoran Franco menuju demokrasi. Konstitusi ini mengakui kedaulatan rakyat, hak-hak dasar, dan pembagian kekuasaan. Kebijakan domestik Spanyol berfokus pada isu-isu seperti ekonomi, lapangan kerja, layanan sosial, dan hubungan antar komunitas otonom. Kebijakan luar negeri Spanyol berpusat pada perannya dalam Uni Eropa, NATO, dan hubungan dengan negara-negara Ibero-Amerika serta kawasan Mediterania. Perspektif liberal sosial tercermin dalam kebijakan-kebijakan yang mendukung hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan perlindungan kelompok minoritas.
5.1. Struktur Pemerintahan
Sistem pemerintahan Spanyol adalah monarki parlementer. Raja adalah kepala negara dan simbol persatuan, namun kekuasaan eksekutif berada di tangan pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri. Pemerintah bertanggung jawab kepada parlemen (Cortes Generales), yang memegang kekuasaan legislatif. Kekuasaan yudikatif independen dan dijalankan oleh sistem peradilan.
5.1.1. Raja
Raja Spanyol, saat ini Felipe VI, adalah kepala negara dan panglima tertinggi angkatan bersenjata. Peran Raja sebagian besar bersifat seremonial dan simbolis, mewakili persatuan dan keberlangsungan negara. Konstitusi Spanyol 1978 menetapkan bahwa Raja "menArbitrase dan memoderasi fungsi reguler institusi". Raja mengusulkan calon Perdana Menteri, yang kemudian harus mendapatkan kepercayaan dari Kongres Deputi. Raja juga meratifikasi undang-undang, mengadakan dan membubarkan Cortes Generales atas usul Perdana Menteri, serta menjadi perwakilan tertinggi Spanyol dalam hubungan internasional. Meskipun Raja tidak memiliki kekuasaan politik langsung dalam pembuatan kebijakan sehari-hari, pengaruh moral dan simbolisnya dapat signifikan, terutama dalam masa krisis atau transisi politik, seperti yang ditunjukkan oleh peran Juan Carlos I selama transisi menuju demokrasi dan upaya kudeta 1981.
5.1.2. Parlemen (Cortes Generales)

Parlemen Spanyol, yang dikenal sebagai Cortes Generales, adalah badan legislatif bikameral. Cortes Generales mewakili rakyat Spanyol dan menjalankan fungsi legislatif negara, menyetujui anggaran, dan mengawasi tindakan pemerintah.
- Kongres Deputi (Congreso de los Diputados): Merupakan majelis rendah dan memiliki peran utama dalam proses legislatif. Terdiri dari minimal 300 dan maksimal 400 deputi (saat ini 350), yang dipilih melalui hak pilih universal, bebas, setara, langsung, dan rahasia, dengan sistem perwakilan proporsional menggunakan metode D'Hondt. Kongres memiliki kekuasaan untuk menginvestasikan Perdana Menteri dan dapat memberhentikannya melalui mosi tidak percaya.
- Senat (Senado): Merupakan majelis tinggi dan dianggap sebagai kamar perwakilan teritorial. Komposisinya lebih kompleks: sebagian senator dipilih langsung oleh rakyat di tingkat provinsi, dan sebagian lainnya ditunjuk oleh badan legislatif komunitas otonom. Fungsi utama Senat adalah dalam proses legislatif (meskipun Kongres memiliki keputusan akhir dalam banyak kasus), serta dalam hubungan antara pemerintah pusat dan komunitas otonom, termasuk otorisasi tindakan pemerintah pusat terhadap komunitas otonom yang tidak mematuhi kewajiban konstitusionalnya.
Proses legislatif melibatkan kedua kamar, meskipun Kongres Deputi memiliki keunggulan. Undang-undang harus disetujui oleh kedua kamar, tetapi jika ada ketidaksepakatan, Kongres dapat mengesampingkan veto Senat dengan mayoritas absolut.
5.1.3. Pemerintah (Eksekutif)
Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh Pemerintah (Gobierno), yang terdiri dari Perdana Menteri (Presidente del Gobierno), Wakil Perdana Menteri (jika ada), dan para Menteri. Perdana Menteri diusulkan oleh Raja setelah berkonsultasi dengan kelompok-kelompok politik yang terwakili di parlemen, dan kemudian harus mendapatkan mosi percaya dari Kongres Deputi. Setelah diinvestasikan, Perdana Menteri diangkat oleh Raja.
Perdana Menteri memimpin kebijakan pemerintah dan mengoordinasikan fungsi para menteri. Para menteri mengepalai departemen-departemen kementerian yang berbeda dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan di bidang masing-masing. Pemerintah secara kolektif bertanggung jawab secara politik kepada Kongres Deputi. Administrasi negara diorganisir melalui berbagai kementerian dan badan-badan publik yang menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan di tingkat nasional dan teritorial.
5.2. Pembagian Administratif
Spanyol memiliki sistem desentralisasi yang sangat kuat, yang diatur dalam Konstitusi 1978 sebagai "Negara Otonomi" (Estado de las Autonomías). Negara ini terbagi menjadi 17 komunitas otonom (comunidades autónomas) dan 2 kota otonom (ciudades autónomas), yaitu Ceuta dan Melilla di pesisir Afrika Utara.
Setiap komunitas otonom memiliki Statuta Otonomi sendiri, yang berfungsi sebagai hukum kelembagaan dasar mereka, serta parlemen regional, pemerintah regional, dan pengadilan tinggi regional sendiri. Tingkat otonomi bervariasi antar komunitas, dengan beberapa komunitas yang secara historis diakui sebagai "kebangsaan" (nacionalidades históricas) seperti Catalonia, Negeri Basque, dan Galicia memiliki kompetensi yang lebih luas, termasuk dalam bidang bahasa, budaya, dan kepolisian regional (misalnya, Mossos d'Esquadra di Catalonia dan Ertzaintza di Negeri Basque).
Komunitas otonom bertanggung jawab atas berbagai layanan publik, termasuk pendidikan, kesehatan, layanan sosial, dan perencanaan kota. Sistem ini bertujuan untuk mengakomodasi keragaman regional Spanyol sambil mempertahankan persatuan negara. Meskipun demikian, hubungan antara pemerintah pusat dan beberapa komunitas otonom, terutama Catalonia dan Negeri Basque terkait isu kemerdekaan, terkadang menimbulkan ketegangan politik yang signifikan.
Pembagian administratif di bawah komunitas otonom adalah provinsi (provincias), yang berjumlah 50. Beberapa komunitas otonom hanya terdiri dari satu provinsi. Provinsi selanjutnya dibagi menjadi munisipalitas (municipios).
5.3. Hubungan Luar Negeri


Kebijakan luar negeri Spanyol setelah era demokrasi sangat dipengaruhi oleh keanggotaannya dalam Uni Eropa (UE) sejak 1986 dan NATO sejak 1982. Spanyol secara aktif berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan misi UE, serta operasi NATO.
Spanyol mempertahankan hubungan khusus dengan negara-negara Amerika Latin (Ibero-Amerika) karena ikatan sejarah, budaya, dan bahasa. Negara ini menjadi tuan rumah KTT Ibero-Amerika secara berkala dan mempromosikan kerja sama di berbagai bidang.
Hubungan dengan negara tetangga utama meliputi:
- Prancis: Hubungan yang erat dan kerja sama yang kuat dalam kerangka UE, serta dalam isu-isu bilateral seperti keamanan perbatasan dan infrastruktur.
- Portugal: Hubungan yang sangat dekat, juga dalam kerangka UE, dengan kerja sama lintas batas yang intensif.
- Maroko: Hubungan yang kompleks dan penting, mencakup isu-isu imigrasi, keamanan, perdagangan, dan sengketa teritorial terkait Ceuta, Melilla, dan pulau-pulau kecil lainnya. Spanyol berupaya menjaga dialog dan kerja sama meskipun ada ketegangan berkala.
Isu diplomatik utama termasuk sengketa Gibraltar dengan Inggris. Spanyol mengklaim kedaulatan atas Gibraltar, sebuah Wilayah Seberang Laut Inggris, yang terletak di ujung selatan Semenanjung Iberia. Meskipun ada upaya dialog, status Gibraltar tetap menjadi sumber perselisihan. Spanyol juga terlibat dalam sengketa mengenai Kepulauan Savage; Spanyol mengklaim bahwa kepulauan tersebut adalah batu karang, bukan pulau, dan oleh karena itu tidak menerima Zona Ekonomi Eksklusif Portugal (200 mil laut) yang dihasilkan oleh kepulauan tersebut. Spanyol mengklaim kedaulatan atas Pulau Perejil, sebuah pulau kecil berbatu tak berpenghuni yang terletak di pantai Selatan Selat Gibraltar; pulau ini menjadi subjek insiden bersenjata antara Spanyol dan Maroko pada tahun 2002. Portugal tidak mengakui kedaulatan Spanyol atas wilayah Olivenza.
Spanyol juga aktif dalam organisasi internasional lainnya seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE), dan Uni untuk Mediterania, yang markas besarnya berada di Barcelona. Kebijakan luar negerinya menekankan multilateralisme, promosi demokrasi, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan.
5.4. Militer
Angkatan Bersenjata Spanyol (Fuerzas Armadas Españolas) bertanggung jawab untuk menjamin kedaulatan dan kemerdekaan Spanyol, mempertahankan integritas teritorialnya, dan tatanan konstitusional. Raja adalah Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata. Pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan, bertanggung jawab atas kebijakan pertahanan dan administrasi militer. Kepala Staf Pertahanan (JEMAD) adalah otoritas militer tertinggi setelah Raja dan Menteri Pertahanan.
Angkatan Bersenjata Spanyol terdiri dari tiga cabang utama:
- Angkatan Darat (Ejército de Tierra)
- Angkatan Laut (Armada)
- Angkatan Udara dan Antariksa (Ejército del Aire y del Espacio)
Pada tahun 2017, angkatan bersenjata profesional Spanyol memiliki kekuatan sekitar 121.900 personel aktif dan 4.770 personel cadangan. Selain itu, terdapat Penjaga Sipil (Guardia Civil), sebuah pasukan gendarmeri dengan kekuatan sekitar 77.000 personel, yang berada di bawah kendali Kementerian Dalam Negeri untuk tugas-tugas kepolisian sipil tetapi dapat ditempatkan di bawah Kementerian Pertahanan dalam keadaan darurat nasional atau perang. Wajib militer dihapuskan pada tahun 2001.
Kebijakan pertahanan dasar Spanyol berpusat pada komitmennya terhadap NATO dan Kebijakan Keamanan dan Pertahanan Bersama Uni Eropa. Spanyol secara aktif berpartisipasi dalam misi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional di bawah naungan PBB, NATO, dan UE di berbagai belahan dunia, seperti di Lebanon (UNIFIL), Mali (EUTM Mali), Irak, dan wilayah Sahel. Angkatan bersenjata Spanyol dilengkapi dengan peralatan modern, termasuk fregat, kapal serbu amfibi (seperti Juan Carlos I), jet tempur Eurofighter Typhoon, dan kendaraan lapis baja. Anggaran pertahanan Spanyol pada tahun 2015 adalah 5.71 B USD. Menurut Indeks Perdamaian Global 2024, Spanyol adalah negara paling damai ke-23 di dunia.
5.5. Hak Asasi Manusia
Konstitusi Spanyol 1978 "melindungi semua orang Spanyol dan semua bangsa Spanyol dalam pelaksanaan hak asasi manusia, budaya dan tradisi mereka, bahasa dan institusi". Situasi hak asasi manusia di Spanyol secara umum dianggap baik, dengan kerangka hukum yang kuat untuk melindungi hak-hak dasar dan kebebasan sipil. Spanyol adalah negara pihak dalam berbagai perjanjian hak asasi manusia internasional dan regional.
Namun, seperti banyak negara lain, Spanyol menghadapi tantangan dan kritik terkait isu-isu hak asasi manusia. Beberapa isu yang menjadi perhatian meliputi:
- Perilaku Polisi dan Sistem Peradilan: Terdapat laporan mengenai dugaan penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat penegak hukum dan kondisi penjara. Investigasi pemerintah terhadap dugaan pelanggaran polisi seringkali panjang dan hukumannya ringan.
- Hak-hak LGBT: Spanyol adalah salah satu negara paling progresif di dunia dalam hal hak-hak LGBT. Pernikahan sesama jenis dilegalkan pada tahun 2005, dan terdapat perlindungan hukum terhadap diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender. Menurut Pew Research Center pada tahun 2013, Spanyol menduduki peringkat pertama dalam penerimaan homoseksualitas, dengan 88% responden menyatakan bahwa homoseksualitas harus diterima.
- Kesetaraan Gender: Spanyol telah membuat kemajuan signifikan dalam kesetaraan gender, termasuk melalui Undang-Undang Kesetaraan Gender tahun 2007 yang bertujuan untuk memajukan kesetaraan gender dalam kehidupan politik dan ekonomi Spanyol. Keterwakilan perempuan dalam politik cukup tinggi. Namun, kekerasan terhadap perempuan (kekerasan gender) tetap menjadi masalah serius, meskipun pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya, termasuk undang-undang khusus dan layanan dukungan bagi korban.
- Hak-hak Imigran dan Minoritas: Spanyol menerima sejumlah besar imigran, dan isu-isu terkait integrasi, diskriminasi, dan hak-hak imigran menjadi perhatian. Perlindungan terhadap kelompok minoritas seperti Roma (Gipsi) juga menjadi fokus, dengan upaya untuk mengatasi diskriminasi dan meningkatkan inklusi sosial.
- Kebebasan berekspresi dan Berkumpul: Meskipun umumnya dihormati, terdapat kekhawatiran mengenai dampak beberapa undang-undang, seperti Undang-Undang Keamanan Warga (dijuluki "ley mordaza" atau hukum bungkam), terhadap kebebasan berekspresi dan berkumpul secara damai.
- Terorisme dan Kontra-Terorisme: Kebijakan kontra-terorisme, terutama terkait dengan ETA di masa lalu dan ancaman terorisme global saat ini, terkadang menimbulkan pertanyaan tentang keseimbangan antara keamanan dan hak-hak sipil.
Pemerintah Spanyol secara umum responsif terhadap isu-isu hak asasi manusia, dan masyarakat sipil serta organisasi non-pemerintah memainkan peran aktif dalam memantau dan mengadvokasi hak asasi manusia. Perspektif liberal sosial menekankan pentingnya perlindungan dan perluasan hak-hak ini secara berkelanjutan.
6. Ekonomi
Ekonomi Spanyol adalah ekonomi pasar sosial kapitalis yang maju, dengan sektor jasa, manufaktur (terutama otomotif), pertanian, dan pariwisata sebagai pendorong utama. Meskipun menghadapi tantangan pengangguran, Spanyol telah menunjukkan tren pemulihan dan pertumbuhan, didukung oleh perdagangan luar negeri yang signifikan, sistem transportasi modern, dan investasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.


Ekonomi Spanyol adalah ekonomi campuran kapitalis pasar sosial terbesar ke-14 di dunia berdasarkan PDB nominal dan salah satu yang terbesar di dunia berdasarkan paritas daya beli. Spanyol adalah anggota Uni Eropa dan Eurozone, serta Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi dan Organisasi Perdagangan Dunia. Ekonomi Spanyol adalah yang terbesar ke-4 di Eurozone. Pada tahun 2019, Spanyol adalah pengekspor terbesar kelima belas dan pengimpor terbesar keempat belas di dunia. Spanyol terdaftar di peringkat ke-25 dalam Indeks Pembangunan Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa dan ke-32 dalam PDB per kapita (PPP) oleh Bank Dunia. Menurut The Economist, Spanyol memiliki kualitas hidup tertinggi ke-10 di dunia. Beberapa titik lemah abadi ekonomi Spanyol termasuk ekonomi informal yang besar dan sistem pendidikan yang menurut OECD berkinerja buruk dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Penggerak pertumbuhan ekonomi Spanyol meliputi sektor jasa yang kuat, terutama pariwisata, industri manufaktur yang signifikan (khususnya otomotif), serta sektor pertanian dan konstruksi yang penting. Tren ekonomi terkini menunjukkan pemulihan dari krisis ekonomi global dan krisis utang Eropa, meskipun tantangan seperti tingkat pengangguran yang tinggi, terutama di kalangan kaum muda, masih ada.
6.1. Struktur dan Tren Ekonomi
Ekonomi Spanyol telah mengalami transformasi signifikan sepanjang sejarahnya. Setelah periode industrialisasi yang lambat dan terhambat oleh Perang Saudara Spanyol serta isolasi di bawah rezim Franco, negara ini mengalami pertumbuhan ekonomi pesat ("keajaiban Spanyol") dari tahun 1960-an hingga awal 1970-an. Bergabungnya Spanyol dengan Masyarakat Ekonomi Eropa (kemudian Uni Eropa) pada tahun 1986 dan adopsi euro pada tahun 1999 semakin mengintegrasikan Spanyol ke dalam ekonomi Eropa dan global.
Produk Domestik Bruto (PDB) Spanyol menempatkannya sebagai salah satu ekonomi terbesar di Eropa. Struktur industri Spanyol didominasi oleh sektor jasa, yang menyumbang bagian terbesar dari PDB dan lapangan kerja, diikuti oleh industri dan konstruksi, serta pertanian.
Tingkat pengangguran, terutama pengangguran kaum muda, telah menjadi isu sosial yang persisten di Spanyol, memburuk selama krisis ekonomi. Inflasi secara umum terkendali dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan kebijakan Bank Sentral Eropa. Spanyol sangat terpukul oleh krisis keuangan global 2008 dan krisis utang Eropa berikutnya, yang menyebabkan resesi parah, runtuhnya sektor konstruksi, dan peningkatan tajam dalam pengangguran. Proses pemulihan ekonomi telah berlangsung, didukung oleh reformasi struktural, peningkatan ekspor, dan pemulihan sektor pariwisata. Namun, tantangan seperti utang publik yang tinggi dan kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas serta diversifikasi ekonomi tetap ada. Dari perspektif kesetaraan sosial, dampak krisis dan langkah-langkah penghematan telah menimbulkan perdebatan tentang ketimpangan pendapatan dan akses ke layanan publik.
6.2. Industri Utama
Ekonomi Spanyol didukung oleh beberapa sektor industri utama yang beragam, masing-masing dengan karakteristik dan kontribusi signifikan terhadap PDB dan lapangan kerja. Berikut adalah beberapa di antaranya, dengan perhatian pada hak-hak buruh dan dampak lingkungan jika relevan:
- Manufaktur: Sektor manufaktur Spanyol mencakup berbagai sub-sektor.
- Otomotif: Spanyol adalah salah satu produsen mobil terbesar di Eropa dan dunia, dengan banyak pabrik milik perusahaan multinasional. Industri ini merupakan pengekspor utama dan penyedia lapangan kerja yang signifikan. Isu hak buruh di pabrik-pabrik dan transisi ke kendaraan listrik untuk mengurangi dampak lingkungan menjadi perhatian.
- Baja dan Logam: Meskipun mengalami restrukturisasi, industri baja dan logam tetap penting. Dampak lingkungan dari produksi baja dan kondisi kerja di sektor ini adalah isu yang relevan.
- Kimia dan Farmasi: Sektor ini memiliki kontribusi penting dalam inovasi dan ekspor.
- Tekstil dan Pakaian Jadi: Meskipun menghadapi persaingan global, Spanyol memiliki beberapa merek fesyen internasional terkemuka (misalnya, Inditex, pemilik Zara). Isu rantai pasokan etis dan dampak lingkungan dari "fast fashion" menjadi sorotan.
- Jasa: Sektor jasa adalah yang terbesar dalam ekonomi Spanyol.
- Pariwisata: Dibahas lebih detail di sub-bagian tersendiri.
- Jasa Keuangan dan Perbankan: Spanyol memiliki beberapa bank besar dengan operasi internasional.
- Transportasi dan Logistik: Jaringan infrastruktur yang modern mendukung sektor ini.
- Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK): Sektor yang berkembang pesat dengan potensi pertumbuhan lebih lanjut.
- Pertanian: Spanyol adalah produsen utama produk pertanian di Eropa, termasuk buah-buahan (jeruk, stroberi), sayuran (tomat, paprika), minyak zaitun (produsen terbesar dunia), dan anggur. Isu hak-hak pekerja migran di sektor pertanian dan penggunaan air yang berkelanjutan menjadi perhatian.
- Konstruksi: Sektor ini mengalami ledakan besar sebelum krisis 2008 dan kemudian mengalami kontraksi tajam. Meskipun telah pulih sebagian, sektor ini tetap penting untuk pembangunan infrastruktur. Keselamatan kerja dan dampak lingkungan dari proyek konstruksi adalah isu yang relevan.
Dalam semua sektor ini, serikat pekerja memainkan peran dalam memperjuangkan hak-hak buruh, dan kesadaran akan dampak lingkungan dari kegiatan industri semakin meningkat, mendorong adopsi praktik yang lebih berkelanjutan.
6.2.1. Industri Pariwisata
Industri pariwisata adalah salah satu pilar utama ekonomi Spanyol dan salah satu yang terbesar di dunia. Pada tahun 2024, Spanyol adalah negara kedua yang paling banyak dikunjungi di dunia setelah Prancis, dengan mencatat 94 juta wisatawan. Pengeluaran wisatawan internasional pada tahun 2024 mencapai sekitar 126.00 B EUR. Markas besar Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) terletak di Madrid.
Sumber daya wisata utama Spanyol sangat beragam:
- Wisata Alam: Mencakup pantai-pantai yang terkenal di pesisir Mediterania dan Atlantik (Costa del Sol, Costa Brava, Kepulauan Balearic, Kepulauan Canary), pegunungan (Pyrenees, Sierra Nevada) yang menawarkan kegiatan hiking dan ski, serta taman nasional dengan keanekaragaman hayati yang kaya.
- Warisan Budaya: Spanyol memiliki sejumlah besar Situs Warisan Dunia UNESCO, kota-kota bersejarah (Madrid, Barcelona, Sevilla, Granada, Toledo), monumen arsitektur yang ikonik (Alhambra di Granada, Sagrada Família di Barcelona), museum-museum seni kelas dunia (Prado di Madrid), serta festival dan tradisi budaya yang unik.
- Pariwisata Gastronomi: Kuliner Spanyol yang beragam dan berkualitas tinggi, termasuk tapas, paella, anggur, dan produk lokal lainnya, menarik minat wisatawan.
Industri pariwisata memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB Spanyol (12,3% pada tahun 2023) dan merupakan sumber lapangan kerja yang penting. Namun, pariwisata massal juga menimbulkan dampak sosial dan lingkungan, seperti tekanan pada sumber daya alam (air, lahan), gentrifikasi di kota-kota wisata, dan potensi hilangnya otentisitas budaya lokal. Pemerintah dan industri pariwisata semakin menyadari perlunya pengembangan pariwisata berkelanjutan untuk memitigasi dampak negatif ini. Castilla dan Leon adalah pemimpin Spanyol dalam pariwisata pedesaan yang terkait dengan warisan lingkungan dan arsitekturnya.
6.2.2. Industri Energi

Bauran energi Spanyol secara historis bergantung pada bahan bakar fosil impor. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, negara ini telah melakukan upaya signifikan untuk mendiversifikasi sumber energinya dan meningkatkan porsi energi terbarukan.
Sumber energi utama meliputi:
- Bahan Bakar Fosil: Minyak bumi dan gas alam masih memainkan peran penting, sebagian besar diimpor. Penggunaan batu bara telah menurun secara signifikan karena alasan lingkungan dan ekonomi.
- Energi Nuklir: Spanyol memiliki beberapa reaktor nuklir yang aktif, yang menyumbang sebagian signifikan dari produksi listrik. Masa depan energi nuklir menjadi subjek perdebatan politik dan sosial.
- Energi Terbarukan: Spanyol adalah salah satu pemimpin dunia dalam energi terbarukan, khususnya energi angin dan surya. Negara ini memiliki kapasitas terpasang yang besar untuk kedua sumber energi ini, didukung oleh kondisi geografis yang menguntungkan dan kebijakan pemerintah di masa lalu (meskipun ada periode perubahan kebijakan yang mempengaruhi investasi). Energi hidroelektrik juga merupakan sumber penting, terutama di wilayah utara yang lebih basah. Selain itu, ada pengembangan energi biomassa dan energi laut.
Kebijakan energi Spanyol bertujuan untuk meningkatkan keamanan pasokan, daya saing, dan keberlanjutan lingkungan. Negara ini berkomitmen pada target Uni Eropa untuk pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan pangsa energi terbarukan. Transisi energi ke ekonomi rendah karbon dan respons terhadap perubahan iklim adalah prioritas utama, yang melibatkan investasi lebih lanjut dalam energi terbarukan, efisiensi energi, dan modernisasi jaringan listrik. Fokus pada aspek sosial dan lingkungan dari transisi energi ini mencakup penciptaan lapangan kerja hijau, memastikan transisi yang adil bagi pekerja di sektor energi tradisional, dan meminimalkan dampak lingkungan dari proyek energi.
6.3. Perdagangan Luar Negeri
Perdagangan luar negeri memainkan peran penting dalam ekonomi Spanyol. Sebagai anggota Uni Eropa, sebagian besar perdagangan Spanyol dilakukan dengan negara-negara anggota UE lainnya, yang merupakan mitra dagang utamanya.
Komoditas ekspor utama Spanyol meliputi:
- Kendaraan bermotor dan suku cadangnya.
- Mesin dan peralatan industri.
- Produk kimia dan farmasi.
- Produk pertanian (buah-buahan, sayuran, minyak zaitun, anggur).
- Produk tekstil dan pakaian jadi.
- Produk makanan olahan.
Komoditas impor utama Spanyol meliputi:
- Bahan bakar fosil (minyak bumi, gas alam).
- Mesin dan peralatan transportasi.
- Produk kimia.
- Produk makanan.
- Barang konsumsi.
Mitra dagang utama Spanyol adalah negara-negara Uni Eropa seperti Prancis, Jerman, Italia, dan Portugal. Di luar UE, mitra dagang penting lainnya termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Tiongkok.
Neraca perdagangan Spanyol secara historis sering mengalami defisit, terutama karena ketergantungan pada impor energi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kinerja ekspor telah membaik, membantu mengurangi defisit perdagangan.
Kebijakan ekonomi luar negeri Spanyol diarahkan untuk meningkatkan daya saing ekspor, menarik investasi asing langsung, dan berpartisipasi aktif dalam perjanjian perdagangan internasional melalui Uni Eropa. Spanyol juga memiliki hubungan dagang yang kuat dengan negara-negara Amerika Latin karena ikatan sejarah dan budaya.
6.4. Transportasi


Sistem jalan Spanyol sebagian besar terpusat, dengan enam jalan raya menghubungkan Madrid ke Negeri Basque, Catalonia, Valencia, Andalusia Barat, Extremadura, dan Galicia. Selain itu, terdapat jalan raya di sepanjang pesisir Atlantik (Ferrol ke Vigo), Cantabrian (Oviedo ke San Sebastián), dan Mediterania (Girona ke Cádiz). Spanyol bertujuan untuk menempatkan satu juta mobil listrik di jalan pada tahun 2014 sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk menghemat energi dan meningkatkan efisiensi energi. Mantan Menteri Perindustrian Miguel Sebastián mengatakan bahwa "kendaraan listrik adalah masa depan dan mesin revolusi industri."
Hingga Februari 2025, jaringan kereta api berkecepatan tinggi Spanyol adalah jaringan HSR terpanjang di Eropa dengan panjang 3.97 K km dan terpanjang kedua di dunia, setelah Tiongkok. Jaringan ini menghubungkan Málaga, Sevilla, Madrid, Barcelona, Valencia, dan Valladolid, dengan kereta yang dioperasikan pada kecepatan komersial hingga 330 km/h. Rata-rata, kereta api berkecepatan tinggi Spanyol adalah yang tercepat di dunia, diikuti oleh kereta peluru Jepang dan TGV Prancis. Mengenai ketepatan waktu, Spanyol berada di urutan kedua di dunia (98,5% kedatangan tepat waktu) setelah Shinkansen Jepang (99%).
Terdapat 47 bandara publik di Spanyol. Yang tersibuk adalah bandara Madrid (Barajas), dengan 60 juta penumpang pada tahun 2023, menjadikannya bandara tersibuk ke-15 di dunia, serta bandara tersibuk ketiga di Uni Eropa. Bandara Barcelona (El Prat) juga penting, dengan 50 juta penumpang pada tahun 2023, menjadikannya bandara tersibuk ke-30 di dunia. Bandara utama lainnya terletak di Majorca, Málaga, Las Palmas (Gran Canaria), dan Alicante.
Sistem transportasi publik di kota-kota besar umumnya berkembang dengan baik, mencakup metro, bus, dan trem. Pelabuhan-pelabuhan utama seperti Valencia, Algeciras, dan Barcelona adalah pusat penting untuk perdagangan maritim. Perhatian terhadap aksesibilitas dan kesetaraan sosial dalam transportasi tercermin dalam upaya untuk menyediakan layanan yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas dan penduduk di daerah terpencil, serta promosi transportasi berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan.
6.5. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC) adalah lembaga publik terkemuka yang didedikasikan untuk penelitian ilmiah di negara ini. Lembaga ini menduduki peringkat ke-5 lembaga ilmiah pemerintah teratas di seluruh dunia (dan ke-32 secara keseluruhan) dalam Peringkat Institusi SCImago 2018. Spanyol menduduki peringkat ke-28 dalam Indeks Inovasi Global pada tahun 2024.
Investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) di Spanyol, meskipun telah meningkat, masih berada di bawah rata-rata Uni Eropa. Pemerintah dan sektor swasta berupaya meningkatkan investasi ini. Lembaga penelitian utama selain CSIC meliputi universitas-universitas (yang melakukan sekitar 60% penelitian dasar di negara ini), pusat-pusat teknologi, dan rumah sakit. Sektor-sektor unggulan dalam R&D Spanyol termasuk bioteknologi, ilmu kesehatan, energi terbarukan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta ilmu material.
Daya saing internasional Spanyol dalam ilmu pengetahuan dan teknologi bervariasi antar sektor. Dalam beberapa bidang seperti energi terbarukan dan bioteknologi, Spanyol memiliki posisi yang kuat. Namun, secara keseluruhan, masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal komersialisasi hasil penelitian dan kolaborasi antara sektor publik dan swasta.
Dampak sosial teknologi menjadi perhatian, termasuk isu-isu seperti kesenjangan digital, etika kecerdasan buatan, dan transformasi pasar kerja akibat otomatisasi. Upaya dilakukan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat dan tidak memperburuk ketidaksetaraan. Kontribusi sektor swasta terhadap pengeluaran R&D jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara Uni Eropa dan OECD lainnya.
7. Masyarakat
Masyarakat Spanyol adalah masyarakat yang beragam dan dinamis, mencerminkan sejarah panjang interaksi budaya dan perubahan sosial ekonomi yang signifikan. Bagian ini membahas komposisi populasi, keragaman etnis, bahasa, agama, sistem pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, serta fitur dan status utama masyarakat secara keseluruhan, dengan penekanan pada nilai-nilai kesetaraan, inklusi, dan hak asasi manusia sesuai dengan perspektif liberal sosial.
7.1. Demografi
Pada tahun 2025, Spanyol memiliki populasi sekitar 49.077.984 jiwa menurut Instituto Nacional de Estadística Spanyol. Kepadatan penduduk Spanyol, sekitar 97/km2, lebih rendah dibandingkan sebagian besar negara Eropa Barat dan distribusinya di seluruh negeri sangat tidak merata. Dengan pengecualian wilayah di sekitar ibu kota, Madrid, daerah yang paling padat penduduknya terletak di sekitar pantai. Populasi Spanyol telah meningkat 2,5 kali lipat sejak tahun 1900, ketika berjumlah 18,6 juta jiwa, terutama karena ledakan demografi yang spektakuler pada tahun 1960-an dan awal 1970-an.
Pada tahun 2023, rata-rata tingkat kesuburan total (TFR) di seluruh Spanyol adalah 1,12 anak per wanita, salah satu yang terendah di dunia, di bawah tingkat penggantian 2,1, dan tetap jauh di bawah angka tertinggi 5,11 anak per wanita pada tahun 1865. Akibatnya, Spanyol memiliki salah satu populasi tertua di dunia, dengan usia rata-rata 43,1 tahun. Harapan hidup di Spanyol termasuk yang tertinggi di dunia. Tingkat kelahiran yang rendah dan peningkatan harapan hidup telah menyebabkan penuaan populasi, yang menjadi tantangan bagi sistem pensiun dan layanan kesehatan.
Penduduk asli orang Spanyol составляет 86,1% dari total populasi Spanyol. Setelah tingkat kelahiran anjlok pada tahun 1980-an dan tingkat pertumbuhan penduduk Spanyol menurun, populasi kembali meningkat pada awalnya setelah kembalinya banyak orang Spanyol yang telah beremigrasi ke negara-negara Eropa lainnya selama tahun 1970-an, dan baru-baru ini, didorong oleh sejumlah besar imigran yang merupakan 12% dari populasi. Para imigran tersebut terutama berasal dari Amerika Latin (39%), Afrika Utara (16%), Eropa Timur (15%), dan Afrika Sub-Sahara (4%).
Pada tahun 2008, Spanyol memberikan kewarganegaraan kepada 84.170 orang, sebagian besar kepada orang-orang dari Ekuador, Kolombia, dan Maroko. Spanyol memiliki sejumlah keturunan populasi dari bekas jajahan, terutama Amerika Latin dan Afrika Utara. Sejumlah kecil imigran dari beberapa negara Sub-Sahara baru-baru ini menetap di Spanyol. Ada juga sejumlah besar imigran Asia, yang sebagian besar berasal dari Timur Tengah, Asia Selatan, dan Tiongkok. Kelompok imigran tunggal terbesar adalah orang Eropa; diwakili oleh sejumlah besar orang Rumania, Inggris, Jerman, Prancis, dan lainnya.
7.1.1. Urbanisasi dan Kota-Kota Utama
Proses urbanisasi di Spanyol telah berlangsung secara signifikan, terutama sejak pertengahan abad ke-20. Mayoritas penduduk Spanyol kini tinggal di daerah perkotaan. Kota-kota utama memainkan peran sentral dalam ekonomi, budaya, dan politik negara.
- Madrid: Sebagai ibu kota dan kota terbesar, Madrid adalah pusat politik, keuangan, dan budaya utama Spanyol. Dengan populasi wilayah metropolitan lebih dari 6 juta jiwa, Madrid adalah salah satu kota terbesar di Uni Eropa. Kota ini terkenal dengan museum-museumnya (Prado, Reina Sofía, Thyssen-Bornemisza), kehidupan malam yang semarak, dan arsitektur bersejarah.
- Barcelona: Kota terbesar kedua dan ibu kota komunitas otonom Catalonia, Barcelona adalah pusat ekonomi, pariwisata, dan budaya yang penting. Dikenal dengan arsitektur modernisnya (terutama karya Antoni Gaudí seperti Sagrada Família), pantai-pantainya, dan suasana kosmopolitan. Wilayah metropolitannya juga memiliki populasi yang besar.
- Valencia: Kota terbesar ketiga, terletak di pesisir timur. Valencia terkenal dengan Kota Seni dan Ilmu Pengetahuan (Ciudad de las Artes y las Ciencias), festival Las Fallas, dan paella.
- Sevilla: Ibu kota Andalusia, Sevilla kaya akan sejarah dan budaya, dengan landmark seperti Alcázar, Katedral, dan Giralda. Kota ini juga dikenal dengan flamenco dan festival Feria de Abril.
- Zaragoza: Terletak di komunitas otonom Aragon, Zaragoza adalah pusat logistik dan industri yang penting, dengan landmark utama Basilika Nuestra Señora del Pilar.
- Málaga: Kota pesisir di Andalusia, Málaga adalah tujuan wisata populer dan pusat ekonomi yang berkembang, serta tempat kelahiran Pablo Picasso.
- Murcia: Ibu kota Region Murcia di tenggara, dikenal dengan pertanian dan arsitektur baroknya.
- Palma: Ibu kota Kepulauan Balearic, tujuan wisata utama dengan katedral Gotik yang mengesankan dan pelabuhan yang ramai.
- Las Palmas: Salah satu ibu kota Kepulauan Canary, pusat pariwisata dan pelabuhan penting.
- Alicante: Kota pesisir di Komunitas Valencia, dikenal dengan pantainya dan Kastil Santa Bárbara.
- Bilbao: Kota terbesar di Negeri Basque, Bilbao telah mengalami transformasi perkotaan yang signifikan, dengan Museum Guggenheim sebagai ikonnya.
- Kordoba: Kota bersejarah di Andalusia, terkenal dengan Mezquita-Catedralnya.
- Valladolid: Kota penting di Castilla y León, dengan warisan sejarah dan budaya yang kaya.
- Vigo: Kota pelabuhan utama di Galicia.
- L'Hospitalet: Kota padat penduduk di wilayah metropolitan Barcelona.
- Gijón: Kota pesisir di Asturias.
- Vitoria-Gasteiz: Ibu kota Negeri Basque, dikenal dengan kualitas hidupnya yang tinggi.
- A Coruña: Kota pelabuhan di Galicia, dengan Menara Hercules yang terkenal.
- Elche: Kota di Komunitas Valencia, terkenal dengan Hutan Palem Elche (Palmeral de Elche), sebuah Situs Warisan Dunia.
- Granada: Kota di Andalusia, terkenal dengan Istana Alhambra.
Urbanisasi telah membawa tantangan sosial di daerah perkotaan, termasuk masalah perumahan, transportasi, polusi, dan kesenjangan sosial. Kebijakan perkotaan berupaya mengatasi isu-isu ini melalui perencanaan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup bagi penduduk kota.
7.1.2. Imigrasi

Menurut statistik resmi Spanyol (INE), terdapat 6,8 juta penduduk asing di Spanyol pada tahun 2025 (13,9%), sementara semua warga negara yang lahir di luar Spanyol berjumlah 9,3 juta pada tahun 2025, atau 19,11% dari total populasi.
Menurut data izin tinggal tahun 2011, lebih dari 860.000 adalah orang Rumania, sekitar 770.000 adalah Maroko, sekitar 390.000 adalah orang Inggris, dan 360.000 adalah Ekuador. Komunitas asing besar lainnya adalah Kolombia, Bolivia, Jerman, Italia, Bulgaria, dan Tiongkok. Terdapat lebih dari 200.000 migran dari Afrika Sub-Sahara yang tinggal di Spanyol, terutama Senegal dan Nigeria. Sejak tahun 2000, Spanyol telah mengalami pertumbuhan penduduk yang tinggi sebagai akibat dari arus imigrasi, meskipun tingkat kelahiran hanya setengah dari tingkat penggantian. Arus masuk imigran yang tiba-tiba dan berkelanjutan ini, terutama mereka yang datang secara ilegal melalui laut, telah menyebabkan ketegangan sosial yang nyata.
Di Uni Eropa, Spanyol memiliki tingkat imigrasi tertinggi kedua dalam persentase setelah Siprus, tetapi dengan selisih yang besar, tertinggi dalam jumlah absolut, hingga tahun 2008. Jumlah imigran di Spanyol telah meningkat dari 500.000 orang pada tahun 1996 menjadi 5,2 juta pada tahun 2008 dari total populasi 46 juta. Pada tahun 2005 saja, program regularisasi meningkatkan populasi imigran legal sebanyak 700.000 orang. Ada sejumlah alasan tingginya tingkat imigrasi, termasuk ikatan budaya Spanyol dengan Amerika Latin, posisi geografisnya, porositas perbatasannya, besarnya ekonomi bawah tanahnya, dan kekuatan sektor pertanian dan konstruksi, yang menuntut lebih banyak tenaga kerja murah daripada yang dapat ditawarkan oleh tenaga kerja nasional.
Faktor signifikan lainnya secara statistik adalah banyaknya penduduk asal Uni Eropa yang biasanya pensiun di pantai Mediterania Spanyol. Faktanya, Spanyol adalah penyerap migran terbesar di Eropa dari tahun 2002 hingga 2007, dengan populasi imigrannya lebih dari dua kali lipat karena kedatangan 2,5 juta orang. Pada tahun 2008, sebelum krisis ekonomi, Financial Times melaporkan bahwa Spanyol adalah tujuan paling favorit bagi orang Eropa Barat yang mempertimbangkan untuk pindah dari negara mereka sendiri dan mencari pekerjaan di tempat lain di UE.
Pada tahun 2008, pemerintah melembagakan "Rencana Pengembalian Sukarela" yang mendorong imigran pengangguran dari luar UE untuk kembali ke negara asal mereka dan menerima beberapa insentif, termasuk hak untuk mempertahankan tunjangan pengangguran mereka dan mentransfer apa pun yang mereka kontribusikan ke Jaminan Sosial Spanyol. Program ini tidak banyak berpengaruh. Meskipun program tersebut gagal, krisis ekonomi yang tajam dan berkepanjangan dari tahun 2010 hingga 2011, mengakibatkan puluhan ribu imigran meninggalkan negara itu karena kurangnya pekerjaan. Pada tahun 2011 saja, lebih dari setengah juta orang meninggalkan Spanyol. Untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, tingkat migrasi bersih diperkirakan negatif, dan sembilan dari 10 emigran adalah orang asing.
Dari perspektif kiri-tengah, kebijakan imigrasi harus menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dengan perlindungan hak-hak imigran, mempromosikan integrasi sosial yang efektif, dan memerangi diskriminasi serta eksploitasi. Tantangan integrasi mencakup akses ke layanan publik, pendidikan, perumahan, dan pasar kerja, serta mengatasi xenofobia dan rasisme.
7.2. Kelompok Etnis
Spanyol adalah negara dengan keragaman etnis dan budaya yang kaya, hasil dari sejarah panjang interaksi antara berbagai kelompok. Identitas nasional Spanyol sendiri merupakan konsep yang kompleks, dengan banyak warga negara yang juga mengidentifikasi diri mereka dengan identitas regional atau kelompok etnis tertentu.
Kelompok etnis utama dan regionalisme:
- Orang Kastilia: Sering dianggap sebagai kelompok inti atau mayoritas, terutama karena bahasa Kastilia (Spanyol) menjadi bahasa nasional. Identitas Kastilia terkait erat dengan sejarah pembentukan Spanyol.
- Orang Katalan: Mendiami terutama di Catalonia, tetapi juga di Kepulauan Balearic dan Komunitas Valencia (di mana mereka sering disebut orang Valencia). Mereka memiliki bahasa (bahasa Katalan/Valencia), budaya, dan tradisi yang berbeda, serta gerakan politik yang kuat untuk otonomi yang lebih besar atau bahkan kemerdekaan.
- Orang Galicia: Berasal dari Galicia di barat laut Spanyol, mereka memiliki bahasa (bahasa Galicia, yang berkerabat dekat dengan Portugis) dan identitas budaya yang khas.
- Orang Basque: Mendiami Negeri Basque dan sebagian Navarra. Bahasa Basque (Euskara) adalah bahasa non-Indo-Eropa dan salah satu bahasa tertua di Eropa. Orang Basque memiliki identitas budaya yang sangat kuat dan sejarah panjang perjuangan untuk otonomi dan pengakuan.
- Kelompok regional lainnya: Seperti orang Andalusia, orang Aragon, orang Asturia, orang Canary, dll., juga memiliki identitas budaya dan tradisi lokal yang khas.
Hubungan antara kelompok-kelompok ini dengan pemerintah pusat seringkali kompleks dan terkadang tegang, terutama terkait isu otonomi, pendanaan, dan pengakuan identitas. Konstitusi 1978 mengakui "kebangsaan dan wilayah" (nacionalidades y regiones), memberikan dasar bagi sistem komunitas otonom yang sangat terdesentralisasi.
Minoritas:
- Roma (Gipsi atau Gitano): Merupakan kelompok minoritas etnis terbesar di Spanyol, dengan populasi yang signifikan. Mereka memiliki budaya, bahasa (Caló), dan tradisi yang unik. Orang Roma secara historis menghadapi diskriminasi dan marginalisasi sosial ekonomi yang parah. Upaya untuk meningkatkan inklusi sosial, pendidikan, dan kesempatan kerja bagi komunitas Roma, serta memerangi anti-gipsisme, menjadi fokus kebijakan hak asasi manusia.
- Imigran dan keturunannya: Spanyol telah menjadi negara tujuan imigrasi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Imigran berasal dari berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Latin, Afrika Utara, Eropa Timur, dan Afrika Sub-Sahara. Integrasi imigran dan perlindungan hak-hak mereka, termasuk memerangi rasisme dan xenofobia, adalah isu penting.
Dari perspektif liberal sosial, penekanan diberikan pada penghormatan terhadap keragaman budaya dan etnis, perlindungan hak-hak minoritas, promosi kesetaraan, dan dialog antarbudaya untuk membangun masyarakat yang inklusif dan kohesif.
7.3. Bahasa
Spanyol adalah negara multibahasa. Bahasa Spanyol-disebut dalam Konstitusi 1978 sebagai castellano ('Kastilia')-secara efektif telah menjadi bahasa resmi seluruh negara sejak tahun 1931. Sebagaimana diizinkan dalam pasal ketiga Konstitusi, 'bahasa-bahasa Spanyol' lainnya juga dapat menjadi bahasa resmi di komunitas otonom masing-masing. Teritorialitas yang diciptakan oleh bentuk ko-ofisialitas yang dikodifikasikan dalam Konstitusi 1978 menciptakan asimetri, di mana hak-hak penutur bahasa Spanyol berlaku untuk seluruh wilayah sedangkan vis-à-vis bahasa-bahasa ko-ofisial lainnya, hak-hak penutur mereka hanya berlaku di wilayah mereka.
Selain bahasa Spanyol, bahasa-bahasa teritorial lainnya termasuk Aragon, Aran, Astur-Leonese, Basque, Arab Ceuta (Darija), Katalan, Galicia, Portugis, Valencia, dan Tamazight, yang mungkin ditambahkan Romani Caló dan bahasa isyarat. Jumlah penutur sangat bervariasi dan pengakuan hukum mereka tidak merata, dengan beberapa bahasa yang paling rentan tidak memiliki perlindungan efektif apa pun. Bahasa-bahasa yang menikmati pengakuan sebagai bahasa resmi di beberapa komunitas otonom termasuk Katalan/Valencia (di Catalonia dan Kepulauan Balearic secara resmi disebut Katalan dan di Komunitas Valencia secara resmi disebut Valencia); Galicia (di Galicia); Basque (di Negeri Basque dan sebagian Navarra); dan Aran di Catalonia.
Bahasa Spanyol dituturkan secara asli oleh 74% penduduk, Katalan/Valencia oleh 17%, Galicia oleh 7%, dan Basque oleh 2% dari populasi Spanyol.
Beberapa bahasa asing yang paling banyak digunakan oleh komunitas imigran termasuk Arab Maroko, Rumania, dan Inggris.
Kebijakan bahasa di Spanyol bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan keragaman linguistik ini, meskipun terkadang menimbulkan perdebatan politik, terutama terkait penggunaan bahasa di pendidikan, administrasi publik, dan media. Dari perspektif hak bahasa minoritas, penting untuk memastikan bahwa semua warga negara dapat menggunakan bahasa mereka dalam berbagai aspek kehidupan publik dan pribadi, serta bahwa bahasa-bahasa minoritas mendapatkan dukungan yang memadai untuk pelestarian dan pengembangannya.
7.4. Agama
Katolik Roma, yang memiliki sejarah panjang di Spanyol, tetap menjadi agama dominan. Meskipun tidak lagi memiliki status resmi menurut hukum, di semua sekolah negeri di Spanyol siswa harus memilih antara kelas agama atau etika. Katolik adalah agama yang paling umum diajarkan, meskipun pengajaran Islam, Yudaisme, dan Kristen evangelis juga diakui dalam hukum. Menurut sebuah studi tahun 2020 oleh Pusat Penelitian Sosiologi Spanyol, sekitar 61% orang Spanyol mengidentifikasi diri sebagai Katolik, 3% menganut agama lain, dan sekitar 35% mengidentifikasi diri dengan tidak beragama. Sebagian besar orang Spanyol tidak berpartisipasi secara teratur dalam layanan keagamaan. Jajak pendapat dan survei terbaru menunjukkan bahwa sekitar 30% populasi Spanyol tidak beragama.
Konstitusi Spanyol menjamin sekularisme dalam pemerintahan, serta kebebasan beragama atau berkeyakinan untuk semua, menyatakan bahwa tidak ada agama yang boleh memiliki "karakter negara", sambil mengizinkan negara untuk "bekerja sama" dengan kelompok-kelompok agama.
Gereja-gereja Protestan memiliki sekitar 1.200.000 anggota. Terdapat sekitar 105.000 Saksi-Saksi Yehuwa. Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir memiliki sekitar 46.000 penganut di 133 jemaat.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Persatuan Komunitas Islam Spanyol menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 2.100.000 penduduk berlatar belakang Muslim yang tinggal di Spanyol pada tahun 2019, terhitung 4-5% dari total populasi Spanyol. Mayoritas besar terdiri dari imigran dan keturunan yang berasal dari Maghreb (terutama Maroko) dan negara-negara Afrika lainnya. Lebih dari 879.000 (42%) dari mereka memiliki kewarganegaraan Spanyol.
Yudaisme praktis tidak ada di Spanyol sejak pengusiran tahun 1492 hingga abad ke-19, ketika orang Yahudi kembali diizinkan masuk ke negara itu. Saat ini terdapat sekitar 62.000 orang Yahudi di Spanyol, atau 0,14% dari total populasi.
Tren sekularisasi telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir, dengan penurunan praktik keagamaan formal dan peningkatan jumlah orang yang mengidentifikasi diri sebagai agnostik atau ateis. Namun, agama, terutama Katolik Roma, masih memainkan peran penting dalam budaya, tradisi, dan perayaan di Spanyol. Kebebasan beragama dan non-diskriminasi berdasarkan agama adalah prinsip-prinsip dasar yang diakui.
7.5. Pendidikan

Pendidikan negeri di Spanyol gratis dan wajib dari usia enam hingga enam belas tahun. Sistem pendidikan saat ini diatur oleh undang-undang pendidikan tahun 2006, LOE (Ley Orgánica de Educación), atau Undang-Undang Dasar Pendidikan. Pada tahun 2014, LOE sebagian diubah oleh undang-undang LOMCE yang lebih baru dan kontroversial (Ley Orgánica para la Mejora de la Calidad Educativa), atau Undang-Undang Dasar untuk Peningkatan Sistem Pendidikan, yang biasa disebut Ley Wert (Hukum Wert). Sejak tahun 1970 hingga 2014, Spanyol telah memiliki tujuh undang-undang pendidikan yang berbeda (LGE, LOECE, LODE, LOGSE, LOPEG, LOE, dan LOMCE).
Tingkat pendidikan adalah pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan pasca-16 tahun. Mengenai pendidikan kejuruan, terdapat tiga tingkatan selain gelar universitas: Formación Profesional Básica (pendidikan kejuruan dasar); Ciclo Formativo de Grado Medio atau CFGM (pendidikan kejuruan tingkat menengah) yang dapat dipelajari setelah menyelesaikan pendidikan menengah, dan Ciclo Formativo de Grado Superior atau CFGS (pendidikan kejuruan tingkat tinggi), yang dapat dipelajari setelah menyelesaikan tingkat pendidikan pasca-16 tahun.
Programme for International Student Assessment yang dikoordinasikan oleh OECD saat ini menempatkan pengetahuan dan keterampilan umum siswa Spanyol berusia 15 tahun secara signifikan di bawah rata-rata OECD yaitu 493 dalam literasi membaca, matematika, dan sains.
Akses dan kesetaraan dalam pendidikan menjadi tantangan penting. Upaya dilakukan untuk memastikan bahwa semua anak, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi atau geografis mereka, memiliki akses yang sama ke pendidikan berkualitas. Ini termasuk dukungan untuk siswa dengan kebutuhan khusus, program untuk mengurangi angka putus sekolah dini, dan promosi pendidikan inklusif. Universitas-universitas utama di Spanyol termasuk Universitas Salamanca (salah satu yang tertua di Eropa, didirikan pada tahun 1218), Universitas Complutense Madrid, Universitas Barcelona, dan lainnya.
7.6. Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
Sistem layanan kesehatan Spanyol (Sistem Kesehatan Nasional, Sistema Nacional de Salud atau SNS) dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia, menempati peringkat ke-7 dalam peringkat yang disusun oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Layanan kesehatan bersifat publik, universal, dan gratis untuk setiap warga negara Spanyol yang sah. Total pengeluaran kesehatan adalah 9,4% dari PDB, sedikit di atas rata-rata 9,3% dari OECD.
SNS sebagian besar didanai oleh pajak dan dikelola oleh komunitas-komunitas otonom. Ini menyediakan cakupan universal untuk berbagai layanan kesehatan, termasuk perawatan primer, perawatan spesialis, rawat inap di rumah sakit, dan layanan darurat. Aksesibilitas layanan kesehatan umumnya baik, meskipun ada variasi regional dan daftar tunggu untuk beberapa prosedur elektif dapat menjadi masalah.
Indikator kesehatan utama di Spanyol, seperti harapan hidup, termasuk yang tertinggi di dunia. Namun, tantangan kesehatan masyarakat meliputi penyakit kronis terkait gaya hidup (seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes), masalah kesehatan mental, dan dampak penuaan populasi terhadap sistem layanan kesehatan.
Sistem kesejahteraan sosial Spanyol mencakup berbagai tunjangan dan layanan, termasuk tunjangan pengangguran, pensiun, tunjangan keluarga, bantuan sosial untuk kelompok rentan, dan layanan perawatan jangka panjang untuk lansia dan penyandang disabilitas. Sistem ini bertujuan untuk memberikan jaring pengaman sosial dan mengurangi kemiskinan serta ketidaksetaraan. Namun, tekanan pada sistem kesejahteraan sosial telah meningkat akibat krisis ekonomi dan perubahan demografi.
Dari perspektif kesetaraan dalam layanan kesehatan dan kesejahteraan sosial, penting untuk memastikan bahwa semua warga negara, terlepas dari pendapatan, status sosial, atau lokasi geografis, memiliki akses yang sama ke layanan berkualitas tinggi. Mengatasi kesenjangan kesehatan dan sosial serta mempromosikan kebijakan yang mendukung inklusi dan kohesi sosial adalah prioritas.
8. Budaya
Budaya Spanyol yang kaya mencakup seni rupa dari El Greco hingga Picasso, arsitektur megah dari Alhambra hingga Sagrada Familia, dan sastra berpengaruh seperti Don Quixote. Musik flamenco dan tarian daerah, kuliner tapas dan paella, olahraga populer seperti sepak bola, serta berbagai festival meriah dan banyak Situs Warisan Dunia UNESCO mencerminkan keragaman dan pengaruh global budaya Spanyol.


Spanyol adalah negara Barat dan salah satu negara Latin utama di Eropa, dan telah dikenal karena pengaruh budayanya secara internasional. Budaya Spanyol ditandai oleh ikatan sejarah yang kuat dengan Gereja Katolik, yang memainkan peran penting dalam pembentukan negara dan identitas berikutnya. Seni, arsitektur, masakan, dan musik Spanyol telah dibentuk oleh gelombang invasi asing berturut-turut, serta oleh iklim Mediterania dan geografi negara tersebut. Era kolonial yang berlangsung selama berabad-abad mengglobalisasikan bahasa dan budaya Spanyol, dengan Spanyol juga menyerap produk budaya dan komersial dari kerajaannya yang beragam. Budaya Spanyol sangat kaya dan beragam, mencerminkan sejarah panjang interaksi antara berbagai peradaban dan tradisi regional yang kuat. Dari seni rupa dan arsitektur yang megah hingga musik dan tarian yang penuh gairah, serta kuliner yang lezat dan festival yang meriah, Spanyol menawarkan warisan budaya yang memukau.
8.1. Seni Rupa

Seni rupa Spanyol memiliki sejarah yang kaya dan beragam, dengan kontribusi signifikan terhadap perkembangan seni Eropa dan dunia. Para seniman dari Spanyol sangat berpengaruh dalam pengembangan berbagai gerakan seni Eropa dan Amerika Hispanik. Karena keragaman sejarah, geografis, dan generasi, seni Spanyol telah mengenal banyak pengaruh. Warisan Mediterania dengan pengaruh Yunani-Romawi dan beberapa pengaruh Moor di Spanyol, terutama di Andalusia, masih terlihat jelas hingga saat ini. Pengaruh Eropa meliputi Italia, Jerman, dan Prancis, terutama selama periode Renaisans, Barok Spanyol, dan Neoklasik. Ada banyak gaya asli lainnya seperti seni dan arsitektur Pra-Romanesque, arsitektur Herrerian, atau Gotik Isabelline.
- Zaman Kuno dan Abad Pertengahan**: Lukisan gua prasejarah (Altamira), seni Romawi dan Visigoth, seni Islam di Al-Andalus (keramik, ukiran gading), serta seni Romanesque dan Gotik di kerajaan-kerajaan Kristen (lukisan dinding, panel altar).
- Renaisans dan Barok (Zaman Keemasan Spanyol)**: Periode ini menyaksikan karya-karya master seperti:
- El Greco (1541-1614): Pelukis kelahiran Kreta yang berkarya di Toledo, dikenal dengan gaya manerisme spiritualnya yang unik (misalnya, Pemakaman Pangeran Orgaz).
- José de Ribera (1591-1652): Dikenal dengan realisme dramatis dan penggunaan chiaroscuro.
- Francisco de Zurbarán (1598-1664): Terkenal dengan lukisan religius dan potret biksu yang tenang dan monumental.
- Diego Velázquez (1599-1660): Dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar sepanjang masa, pelukis istana Raja Felipe IV, karyanya yang terkenal termasuk Las Meninas dan Las Hilanderas.
- Bartolomé Esteban Murillo (1617-1682): Dikenal dengan lukisan religius yang lembut dan adegan genre anak-anak jalanan.
- Abad ke-18 dan ke-19**:
- Francisco Goya (1746-1828): Seniman transisional yang karyanya merentang dari Rokoko akhir hingga Romantisisme dan awal Modernisme. Karyanya mencakup potret kerajaan, adegan sosial kritis (Caprichos), lukisan tentang Perang Kemerdekaan Spanyol (3 Mei 1808), dan "Lukisan Hitam" yang intens.
- Joaquín Sorolla (1863-1923): Pelukis impresionis modern yang terkenal, dikenal dengan lukisan pantai dan cahaya Valencia.
- Abad ke-20 dan Kontemporer**: Spanyol menghasilkan beberapa tokoh paling berpengaruh dalam seni modern:
- Pablo Picasso (1881-1973): Salah satu seniman paling berpengaruh abad ke-20, salah satu pendiri Kubisme (misalnya, Les Demoiselles d'Avignon, Guernica).
- Salvador Dalí (1904-1989): Tokoh utama Surealisme, dikenal dengan citra aneh dan teknik presisi (misalnya, Keajegan Memori).
- Juan Gris (1887-1927): Pelukis Kubis penting lainnya.
- Joan Miró (1893-1983): Dikenal dengan gaya abstrak biomorfik dan penggunaan warna-warna cerah.
- Seniman patung penting termasuk Julio González, Pablo Gargallo, Eduardo Chillida, dan Pablo Serrano.
Seni rupa Spanyol terus berkembang dengan seniman-seniman kontemporer yang mengeksplorasi berbagai media dan gaya. Museum-museum seni utama di Spanyol, seperti Museum Prado, Museum Reina Sofía (keduanya di Madrid), dan Museum Picasso di Barcelona, menyimpan koleksi-koleksi penting dari warisan seni ini.
Sisir Angin karya Eduardo Chillida di San Sebastián Gaya Plateresque meluas dari awal abad ke-16 hingga sepertiga terakhir abad tersebut dan pengaruh gayanya meresapi karya semua seniman besar Spanyol pada masa itu. Alonso Berruguete (Sekolah Valladolid) disebut sebagai "Pangeran patung Spanyol". Karya utamanya adalah bangku atas paduan suara Katedral Toledo, makam Kardinal Tavera di Katedral yang sama, dan altar Kunjungan di gereja Santa Úrsula di lokasi yang sama. Pematung terkenal lainnya adalah Bartolomé Ordóñez, Diego de Siloé, Juan de Juni, dan Damián Forment.
Ada dua Sekolah: Sekolah Sevilla, tempat Juan Martínez Montañés berasal, yang karya paling terkenalnya adalah Salib di Katedral Sevilla, satu lagi di Vergara, dan Santo Yohanes; dan Sekolah Granada, tempat Alonso Cano berasal, yang dikaitkan dengan Konsepsi Tak Bernoda dan Perawan Rosario.
Pematung Barok Andalusia terkenal lainnya adalah Pedro de Mena, Pedro Roldán dan putrinya Luisa Roldán, Juan de Mesa, dan Pedro Duque Cornejo. Pada abad ke-20, pematung Spanyol terpenting adalah Julio González, Pablo Gargallo, Eduardo Chillida, dan Pablo Serrano.
8.2. Arsitektur

Tanah liat dan gipsum adalah bahan yang sangat umum dalam arsitektur vernakular tradisional di Spanyol (terutama di bagian timur negara, tempat sebagian besar deposit gipsum berada). Arsitektur Spanyol mencerminkan sejarah panjang negara ini, dengan pengaruh dari berbagai peradaban.
- Peninggalan Romawi: Jembatan (misalnya, Jembatan Alcántara), saluran air (Saluran Air Segovia), teater (Teater Mérida), dan kuil.
- Arsitektur Pra-Romanesque: Gaya Asturian dan Mozarabik yang unik.
- Arsitektur Islam (Al-Andalus): Contoh luar biasa termasuk Masjid Agung Kordoba (Mezquita), Istana Alhambra di Granada, dan Giralda di Sevilla. Ditandai dengan penggunaan lengkungan tapal kuda, ubin keramik (azulejo), ukiran plesteran yang rumit, dan taman-taman yang indah. Dekorasi plesteran di Al-Andalus menjadi ciri khas arsitektur pada Abad Pertengahan Tinggi.
- Arsitektur Romanesque: Gereja-gereja dan biara-biara di utara Spanyol (misalnya, Katedral Santiago de Compostela), ditandai dengan dinding tebal, lengkungan bundar, dan patung-patung monumental.
- Arsitektur Gotik: Berkembang pesat di seluruh wilayah, menghasilkan katedral-katedral megah seperti Katedral Burgos, Toledo, León, dan Sevilla. Gaya Mudéjar, perpaduan elemen Islam dan Kristen, juga berkembang pada periode ini.
- Arsitektur Renaisans dan Barok: Pengaruh Italia terlihat dalam karya-karya seperti Istana Carlos V di Alhambra. Gaya Herrerian yang lebih keras muncul pada akhir Renaisans (El Escorial). Arsitektur Barok Spanyol seringkali sangat ornamental (Churrigueresque).
- Arsitektur Modernis (Modernisme): Berkembang terutama di Catalonia pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Tokoh utamanya adalah Antoni Gaudí, yang karya-karyanya yang unik dan organik (Sagrada Família, Park Güell, Casa Batlló, Casa Milà di Barcelona) terkenal di seluruh dunia.
- Arsitektur kontemporer: Spanyol telah menghasilkan arsitek-arsitek kontemporer terkemuka seperti Rafael Moneo, Santiago Calatrava, dan Ricardo Bofill, yang karya-karyanya dapat ditemukan di Spanyol dan di seluruh dunia.
Banyak bangunan bersejarah Spanyol diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, menunjukkan kekayaan dan keragaman warisan arsitekturnya.
8.3. Sastra

Beberapa contoh awal sastra vernakular berbasis Roman mencakup cuplikan pendek Roman Mozarab (seperti refrain) yang ditaburkan dalam teks Arab dan Ibrani. Contoh lain dari Roman Iberia awal termasuk Glosas Emilianenses yang ditulis dalam bahasa Latin, Basque, dan Roman. Sastra Abad Pertengahan awal di Iberia Kristen ditulis dalam Latin, yang tetap menjadi bahasa sastra standar hingga pertengahan abad ke-13, sedangkan vernakular Iberia-Roman dan Basque digunakan dalam percakapan. Perkembangan yang menentukan terjadi pada abad ke-13 di Toledo, di mana beasiswa Arab diterjemahkan ke vernakular lokal, Kastilia. Dalam lingkup puisi lirik, Kastilia hidup berdampingan dengan Galisia-Portugis di seluruh Mahkota Kastilia hingga abad ke-16. Ragam Roman yang disukai di Iberia Timur untuk puisi liris, Oksitan, menjadi semakin ter-Katalanisasi pada abad ke-14 dan ke-15. Karya sastra utama dari Abad Pertengahan termasuk Cantar de Mio Cid, Tirant lo Blanch, Kitab Cinta yang Baik, dan Coplas por la muerte de su padre. Genre seperti Mester de Juglaría dan Mester de Clerecía dikembangkan.
Dipromosikan oleh para raja pada akhir Abad Pertengahan dan bahkan dikodifikasikan pada akhir abad ke-15, Kastilia (dianggap dikenal luas sebagai 'Spanyol' sejak abad ke-16 dan seterusnya) secara bertahap menjadi bahasa para elit di Semenanjung Iberia, yang mengantarkan era Keemasan sastra Kastilia pada abad ke-16 dan ke-17, juga dalam domain sains, mengalahkan Galicia dan Katalan. Karya-karya Modern Awal yang terkenal termasuk La Celestina dan Lazarillo de Tormes. Don Quijote de La Mancha yang terkenal karya Miguel de Cervantes ditulis pada masa ini. Penulis lain dari periode tersebut adalah: Francisco de Quevedo, Lope de Vega, Calderón de la Barca, atau Tirso de Molina. Selama penulis Pencerahan termasuk, Benito Jerónimo Feijóo, Gaspar Melchor de Jovellanos, dan Leandro Fernández de Moratín.
Langkah-langkah sastra Romantis Spanyol (awalnya pemberontakan terhadap klasisisme Prancis) telah ditelusuri kembali ke kuartal terakhir abad ke-18, meskipun gerakan tersebut mencapai puncaknya antara tahun 1835 dan 1850, kemudian memudar. Dalam definisi yang lebih luas yang mencakup periode dari tahun 1868 atau 1874 hingga 1936, disebut Zaman Perak Budaya Spanyol terjadi.
Merosotnya sastra Romantis diikuti oleh perkembangan Realisme Spanyol, yang menawarkan penggambaran kehidupan dan masyarakat kontemporer 'sebagaimana adanya', bukan presentasi yang diromantisasi atau distilisasi. Penulis realis utama adalah Benito Pérez Galdós. Paruh kedua abad ke-19 juga menyaksikan kebangkitan kembali penggunaan sastra bahasa lokal selain Spanyol di bawah gerakan budaya yang diilhami oleh Romantisisme seperti Renaixença Katalan atau Rexurdimento Galicia. Jarang digunakan sebelumnya dalam media tertulis, pengembangan sejati penggunaan sastra bahasa Basque harus menunggu hingga tahun 1960-an, meskipun beberapa minat terhadap bahasa tersebut telah berkembang pada akhir abad ke-19. Penulis abad ke-20 diklasifikasikan dalam generasi sastra longgar seperti Generasi '98, Generasi '27, Generasi '36, dan Generasi '50. Premio Planeta de Novela dan Penghargaan Miguel de Cervantes adalah dua penghargaan utama dalam sastra Spanyol. Beberapa penulis Spanyol modern dan kontemporer yang terkenal termasuk para pemenang Hadiah Nobel Sastra seperti Juan Ramón Jiménez, Vicente Aleixandre, dan Camilo José Cela, serta Federico García Lorca, Antonio Machado, Miguel de Unamuno, dan penulis kontemporer seperti Javier Marías dan Carlos Ruiz Zafón.
8.4. Musik dan Tarian
Musik Spanyol sering dianggap di luar negeri identik dengan flamenco, genre musik Andalusia Barat, yang tidak tersebar luas di luar wilayah tersebut. Berbagai gaya regional musik rakyat melimpah. Pop, rock, hip hop, dan heavy metal juga populer.
Dalam bidang musik klasik, Spanyol telah menghasilkan sejumlah komposer terkenal seperti Isaac Albéniz, Manuel de Falla, dan Enrique Granados serta penyanyi dan penampil seperti Plácido Domingo, José Carreras, Montserrat Caballé, Alicia de Larrocha, Alfredo Kraus, Pablo Casals, Ricardo Viñes, José Iturbi, Pablo de Sarasate, Jordi Savall, dan Teresa Berganza. Di Spanyol terdapat lebih dari empat puluh orkestra profesional, termasuk Orquestra Simfònica de Barcelona, Orquesta Nacional de España, dan Orquesta Sinfónica de Madrid. Gedung opera utama termasuk Teatro Real, Gran Teatre del Liceu, Teatro Arriaga, dan El Palau de les Arts Reina Sofía.
Ribuan penggemar musik juga bepergian ke Spanyol setiap tahun untuk festival musik musim panas yang diakui secara internasional, Sónar, yang menampilkan pertunjukan pop dan tekno, dan Benicàssim, yang cenderung menampilkan pertunjukan rock alternatif dan musik dansa. Festival jazz Vitoria-Gasteiz adalah salah satu yang utama dalam genrenya.
Alat musik tradisional paling populer, gitar, berasal dari Spanyol. Khas dari utara adalah peniup bagpipe tradisional atau gaiteros, terutama di Asturias dan Galicia.
Tarian tradisional Spanyol sangat beragam dan berbeda antar wilayah. Selain Flamenco yang terkenal secara global (termasuk baik musik maupun tarian), terdapat juga Jota (dari Aragon dan wilayah lain), Sardana (tarian melingkar dari Catalonia), Muñeira (dari Galicia), dan banyak tarian rakyat lainnya yang terkait dengan festival dan perayaan lokal. Musik populer kontemporer Spanyol mencakup berbagai genre, dari pop Latin dan rock en español hingga musik elektronik dan indie, dengan banyak artis yang meraih kesuksesan baik di dalam negeri maupun internasional.
8.5. Kuliner


Masakan Spanyol terdiri dari berbagai macam hidangan yang berasal dari perbedaan geografi, budaya, dan iklim. Masakan ini sangat dipengaruhi oleh makanan laut yang tersedia dari perairan yang mengelilingi negara tersebut, dan mencerminkan akar Mediterania yang dalam. Sejarah panjang Spanyol dengan banyak pengaruh budaya telah menghasilkan masakan yang unik. Secara khusus, tiga pembagian utama mudah diidentifikasi:
- Spanyol Mediterania - wilayah pesisir, dari Catalonia hingga Andalusia - penggunaan makanan laut yang banyak, seperti pescaíto frito (ikan goreng); sup dingin seperti gazpacho; dan banyak hidangan berbasis nasi seperti paella dari Valencia dan arròs negre (nasi hitam) dari Catalonia.
- Spanyol Pedalaman - Kastilia - sup kental yang panas seperti sup Kastilia berbasis roti dan bawang putih, serta semur yang substansial seperti cocido madrileño. Makanan secara tradisional diawetkan dengan pengasinan, seperti ham Spanyol, atau direndam dalam minyak zaitun, seperti keju Manchego.
- Spanyol Atlantik - pantai Utara, termasuk masakan Asturian, Basque, Cantabrian, dan Galicia - semur berbasis sayuran dan ikan seperti caldo gallego dan marmitako. Juga, ham lacón yang diawetkan ringan. Masakan paling terkenal dari negara-negara utara sering mengandalkan makanan laut samudra, seperti kod gaya Basque, albacore, atau teri, atau hidangan gurita Galicia polbo á feira dan hidangan kerang.
Hidangan Spanyol yang terkenal secara global lainnya termasuk:
- Tapas: Berbagai macam makanan pembuka atau camilan kecil, yang sering disajikan dengan minuman. Budaya tapas sangat penting dalam kehidupan sosial Spanyol.
- Jamón: Ham yang diawetkan, terutama Jamón Ibérico (dari babi Iberia) dan Jamón Serrano.
- Churros: Adonan goreng yang biasanya dimakan untuk sarapan atau sebagai camilan, sering dicelupkan ke dalam cokelat panas kental.
- Tortilla Española: Omelet kentang tebal, hidangan nasional yang populer.
- Anggur: Spanyol adalah salah satu produsen anggur terbesar di dunia, dengan banyak daerah anggur terkenal seperti Rioja, Ribera del Duero, dan Jerez (untuk sherry).
Budaya kuliner Spanyol sangat kaya dan menekankan penggunaan bahan-bahan segar dan berkualitas. Makan bersama keluarga dan teman adalah aspek penting dari kehidupan sosial.

8.6. Olahraga

Meskipun berbagai jenis sepak bola telah dimainkan di Spanyol sejak zaman Romawi, olahraga di Spanyol telah didominasi oleh sepak bola sejak awal abad ke-20. Real Madrid CF dan FC Barcelona adalah dua klub sepak bola paling sukses di dunia. Tim nasional sepak bola pria negara ini memenangkan Kejuaraan Eropa UEFA pada tahun 1964, 2008, 2012, dan 2024 serta Piala Dunia FIFA pada 2010, dan merupakan tim pertama yang pernah memenangkan tiga turnamen internasional besar berturut-turut. Tim nasional wanita Spanyol menjadi juara Piala Dunia Wanita FIFA 2023, menjadi salah satu dari hanya lima negara yang memenangkan Piala Dunia Wanita. Barcelona Femení telah memenangkan rekor 20 trofi domestik.
Bola basket, tenis, balap sepeda, bola tangan, futsal, balap motor, dan, belakangan ini, Formula Satu juga dapat membanggakan juara Spanyol. Saat ini, Spanyol adalah kekuatan olahraga dunia utama, terutama sejak Olimpiade Musim Panas 1992 dan Paralimpiade yang diselenggarakan di Barcelona, yang merangsang minat besar terhadap olahraga di negara tersebut. Industri pariwisata telah menyebabkan peningkatan infrastruktur olahraga, terutama untuk olahraga air, golf, dan ski. Di wilayah masing-masing, permainan tradisional pelota Basque dan pelota Valencia keduanya populer.
Adu banteng (corrida de toros) adalah tradisi budaya yang kontroversial namun masih dipraktikkan di beberapa bagian Spanyol. Meskipun popularitasnya menurun dan menghadapi tentangan dari kelompok hak-hak hewan, adu banteng tetap dianggap sebagai bagian dari warisan budaya oleh sebagian masyarakat. Beberapa wilayah di Spanyol, seperti Catalonia dan Kepulauan Canary, telah melarang adu banteng.
8.7. Festival dan Hari Libur Nasional

Hari libur umum yang dirayakan di Spanyol mencakup campuran perayaan keagamaan (Katolik Roma), nasional, dan lokal. Setiap munisipalitas diizinkan untuk mendeklarasikan maksimal 14 hari libur umum per tahun; hingga sembilan di antaranya dipilih oleh pemerintah nasional dan setidaknya dua dipilih secara lokal. Hari Nasional Spanyol (Fiesta Nacional de España) dirayakan pada tanggal 12 Oktober.
Ada banyak festival dan perayaan di Spanyol. Salah satu yang paling terkenal adalah San Fermín, di Pamplona. Meskipun acara yang paling terkenal adalah encierro, atau lari banteng. Festival ini telah menjadi salah satu fiesta paling terkenal secara internasional di Spanyol, dengan lebih dari 1.000.000 orang hadir setiap tahun.
Festival-festival terkenal lainnya meliputi:
- La Tomatina: Festival lempar tomat yang diadakan di Buñol, Komunitas Valencia.
- Karnaval: Dirayakan secara meriah di berbagai tempat, terutama di Santa Cruz de Tenerife (Kepulauan Canary) dan Cádiz (Andalusia), yang terkenal dengan parade, kostum, dan musiknya.
- Falles: Festival besar di Valencia yang melibatkan pembuatan dan pembakaran monumen artistik besar (ninots), kembang api, dan parade.
- Pekan Suci (Semana Santa): Dirayakan di seluruh Spanyol dengan prosesi keagamaan yang khusyuk dan dramatis, terutama terkenal di Andalusia (Sevilla, Málaga) dan Castilla y León.
- Feria de Abril: Festival musim semi besar di Sevilla, menampilkan tarian flamenco, musik, kostum tradisional, dan kandang kuda.
- Banyak festival lokal lainnya yang merayakan santo pelindung, panen, atau tradisi sejarah.
Hari libur nasional utama lainnya termasuk Tahun Baru (1 Januari), Hari Raya Epifani (6 Januari), Jumat Agung (tanggal bervariasi), Hari Buruh (1 Mei), Kenaikan Perawan Maria (15 Agustus), Hari Semua Orang Kudus (1 November), Hari Konstitusi (6 Desember), dan Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (8 Desember), serta Natal (25 Desember). Festival-festival ini mencerminkan kekayaan budaya, tradisi, dan semangat komunal masyarakat Spanyol.
8.8. Situs Warisan Dunia
Spanyol memiliki 50 Situs Warisan Dunia UNESCO. Ini termasuk lanskap Monte Perdido di Pyrenees, yang dibagi dengan Prancis, Situs Seni Batu Prasejarah di Lembah Côa dan Siega Verde, yang dibagi dengan Portugal, Warisan Merkuri, yang dibagi dengan Slovenia, dan Hutan Beech Kuno dan Purba, yang dibagi dengan negara-negara Eropa lainnya. Selain itu, Spanyol juga memiliki 14 warisan budaya takbenda, atau "harta karun manusia".
Situs-situs ini mencakup berbagai kategori, menunjukkan kekayaan sejarah, budaya, dan alam Spanyol:
- Situs Arkeologi: Gua Altamira dengan lukisan prasejarahnya, situs arkeologi Mérida dan Tarraco (peninggalan Romawi), situs Atapuerca (fosil hominid).
- Pusat Kota Bersejarah: Toledo, Salamanca, Segovia (dengan saluran air Romawinya), Ávila (dengan tembok abad pertengahannya), Santiago de Compostela (tujuan ziarah penting), Kordoba (dengan Mezquita-Catedralnya), Cuenca.
- Monumen Arsitektur: Istana Alhambra, Generalife, dan Albayzín di Granada (arsitektur Islam), Katedral Burgos (Gotik), Biara dan Situs El Escorial (Renaisans), karya-karya Antoni Gaudí di Barcelona (Sagrada Família, Park Güell, Casa Batlló, dll. - Modernisme).
- Lanskap Budaya: Palmeral (Hutan Palem) Elche, Las Médulas (bekas tambang emas Romawi), Lanskap Budaya Serra de Tramuntana di Majorca.
- Warisan Industri: Jembatan Vizcaya (jembatan transporter).
- Situs Alam: Taman Nasional Doñana, Taman Nasional Garajonay (hutan laurel di La Gomera, Kepulauan Canary), Taman Nasional Teide (Tenerife, Kepulauan Canary).
- Warisan Campuran: Ibiza (keanekaragaman hayati dan budaya).
Keberadaan begitu banyak Situs Warisan Dunia menggarisbawahi pentingnya Spanyol dalam sejarah peradaban manusia dan komitmennya terhadap pelestarian warisan ini untuk generasi mendatang.