1. Biografi
Bagian ini menguraikan perjalanan hidup Claude-Louis Navier dari kelahirannya hingga akhir hayatnya, termasuk latar belakang keluarga, pendidikan, dan awal kariernya di dinas publik.
1.1. Kelahiran dan Kehidupan Awal
Claude-Louis Navier lahir dengan nama Claude Louis Marie Henri Navier pada tanggal 10 Februari 1785. Setelah kematian ayahnya pada tahun 1793, ibunya mempercayakan pendidikannya kepada pamannya, Émiland Gauthey, seorang insinyur terkemuka di Corps des Ponts et Chaussées (Korps Jembatan dan Jalan) Prancis. Pengasuhan oleh pamannya ini memberikan pengaruh besar pada minat dan jalur karier Navier di bidang rekayasa.
1.2. Pendidikan
Pada tahun 1802, Navier mendaftar di École polytechnique, salah satu institusi pendidikan teknik paling bergengsi di Prancis. Ia kemudian melanjutkan studinya di École Nationale des Ponts et Chaussées (Sekolah Nasional Jembatan dan Jalan) pada tahun 1804 dan berhasil lulus pada tahun 1806. Selama masa pendidikannya, Navier mendalami ilmu matematika dan teknik, yang menjadi fondasi bagi kontribusi ilmiah dan profesionalnya di masa depan.
1.3. Karier Awal dan Dinas Publik
Setelah lulus, Navier bergabung dengan dinas publik sebagai seorang insinyur. Ia akhirnya berhasil menggantikan posisi pamannya sebagai Inspecteur general di Corps des Ponts et Chaussées. Pada tahun 1824, atas pengakuan atas kontribusinya, Navier diterima sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis. Pada tahun 1830, ia diangkat sebagai profesor di École Nationale des Ponts et Chaussées. Setahun kemudian, pada tahun 1831, ia menggantikan Augustin Louis Cauchy sebagai profesor kalkulus dan mekanika di École polytechnique, sebuah posisi yang menunjukkan keahliannya yang mendalam dalam ilmu teoritis.
2. Kontribusi dan Karya Utama
Kontribusi Claude-Louis Navier mencakup pencapaian signifikan baik dalam bidang teknik sipil praktis maupun ilmu pengetahuan teoritis, yang membentuk dasar bagi banyak disiplin ilmu modern.
2.1. Teknik Sipil dan Proyek Konstruksi
Sebagai seorang insinyur sipil, Navier memimpin berbagai proyek konstruksi jembatan yang penting. Ia mengarahkan pembangunan jembatan di Choisy, Asnières, dan Argenteuil yang terletak di Departemen Seine. Selain itu, ia juga bertanggung jawab membangun sebuah jembatan penyeberangan menuju Île de la Cité di Paris. Namun, karier teknik sipilnya juga diwarnai oleh tantangan dan kegagalan. Desainnya pada tahun 1824 untuk Pont des Invalides di Paris diketahui tidak menyisakan margin keamanan yang cukup berdasarkan perhitungannya. Setelah jembatan tersebut retak, proyek itu harus dibongkar, yang sangat merusak reputasi Navier dalam pembangunan jembatan. Insiden ini membuatnya dikritik oleh sebuah komite pemerintah karena terlalu bergantung pada matematika dalam perhitungannya tanpa mempertimbangkan aspek praktis dan keamanan yang lebih luas.
2.2. Kontribusi Ilmiah dan Teoritis
Navier membuat terobosan teoritis yang mendalam yang menjadi fondasi bagi bidang-bidang ilmiah modern, terutama dalam teori elastisitas dan mekanika fluida.
2.2.1. Teori Elastisitas dan Analisis Struktur
Pada tahun 1821, Navier merumuskan teori elastisitas umum dalam bentuk matematika yang dapat digunakan, sehingga teori ini menjadi tersedia untuk bidang konstruksi dengan akurasi yang memadai untuk pertama kalinya. Pada tahun 1819, ia berhasil menentukan "garis nol" tegangan mekanis, sebuah pencapaian penting yang akhirnya mengoreksi hasil Galileo Galilei yang tidak tepat mengenai kekuatan balok. Selain itu, pada tahun 1826, ia menetapkan modulus elastisitas sebagai sifat material yang independen dari momen inersia luas. Pada tahun yang sama, ia juga menerbitkan sebuah buku teks penting tentang mekanika bahan. Karena kontribusi fundamental ini, Navier sering dianggap sebagai pendiri analisis struktur modern.
3. Penilaian dan Kritik

Karya Claude-Louis Navier menerima pengakuan besar atas kontribusi ilmiahnya, meskipun kariernya juga tidak luput dari kritik dan kontroversi, terutama terkait beberapa proyek teknik sipilnya.
3.1. Pengakuan Positif
Navier diakui secara luas atas kontribusinya yang fundamental dalam ilmu pengetahuan dan rekayasa. Pada tahun 1824, ia diterima sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis, sebuah kehormatan besar yang menandakan pengakuan atas keahlian dan pencapaiannya. Ia dianggap sebagai salah satu pendiri analisis struktur modern, yang karyanya menyediakan dasar matematis yang kuat untuk desain dan konstruksi. Sebagai bentuk pengakuan abadi, namanya termasuk di antara 72 nama yang terukir di Menara Eiffel, mengabadikan kontribusinya bagi bangsa Prancis dan dunia ilmiah.
3.2. Kritik dan Kontroversi
Meskipun pencapaiannya diakui secara luas, Navier menghadapi kritik signifikan, terutama terkait dengan proyek Pont des Invalides pada tahun 1824. Desain jembatannya terbukti gagal karena tidak memperhitungkan margin keamanan yang memadai, sehingga jembatan tersebut harus dibongkar setelah mengalami keretakan. Insiden ini secara serius merusak reputasi Navier sebagai insinyur pembangun jembatan. Ia bahkan ditegur oleh sebuah komite pemerintah karena dianggap terlalu mengandalkan perhitungan matematika tanpa mempertimbangkan aspek praktis dan kekuatan material yang sebenarnya, sebuah kontroversi yang menyoroti perdebatan antara teori dan praktik dalam rekayasa pada masanya.
4. Warisan dan Dampak
Kontribusi ilmiah dan profesional Claude-Louis Navier memiliki dampak yang abadi pada perkembangan sains dan rekayasa, membentuk dasar bagi penelitian dan aplikasi di berbagai bidang krusial.
4.1. Dampak pada Sains dan Rekayasa
Karya Navier memiliki dampak yang mendalam dan abadi pada bidang sains dan rekayasa. Perumusannya mengenai teori elastisitas dan kontribusinya pada analisis struktur menyediakan dasar teoretis yang fundamental bagi rekayasa struktur modern, memungkinkan desain bangunan dan jembatan yang lebih aman dan efisien. Sementara itu, persamaan Navier-Stokes yang dikembangkannya menjadi landasan utama dalam mekanika fluida, yang sangat krusial dalam berbagai disiplin ilmu mulai dari aerodinamika, hidrodinamika, hingga meteorologi. Karyanya terus menjadi acuan penting bagi para ilmuwan dan insinyur, dan menjadi dasar bagi pengembangan lebih lanjut dalam penelitian dan aplikasi di bidang fisika terapan dan teknik sipil.