1. Kehidupan
Claus Westermann lahir dari keluarga misionaris dan menjalani pendidikan serta karier awalnya di tengah gejolak sejarah Jerman pada abad ke-20, termasuk pengalamannya dalam Perang Dunia II.
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Claus Westermann lahir pada tanggal 7 Oktober 1909. Ia adalah putra dari pasangan misionaris yang bertugas di Afrika.
1.2. Pendidikan dan Karier Awal
Westermann menyelesaikan studinya pada tahun 1933 dan kemudian ditahbiskan sebagai pendeta Kristen. Selama studi teologinya, ia mulai mendalami Perjanjian Lama dan mengembangkan minat khusus pada isi Mazmur. Ia menempuh pendidikan di beberapa universitas terkemuka di Jerman, termasuk Universitas Tübingen, Universitas Marburg, dan Universitas Humboldt Berlin.
1.3. Dinas Militer dan Perang Dunia II
Selama masa rezim Nazi, Westermann bertugas di Angkatan Darat Jerman selama lima tahun. Ia menjabat sebagai penerjemah di Front Timur Rusia. Selama masa ini, ia juga menghabiskan waktu di kamp tawanan perang Rusia, di mana ia banyak membaca Alkitab terjemahan Martin Luther.
2. Karier Akademik dan Kontribusi
Setelah Perang Dunia II, Westermann kembali aktif dalam pelayanan gerejawi sebagai pengkhotbah. Namun, ia segera beralih ke bidang akademik, mengabdikan dirinya pada studi Perjanjian Lama.
2.1. Aktivitas Mengajar
Westermann mulai mengajar Perjanjian Lama di Universitas Heidelberg pada tahun 1958. Ia menjabat sebagai profesor penuh di sana hingga tahun 1978, mengajar selama dua puluh tahun. Ia juga pernah menjabat sebagai profesor kehormatan di Universitas Tübingen. Selama di Heidelberg, ia bekerja bersama dengan rekan-rekan akademisi terkemuka lainnya seperti Gerhard von Rad, Hans Walter Wolff, dan Rolf Rendtorff, yang semuanya adalah tokoh penting dalam studi Perjanjian Lama.
2.2. Penelitian Perjanjian Lama dan Kontribusi Utama
Westermann dianggap sebagai salah satu sarjana Perjanjian Lama terkemuka pada abad ke-20. Karya ilmiahnya yang paling menonjol adalah komentar panjang dan komprehensifnya tentang Kitab Kejadian, terutama jilid yang mencakup Kejadian pasal 1-11. Selain itu, minat awalnya pada Mazmur juga berkembang menjadi penelitian mendalam yang menghasilkan kontribusi signifikan pada pemahaman kitab tersebut. Reputasinya sebagai salah satu ahli Perjanjian Lama terkemuka abad ke-20 didasarkan pada kedalaman analisis dan wawasannya dalam bidang tersebut.
3. Publikasi Utama
Claus Westermann adalah seorang penulis produktif dengan banyak karyanya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Beberapa publikasi utamanya meliputi:
- A Thousand Years and a Day: Our Time in the Old Testament (terjemahan Inggris 1962, aslinya dalam bahasa Jerman 1957)
- Basic Forms of Prophetic Speech (terjemahan Inggris oleh Hugh Clayton White, 1967, aslinya dalam bahasa Jerman 1960)
- Handbook to the Old Testament (terjemahan Inggris oleh Robert Boyd, 1969)
- Creation (terjemahan Inggris oleh John J. Scullion, 1974, aslinya dalam bahasa Jerman 1971)
- The Psalms: Structure, Content and Message (terjemahan Inggris 1980)
- Elements of Old Testament Theology (terjemahan Inggris 1982)
- Genesis 1 - 11 (terjemahan Inggris oleh John J. Scullion, 1984, aslinya dalam bahasa Jerman 1972)
- Genesis 12 - 36 (terjemahan Inggris oleh John J. Scullion, 1985, aslinya dalam bahasa Jerman 1981)
- Genesis 37 - 50 (terjemahan Inggris oleh John J. Scullion, 1986, aslinya dalam bahasa Jerman 1982)
- The Living Psalms (terjemahan Inggris oleh J. R. Porter, 1989)
- The Gospel of John: In the Light of the Old Testament (terjemahan Inggris oleh Siegfried S. Schatzmann, 1998, aslinya dalam bahasa Jerman 1994)
4. Kematian
Claus Westermann meninggal dunia pada tanggal 11 Juni 2000, di usia 91 tahun. Ia telah pensiun dari kegiatan akademik setelah Januari 1998.
5. Evaluasi dan Pengaruh
Claus Westermann diakui secara luas sebagai salah satu teolog Perjanjian Lama paling berpengaruh pada abad ke-20.
5.1. Evaluasi Akademis
Sebagai seorang sarjana, Westermann menerima pengakuan luas dari rekan-rekan sejawatnya dan dunia akademis atas kontribusinya yang signifikan dalam studi Perjanjian Lama. Komentar-komentarnya yang mendalam, terutama pada Kitab Kejadian dan Mazmur, telah menjadi referensi penting dan membentuk pemahaman generasi sarjana berikutnya tentang teks-teks Alkitabiah tersebut.