1. Kehidupan
Daiki Watanabe menunjukkan bakat bisbol sejak usia dini, bermain di tim amatir dan sekolah menengah atas, sebelum memulai karier profesionalnya setelah terpilih dalam draf pemain pada tahun 2015.
1.1. Masa Kecil dan Karier Amatir
Daiki Watanabe lahir pada 7 Juni 1997 di Matsudo, Chiba, Jepang. Ia mulai bermain bisbol di usia sekolah dasar dengan bergabung di tim Koganahara Victory di Matsudo, Chiba. Selama masa sekolah menengah pertama, ia bermain untuk tim klub bisbol keras Matsudo Little Senior di Chiba, di mana ia juga menjabat sebagai kapten timnya. Pada tahun ketiga sekolah menengah pertamanya, Watanabe menunjukkan kemampuan atletik yang luar biasa di luar bisbol dengan berkompetisi dalam lomba lari 200 meter di kejuaraan nasional.
Watanabe melanjutkan pendidikan bisbolnya di Senshu University Matsudo High School. Sejak musim gugur tahun pertamanya, ia langsung menjadi pemain reguler di posisi shortstop. Pada musim panas tahun ketiga sekolah menengah atas, ia berpartisipasi dalam Kejuaraan Bisbol Sekolah Menengah Atas Nasional Jepang ke-97. Dalam pertandingan putaran pertama melawan Hanamaki Higashi High School, ia berhasil mencetak dua pukulan, meskipun timnya harus menerima kekalahan dan Watanabe menjadi pemukul terakhir dalam pertandingan tersebut. Selama kariernya di sekolah menengah atas, Watanabe mencatat total 17 home run. Salah satu rekan setimnya di Senshu University Matsudo High School adalah Takashi Hara.
1.2. Memasuki Dunia Profesional
Pada 22 Oktober 2015, Daiki Watanabe secara resmi memasuki dunia bisbol profesional ketika ia terpilih pada draf pemain baru Nippon Professional Baseball tahun 2015. Ia dipilih sebagai pilihan keenam oleh Tokyo Yakult Swallows. Pada 19 November, ia mencapai kesepakatan kontrak dengan Swallows, menerima biaya tanda tangan sebesar 25.00 M JPY dan gaji tahunan sebesar 5.00 M JPY. Pengumuman resmi pemain baru dilakukan pada 11 Desember 2015. Sejak awal kariernya di klub profesional, Watanabe mengenakan nomor punggung 49.
2. Karier Profesional
Karier profesional Daiki Watanabe didominasi oleh periode panjangnya bersama Tokyo Yakult Swallows, di mana ia berperan penting dalam kesuksesan tim, sebelum kemudian berpindah ke Orix Buffaloes.
2.1. Periode di Tokyo Yakult Swallows
Pada tahun 2016, musim debutnya sebagai pemain profesional, Daiki Watanabe tidak memiliki kesempatan untuk tampil dalam pertandingan resmi tim utama. Namun, ia aktif di tim cadangan, tampil dalam 74 pertandingan resmi dengan mencatat 3 home run, 10 RBI (run batted in), 4 stolen base, dan rata-rata pukulan .256. Dari 25 November tahun yang sama, ia juga berpartisipasi sebagai anggota seleksi tim NPB Eastern di Liga Bisbol Musim Dingin Asia 2016 yang diselenggarakan di Taiwan.
Pada tahun 2017, Watanabe menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Pada bulan Mei, ia tampil cemerlang di Liga Eastern dengan rata-rata pukulan .362 dan 25 pukulan, yang membuatnya meraih penghargaan "Sky PerfecTV! Farm Monthly MVP Award". Pada 3 September, ia membuat debut resminya di tim utama dalam pertandingan melawan Hiroshima Toyo Carp di Meiji Jingu Stadium, tampil sebagai pinch hitter (pemukul pengganti). Ia kembali berpartisipasi dalam Liga Bisbol Musim Dingin Asia 2017 di Taiwan sebagai bagian dari seleksi NPB Eastern, menandai partisipasi keduanya berturut-turut dalam turnamen tersebut.
Tahun 2018 membawa perubahan signifikan dalam karier Watanabe. Dengan bergabungnya Munetaka Murakami yang meningkatkan persaingan di posisi infielder, Watanabe memutuskan untuk mencoba bermain sebagai outfielder. Sebagian besar pertandingan yang ia ikuti di tim cadangan adalah sebagai outfielder. Pada akhir musim, dalam negosiasi kontrak, ia menyatakan niatnya untuk sepenuhnya beralih posisi menjadi outfielder mulai musim 2019, dan ia pun secara resmi terdaftar sebagai outfielder.
Pada 10 Mei 2019, dalam pertandingan melawan Yomiuri Giants, Watanabe mencatat rekor penting dengan pukulan pertamanya sebagai pemain profesional, yang sekaligus merupakan home run pertamanya. Tahun 2020 menjadi musim dengan penampilan terbanyak bagi Watanabe di tim utama, bermain dalam 33 pertandingan terutama sebagai pinch runner (pelari pengganti).
Pada tahun 2021, ia menjadi salah satu kontributor kunci bagi Tokyo Yakult Swallows. Ia tampil dalam 48 pertandingan sebagai pinch runner, terbanyak di tim, dan 43 pertandingan sebagai defensive substitute (pengganti defensif) di posisi outfielder. Perannya ini sangat membantu tim meraih kejuaraan liga dan juara Jepang pada musim tersebut. Namun, pada tahun 2022, perannya sebagai pinch runner (22 pertandingan) dan defensive substitute (27 pertandingan) mulai diambil alih secara bertahap oleh pemain baru Kazuyuki Maruyama.

2.2. Periode di Orix Buffaloes
Pada 9 Desember 2022, Daiki Watanabe mengalami perubahan tim melalui draf aktif pemain yang baru pertama kali diadakan pada tahun itu. Ia dipilih oleh Orix Buffaloes dan secara resmi ditransfer ke klub tersebut. Di Orix, ia tetap menggunakan nomor punggung yang sama, yaitu 49, yang telah ia kenakan di Yakult.
Musim 2023 menjadi tahun yang sulit bagi Watanabe di Orix. Ia hanya tampil dalam satu pertandingan di tim utama. Di Western League (liga cadangan), ia bermain dalam 48 pertandingan namun hanya mencatat rata-rata pukulan .211. Akibat performa tersebut, pada 5 Oktober 2023, ia menerima pemberitahuan pelepasan (release) dari klub. Setelah itu, pada 11 November, Watanabe memutuskan untuk pensiun dari karier bermain profesionalnya.
3. Pensiun dan Setelah Pensiun
Setelah keputusannya untuk pensiun pada akhir musim 2023, Daiki Watanabe tidak meninggalkan dunia bisbol. Mulai tahun 2024, ia kembali ke bekas klubnya, Tokyo Yakult Swallows, namun kali ini bukan sebagai pemain, melainkan sebagai pencatat skor (scorer). Peran barunya ini menunjukkan dedikasinya yang berkelanjutan terhadap olahraga bisbol dan klub yang pernah dibelanya.
4. Karakteristik sebagai Pemain dan Pribadi
Daiki Watanabe dikenal akan kecepatan dan kemampuan bertahannya, serta beberapa aspek menarik dari kehidupan pribadinya yang memberinya julukan unik di kalangan penggemar.
4.1. Gaya Bermain
Sebagai seorang pemain bisbol, Daiki Watanabe memiliki karakteristik utama berupa kecepatan lari yang luar biasa dan kemampuan bertahan yang solid, dilengkapi dengan potensi pukulan yang kuat. Ia dikenal memiliki kecepatan lari 50 meter dalam waktu 5.9 s. Kecepatan ini sangat menunjang perannya sebagai pelari pengganti (pinch runner) dan pemain bertahan pengganti di outfield.
4.2. Kehidupan Pribadi
Watanabe memiliki julukan "Nabe" di kalangan rekan-rekan setimnya dan penggemar. Karena penampilannya yang mengenakan kacamata hitam menyerupai Toshl dari band rock X JAPAN, ia sering kali melakukan "X pose" (menyilangkan tangan di depan dada) setelah mencetak angka, yang menjadi ciri khas dan populer di kalangan pemain Yakult.
Meskipun ia memelihara kucing di rumah keluarganya, Watanabe memiliki alergi kucing. Pada Juli 2021, ia menikah dengan seorang wanita non-selebriti yang berusia dua tahun lebih tua darinya.
5. Statistik Rinci
Bagian ini menyajikan data performa dan catatan penting sepanjang karier profesional Daiki Watanabe, termasuk riwayat sekolah, rekor pribadi, nomor punggung, lagu pembuka, serta statistik pemukulan dan pertahanan tahunan.
5.1. Sekolah Asal
- Senshu University Matsudo High School
5.2. Rekor Pribadi Penting
- Penampilan dan At-Bat Pertama: 3 September 2017, dalam pertandingan melawan Hiroshima Toyo Carp di Meiji Jingu Stadium; tampil sebagai pinch hitter untuk Tetsuya Yamamoto di inning ke-4, dan mencatat fly out ke third base melawan pitcher Akitake Okada.
- Pukulan, RBI, dan Home Run Pertama: 10 Mei 2019, dalam pertandingan melawan Yomiuri Giants di Tokyo Dome; mencetak solo home run ke kiri melawan pitcher Kazuto Taguchi di inning ke-6.
- Stolen Base Pertama: 1 Agustus 2019, dalam pertandingan melawan Yokohama DeNA BayStars di Yokohama Stadium; berhasil mencuri base kedua di inning ke-9 (pitcher: Yuta Muto, catcher: Yasutaka Tobashira).
5.3. Nomor Punggung
- 49 (2016 - 2023)
5.4. Lagu Pembuka
- 『On My Mind』Ellie Goulding (2016 - 2018)
- 『Livin' On A Prayer』Bon Jovi (2019)
- 『Forever Love』X JAPAN (2020 - 2021)
- 『Rusty Nail』X JAPAN (2021 - )
5.5. Statistik Pemukulan Tahunan
Tahun | Tim | Pertandingan | At-Bat | Pukulan | Angka | Home Run | RBI | Stolen Base | Walk | Strikeout | Rata-rata Pukulan | On-Base Percentage | Slugging Percentage | OPS |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2017 | Yakult | 2 | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | .000 | .000 | .000 | .000 |
2019 | Yakult | 16 | 7 | 1 | 5 | 1 | 1 | 1 | 0 | 2 | .143 | .250 | .571 | .821 |
2020 | Yakult | 33 | 11 | 3 | 7 | 0 | 0 | 2 | 1 | 3 | .273 | .333 | .273 | .606 |
2021 | Yakult | 94 | 35 | 6 | 19 | 0 | 3 | 5 | 5 | 9 | .171 | .216 | .229 | .445 |
2022 | Yakult | 49 | 16 | 2 | 6 | 0 | 2 | 2 | 0 | 5 | .125 | .125 | .188 | .313 |
2023 | Orix | 1 | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | .000 | .000 | .000 | .000 |
Total: 6 Tahun | 195 | 73 | 12 | 37 | 1 | 6 | 10 | 6 | 21 | .164 | .208 | .247 | .454 |
5.6. Statistik Pertahanan Tahunan
Tahun | Tim | Pertandingan | Putout | Assist | Error | Double Play | Fielding Percentage |
---|---|---|---|---|---|---|---|
2019 | Yakult | 10 | 7 | 0 | 0 | 0 | 1.000 |
2020 | Yakult | 25 | 12 | 0 | 0 | 0 | 1.000 |
2021 | Yakult | 85 | 45 | 2 | 2 | 0 | .959 |
2022 | Yakult | 44 | 20 | 0 | 1 | 0 | .952 |
2023 | Orix | 1 | 2 | 0 | 0 | 0 | 1.000 |
Total: | 165 | 86 | 2 | 3 | 0 | .967 |
6. Penilaian
Meskipun tidak pernah menjadi pemain utama dengan statistik pukulan yang mencolok, karier Daiki Watanabe sebagai pemain bisbol profesional dicirikan oleh dedikasi pada peran spesialis. Kecepatan dan kemampuan bertahannya yang konsisten membuatnya menjadi aset berharga sebagai pelari pengganti dan pemain bertahan pengganti, terutama terlihat dari kontribusinya yang signifikan pada kemenangan Tokyo Yakult Swallows di kejuaraan dan Japan Series pada tahun 2021.
Perjalanannya dari pemain draf pilihan keenam yang bersaing ketat untuk tempat di tim, hingga menjadi bagian penting dari tim juara, menunjukkan ketekunan dan kemampuannya beradaptasi, bahkan dengan perubahan posisi dari infielder menjadi outfielder. Meskipun ia menghadapi tantangan di Orix Buffaloes yang akhirnya membawanya pada keputusan pensiun, semangatnya untuk bisbol tetap tak tergoyahkan. Keputusannya untuk kembali ke Tokyo Yakult Swallows sebagai pencatat skor setelah pensiun sebagai pemain mencerminkan komitmen mendalamnya terhadap klub dan olahraga yang ia cintai. Daiki Watanabe adalah contoh pemain yang berkontribusi pada kesuksesan tim melalui peran spesifiknya, dan terus berbakti pada dunia bisbol bahkan setelah karier bermainnya berakhir.