1. Kehidupan Awal dan Karier Junior
Perjalanan awal karier Darnel Situ-Buyente mencakup masa kecilnya di klub lokal dan perkembangannya di akademi junior RC Lens, di mana ia menonjol sebagai prospek muda dan kapten tim.
1.1. Masa Kecil dan Latar Belakang
Darnel Situ-Buyente lahir di Rouen, Prancis, pada 18 Maret 1992. Ia memulai karier sepak bolanya di klub Football Club Saint-Étienne du Rouvray, menghabiskan masa kecilnya di tim U-11 klub tersebut. Ia memiliki latar belakang Kongo.
1.2. Akademi Junior RC Lens
Pada tahun 2003, Situ-Buyente pindah ke utara, bergabung dengan RC Lens melalui kontrak junior. Di akademi muda Lens yang dikenal sebagai Centre Technique et Sportif de la Gaillette atau Gaillette, Situ-Buyente memantapkan dirinya sebagai salah satu prospek muda terbaik klub. Ia bermain bersama bek William Rémy dan gelandang Alexandre Coeff serta Mehdi Abeid. Ia menjadi kapten tim U-16 Lens yang berhasil mencapai babak semi-final liga Championnat National U-16, meskipun Lens mengakhiri babak penyisihan grup tanpa meraih satu pun poin. Selama bermain dengan tim nasional U-16, Situ-Buyente, bersama Jérémy Hélan dari Rennes, menarik minat klub-klub Premier League seperti Manchester United, Chelsea, Liverpool, dan Portsmouth. Situ-Buyente bahkan sempat bertemu dengan Alex Ferguson, manajer Manchester United, namun kesepakatan tidak tercapai. Rekan setimnya di Prancis, Helan, kemudian bergabung dengan Manchester City.
2. Karier Klub
Darnel Situ-Buyente memulai karier profesionalnya di RC Lens dan kemudian bermain untuk beberapa klub di Eropa.
Klub | Penampilan | Gol |
---|---|---|
RC Lens | 1 | 0 |
RC Lens II | 10 | 0 |
Swansea City (pinjaman) | 0 | 0 |
Swansea City | 0 | 0 |
AGF | 6 | 0 |
IL Hødd | 0 | 0 |
FC Koper | 4 | 0 |
2.1. RC Lens
Meskipun terus-menerus beredar rumor bahwa Situ-Buyente menolak kontrak dengan klub induknya untuk pindah ke luar negeri, pada 4 Februari 2009, ia menandatangani kontrak profesional pertamanya, menyetujui kesepakatan tiga tahun dengan Lens. Untuk musim 2009-10, meskipun baru berusia 17 tahun, ia dimasukkan ke tim senior klub, tetapi tidak diberi nomor punggung. Manajer Jean-Guy Wallemme mengizinkan pemain muda tersebut untuk mendapatkan waktu bermain yang stabil di Championnat de France amateur, divisi keempat sepak bola Prancis, bersama tim cadangan klub. Situ-Buyente membuat debutnya di tim cadangan sebagai pemain pengganti dalam pertandingan pembuka melawan Vesoul Haute-Saône. Ia mendapatkan start pertamanya pada minggu berikutnya, bermain penuh 90 menit dalam hasil imbang 0-0 timnya melawan Olympique Noisy-le-Sec. Setelah beberapa kali duduk di bangku cadangan untuk beberapa pertandingan liga dan piala dengan tim senior di awal musim 2010, Situ-Buyente membuat debut profesionalnya dalam pertandingan Coupe de France babak 64 besar klub melawan klub amatir AFC Compiègne. Ia menjadi starter dalam pertandingan tersebut di posisi bek tengah bersama dengan pemain veteran Ala Eddine Yahia dan bermain penuh 90 menit dalam kemenangan 1-0 timnya. Secara keseluruhan, ia mencatatkan 1 penampilan di tim senior Lens dan 10 penampilan di tim cadangan.
Situ-Buyente sempat menjalani uji coba di Newcastle United dan berhasil mencetak gol dalam debutnya dalam pertandingan tim cadangan yang berakhir dengan kemenangan 5-0 atas Gateshead Reserves.
2.2. Swansea City
Situ-Buyente menyepakati kontrak dua tahun dengan Swansea City pada 31 Agustus 2011 dengan biaya awal sebesar 250.00 K GBP. Beberapa minggu kemudian, FIFA mengumumkan bahwa izin transfer internasional untuk Situ-Buyente tidak akan diberikan. Akibatnya, Lens meminjamkannya ke Swansea untuk sebagian musim 2011 dan, pada 10 Januari 2012, mengumumkan bahwa telah tercapai kesepakatan dengan Swansea mengenai transfer permanen.
Pada 25 September 2012, Situ-Buyente menjadi pemain cadangan yang tidak digunakan dalam kemenangan 3-2 Swansea atas Crawley Town di Piala Liga. Pada 13 November 2012, Situ-Buyente mengalami cedera Achilles pecah dalam kekalahan 2-1 melawan tim U-21 Cardiff City. Setelah hampir satu tahun absen, Situ-Buyente kembali ke skuad Swansea City U-21 pada 4 November 2013. Ia meninggalkan Swansea pada akhir musim 2014 tanpa membuat penampilan di tim senior.
2.3. AGF Aarhus
Pada 18 Agustus 2014, Situ-Buyente menandatangani kontrak satu tahun dengan AGF (Aarhus Gymnastikforening) dengan status bebas transfer. Selama waktunya di sana, ia mencatatkan 6 penampilan.
2.4. Karier Klub Selanjutnya
Setelah AGF Aarhus, Darnel Situ-Buyente melanjutkan karier singkatnya di beberapa klub lain. Pada tahun 2015, ia bermain untuk IL Hødd di Norwegia, meskipun tidak mencatatkan penampilan. Pada tahun 2016, ia bergabung dengan FC Koper di Slovenia, di mana ia membuat 4 penampilan.
3. Karier Internasional
Darnel Situ-Buyente memainkan peran penting di berbagai tim nasional junior Prancis, sering kali menjabat sebagai kapten.
Tim Nasional | Penampilan | Gol |
---|---|---|
Prancis U-16 | 10 | 2 |
Prancis U-17 | 17 | 3 |
Prancis U-18 | 9 | 1 |
Prancis U-19 | 12 | 1 |
3.1. Tim Nasional Junior Prancis
Situ-Buyente telah mewakili dan menjadi kapten beberapa tim nasional junior Prancis, termasuk tim U-16, U-17, U-18, dan U-19.
Dengan tim U-16, ia mencatatkan 10 penampilan dan mencetak 2 gol. Saat bersama tim U-17, ia ditunjuk sebagai kapten dan diberi tantangan untuk lolos ke Kejuaraan Sepak Bola U-17 Eropa UEFA 2009. Situ-Buyente memimpin tim untuk lolos sambil tampil dalam 17 dari total 19 pertandingan yang dimainkan. Gol-gol pentingnya dicetak melawan Inggris di Piala Algarve, Belarus dalam kualifikasi untuk kompetisi U-17, dan melawan Swiss di turnamen itu sendiri. Prancis tersingkir di babak penyisihan grup turnamen setelah kalah dari Italia.
Situ-Buyente bergabung dengan tim U-18 pada Agustus 2009, sebagai pemain muda di bawah usia, bermain dengan rekan-rekan setimnya yang lebih tua di Piala SBS di Shizuoka, Jepang. Ia mencatatkan 9 caps dan 1 gol, yang dicetak melawan Denmark. Dengan tim U-19, ia mencatatkan 12 penampilan dan 1 gol.
4. Gaya Bermain
Darnel Situ-Buyente umumnya bermain sebagai bek tengah atau gelandang bertahan. Dengan tinggi 187 cm, ia dikenal karena kemampuannya dalam memimpin tim, terbukti dari perannya sebagai kapten di semua level tim junior Prancis yang ia bela.