1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Distria Krasniqi lahir pada 12 Oktober 1995 di Pejë, yang pada saat itu merupakan bagian dari Provinsi Otonom Kosovo dan Metohija di Republik Federal Yugoslavia, kini bagian dari Kosovo. Sejak usia muda, ia menunjukkan minat yang besar dalam olahraga.
1.1. Masa Kecil dan Awal Karir Judo
Krasniqi memulai karir judonya pada usia tujuh tahun. Ia didorong dan dilatih oleh kakaknya, yang juga menjadi teman berlatihnya. Sejak awal karirnya, ia berada di bawah bimbingan Driton Kuka, seorang pelatih judo ternama yang kemudian menjadi figur kunci dalam perkembangan atlet-atlet judo Kosovo. Krasniqi memulai latihan di kota asalnya, Pejë. Dengan tinggi badan 1.53 m, ia menunjukkan potensi yang besar dalam olahraga judo sejak dini, bersaing dalam berbagai kejuaraan junior dan kelompok usia.
2. Karir Judo
Perjalanan karir judo profesional Distria Krasniqi ditandai dengan perkembangan yang signifikan dan perubahan kategori berat, membawanya dari kompetisi awal hingga menjadi salah satu judoka terkemuka di dunia.
2.1. Perkembangan Karir dan Kategori Berat
Pada awal karirnya, Distria Krasniqi berkompetisi di kategori berat 52 kg. Ia meraih sejumlah pencapaian penting di tingkat junior dan U23, termasuk menempati posisi ketiga dua tahun berturut-turut di Kejuaraan Eropa U23 pada tahun 2012 dan 2013, serta posisi ketiga di Kejuaraan Eropa Junior 2013. Pada tahun 2014, ia sempat menurunkan kategorinya ke 48 kg, di mana ia meraih kemenangan internasional senior pertamanya di European Open Sofia. Ia juga meraih posisi ketiga di Grand Prix Düsseldorf pada tahun yang sama.
Namun, ia kemudian kembali ke kategori 52 kg pada tahun 2015, memenangkan Grand Prix Tbilisi, yang merupakan kemenangan pertamanya di IJF World Judo Tour. Pada tahun 2015, ia berhasil menjadi judoka pertama dari Kosovo yang meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Judo Junior di Abu Dhabi untuk kategori 52 kg. Kemenangan ini sangat signifikan karena judoka Kosovo lainnya, Majlinda Kelmendi, meskipun memenangkan kejuaraan dunia junior pada tahun 2009, tidak diizinkan untuk berkompetisi di bawah bendera Kosovo pada saat itu.
Pada pertengahan 2018, Krasniqi kembali berpindah ke kategori 48 kg. Keputusan ini diambil setelah ia gagal lolos ke Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro karena ketatnya persaingan di kategori 52 kg dengan rekan senegaranya sekaligus juara Olimpiade 2016, Majlinda Kelmendi, serta juara Eropa 2018 Nora Gjakova. Perpindahan kategori ini membantunya menghindari persaingan langsung dengan mereka di babak kualifikasi Olimpiade 2020. Setelah Olimpiade 2020, ia kembali naik kelas ke 52 kg dan meraih banyak medali di kategori tersebut, termasuk medali perak Olimpiade 2024.
2.2. Prestasi Internasional Utama
Distria Krasniqi telah mengumpulkan banyak medali dalam berbagai kompetisi judo internasional, membuktikan dirinya sebagai salah satu judoka terkemuka di dunia.
2.2.1. Olimpiade
Krasniqi telah meraih dua medali dalam Olimpiade Musim Panas.
Tahun | Lokasi | Kategori | Medali |
---|---|---|---|
2020 | Tokyo | 48 kg | Emas |
2024 | Paris | 52 kg | Perak |
Pada Olimpiade Musim Panas 2020 yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang, Krasniqi membuat debut Olimpiadenya dan berhasil meraih medali emas dalam kategori judo putri 48 kg. Kemenangan ini sangat bersejarah bagi Kosovo, menjadikannya peraih medali emas Olimpiade kedua bagi negara tersebut, setelah Majlinda Kelmendi pada tahun 2016. Di babak semifinal, ia mengalahkan Urantsetseg Munkhbat dari Mongolia, atlet yang sebelumnya mengalahkannya di Kejuaraan Dunia 2021. Di final, ia berhasil mengalahkan Funa Tonaki dari Jepang.
Pada Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris, Prancis, Krasniqi sekali lagi mewakili Kosovo. Kali ini berkompetisi di kategori 52 kg, ia berhasil mencapai final, namun harus puas dengan medali perak setelah kalah dari Diyora Keldiyorova dari Uzbekistan. Meskipun gagal meraih emas kedua, ia tetap menjadi judoka wanita pertama yang meraih medali di dua kategori berbeda di Olimpiade.

2.2.2. Kejuaraan Dunia
Krasniqi telah meraih dua medali perunggu di Kejuaraan Dunia Judo.
Tahun | Lokasi | Kategori | Medali |
---|---|---|---|
2019 | Tokyo | 48 kg | Perunggu |
2022 | Tashkent | 52 kg | Perunggu |
Pada Kejuaraan Dunia Judo 2019 yang diadakan di Tokyo, Jepang, Krasniqi berhasil meraih medali perunggu di kategori 48 kg. Ia kembali meraih medali perunggu di kategori 52 kg pada Kejuaraan Dunia Judo 2022 di Tashkent, Uzbekistan, setelah kalah di semifinal dari Chelsea Giles dari Britania Raya. Pada Kejuaraan Dunia Judo 2023 di Doha, Qatar, Krasniqi kalah dalam pertandingan medali perunggu di kategori 52 kg dari judoka Jepang, Uta Abe, dan berakhir di posisi kelima.

2.2.3. Kejuaraan Eropa
Krasniqi telah meraih beberapa medali di Kejuaraan Judo Eropa.
Tahun | Lokasi | Kategori | Medali |
---|---|---|---|
2021 | Lisbon | 48 kg | Emas |
2024 | Zagreb | 52 kg | Emas |
2018 | Tel Aviv | 52 kg | Perak |
2023 | Montpellier | 52 kg | Perak |
2020 | Praha | 48 kg | Perunggu |
2022 | Sofia | 52 kg | Perunggu |
2023 | Pristina | 57 kg | Perunggu |
Ia berhasil menjadi juara Eropa dua kali, pada tahun 2021 di Lisbon (kategori 48 kg) dan pada tahun 2024 di Zagreb (kategori 52 kg). Selain itu, ia juga meraih medali perak pada tahun 2018 di Tel Aviv dan 2023 di Montpellier, serta beberapa medali perunggu. Pada Kejuaraan Eropa Terbuka 2023 yang diadakan di kampung halamannya, Pristina, ia meraih medali perunggu di kategori 57 kg.
2.2.4. World Masters dan Grand Slam
Krasniqi juga sangat sukses di turnamen Judo World Masters dan IJF Grand Slam.
Tahun | Lokasi | Kategori | Medali |
---|---|---|---|
2018 | Guangzhou | 48 kg | Emas |
2019 | Qingdao | 48 kg | Emas |
2021 | Doha | 48 kg | Emas |
2022 | Yerusalem | 52 kg | Emas |
2023 | Budapest | 52 kg | Perak |
Ia adalah peraih empat medali emas Judo World Masters (2018, 2019, 2021, 2022) dan satu medali perak (2023). Kemenangan ketiganya di World Masters pada tahun 2021 di Doha, Qatar, sangat berkesan karena ia mengalahkan Funa Tonaki, yang kemudian ia hadapi lagi di final Olimpiade Tokyo.
Tahun | Lokasi | Kategori | Medali |
---|---|---|---|
2020 | Paris | 52 kg | Emas |
2020 | Budapest | 48 kg | Emas |
2022 | Tbilisi | 52 kg | Emas |
2023 | Paris | 52 kg | Emas |
2024 | Paris | 52 kg | Emas |
2018 | Abu Dhabi | 48 kg | Perak |
2019 | Paris | 48 kg | Perak |
2022 | Paris | 52 kg | Perak |
2023 | Tbilisi | 52 kg | Perak |
2023 | Baku | 52 kg | Perak |
2015 | Baku | 52 kg | Perunggu |
2017 | Paris | 52 kg | Perunggu |
2018 | Paris | 52 kg | Perunggu |
2024 | Tbilisi | 52 kg | Perunggu |
2025 | Paris | 52 kg | Perunggu |
Di turnamen IJF Grand Slam, ia telah mengantongi berbagai medali emas, perak, dan perunggu di beberapa lokasi seperti Paris, Budapest, Tbilisi, dan Baku, dengan kategori berat 48 kg dan 52 kg. Pada Grand Slam Paris 2020, ia berhasil mengalahkan atlet-atlet top seperti Ai Shishime, Sarah Menezes, dan Odette Giuffrida untuk meraih medali emas di kategori 52 kg.
Selain itu, Distria Krasniqi juga meraih banyak medali di berbagai IJF Grand Prix (7 emas, 5 perak, 4 perunggu), Kejuaraan Eropa U23 (2 emas, 2 perunggu), Kejuaraan Dunia Junior (1 emas), Kejuaraan Eropa Junior (2 perunggu), Pesta Olahraga Mediterania (2 emas), dan Jeux de la Francophonie (1 emas). Pada 2018, ia menjuarai Pesta Olahraga Mediterania di Tarragona dan kembali memenangkan edisi 2022 di Oran untuk kategori 52 kg.
Dengan daftar prestasi yang mengesankan ini, Krasniqi telah mencapai peringkat ke-1 di Peringkat Dunia IJF pada 3 Februari 2025.
3. Karir Militer
Selain karir judonya yang cemerlang, Distria Krasniqi juga memiliki karir di Angkatan Bersenjata Albania. Ia mulai bertugas di angkatan bersenjata pada tahun 2021 dan dianugerahi pangkat Kolonel. Penunjukannya ke pangkat ini mencerminkan pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa dalam mempromosikan Albania dan Kosovo melalui prestasi olahraganya. Statusnya sebagai seorang Kolonel menambah dimensi lain pada warisannya, menyoroti ikatan erat antara olahraga dan identitas nasional di wilayahnya.
4. Penghargaan dan Pengakuan
Atas pencapaiannya yang luar biasa dalam judo dan perannya sebagai duta bagi Kosovo, Distria Krasniqi telah menerima beberapa penghargaan dan pengakuan penting:
- Pada Agustus 2021, ia dianugerahi Honor of the Nation Decoration oleh Presiden Albania. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas prestasi Olimpiadenya dan kontribusinya dalam mengangkat nama Albania dan Kosovo di kancah internasional.
- Pada tahun 2021, ia dinobatkan sebagai Atlet Wanita Terbaik pada Judo Awards, sebuah penghargaan tahunan yang diberikan oleh Federasi Judo Internasional (IJF).
- Setelah meraih medali perunggu di Kejuaraan Eropa Terbuka 2023 di Pristina (kategori 57 kg), ia juga dianugerahi hadiah uang tunai sebesar 20.00 K EUR.
5. Warisan dan Pengaruh
Distria Krasniqi memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap judo dan olahraga di Kosovo, serta pengaruh yang lebih luas sebagai tokoh nasional. Sebagai peraih medali emas Olimpiade kedua dan medali perak Olimpiade, ia telah mengukir sejarah bagi negaranya, yang baru-baru ini mendapatkan pengakuan penuh di kancah olahraga internasional.
Perjuangannya dan keberhasilannya di panggung global memberikan harapan dan inspirasi bagi banyak atlet muda di Kosovo. Ia adalah bukti bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, bahkan atlet dari negara kecil pun dapat mencapai puncak dunia. Kemenangan Krasniqi, bersama dengan rekan-rekan judoka Kosovo lainnya yang berprestasi seperti Majlinda Kelmendi dan Nora Gjakova, telah mengubah Kosovo menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan dalam dunia judo.
Selain itu, perannya sebagai Kolonel di Angkatan Bersenjata Albania juga memperkuat citranya sebagai simbol kebanggaan nasional, menunjukkan bagaimana atlet dapat berkontribusi tidak hanya di bidang olahraga tetapi juga dalam memperkuat identitas dan kehormatan negara mereka. Krasniqi telah menjadi teladan bagi nilai-nilai kegigihan, keunggulan, dan representasi positif bagi Kosovo di mata dunia.