1. Overview
Dmitri Fyodorovich Egorov (Дмитрий Фёдорович ЕгоровDmitriy Fyodorovich YegorovBahasa Rusia) adalah seorang matematikawan terkemuka Rusia dan Uni Soviet yang dikenal atas kontribusinya yang signifikan dalam bidang geometri diferensial dan analisis matematika. Ia menjabat sebagai Presiden Perhimpunan Matematika Moskwa dari tahun 1923 hingga 1930. Selain pencapaian akademisnya, kehidupan Egorov ditandai oleh keyakinan religiusnya yang kuat dan penentangannya terhadap penindasan Gereja Ortodoks Rusia oleh negara pasca Revolusi Rusia 1917. Sikapnya ini menyebabkan ia dipecat dari jabatan akademisnya, ditangkap, dan dipenjarakan sebagai "sektarian religius" pada tahun 1930, sebuah peristiwa yang menyoroti konflik antara kebebasan individu dan ideologi negara. Persekusi yang dialaminya, yang berujung pada kematiannya di penjara, menjadi pengingat penting akan nilai-nilai kebebasan berkeyakinan dan keadilan sosial dalam menghadapi tekanan politik.
2. Kehidupan
Dmitri Fyodorovich Egorov menjalani kehidupan yang penuh dengan dedikasi pada ilmu pengetahuan dan keyakinan spiritual, yang pada akhirnya membawanya pada persekusi politik.
2.1. Kelahiran dan Masa Awal
Dmitri Fyodorovich Egorov lahir pada tanggal 22 Desember 1869 di Moskwa, Kekaisaran Rusia. Lingkungan awal kehidupannya di ibu kota Rusia itu kemungkinan besar membentuk dasar bagi minatnya yang mendalam pada bidang akademik.
2.2. Pendidikan dan Studi
Egorov menempuh pendidikan tingginya di Universitas Moskwa, salah satu institusi pendidikan terkemuka di Rusia. Di sana, ia menyelesaikan studi doktoralnya di bawah bimbingan Nikolai Bugaev, seorang matematikawan terkemuka pada masanya. Bimbingan dari Bugaev sangat memengaruhi arah penelitian dan pemikiran Egorov di kemudian hari.
2.3. Karier Akademik dan Pengajaran
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Egorov memulai karier akademisnya sebagai profesor di Universitas Moskwa. Ia dengan cepat menorehkan jejaknya dalam komunitas matematika Rusia. Pada tahun 1921, ia terpilih sebagai Presiden Perhimpunan Matematika Moskwa, sebuah posisi yang dipegangnya hingga tahun 1930. Selain itu, pada tahun 1923, ia diangkat menjadi direktur Institut Mekanika dan Matematika di Universitas Negeri Moskwa. Egorov juga berperan aktif dalam dunia publikasi ilmiah, menjabat sebagai editor jurnal Matematicheskii Sbornik yang diterbitkan oleh Perhimpunan Matematika Moskwa.
2.4. Pembinaan Murid
Sebagai seorang pendidik, Dmitri Egorov dikenal memiliki pengaruh besar terhadap generasi matematikawan berikutnya. Ia membimbing sejumlah mahasiswa yang kemudian menjadi tokoh-tokoh penting dalam bidang matematika. Di antara murid-muridnya yang paling terkenal adalah Nikolai Luzin dan Pavel Alexandrov, yang keduanya kemudian memberikan kontribusi signifikan pada perkembangan matematika.
2.5. Keyakinan Religius dan Penganiayaan
Salah satu aspek paling menonjol dalam kehidupan Egorov adalah keyakinan religiusnya yang mendalam. Ia adalah seorang penganut Gereja Ortodoks Rusia yang taat dan memandang pentingnya nilai-nilai spiritual dalam kehidupan. Setelah Revolusi Rusia 1917, ketika Uni Soviet mulai menerapkan kebijakan ateisme negara dan menekan lembaga-lembaga keagamaan, Egorov secara terbuka membela Gereja Ortodoks dari para pendukung Marxisme.
Sikapnya yang teguh dalam membela keyakinan agamanya bertentangan dengan ideologi negara yang berkuasa. Akibatnya, pada tahun 1929, Egorov diberhentikan dari jabatannya di Institut dan secara terbuka dicela. Persekusi terhadapnya semakin meningkat, dan pada tahun 1930, ia ditangkap dan dipenjarakan dengan tuduhan sebagai "sektarian religius". Tak lama setelah penangkapannya, ia juga dikeluarkan dari Perhimpunan Matematika Moskwa, organisasi yang pernah ia pimpin. Penangkapan dan pemenjaraan Egorov merupakan contoh nyata konflik antara kebebasan berkeyakinan individu dan otoritarianisme negara, yang secara tragis memengaruhi kehidupannya secara mendalam.
2.6. Kematian dan Pemakaman
Setelah dipenjara, Dmitri Egorov memulai mogok makan sebagai bentuk protes. Kondisinya memburuk dengan cepat akibat mogok makan tersebut. Ia kemudian dipindahkan ke rumah sakit penjara, dan akhirnya dibawa ke rumah sesama matematikawan, Nikolai Chebotaryov, di Kazan. Dmitri Fyodorovich Egorov meninggal dunia pada tanggal 10 September 1931 di Kazan. Ia dimakamkan di Pemakaman Arskoe di kota tersebut.
3. Karya Penelitian
Dmitri Fyodorovich Egorov memberikan kontribusi penting dalam berbagai cabang matematika, meninggalkan warisan berupa teorema yang dinamai dari namanya.
3.1. Bidang Riset Utama
Egorov melakukan penelitian ekstensif di beberapa bidang utama matematika. Ia mempelajari permukaan potensial dan sistem ortogonal tripel, yang merupakan topik penting dalam geometri diferensial. Selain itu, ia juga memberikan kontribusi signifikan pada area yang lebih luas seperti persamaan integral dan analisis matematika.
3.2. Teorema Egorov
Salah satu kontribusi paling terkenal dari Dmitri Egorov adalah sebuah teorema dalam analisis riil dan teori integrasi yang dinamai menurut namanya, yaitu Teorema Egorov. Teorema ini menyatakan bahwa jika suatu barisan fungsi terukur konvergen secara titik demi titik ke suatu fungsi pada suatu ruang ukuran, maka barisan tersebut konvergen secara seragam pada himpunan bagian yang memiliki ukuran yang mendekati ukuran total ruang tersebut.
Egorov memublikasikan bukti teorema ini dalam makalah singkatnya berjudul "Sur les suites des fonctions mesurables" pada tahun 1911. Meskipun teorema ini secara luas dikenal dengan namanya, perlu dicatat bahwa Carlo Severini telah memublikasikan bukti hasil yang sama setahun sebelumnya, pada tahun 1910, dalam makalahnya "Sulle successioni di funzioni ortogonali". Namun, karya Severini tidak banyak diketahui hingga Leonida Tonelli kemudian menarik perhatian padanya.
3.3. Pengaruh Akademik
Karya penelitian Egorov sangat dipengaruhi oleh pemikiran matematikawan terkemuka lainnya. Dalam bidang geometri diferensial, ia banyak terinspirasi oleh karya Jean Gaston Darboux. Sementara itu, dalam analisis matematika, pengaruh Henri Lebesgue sangat terlihat dalam pendekatannya. Penelitian Egorov sendiri kemudian memberikan dampak yang signifikan pada perkembangan matematika selanjutnya, terutama dalam bidang analisis riil dan teori ukuran.
4. Karya Tulis
Dmitri Egorov adalah seorang penulis yang produktif, dengan beberapa publikasi penting yang mencerminkan kontribusi ilmiahnya.
4.1. Publikasi Utama
Salah satu publikasi ilmiah utama Dmitri Egorov yang paling sering dirujuk adalah:
- Egoroff, D. Th. (1911). "Sur les suites des fonctions mesurables". Comptes rendus hebdomadaires des séances de l'Académie des sciences, Vol. 152, hlm. 244-246. Makalah ini tersedia di Gallica.
5. Penilaian dan Dampak
Penilaian terhadap Dmitri Egorov mencakup pengakuan atas kontribusi akademisnya serta refleksi mendalam terhadap dampak historis dan sosial dari kehidupannya.
5.1. Penilaian Akademik
Dalam komunitas akademik, Dmitri Egorov diakui sebagai matematikawan yang sangat cakap dan memberikan kontribusi fundamental, terutama dalam geometri diferensial dan analisis matematika. Teorema Egorov tetap menjadi pilar penting dalam teori integrasi dan analisis riil, menunjukkan kedalaman pemahamannya dan orisinalitas pemikirannya. Karyanya telah memengaruhi dan membentuk perkembangan selanjutnya dalam bidang-bidang tersebut, dan warisan ilmiahnya terus dipelajari dan dihargai oleh para matematikawan hingga saat ini.
5.2. Penilaian Historis dan Sosial
Kehidupan Dmitri Egorov, terutama bagian akhir yang diwarnai persekusi, menawarkan pelajaran penting dalam konteks historis dan sosial Uni Soviet awal. Sikapnya yang teguh dalam mempertahankan keyakinan religiusnya di tengah kebijakan ateisme negara menunjukkan keberanian dan integritas pribadi yang luar biasa. Penangkapan, pemenjaraan, dan kematiannya akibat mogok makan merupakan contoh tragis dari penindasan kebebasan individu dan hak asasi manusia di bawah rezim totaliter. Kisah Egorov berfungsi sebagai pengingat kritis akan pentingnya melindungi hak untuk berkeyakinan dan kebebasan berekspresi, serta konsekuensi mengerikan ketika nilai-nilai tersebut diinjak-injak oleh kekuasaan negara. Dampaknya pada nilai-nilai sosial dan hak asasi manusia adalah peringatan abadi tentang bahaya intoleransi ideologis.