1. Overview
Enric Valor i Vives adalah seorang penulis dan ahli tata bahasa terkemuka dari Komunitas Valencia, Spanyol, yang lahir pada tahun 1911 dan meninggal pada tahun 2000. Kontribusi utamanya terletak pada upaya gigihnya dalam mengumpulkan dan memulihkan leksikografi bahasa Valencia serta mempromosikan standardisasinya. Ia memulai kariernya sebagai jurnalis di surat kabar satir berbahasa Valencia, El Tio Cuc, dan kemudian terlibat aktif dalam politik, memperjuangkan otonomi Valencia. Keterlibatannya dalam nasionalisme Valencia menyebabkan ia dipenjara sebagai tahanan politik di bawah rezim Francisco Franco dari tahun 1966 hingga 1968. Setelah dibebaskan, ia terus berkarya dan mendirikan majalah berbahasa Valencia pertama pascaperang, Gorg. Karya-karya linguistiknya, seperti La flexió verbal, menjadi referensi penting untuk penggunaan normatif verba Valencia, sementara koleksi cerita rakyatnya, Rondalles valencianes, menjadi salah satu karyanya yang paling terkenal. Valor juga menulis novel, termasuk trilogi Cicle de Cassana, yang bertujuan untuk memulihkan memori kolektif. Atas pencapaiannya, ia menerima berbagai penghargaan bergengsi dari seluruh wilayah berbahasa Katalan, dan namanya kini diabadikan di berbagai fasilitas umum di Komunitas Valencia, mengukuhkan warisannya sebagai pembela bahasa dan identitas budaya Valencia.
2. Kehidupan
Enric Valor i Vives menjalani kehidupan yang penuh dedikasi terhadap bahasa dan budaya Valencia, mulai dari masa kecilnya yang berada dalam keluarga berada hingga perjuangannya sebagai jurnalis, aktivis politik, dan akhirnya sebagai tokoh linguistik dan sastra yang dihormati.
2.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Enric Valor lahir pada tahun 1911 di Castalla, sebuah kota di comarca Alcoià, Provinsi Alicante, dari keluarga yang cukup berada. Masa kecilnya dihabiskan di lingkungan yang kelak memengaruhi karya-karya sastranya, terutama dalam pengumpulan cerita rakyat dan deskripsi kehidupan pedesaan Valencia.
2.2. Jurnalisme dan Karier Awal
Pada usia sembilan belas tahun, tepatnya tahun 1930, Valor memulai kariernya sebagai jurnalis di Alicante. Ia menulis untuk surat kabar satir berbahasa Valencia, El Tio Cuc. Meskipun awalnya tulisannya kadang bercampur dengan ejaan Spanyol dan memiliki kesalahan, melalui aktivitas ini Valor secara bertahap menguasai ejaan dan tata bahasa Katalan-Valencia. Selama periode Republik Spanyol Kedua, ia mulai aktif dalam dunia politik. Ia bekerja di surat kabar-surat kabar nasionalis di kota Valencia, seperti La República de les Lletres, El Camí, dan El País Valencià.
2.3. Aktivitas Politik dan Pemenjaraan
Keterlibatan politik Enric Valor sangat kuat, dengan tuntutan utamanya adalah status otonomi bagi Komunitas Valencia. Ia juga berupaya agar Alicante diakui sebagai wilayah berbahasa Katalan. Ketika Perang Saudara Spanyol pecah, ia dengan tegas mendukung pihak Republik. Setelah perang berakhir dan rezim Franco berkuasa, Valor mengurangi aktivitas politiknya untuk berkonsentrasi pada sastra. Namun, pada tahun 1960-an, ia kembali terlibat dalam aktivitas politik bawah tanah yang berkaitan dengan nasionalisme Valencia. Akibatnya, ia ditangkap dan menjadi tahanan politik di bawah diktator Francisco Franco dari tahun 1966 hingga 1968. Pengalaman pemenjaraan ini menyoroti perjuangannya untuk demokrasi dan hak asasi manusia di tengah penindasan politik.
2.4. Masa Tua dan Pengakuan
Setelah dibebaskan dari penjara, Enric Valor tetap aktif berkarya. Ia terlibat dalam penerbitan majalah berbahasa Valencia pertama pascaperang, Gorg (yang berarti "pusaran air" dalam bahasa Valencia). Setelah berakhirnya rezim Franco, Valor dapat dengan bebas menyebarkan pendapat dan karya-karya sastranya. Ia mulai menerima banyak penghargaan penting di bidang sastra dan linguistik dari seluruh wilayah berbahasa Katalan. Pada tahun 1990-an, ada gerakan di kalangan kelompok budaya Valencia untuk mencalonkan Valor sebagai kandidat Penghargaan Nobel Sastra, meskipun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
2.5. Kematian
Enric Valor i Vives meninggal dunia secara mendadak pada tahun 2000. Kematiannya mengakhiri karier panjang yang didedikasikan untuk bahasa dan budaya Valencia.
3. Kontribusi Linguistik
Kontribusi Enric Valor i Vives dalam bidang linguistik sangat fundamental bagi pemulihan dan standardisasi bahasa Valencia. Ia tidak hanya mengumpulkan leksikon tetapi juga menyusun karya-karya tata bahasa yang menjadi rujukan penting.
3.1. Partisipasi dalam Penyusunan Kamus dan Pengumpulan Leksikon
Karya linguistik pertama Valor adalah kontribusinya pada majalah mingguan El Tio Cuc yang berbasis di Alicante. Ia turut serta dalam pengembangan Kamus Katalan-Valencia-Balear di bawah arahan Francesc de Borja i Moll, sebuah kamus antar-dialek Katalan yang juga mencakup leksikon Valencia Selatan. Kontribusinya dalam pengumpulan leksikon ini sangat penting untuk melestarikan kekayaan kosakata bahasa Valencia.
3.2. Karya Standardisasi Bahasa Valencia
Bersama dengan tokoh-tokoh seperti Carles Salvador dan Sanchis Guarner, Enric Valor adalah salah satu promotor utama standardisasi bahasa Valencia. Ia menghasilkan beberapa karya penting yang bertujuan untuk mempromosikan penggunaan bahasa yang normatif dan konsisten. Karya-karya utamanya meliputi:
- Curs de la llengua valenciana (Kursus Bahasa Valencia), yang diterbitkan oleh majalah Gorg pada tahun 1961.
- Millorem el llenguatge (Mari Kita Perbaiki Bahasa), diterbitkan pada tahun 1971.
- Curso medio de gramática catalana referida especialmente al País Valenciano (Kursus Tata Bahasa Katalan Tingkat Menengah Khusus untuk País Valencia), diterbitkan pada tahun 1973.
Pada tahun 1983, ia merilis La flexió verbal (Konjugasi Verba), sebuah karya yang merangkum berbagai bentuk verba Valencia yang sangat terdialek. Buku ini menjadi referensi utama untuk penggunaan verba yang normatif dan digunakan sebagai bahan ajar esensial bagi siswa-siswa Valencia. Kekayaan kosakata yang terkandung dalam karya-karya seperti Rondalles valencianes juga turut memperkaya basis leksikal bahasa Valencia.
4. Karya Sastra
Selain kontribusi linguistiknya, Enric Valor i Vives juga merupakan seorang penulis sastra yang produktif, dikenal karena pengumpulan cerita rakyat dan novel-novelnya yang mendalam.
4.1. Pengumpulan Cerita Rakyat (Rondalles)
Karya Valor yang paling dikenal adalah Rondalles valencianes (Cerita Rakyat Valencia), yang diterbitkan antara tahun 1950 dan 1958. Koleksi ini berisi 36 cerita rakyat populer Valencia yang dikumpulkan dan direkonstruksi sebagai narasi sastra. Cerita-cerita ini mencerminkan budaya dan tradisi lisan Valencia. Karya-karya lain dengan gaya serupa termasuk Narracions de la Foia de Castalla (Narasi dari Foia de Castalla) yang diterbitkan pada tahun 1953, dan Meravelles i picardies (Keajaiban dan Kenakalan) yang diterbitkan antara tahun 1964 dan 1970.
4.2. Novel
Valor juga seorang novelis. Novel pertamanya, L'ambició d'Aleix (Ambisi Aleix), mulai ditulis antara tahun 1940-an dan 1950-an, namun terus direvisi hingga akhirnya diterbitkan pada tahun 1960. Mungkin karya novelnya yang paling penting adalah trilogi Cicle de Cassana (Siklus Cassana), yang terdiri dari tiga novel:
- Sense la terra promesa (Tanpa Tanah Terjanji) (1960)
- Temps de batuda (Waktu Perburuan) (1983)
- Enllà de l'horitzó (Di Luar Cakrawala) (1991)
Trilogi Cicle de Cassana ini bertujuan untuk memulihkan memori kolektif yang tersembunyi atau ditekan antara tahun 1916 dan 1939, terutama selama periode diktator. Pada tahun 1982, Valor juga menerbitkan novel berjudul La idea de l'emigrant (Gagasan tentang Emigran).
4.3. Aktivitas Sastra Lainnya
Selain koleksi cerita rakyat dan novel-novelnya, Valor juga aktif dalam berbagai bentuk karya sastra lainnya yang mendukung pelestarian dan pengembangan bahasa Valencia.
5. Penghargaan dan Kehormatan
Enric Valor i Vives menerima berbagai penghargaan dan gelar kehormatan atas kontribusinya yang luar biasa dalam bidang linguistik dan sastra, terutama dalam memajukan bahasa dan budaya Valencia. Penghargaan-penghargaan tersebut meliputi:
- 1983: Penghargaan Sanchis Guarner (Premi Sanchis Guarner) dari Dewan Provinsi Valencia.
- 1985: Penghargaan Seni Valencia (Premi de les Lletres Valencianes) dari Dewan Kota Valencia.
- 1986: Anggota Departemen Filologi di Institut d'Estudis Catalans.
- 1987: Penghargaan Kehormatan Seni Katalan (Premi d'Honor de les Lletres Catalanes) dari Òmnium Cultural de Barcelona.
- 1987: Anggota Dewan Penasihat di Institut Antaruniversitas Filologi Valencia (Institut Interuniversitari de Filologia Valenciana).
- 1993: Doktor Honoris Causa dari Universitas Valencia.
- 1993: Salib Santo George (Creu de Sant Jordi) dari Generalitat de Catalunya.
- 1996: Miquelet d'Honor dari Societat Coral El Micalet, Valencia.
- 1997: Penghargaan Cavanilles (Premi Cavanilles) dari Institut Valencia untuk Ekskursionisme dan Alam (Institut Valencià d'Excursionisme i Natura).
- 1998: Doktor Honoris Causa dari Universitas Kepulauan Balearik.
- 1999: Doktor Honoris Causa dari Universitas Jaume I di Castelló.
- 1999: Doktor Honoris Causa dari Universitas Alicante.
- 1999: Doktor Honoris Causa dari Universitas Politeknik Valencia.
6. Pengaruh dan Peringatan

Pencapaian Enric Valor i Vives memiliki dampak yang mendalam pada generasi mendatang, budaya, dan pendidikan di Komunitas Valencia. Sebagai salah satu tokoh sentral dalam pemulihan dan standardisasi bahasa Valencia, karyanya telah menjadi fondasi penting bagi studi linguistik dan sastra di wilayah tersebut. Warisannya tidak hanya terbatas pada dunia akademis, tetapi juga meresap ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Hingga saat ini, banyak jalan, alun-alun, sekolah, dan asosiasi di seluruh Komunitas Valencia dinamai untuk menghormati Enric Valor. Hal ini menunjukkan pengakuan luas atas kontribusinya yang tak ternilai dalam melestarikan dan mempromosikan identitas budaya Valencia melalui bahasanya. Upaya untuk mencalonkannya sebagai penerima Penghargaan Nobel Sastra pada tahun 1990-an, meskipun tidak berhasil, menggarisbawahi statusnya sebagai figur sastra dan linguistik yang diakui secara internasional. Patung-patung dan plakat peringatan yang didirikan di berbagai lokasi juga menjadi pengingat fisik akan dedikasi dan pengaruhnya yang abadi.
