1. Kehidupan dan Latar Belakang
Kehidupan awal Erich von Däniken ditandai oleh pendidikan Katolik yang ketat dan masalah hukum yang berulang, yang kemudian membentuk jalur kariernya sebagai penulis kontroversial.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Von Däniken lahir di Zofingen, Aargau, Swiss. Dibesarkan sebagai seorang Katolik Roma, ia menempuh pendidikan di Sekolah Katolik Internasional Saint-Michel di Fribourg, Swiss. Selama di sekolah, ia menolak interpretasi gereja terhadap Alkitab dan mulai mengembangkan minat yang mendalam pada astronomi serta piring terbang.
1.2. Karier Awal dan Masalah Hukum
Pada usia 19 tahun, ia menerima hukuman percobaan empat bulan karena kasus pencurian. Setelah meninggalkan sekolah, ia sempat magang sebagai pengelola hotel di Swiss sebelum pindah ke Mesir. Pada Desember 1964, von Däniken menulis artikel berjudul Hatten unsere Vorfahren Besuch aus dem Weltraum?Bahasa Jerman ("Apakah Nenek Moyang Kita Dikunjungi dari Luar Angkasa?") untuk majalah Jerman-Kanada Der NordwestenBahasa Jerman. Saat berada di Mesir, ia terlibat dalam kesepakatan perhiasan yang mengakibatkan hukuman sembilan bulan penjara karena penipuan dan penggelapan setelah ia kembali ke Swiss.
Setelah dibebaskan, von Däniken menjadi manajer Hotel Rosenhügel di Davos, Swiss. Selama periode ini, ia menulis Chariots of the Gods? (Erinnerungen an die ZukunftBahasa Jerman, secara harfiah "Kenangan Masa Depan"), mengerjakan naskah tersebut hingga larut malam setelah para tamu hotel beristirahat. Pada November 1968, von Däniken ditangkap karena penipuan, setelah memalsukan catatan hotel dan referensi kredit untuk mendapatkan pinjaman sebesar 130.00 K USD selama dua belas tahun. Ia menggunakan uang tersebut untuk perjalanan ke luar negeri demi penelitian bukunya. Dua tahun kemudian, pada 13 Februari 1970, von Däniken dinyatakan bersalah atas "penggelapan, penipuan, dan pemalsuan yang berulang dan berkelanjutan". Pengadilan memutuskan bahwa penulis tersebut telah menjalani gaya hidup "playboy". Ia dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara dan denda 3.00 K CHF. Ia menjalani satu tahun dari hukuman tersebut sebelum dibebaskan. Buku pertamanya, Chariots of the Gods?, telah diterbitkan pada saat persidangannya, dan penjualannya memungkinkan ia melunasi utang-utangnya dan meninggalkan bisnis perhotelan. Von Däniken menulis buku keduanya, Gods from Outer Space, saat berada di penjara.
2. Aktivitas Utama dan Tulisan
Erich von Däniken membangun kariernya sebagai penulis dengan mempopulerkan teorinya mengenai pengaruh makhluk luar angkasa pada peradaban kuno, yang ia kembangkan melalui interpretasi uniknya terhadap bukti arkeologis dan historis.
2.1. Publikasi dan Kesuksesan "Chariots of the Gods?"
Naskah awal Chariots of the Gods? ditolak oleh beberapa penerbit. Econ Verlag (sekarang bagian dari Ullstein Verlag) bersedia menerbitkan buku tersebut setelah pengerjaan ulang total oleh seorang penulis profesional, Wilhelm Utermann, yang menggunakan nama samaran Wilhelm Roggersdorf. Utermann adalah mantan editor surat kabar Partai Nazi, Völkischer BeobachterBahasa Jerman, dan pernah menjadi penulis terlaris Nazi. Pengerjaan ulang Chariots of the Gods? diterima untuk publikasi pada awal 1967, tetapi baru dicetak pada Maret 1968. Di luar dugaan, buku tersebut mendapatkan minat yang luas dan menjadi buku terlaris. Von Däniken dibayar 7 persen dari omset buku, sementara 3 persen diberikan kepada Utermann. Pada tahun 1970, majalah Jerman Der SpiegelBahasa Jerman menyebut kehebohan seputar Däniken sebagai Dänikitis.
2.2. Hipotesis Astronot Kuno dan Klaim Utama
Klaim umum von Däniken dalam beberapa buku yang diterbitkannya, dimulai dengan Chariots of the Gods? pada tahun 1968, adalah bahwa makhluk luar angkasa atau "astronot kuno" mengunjungi Bumi dan memengaruhi budaya manusia awal. Von Däniken menulis tentang keyakinannya bahwa struktur seperti Piramida Mesir, Stonehenge, dan Moai di Pulau Paskah, serta artefak tertentu dari periode tersebut, adalah produk dari pengetahuan teknologi yang lebih tinggi daripada yang diasumsikan ada pada saat pembuatannya. Ia juga menggambarkan karya seni kuno di seluruh dunia mengandung penggambaran astronot, kendaraan udara dan luar angkasa, makhluk luar angkasa, dan teknologi kompleks. Von Däniken menjelaskan asal-usul agama sebagai reaksi terhadap kontak dengan ras alien, dan menawarkan interpretasi bagian-bagian dari Perjanjian Lama dalam Alkitab.
3. Kritik dan Kontroversi
Karya-karya Erich von Däniken telah menghadapi kritik signifikan dan sanggahan akademis, yang mengategorikannya sebagai pseudosains dan pseudosejarah.
3.1. Kritik Akademis dan Sanggahan Ilmiah
Pada tahun 1966, ketika von Däniken sedang menulis buku pertamanya, para ilmuwan Carl Sagan dan Iosif Samuilovich Shklovskii telah menulis tentang kemungkinan paleokontak dan klaim kunjungan ekstraterestrial dalam salah satu bab buku mereka Intelligent Life in the Universe. Penulis Ronald Story berspekulasi dalam bukunya The Space-gods Revealed bahwa ini mungkin menjadi asal mula ide-ide von Däniken. Banyak ide dari buku ini muncul dalam bentuk yang berbeda di buku-buku Däniken.
Sebelum karya von Däniken, penulis lain telah menyajikan ide-ide tentang kontak ekstraterestrial. Ia gagal memberikan kredit yang layak atau sama sekali tidak memberikan kredit kepada penulis-penulis ini, bahkan ketika membuat klaim yang sama menggunakan bukti yang serupa atau identik. Edisi pertama Erinnerungen an die Zukunft karya von Däniken tidak mengutip One Hundred Thousand Years of Man's Unknown History karya Robert Charroux meskipun membuat klaim yang sangat mirip, dan penerbit Econ-Verlag terpaksa menambahkan Charroux dalam bibliografi di edisi-edisi selanjutnya untuk menghindari kemungkinan tuntutan hukum atas plagiarisme.
3.1.1. Kesalahan Logis dan Faktual
Carl Sagan dalam pengantar bukunya The Space Gods Revealed menyatakan, "Bahwa tulisan yang ceroboh seperti von Däniken, yang tesis utamanya adalah bahwa nenek moyang kita adalah orang bodoh, harus begitu populer adalah komentar yang serius tentang kredulitas dan keputusasaan zaman kita. Saya juga berharap untuk popularitas berkelanjutan buku-buku seperti Chariots of the Gods? dalam kursus logika sekolah menengah dan perguruan tinggi, sebagai pelajaran objek dalam pemikiran yang ceroboh. Saya tidak tahu ada buku-buku baru-baru ini yang begitu penuh dengan kesalahan logis dan faktual seperti karya-karya von Däniken."
3.1.2. Kritik terhadap Contoh Spesifik
Von Däniken sering kali menggunakan situs-situs arkeologi dan artefak-artefak kuno sebagai "bukti" klaimnya, namun interpretasinya telah dibantah secara luas oleh para ilmuwan dan arkeolog.
3.1.3. Tuduhan Etnosentrisme dan Rasisme
Kenneth Feder menuduh von Däniken melakukan etnosentrisme Eropa, sementara John Flenley dan Paul Bahn menyarankan bahwa pandangan seperti interpretasinya terhadap patung-patung Moai di Pulau Paskah "mengabaikan pencapaian nyata nenek moyang kita dan merupakan puncak dari rasisme: mereka meremehkan kemampuan dan kecerdikan spesies manusia secara keseluruhan." Jason Colavito juga mengkritik buku von Däniken, Signs of the Gods dari tahun 1979, karena apa yang ia gambarkan sebagai klaim yang sangat rasis saat berspekulasi bahwa alien kuno menciptakan berbagai ras manusia.
3.1.4. Klasifikasi sebagai Pseudosains dan Pseudosejarah
Ronald Story menerbitkan The Space Gods Revealed: A Close Look At The Theories of Erich Von Däniken pada tahun 1976, yang ditulis sebagai tanggapan terhadap bukti yang disajikan dalam Chariots of the Gods? karya von Däniken. Buku tersebut diulas sebagai "bantahan yang koheren dan sangat dibutuhkan terhadap teori-teori von Däniken". Arkeolog Clifford Wilson menulis dua buku yang serupa dalam membantah von Däniken: Crash Go the Chariots pada tahun 1972 dan The Chariots Still Crash pada tahun 1975.
Sebuah artikel tahun 2004 di Skeptic Magazine menyatakan bahwa von Däniken mengambil banyak konsep bukunya dari The Morning of the Magicians (1960), bahwa buku ini pada gilirannya sangat dipengaruhi oleh Mitos Cthulhu, dan bahwa inti teori astronot kuno berasal dari cerita-cerita H. P. Lovecraft "The Call of Cthulhu" yang ditulis pada tahun 1926, dan At the Mountains of Madness yang ditulis pada tahun 1931.
Dalam sebuah dokumenter tahun 2001, von Däniken mengatakan bahwa meskipun ia tidak dapat secara definitif membuktikan bahwa item-item dalam arsipnya berasal dari alien, ia merasa bahwa "sains saat ini" tidak akan mengakui bukti semacam itu karena "waktunya belum tepat." Ia mengklaim bahwa hal terpenting adalah "mempersiapkan" umat manusia untuk "dunia baru yang menakjubkan." Dalam beberapa kesempatan, von Däniken mengakui di depan audiens bahwa di masa mudanya, ia tidak selalu ketat dalam penelitiannya.
4. Popularitas dan Pengaruh
Terlepas dari kritik akademis, karya-karya Erich von Däniken telah mencapai kesuksesan komersial yang luas dan memiliki dampak signifikan pada budaya populer serta media.
4.1. Penjualan Buku dan Terjemahan
Menurut von Däniken, buku-buku dalam seri-serinya secara keseluruhan telah diterjemahkan ke dalam 32 bahasa dan terjual lebih dari 63 M kopi. Berdasarkan buku-buku von Däniken, sebuah buku komik berjudul Die Götter aus dem All telah dibuat oleh Bogusław Polch dengan naskah oleh Arnold Mostowicz dan Alfred Górny. Antara tahun 1978 dan 1982, delapan buku komik tersebut telah diterjemahkan ke dalam 12 bahasa dan terjual lebih dari 5 M kopi.
4.2. Dampak pada Budaya Populer dan Media
Jungfrau Park yang terletak di dekat Interlaken, Swiss, dibuka sebagai Mystery Park pada tahun 2003. Dirancang oleh von Däniken, taman ini mengeksplorasi beberapa "misteri" besar dunia.
Ridley Scott mengatakan bahwa filmnya Prometheus terkait dengan beberapa ide von Däniken mengenai peradaban manusia awal. Saat mengulas rilis DVD dua cakram film Roland Emmerich Stargate, Dean Devlin merujuk pada fitur "Is There a Stargate?" di mana "penulis Erich von Däniken membahas bukti yang ia temukan tentang kunjungan alien ke Bumi." Von Däniken adalah presenter sesekali di acara History Channel dan H2 Ancient Aliens, di mana ia berbicara tentang aspek-aspek teorinya yang berkaitan dengan setiap episode.
4.3. Fenomena "Dänikenitis"
Erich von Däniken mengakui popularitasnya dengan merujuk pada frasa "Dänikenitis", yang ia sebutkan dalam bukunya Chariots of the Gods. Istilah "Dänikenitis" diciptakan oleh majalah Jerman Der Spiegel pada tahun 1970 untuk menggambarkan kehebohan publik seputar teori-teorinya.
Popularitas "Dänikenitis" menurun pada tahun 1970-an ketika ia mulai banyak dikritik oleh para arkeolog dan astronom, yang menyebabkan buku-bukunya tidak lagi diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Ia berhasil kembali populer ketika ia memproduksi serial televisi Jerman 25 bagian pada tahun 1993, dan ini menyebabkan buku-bukunya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris lagi. Jerman dan negara-negara Eropa lainnya memiliki dukungan besar untuk karya Erich, dan ia mampu terus mengisi auditorium sepanjang tahun 1990-an.
5. Karya
Erich von Däniken telah menghasilkan banyak karya tulis, film, dan media lain yang mempopulerkan teorinya tentang astronot kuno.
5.1. Buku Utama
- Chariots of the Gods? (1968, Erinnerungen an die ZukunftBahasa Jerman)
- Return to the Stars (1970)
- Gods from Outer Space (1972, cetak ulang dari Return to the Stars)
- The Gold of the Gods (1973)
- Miracles of the Gods: A Hard Look at the Supernatural (1975)
- In Search of Ancient Gods: My Pictorial Evidence for the Impossible (1976)
- According to the Evidence (1977)
- Signs of the Gods (1980)
- The Stones of Kiribati: Pathways to the Gods (1982)
- The Gods and their Grand Design: The Eighth Wonder of the World (1984)
- The Eyes of the Sphinx: The Newest Evidence of Extraterrestrial Contact (1996)
- The Return of the Gods: Evidence of Extraterrestrial Visitations (1998)
- Arrival of the Gods: Revealing the Alien Landing Sites of Nazca (1998)
- The Gods Were Astronauts: Evidence of the True Identities of the Old "Gods" (2001)
- Odyssey of the Gods: An Alien History of Ancient Greece (2002)
- History Is Wrong (2009)
- Evidence of the Gods (2010)
- Twilight of the Gods: The Mayan Calendar and the Return of the Extraterrestrials (2010)
- Tomy and the Planet of Lies (2012)
- Remnants of the Gods: A Visual Tour of Alien Influence in Egypt, Spain, France, Turkey, and Italy (2013)
- The Gods Never Left Us (2018)
- Eyewitness to the Gods (2019)
- War of the Gods (2020)
- Confessions of an Egyptologist: Lost Libraries, Vanished Labyrinths & the Astonishing Truth Under the Saqqara Pyramids (2021)
- Buku-buku berbahasa Jerman lainnya termasuk:
- Zurück zu den Sternen: Argumente für das Unmögliche (1969)
- Aussaat und Kosmos. Spuren dan Pläne außerirdischer Intelligenzen (1972)
- Strategie der Götter: Das Achte Weltwunder (1982)
- Der Tag an dem die Götter kamen (1984)
- Habe ich mich geirrt? (1985)
- Wir alle sind Kinder der Götter (1987)
- Die Augen der Sphinx (1989)
- Die Spuren der Ausserirdischen (1990)
- Die Steinzeit war ganz anders (1991)
- Ausserirdische in Ägypten (1991)
- Der Götter-Schock (1992)
- Raumfahrt im Altertum (1993)
- Auf den Spuren der Allmächtigen (1993)
- Botschaften dan Zeichen aus dem Universum (1994)
- Im Name von Zeus (2001)
- Götterdämmerung (2009)
- Grüße aus der Steinzeit: Wer nicht glauben will, soll sehen! (2010)
- Was ist falsch im Maya-Land?: Versteckte Technologien in Tempeln dan Skulpturen (2011)
- Was ich jahrzehntelang verschwiegen habe (2015)
- Botschaften aus dem Jahr 2118: Neue Erinnerungen an die Zukunft (2020)
5.2. Film dan Media Lainnya
- Harald Reinl: Chariots of the Gods (1970) Dokumenter.
- Ferry Radax: Mit Erich von Däniken in Peru (Bersama Erich von Däniken di Peru, 1982). Sebuah dokumenter.
- Daniken: sebuah lagu video yang disutradarai oleh Samik Roy Choudhury, dinyanyikan oleh Rupam Islam dari Benggala Barat, India.
- Serial buku komik Die Götter aus dem All (1978-1982), termasuk judul-judul seperti:
- Landung in den Anden (1978)
- Atlantis - Experimente mit Menschen dan Monstern (1978)
- Krieg der Feuerwagen - Report einer Invasion (1978)
- Revolte der Titanen (1978)
- Der Untergang von Atlantis - Die Rache der Götter (1978)
- Als Sodom dan Gomorrha starben (1978)
- Das Geheimnis der Pyramide (1982)
- Als die Sonne still stand (1982)
6. Penilaian dan Warisan
Meskipun menghadapi kritik keras dari komunitas ilmiah, Erich von Däniken telah meninggalkan warisan yang signifikan dalam budaya populer dan memicu perdebatan luas mengenai asal-usul peradaban manusia dan kemungkinan kontak dengan makhluk luar angkasa. Ia dianugerahi gelar doktor kehormatan dari Universitas Bolivian. Ia juga menerima penghargaan Huesped Illustre dari kota Ica dan Nazca di Peru. Di Brazil, ia menerima penghargaan Lourenco Filho (emas dan platinum), dan di Jerman, ia (bersama astronot Jerman Ulf Merbold) menerima Order of Cordon Bleu du Saint Esprit. Pada tahun 2004, ia dianugerahi Explorers Festival prize. Ia adalah anggota Asosiasi Penulis Swiss, Asosiasi Penulis Jerman, dan PEN Internasional.