1. Kehidupan
Ernest Henry Schelling menunjukkan bakat musik yang luar biasa sejak usia dini, yang membawanya pada pendidikan musik yang intensif di Eropa dan bimbingan dari para master terkemuka.
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Ernest Henry Schelling lahir di Belvidere, New Jersey, pada tanggal 26 Juli 1876. Ia merupakan seorang anak ajaib dalam bidang musik. Guru pertamanya adalah ayahnya sendiri yang berdarah Swiss, yang memberikan dasar-dasar pendidikan musik baginya. Pada usia empat tahun, Schelling telah melakukan debutnya sebagai pianis di Academy of Music di Philadelphia, Pennsylvania.
1.2. Masa Kecil dan Pendidikan
Pada usia tujuh tahun, Schelling melakukan perjalanan ke Eropa untuk melanjutkan studinya. Ia diterima di Konservatorium Paris, sebuah institusi pendidikan musik bergengsi. Selama di Eropa, ia berkesempatan belajar dengan sejumlah guru besar dan musisi ternama, termasuk Percy Goetschius, Hans Huber, Richard Barth, Moritz Moszkowski, dan Theodor Leschetizky. Pendidikan yang komprehensif ini membentuk fondasi kuat bagi karier musiknya di kemudian hari.
1.3. Studi dengan Paderewski
Pada tahun 1896, di usia 20 tahun, Ernest Schelling memulai studi intensif dengan Ignacy Jan Paderewski, seorang pianis dan komposer Polandia yang sangat dihormati. Selama tiga tahun, Schelling menjadi satu-satunya murid Paderewski, sebuah kesempatan langka yang sangat membentuk perkembangan musikalnya. Bimbingan langsung dari Paderewski memberikan pengaruh signifikan terhadap teknik dan interpretasi pianistik Schelling.
1.4. Kehidupan Pribadi
Ernest Schelling menikah untuk pertama kalinya dengan Lucie Howe Draper pada tanggal 3 Mei 1905 di Manhattan, New York City. Lucie meninggal dunia pada tanggal 4 Februari 1938, di rumah musim panas mereka di Lausanne, Swiss. Kemudian, pada tanggal 11 Agustus 1939, Schelling menikah lagi dengan Helen Huntington "Peggy" Marshall. Pada saat pernikahan ini, Schelling berusia 63 tahun sementara Helen berusia 21 tahun. Helen Marshall adalah putri tiri dari filantropis terkenal Brooke Astor dan keponakan dari Vincent Astor.

1.5. Kematian
Ernest Henry Schelling meninggal dunia akibat embolisme serebral di kediamannya di Manhattan, New York City, pada tanggal 8 Desember 1939. Istrinya, Helen, yang baru dinikahinya empat bulan sebelumnya, berada di sampingnya saat ia wafat. Kematiannya menandai berakhirnya karier musisi yang sangat aktif dan beragam.
2. Aktivitas Musik
Karier Ernest Henry Schelling mencakup berbagai peran dalam dunia musik, menunjukkan keserbagunaan dan dedikasinya yang mendalam.
2.1. Pianis
Setelah studinya dengan Paderewski, Schelling membangun reputasi sebagai seorang pianis ulung. Ia melakukan tur ekstensif di Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan, menampilkan bakatnya kepada khalayak internasional. Penampilannya yang luar biasa memberinya pengakuan sebagai salah satu pianis terkemuka pada masanya.
2.2. Komposer
Schelling menciptakan banyak karya untuk piano, orkestra, dan ansambel kamar. Meskipun banyak karyanya sering dipentaskan selama masa hidupnya, sebagian besar telah jarang dipentaskan atau tidak lagi menjadi bagian dari repertoar standar saat ini. Karya paling populernya adalah A Victory Ball, sebuah puisi simfonik untuk orkestra yang didasarkan pada puisi anti-perang karya Alfred Noyes. Komposisi ini bahkan direkam secara elektrik oleh Willem Mengelberg bersama New York Philharmonic Orchestra untuk Victor Talking Machine Company.
2.3. Konduktor
Selain sebagai pianis dan komposer, Schelling juga dikenal sebagai seorang konduktor. Ia menjabat sebagai konduktor Baltimore Symphony Orchestra dari tahun 1935 hingga 1937. Peran penting lainnya dalam karier konduktornya adalah sebagai pionir dalam konser pendidikan.
2.3.1. Konser Pemuda Orkestra Filharmonia New York
Ernest Schelling adalah konduktor pertama yang memprakarsai Konser Pemuda untuk Orkestra Filharmonia New York. Konser pertama diadakan pada tanggal 27 Maret 1924. Konser-konser ini dirancang secara khusus untuk menumbuhkan kecintaan terhadap musik pada anak-anak. Pendekatan Schelling dalam konser ini sangat inovatif: ia menggabungkan penampilan orkestra dengan kuliah yang menjelaskan berbagai aspek orkestra atau musik itu sendiri, seringkali disertai dengan gambar atau demonstrasi visual.
Pendekatan multi-stimulus ini memastikan bahwa anak-anak terpapar berbagai cara untuk memahami dan mengapresiasi musik. Konser-konser ini sangat diapresiasi tidak hanya oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang tua mereka. Schelling tidak hanya menyelenggarakan konser-konser ini di New York City, tetapi juga membawanya ke berbagai kota lain, termasuk Philadelphia, London, Rotterdam, dan Los Angeles. Konser pemuda ini kemudian menjadi sangat terkenal, terutama setelah diwarisi dan dipopulerkan oleh Leonard Bernstein.
3. Penghargaan dan Kehormatan
Pada tahun 1917, Ernest Schelling terpilih sebagai anggota kehormatan Phi Mu Alpha Sinfonia, sebuah persaudaraan nasional untuk pria di bidang musik. Kehormatan ini diberikan oleh Alpha chapter persaudaraan tersebut di New England Conservatory of Music di Boston, Massachusetts.