1. Overview
Karier politik Eveline Widmer-Schlumpf ditandai oleh perannya yang signifikan dalam pemerintahan Federal Swiss, di mana ia memimpin dua departemen penting-pertama Departemen Kehakihan dan Kepolisian (2008-2010), kemudian Departemen Keuangan Federal (2010-2015)-dan mencapai puncak jabatannya sebagai Presiden Konfederasi Swiss pada tahun 2012. Ia adalah wanita keempat yang memegang jabatan kepresidenan ini, yang menunjukkan pengakuan atas kapasitas kepemimpinannya.
Sebagai seorang politikus yang awalnya berasal dari Partai Rakyat Swiss (SVP/UDC), Widmer-Schlumpf mengalami konflik internal yang signifikan dengan partainya setelah pemilihannya ke Dewan Federal. Konflik ini akhirnya menyebabkan perpecahan dan pembentukan Partai Demokrat Konservatif (BDP/PBD), di mana ia menjadi figur sentral. Perpindahan partainya ini mencerminkan dinamika kompleks dalam politik Swiss dan menegaskan posisinya sebagai tokoh yang berani mengambil jalan independen demi menjaga stabilitas pemerintahan konsensus Swiss. Pendekatannya yang pragmatis dan kemampuannya untuk bekerja lintas partai sering kali diakui sebagai kontribusi penting terhadap stabilitas politik Swiss di masa-masa penuh gejolak. Setelah mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2015, ia meninggalkan jejak sebagai seorang pemimpin yang berintegritas dan berkomitmen pada prinsip-prinsip demokrasi.

2. Awal Kehidupan dan Latar Belakang
Eveline Widmer-Schlumpf memiliki latar belakang keluarga yang kuat dalam politik Swiss dan mengejar pendidikan tinggi di bidang hukum sebelum memasuki karier politik.
2.1. Keluarga dan Kelahiran
Eveline Widmer-Schlumpf lahir pada tanggal 16 Maret 1956 di Felsberg, Kanton Grisons, Swiss. Ia menikah dengan Christopher Widmer dan memiliki tiga orang anak. Ayahnya adalah Leon Schlumpf, seorang politikus Swiss terkemuka yang juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Federal dari tahun 1979 hingga 1987. Fakta bahwa ayahnya juga seorang anggota Dewan Federal menjadikan Eveline Widmer-Schlumpf sebagai anggota Dewan Federal kedua dalam sejarah Swiss yang ayahnya pernah memegang jabatan yang sama, setelah Eugène Ruffy. Selain itu, ia juga merupakan wanita keenam yang terpilih menjadi anggota Dewan Federal Swiss, menandai pencapaian penting dalam representasi wanita di pemerintahan Swiss.
Widmer-Schlumpf juga menjadi pelindung proyek "SAFFA 2020", sebuah inisiatif penting yang berfokus pada isu-isu wanita di Swiss. Dalam proyek ini, ia bekerja bersama Doris Leuthard, Simonetta Sommaruga, dan mantan anggota Dewan Federal Micheline Calmy-Rey, menunjukkan komitmennya terhadap kesetaraan gender dan isu-isu sosial.
2.2. Pendidikan dan Karier Hukum
Widmer-Schlumpf menempuh pendidikan tingginya di Universitas Zurich, di mana ia berhasil meraih gelar sarjana hukum pada tahun 1981. Ketekunannya dalam bidang akademik berlanjut, dan pada tahun 1990, ia memperoleh gelar Doktor Hukum (LLD). Setelah menyelesaikan studinya, ia memulai kariernya sebagai seorang pengacara, berpraktik dari tahun 1987 hingga 1998.
Selain praktik swasta, Widmer-Schlumpf juga aktif dalam sistem peradilan. Pada tahun 1985, ia terpilih sebagai hakim di Pengadilan Distrik Trin. Dedikasinya pada peradilan membuatnya naik jabatan dan menjabat sebagai ketua pengadilan tersebut dari tahun 1991 hingga 1997, yang memberikan pengalaman berharga dalam tata kelola dan penegakan hukum sebelum ia sepenuhnya terjun ke dunia politik.
3. Karier Politik di Tingkat Kanton
Karier politik Eveline Widmer-Schlumpf dimulai di tingkat kanton di Grisons, di mana ia membangun reputasinya sebagai seorang pemimpin yang cakap dan inovatif sebelum melangkah ke panggung nasional.
3.1. Pengadilan Distrik dan Pemerintahan Kanton Grisons
Sebagai bagian dari awal karier politiknya, Eveline Widmer-Schlumpf terpilih sebagai hakim di Pengadilan Distrik Trin pada tahun 1985, dan kemudian menjabat sebagai ketua pengadilan tersebut dari tahun 1991 hingga 1997. Pengalaman ini membentuk landasan kuat bagi perannya selanjutnya dalam pemerintahan, memberinya pemahaman mendalam tentang administrasi dan penegakan hukum.
Widmer-Schlumpf kemudian memasuki ranah legislatif kantonal. Sebagai anggota Partai Rakyat Swiss (SVP) pada waktu itu, ia terpilih menjadi anggota Dewan Agung Grisons (parlemen kantonal) dari tahun 1994 hingga 1998. Pada tahun 1998, ia mencapai tonggak sejarah penting dengan terpilih ke dalam pemerintahan kantonal Grisons sebagai wanita pertama. Dalam peran ini, ia memimpin kanton tersebut sebagai presiden sementara pada tahun 2001 dan kembali pada tahun 2005, menunjukkan kepemimpinan yang efektif dan pengakuan atas kemampuannya dalam tata kelola daerah.
4. Pemilihan Dewan Federal dan Peran Awal
Proses pemilihan Eveline Widmer-Schlumpf ke Dewan Federal Swiss pada tahun 2007 adalah peristiwa yang tidak konvensional dan sangat signifikan dalam sejarah politik Swiss, yang kemudian membentuk awal masa jabatannya sebagai anggota Dewan Federal.
4.1. Proses Pemilihan Dewan Federal
Pada pemilihan Dewan Federal Swiss tanggal 12 Desember 2007, Eveline Widmer-Schlumpf diajukan sebagai kandidat alternatif untuk Christoph Blocher, seorang tokoh terkemuka dari Partai Rakyat Swiss. Pencalonannya didukung oleh faksi-faksi Kristen Demokrat, Sosial Demokrat, dan Hijau di parlemen, yang berusaha mengimbangi dominasi SVP.
Dalam putaran pertama pemungutan suara, Widmer-Schlumpf meraih 116 suara, melampaui Blocher yang mendapatkan 111 suara. Pada putaran kedua, ia secara resmi terpilih sebagai anggota Dewan Federal ke-110 dengan perolehan 125 suara, sementara Blocher memperoleh 115 suara dan 6 suara dinyatakan tidak sah atau kosong. Ia menerima hasil pemilihannya pada tanggal 13 Desember 2007, sebuah keputusan yang kemudian memicu gejolak besar dalam politik Swiss dan menimbulkan pertanyaan tentang loyalitas partai. Setelah pemilihannya, ia mengambil alih portofolio lama Blocher sebagai kepala Departemen Kehakiman dan Kepolisian Federal.
4.2. Menteri Kehakiman dan Kepolisian
Setelah terpilih ke Dewan Federal, Eveline Widmer-Schlumpf menjabat sebagai kepala Departemen Kehakiman dan Kepolisian Federal dari tanggal 1 Januari 2008 hingga 31 Oktober 2010. Dalam kapasitas ini, ia bertanggung jawab atas berbagai isu penting yang berkaitan dengan keadilan, hukum, imigrasi, dan keamanan nasional Swiss. Selama masa jabatannya, ia menangani kebijakan-kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat dan sistem hukum negara, termasuk reformasi hukum dan upaya penegakan hukum. Perannya sebagai Menteri Kehakiman dan Kepolisian kemudian dilanjutkan oleh Simonetta Sommaruga.

5. Aktivitas Partai dan Transisi Politik
Salah satu aspek paling signifikan dalam karier politik Eveline Widmer-Schlumpf adalah transisinya dari Partai Rakyat Swiss (SVP) ke pendirian Partai Demokrat Konservatif (BDP), sebuah langkah yang mencerminkan ketegangan dan pergeseran dalam lanskap politik Swiss dan memicu perdebatan luas.
5.1. Konflik dengan Partai Rakyat Swiss dan Kepergian
Setelah pemilihannya yang kontroversial ke Dewan Federal Swiss, Eveline Widmer-Schlumpf menghadapi penentangan keras dari kepemimpinan nasional Partai Rakyat Swiss (SVP/UDC). Ia dikecam sebagai pengkhianat karena menerima jabatan yang dimenangkannya tanpa dukungan resmi dari partainya. Ini adalah perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam politik Swiss, yang secara tradisional menekankan konsensus dan solidaritas partai dalam pemilihan Dewan Federal. Segera setelah pemilihannya, ia dan rekannya, Samuel Schmid, secara efektif dikeluarkan dari pertemuan kelompok parlemen SVP/UDC.
Dalam perkembangan lain yang belum pernah terjadi sebelumnya, pada tanggal 2 April 2008, pimpinan partai nasional SVP secara terbuka menuntut Widmer-Schlumpf untuk segera mengundurkan diri dari Dewan Federal dan meninggalkan partai. Ketika Widmer-Schlumpf menolak tuntutan ini, SVP/UDC meminta cabang partainya di Grisons untuk mengeluarkannya. Namun, karena partai-partai Swiss secara hukum adalah federasi dari partai-partai di tingkat kanton, kepemimpinan nasional tidak dapat secara langsung mengusir Widmer-Schlumpf. Cabang SVP Grisons mendukung Widmer-Schlumpf, yang mengakibatkan dikeluarkannya seluruh cabang Grisons dari partai nasional pada tanggal 1 Juni.
5.2. Pendirian dan Aktivitas Partai Demokrat Konservatif
Sebagai respons terhadap pengusiran mereka dari Partai Rakyat Swiss (SVP), mantan anggota cabang SVP Grisons membentuk Partai Demokrat Konservatif (BDP/PBD). Langkah ini menjadi tonggak penting dalam politik Swiss, menciptakan partai baru yang bertujuan untuk menjembatani ideologi konservatif dengan pendekatan yang lebih moderat dan berpusat.
Cabang SVP Bern, di mana Samuel Schmid juga menjadi anggotanya, turut bergabung dengan partai baru ini. Pendirian BDP oleh Eveline Widmer-Schlumpf dan rekan-rekannya menandai munculnya kekuatan politik baru yang berupaya mewakili spektrum konservatif yang lebih moderat, menjauhi retorika dan kebijakan garis keras yang semakin diadopsi oleh SVP. Partisipasi Widmer-Schlumpf dalam pendirian dan aktivitas BDP menegaskan komitmennya terhadap pemerintahan yang stabil dan konsensus, bahkan jika itu berarti mengorbankan afiliasi partai lamanya. Partai ini kemudian bergabung dengan Partai Tengah pada tahun 2021.

6. Aktivitas Utama di Dewan Federal
Selama masa jabatannya di Dewan Federal Swiss, Eveline Widmer-Schlumpf memainkan peran penting dalam berbagai kapasitas, termasuk sebagai Menteri Keuangan serta sebagai Wakil Presiden dan Presiden Konfederasi.
6.1. Menteri Keuangan
Setelah perombakan portofolio pasca pemilihan Dewan Federal Swiss tahun 2010, Eveline Widmer-Schlumpf mengambil alih jabatan sebagai kepala Departemen Keuangan Federal, menggantikan Hans-Rudolf Merz yang pensiun. Ia menjabat di posisi ini dari tanggal 1 November 2010 hingga 31 Desember 2015.
Sebagai Menteri Keuangan, Widmer-Schlumpf bertanggung jawab atas kebijakan fiskal Swiss, anggaran negara, dan regulasi sektor keuangan. Masa jabatannya diwarnai oleh tantangan ekonomi global dan perdebatan internal mengenai masa depan kerahasiaan bank Swiss. Ia berkontribusi pada diskusi dan reformasi terkait transparansi keuangan internasional, yang menjadi isu krusial di kancah global. Perannya di Departemen Keuangan sangat krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi dan integritas finansial Swiss. Setelah ia pensiun, posisinya digantikan oleh Ueli Maurer.
6.2. Wakil Presiden dan Presiden Konfederasi
Pada tahun 2011, Eveline Widmer-Schlumpf terpilih sebagai Wakil Presiden Konfederasi Swiss, mendampingi Micheline Calmy-Rey yang menjabat sebagai Presiden. Peran ini mempersiapkannya untuk tanggung jawab yang lebih besar di tahun berikutnya, memberinya pengalaman langsung dalam memimpin Dewan Federal.
Pada tanggal 14 Desember 2011, ia terpilih sebagai Presiden Konfederasi Swiss untuk tahun 2012. Ia adalah wanita keempat yang memegang jabatan bergengsi ini, setelah Ruth Dreifuss (1999), Micheline Calmy-Rey (2007 dan 2011), dan Doris Leuthard (2010). Pemilihannya juga mencatat sejarah sebagai wanita ketiga berturut-turut yang menjabat sebagai Presiden, sebuah pencapaian yang mencerminkan peningkatan representasi wanita di politik Swiss. Karena tingginya tingkat pergantian anggota dalam Dewan Federal, Widmer-Schlumpf adalah anggota terlama yang belum pernah menjabat sebagai presiden pada saat itu, yang menunjukkan pengalaman dan kredibilitasnya di mata parlemen. Selama masa kepresidenannya, ia mewakili Swiss di berbagai forum internasional dan memimpin rapat-rapat Dewan Federal dengan fokus pada isu-isu domestik dan global. Setelah masa jabatannya berakhir, Ueli Maurer menjabat sebagai Wakil Presiden dan kemudian Presiden.

7. Pengunduran Diri dan Aktivitas Selanjutnya
Setelah bertahun-tahun mengabdi di Dewan Federal Swiss, Eveline Widmer-Schlumpf membuat keputusan untuk tidak mencalonkan diri kembali pada tahun 2015, mengakhiri karier politiknya di tingkat federal.
Pada tanggal 28 Oktober 2015, Widmer-Schlumpf mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai anggota Dewan Federal. Keputusan ini diambil setelah Partai Rakyat Swiss memenangkan suara rekor lebih dari 29% dalam pemilihan federal Swiss 2015, yang secara signifikan mengubah komposisi politik parlemen dan menggeser keseimbangan kekuasaan. Pengumuman ini membuka jalan bagi anggota baru untuk mengisi posisinya di Dewan Federal. Masa jabatannya berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Ia kemudian digantikan oleh Guy Parmelin.
8. Karya Tulis
Eveline Widmer-Schlumpf juga memiliki kontribusi dalam dunia akademik melalui karya tulisnya, khususnya disertasi doktornya yang memberikan wawasan tentang bidang hukum.
Karya tulisnya yang paling terkenal adalah tesis doktoralnya yang berjudul Vorausyaratan Konzession bei Radio und Fernsehen. (Persyaratan Konsesi untuk Radio dan Televisi). Tesis ini diterbitkan oleh Helbing und Lichtenhahn di Basel pada tahun 1990, dengan ISBN 3-7190-1157-7. Karya ini mencerminkan keahliannya dalam bidang hukum, khususnya terkait regulasi media penyiaran di Swiss, dan menunjukkan dasar intelektual yang kuat dalam karier politiknya.
9. Evaluasi dan Dampak
Karier politik Eveline Widmer-Schlumpf telah memicu berbagai evaluasi dan memiliki dampak signifikan pada politik Swiss, terutama dalam konteks stabilitas pemerintahan dan dinamika partai, dengan berbagai perspektif yang berbeda.
9.1. Evaluasi Positif
Dari perspektif yang mengedepankan stabilitas politik dan pemerintahan konsensus, Eveline Widmer-Schlumpf sering kali dievaluasi secara positif. Keberaniannya untuk menerima kursi di Dewan Federal Swiss pada tahun 2007, meskipun tanpa dukungan resmi dari partainya saat itu, Partai Rakyat Swiss (SVP), dipandang sebagai tindakan yang bertanggung jawab untuk menjaga prinsip demokrasi konsensus dan kelancaran fungsi pemerintah. Ini mencegah krisis pemerintahan yang lebih dalam yang mungkin terjadi jika ia menolak, menunjukkan komitmennya terhadap negara di atas kepentingan partai.
Perannya dalam pembentukan Partai Demokrat Konservatif (BDP) juga dipandang sebagai upaya penting untuk menciptakan platform politik yang lebih moderat di tengah polarisasi yang meningkat, menawarkan pilihan bagi pemilih yang mencari keseimbangan antara konservatisme dan pragmatisme. Selama masa jabatannya, terutama sebagai Menteri Keuangan, ia diakui atas dedikasinya dalam mengelola keuangan negara dan berkontribusi pada diskusi penting mengenai transparansi keuangan Swiss di panggung internasional, memperkuat reputasi Swiss dalam keuangan global. Kepemimpinannya sebagai Presiden Konfederasi Swiss pada tahun 2012 juga menyoroti kemampuannya untuk menyatukan dan mewakili negara dalam kapasitas tertinggi, menunjukkan kemampuannya dalam diplomasi dan manajemen krisis. Ia dianggap sebagai figur yang stabil dan kompeten yang berhasil menavigasi tantangan politik dengan pendekatan pragmatis.
9.2. Kritik dan Kontroversi
Meskipun banyak mendapat pujian, karier Eveline Widmer-Schlumpf tidak lepas dari kritik dan kontroversi, terutama terkait dengan transisi partainya. Keputusan Widmer-Schlumpf untuk menerima jabatan di Dewan Federal Swiss pada tahun 2007, yang ia menangkan tanpa dukungan partainya sendiri, Partai Rakyat Swiss (SVP), secara luas dikecam oleh kepemimpinan nasional SVP. Mereka menuduhnya sebagai pengkhianat partai, yang menyebabkan ketegangan internal yang ekstrem dan perpecahan historis dalam partai.
Konflik ini memuncak dengan dikeluarkannya Eveline Widmer-Schlumpf dan rekannya, Samuel Schmid, dari pertemuan kelompok parlemen SVP, dan selanjutnya, pengusiran seluruh cabang SVP Grisons dari partai nasional. Pembentukan Partai Demokrat Konservatif (BDP) sebagai partai baru juga menjadi titik kontroversi, karena dianggap sebagai perpecahan signifikan dalam spektrum politik konservatif Swiss dan merusak strategi politik SVP. Para kritikus dari SVP berpendapat bahwa tindakannya telah merusak kesatuan partai dan melanggar loyalitas politik yang diharapkan dari seorang anggota partai. Namun, dari sudut pandang lain, kontroversi ini justru menyoroti independensi Widmer-Schlumpf dan komitmennya terhadap tanggung jawab negara di atas afiliasi partai yang kaku, menunjukkan prinsipnya untuk melayani negara di atas kepentingan sempit kelompok.
10. Kehidupan Pribadi
Eveline Widmer-Schlumpf menikah dengan Christopher Widmer dan memiliki tiga orang anak. Ia dikenal sebagai sosok yang menjaga privasi kehidupan pribadinya dari sorotan publik, meskipun perannya yang menonjol dalam pemerintahan Swiss membuatnya menjadi figur publik yang penting. Meskipun menjadi pusat perhatian politik, ia berhasil mempertahankan batas antara kehidupan profesional dan personalnya.